Você está na página 1de 6

KARAKTERISTIK DIODA

Ketika sebuah dioda diberi bias maju (Anoda ke Katoda) maka akan
terbentuk forward voltage drop, yaitu tegangan yang diperlukan untuk
menggerakan dioda Untuk dioda berbahan silikon tegangan tersebut sebesar 0.7
Volt

Ketika sebuah dioda diberi bias balik (Katoda ke Anoda) maka idealnya dioda
tidak dapat menghubungkan arus. Namun pada kenyataannya ada saja arus yang
bocor meski sangat kecil dalam hitungan mikroAmpere bahkan kurang Biasanya
hal ini diabaikan di sebuah rangkaian. Namun begitu sebuah dioda memiliki nilai
maximum reverse voltage (biasanya tegangan bias balik sebesar 50 volt atau
lebih), yang bila itu dilanggar berarti dioda akan rusak dan arus dapat mengalir
dari katoda ke anoda.
Untuk mengetahui karakteristik dioda dapat dilakukan dengan cara memasang
dioda seri dengan sebuah catu daya dc dan sebuah resistor. Dari rangkaian
percobaan dioda tersebut dapat di ukur tegangan dioda dengan variasi sumber
tegangan yang diberikan. Rangkaian dasar untuk mengetahui karakteristik sebuah
dioda dapat menggunakan rangkaian dibawah. Dari rangkaian pengujian tersebut
dapat dibuat kurva karakteristik dioda yang merupakan fungsi dari arus ID, arus
yang melalui dioda, terhadap tegangan VD, beda tegangan antara titik a dan b.


Karakteristik dioda dapat diperoleh dengan mengukur tegangan dioda (Vab) dan
arus yang melalui dioda, yaitu ID. Dapat diubah dengan dua cara, yaitu mengubah
VDD. Bila arus dioda ID kita plotkan terhadap tegangan dioda Vab, kita peroleh
karakteristik dioda. Bila anoda berada pada tegangan lebih tinggi daripada katoda
(VD positif) dioda dikatakan mendapat bias forward. Bila VD negatip disebut bias
reserve atau bias mundur. Pada diatas VC disebut cut-in-voltage, IS arus saturasi
dan VPIV adalah peak-inverse voltage. Bila harga VDD diubah, maka arus ID dan
VD akan berubah pula. Bila kita mempunyai karakteristik dioda dan kita tahu
harga VDD dan RL, maka harga arus ID dan VD dapat kita tentukan sebagai
berikut. Dari gambar pengujian dioda diats dapat ditentukan beberapa persamaan
sebagai berikut;

Bila hubungan di atas dilukiskan pada karakteristik dioda kita akan mendapatkan
garis lurus dengan kemiringan (1/RL). Garis ini disebut garis beban (load line)
seperti gambar berikut:

Dari gambar karakteristik diatas dapat dilihat bahwa garis beban
memotong sumbu V dioda pada harga VDD yaitu bila arus I=0, dan memotong
sumbu I pada harga (VDD/RL). Titik potong antara karakteristik dengan garis
beban memberikan harga tegangan dioda VD(q) dan arus dioda ID(q).
Dengan mengubah harga VDD maka akan mendapatkan garis-garis beban
sejajar seperti pada gambar diatas. Bila VDD<0 dan |VDD| < VPIV maka arus
dioda yang mengalir adalah kecil sekali, yaitu arus saturasi IS. Arus ini
mempunyai harga kira-kira 1 A untuk dioda silikon.

Resistansi Dioda
Resistansi statik dioda R didefinisikan sebagai rasio tegangan terhadap
arus, V/I. Pada dioda terdapat dua macam resistansi, yaitu resistansi statis dan
resistansi dinamik. Resistansi statis dioda sangat bervariasi terhadap V dan I dan
bukan merupakan parameter yang berguna.
Pada operasi sinyal-lemah (small signal operation), resistansi dinamik
atau resistansi inkremental r merupakan parameter penting, dan didefinisikan
sebagai resiprokal gradien pada karakteristik volt-ampere, r dV/dI. Resistansi
dinamik tidak bersifat konstan, namun bergantung pada tegangan operasi. Sebagai
contoh, untuk diode semikonduktor, konduktansi dinamisnya (g 1/r) adalah


Untuk bias mundur yang lebih besar dari 0,1 V (sehingga |V/VT| >> 1), nilai g
sangat kecil dan r sangat besar. Sebaliknya, untuk bias maju yang lebih besar dari
0,1 V, I >>I0, dan nilai r adalah :

Resistansi dinamik berbanding terbalik terhadap arus; pada suhu ruang dan
untuk = 1, r = 26/I, dengan I dalam miliamper dan r dalam ohm. Untuk arus
maju sebesar 26 mA, resistansi dinamik bernilai 1 . Walaupun r berubah
terhadap arus, namun dalam model sinyal lemah (small signal model) akan lebih
baik untuk menggunakan r sebagai konstanta.

Data Sheet Dioda
Data sheet diode berisi spesifikasi tentang arus maksimum yang diijikan
pada diode yang dapat digunakan dengan aman tanpa mengurangi umur
penggunaan, penurunan karakteristik diode dan agar terhindar dari kerusakan
total.
Sebagai contoh sebuah diode mempunyai nilai batas maksimum sebesar
140mA. Berarti diode tersebut dengan aman dilewati arus forward secara kontiniu
sebesar 140 mA. Data sheet ini berguna pada saat kita akan merancang suatu alat
elektronika. Data sheet ini akan mengarahkan kita dalam merencanakan suatu
komponen elektronika.
Pabrik diode biasanya akan menyertakan data sheet ini.Hal ini
dimaksudkan agar si pemakai tidak melakukan kesalahan dalam merancang suatu
komponen elektronika.
Berikut contoh data sheet diode:














TUGAS DASAR ELEKTRONIKA
RESUME TENTANG DIODA




NAMA : IVO ZIMRY SIJABAT
NO BP : 1010953017







TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

Você também pode gostar