Você está na página 1de 1

BAB III

PENUTUP


3.1 Kesimpulan
1. Otomikosis adalah infeksi jamur pada liang telinga luar. Jamur merupakan
patogen utama, namun biasanya dikaitkan dengan infeksi bakteri kronis
pada liang telinga luar atau telinga tengah.
2. Gejala klinik yang dapat ditemui hampir sama seperti gejala otitis eksterna
pada umumnya yakni otalgia dan rasa penuh ditelinga sebagai gejala yang
paling banyak dijumpai, kemudian diikuti dengan gatal, otorrhea dan
kurangnya pendengaran pada telinga.
3. Faktor predisposisi yang menyebabkannya meliputi ketiadaan serumen,
kelembaban yang tinggi karena sering beraktifitas dalam air seperti
berenang, dan penggunaan kortikosteroid, dan anti mikroba pada infeksi
sebelumnya. Spesies yang paling terbanyak menyebabkan infeksi ini
adalah dari genus Aspergillus dan Candida.
4. Pengobatan dengan menjaga kebersihan telinga, mengurangi kelembaban
dan faktor-faktor predisposisinya, dan pemakaian anti fungal baik secara
lokal maupun sistemik

3.2 Saran
1. Perlunya pemahaman mengenai gejala klinis dan kriteria diagnosis agar
tidak terjadi kesalahan dalam penegakan diagnosis sehingga penangannya
menjadi lebih tepat dan adekuat.
2. Perlunya pemahaman mengenai penatalaksanaan otomikosis sehingga
dapat meningkatkan quality of life pasien.
3. Perlunya informasi mengenai penyakit otomikosis kepada masyarakat
karena mengingat penyakit otomikosis berpengaruh terhadap kebiasaan
hidup dan kebersihan seseorang serta lingkungan.
4. Perlu dilakukan penelitian mengenai pengobatan paling efektif terhadap
otomikosis khususnya di Indonesia.

Você também pode gostar