Você está na página 1de 99

DOSEN PENGAMPU

YULITA KURNIAWATY ASRA,S.Psi



LAHIR 20 JULI 19 78
TK,SD,SMP,SMU DI PEKANARU
MELANJUTKAN KULIAH DI FAKULTAS PSIKOLOGI UAD YOGYAKARTA DAN TAMAT 2002.
SELAMA DI YOGYA AKTIF SEBAGAI KOSELOR DI LEMBAGA PSIKOLOGI
TAHUN 2003 KEMBALI KE PEKANBARU DAN MENGABDI PADA FAKULTAS PSIKOLOGI UIN
TAHUN 2007 BERGABUNG DENGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNRAB
DAPAT MENGHUBUNGI DI NO TELP 081365671391

AGAR MAHASISWA MENGETAHUI
BERBAGAI PENGERTIAN KEPRIBADIAN.
AGAR MAHASISWA MAMPU MEMBEDAKAN
BERBAGAI ISTILAH YANG POPULER
DALAM PSIKOLOGI KEPRIBADIAN.
AGAR MAHASISWA MENGETAHUI DAN
MENGUASAI BERBAGAI TEORI
KEPRIBADIAN BESERTA TOKOH-
TOKOHNYA.
PENGANTAR PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
- ASUMSI DASAR MANUSIA
- BERBAGAI ISTILAH DALAM
MENYEBUTKAN KEPRIBADIAN.
- FUNGSI TEORI KEPRIBADIAN
- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TEORI KEPRIBADIAN.
- PENGERTIAN PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN.
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN.
- TIPOLOGI BERDASARKAN KONSTITUSI.
( ITALIA,PERANCIS,JERMAN,AMERIKA)
- TIPOLOGI BERDASARKAN TEMPERAMEN.
( KANT,BAHSEN,MEUMAN,HEYMAN,EWALD
- TIPOLOGI BERDASARKAN NILAI
KEBUDAYAAN.( SPRANGER)
MENGENAL TEORI DALAM PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN.
- TEORI PSIKOANALISIS: SIGMUND FREUD.
- TEORI PSIKOANALISIS: CARL GUSTAVE JUNG.
- PSIKOANALISIS SOSIAL: KAREN HORNEY
- PSIKOANALITIK KONTEMPORER: ERIK
H.ERIKSON
- PSIKOLOGI INDIVIDUAL: ALFRED ADLER.
- PSIKIATRI INTERPERSONAL: HENRY MURRAY
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN,SUMADI
SURYABRATA.
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN,ALWISOL.
TEORI- TEORI
KEPRIBADIAN,E.KOESWARA.
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN,CALVIN
HALL TERJEMAHAN A.SUPRATIKNYA
PERSONALITY : Penggambaran tingkah laku secara deskriptif
tanpa memberi nilai (devaluatif ).
KARAKTER : Penggambaran tingkah laku dengan
menonjolkan nilai (benar-salah,baik-buruk)baik
secara implisit maupun eksplisit.
TYPE : Respons yang sama terhadap sekelompok
stimuli yang yang lebih terbatas.
WATAK(DISPOSISI) : Karakter yang telah lama dimiliki dan sampai
sekarang belum berubah. :
SIFAT : Respons yang senada atau sama terhadap
sekelompok stimuli yang mirip,berlangsung
dalam kurun waktu yang lama.
HABIT : Respons yang sama yang cenderung berulang
untuk stimuli yang sama pula.
TEMPERAMEN : Kepribadian yang berkaitan erat dengan
determinan biologik atau fisiologik,disposisi
hereditas.
BERDASARKAN ASAL KATA
BERDASARKAN ISTILAH
BERDASARKAN PENGERTIAN AWAM
BERDASARKAN AHLI PSIKOLOGI
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN BERASAL
DARI KATA PERSONALITY BAHASA
INGGRIS YANG PADA AWALNYA
BERASAL DARI BAHASA YUNANI
YAITU PERSONA YANG BERARTI
TOPENG.
KEPRIBADIAN DIGUNAKAN UNTUK
MENYEBUTKAN CIRI-CIRI DARI
SESEORANG.
KEPRIBADIAN DIGUNAKAN UNTUK
MENYEBUTKAN WATAK SESORANG.
KEPRIBADIAN DIGUNAKAN UNTUK
MENYEBUTKAN PERAN SESEORANG
DI MASYARAKAT.
SECARA UMUM KEPRIBADIAN
SERING DI ARTIKAN SEBAGAI
WATAK,SIFAT,KARAKTER,DSB
BERDASARKAN
PENGERTIAN BEBERAPA
AHLI
HILGARD DAN MARQUIS: NILAI SEBAGAI
STMULUS SOSIAL,KEMAMPUAN MENAMPILKAN
DIRI SECARA MENGESANKAN.
STERN: KEHIDUPAN SESEORANG SECARA
KESELURUHAN,INDIVIDUAL,UNIK,USAHA
MENCAPAI TUJUAN.KEMAMPUANNYA BERTAHAN
DAN MEMBUKA DIRI,KEMAMPUAN MEMPEROLEH
PENGALAMAN.
ALLPORT:ORGANISASI DINAMIK DARI SISTEM
PSIKOFISIOLOGIK SESEORANG YANG
MENENTUKAN MODEL PENYESUAIANNYA YANG
UNIK DENGAN LINGKUNGANNYA.
Kebebasan vs ketidakbebasan
Rasionalitas vs Irasionalitas
Holisme vs Elementalisme
Konstitusionalisme vs Environtalisme
Berubah vs Tak berubah
Subjektivitas vs Objektivitas
Proaktif vs Reaktif
Homeostati vs Heterostatis
Dapat diketahui vs Tidak dapat diketahui
FUNGSI DESKRIPTIF
FUNGSI PREDIKTIF
Faktor- Faktor yang mempengaruhi
teori Kepribadian
Faktor historis masa lampau
Faktor kontemporer
MAZHAB KONSTITUSI
DALAM PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN
MAZHAB ITALIA
MAZHAB PERANCIS
MAZHAB JERMAN
MAZHAB AMERIKA
ISTILAH KONSTITUSI:TOTALITAS
SIFAT INDIVIDUAL YANG
BERDASARKAN PADA
KETURUNAN.DISEBUT FAKTOR
ENDOGEN,TIDAK DAPAT DIUBAH
OLEH FAKTOR DARI LUAR.
TEMPERAMEN:BAGIAN KEJIWAAN
YANG BERKORELASI DENGAN ASPEK
KEJIWAAN
TEMPERAMEN MENURUT KRETCHMER
MEMPENGARUHI 2 MACAM KUALITAS KEJIWAAN
YAITU:
- SUASANA HATI ( STIMMUNG )
- TEMPO PSIKIS

WATAK=KARAKTER=KEPRIBADIAN
ADALAH TOTALITAS KEMUNGKINAN BEREAKSI
SECARA EMOSIONAL DAN VOLISIONAL YANG
TERBENTUK SELAMA HIDUPNYA OLEH UNSUR
ENDOGEN DAN EKSOGEN.
DIDASARKAN PADA PENELITIAN
ADA 4 GOLONGAN BENTUK TUBUH
- PIKNIS:UKURAN MENDATAR LEBIH
DARIPADA KEADAAN BIASA,TUBUH
KELIHATAN PENDEK-GEMUK.
DADA BULAT,BAHU TIDAK
LEBAR,LEHER PENDEK DAN
KUAT,BANYAK LEMAK.
TYPE LEPTOSOM/ASTENIS
UKURAN MENEGAK LEBIH DARI
KEADAAN BIASA,TUBUH KELIHATAN
JANGKUNG.BADAN
LANGSING,LENGAN DAN KAKI
KURUS,BERAT BADAN RELATIF
KURANG.
TYPE ATLETIS
KELIHATAN MEMILIKI UKURAN YANG
PROPORSIONAL.MERUPAKAN
PERPADUAN TYPE PIKNIS DAN
LEPTOSOM.
TYPE DISPLASTIS
TIDAK TERMASUK DI DALAM
KATEGORI SALAH SATU
TYPE.MERUPAKAN PENYIMPANGAN
DARI TYPE YANG ADA.BIASANYA
LEBIH BANYAK DITEMUKAN PADA
LELAKI DIBANDINGKAN PEREMPUAN.
PADA MANUSIA YANG SEHAT
TEMPERAMEN DIBEDAKAN ATAS DUA
TYPE YAITU:
A.GOLONGAN TEMPERAMEN
SCHIZOTYM
B.GOLONGAN TEMPERAMEN
CYCLOTYM
SUKAR MENGADAKAN KONTAK DENGAN
DUNIA SEKITAR,CENDERUNG
AUTIS,MENUTUP DIRI,SUKA
MENGASINGKAN DIRI.
KONSTITUSI YANG MEMPENGARUHI
AESTETIS DAN DISPLASTIS.
RENTAN TERHADAP GANGGUAN JIWA
SCHIZIPRENIA
MUDAH MENGADAKAN KONTAK DENGAN
SEKITAR,MUDAH BERGAUL,MUDAH
MENYESUAIKAN DIRI DENGAN
SEKITAR,JIWANYA TERBUKA.
KONSTITUSI YANG MEMPENGARUHI
ADALAH PIKNIS DAN LEPTOSOM
RENTAN TERHADAP GANGGUAN JIWA
MANIC DEPRESIF
Tm 3: MAZHAB AMERIKA
W.SHELDON
=PSIKOLOGI
STATIS/MORFOLOGI
KONSTITUSI ADALAH ASPEK ASPEK INDIVIDU
YANG RELATIF TETAP TIDAK BERUBAH-UBAH.
STRUKTUR JASMANI MERUPAKAN YANG UTAMA
BERPENGARUH TERHADAP TINGKAH LAKU
MANUSIA.
FAKTOR-FAKTOR KETURUNAN BIOLOGIS SANGAT
PENTING DALAM MENENTUKAN TINGKAH LAKU.
MENGUKUR JASMANI DENGAN FOTO YANG
TERSTANDART.
PEMHAMAN MENGENAI TUBUH MANUSIA DAPAT
DIPAKAI SEBAGAI JALAN UNTUK MEMAHAMI
BAGAIMANA MANUSIA ITU BERGERAK, MERASA,
BERPIKIR DAN BERTINGKAH LAKU.
-STRUKTUR BIOLOGIS=MORFOGENOTIP=morfologi+genotipe
Genotip Adalah struktur,konstruk,susunan tubuh manusia yang
ditentukan dari keturunan.
Genotipe sejak dalam kandungan terus menerus berinteraksi
dengan lingkungan sehingga membentuk struktur yang dapat
diamati disebut Fenotipe.
-MOERFOGENOTIP tidak dapat diukur secara langsung sehingga
Sheldon menyusun Somatotip.
- SOMATOTIPE Adalah Suatu Pengukuran terhadap tubuh fenotip
untuk memahami morfogenotip, dengan menyimpulkan nilai- nilai
umum dari berbagai sifat fisik hasil pengukuran fenotip


1.KOMPONEN JASMANI PRIMER
A.TYPE ENDOMORF merupakan komponen
pertama dari struktur tubuh . Berasal dari
endoderm yang merupakan lapisan terdalam
embrio.SELURUH SISTEM DIGESTIF MEMEGANG
PERANAN, yang berkaitan dengan sistem
pencernaan, DITANDAI DENGAN TUBUH YANG
MUDAH MENJADI GEMUK,TULANG DAN OTOT
RELATIF KURANG BERKEMBANG DAN FISIK
SECARA UMUM TIDAK COCOK UNTUK KEGIATAN
FISIK YANG BERAT.


B.TYPE MESOMORF ( OTOT,PEMBULUH DARAH,JANTUNG
LEBIH DOMINAN ) DITANDAI DENGAN TUBUH YANG
KELIHATAN KOKOH,KERAS,BERSEGI,COCOK UNTUK
KEGIATAN TANG MENUNTUT KEKUATAN FISIK

C.TYPE ECTOMORF ( KULIT,SISTEM SARAF BERPERAN
BESAR ). BERASAL DARI JARINGAN EKTODERM YAKNI
LAPISAN TERLUAR EMBRIO . DITANDAI DENGAN TUBUH
YANG KELIHATAN KURUS,PIPIH,JANGKUNG, PEKA
DENGAN STIMULASI DAN MEMILIKI PERANGKAT
PERALATAN YANG JELEK UNTUK KOMPETISI YANG
MENGADU KEKUATAN FISIK.


1.DISPLASIA.
Untuk menjelaskan bahwa tiga komponen primer muncul secara
tidak konsisten pada bagian tubuh terutama kepala, ada,
tangan,perut dan kaki.
DITEMUKAN LEBIH BANYAK PADA WANITA DARIPADA LAKI-
LAKI.RENTAN MENDERITA PSIKOSIS.
2.GYNANDROMORF.SEJAUH MANA JASMANI MEMILIKI
SIFAT- SIFAT YANG BIASANYA TERDAPAT PADA JENIS
KELAMIN LAWANNYA= indeks g
Gynandromorf primer = fisik
Gynandromorf sekunder = gerak fisik, suara, ekspresi

3.TEXTURE.BAGAIMANA INDIVIDU TAMPANGNYA KELUAR.
KOMPONEN PRIMER
1.VISCOROTONIA ( KELOMPOK SIFAT YANG
BERHUBUNGAN DENGAN FUNGSI ALAT
VISCERAL/DIGESTIF/PENCERNAAN ).
MENUNJUKKAN RASA CINTANYA PADA
KENYAMANAN DAN CITA RASA MAKANAN.SIFAT-
SIFATNYA ANTARA LAIN; MEMILIKI SIKAP
RELAKS,SUKA HIBURAN,GEMAR MAKAN
MAKAN,BESAR KEBUTUHANNYA AKAN
RESONANSI DARI ORANG LAIN,TIDURNYA
NYENYAK, BILA MENGHADAPI KESUKARAN
BUTUH BANTUAN ORANG LAIN, MUDAH BERGAUL,
TOLERAN, TIDAK MUDAH MARAH
2.TEMPERAMEN SOMATOTONIA ( BERHUBUNGAN
DENGAN DOMINASI DAN ANATOMI STRUKTUR
SOMATIS/MUSKULER ).SIFAT TEMPERAMEN INI
ADALAH;SIKAP YANG
GAGAH,PERKASA,ENERGIK,KEBUTUHAN
BERGERAK BESAR,SUKA BERTERUS
TERANG,SUARA LANTANG,TAMPAK LEBIH
DEWASA DARI USIA SEBENARNYA,BLA
MENGHADAPI MASALAH BUTUH GERAKAN,
AGRESIF, KURANG PEKA, MEMPUNYAI
KEINGINAN KUAT UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN
OTOT YANG BERAT.
3.CEREBOTONIA ( PERHATIAN SADAR
)MEMILIKI SIFAT ANTARA LAIN;SIKAP YANG
RAGU RAGU,REAKSI CEPAT,KURANG
BERANI BERGAUL,KRANG BERANI
BERBICARA,KEBIASAAN TETAP,HIDUP
TERATUR,TIDUR KURANG
NYENYAK,NAMPAK LEBIH MUDA DARI USIa
SEBENARNYA,BILA MENGHADAPI
KESUKARAN BUTUH MENGASINGKAN DIRI.
HUBUNGAN ANTARA
MORFOLOGI DAN
TEMPERAMEN
Somatotipe Endomorf 79 % banyak
ditemukan memiliki temperamen
viskorotonia
Somatotipe Mesomorf 82% banyak
ditemukan memiliki temperamen
somatotonia
Somototipe ektomorf 83 % banyak
ditemukan bertemperamen serebotonia
1. Penguatan: TL,kebiasaan dan traits
dipilih karena mendapat dukungan
lingkungan
2. Stereotip : Anggapan bahwa orang
dengan morfologi tertentu harus bertl ttu.
3. Pengasuhan
4. Genetik.

TIPOLOGI TEMPERAMEN
Beberapa ahli mendefenisikan temperamen
seperti berikut ini :
1. Menurut Kretschmer : Temperamen
adalah bagian daripada kejiwaan yang melalui
darah secara kimiawi mempunyai korelasi
dengan aspek jasmaniah.
2. Menurut Galenus : Temperamen
adalah sifat sifat kejiwaan yang ditentukan
oleh campuran ( komposisi ) cairan cairan
dalam tubuh.
( 1 ) Tipologi Plato
Menurut Plato ada tiga bagian jiwa yaitu:
( a ) Pikiran atau logos yang berkedudukan di
kepala membuat manusia yang terutama dikuasai oleh
pikir.
( b ) Kemauan atau thumos yang berkedudukan di
dada membuat manusia yang terutama dikuasai oleh
kemauan.
( c ) Hasrat atau epithumid yang berkedudukan di
perut membuat manusia terutama dikuasai oleh hasrat,
nafsu dan keinginan.
( 2 ) Mazhab Perancis
Tipologi temperamen di Perancis di mulai
dari teori Queyrat dan Malapert. Dua orang ini
mengembangkan teori temperamen khas
psikologi.
( a ) Tipologi Queyrat
Queyrat menyusun tipologinya berdasarkan
atas dominasi daya jiwa yaitu kognitif, afektif,
dan konatif.
( b ) Tipologi Malapert
( a ) Tipologi Kant
Menurut Imanuel Kant temperamen adalah corak
kepekaan atau sinneart. Temperamen mengandung
dua aspek yaitu:
- aspek fisiologis yaitu konstitusi tubuh, kompleks, atau
susunan cairan jasmaniah
- aspek psikologis yaitu kecenderungan
kecenderungan kejiwaan yang disebabkan oleh
komposisi darah. Selanjutnya aspek psikologis dibagi
lagi menjadi 2 yaitu temperamen perasaan dan
temperamen kegiatan.
( b ) Enselhans
Menurut enselhans hanya ada satu tenmperamen saja
yaitu temperamen perasaan.Kepribadian seseorang
akan tampak dari tindakan tindakannya. Tindakan
tindakan itu selalu berkaitan erat dengan kemauan,
seangkan kemauan adalah penjelmaan dari
temperamen. Temperamen bergantung dari dua hal
pokok yaitu:
1) kepekaan kehidupan afektif, yaitu mendalam dan
tidaknya pengaruh rangsang.
2) bentuk kejadian afektif yang tergantung pada
mobilitas dan kekuatan perasaan.
Tipologi J.Bahsen
karakter individu ditentukan oleh 3 faktor yaitu:
1) Temperamen dan kemauan
Temperamen ditentukan oleh 4 faktor yaitu: spontanitas,
reseptivitas, impresionabilitas dan reaktivitas.
-1.spontanitas adalah tindakan yang diambil benar benar
berpangkal dari diri sendiri tanpa adanya paksaan dari pihak luar.
Ada dua macam spontanitas yaitu yang kuat dan yang lemah.
- 2.reseptivitas yaitu cara bagaiman seseorang menerima kesan.Ada
dua recseptivitas yaitu yang cepat dan yang lambat.
- 3.impresionabilitas yaitu mendalam atau tidak mendalamnya
pengaruh sesuatu terhadap keadaan jiwa.
- 4.reaktivitas adalah lama atau tidaknya sesuatu kesan
mempengaruhi jiwa seseorang.
2) Posodynie
Yaitu ketabahan manusia dalam menghadapi kesukaran atau
menderita. Ada orang yang memiliki posodynie kuat yang berarti
memiliki kesabaran dan keteguhan hati pada waktu menderita
atau menghadapi kesukaran masih percaya akan datangnya hari
baik. Ada pula orang yang memiliki posodynie lemah yang
ternyata mudah putus asa, sering berkeluh kesah dan tidak
percaya qakan datangnya hari baik.
3) daya Susila
Adalah kecakapan manusia untuk membedakan dan meyakini hal
hal yang baik dan yang buruk dalam berbagai bentuk dan
menentukan tingkah laku yang tepat sesuai dengan apa yang
dihadapinya.
( 4 ) Tipologi E.Meumann
Berpandangan bahwa karakter atau
watak adalah disposisi kemauan yang
manifes dalam perbuatan dimana
kemauan memuat tiga aspek pokok yaitu
jasmani, temperamen, dan intelegensi.
( 5 ) Tipologi Heymans
Heymans berpendapat bahwa manusia itu sangat
berlainan kepribadiannya dengan tipe kepribadiannya
yang sangat banyak macamnya. Dasar klasifikasi
kepribadian Heymans ada 3 macam yaitu:
a) Emosionalitas
adalah Mudah atau tidaknya perasaan seseorang
terpengaruh oleh kesan kesan. Pada dasarnya setiap
orang memilki kecakapan untuk menghayati suatu
perasaan karena pengaruh kesan. Heymans
mengatakan bahwa emosionalitas terdiri dari dua yaitu
golongan orang yang emosional dan golongan orang
yang tidak emosional.
b) Proses Pengiring
Banyak sedikitnya pengaruh kesan kesan terhadap
kesadaran setelah kesan kesan tersebut tidak lagi
berada dikesadaran. Menurut Heymans ada orang
yang memiliki proses pengiring yang kuat yang sifat-
sifatnya antara lain tenang, tidak lekas putus asa,
bijaksana, suka menolong, memiliki ingatan yang baik,
dalam berpikir bebas, teliti, konsekuen. Orang yang
memiliki proses pengiring yang lemah bersifat seperti
tidak tenang, lekas putus asa, ingatan kurang baik,
tidak hemat, tidak teliti, tidak konsekuen, suka ikut-
ikutan, egois.
c) Aktivitas
Banyak sedikitnya orang menyatakan diri,
menjelmakan perasaan-perasaan dan pikiran-
pikirannya dalam suatu tidakan spontan. Berdasarkan
aktivitasnya tersebut ada golongan orang yang aktif
yang antara lain memiliki sifat suka bergerak, sibuk,
riang gembira, mudah mengerti, praktis, tamak akan
uang, pandangan luas, suka tenggang menenggang.
Adapula orang yang proses pengiringnya lemah dalam
arti tidak aktif yang antara lain bersifat lekas mengalah,
lekas putus asa, segala persoalan dipandang berat,
perhatian tidak mendalam, tidak praktis, suka ikut-
ikutan, boros.
(a) Gapasioneerden ( orang hebat ): emosional aktif, proses pengiring
kuat bersifat antara lain selalu bersikap keras, emosional, selalu gila
kuasa, egois, suka mengecam, patriot yang baik, memiliki rasa
kekeluargaan yang kuat, suka menolong orang yang lemah.
(b) Cholerici ( orang garang ): emosional, aktif, proses pengiring lemah.
Antara lain memiliki sifat lincah, rajin bekerja,periang, pemberani, optimis,
suka pada hal-hal yang faktual, suka akan kemewahan, boros, dan sering
bertidak tanpa berpikir panjang.
(c) Sentimentil ( orang perayu ): emosional, tidak aktif, proses pengiring
kuat. Orang ini suka bersikap emosional, impulsif, pintar bicara sehingga
mudah mempengaruhi orang lain, senang terhadap kehidupan alam.
(d) Nerveuzen ( orang penggugup ): emosional, tidak aktif, Proses
pengiring lemah.Orang dengan tipe ini sifatnya emosional, suka
mengecam orang lain, tidak saba, tidak mau berpikir panjang, agresif,
tidak pendendam.
(e) Flegmaciti ( orang tenang ): tidak emosional, tidak aktif, proses
pengiring kuat. Orang bertipe ini selalu bersikap tenang, sabar,
tekun bekerja, teratur, tidak mudah putus asa, berpandangan luas,
berbakat dalam bidang matematika, senang membaca dan
memiliki ingatan yang baik, rajin, cekatan, mandiri.
(f) Sanguinici ( orang kekanak-kanakan ): tidak emosional, atkif,
proses pengiring lemah. Tipe ini memiliki sifat antara lain sukar
mengambil keputusan, kurang berani dalam bertindak, pemurung,
pendiam, suka menyendiri, berpegang teguh pada pendiriannya,
pendendam, tidak gila hormat dan kuasa.
(g) Amorfem ( orang yang tidak berbentuk ): tidak emosional, tidak
aktif, proses pengiring lemah dengan sifat seperti intelekual agak
kurang, tidak praktis, selalu ikt-ikutan, memiliki ingatan yang buruk
serta cenderung membiarkan dirinya untuk dikuasai oleh orang
lain.
temperamen adalah konstitusi psikis
yang berhubungan dengan konstitusi
jasmaniah. Keturunan atau dasar sangat
memainkan peranan penting lepas dari
pengaruh lingkungan.
watak adalah totalitas dari keadaan dan
cara bereaksi jiwa terhadap perangsang.
tingkah laku manusia tersusun atas 3
tingkatan yaitu:
a) penerimaan rangsang
b) penyimpangan dan pengolahan kesan
perangsang
c) reaksi yakni penjelmaan perangsang
yang telah disimpan dan diolah dalam
tindakan.
Tugas kelompok @ 5 orang
Membuat makalah
Kelp 1: Sigmund freud
Kelp 2: Carl Gustave Jung
Kelp 3: Alfred Adler
Kelp 4: Karen Horney
Kelp 5: Henry Murray
Makalah memuat
Bab I: latar Belakang
Bab II Landasan Teori
Bab III Penerapan Teori
Bab IV Contoh Kasus
Bab V: Kesimpulan
UNTUK PRESENTASI BUAT DAAM
BENTUK PPT
PEMBAGIAN JOB DESCRIPTION
Ketua 1
Moderator 1
Presenter 1
Pembahas 2+ seluruh anggota
Presentasi + menjawab pertanyaan= 90
menit+ 30 menit
Narasumber 60 menit
PSIKOANALISIS
BEHAVIORISME
HUMANISME
EKSISTENSIALISME
53
Sigmund Freud (1856-1939)

Psychoanalytic
Perspective
54
Outline
Topographical model of the mind
Structural model of personality
Personality development
Defense mechanisms

55
Topographical Model of the Mind
56
Topographical Model of the
Mind
The mind has 3 layers of depth:
1) Conscious what we are aware of at
a given moment
2) Preconscious what we are not
currently aware of, but can be with a bit
of effort
3) Unconscious the vast, deep layers
of the personality.
57
58
Assessing the
UnconsciousRorschac
h
70
Structural Model of Personality
The personality has three parts

Id (Prinsip kenikmatan)
Dorongan primitif, biologis yang ingin segera
dipenuhi (makan, minum, seksual)

Ego (Prinsip Realitas)
Mengendalikan, menyeimbangkan id dan super ego

Superego (Prinsip Moral)


71
Pleasure seeking,
Immediate gratification
72
Morality, right vs. wrong, guilt
73
Deal with reality,
balance out Id and Superego
74
Id Superego
Reality
Ego
75
Motivating forces of the personality;
sources of stimulation within the body
Instinctual goal is to reduce or remove need
for stimulation through some behavior (ex.
Eating, drinking, sex)
76
Concerned with self-preservation and the
survival of the species
Include hunger, thirst, and sex
The form of energy through which life instincts are
manifested is called the libido
77
Can be directed inward
(masochism or suicide)
or outward (hatred and
aggression)
Aggression as a
motivator is better
received by
psychoanalysts than is
the death instinct
78
Personality Development
Psychosexual theory of personality
development
Stages
At each stage, child focuses libido on a bodily location
In normal dev., libido shifts to different locations
In abnormal dev, libido does NOT shift gets fixated, stuck at
a certain stage of development.
How could a child become fixated at a certain point?
Too much gratification or too little gratification.
79
Personality Development
The progression (or fixation) of libido
determines adult personality adjustment
At every stage:
Physical focus Where the libido is focused
Psychological Theme Emerges from conflict
with parents
This interplay impacts upon adult personality
80
Personality Development
Psychosexual Stages of development
Oral
Anal
Phallic
Latency
Genital

81
Personality Development
Stage Age Focus Theme Personality
Oral 0-1.5 yrs Mouth Dependency Too passive OR
Too independent
Anal 1.5-3 yrs Anus Self-control, Over-controlled, obedient
obedience OR Under-controlled-
disorganized, rebellious
Phallic 4-5 yrs Penis Gender, Overly-sexual OR
(Oedipal crisis) morality Asexual
Latency 6-12 yrs -none- Social life -none-
beyond family
Genital Puberty Genitals Enhancement Psychological adjustment
to adult of life
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN ANAK
1. Perkembangan Psikoseksual ( Freud)
Freud mengemukakan bahma perkembangan
psikoseksual anak terdiri atas :
a. Fase oral (0-11 bulan)
- Selama masa bayi, sumber kesenangan anak
berpusat pad aktifitas oral : mengisap, mengigit,
mengunyah, dan mengucap serta ketergantungan
yang sangat tinggi dan selalu minta dilindungi untuk
mendapatkan rasa aman.
- Masalah yang diperoleh pada tahap ini adalah
menyapih dan makan.
b. Fase anal (1-3 tahun)
- Kehidupan anak berpusat pada kesenangan anak
terhadap dirinya sendiri, sangat egoistik, mulai
mempelajari struktur tubuhnya.
-Pada fase ini tugas yang dapat dilaksanakan anak
adalah latihan kebersihan.
-Anak senang menahan feses, bahkan bermain-main
dgn fesesnya sesuai dgn keinginanya.
-Untuk itu toilet training adalah waktu yg tepat
dilakukan dalam periode ini.
- Masalah yang yang dapat diperoleh pada tahap ini
adalah bersifat obsesif (ggn pikiran) dan bersifat impulsif
yaitu dorongan membuka diri, tidak rapi, kurang
pengendalian diri.
c. Fase phalik/oedipal ( 3-6 tahun )
- Kehidupan anak berpusat pada genetalia dan area
tubuh yang sensitif.
- Anak mulai suka pada lain jenis.
- Anak mulai mempelajari adanya perbedaan jenis
kelamin.
- Anak mulai memahami identitas gender ( anak sering
meniru ibu atau bapak dalam berpakaian).
d. Fase laten (6-12 tahun)
-Kepuasan anak mulai terintegrasi, anak akan
menggunakan energi fisik dan psikologis untuk
mengeksplorasi pengetahuan dan pengalamannya
melalui aktifitas fisik m/p sosialnya.
- Pada awal fase laten ,anak perempuan lebih menyukai
teman dgn jeni skelamin yang sama, demikian juga
sebaliknya.
-Pertanyaan anak semakin banyak, mengarah pada
sistem reproduksi (Ortu harus bijaksana dan merespon)

- Oleh krn itu apabila ada anak tidak
pernah bertanya tentang seks,
sebaiknya ortu waspada ( Peran ibu
dan bapak sangat penting dlm
melakukan pendekatan dgn anak).
e. Fase genital (12-18 tahun).
- Kepuasan anak akan kembali bangkit
dan mengarah pada perasaan cinta
yang matang terhadap lawan jenis.

86
Plays a causal role in most
forms of psychopathology
Is a warning of real or
imagined dangers that forces
one to take corrective action
Healthy: The ego can cope
with anxiety in a rational way;
Neurotic: Cant deal with
anxiety rationally; resort to
irrational protective measures
87
Defense mechanisms
Ego defends itself from material that
would be threatening, damaging,
distressful to your self-concept.

To avoid anxiety, ego distorts reality
through it use of Defense Mechanisms
Consciou
s
Subconscious
Unconscious
Pengertian Mekanisme Pertahanan Diri
1. merupakan bentuk pertahanan diri dari
setiap individu.
2. sebagian dari cara individu untuk
mereduksi perasaan tertekan, stress
maupun konflik baik yang dilakukan
secara sadar maupun tidak sadar.
3. menunjukkan proses tidak sadar yang
melindungi individu dari kecemasan
melalui pemutar balikan kenyataan
(S.freud).
Cara individu untuk menekan perasaan
frustasi, konflik batin, mimpi buruk krisis
keuangan dan sejenisnya yang
menimbukan kecemasan.
Individu mencoba merepresikan
perasaannya dengan melaukan usaha
seperti lebih sering mengkomunikasikan
berita baik daripada berita buruk, hal
positif daripada hal negatif.
Contohmimpi buruk---positif thinking
2. Pembentukan Reaksi
(Reaction formation=reasi
formasi)
1. Individu melakukan pembentukan
reaksi ketika ia berusaha
menyembunyikan motif dan erasaan
sesungguhnya.
2. menampilkan wajah yang berlawanan
dari ekspresi wajah yang sebenarnya
3. banyak yang dilaukan oleh orang yang
kelihatannya bermoralsebenarnya
berjuang melawan ketidak bermoraan diri
sendiri.
Contoh: tidak suka----suka, anti----
memuja
1. Terjadi jika individu berada dalam
siutuasi yang menekan yang
membuatnya frustasi dan mengalami
kecemasan sehingga tidak sanggup lagi
untuk menghadapinya.
2. Membuat perkembangan normalnya
terhenti sebentar atau selamanya.
3. Individu menjadi tergantung pada
orang lain.
Contoh: habis kuliah---bekerja---putus
asa tidak dapat kerjatidak mau mulai---
-tergantung ortu

Menghadapi kecemasan dengan
memindahkan dari objek yang
mengancam e objek yang lebih aman
Mencari objek lain sebagai bentuk
pengalihan perasaan.
Contoh: dimarahi----main game
Impuls yang menyebabkan kecemasan
dikeluarkan dengan cara mengarahkan
kecemasan tersebut ke orang lain.
Kecemasan dilampiaskan ke orang lain
Contoh: menyukai sso---mengatakan orla
itu yang mengejar-ngejar
6. Rasionalisasi

1. Memproduksi alasan2 baik pada saat
egonya diserang.
2. Membantu untuk membenarkan
berbagai tingkahlaku spesifik dan
membantu melemahkan pukulan yang
berkaitan dengan kekecewaan
Contoh: telat bangun---macet






Sebuah tindakan menolak mengaku
adanya stimulus yang menyebabkan
timbulnya rasa cemas.
Penyangkalan individu terhadap
kenyataan atau menolak adanya
engalaman yang tidak menyenangkan
dengan maksud untuk melindungi dirinya
sendiri.
Contoh: sakit
Bila individu mengalami frustasi maka ia
akan bereaksi dengan cara menjadi
sama seerti orang lain atau mencoba
menyamainya
Lebih tinggi dari imitasi
Contoh:kecewa
Individu melarikan diri dari dunia nyata
dan masuk dalam dunia fantasi. Menjadi
suer hero dsb
Individu menggantikan perbuatan yang
membahayakan dirinya atau yang bisa
dihukum dengan tujuan yang konstruktif
yang dapat menambah kepuasan sebab
lebih diterima oleh masyarakat.

Você também pode gostar