Você está na página 1de 21

Alergi dan Penyebabnya Alergi merupakan suatu reaksi abnormal dalam tubuh yang disebabkan

zat-zat yang tidak berbahaya. Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu yang biasanya,
pada orang normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab alergi ini disebut allergen. Allergen
bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa saja melalui
saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya
kontak dengan kulit seperti; kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll. Zat yang paling
sering menyebabkan alergi: Serbuk tanaman; jenis rumput tertentu; jenis pohon yang berkulit
halus dan tipis; serbuk spora; penisilin; seafood; telur; kacang panjang, kacang tanah, kacang
kedelai dan kacang-kacangan lainnya; susu; jagung dan tepung jagung;sengatan insekta; bulu
binatang; kecoa; debu dan kutu. Yang juga tidak kalah sering adalah zat aditif pada makanan,
penyedap, pewarna dan pengawet. Menentukan penyebab alergi dapat dilakukan dengan cara
berikut :
* Menghindari zat yang dicurigai sebagai allergen, kemudian setelah gejala hilang
mencoba kembali zat tersebut. Misalnya saja, bila yang dicurigai sebagai allergen
adalah makanan, maka sebaiknya berhenti memakan makanan tersebut. Setelah
gejalanya hilang, coba kembali memakannya dan melihat apakah terjadi reaksi yang
sama.
* Melakukan tes alergi dan melihat riwayat keluarga serta riwayat frekuensi serangan
terjadi. Bila salah satu dari orang tua menderita alergi, maka kemungkinan risiko
penyakit tersebut diturunkan pada anak sekitar 25%-30%. Sementara itu, bila kedua
orang tua adalah penderita, maka risiko meningkat menjadi 60%-70%. Selain itu
perlu dilakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang antara lain tes alergi
pada kulit, foto rontgen, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan lebih lanjut
bila dibutuhkan. Tes pada kulit merupakan pemeriksaan yang sangat sederhana
untuk mendiagnosa alergi. Dengan memberikan zat-zat tertentu pada kulit
seseorang, dapat diketahui zat yang merupakan allergen pada orang tersebut. Zat
dalam jumlah kecil disuntikkan. Bila terjadi pembengkakan pada bagian yang diberi
suntikan, maka zat tersebut adalah merupakan allergen. Mengatasi Alergi Beberapa
hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya alergi.
* Menjaga kelembaban ruangan dengan mengatur sirkulasi angin dan udara.
* Menjaga kebersihan pakaian dan mengganti sprei sedikitnya seminggu sekali.
* mebersihkan pekarangan dan memastikan tidak ada tumpukan sampah dan
genangan air yang akan menjadi tempat timbulnya jamur.
* Konsultasi dengan dokter dan melakukan tes alergi untuk mengetahui allergen-
allergen yang harus dihindari. Gejala yang mungkin terjadi akibat alergi adalah: rasa
gatal pada tenggorokan; gatal pada mulut; gatal pada mata; gatal pada kulit atau
bagian tubuh lainnya; sakit kepala; hidung tersumbat atau hidung meler; sesak
napas; bengek; kesulitan menelan; mendadak pilek dan bersin-bersin, dll.
Pengobatan alergi tergantung pada jenis dan berat gejalanya. Tujuan pengobatannya
bukanlah menyembuhkan melainkan mengurangi gejala dan menghindari serangan
yang lebih berat di masa yang akan datang. Gejala yang ringan biasanya tidak
memerlukan pengobatan khusus. Gejala akan menghilang beberapa saat kemudian.
Pemberian Antihistamin dapat membantu meringankan berbagai gejala. High-Desert
Aller Bee-Gone Penanganan alergi yang paling tepat bukanlah dengan obat-obatan
melainkan dengan cara menghindari allergen. Secara teoritis, alergi memang tidak
bisa dihilangkan, tetapi dapat dikurangi frekuensi dan berat serangannya. Namun
sering sekali dalam keseharian, allergen sulit dihindari. Untuk itu, diperlukan sistem
kekebalan tubuh untuk mencegah alergi.
AERIUS Sirup 0.5 mg


KANDUNGAN

Desloratadine.


INDIKASI
1. Menghilangkan gejala pada hidung dan bukan hidung dari rinitis alergika (musiman dan
sepanjang tahun).
2. Terapi simtomatik (hanya untuk menghilangkan gejalanya saja) gatal-gatal, mengurangi
jumlah dan ukuran hives (penyakit dengan rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan
bengkak) pada pasien dengan urtikaria idiopatik kronis (biduran menahun yang tidak
diketahui sebabnya)


PERHATIAN


Hamil, menyusui.

EFEK SAMPING


Faringitis, mulut kering, nyeri otot, ketagihan tidur, nyeri saat haid..

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL


C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal
atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita
dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial
memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.

KEMASAN


Sirup 0.5 mg/ml x 60 ml

DOSIS


Dewasa dan anak berusia 12 tahun ke atas : 5 mg sekali sehari.

PENYAJIAN


Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak

PABRIK
Schering-Plough.





ALEGI

CODE: A1
Harga Per Satuan Terkecil : Rp850.00
BELI
Alegi

KOMPOSISI :

Tiap Kaplet mengandung :
Deksametason 0,5 mg
Deksklorfeniramin maleat 2 mg


MEKANISME KERJA OBAT :

ALEGI mengandung deksametason, suatu kortikosteroid oral dengan masa kerja panjang,
serta deksklorfeniramin maleat, suatu antihistamin oral yang bekerja dengan menghambat
pelepasan histamin dan mediator radang yang lain dari masf cell dan basofil. Paduan kedua
obat ini saling menunjang untuk mengatasi berbagai menifestasi reaksi alergi.


INDIKASI :

Untuk mengatasi reaksi alergi pada berbagai organ dimana diperlukan terapi dengan
kortikosteroid. Reaksi alergi ini antara lain ialah rinitis alergi, urtikaria, dermatitis akut atau
kronik dan hay fever, dll.


KONTRA INDIKASI :
- ALEGI dikontraindikasikan pada penderita yang hipersensitif terhadap
deksklorfeniramin maleat dan atau deksametason.
- Obat ini tidak boleh diberikan pada penderita yang sedang mendapat pengobatan
dengan golongan MAO atau yang menderita tukak lambung.
- Penderita infeksi jamur sistemik.
- Penderita tukak lambung aktif.

EFEK SAMPING :
- Penggunaan ALEGI pada penderita tertentu dapat menimbulkan rasa mengantuk,
muiut kering, keluhan lambung serta retensi air dan elektrolit.
- Gangguan muskuloskeletal, oftalmik, metabolik dan endokrin.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :

Seperti umumnya penggunaan kortikosteroid dan antihistamin, maka perlu diperhatikan
hal-hal berikut ini
ALEGI harus diberikan dengan hati-hati pada penderita gagal jantung, herpes simpleks
pada mata, tukak peptik, hipertensi, glaukoma, osteoporosis, miastenia, epilepsi, penderita
dengan riwayat kolitis, dan hipertrofi prostat.
- Bila diberikan pada penderita diabetes perlu penyesuaian dosis dari obat
antidiabetik.
- Selama menggunakan obat ini harus hati-hati bila mengendarai kendaraan
bermotor atau menjalankan mesin.
- Tidak dianjurkan digunakan oleh wanita hamil dan menyusui karena
keamanannya belum diketahui dengan pasti.
- Pada penggunaan kortikosteroid jangka panjang, hindari penghentian obat
secara tiba-tiba karena dapat menimbulkan gejala putus obat.
- Pemakaian obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit
infeksi.

INTERAKSI OBAT :

Pemberian ALEGI bersama dengan obat-obat hipnotik sedatif (misalnya fenobarbital,
klorpromazin, diazepam, dil) dapat meningkatkan efek sedasi. Pemberian obat ini bersama
diuretik tertentu dapat meningkatkan efek hipokalemia.


ATURAN PAKAI :
Dewasa :
1 kaplet, 3-4 kali sehari sesudah makan. Dosis perlu disesuaikan
dengan kebutuhan pasien. Dosis maksimal 8 kaplet sehari.
Anak 6 -12 tahun : 1/2 kaplet, 3-4 kali sehari.
Anak 2 - 6 tahun :
1/4 kaplet, 3-4 kali sehari. Bila terjadi perbaikan, dosis dikurangi
bertahap sampai tercapai dosis efektif terkecil.

KEMASAN DAN NO. REGISTRASI :

ALEGI Kotak berisi 10 strip @ 10 kaplet No. Reg. DKL 9913309310A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Simpan di tempat sejuk dan kering
CA-1048-01
PT. LAPI LABORATORIES CIKANDE - INDONESIA





ALLERON

CODE: A2
Harga Per Satuan Terkecil : Rp100.00
BELI

A L L E R O N
CHLORPHENIRAMINI MALEAS 4 mg.

KOMPOSISI :
Tiap kaplet mengandung Chlorpheniramini maleas 4 mg.

CARA KERJA OBAT:
Chlorpheniramini maleas merupakan antihistamm HI bekeria secara antagonis kompetitif
terhadap efek antihistamin pada reseptor HI Konsentrasi puncak plasma terjadi setelah 2-3
jam pembenan oral. Eksresi dalam bentuk tidak berubah melalui urin.

INDIKASI :
Bekeria sebagai antihistaminika untuk keadaan alergi seperti urtikaria, rhinitis, hay-fever

EFEK SAMPING:
Dapat menimbulkan rasa kantuk, mulut kering dan pandangan kabur.

KONTRA INDIKASI:
Pasien yang hipersensitif terhadap obat ini.

PERINGATAN
- Jangan mengendarai kendaraan dan menjalankan mesin sesudah minum obat ini.
- Jangan diberikan pada anak-anak dibawah usia 2 tahun tanpa petunjuk dokter.
- Tidak dianjurkan penggunaan pada wanita hamil dan menyusui karena resiko efek samping pada
bayi.
- Dapat menyebabkan kantuk.
Dosis :Dewasa :1 kaplet 3-4x sehari.
Anak-anak 6-12 thn : 1/2kaplet 3-4x sehari.
Anak-anak 2-6 thn :1/4kaplet 3-4x sehari.

KEMASAN :
Pot @ 1000 kaplet Reg. No. DKL8715201004A2
Dus 20 strip @ 10 kaplet Reg. No. DTL8515201004A.

PENYIMPANAN :
Dalam wadah tertutup rapat pada suhu kamar (25 - 30C), terlindung dari cahaya.

Dewasa Anak-anak 6-12 thn Anak-anak 2 - 6 thn
PT. MEGA ESA FARNIA Jakarta- Indonesia





Allerzin Syr 60ml

CODE: A41
Harga Per Satuan Terkecil : Rp2,950.00
BELI
ALLERZIN syrup

ALLERZIN syrup merupakan obat antihistamin yang berupa syrup dan setiap sendok teh
ALLERZIN syrup (5 ml) mengandung Prornethazine HCI sebanyak 5 mg.

ALLERZIN syrup dapat dipergunakan untuk pengobatan pada berbagai macam penyakit
yang disebabkan oleh reaksi allergi. Karena sifat sedatifnya, maka untuk pemakaian obat
ini dapat menimbulkan rasa agak mengantuk, ini justru baik sekali untuk mengobati
insomnia yang disebabkan oleh allergi, seperti asthma, pruritus.

ALLERZIN syrup

Mempunyai rasa jeruk manis yang digemari oleh anak - anak maupun orang dewasa.

INDIKASI :
- Keadaan allergi
- Gatal - gatal
- Mabuk jalan
ATURAN PAKAI :

Dewasa: 3 - 4 x sehari 1 - 2 sendok teh ( 5 ml)
Anak - anak: Dibawah umur 5 tahun :
3 - 4 x sehari 1/2 sendok teh
Diatas umur 5 tahun :
3 - 4 x sehari 1 sendok teh
Atau menurut petunjuk dokter.

KONTRA INMKASI :
Hypersensitif terhadap prornethazine.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :

Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan
mesin.

PENYIMPANAN :

Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk.

KEMASAN :

Botol isi 60 ml - Reg. No. D. 2016501-1
Botol isi
Botol isi 1000 ml - Reg. No. DKL S321703137A1

SAKAFARMA LABORATORIES





ALLORIS

CODE: A3
Harga Per Satuan Terkecil : Rp4,450.00
BELI

A L L O R I S


KOMPOSISI :

Loratadina 10 mg/tablet


INDIKASI :

Rinitis alergi, urtikaria kronik, dermatitis alergi, rasa gatal pada hidung dan
mata, rasa terbakar pada mata.


KONTRA INDIKASI :

Hipersensitivitas


DOSIS :

Dewasa dan anak 12 tahun atau lebih: sehari 1 tablet.


KEMASAN :

Dos 10 x 10 tablet.





Avil 25mg

Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,300.00
BELI
AVIL tab


KANDUNGAN

Pheniramine / Feniramin hidrogen maleat.



INDIKASI

Kondisi alergi.



KONTRA INDIKASI

Hipertrofi (pembesaran) prostat yang parah dengan penyisaan urin (urin tidak seluruhnya
keluar).



PERHATIAN

Kehamilan & menyusui.
Dapat mengganggu kemampuan mengendarai & mengoperasikan mesin.
Glaukoma sudut tertutup.

Interaksi obat

mempotensiasi efek tranquilizer, hipnotik, obat-obat penghambat mono amin oksidase, dan
alkohol.



EFEK SAMPING

Kadang-kadang : mengantuk, keluhan pada lambung-usus, mulut kering, berdebar, retensi
urin.
Halusinasi, kelelahan, kekacauan/kebingungan pada dosis tinggi, agitasi (kegelisahan) pada
anak kecil.
Peningkatan tekanan intraokuler.
Jarang : diskrasia darah.

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL

Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau
embriosidal atau lainnya)
dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan
hewan belum tersedia.
Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap
bahaya potensial pada janin.



KEMASAN

Tablet 25 mg x 100 biji.



DOSIS

Dewasa & anak berusia lebih dari 12 tahun : tablet 2-3 kali sehari,
jika perlu ditingkatkan menjadi 1 tablet 3 kali sehari.



PABRIK
Aventis Pharma.





Bestalin

CODE: A4
Harga Per Satuan Terkecil : Rp2,550.00
BELI
BESTALIN

BESTALIN Tablet : Tiap tablet mengandung Hidraksizin Hidroklorida 25 mg.
BESTALIN Sirup : Tiap sendok teh (5 ml) sirup mengandung Hidroksizin Hidroklorida 10
mg.


CARA KERJA :

Sebagai antihistamirvyang bekerja seeafa-kompef-ttif-dengan menghambat interaksi
histamin dan reseptor histamin Hr mempunyai efek menimbulkan ketenangan, efek
relaksasi otot, bronkodilator dan anti emetik.


INDIKASI :
1. Sebagai antihistamin untuk mengobati gatal-gatal karena alergi, misalnya pada urtikaria
kronis, dermatitis atopi dan dermatitis kontak.
2. Sebagai penenang pada psikoneurosis.
3. Sebagai sedatif untuk premedikasi dan anestesi umum.

KONTRA INDIKASI :

Penderita hipersensitif terhadap Hidroksizin. Sebaiknya jangan diberikan pada wanita yang
sedang menyusui. Wanita hamil pada triwulan pertama.


EFEK SAMPING :

Efek samping yang terjadi biasanya ringan, yaitu mulut kering dan rasa mengantuk yang
biasanya akan hilang setelah beberapa hari obat dihentikan atau jika dosis dikurangi.


INTERAKSI OBAT :


Terjadi efek potensiasi bila diberikan bersamaan dengan obat-obat yang bekerja menekan
susunan saraf pusat
1 Sebagai anti pruritus.
Dewasa : 25 mg, 3-4 kali sehari.
Anak-anak di atas 6 tahun :
50 - ~100~mg, dibagi
dataTn""b~eD"e"rapa"'dos"Ts~"
pemberian Anak-anak di bawah 6 tahun : 50 mg, dibagi dalam beberapa dosis pemberian.
2. Sebagai anti ansietas (penenang)
Dewasa : 50 - 100 mg, 3 - 4 kali sehari
Anak-anak di atas 6 tahun : 50 -100 mg, dibagi dalam beberapa dosis
pemberian Anak-anak di bawah 6 tahun : 50 mg, dibagi dalam beberapa dosis pemberian
3. Sebagai sedatif untuk premedikasi
Dewasa : 50 - 100 mg
Anak-anak : 0,6 mg/kg BB

PERINGATAN DAN PERHATIAN :

Efek potensiasi BESTALIN (Hidroksizin) harus diperhitungkan bila digunakan bersamaan
dengan obat-obat yang menimbulkan depresi susunan saraf pusat, seperti narkotik,
analgesik non narkotik dan barbiturat. Oleh karena itu bila digunakan bersamaan, dosis
harus dikurangi. Penderita harus diberi peringatan untuk tidak menggunakan obat-obat
yang menyebabkan depresi susunan saraf pusat bersamaan dengan BESTALIN dan
diingatkan bahwa efek alkohol akan bertambah. Karena rasa kantuk yang ditimbulkan
BESTALIN, maka penderita tidak boleh mengendarai mobil atau mengerjakan pekerjaan
yang berhubungan dengan mesin.


KEMASAN :

BESTALIN Tablet BESTALIN Sirup
Dus isi 10 strip @ 10 tablet Botol @ 100 ml
No. Reg. DKL 8913302010 A1 No. Reg. DKL 8913302137 A1



HARUS DENGAN RESEP DOKTER


Simpan di tempat sejuk dan kering
(loot)


PT. LAPI LABORATORIES SB-1002.02
CIKANDE-INDONESIA





Bufacaryl

CODE: A5
Harga Per Satuan Terkecil : Rp200.00
BELI
BUFACARYL


Kaplet salut selaput


Komposisi

Tiap kaplet salut selaput mengandung :
Deksametason 0,5 mg
Deksklorfeniramin maleat 2 mg


Farmakologi

Deksametason merupakan salah satu glukokortikoid yang memiliki kemampuan dalam
menanggulangi peradangan dan alergi. Deksklorfeniramin maleat mengatasi sebagian
besar akibat - akibat khas yang ditimbulkan oleh histamin dan secara klinis bermanfaat
dalam pencegahan dan : - penanggulangan alergi dan peradangan parah. Kombinasi
kedua zat'tersebut menjadikan BUFACARYL obat dalam pengobatan symtomatik gangguan -
gangguan alergi dan peradangan yang parah.


Indikasi

Untuk mengatasi kasus alergi dimana diperlukan terapi dengan kortikosteroid.


Takaran

Dewasa dan anak-anak > 12 tahun :
Pemakaian
1 kaplet salut selaput, setiap 4 - 6 jam sehari sesudah makan dan sebelum tidur


Peringatan dan perhatian
Hati - hati jika diberikan .pada wanita hamil atau menyusui. Selama minum obat ini dilarang
mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
Hati - hati bila diberikan pada infeksi sistemik, herpes simplek pada mata, tuberkulosis, penderita
jantung atau payah jantung kongestif, dan penderita dengan gangguan fungsi ginjal.
Harus digunakan secara hati - hati pada penderita glaukoma sudut tertutup, tukak lambung yang
menyempit, obstruksi pyloroduodenal, hipertrofiprostat atau obstruksi leher kandung kemih,
hipertensi, hipertiroidisme.
Penggunaan terus - menerus atau jangka panjang pada anak - anak dapat mempengaruhi
pertumbuhan. Pada penggunaan jangka panjang, hindari penghentian pemberian secara tiba - tiba.
Pemberian dosis besar sebaiknya dilakukan pada waktu lambung berisi dan diantara makan diberikan
antacid untuk menghindari ulkus peptikum.
Kortikosteroid dapat memperburuk instabilitas emosional atau tendensi psikotik pasien yang telah
ada.
Hindari penggunaan pada penderita dengan riwayat psikosis.






Carbidu 0.5 tab

CODE: A52
Harga Per Satuan Terkecil : Rp150.00
BELI

Carbidu Tablet


KOMPOSISI:
Carbidu 0,5
- Tiap tablet mengandung:
Deksametason 0,5 mg
Carbidu 0,75
- Tiap tablet mengandung:
Deksametason 0,75 mg
Deksametason merupakan Adrenokortikoid, terdifusi menembus membran sel dan membentuk
kompleks dengan reseptor spesifik, Kompleks kemudian menembus inti sel, berikatan dengan
kromatin DNA, dan menstimulasi transkripsi m-RNA yang merupakan bagian dart sintesa
protein. Anti inflamasi, yang bertanggung jawab dengan kerja sebagai Glukokortikoid,
menginhibisi fagositosis, migrasi leukosit dan terjadinya dilatasi kapiler: menstabilkan membran
lisosoma, dan kemungktnan menurunkan prostaglandin/sintesa tromboksan.


INDIKASI
Untuk mengatasi gejala inflamasi akut, penyakit alergi, kolagen : keadaan darurat seperti status
asmatikus, reaksi anafilaksis, insufisiensi adrenal, edema serebral.


KONTRA INDIKASI
Tukak lambung aktif, glaukoma, psikosis, psikoneurosis berat, infeksi bakteri akut {kecuali bila
juga mendapat antibiotik), penderita TBC aktif, herpes zoster, herpes simplex, infeksi virus lain,
infeksi fungsi sistemik, sindroma Cushing dan penderita dengan gangguan fungsi ginjal,
hipersensitivitas.


EFEK SAMPING
Osteoporosis, tukak lambung, efek katabolik, efek diabetogenik, efek pslkotropik, peningkatan
tekanan darah, miopati, infeksi, sindroma Cushing, hirsutisme, purpura, strisme, akne, supresi
pertumbuhan anak, sakit kepala, penambahan nafsu makan dan berat badan.


PERINGATAN DAN PERHATIAN
- Hati-hati, terutama pemakaian jangka lama, pada paslen dengan kegagalan Jantung,
hipertensi.
- Tidak dianjurkan untuk diberikan pada wanita hamil dan menyusul.
- Pada pemakaian jangka panjang, penghentian tidak boleh mendadak. Dosis diturunkan
secara bertahap untuk menghindari terjadinya insufisiensi adrenal akut.
- Pemakaian Jangka lama pada anaktidak dianjurkan.
- Pemakaian jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
infeksi.
- Pemakaian obat Ini dapat menekan gejala-gejala klinisdari suatu penyakit Infeksi.
- Pemakaian pada anak di bawah 6 tahun tidak dianjurkan.

INTERAKSI OBAT
- Blotransformasi kortikosteroid ditingkatkan oleh obat penginduksi enzim hati;
fenobarbital, fenitoin, rifampisin, efedrin, fenilbutazon; maka dosis deksametason
harus ditambah.
- Anti diabetik: menggagalkan toleransi glukosa,
- Dengan tiazida : hipokalemia memberat
- Salisilat: intosikasi salisilat.
- Aritmia jantung oleh digitalis memberat akibat hipokalemia.
- Antasida : mengganggu absorbsi glukokortikoid.
- Deksametason mempengarubi respons terhadap antikoagulan perdarahan ulserasi usus
bertambah berat.
- Imunisasi: menurunkan respon antibodi.

DOSIS


Carbidu 0,5



Secara umum digunakan dosis
pemakaian sebagai berikut
:

- Dewasa : sehari 1-9 tablet, dibagi dalam 2-4 dosis
Carbidu 0,75

Secara umum digunakan dosis
pemakaian sebagai berikut
:

- Dewasa : sehari 1-6 tablet, dibagi dalam 2-4 dosis
Dosis dapat ditingkatkan untuk keadaan akut dan gawat. Insufisiensi adrenal: sehari 0,0233
mg/kg BB, dibagi dalam beberapa dosis.


KEMASAN & NO. REG.:
Carbidu
0,5
: Box, 20 strip @ 10 tablet No. Reg. DKL 9423403910 A1
Carbidu
0,75
: Box, 20 strip @ 10 tablet No. Reg. DKL 9523403910 B1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER
SIMPAN DITEMPATYANG KERING DAN SEJUK TERLINDUNG DARI CAHAYA


Sampharindo perdana
Semarang - Indonesia





Celestamine Tab

Harga Per Satuan Terkecil : Rp2,850.00
BELI

CELESTAMINE Tablet dan Syrup
Schering-Plough



DESCRIPTION:
Setiap mencetak Celestamine Tablet mengandung :
betametason, turunan sintetis prednisolone : 0,25 mg
dexchlorpheniramine maleat : 2 mg
Satu sendok teh (5 ml) Celestamine Syrup adalah
setara dengan satu Celestamine Tablet.


TINDAKAN:
Tablet dan Syrup Celestamine menggabungkan anti-inflamasi dan efek dari antiallergic
kortikosteroid antihistaminic
betametason dengan kegiatan dexchiorpheniramine maleat.


INDIKASI DAN PENGGUNAAN:
Tablet dan Syrup Celestamine direkomendasikan dalam pengobatan kasus sulit pernapasan, dan
okular Dermatologic alergi,
serta gangguan inflamasi okular, di mana terapi ajuvan sistemik kortikosteroid diindikasikan.


DOSIS DAN ADMINISTRASI:

DOSIS DAN HARUS individual disesuaikan dengan SPESIFIK MENJADI PENYAKIT
Diobati,ITS keparahan DAN RESPON DARI PASIEN. Dosis awal yang disarankan dari
Celestamine Tablet dan Syrup :
- dewasa dan anak di atas 12 tahun adalah 1 sampai 2 tablet (atau saya sampai 2 sendok
teh) empat kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur. Dosis tidak melebihi 8 tablet
(atau 8 sendok teh) per hari. Pada anak yang lebih muda dosis harus disesuaikan
menurut kondisi keparahan, dan respons dari pasien, bukan oleh usia atau berat badan.
- Anak 6 sampai 12 tahun - Dosis yang dianjurkan adalah 14 tablet (atau '/, sendok teh)
tiga kali sehari. Jika dosis sehari-hari tambahan diperlukan, harus diambil lebih baik
pada waktu tidur. Dosis tidak melebihi 4 tablet "selama 4 teaspoonlUl) sebuah Dayr
- Anak-anak 2 sampai 6 tahun - Dosis awal Celestamine Syrup adalah V, untuk K
sendok teh tiga kali sehari dengan dosis penyesuaian sesuai dengan respon pasien.
Dosis harian tidak melebihi 2 sendok teh.
Interaksi obat:
Betametason - Concurrent penggunaan Fenobarbital, fenitoin, rifampisin atau efedrin dapat
meningkatkan metabolisme kortikosteroid, mengurangi efek terapeutik.Pasien yang menerima
baik kortikosteroid dan estrogen harus diamati untuk efek kortikosteroid yang berlebihan.
Concurrent penggunaan kortikosteroid dengan diuretik kalium-depleting mungkin enhan.ce
hipokalemia. Concurrent penggunaan kortikosteroid dengan glikosida jantung dapat
meningkatkan kemungkinan toksisitas digitalis aritmia atau terkait dengan hipokalemia.
Kortikosteroid dapat meningkatkan deplesi kalium disebabkan oleh amfoterisin B. Pada semua
pasien yang memakai salah satu kombinasi terapi obat, serum elektrolit penentuan, khususnya
tingkat potasium, harus dipantau dengan teliti.Concurrent penggunaan kortikosteroid dengan
tipe-antikoagulan coumarin dapat meningkatkan atau mengurangi efek antikoagulan, mungkin
memerlukan penyesuaian dosis.Gabungan efek kortikosteroid non-anti-inflammatory drugs atau
alkohol dengan Glukokortikoid dapat menyebabkan peningkatan kejadian atau meningkatkan
keparahan ulserasi gastrointestinal. "kortikosteroid dapat menurunkan darah ~ Acerylsalicylic
asam salisilat concentralionsr harus digunakan eaTHlrmsty-dengan meletakan kortikosteroid
dalam hypoprothrombinemia.Penyesuaian dosis obat yang antidiabetic mungkin diperlukan
ketika kortikosteroid yang diberikan kepada penderita diabetes. Seiring terapi glukokortikoid
dapat menghambat respon terhadap somatotropin.Dexchlorpheniramine maleat - Monamine
oksidase (MAO) inhibitor memperpanjang dan meningkatkan efek antihistamin; hipotensi berat
dapat terjadi. Seiring penggunaan dexchlorpheniramine maleat dengan alkohol, antidepresan
trisiklik, barbiturat atau sistem saraf pusat lain depresi dapat mungkin terjadi efek obat penenang
dexchlorpheniramine. Aksi antikoagulan oral dapat dihambat oleh antihistamin. Obat /
Laboratorium Uji Interaksi-Kortikosteroid dapat mempengaruhi tes nitroblue tetrazolium infeksi
bakteri dan menghasilkan hasil negatif palsu.


Efek samping:
Dokter harus waspada terhadap kemungkinan efek samping apapun yang terkait dengan
penggunaan kortikosteroid dan antihistamin, terutama dari jenis menenangkan.
- Betametason: Adverse reaksi komponen ini, yang telah sama dengan yang dilaporkan
dengan kortikosteroid lain, berkaitan dengan dosis dan durasi terapi. Jumlah kecil
kortikosteroid dalam kombinasi membuat insiden efek samping lebih kecil
kemungkinannya.Advefse ~ reaciions melaporkan kortikosteroid selama includeT
"Gangguan cairan dan elektrolit retensi natrium, kehilangan kalium, hypokalemic
alkalosis; cairan retensi;gagal jantung kongestif pada pasien yang rentan; hipertensi.
- Muskuloskeletal: kelemahan otot, miopati kortikosteroid, hilangnya massa otot;
kejengkelan dari myasthenic gejala pada myasthenia gravis; osteoporosis; tulang
belakang patah tulang kompresi; nekrosis aseptik femoral dan humeri kepala; patologis
fraktur tulang panjang; tendon pecah.
- Gastrointestinal: ulkus peptikum dengan kemungkinan perforasi dan perdarahan
berikutnya; pankreatitis, perut distensi; ulseratif esophagitis.
- DermatoloRic: gangguan penyembuhan luka, atrofi kulit, kulit tipis rapuh; petechiae
dan ecchymoses; wajah eritema; meningkat berkeringat; ditekan reaksi tes kulit; reaksi
seperti alergi dermatitis, urticaria,angioneurotic edema.
- Neurologis: kejang-kejang; peningkatan tekanan intrakranial dengan papilledema
(pseudotumor cerebri) biasanya setelah pengobatan; vertigo; sakit kepala.
- Endokrin: haid tidak teratur; cushingoid perkembangan negara; penindasan janin
intrauterine atau pertumbuhan masa kanak-kanak;adrenocorrical sekunder dan hipofisis
unresponsiveness, terutama di saat-saat stres, sebagaitrauma, pembedahan atau
penyakit; penurunan toleransi karbohidrat, manifestasi dari diabetes mellitus
laten,persyaratan peningkatan insulin atau agen hipoglikemik oral pada penderita
diabetes.
- Oftalmik: subcapsular posterior katarak; peningkatan tekanan intraokular, glaukoma;
exophthalmos.
- Metabolik: keseimbangan nitrogen negatif akibat katabolisme protein.
Psikiatri: euforia, perubahan suasana hati; depresi berat untuk jujur psikotik
manifestasi; kepribadian perubahan -hypenrritability, insomnia.
- Lain: anaphylactoid atau hipersensitivitas dan hypotensive atau shock-seperti
reaksi.Dexchlorpheniramine maleat - reaksi Buruk komponen ini telah sama dengan
yang dilaporkan dengan konvensional lainnya (menenangkan) antihistamin, dan jarang
menyebabkan keracunan. Ringan hingga sedang mengantuk adalah yang paling sering
efek samping dexchlorpheniramine maleat. Dampak merugikan menenangkan
antihistamin bervariasi insiden dan tingkat keparahan. Di antaranya adalah
kardiovaskular, hematologic (pancytopenia, trombositopenia)

Kontraindikasi:
Produk Celestamine kontraindikasi pada pasien dengan infeksi jamur sistemik, bayi baru lahir
dan bayi prematur, pasien yang menerima terapi penghambat MAO dan pada orang-orang yang
telah menunjukkan hipersensitivitas atau keanehan pada setiap komponen produk atau obat-
obatan ini dari struktur kimia yang sama.


TINDAKAN:
Betametason - Dosis penyesuaian mungkin diperlukan dengan pengampunan atau eksaserbasi
dari proses penyakit, pasien individual terhadap terapi dan eksposur pasien untuk emosional atau
stres fisik seperti infeksi serius, pembedahan atau cedera. Pemantauan mungkin diperlukan untuk
sampai satu tahun setelah penghentian jangka panjang atau dosis tinggi terapi
kortikosteroid.Terendah dosis kortikosteroid harus digunakan untuk mengontrol kondisi di
bawah perawatan. Pengurangan dosis secara bertahap dianjurkan.Efek kortikosteroid
ditingkatkan pada pasien dengan hypothyroidism atau pada orang dengan sirosis. Hati-hati
penggunaan kortikosteroid disarankan pada pasien dengan herpes simpleks okular karena
kemungkinan kornea perforasi.Psikis derangements mungkin muncul dengan terapi
kortikosteroid. Ada ketidakstabilan emosional atau kecenderungan psikotik mungkin akan
diperburuk oleh kortikosteroid.Kortikosteroid harus digunakan dengan hati-hati dalam: kolitis
ulseratif nonspesifik, jika ada kemungkinan - akan terjadinya perforasi, abses, atau infeksi
pyogenie lain; divertikulitis; anastomoses usus segar; aktif ~ atau laten ulkus peptikum, gagal
ginjal, hipertensi, osteoporosis, dan myasthenia gravis.Karena komplikasi dari pengobatan
glukokortikoid bergantung pada dosis dan durasi pengobatan, risiko / manfaat keputusan harus
dibuat dengan setiap pasien.Corticosterids mungkin topeng beberapa tanda-tanda infeksi dan
infeksi baru mungkin muncul selama penggunaan. Ketika kortikosteroid digunakan, resistensi
menurun dan ketidakmampuan pelokalan infeksi dapat terjadi. Penggunaan kortikosteroid
berkepanjangan dapat memproduksi subcapsular katarak posterior (terutama pada anak-anak),
glaukoma dengan kemungkinan kerusakan pada saraf optik, dan dapat meningkatkan infeksi
okular sekunder karena jamur atau virus. Rata-rata dan kortikosteroid dosis besar dapat
menyebabkan peningkatan tekanan darah, garam dan retensi air, dan peningkatan ekskresi
kalium. Efek ini kurang mungkin terjadi dengan derivatif sintetis kecuali bila digunakan dalam
dosis besar. Diet restriksi garam dan suplemen kalium dapat dipertimbangkan. Semua
kortikosteroid meningkatkan ekskresi kalsium.Sedangkan pada pasien terapi kortikosteroid tidak
boleh divaksinasi terhadap penyakit cacar. Prosedur imunisasi lainnya tidak boleh dilakukan
pada pasien yang menerima kortikosteroid. terutama dosis tinggi, karena kemungkinan bahaya
komplikasi neurologis dan kurangnya respons antibodi.Pasien yang berada dalam penekan
kekebalan kortikosteroid dosis harus diperingatkan untuk menghindari terkena cacar air atau
campak, dan jika terkena, untuk mendapatkan nasihat medis. Ini sangat penting terutama pada
anak-anak. Terapi kortikosteroid TBC aktif harus dibatasi kepada orang kasus tuberkulosis
diseminata fulminating atau di mana kortikosteroid digunakan dalam hubungannya dengan
rejimen antituberculous yang tepat. Jika kortikosteroid ditunjukkan pada pasien dengan TBC
laten, pengamatan dari dekat diperlukan karena reaktivasi dari penyakit dapat terjadi. Selama
terapi kortikosteroid berkepanjangan, pasien harus menerima chemoprophylaxis.Pertumbuhan
dan perkembangan anak-anak pada terapi kortikosteroid berkepanjangan harus diikuti dengan
hati-hati, karena administrasi kortikosteroid dapat mengganggu dan menghambat laju
pertumbuhan produksi kortikosteroid endogen pasien tersebut.Terapi kortikosteroid dapat
mengubah motilitas dan jumlah spermatozoa.Dexchlorpheniramine maleat - Celestamine
produk harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan glaukoma sudut sempit, ulkus
peptikum stenosing, pyloroduodenal obstruksi, hipertrofi prostat atau obstruksi leher kandung
kemih, penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi, pada mereka dengan peningkatan tekanan
intraokular atau hipertiroidisme.Pasien harus diperingatkan tentang terlibat dalam kegiatan-
kegiatan yang memerlukan kewaspadaan mental, seperti mengendarai mobil atau Konvensional
antihistamin dapat menyebabkan pusing, sedasi, dan hipotensi pada pasien lebih dari 60 tahun.


Keamanan dan efektivitas produk
Celestamine belum diberikan pada anak-anak di bawah usia 2 tahun. Penggunaan dalam
kehamilan dan ibu menyusui: Penggunaan produk Celestamine selama kehamilan, pada ibu
yang menyusui atau wanita usia subur mensyaratkan bahwa manfaat dari obat ditimbang
terhadap potensi bahaya untuk ibu dan janin atau bayi. Bayi lahir dari ibu yang telah menerima
dosis besar kortikosteroid selama kehamilan harus diamati dengan hati-hati untuk tanda-tanda
hypoadrenalism. Overdosage informasi: Celestamine adalah produk kombinasi dan, oleh
karena itu potensi toksisitas dari masing-masing komponen harus dipertimbangkan. Keracunan
dari satu dosis berlebihan hasil Celestamine terutama dari komponen dexchlorpheniramine.
Perkiraan dosis mematikan dexchlorpheniramine maleat adalah antihistamin 2,5-5,0 mg /
kg.Overdosage reaksi dengan konvensional (menenangkan) antihistamin mungkin berbeda dari
sistem saraf pusat depresi (sedasi, apnea, penurunan kesiagaan mental, sianosis, aritmia,
kardiovaskular runtuh) terhadap rangsangan (insomnia, halusinasi, tremor, kejang-kejang)
sampai mati. Tanda dan gejala lain mungkin termasuk pusing, tinnitus, ataksia, penglihatan
kabur dan hipotensi Pada anak-anak, stimulasi dominan, begitu pula atropin-seperti tanda dan
gejala (mulut kering; tetap, melebar murid; kemerahan, demam, dan gejala gastrointestinal)
Halusinasi,
ketiadaan koordinasi. dan-eonvuMons-ef clonic tonik-jenis mungkin terjadi. Pada orang dewasa,
sebuah siklus yang terdiri dari depresi dengan rasa kantuk dan koma, dan fase eksitasi menuju
kejang-kejang diikuti dengan depresi dapat terjadi.Tunggal dosis berlebihan betametason tidak
diharapkan untuk menghasilkan gejala akut. Kecuali pada dosis yang paling ekstrem, beberapa
hari glucocorticosteroid dosis berlebihan tidak mungkin untuk menghasilkan hasil berbahaya
kecuali pada pasien risiko tertentu karena kondisi yang mendasari atau pada obat-obatan seiring
kemungkinan untuk berinteraksi negatif dengan betametason.Perawatan akut Overdosage: Dalam
hal overdosage, perawatan darurat harus dimulai segera. Konsultasi dengan pusat kendali racun
dianjurkan. Standar mempertimbangkan langkah-langkah untuk menghilangkan obat tidak
diserap, misalnya arang aktif, lavage lambung. Dialisis belum bermanfaat. Ada obat penawar
khusus. Langkah-langkah untuk meningkatkan ekskresi (peningkatan keasaman urin,
hemodialisis) tidak dianjurkan. Perawatan dari tanda-tanda dan gejala overdosage merupakan
gejala dan mendukung.

Você também pode gostar