Você está na página 1de 7

KOLIK ABDOMEN

A. DEFINISI
Kolik abdomen merupakah salah satu keadaan darurat non trauma, dimana seorang
penderita oleh karena keadaan kesehatannya memerlukan pertolongan secepatnya
untuk dapat dibebaskan atau diringankan penderitaannya atau mencegah memburuknya
keadaan penderita.
B. EI!"!#I
$ Kolik ureter % kolik gin&al
$ Kolik biliaris
$ Kolik Intestinal
$ rauman
$ !bstruksi traktus urinarius
$ Nyeri pinggang
$ In'eksi dan urosepsis
$ orsio testis
$ (hymosis
$ Keracunan
$ Fraktur
$ )ernia
*. #E+A"A DAN K"INIS
$ (erut kembung.
$ Sakit di daerah abdomen bagian ba,ah, dan tersa sakit sampai kebagian belakang
-anus., karena melakukan akti/itas berat.
D. (EN*E#A)AN
$ 0engurangi mengkonsumsi makanan yang pedas
$ idak mengkonsumsi makanan yang asem
$ idak mengkonsumsi mie instant
$ 0enghindari mengkonsumsi sayuran tertentu misalnya, kol, sa,i
$ 0enghindari melakukan akti/itas yang berat
E. (E0E1IKSAAN
2 ensi, nadi, pernapasan, suhu
2 (emeriksaan abdomen 3 lokasi nyeri
2 (emeriksaan rektal
2 "aboratorium 3
$ "eukosit
$ )b
F. (EN#!BAAN
$ Antasid
$ Anthistamin
K!NSE( AS4)AN KE(E1A5AAN
I. (EN#KA+IAN
a. Biodata
Nama, umur, alamat, agama, pendidikan
b. 1i,ayat kesehatan
$ Keluhan utama 3 0asuk (K0 muntah$muntah
, keadaan umum lemah.$ Keluhan ,aktu di data 3 erdapat pasien muntah$muntah,
sakit kepala, nyeri ulu hati, ma$mia 6, turgor kulit
$ 1i,ayat kesehatan yang lalu 3 (ernah menderita mo/iting atau tidak
$ 1i,ayat kesehatan keluarga 3 Apakah anggota keluarga pernah menderita penyakit
seperti pasien
c. (emeriksaan 'isik
$ anda /ital 3 Biasanya stabil
$ Inspeksi 3
$ Kepala 3 Keadaan rambut, mata, muka, hidung, mulut, telinga dan leher
$ Dada 3 Abdomen3 biasanya ter&adi pembesaran lim'a
#enetalia 3 idak ada perubahan
$ (alpasi abdomen 3 erasa pembesaran lim'a dan in'eksi kronik &uga akan membesar
$ Auskultasi
$ (erkusi
d. Bio$(siko$Sosial$Spiritual
$ Biologis
(ola makan dan minum
Klien mengalami anore7ia ditandai dengan porsi makan tidak dihabiskan.
Ka&i 'rek,ensi pola &enis diit dan gangguan pola eliminasi dihabiskan
(ola eliminasi 3 BAB tidak ada perubahan, BAK menurun 'rek,ensi smpai dengan
menurunnya indeksi
(ola istrahat tidur 3 Klien sulit tidur karena adanya sakit kepala
Akti/itas 3 idak ada perubahan yang lelah dengan interaksi pasien
$ (sikologi
(erubahan status emosional
$ Sosial
Berhubungan dengan pola interaksi
$ Spiritual
(asien dan keluarga mempunyai keyakinan dan berdo8a untuk kesembuhan.
$ (emeriksan diagnostik
"aboratorium
$ )b dan leukosit
1adiologi
II. (EN#40(4"AN DAA
a. Data !byekti'
b. Data Subyekti'
III. ANA"ISA DAA
(roblem, symptom, etiologi
I9. (E1I!1IAS 0ASA"A)
$
9. DIA#N!SA :AN# 04N#KIN 04N*4"
;. Kekurangan cairan -dehidrasi. berhubungan dengan mual muntah
<. #angguan kebutuhan istiharahat tidur berhubungan dengan sakit kepala
=. #angguan pmenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan anore7ia
>. Intoleransi akti/itas berhubungan dengan kelemahan 'isik
?. (ersonal )ygiene kurang berhubungan dengan ketidakmampuan mera,at diri
9I. 1EN*ANA KE(E1A5AAN
;. Dehidrasi dapat terpenuhi
<. (emenuhan kebutuhan istirahat tidur dapat terpenuhi
=. (emenuhan kebutuhan nutrisi terpenuhi ditandai dengan pasien tidak mual muntah
lagi
>. (asien dapat melakukan akti/itas sendiri tanpa bantuan keluarga
?. (ersonal hygiene dapat terpenuhi
9II. INE19ENSI KE(E1A5AAN
;. Kekurangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan mual muntah
$ 0emberikan masukan cairan intra/ena
$ An&urkan untuk banyak minum
$ 0engan&urkan pada pasien untuk tidak mengkonsumsi makanan yang merangsang
mual muntah
$ 0emberikan )ealth education kepada pasien dan keluarga pasien
$ 0engobser/asi /ital sign pasien
<. #angguan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan anero7ia
$ Ka&i asupan diet dan status nutrisi le,at ri,ayat diet dan 'ood diary. (engukuran BB
setiap hari, pemeriksaan lab. dan antropometri
$ Berikan diet tinggi karbohidrat dengan asupan protein yang konsisten dengan 'ungsi
hati.
$ Bantu pasien dalam mengenali &enis$&eni makanan rendah natrium
$ inggikan bagian kepala tempat tidur selama pasien makan
$ (elihara hygiene oral sebelum makan dan berikan suasana yang aman dan nyaman
pada ,aktu makan
=. #angguan kebutuhan istirahat tidur berhubungan dengan sakit kepala
$ Ka&i kebiasaan tidur pasien.
$ Berikan )ealth education tentang pentingnya istirahat tidur bagi kesehatan
$ 0engatur suhu kamar pasien
$ Kolaborasi dengan dokter
>. Intoleransi terhadap akti/itas berhubungan dengan kelemahan 'isik
$ Ka&i tingkat toleransi akti/tas dan dera&at kelelahan 'isik
$ Bantu pasien dalam mera,at diri dan pelaksanaan akti/itas bila pasien merasa lelah
$ An&urkan untuk sitirahat bila pasien merasa lelah % bila adanya nyeri
$ Bantu memilih latihan dan akti/itas yang diinginkan
?. (ersonal hygiene kurang berhubungan dengan ketidakmampuan mera,at diri
$ Beri dorongan pada pasien untuk mera,at dirinya
$ Bantu pasien untuk mera,at dirinya
$ Bantu kemampuan pasien untuk mera,at dirinya
$ Ka&i kemampuuan pasien untuk memenuhi personal hygiene
$ Beri )E kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya kebersihan diri
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN
KOLIK ABDOMEN
1. PENGERTIAN
Kolik Abdomen adalah gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang traktus
intestinal (Nettina !""1#. $bstruksi terjadi ketika ada gangguan %ang men%ebabkan
terhambatn%a aliran isi usus ke depan tetapi peristaltikn%a normal (Ree&es !""1#.
1. ETI$'$GI
1. (ekanis
Adhesi)perlengketan pas*abedah (+", dari obstruksi mekanik#
Karsinoma
-ol&ulus
Intususepsi
$bstipasi
Polip
.triktur
!. /ungsional (non mekanik#
Ileus paralitik
'esi medula spinalis
Enteritis regional
Ketidakseimbangan elektrolit
0remia
!. (ANI/E.TA.I K'INIK
1. (ekanika sederhana 1 usus halus atas
Kolik (kram# pada abdomen pertengahan sampai ke atas distensi muntah
empedu a2al peningkatan bising usus (bun%i gemerin*ing bernada tinggi
terdengar pada inter&al singkat# n%eri tekan di3us minimal.
!. (ekanika sederhana 1 usus halus ba2ah
Kolik (kram# signi3ikan midabdomen distensi beratmuntah 1 sedikit atau
tidak ada 1 kemudian mempun%ai ampas bising usus dan bun%i 4hush4
meningkat n%eri tekan di3us minimal.
5. (ekanika sederhana 1 kolon
Kram (abdomen tengah sampai ba2ah# distensi %ang mun*ul terakhir
kemudian terjadi muntah (3ekulen# peningkatan bising usus n%eri tekan di3us
minimal.
6. $bstruksi mekanik parsial
7apat terjadi bersama granulomatosa usus pada pen%akit 8rohn. Gejalan%a
kram n%eri abdomen distensi ringan dan diare.
9. .trangulasi
Gejala berkembang dengan *epat: n%eri parah terus menerus dan terlokalisir:
distensi sedang: muntah persisten: biasan%a bising usus menurun dn n%eri
tekan terlokalisir hebat. /eses atau &omitus menjadi ber2arna gelap atau
berdarah atau mengandung darah samar.
5. PE(ERIK.AAN PEN0N;ANG
1. .inar < abdomen menunjukkan gas atau *airan di dalam usus
!. =arium enema menunjukkan kolon %ang terdistensi berisi udara atau
lipatan sigmoid %ang tertutup.
5. Penurunan kadar serum natrium kalium dan klorida akibat muntah:
peningkatan hitung .7P dengan nekrosis strangulasi atau peritonitis dan
peningkatan kadar serum amilase karena iritasi pankreas oleh lipatan usus.
6. Arteri gas darah dapat mengindikasikan asidosis atau alkalosis metabolik.
6. PENATA'AK.ANAAN (E7I.)=E7A>
1. Koreksi ketidakseimbangan *airan dan elektrolit ?
!. Terapi Na@ K@ komponen darah
5. Ringer laktat untuk mengoreksi kekurangan *airan interstisial
6. 7ekstrosa dan air untuk memperbaiki kekurangan *airan intraseluler
9. 7ekompresi selang nasoenteral %ang panjang dari proksimal usus ke area
pen%umbatan: selang dapat dimasukkan dengan lebih e3ekti3 dengan pasien
berbaring miring ke kanan.
A. Implementasikan pengobatan unutk s%ok dan peritonitis.
B. >iperalimentasi untuk mengoreksi de3isiensi protein karena obstruksi
kronik ileus paralitik atau in3eksi.
C. Reseksi usus dengan anastomosis dari ujung ke ujung.
+. $stomi barrelDganda jika anastomosis dari ujung ke ujung terlalu beresiko.
1". Kolostomi lingkaran untuk mengalihkan aliran 3eses dan mendekompresi
usus dengan reseksi usus %ang dilakukan sebagai prosedur kedua.
5. PENGKA;IAN
1. 0mum ?
Anoreksia dan malaise demam takikardia dia3oresis pu*at kekakuan
abdomen kegagalan untuk mengeluarkan 3eses atau 3latus se*ara rektal
peningkatan bising usus (a2al obstruksi# penurunan bising usus (lanjut#
retensi perkemihan dan leukositosis.
!. Khusus ?
a. 0sus halus
=erat n%eri abdomen seperti kram peningkatan distensi
7istensi ringan
(ual
(untah ? pada a2al mengandung makanan tak di*erna dan kim: selanjutn%a
muntah air dan mengandung empedu hitam dan 3ekal
7ehidrasi
b. 0sus besar
Ketidakn%amana abdominal ringan
7istensi berat
(untah 3ekal laten
7ehidrasi laten ? asidosis jarang
A. 7IAGN$.A KEPERAEATAN 7AN INTER-EN.I
1. Kekurangan &olume *airan berhubungan dengan mual muntah demam dan
atau di3oresis.
Tujuan ? kebutuhan *airan terpenuhi
Kriteria hasil ?
a. Tanda &ital normal
b. (asukan dan haluaran seimbang
Inter&ensi ?
*. Pantau tanda &ital dan obser&asi tingkat kesadaran dan gejala s%ok
d. Pantau *airan parentral dengan elektrolit antibiotik dan &itamin
e. Pantau selang nasointestinal dan alat penghisap rendah dan intermitten.
0kur haluaran drainase setiap C jam obser&asi isi terhadap 2arna dan
konsistensi
3. Posisikan pasien pada miring kanan: kemudian miring kiri untuk
memudahkan pasasse ke dalam usus: jangan memplester selang ke hidung
sampai selang pada posisi %ang benar
g. Pantau selang terhadap masukn%a *airan setiap jam
h. Kateter uretral ind2elling dapat dipasang: laporkan haluaran kurang dari 9"
ml)jam
i. 0kur lingkar abdomen setiap 6 jam
j. Pantau elektrolit >b dan >t
k. .iapkan untuk pembedahan sesuai indikasi
l. =ila pembedahan tidak dilakukan kolaborasikan pemberian *airan per oral
juga dengan mengklem selang usus selama 1 jam dan memberikanjumlah air
%ang telah diukur atau memberikan *airan setelah selang usus diangkat.
m. =uka selang bila dipasang pada 2aktu khusus seusai pesanan untuk
memperkirakan jumlah absorpsi.
n. $bser&si abdomen terhadap ketidakn%amanan distensi n%eri atau kekauan.
o. Auskultasi bising usus 1 jam setelah makan: laporkan tak adan%a bising
usus.
p. 8airan seban%ak !9"" ml)hari ke*uali dikontraindikasikan.
F. 0kur masukan dan haluaran sampai adekuat.
r. $bser&asi 3eses pertama terhadap 2arna konsistensi dan jumlah: hindari
konstipasi
!. N%eri berhubungan dengan distensi kekakuan
Tujuan ? rasa n%eri teratasi atau terkontrol
Kriteria hasil ? pasien mengungkapkan penurunan ketidakn%amanan:
men%atakan n%eri pada tingkat dapat ditoleransi menunjukkan relaks.
Inter&ensi ?
a. Pertahankan tirah baring pada posisi %ang n%aman: jangan men%angga lutut.
b. Kaji lokasi berat dan tipe n%eri
*. Kaji kee3ekti3an dan pantau terhadap e3ek samping anlgesik: hindari mor3in
d. =erikan periode istirahat teren*ana.
e. Kaji dan anjurkan melakukan lathan rentang gerak akti3 atau pasi3 setiap 6
jam.
3. 0bah posisi dengan sering dan berikan gosokan punggung dan pera2atan
kulit.
g. Auskultasi bising usus: perhatikan peningkatan kekauan atau n%eri: berikan
enema perlahan bila dipesankan.
h. =erikan dan anjurkan tindakan alternati3 penghilang n%eri.
5. Ketidake3ekti3an pola na3as berhubungan dengan distensi abdomen dan atau
kekakuan.
Tujuan ? pola na3as menjadi e3ekti3.
Kriteria hasil ? pasien menunjukkan kemampuan melakukan latihan
perna3asan perna3asan %ang dalam dan perlahan.
Inter&ensi ?
a. Kaji status perna3asan: obser&asi terhadap menelan 4perna3asan *epat4
b. Tinggikan kepala tempat tidur 6"DA" derajat.
*. Pantau terapi oksigen atau spirometer insenti3
d. Kaji dan ajarkan pasien untuk membalik dan batuk setiap 6 jam dan napas
dalam setiap jam.
e. Auskultasi dada terhadap bun%i na3as setiap 6 jam.
6. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi dan perubahan status kesehatan.
Tujuan ? ansietas teratasi
Kriteria hasil ? pasien mengungkapkan pemahaman tentang pen%akit saat ini
dan mendemonstrasikan keterampilan kooping positi3 dalam menghadapi
ansietas.
Inter&ensi ?
a. Kaji perilaku koping baru dan anjurkan penggunaan ketrampilan %ang
berhasil pada 2aktu lalu.
b. 7orong dan sediakan 2aktu untuk mengungkapkan ansietas dan rasa takut:
berikan penenangan.
*. ;elaskan prosedur dan tindakan dan beri penguatan penjelasan mengenai
pen%akit tindakan dan prognosis.
d. Pertahankan lingkungan %ang tenang dan tanpa stres.
e. 7orong dukungan keluarga dan orang terdekat.

Você também pode gostar