Seorang wanita berusia 73 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan penurunan kesadaran, lemah, sulit menelan, dan nyeri kepala. Pasien didiagnosis dengan astenia yang disebabkan oleh anemia, gangguan elektrolit, dan kemungkinan infeksi. Pasien diberi terapi obat-obatan dan dipantau. Prognosinya dinilai baik.
Seorang wanita berusia 73 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan penurunan kesadaran, lemah, sulit menelan, dan nyeri kepala. Pasien didiagnosis dengan astenia yang disebabkan oleh anemia, gangguan elektrolit, dan kemungkinan infeksi. Pasien diberi terapi obat-obatan dan dipantau. Prognosinya dinilai baik.
Seorang wanita berusia 73 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan penurunan kesadaran, lemah, sulit menelan, dan nyeri kepala. Pasien didiagnosis dengan astenia yang disebabkan oleh anemia, gangguan elektrolit, dan kemungkinan infeksi. Pasien diberi terapi obat-obatan dan dipantau. Prognosinya dinilai baik.
IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. S Umur : 73 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal Lahir : 17 Januari 1940 Status Marital : Menikah Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam Alamat : Boto 02/07 Bancak Bancak Kab. Semarang Tanggal masuk RS : 12 Agustus 2013 pukul 12:23 No. RM : 011377-2013
ANAMNESA (12 AGUSTUS 2013) Alloanamnesa, diperoleh dari keluarganya.
Keluhan Utama: Penurunan kesadaran tanpa lateralisasi
Riwayat Penyakit Sekarang Satu minggu SMRS sulit menelan. Keluhan dirasakan timbul secara mendadak. Keluhan makin hari dirasakan makin memberat dan mengganggu tiap kali pasien makan sehingga pasien napsu makan menurun dari biasanya.
DISANGKAL : pusing, demam, kelemahan anggota gerak, mual dan muntah, batuk, pilek, nyeri telan dan keluhan lain sebelumnya. Pasien belum pernah mengalami hal serupa sebelumnya Satu hari SMRS nyeri kepala. Nyeri kepala dikeluhkan pasien kepada keluarga pada seluruh bagian kepala, terasa nyut-nyutan.
DISANGKAL : mual, muntah, demam, kejang dan keluhan lainnya. Riwayat trauma.
Riwayat Penyakit Sekarang Pada hari MRS penerunan kesadaran tanpa adanya lateralisasi, sulit berbicara dan lemas seluruh badan. Keluhan tidak bisa bicara dan lemas pada pasien diakui keluarga baru terjadi pada pagi hari sebelum masuk rumah sakit.
DISANGKAL : mual, muntah, nyeri dada, sesak, nyeri atau kelemahan anggota gerak. Pasien kehilangan napsu makan.
Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat keluhan serupa sebelumnya : Disangkal Riwayat penyakit kencing manis : Disangkal Riwayat penyakit darah tinggi : Disangkal Riwayat penyakit jantung : Disangkal Riwayat penyakit ginjal : Disangkal Riwayat kejang : Disangkal Riwayat epilepsi : Disangkal Riwayat stroke : Disangkal Riwayat batuk lama : Disangkal Riwayat trauma : Disangkal Riwayat operasi : Disangkal Riwayat alergi : Disangkal Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat penyakit kencing manis : Disangkal Riwayat penyakit darah tinggi : Disangkal Riwayat penyakit jantung : Disangkal Riwayat penyakit ginjal : Disangkal Riwayat kejang : Disangkal Riwayat epilepsi : Disangkal Riwayat stroke : Disangkal
Anamnesis Sistem Sistem serebrospinal : tidak ada keluhan Sistem kardiovaskuler : tidak ada keluhan Sistem respirasi : tidak ada keluhan Sistem gastrointestinal : tidak ada keluhan Sistem musculoskeletal : kelemasan Sistem integumentum : tidak ada keluhan Sistem urogenital : tidak ada keluhan
Resume Anamnesa Seorang perempuan usia 73 tahun dengan keluhan penurunan kesadaran tanpa adanya lateralisasi, sulit berbicara, lemas, sulit menelan, dan nyeri kepala. Nyeri kepala pada seluruh bagian kepala, mual- muntah (-), kejang (-), demam (-), nyeri anggota gerak (-), kelemahan anggota gerak (-), kejang(-) batuk (-), pilek (-) dan nyeri telan (-). DIAGNOSIS SEMENTARA Diagnosis Klinik : Penurunan kesadaran tanpa lateralisasi Diagnosis topik : Aras system Diagnosis etiologik : - Infeksi - Metabolisme - Elektrolit
PEMERIKSAAN (Dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2013)
Status Psikiatrik Tingkah Laku : Normoaktif Perasaan Hati : Normotimik Orientasi : Dalam batas normal Kecerdasan : Dalam batas normal Daya Ingat : Dalam batas normal
Status Neurologis Sikap Tubuh : Normal simetri Gerakan Abnormal : (-) Cara Berjalan : Tak valid dinilai Kepala : Mesocephal
Leher : Kaku kuduk (-), Meningeal Sign (-)
Ekstremitas :
Sensibilitas : Dalam batas normal Fungsi Vegetatif : Dalam batas normal
G B B K 5 5 RF + + RP - - B B 5 5 +
+ - - Tn N N Tr E E Cl - - N N E E Pemeriksaan penunjang Laboratorium: (tanggal 13 Agustus 2013)
Laboratorium: (tanggal 14 Agustus 2013) Konsul Konsul penyakit dalam (14 Agustus 2013) Kesimpulan : - Observasi Anemia dengan trombositopeni - HHD - DM Saran : - Diet DL 1700 kalori - Gliquidon 1 0 0 - Amlodipin - Ulang trombosit dan Hb serial
Laboratorium: (tanggal 17 Agustus 2013)
Konsul Konsul penyakit dalam (20 Agustus 2013) Saran : - Darah samar feces - Laju Endap Darah I/II
Laboratorium: (tanggal 20 Agustus 2013) Hasil Laju Endap Darah Hasil Morfologi Darah Tepi (20 Agustus 2013)
Kesan : Gambaran anemia normosiik normokromik suspek proses inflamasi Kimia klinik (21 Juli 2013) GDS : 78
PENATALAKSANAAN Pada pasien ini diberikan terapi : Inj. Piracetam 3 x 1 gram Inj. Citicolin 2 x 500 Inj. Ceftriaxon 2 x 500 mg Inj. Ranitidin 2 x 1 amp Inj. Sohobion 1 x 1 Amlodipin 1 x 1 Gliquidon 1 0 - 0
PROGNOSIS
Death : Dubia ad bonam Disease : Dubia ad bonam Disability : Dubia ad bonam Discomfort : Dubia ad bonam Dissatisfaction : Dubia ad bonam Distitution : Dubia ad bonam