Você está na página 1de 50

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN


MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING
TOGETHER
PADA SISWA KELAS .
..
..
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH
.
NIP: .
PEMERINTAHAN .
DINAS PENDIDIKAN
.
.
2005
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan
Agama Islam Dengan Menerapkan Model Pengajaran
Learning Togeter Pada !is"a #elas $.
%. Identitas Peneliti :
&ama : $
&IP : $
'ol()uang : $
Ja*atan : $
Unit #erja : $
+. Lokasi Penelitian : $
,. Lama Penelitian : ..
-. Biaya Penelitian : $
Petugas Pustaka
$$..
&IP : $.
Peneliti
$.
&IP: $.
Mengetaui
#epala $
$.
$..
&IP: $.
#arya Tulis Ilmia asil penelitian tindakan kelas yang *erjudul .Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menerapkan
Model Pengajaran Learning Togeter Pada !is"a #elas $ ini tela disetujui
dan disakan untuk diajukan se*agai *aan penilaian kenaikan pangkat.
#etua P')I
#a*upaten $
$$
&PA. $.
#arya Tulis Ilmia asil penelitian tindakan kelas yang *erjudul .Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menerapkan
Model Pengajaran Learning Togeter Pada !is"a #elas $ ini tela disetujui
dan disakan untuk diajukan se*agai *aan penilaian kenaikan pangkat.
#epala Dinas Pendidikan
#a*upaten $
$$
&PA. $.
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan ke adirat Tuan /ang Maa 0sa1 yang
selalu melimpakan ramat dan idaya2&ya seingga penyusunan karya ilmia
ini dapat terselesaikan pada "aktunya.
#arya ilmia yang *erjudul .Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam Dengan Menerapkan Model Pengajaran Learning
Togeter Pada !is"a #elas $ ini1 disusun untuk memenui persyaratan
kenaikan golongan pro3esi guru dari I4(a ke I4(*.
Dalam penyusunan dan penyelesaian karya ilmia ini tidak terlepas dari
*antuan *er*agai piak. 5le karena itu pada kesempatan ini peneliti
mengu6apkan terima kasi yang tak teringga kepada:
1. /t. #epala Dinas Pendidikan #a*upaten $
%. /t. #etua P')I #a*upaten $
+. /t. )ekan2rekan 'uru $
,. !emua piak yang tela *anyak mem*antu seingga penulisan ini selesai
Peneliti menyadari *a"a asil penelitian ini masi jau dari sempurna.
5le karena itu kritik dan saran yang *ersi3at mem*angun sangat peneliti
arapkan demi kesempurnaan penelitian ini dan demi penelitian yang akan datang.
$1 Mei %77-
Peneliti
ABSTRAK
, 2001. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan
Agama Islam Dengan Menerapkan Model Pengajaran Learning Together
Pada Siswa . Tahun Pelajaran
2001/2002
Kata Kunci: pembelajaran PAI, kooperatif model learning
together
erbagai dampak negatif dalam menggunakan metode
kerja kelmpok ter!ebut !eharu!n"a bi!a dihindari jika !aja guru
mau meluangkan lebih ban"ak #aktu dan perhatian dalam
memper!iapkan dan men"u!un metode kerja kelompok. $ang
diperkanalkan dalam metode pembelajaran cooperative learning
bukan !ekedar kerja kelompok, melainkan pada
pen!trukturann"a. %adi, !i!tem pengajaran cooperative learning
bi!a dide&ni!ikan !ebagai kerja'belajar kelompok "ang
ter!truktur. $ang terma!uk di dalam !truktur ini adalah lima
un!ru pokok (%ohn!on ) %ohn!on, 1**+,, "aitu !aling
ketergantungan po!itif, tanggung ja#ab indi-idual, interak!i
per!onal, keahlian bekerja !ama, dan pro!e! kelompok.
Penelitian ini berda!arkan perma!alahan: (a, Apakah
pembelajaran kooperatif model learning together berpengaruh
terhadap ha!il belajar Pendidikan Agama I!lam . (b, /eberapa
tinggi tingkat pengua!aan materi pelajaran Pendidikan Agama
I!lam dengan diterapkann"a metode pembelajaran kooperatif
model learning together.
0ujuan dari penelitian ini adalah: (a, 1ntuk mengungkap
pengaruh pembelajaran kooperatif model learning together
terhadap ha!il belajar Pendidikan Agama I!lam . (b, Ingin
mengetahui !eberapa jauh pemahaman dan pengua!aan mata
pelajaran Pendidikan Agama I!lam !etelah diterapkann"a
pembelajaran kooperatif model learning together
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action
research, !eban"ak tiga putaran. /etiap putaran terdiri dari
empat tahap "aitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan,
re2ek!i, dan re&!i. /a!aran penelitian ini adalah !i!#a Kela!
. 3ata "ang diperoleh berupa ha!il
te! formatif, lembar ob!er-a!i kegiatan belajar mengajar.
3ari ha!il anali! didapatkan bah#a pre!ta!i belajar !i!#a
mengalami peningkatan dari !iklu! I !ampai !iklu! III "aitu,
!iklu! I (40,516,, !iklu! II (57,006,, !iklu! III (8*,2*6,.
/impulan dari penelitian ini adalah metode kooperatif
model learning together dapat berpengaruh po!itif terhadap
moti-a!i belajar /i!#a .., !erta
model pembelajaran ini dapat digunakan !ebagai !alah !atu
alternati-e Pendidikan Agama I!lam .
DAFTAR ISI
Halama
8alaman Judul .................................................................................................
Lem*ar Pengesaan .........................................................................................
#ata Pengantar .................................................................................................
A*strak .............................................................................................................
Da3tar Isi ..........................................................................................................
Da3tar Lampiran ...............................................................................................
BAB I P0&DA8ULUA& .........................................................................
A. Latar Belakang Masala ..........................................................
B. )umusan Masala ....................................................................
9. Tujuan Penelitian .....................................................................
D. Pentingnya Penelitian ..............................................................
0. De3inisi 5perasional 4aria*el ..................................................
:. Batasan Masala ......................................................................
BAB II #AJIA& PU!TA#A ......................................................................
A. 9a!il elajar Pendidikan Agama I!lam .
$$$$$$$$..
B. Pengajaran Kooperatif ..................................................
9. :etode ;earning 0ogether............................................
BAB III M0T5D5L5'I P0&0LITIA& ....................................................
A. Tempat1 ;aktu1 dan !u*yek Penelitian ...................................
B. )an6angan Penelitian ...............................................................
9. Alat Pengumpul Data ...............................................................
D. Analisis Data ............................................................................
BAB I4 8A!IL P0&0LITIA& DA& P0MBA8A!A& .............................
A. 8u*ungan Pem*elajaran Model Learning Togeter Dengan
#etuntasan Belajar ...................................................................
B. Pem*aasan .............................................................................
BAB 4 !IMPULA& DA& !A)A& ...........................................................
A. !impulan ..................................................................................
B. !aran ........................................................................................
DA:TA) PU!TA#A .......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 8alaman
Lampiran 1 &ilai :ormati3 Pada !iklus I .........................................................
Lampiran 1 &ilai :ormati3 Pada !iklus II .......................................................
Lampiran 1 &ilai :ormati3 Pada !iklus III ......................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. La!a" B#la$a% Ma&ala'
Pada abad 21 ini, kita perlu menelaah kembali
praktik<praktik pembelajaran di !ekolah<!ekolah. Peranan
"ang haru! dimainkan oleh dunia pendidikan dalam
memper!iapkan akan didik untuk berparti!ipa!i !ecara utuh
dalam kehidupan berma!"arakat di abad 21 akan !angat
berbeda dengan peranan tradi!ional "ang !elama ini
dipegang oleh !ekolah<!ekolah.
Ada per!ep!i umum "ang !udah berakar dalam dunia
pendidikan dan juga !udah menjadi harapan ma!"arakat.
Per!ep!i umum ini menganggap bah#a !udah merupakan
tuga! guru untuk mengajar dan men"odori !i!#a dengan
muatan<muatan informa!i dan pengetahuan. =uru perlu
ber!ikap atau !etidakn"a dipandang oleh !i!#a !ebagai "ang
mahatahu dan !umber informa!i. ;ebih celaka lagi, !i!#a
belajar dalam !itua!i "ang membebani dan menakutkan
karena diba"angi oleh tuntutan<tuntutan mengejar nilai<nilai
te! dan ujian "ang tinggi.
0ampakn"a, perlu adan"a perubahan paradigma dalam
menelaah pro!e! belajar !i!#a dan interak!i antara !i!#a dan
guru. /udah !e"og"an"alah kegiatan belajar mengajar juga
lebih mempertimbangkan !i!#a. /i!#a bukanlah !ebuah
botol ko!ong "ang bi!a dii!i dengan muatan<muatan
informa!i apa !aja "ang dianggap perlu oleh guru. /elain itu,
alur pro!e! belajar tidak haru! bera!al dari guru menuju
!i!#a. /i!#a bi!a juga !aling mengajar dengan !e!ama !i!#a
"ang lainnn"a. ahkan, ban"ak penelitian menunjukkan
bah#a pengajaran oleh rekan !eba"a (peer teaching,
tern"ata lebih efektif daripada pengajaran oleh guru. /i!tem
pengajaran "ang memberi ke!empatan kepada anak didik
untuk bekerja!ama dengan !e!ama !i!#a dalam tuga!<tuga!
"ang ter!truktur di!ebut !ebagai !i!tem >pembelajaran
gotong ro"ong? atau cooperative learning. 3alam !i!tem ini,
guru bertindak !ebagai fa!ilitator.
Ada beberapa ala!an penting mengapa !i!tem
pengajaran ini perlu dipakai lebih !ering di !ekolah<!ekolah.
/eiring dengan pro!e! globali!a!i, juga terjadi tran!forma!i
!o!ial, ekonomi, dan demogra&! "ang mengharu!kan !ekolah
untuk lebih men"iapkan anak didik dengan keterampilan<
keterampilan baru untuk bi!a ikut berparti!ipa!i dalam dunia
"ang berubah dan berkembang pe!at.
/e!ungguhn"a, bagi guru<guru di negeri ini metode
gotong ro"ong tidak terlampau a!ing dan mereka telah
!ering menggunakann"a dan mengenaln"a !ebagai metode
kerja kelompok. :emang tidak bi!a di!angkal bah#a ban"ak
guru telah !ering menuga!kan para !i!#a untuk bekerja
dalam kelompok.
/a"angn"a, metode kerja kelompok !ering dianggap
kurang efektif. erbagai !ikap dan ke!an negati-e memang
bermunculan dalam pelak!aan metode kerja kelompok. %ika
kerja kelompok tidak berha!il, !i!#a cenderung !aling
men"alahkan. /ebalikn"a jika berha!il, muncul pera!aan
tidak adil. /i!#a "ang pandai'rajin mera!a rekann"a "ang
kurang mampu telah membonceng pada ha!il kerja mereka.
Akibatn"a, metode kerja kelompok "ang !eharu!n"a
bertujuan mulia, "akni menanamkan ra!a per!audaraan dan
kemampuan bekerja !ama, ju!tru bi!a berakhir dengan
ketidakpua!aan dan kekece#aaan. ukan han"a guru dan
!i!#a "ang mera!a pe!imi! mengenai penggunaan metode
kerja kelompok, bahkan kadang<kadang orang tua pun
mera!a #a!<#a! jika anak mereka dima!ukkan dalam !atu
kelompok dengan !i!#a lain "ang dianggap kurang
!eimbang.
erbagai dampak negatif dalam menggunakan metode
kerja kelmpok ter!ebut !eharu!n"a bi!a dihindari jika !aja
guru mau meluangkan lebih ban"ak #aktu dan perhatian
dalam memper!iapkan dan men"u!un metode kerja
kelompok. $ang diperkanalkan dalam metode pembelajaran
cooperative learning bukan !ekedar kerja kelompok,
melainkan pada pen!trukturann"a. %adi, !i!tem pengajaran
cooperative learning bi!a dide&ni!ikan !ebagai kerja'belajar
kelompok "ang ter!truktur. $ang terma!uk di dalam !truktur
ini adalah lima un!ru pokok (%ohn!on ) %ohn!on, 1**+,, "aitu
!aling ketergantungan po!itif, tanggung ja#ab indi-idual,
interak!i per!onal, keahlian bekerja !ama, dan pro!e!
kelompok.
Keka#atiran bah#a !emangat !i!#a dalam
mengembangkan diri !ecara indi-idual bi!a terancam dalam
penggunaan metode kerja kelompok bi!a dimengerti karena
dalam penuga!an kelompok "ang dilakukan !ecara
!embarangan, !i!#a bukann"a belajar !ecara mak!imal,
melainkan belajar mendomina!i ataupun melempar tanggung
ja#ab. :etode pembelajaran gotong ro"ong di!truktur
!edemikian rupa !ehingga ma!ing<ma!ing anggota dalam
!atu kelompok melak!anakan taanggung ja#ab pribadin"a
karena ada !i!tem akuntabilita! indi-idu. /i!#a tidak bi!a
begitu !aja membonceng jerih pa"ah rekann"a dan u!aha
!etiap !i!#a akan dihargai !e!uai dengan poin<poin
perbaikann"a.
3ari latar belakang ma!alah ter!ebut, maka peneliti
mera!a terdorong untuk melihat pengaruh pembelajaran
ter!truktur dan pemberian balikan terhadap pre!ta!i belajar
!i!#a dengan mengambil judul >:eningkatkan Pre!ta!i
elajar Pendidikan Agama I!lam :elalui Pembelajaran
Kooperatif :odel ;earning 0ogether Pada /i!#a
.0ahun Pelajaran
2001'2002?.
B. Rumusan Masalah
:erujuk pada uraian latar belakang di ata!, dapat
dikaji ada beberapa perma!alahan "ang dirumu!kan !ebagai
berikut:
1. Apakah pembelajaran kooperatif model learning together
berpengaruh terhadap ha!il belajar Pendidikan Agama
I!lam !i!#a ..tahun pelajaran
2001'2002.
2. /eberapa tinggi tingkat pengua!aan materi pelajaran
Pendidikan Agama I!lam dengan diterapkann"a metode
pembelajaran kooperatif model learning together pada
!i!#a Kela! .. tahun pelajaran
2001'2002.
C. Tujuan Penelitian
erda!ar ata! rumu!an ma!alaah di ata!, maka tujuan
dilak!anakan penelitian ini adalah:
1. 1ntuk mengungkap pengaruh pembelajaran kooperatif
model learning together terhadap ha!il belajar Pendidikan
Agama I!lam !i!#a Kela!
..tahun pelajaran
2001'2002.
2. Ingin mengetahui !eberapa jauh pemahaman dan
pengua!aan mata pelajaran Pendidikan Agama I!lam
!etelah diterapkann"a pembelajaran kooperatif model
learning together pada !i!#a Kela!
.
D. Pentingnya Penelitian
1. 9a!il dan temuan penelitian ini dapat memberikan
informa!i tentang pembelajaran kooperatif model learning
together dalam pembelajaran Pendidikan Agama I!lam
oleh guru Kela! .
2. /ekolah !ebagai penentu kebijakan dalam upa"a
meningkatkan pre!ta!i belajar !i!#a khu!u!n"a pada mata
pelajaran Pendidikan Agama I!lam .
+. =uru, !ebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
metode pembelajaran "ang dapat memberikan manfaat
bagi !i!#a.
@. /i!#a, dapat meningkatkan moti-ia!i belajar dan melatih
!ikap !o!ial untuk !aling peduli terhadap keberha!ilan
!i!#a lain dalam mencapai tujuan belajar.
7. :enambah pengetahuan dan #a#a!an penuli! tentang
peranan guru Pendidikan Agama I!lam dalam
meningkatkan pemahaman !i!#a belajar Pendidikan
Agama I!lam .
4. /umbangan pemikiran bagi guru Pendidikan Agama I!lam
dalam mengajar dan meningkatkan pemahaman !i!#a
belajar Pendidikan Agama I!lam .
E. Defnisi Operasional Variabel
Agar tidak terjadi !alah per!ep!i terhadap judul
penelitian ini, maka perlu dide&ni!ikan hal<hal !ebagai
berikut:
1. :etode pembelajaran kooperatif model learning together
adalah:
/uatu pengajaran "ang melibatkan !i!#a untuk bekerja
dalam kelompok<kelompok untuk menetapkan tujuan
ber!ama.
2. :oti-a!i belajar adalah:
/uatu pro!e! untuk menggiatkan motif<motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan
dan mencapai tujuan, atau keadaan dan ke!iapan dalam
diri indi-idu "ang mendorong tingkah lakun"a untuk
berbuat !e!uatu dalam mencapai tujuan tertentu.
+. Pre!ta!i belajar adalah:
9a!il belajar "ang din"atakan dalam bentuk nilai atau
dalam bentuk !kor, !etelah !i!#a mengikuti pelajaran.
F. Batasan Masalah
Karena keterbata!an #aktu, maka diperlukan
pembata!an ma!alah meliputi:
1. Penelitian ini han"a dikenakan pada !i!#a Kela!
. tahun pelajaran 2001'2002.
2. Penelitian ini dilakukan pada bulan /eptember !eme!ter
ganjil tahun pelajaran 2001'2002.
+. :ateri "ang di!ampaikan adalah pokok baha!an

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. D#())&) P#m*#la+a"a
Pem*elajaran adala proses1 6ara1 menjadikan orang atau makluk
idup *elajar. !edangkan *elajar adala *erusaa memperole kepandaian
atau ilmu1 *eru*a tingka laku atau tanggapan yang dise*a*kan ole
pengalaman <#BBI1 1==>:1,?.
!ependapat dengan pernyataan terse*ut1 !utomo <1==+:>@?1
mengemukakan *a"a *elajar adala proses pengelolaan lingkungan
seseorang dengan sengaja dilakukan seingga memungkinkan dia *elajar
untuk melakukan atau mempertunjukkan tingka laku tertentu pula.
!edangkan *elajar adala suatu proses pertum*uan yang *ersi3at 3isik1 tetapi
peru*aan dalam ke*iasaan 1 ke6akapan1 *ertam*a pengetauan1 *erkem*ang
daya pikir1 sikap dan lain2lain <!oetomo1 1==+:1%7?.
Pasal 1 Undang2Undang &o. %7 taun %77+ tentang sistem pendidikan
nasional menye*utkan *a"a pem*elajaran adala proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sum*er *elajar pada suatu lingkungan *elajar.
Jadi1 pem*elajaran adala proses yang disengaja yang menye*a*kan
sis"a *elajar pada suatu lingkungan *elajar untuk melakaukan kegiatan pada
situasi tertentu.
B. M,!)-a&) B#la+a"
1. #onsep MotiAasi
Pengertian tradisional menitik *eratkan pada metode imposisi1
yakni pengajaran dengan 6ara menuangkan al2al yang dianggap penting
ole guru *agi murid <8amalik1 5emar: %771: 1-B?. 9ara ini tidak
mempertim*angkan apaka *aan pelajaran yang di*erikan itu sesuai atau
tidak dengan kesanggupan1 ke*utuan1 minat1 dan tingkat kesanggupan1
serta pemaaman murid. Tidak pula diperatikan apaka *aan2*aan
yang di*erikan itu didasarkan atas moti32moti3 dan tujuan yang ada pada
murid.
!ejak adanya penemuan2penemuan *aru dalam *idang psikologi
tentang kepri*adian dan tingkalaku manusia1 serta perkem*angan dalam
*idang ilmu pendidikan maka pandangan terse*ut kemudin *eru*a.
:aktor sis"a didik justru menjadi unsur yang menentukan *erasil atau
tidaknya pengajaran *erdasarkan .Pusat minatC anak makan1
pakaian1 permainan(*ekeraja. #emudian menyusul toko pendidikan
lainnya1 seperti Dr. Jon De"ey1 yang terkenal dengan .pengajaran
proyeknyaC1 yang *erdasarkan pada masalayang menarik minat sis"a1
system persekolaan lainnya. !eingga sejak itu pula para ali
*erpendapat1 *a"a tingka laku manusia didorong ole moti32moti3
tertentu1 dan per*uatan *elajar akan *erasil apa*ila didasarkan pada
motiAasi yang aa pada murid. Murid dapat dipaksa untuk mengikuti semua
per*uatan1 tetapi ia tidak dapat dipaksa untuk mengayati per*uatan itu
se*agaimana mestinya. !eekor kuda dapat digiring ke sungai tetapi tidak
dapat dipaksa untuk minum. Demikian pula alnya dengan murid1 guru
dapat memaksakan *aan pelajaran kepaa mereka1 akan tetapi guru tidak
mungkin dapat memaksanya untuk *elajar dalam arti sesunggunya. Inila
yang menjadi tugas paling *erat yakni *agaimana 6aranya *erusaa aga
murid mau *elajar1 dan memiliki keinginan untuk *elajar se6ara kontinyu.
%. Pengertian MotiAasi
Moti3 adala daya dalam diri seseorang yang mendoron*gnya untuk
melakukian sesuatu1 atau keadaan seorang atau organisme yang
menye*a*kan kesiapannya untuk memulai serangkaian tingka laku untuk
memenui ke*uuan dan men6apai tujuan.1 atau keadaan dan kesiapan
dalam arti indiAidu yang mendorong tingka lakunya untuk *er*uat
sesuatu dalam men6apai tujuan tertentu <Usman1 %777: %@?.
!edangkan menurut Djamara <%77%: 11,? motiAasi adala suatu
pendorong yang mengu*a energi dalam diri seseorang ke dalam *entuk
aktiAitas nyata untuk men6apai tujuan tertentu. Dalam proses *elajar1
motiAasi sangat diperlukan se*a* seseorang yang tidak mempunyai
motiAasai dalam *elajar tidak akan mungkin melakukan aktiAitas *elajar.
8al ini sesui dengan yang diungkapkan ole &ur <%771: +? *a"a sis"a
yang *ermotiAasi dalam *elajar sesuatu akan menggunakan proses kogniti3
yang le*i tinggi dalam mempelajari materi itu1 seingga sis"a itu dapat
menyerap dan mengendapkan materi itu1 seingga sis"a itu akan
menyerap dan mengendapkan materi itu dengan le*i *aik. Jadi motiAasi
adala suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk *er*uat sesuatu
dalam men6apai ujuan tertentu.
+. Ma6am2ma6am MotiAasi
Menurut jenisnya1 motiAasi di*edakan menjadi sua1 yaitu :
a. MotiAasi Intinsik
Jenis motiAasi ini tim*ul se*agai aki*at dari dalam indiAidu1 apaka
karena adanya ajakan1 suruan1 atau paksaan dari orang lain1 seingga
dalam kondisi yang demikian akirnya ia mau melakukan sesuatu
untuk *elajar <Usman1 %777: %=?.
!edangkan menurut Djamara <%77%: 11-?1 motiAasi intrinsi6 adala
moti32moti3 yang menjadi akti3 atau *er3ungsinya tidak perlu irangsang
dari luar1 karena dalam setiap diri indiAidu seda ada dorongan untuk
melakukan sesuatu.
Menurut ;inata <dalam 0rriniati1 1==,: 17-? ada *e*erapa strategi
dalam mengajar untuk mnem*angun motiAasi intrinsi61 strategi
terse*ut adala se*agai *erikut :L
1? Mengaitkan tujuan *elajar dengan tujuan sis"a.
%? Mem*erikan ke*e*asan dalam memperluas materi pelajaran
se*atas yang pokok.
+? Mem*erikan *anyak "aktu ekstra *agi sis"a untuk mengerjakan
tugas dan meman3aatkan su1m*er *elajar di sekola.
,? !esekali mem*erikan pengargaan pada sis"a atas pekerjaannya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan *a"a mnotiAasi intrinsi6 adala
motiAasi yang tim*ul dari dalam indiAidu yang 3ungsinya tidak perlu
dirangsang dari luar. !eseorang yang memiliki motiAasi inrinsik dala
dirinya1 maka se6ara sadar akan melakukan sesuatu kegiatan yang
tidak memerlukan motiAasi dari luar dirinya.
*. MotiAasi 0kstrinsik
Jenis motiAasi ini tim*ut se*agai aki*at pengaru dari luar indiAidu1n
apaka karena adanya ajakan1 suruan1 atau paksaan dari orang lain
seingga dengan kondisi yang demikian akirnya ia mau melakukan
sesuatu ata *elajar. Misalnya seseorang mau *elajar karena ia disuru
ole orang tuanya agar mendapat peringkat pertama di kelasnya.
<Usman1 %777: %=?.
!edangkan menurut Djamara <%77%: 11B?1 motiAasi ekstrinsik adala
ke*alikan dari motiAasi intrinsi6. MotiAasi ekstrinsik adala moti32
moti3 yang akti3 dan *er3unmgsi karena adanya perangsang dari luar.
Be*erapa 6ara mem*angkitkan motiAasi ekstrinsik dalam
menum*ukan moiAasi instrinsik antara lain :
1? #ompetisi persaingan?: 'uru *erusaa men6iptakan persaingan
diantara sis"anya untuk meningkatkan prestasi *elajarnya1
*erusaa memper*aiki asil prestasi yang tela di6apai
se*elumnya dan mengatasi prestasi orang lain.
%? Pa6e Making <mem*uat tujuan sementara atau dekat?: Pada a"al
kegiatan *elajar mengajar guru1 endaknya terle*i daulu
menyamnpaikan kepada sis"a TI# yang akan di6apai seingga
dengan demikian sis"a *erusaa untuk men6apai TI# terse*ut.
+? Tujuan yang jelas: Moti3 medorong indiAidu untuk men6apai
tujuan. Makin jelas tujuan1 makin *esar nilai tujuan *agi indiAidu
yang *ersangkutan dan makin *esar pula motiAasi dalam
melakukan sesuatu per*uatan.
,? #esempunaan untuk sukses: #esuksesan dapat menim*ulkan rasa
puas1 kesenangan dan keper6ayaan teradap diri sendiri1 sedangkan
kegagalan akan mem*a"a e3ek yang se*aliknya. Dengan
demikian1 guru endaknya *anyak mem*erikan kesempatan
kepada anak untuk merai sukses dengan usaa mandiri1 tentu
saja dengan *im*ingan guru.
-? Minat yang *esar: Moti3 akan tim*ul jika indiAidu memiliki minat
yang *esar.
>? Mengadakan penelitiaDn atau tes. Pada umumnya semua sis"a
mau *elajar dengan tujuan memperole nilai yang *aik. 8al ini
ter*ukti dalam kenyataan *a"a *anyak sis"a yang tidak *elajar
*ila tiak ada ulangan. Akan tetapi1 *ila guru mengatakan *a"a
lusa akan diadakan ulangan lisan1 *arula sis"a giat *elajar dan
menga3al agar ia mendapat nilai yang *aik. Jadi1 angka atau nilai
itu merupakan motiAasi yang kuat *agi sis"a.
Dari uraian di atas diketaui *a"a motiAasi ekstrinsik adala
motiAasi yang ti*ul dari luar indiAidu yang *er3ungsinya #aren danya
perangsang dari luar1 misalnya adanya persaingan dari luar1 untuk
men6api nilai yang tinggi1 dn lain se*gainya.
.. M#)%$a!$a M,!)-a&) B#la+a"
Tela disepakati ole ali pendidikan *a"a guru merupakan kun6i
alam proses *elajar mengajar. Bila al ini diliat dari segi nilai le*i yang
dimiliki ole guru di*andingkan dengan sis"anya. &ilai le*i ini dimiliki ole
guru terutama dalam ilmu pengetauan yang dimiliki ole guru *iang studi
pengjarannya. ;alau demikian nilai le*i itu tidak akan dapat diandalkan ole
guru1 pa*ila ia tidak memiliki teknik2teknik yang tept untuk mentrans3erkan
kepada sis"a. Disamping itu kegiatan mengajar adala satu aktiAitas yang
sangan kompleks1 karena itu sangat sukar *agi guru PAI *agaimana 6aranya
mengajar dengan *aik agr dapat meningkatkan motiAasi sis"a dalam *elajar
PAI.
Untuk merealisasikan keinginan terse*ut1 maka aa *e*erapa prinsip
umum yang arus dipegang ole guru PAI dalam menjalankan tugasnya.
Menurut Pro3. Dr. !. &asution1 prinsip2prinsip umum yang rus dipegang ole
guru PAI dalam menjalankan tugasnya adala se*agai *erikut :
1. 'uru yang *aik memaami dan mengormaati sis"a.
%. 'uru yang *ik arus mengormati *aan pelajaran yang di*erikannya.
+. guru endaknya menyesuikan *aan pelajaran yang di*erikan dengan
kemampuan sis"a.
,. 'uru endaknya menyesuaikan metode pengajar dengan pelajarannya.
-. 'uru yang *aik mengakti3kan sis"a dalam *elajar.
>. 'uru yang *aik mem*erikan pengertian1 *ukan anya dengan kata2kata
*elaka. 8al ini unmtuk mengindari Aer*alisme pada murid.
B. 'uru mengu*ungkan pelajaran pada keidupan sis"a.
@. 'uru terkait dengan teks *ook.
=. 'uru yang *aik tidak anya mengjar dalam arti menyampaikan
pengetauan1 melainkan senantiasa mem*entuk kepri*adian sis"anya.
!eu*ungan dengan upya meningkatkan motiAasi *elajar sis"a ada dua
prinsip yang arus diperatikan ole guru se*agaimana yang dikemukakan
ole Tomas :. !uton se*agi *erikut :
1. Menyelidiki dengan jelas dan tegas apa yang diarapkan dari pelajaran
untuk di pelajari dan mengapa ia diarapkan mempelajarinya.
%. Men6iptakan kesadaran yang tinggi pada pelajaran akan pentingnya
memiliki skill dan pengetauan yang akan di*erikan ole program
pendidikn itu.
Dari prinsip2prinsip umum di atas1 menunjukkan *a"a perann guru
PAI dlm mengajar PAI dapat dikatkan sangat dominant1 *egitu pula dalam
meningkatkan motiAasi *elajar sis" tampaknya guru yng mengetaui akan
kemampuan sis"a2sis"anya *aik se6ara indiAidual maupun se6ara kelompok1
guru mengetaui persoalan2persoalan *elajar dan mengajar1 guru pula yang
mengetui kesulitan2kesulitan sis"a teraap pelajaran PAI dn *agaimana 6ara
meme6akannya.
D. M,/#l LT 0L#a")% T,%#!'#"1
Para sis"a dikelompokkan ke dalam tim dengan empat sampai lima
orang per tim dan eterogen kemampuannya. Para sis"a *ekerja se*agai suatu
keompok untuk menyelesaikan se*ua produk kelompok1 *er*agai gagasan1
dan mem*antu satu sama lain dengan ja"a*an1 dan meminta *antuan dari
teman yang lain se*elum *ertanya kepada guru1 dan si guru mem*erikan
pengargaan kepada kelompok *erdasarkan kinerja kelompok.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan <action research?1 karena
penelitian dilakukan untuk meme6akan masala pem*elajaran di kelas.
Penelitian ini juga termasuk penelitian deskripti31 se*a* menggam*arkan
*agaimana suatu teknik pem*elajaran diterapkan dan *agaimana asil yang
diinginkan dapat di6apai.
Menurut !ukidin dkk <%77%:-,? ada , ma6am *entuk penelitian tindakan1
yaitu: <1? penelitian tindakan guru se*agai peneliti1 <%? penelitian tindakan
kola*orati31 <+? penelitian tindakan simultan terintegrati31 dan <,? penelitian
tindakan sosial eksperimental.
#eempat *entuk penelitian tindakan di atas1 ada persamaan dan
per*edaannya. Menurut 5ja dan !mulyan se*agaimana dikutip ole #as*ola1
<%777? <dalam !ukidin1 dkk. %77%:--?1 6iri26iri dari setiap penelitian tergantung
pada: <1? tujuan utamanya atau pada tekanannya1 <%? tingkat Learning Togeter
antara pelaku peneliti dan peneliti dari luar1 <+? proses yang digunakan dalam
melakukan penelitian1 dan <,? u*ungan antara proyek dengan sekola.
Dalam penelitian ini menggunakan *entuk guru se*agai peneliti1 dimana
guru sangat *erperan sekali dalam proses penelitian tindakan kelas. Dalam *entuk
ini1 tujuan utama penelitian tindakan kelas iala untuk meningkatkan praktik2
praktik pem*elajaran di kelas. Dalam kegiatan ini1 guru terli*at langsung se6ara
penu dalam proses peren6anaan1 tindakan1 o*serAasi1 dan re3leksi. #eadiran
piak lain dalam penelitian ini peranannya tidak dominan dan sangat ke6il.
Penelitian ini menga6u pada per*aikan pem*elajaran yang
*erkesinam*ungan. #emmis dan Taggart <1=@@:1,? menyatakan *a"a model
penelitian tindakan adala *er*entuk spiral. Taapan penelitian tindakan pada
suatu siklus meliputi peren6anaan atau pelaksanaan o*serAasi dan re3leksi. !iklus
ini *erlanjut dan akan dientikan jika sesuai dengan ke*utuan dan dirasa suda
6ukup.
A. T#m2a!3 Wa$!4 /a S4*5#$ P##l)!)a
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adala tempat yang digunakan dalam melakukan
penelitian untuk memperole data yang diinginkan. Penelitian ini
*ertempat di $. Taun pelajaran $
%. ;aktu Penelitian
;aktu penelitian adala "aktu *erlangsungnya penelitian atau saat
penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada *ulan Maret
semester genap $.
+. !u*yek Penelitian
!u*yek penelitian adala sis"a2sis"i kelas $ taun pelajaran $
pada pokok *aasan kisa na*i I*raim a.s1 dan na*i Ismail a.s.
B. Ra6a%a P##l)!)a
Menurut pengertiannya penelitian tindakan adala penelitian tentang
al2al yang terjadi di masyarakat atau sekelompok sasaran1 dan asilnya
langsung dapat dikenakan pada masyarakat yang *ersangkutan <Arikunto1
!uarsimi %77%:@%?. 9iri atau karakteristik utama dalam penelitian tindakan
adala adanya partisipasi dan Learning Togeter antara peneliti dengan
anggota kelompok sasaran. Penelitian tindakan adala satu strategi peme6aan
masala yang meman3aatkan tindakan nyata dalam *entuk proses
pengem*angan inoAati3 yang di6o*a sam*il jalan dalam mendeteksi dan
meme6akan masala. Dalam prosesnya piak2piak yang terli*at dalam
kegiatan terse*ut dapat saling mendukung satu sama lain.
!edangkan tujuan penelitian tindakan arus memenui *e*erapa
prinsip se*agai *erikut:
1. Permasalaan atau topik yang dipili arus memenui kriteria1 yaitu
*enar2*enar nyata dan penting1 menarik peratian dan mampu ditangani
serta dalam jangkauan ke"enangan peneliti untuk melakukan peru*aan.
%. #egiatan penelitian1 *aik interAensi maupun pengamatan yang dilakukan
tidak *ole sampai mengganggu atau mengam*at kegiatan utama.
+. Jenis interAensi yang di6o*akan arus e3ekti3 dan e3isien1 artinya terpili
dengan tepat sasaran dan tidak mem*oroskan "aktu1 dana dan tenaga.
,. Metodologi yang digunakan arus jelas1 rin6i1 dan ter*uka1 setiap langka
dari tindakan dirumuskan dengan tegas seingga orang yang *erminat
teradap penelitian dapat menge6ek setiap ipotesis dan pem*uktiannya.
-. #egiatan penelitian diarapkan dapat merupakan proses kegiatan yang
*erkelanjutan <on-going?1 mengingat *a"a pengem*angan dan per*aikan
teradap kualitas tindakan memang tidak dapat *erenti tetapi menjadi
tantangan sepanjang "aktu. <Arikunto1 !uarsimi1 %77%:@%2@+?.
!esuai dengan jenis penelitian yang dipili1 yaitu penelitian tindakan1
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari #emmis dan
Taggart <dalam Arikunto1 !uarsimi1 %77%:@+?1 yaitu *er*entuk spiral dari
siklus yang satu ke siklus yang *erikutnya. !etiap siklus meliputi planning
<ren6ana?1 action <tindakan?1 observation <pengamatan?1 dan relection
<re3leksi?. Langka pada siklus *erikutnya adala peren6anaan yang suda
direAisi1 tindakan1 pengamatan1 dan re3leksi. !e*elum masuk pada siklus I
dilakukan tindakan pendauluan yang *erupa identi3ikasi permasalaan.
!iklus spiral dari taap2taap penelitian tindakan kelas dapat diliat pada
gam*ar *erikut.
'am*ar +.1 Alur PT#
Penjelasan alur di atas adala:
1. )an6angan(ren6ana a"al1 se*elum mengadakan penelitian peneliti
menyusun rumusan masala1 tujuan dan mem*uat ren6ana tindakan1
termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pem*elajaran.
%. #egiatan dan pengamatan1 meliputi tindakan yang dilakukan ole peneliti
se*agai upaya mem*angun pemaaman konsep sis"a serta mengamati
asil atau dampak dari diterapkannya pengajaran kontekstual model
pengajaran *er*asis masala.
)e3leksi
Tindakan(
5*serAasi
)e3leksi
Tindakan(
5*serAasi
)e3leksi
Tindakan(
5*serAasi
)en6ana
a"al(ran6angan
)en6ana
a"al(ran6angan
)en6ana yang
direAisi
)en6ana yang
direAisi
)en6ana yang
direAisi
)en6ana yang
direAisi
Putar
an 1
Putar
an %
Putar
an +
+. )e3leksi1 peneliti mengkaji1 meliat dan mempertim*angkan asil atau
dampak dari tindakan yang dilakukan *erdasarkan lem*ar pengamatan
yang diisi ole pengamat.
,. )an6angan(ren6ana yang direAisi1 *erdasarkan asil re3leksi dari pengamat
mem*uat ran6angan yang direAisi untuk dilaksanakan pada siklus
*erikutnya.
5*serAasi di*agi dalam tiga siklus1 yaitu siklus 11 %1 dan
seterusnya1 dimana masing siklus dikenai perlakuan yang sama <alur
kegiatan yang sama? dan mem*aas satu su* pokok *aasan yang diakiri
dengan tes 3ormati3 di akir masing putaran. !iklus ini *erkelanjutan dan
akan dientikan jika sesuai dengan ke*utuan dan dirasa suda 6ukup.
.. Ala! P#%4m24l Da!a
Alat pengumpul data dalam penelitian ini adala tes *uatan guru yang
3ungsinya adala: <1? untuk menentukan se*erapa *aik sis"a tela menguasai
*aan pelajaran yang di*erikan dalam "aktu tertentu1 <%? untuk menentukan
apaka suatu tujuan tela ter6apai1 dan <+? untuk memperole suatu nilai
<Arikunto1 !uarsimi1 %77%:1,=?. !edangkan tujuan dari tes adala untuk
mengetaui ketuntasan *elajar sis"a se6ara indiAidual maupun se6ara klasikal.
Di samping itu untuk mengetaui letak kesalaan2kesalaan yang dilakukan
sis"a seingga dapat diliat dimana kelemaannya1 kususnya pada *agian
mana TP# yang *elum ter6apai. Untuk memperkuat data yang dikumpulkan
maka juga digunakan metode o*serAasi <pengamatan? yang dilakukan ole
teman seja"at untuk mengetaui dan merekam aktiAitas guru dan sis"a dalam
proses *elajar mengajar.
D. Aal)&)& Da!a
Dalam rangka menyusun dan mengola data yang terkumpul seingga
dapat mengasilkan suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungja"a*kan1
maka digunakan analisis data kuantitati3 dan pada metode o*serAasi digunakan
data kualitati3. 9ara pengitungan untuk mengetaui ketuntasan *elajar sis"a
dalam proses *elajar mengajar se*agai *erikut.
1. Merekapitulasi asil tes
%. Mengitung jumla skor yang ter6apai dan prosentasenya untuk masing2
masing sis"a dengan menggunakan rumus ketuntasan *elajar seperti yang
terdapat dalam *uku petunjuk teknis penilaian yaitu sis"a dikatakan tuntas
se6ara indiAidual jika mendapatkan nilai minimal >-1 sedangkan se6ara
klasikal dikatakan tuntas *elajar jika jumla sis"a yang tuntas se6ara
indiAidu men6apai @-E yang tela men6apai daya serap le*i dari sama
dengan >-E.
+. Menganalisa asil o*serAasi yang dilakukan ole guru sendiri selama
kegiatan *elajar mengajar *erlangsung.
BAB I7
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. H4*4%a P#m*#la+a"a M,/#l L#a")% T,%#!'#" /#%a K#!4!a&a
B#la+a"
!uatu pokok *aasan atau su* pokok *aasan dianggap tuntas se6ara
klasikal jika sis"a yang mendapat nilai >- le*i dari atau sama dengan @-E1
sedangkan seorang sis"a dinyatakan tuntas *elajar pada pokok *aasan atau
su* pokok *aasan tertentu jika mendapat nilai minimal >-.
1. !iklus I
a. Taap Peren6anaan
Pada taap ini peneliti mempersiapkan perangkat pem*elajaran
yang terdiri dari ren6ana pelajaran 11 soal tes 3ormati3 1 dan alat2alat
pengajaran yang mendukung. !elain itu juga dipersiapkan lem*ar
o*serAasi pengelolaan model pem*elajaran Learning Togeter 1 dan
lem*ar o*serAasi aktiAitas guru dan sis"a.
*. Taap #egiatan dan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan *elajar mengajar untuk siklus I
dilaksanakan pada tanggal , Maret %77- di #elas 4I jumla sis"a %%
sis"a. Dalam al ini peneliti *ertindak se*agai pengajar. Adapun
proses *elajar mengajar menga6u pada ren6ana pelajaran yang tela
dipersiapkan. Pengamatan <o*serAasi? dilaksanakan *ersamaan dengan
pelaksanaan *elajar mengajar.
Pada akir proses *elajar mengajar sis"a di*eri tes 3ormati3 I
dengan tujuan untuk mengetaui tingkat ke*erasilan sis"a dalam
proses *elajar mengajar yang tela dilakukan. Adapun data asil
penelitian pada siklus I adala se*agai *erikut.
Ta*el ,.1. )ekapitulasi 8asil Tes :ormati3 !is"a Pada !iklus I
&o Uraian 8asil !iklus I
1
%
+
&ilai rata2rata tes 3ormati3
Jumla sis"a yang tuntas *elajar
Persentase ketuntasan *elajar
B7177
1-
>@11@
Dari ta*el di atas dapat dijelaskan *a"a dengan menerapkan
pem*elajaran model Learning Togeter diperole nilai rata2rata
prestasi *elajar sis"a adala B7177 dan ketuntasan *elajar men6apai
>@11@E atau ada 1- sis"a dari %% sis"a suda tuntas *elajar. 8asil
terse*ut menunjukkan *a"a pada siklus pertama se6ara klasikal sis"a
*elum tuntas *elajar1 karena sis"a yang memperole nilai >- anya
se*esar >@11@E le*i ke6il dari persentase ketuntasan yang
dikeendaki yaitu se*esar @-E. 8al ini dise*a*kan karena sis"a masi
merasa *aru dan *elum mengerti apa yang dimaksudkan dan
digunakan guru dengan menerapkan pem*elajaran model Learning
Togeter .
6. )e3leksi
Dalam pelaksanaan kegiatan *elajar mengajar diperole
in3ormasi dari asil pengamatan se*agai *erikut:
1? 'uru kurang maksimal dalam memotiAasi sis"a dan dalam
menyampaikan tujuan pem*elajaran
%? 'uru kurang maksimal dalam pengelolaan "aktu
+? !is"a kurang akti3 selama pem*elajaran *erlangsung
d. )e3isi
Pelaksanaan kegiatan *elajar mengajar pada siklus I ini masi
terdapat kekurangan1 seingga perlu adanya reAisi untuk dilakukan
pada siklus *erikutnya.
1? 'uru perlu le*i terampil dalam memotiAasi sis"a dan le*i jelas
dalam menyampaikan tujuan pem*elajaran. Dimana sis"a diajak
untuk terli*at langsung dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan.
%? 'uru perlu mendistri*usikan "aktu se6ara *aik dengan
menam*akan in3ormasi2in3ormasi yang dirasa perlu dan mem*eri
6atatan.
+? 'uru arus le*i terampil dan *ersemangat dalam memotiAasi
sis"a seingga sis"a *isa le*i antusias.
%. !iklus II
a. Taap peren6anaan
Pada taap ini peneliti mempersiapkan perangkat pem*elajaran
yang terdiri dari ren6ana pelajaran %1 soal tes 3ormati3 % dan alat2alat
pengajaran yang mendukung.
*. Taap kegiatan dan pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan *elajar mengajar untuk siklus II
dilaksanakan pada tanggal 11 Maret %77- di #elas 4I dengan jumla
sis"a %% sis"a. Dalam al ini peneliti *ertindak se*agai pengajar.
Adapun proses *elajar mengajar menga6u pada ren6ana pelajaran
dengan memperatikan reAisi pada siklus I1 seingga kesalaan atau
kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan
<o*serAasi? dilaksanakan *ersamaan dengan pelaksanaan *elajar
mengajar.
Pada akir proses *elajar mengajar sis"a di*eri tes 3ormati3 II
dengan tujuan untuk mengetaui tingkat ke*erasilan sis"a dalam
proses *elajar mengajar yang tela dilakukan. Instrumen yang
digunakan adala tes 3ormati3 II. Adapun data asil penelitian pada
siklus II adala se*agai *erikut.
Ta*el ,.%. )ekapitulasi 8asil Tes :ormati3 !is"a Pada !iklus II
&o Uraian 8asil !iklus II
1
%
+
&ilai rata2rata tes 3ormati3
Jumla sis"a yang tuntas *elajar
Persentase ketuntasan *elajar
BB1B+
1B
B=171
Dari ta*el di atas diperole nilai rata2rata prestasi *elajar sis"a
adala BB1B+ dan ketuntasan *elajar men6apai B=171E atau ada 1B
sis"a dari %% sis"a suda tuntas *elajar. 8asil ini menunjukkan *a"a
pada siklus II ini ketuntasan *elajar se6ara klasikal tela mengalami
peningkatan sedikit le*i *aik dari siklus I. Adanya peningkatan asil
*elajar sis"a ini karena setela guru mengin3ormasikan *a"a setiap
akir pelajaran akan selalu diadakan tes seingga pada pertemuan
*erikutnya sis"a le*i termotiAasi untuk *elajar. !elain itu sis"a juga
suda mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan diinginkan guru
dengan menerapkan pem*elajaran model Learning Togeter .
6. )e3leksi
Dalam pelaksanaan kegiatan *elajar diperole in3ormasi dari
asil pengamatan se*agai *erikut.
1? MemotiAasi sis"a
%? Mem*im*ing sis"a merumuskan kesimpulan(menemukan konsep
+? Pengelolaan "aktu
d. )eAisi )an6angan
Pelaksanaan kegiatan *elajar pada siklus II ini masi terdapat
kekurangan2kekurangan. Maka perlu adanya reAisi untuk dilaksanakan
pada siklus II antara lain:
1? 'uru dalam memotiAasi sis"a endaknya dapat mem*uat sis"a
le*i termotiAasi selama proses *elajar mengajar *erlangsung.
%? 'uru arus le*i dekat dengan sis"a seingga tidak ada perasaan
takut dalam diri sis"a *aik untuk mengemukakan pendapat atau
*ertanya.
+? 'uru arus le*i sa*ar dalam mem*im*ing sis"a merumuskan
kesimpulan(menemukan konsep.
,? 'uru arus mendistri*usikan "aktu se6ara *aik seingga kegiatan
pem*elajaran dapat *erjalan sesuai dengan yang diarapkan.
-? 'uru se*aiknya menam*a le*i *anyak 6onto soal dan mem*eri
soal2soal latian pada sis"a untuk dikerjakan pada setiap kegiatan
*elajar mengajar.
+. !iklus III
a. Taap peren6anaan
Pada taap ini peneliti mempersiapkan perangkat pem*elajaran
yang terdiri dari ren6ana pelajaran +1 soal tes 3ormati3 + dan alat2alat
pengajaran yang mendukung.
*. Taap kegiatan dan pengamatan
Pelaksanaan kegiatan *elajar mengajar untuk siklus III
dilaksanakan pada tanggal 1@ $.. %77- di #elas $ dengan jumla
sis"a %% sis"a. Dalam al ini peneliti *ertindak se*agai pengajar.
Adapun proses *elajar mengajar menga6u pada ren6ana pelajaran
dengan memperatikan reAisi pada siklus II1 seingga kesalaan atau
kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III.
Pengamatan <o*serAasi? dilaksanakan *ersamaan dengan pelaksanaan
*elajar mengajar.
Pada akir proses *elajar mengajar sis"a di*eri tes 3ormati3 III
dengan tujuan untuk mengetaui tingkat ke*erasilan sis"a dalam
proses *elajar mengajar yang tela dilakukan. Instrumen yang
digunakan adala tes 3ormati3 III. Adapun data asil penelitian pada
siklus III adala se*agai *erikut.
Ta*el ,.+. 8asil :ormati3 !is"a Pada !iklus III
&o Uraian 8asil !iklus III
1
%
+
&ilai rata2rata tes 3ormati3
Jumla sis"a yang tuntas *elajar
Persentase ketuntasan *elajar
@%1B+
1=
@>1+>
Berdasarkan ta*el di atas diperole nilai rata2rata tes 3ormati3
se*esar @%1B+ dan dari %% sis"a tela tuntas se*anyak 1= sis"a dan +
sis"a *elum men6apai ketuntasan *elajar. Maka se6ara klasikal
ketuntasan *elajar yang tela ter6apai se*esar @>1+>E <termasuk
kategori tuntas?. 8asil pada siklus III ini mengalami peningkatan le*i
*aik dari siklus II. Adanya peningkatan asil *elajar pada siklus III ini
dipengarui ole adanya peningkatan kemampuan guru dalam
menerapkan pem*elajaran model Learning Togeter seingga sis"a
menjadi le*i ter*iasa dengan pem*elajaran seperti ini seingga sis"a
le*i muda dalam memaami materi yang tela di*erikan.
6. )e3leksi
Pada taap ini akan dikaji apa yang tela terlaksana dengan
*aik maupun yang masi kurang *aik dalam proses *elajar mengajar
dengan penerapan pem*elajaran model Learning Togeter . Dari data2
data yang tela diperole dapat diuraikan se*agai *erikut:
1? !elama proses *elajar mengajar guru tela melaksanakan semua
pem*elajaran dengan *aik. Meskipun ada *e*erapa aspek yang
*elum sempurna1 tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing2
masing aspek 6ukup *esar.
%? Berdasarkan data asil pengamatan diketaui *a"a sis"a akti3
selama proses *elajar *erlangsung.
+? #ekurangan pada siklus2siklus se*elumnya suda mengalami
per*aikan dan peningkatan seingga menjadi le*i *aik.
,? 8asil *elajar sis"a pada siklus III men6apai ketuntasan.
d. )eAisi Pelaksanaan
Pada siklus III guru tela menerapkan pem*elajaran model
Learning Togeter dengan *aik dan diliat dari aktiAitas sis"a serta
asil *elajar sis"a pelaksanaan proses *elajar mengajar suda *erjalan
dengan *aik. Maka tidak diperlukan reAisi terlalu *anyak1 tetapi yang
perlu diperatikan untuk tindakan selanjutnya adala memaksimalkan
dan mempertaankan apa yang tela ada dengan tujuan agar pada
pelaksanaan proses *elajar mengajar selanjutnya penerapan model
pengajaran Learning Togeter dapat meningkatkan proses *elajar
mengajar seingga tujuan pem*elajaran dapat ter6apai.
B. P#m*a'a&a
1. #etuntasan 8asil Belajar !is"a
Melalui asil penelitian ini menunjukkan *a"a pem*elajaran
model Learning Togeter memiliki dampak positi3 dalam meningkatkan
prestasi *elajar sis"a. 8al ini dapat diliat dari semakin mantapnya
pemaaman sis"a teradap materi yang disampaikan guru <ketuntasan
*elajar meningkat dari siklus I1 II1 dan III? yaitu masing2masing >@11@E1
B=171E1 dan @>1+>E. Pada siklus III ketuntasan *elajar sis"a se6ara
klasikal tela ter6apai.
%. #emampuan 'uru dalam Mengelola Pem*elajaran
Berdasarkan analisis data1 diperole aktiAitas sis"a dalam proses
*elajar mengajar dengan menerapkan model pengajaran Learning Togeter
dalam setiap siklus mengalami peningkatan. 8al ini *erdampak positi3
teradap prestasi *elajar sis"a yaitu dapat ditunjukkan dengan
meningkatnya nilai rata2rata sis"a pad setiap siklus yang terus mengalami
peningkatan.
+. AktiAitas !is"a Dalam Pem*elajaran
Berdasarkan analisis data1 diperole aktiAitas sis"a dalam proses
pem*elajaran PAI pada pokok *aasan kisa na*i I*raim a.s1 dan na*i
Ismail a.s dengan model pengajaran Learning Togeter yang paling
dominan adala1 mendengarkan(memperatikan penjelasan guru1 dan
diskusi antar sis"a(antara sis"a dengan guru. Jadi dapat dikatakan *a"a
aktiAitas sis"a dapat dikategorikan akti3.
!edangkan untuk aktiAitas guru selama pem*elajaran tela
melaksanakan langka2langka kegiatan *elajar mengajar dengan
menerapkan pengajaran konstekstual model pengajaran *er*asis masala
dengan *aik. 8al ini terliat dari aktiAitas guru yang mun6ul di antaranya
aktiAitas mem*im*ing dan mengamati sis"a dalam menemukan konsep1
menjelaskan materi yang sulit1 mem*eri umpan *alik(eAaluasi(tanya ja"a*
dimana prosentase untuk aktiAitas di atas 6ukup *esar.
BAB 7
SIMPULAN DAN SARAN
A. S)m24la
Berdasarkan asil penelitian yang tela dipaparkan selama tiga siklus1
asil seluru pem*aasan serta analisis yang tela dilakukan dapat
disimpulkan se*agai *erikut:
1. Model pengajaran Learning Togeter dapat meningkatkan kualitas
pem*elajaran PAI.
%. Pem*elajaran model Learning Togeter memiliki dampak positi3 dalam
meningkatkan prestasi *elajar sis"a yang ditandai dengan peningkatan
ketuntasan *elajar sis"a dalam setiap siklus1 yaitu siklus I <>@11@E?1
siklus II <B=171E?1 siklus III <@>1+>E?.
+. Model pengajaran Learning Togeter dapat menjadikan sis"a merasa
dirinya mendapat peratian dan kesempatan untuk menyampaikan
pendapat1 gagasan1 ide dan pertanyaan.
,. !is"a dapat *ekerja se6ara mandiri maupun kelompok1 serta mampu
mempertanggungja"a*kan segala tugas indiAidu maupun kelompok.
-. Penerapan pem*elajaran model Learning Togeter mempunyai pengaru
positi31 yaitu dapat meningkatkan motiAasi *elajar sis"a.
B. Sa"a
Dari asil penelitian yang diperole dari uraian se*elumnya agar
proses *elajar mengajar PAI le*i e3ekti3 dan le*i mem*erikan asil yang
optimal *agi sis"a1 maka disampaikan saran se*agai *erikut:
1. Untuk melaksanakan model pengajaran Learning Togeter memerlukan
persiapan yang 6ukup matang1 seingga guru arus mampu menentukan
atau memili topik yang *enar2*enar *isa diterapkan dengan pem*elajaran
model Learning Togeter dalam proses *elajar mengajar seingga
diperole asil yang optimal.
%. Dalam rangka meningkatkan prestasi *elajar sis"a1 guru endaknya le*i
sering melati sis"a dengan *er*agai metode pengajaran1 "alau dalam
tara3 yang sederana1 dimana sis"a nantinya dapat menemukan
pengetauan *aru1 memperole konsep dan keterampilan1 seingga sis"a
*erasil atau mampu meme6akan masala2masala yang diadapinya.
+. Perlu adanya penelitian yang le*i lanjut1 karena asil penelitian ini anya
dilakukan di $ taun pelajaran $
,. Untuk penelitian yang serupa endaknya dilakukan per*aikan2per*aikan
agar diperole asil yang le*i *aik.
DAFTAR PUSTAKA
Ali1 Muammad. 1==>. !"r" Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: !inar
Baru Algesindon.
Arikunto1 !uarsimi. 1==+. Manajemen Mengajar #ecara Man"sia$i. Jakarta:
)ineksa 9ipta.
Arikunto1 !uarsimi. %771. Dasar-dasar %val"asi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto1 !uarsimi. %77%. Prosed"r Penelitian #"at" Pendekatan Praktek.
Jakarta: )ineksa 9ipta.
AFar1 Lalu Muammad. 1==+. Proses Belajar Mengajar Pendidikan. Jakarta:
Usaa &asional.
Daroeso1 Bam*ang. 1=@=. Dasar dan &onsep Pendidikan Moral Pancasila.
!emarang: Aneka Ilmu.
Djamara1 !yai3ul Bari. %77%. #trategi Belajar Mengajar. Jakarta: )ineksa
9ipta.
Djamara1 !yai3ul Bari. %77%. Psikologi Belajar. Jakarta: )ineksa 9ipta.
8adi1 !utrisno. 1=@%. Metodologi 'esearch( )ilid *. /ogyakarta: /P. :ak.
Psikologi U'M.
8amalik1 5emar. %77%. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: !inar Baru
Algesindo.
8asi*uan #.#. dan Moerdjiono. 1==@. Proses Belajar Mengajar. Bandung:
)emaja )osdakarya.
Margono. 1==B. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. )ineksa 9ipta.
Masriya. 1===. Analisis B"tir Tes. !ura*aya: UniAersitas Press.
&galim1 Pur"anto M. 1==7. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. )emaja
)osdakarya.
&ur1 Mo. %771. Pemotivasian #is$a "nt"k Belajar. !ura*aya: UniAersity Press.
UniAesitas &egeri !ura*aya.
)ustiya1 &.#. 1==1. #trategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
!ardiman1 A.M. 1==>. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina
Aksara.
!oekamto1 Toeti. 1==B. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAU2
PPAI1 UniAersitas Ter*uka.
!ukidin1 dkk. %77%. Manajemen Penelitian Tindakan &elas. !ura*aya: Insan
9endekia.
!urakmad1 ;inarno. 1==7. Metode Pengajaran +asional. Bandung: Jemmars.
!uryosu*roto1 B. 1==B. Proses Belajar Mengajar di #ekolah. Jakarta: PT. )ineksa
9ipta.
!ya1 Mui**in. 1==-. Psikologi Pendidikan( #"at" Pendekatan Bar". Bandung:
)emaja )osdakarya.
Usman1 Mo. UFer. %771. Menjadi !"r" Proesional. Bandung: )emaja
)osdakarya.
Lam2)"a 8
N)la) T#& F,"ma!)( Pa/a S)$l4& I
&o. Urut !kor
#eterangan
&o. Urut !kor
#eterangan
T TT T TT
1 177

1% @7

% >7 1+ -7
+ @7

1, B7

, >7 1- B7
- B7

1> @7

> @7 1B B7
B B7

1@ -7

@ -7 1= >7
= B7

%7 177

17 ,7 %1 B7
11 =7

%% B7

Jumla BB7 B , Jumla BB7 @ +
#eterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak tuntas
Jumla !is"a yang tuntas : 1-
Jumla !is"a yang tidak tuntas : B
!kor Maksimal Ideal : %%77
!kor Ter6apai : 1-,7
)ata2rata !kor Ter6apai : B7177
Prosentase #etuntasan : >@11@
Lam2)"a 9
N)la) T#& F,"ma!)( Pa/a S)$l4& III
&o. Urut !kor
#eterangan
&o. Urut !kor
#eterangan
T TT T TT
1 177

1% =7

% B7 1+ B7
+ =7

1, =7

, @7 1- =7
- @7

1> =7

> =7 1B @7
B =7

1@ >7

@ >7 1= @7
= =7

%7 177

17 >7 %1 @7
11 177

%% @7

Jumla =17 = % Jumla =17 17 1
#eterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak tuntas
Jumla !is"a yang tuntas : 1=
Jumla !is"a yang tidak tuntas : +
!kor Maksimal Ideal : %%77
!kor Ter6apai : 1@%7
)ata2rata !kor Ter6apai : @%1B+
Prosentase #etuntasan : @>1+>

Você também pode gostar