Você está na página 1de 2

Solar Cell

Energi merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh hampir seluruh
negara di dunia. Hal ini mengingat energi merupakan salah satu faktor utama bagi terjadinya
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Permasalahan energi menjadi semakin kompleks ketika
kebutuhan yang meningkat akan energi dari seluruh negara di dunia untuk menopang
pertumbuhan ekonominya justru membuat persediaan cadangan energi konvensional menjadi
semakin sedikit.
Secara umum sumber energi dikategorikan menjadi dua bagian yaitu non-renewable
energy dan renewable energy. Sumber energi fosil adalah termasuk kelompok yang pertama
yang sebagaian besar aktivitas di dunia ini menggunakan energi konvensional ini.
Dalam upaya pencarian sumber energi baru sebaiknya memenuhi syarat yaitu
menghasilkan jumlah energi yang cukup besar, biaya ekonomis dan tidak berdampak negatif
terhadap lingkungan. Sekitar tahun delapan puluhan ketika para ahli di Indonesia
menawarkan sumber energi alternatif yang banyak digunakan di negara maju yaitu nuklir,
banyak terjadi pertentangan dan perdebatan yang cukup panjang sehingga mengkandaskan
rencana penggunaan sumber energi yang dinilai sangat membahayakan itu. Diantara usulan
yang banyak dilontarkan kala itu adalah mengapa kita tidak menggunakan sumber energi
surya. Memang tidak diragukan lagi bahwa solar cell adalah salah satu sumber energi yang
ramah lingkungan dan sangat menjanjikan pada masa yang akan datang, karena tidak ada
polusi yang dihasilkan selama proses konversi energi, dan lagi sumber energinya banyak
tersedia di alam, yaitu sinar matahari, terlebih di negeri tropis semacam Indonesia yang
menerima sinar matahari sepanjang tahun.
Saat ini total kebutuhan energy di seluruh dunia mencapai 10 Terra Watt (setara
dengan 3 x 10
20
Joule/ tahun) dan diprediksi jumlah ini akan terus meningkat hingga
mencapai 30 Terra Watt pada tahun 2030 [1-3]. Kebutuhan yang meningkat terhadap energi
juga pada kenyataanya bertabrakan dengan kebutuhan umat manusia untuk menciptakan
lingkungan yang bersih dan bebas dari polusi. Berbagai konsideran ini menuntut perlunya
dikembangkan sumber energi alternatif yang dapat menjawab tantangan di atas tersebut.
Solar Cell adalah salah satu jenis sensor cahaya photovoltaic, yaitu sensor yang dapat
mengubah intensitas cahaya menjadi perubahan tegangan pada outputnya. Apabila solar
cell menerima pancaran cahaya maka pada kedua terminal outputnya akan keluar tegangan
DC sebesar 0,5 volt hingga 0,5 volt. Dalam aplikasinya solar cell lebih sering digunakan
sebagai pembangkit listrik DC tenaga surya (matahari). Dalam skala kecil solar cell sering
kita jumpai sebagai sumber tegangan DC pada peralatan elektronika seperti kalkulator atau
jam.
Solar cell merupakan suatu panel yang terdiri dari beberapa sel dan beragam jenis.
Penggunaan solar cell ini telah banyak di gunakan di negara-negara berkembang dan negara
maju dimana pemanfaatannya tidak hanya pada lingkup kecil tetapi sudah banyak digunakan
untuk keperluan industri sehingga energi matahari dapat dijadikan sebagai sumber energi
alternatif.
Energi matahari sesungguhnya merupakan sumber energi yang paling menjanjikan
mengingat sifatnya yang berkelanjutan (sustainable) serta jumlahnya yang sangat besar.
Matahari merupakan sumber energi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan
kebutuhan energi masa depan setelah berbagai sumber energi konvensional berkurang
jumlahnya serta tidak ramah terhadap lingkungan. Total kebutuhan energi yang berjumlah 10
TW tersebut setara dengan 3 x 10
20
J setiap tahunnya. Sementara total energi matahari yang
sampai di permukaan bumi adalah 2,6 x 10
24
Joule setiap tahunnya.

Você também pode gostar