Você está na página 1de 53

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : By. Ny. L
Umur : 2 hari
Jenis kelamin : Laki - laki
Nama ayah : Tn. D
Umur : 32 tahun
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : !P
Nama i"u : Ny. L
Umur : 2# tahun
Pekerjaan : $"u %umah Tangga
Pendidikan : !P
Bangsal : Perinat&l&gi
N&. '! : 2()2*3
Lahir : )+ Juni 2*), pukul 22.3* -$B
)
II. DATA DASAR
Anamnesis
.ll&anamnesis dilakukan dengan i"u pasien dan pera/at ruang Perinat&l&gi
dilakukan pada tanggal )# Juni 2*), pukul *(.** -$B di ruang Perinat&l&gi
dan didukung 0atatan medis.
Keluhan utama : .s1iksia Berat
Keluhan tambahan: Berat "adan lahir rendah
Riwayat Penyakit Sekarang
e"elum masuk %
o $"u 2
)
P
*
.
*3
usia 2# tahun3 hamil 3( minggu3 4P4T 5 6kt&"er 2*)33
ri/ayat haid teratur3 siklus 2# hari3 lama haid 7 8 hari per siklus. $"u rutin
memeriksakan kehamilannya dan sudah mendapat suntikan TT )9. elama
hamil3 i"u mengaku hanya merasa mual namun tidak disertai muntah.
Terdapat ri/ayat asma pada i"u3 ri/ayat trauma se"elum kehamilan
disangkal3 ri/ayat dipijat disangkal3 ri/ayat penyakit darah tinggi dan
ken0ing manis disangkal3 ri/ayat minum jamu : jamuan disangkal3
ri/ayat perdarahan disangkal. P&la makan se"elum dan selama hamil
mengalami peru"ahan3 i"u tidak mengk&nsumsi pr&tein he/ani karena
alergi dan dapat memi0u kekam"uhan asma i"u. $"u "iasa melakukan
pekerjaan rumah tangga sendiri seperti men0u0i3 mengepel3 dan mem"antu
suami "erjualan.
etelah masuk %
o $"u datang ke $2D %UD ;&ta emarang pada tanggal )+ Juni 2*), pukul
2).)* -$B. Dua jam se"elum ke $2D %UD ;&ta emarang3 i"u
mengeluh perutnya terasa sangat mulas dan keluar 1lek "er0ampur darah
dari jalan lahir. ;emudian &leh d&kter $2D3 i"u disarankan untuk
&"ser<asi partus dan dipindahkan ke =;.
o a"tu3 )+ Juni 2*), pukul 22.3* -$B lahir "ayi Laki - laki di %uang
rikandi %UD emarang dengan Berat Badan Lahir 2)** gram. Panjang
"adan ,3 0m. Lingkar kepala 3* 0m. Lingkar dada 2( 0m. 'aput
suksaedenum >-?3 0ephal hemat&m >-?.
2
o aat lahir "ayi tidak menangis3 pernapasan tak teratur3 t&nus &t&t lemah3
4% @ )** 9Amenit3 /arna ke"iruan pada ekstremitas.
o 5 menit setelah diresusitasi3 /arna kulit ke"iruan3 menangis meringis3
pernapasan tak teratur3 t&nus &t&t lemah3 4% @ )** 9Amenit.
o )* menit setelah diresusitasi "ayi menangis meringis3 /arna kulit
kemerahan3 t&nus &t&t lemah3 pernapasan tak teratur3 4% @ )** 9Amenit.
o .pgar 0&re 3-,-+.
o Plasenta lahir sp&ntan3 k&tiled&n lengkap3 tidak ada in1ark maupun
hemat&ma.
o Bayi kemudian dira/at dan di&"ser<asi di ruang Perinat&l&gi.
etelah masuk perinat&l&gi:
Tanggal ;eterangan TT=
)+ Juni 2*),
Pukul : *8.**
Usia : * hari
Berat : 2)** gram
'airan :)2+
00Ahari
;eadaan "ayi :
2erakan "ayi kurang akti1
!enangis keras >B?
!inum kuat >B?
$kterik >-?
B.; >B?3 mek&nium >B?
Terapi :
%a/at dalam inku"at&r
4ead"&9 +-8 literAmenit
Pasang in1us um"ili0al D)*C 5
tpm >mikr&?
Drip d&pamin 3m0gAkgBBAmenit
$njeksi =it ;
)
)9) mg $!
alep mata 0hl&rampheni0&l 6D
6
$nj. .mpi0illin-sul"aktam 2 9
)5*mg
$nj. 'a 2luk&nas 2 9 )00
Pr&gram :
Darah %utin
2ula Darah e/aktu
4% : )8*9Amenit
%% : +*9 Amenit
T : 3832D'
N : $AT 0ukup
)8 Juni 2*),
Usia: ) hari
Berat: 2)** gram
;eadaan "ayi :
2erakan "ayi 0ukup akti1
4%: )22 9 Amenit
%%: ,# 9Amenit
3
'airan:)2+
00Ahari
!enangis keras >B?
!inum kuat >-?
$kterik >-?
Terapi :
62 Nasal 2 literAmenit
$n1us D)*C # tpm >mikr&?
Drip D&pamin 3
m0gAkgBBAmenit
$nj. .mpi0illin-sul"aktam 2 9 )5*
mg
$nj. 'a gluk&nas 2 9 ) 00 ad aEua
$= pelan
Pr&gram :
B&lus D)*C ulang +00
2D ) jam setelah "&lus
T: 353,D'
N: iAt 0ukup
p62 : (2C
)# Juni 2*),
Usia: 2 hari
Berat: 2)** gram
'airan : )+#
00Ahari
;eadaan "ayi :
2erakan 0ukup akti1
!enangis keras >B?
!inum kuat >-?
$kterik >-?
Terapi :
'P.P >PFFP +3 Gl&/ +3 Gi62
+*C
$n1us D)*C # tpm >mikr&?
Drip d&pamin 3 m0EAkg""Amenit
$njeksi .mpisul"a0tam 29)5*m
i<
$njeksi 'a 2luk&nas 2 9 ) 00 ad
aEua i< pelan
$nj .min&1usin *3# 00Ajam
Pr&gram :
2D ulang
4%: ))#9 Amenit
%%: +8 9Amenit
T: 383#D'
N: iAt 0ukup
Ta"el tanda <ital
Tanggal )+ )8 )#
,
R )8* )22 ))#
RR +* ,# +8
T 3832 353, 383#
Riwayat Penyakit Ibu !an Ayah
$"u memiliki ri/ayat asma intermediet. %i/ayat i"u menderita dia"etes
mellitus3 hipertensi3 penyakit jantung3 penyakit ginjal3 alergi3 anemia3
penyakit kelainan darah se"elum hamil disangkal.
%i/ayat i"u keputihan "er"au "usuk atau menderita penyakit menular
seksual selama kehamilan atau pada saat pr&ses persalinan seperti
misalnya g&n&rea3 klamidia3 trik&m&niasis3 kandidiasis3 <aginalis
disangkal.
%i/ayat ayah menderita penyakit menular seksual se"elum dan selama
istrinya hamil disangkal.
%i/ayat i"u menderita demam tinggi selama pr&ses kehamilan disangkal
%i/ayat ayah atau i"u mer&k&k disangkal
Riwayat Pemeriksaan "renatal
$"u rutin memeriksakan kehamilannya dan sudah mendapat suntikan TT )9.
%i/ayat trauma se"elum kehamilan disangkal3 ri/ayat dipijat disangkal3
ri/ayat penyakit darah tinggi dan ken0ing manis disangkal3 ri/ayat minum
jamu : jamuan disangkal &leh i"u.
;esan : pemeliharaan prenatal kurang "aik
Riwayat Persalinan !an Kehamilan
Bayi jenis kelamin laki - laki dari i"u 2
)
P
*
.
*
hamil 3( minggu3 usia 2# tahun3
lahir se0ara per<aginam3 dit&l&ng &leh dr spesialis &"sgyn di %uang =;
rikandi %UD emarang.
aat lahir "ayi merintih3 ke"iruan pada ekstremitas3 dan pernapasan tak teratur.
Berat "adan lahir 2)** gram panjang "adan ,3 0m3 lingkar kepala 3* 0m3
lingkar dada 2( 0m. .P2.% s0&re 3 : , : +. 2erakan "ayi kurang akti1.
;esan : ne&natus aterm3 BBL%3 as1iksia "erat.
5
Riwayat Perkembangan !an Pertumbuhan Anak
Pertum"uhan
- Berat "adan lahir : 2)** gram
- Panjang "adan : ,3 0m
- Lingkar kepala : 3* 0m
- Lingkar dada : 2( 0m
Perkem"angan
- Perkem"angan anak "elum dapat dinilai dan die<aluasi
Riwayat #akan !an Pertumbuhan Anak
Diet ditunda
ejak hari pertama3 terpasang in1us D )*C3 hari ketiga juga di"erikan
tam"ahan in1us amin&1usin.
Riwayat Imunisasi
4epatitis B : -
B'2 : -
P&li& : -
;esan : $munisasi dasar "elum dilakukan.
Riwayat Keluarga $eren%ana
$"u tidak pernah mengikuti pr&gram ;eluarga Beren0ana.
Riwayat S&sial Ek&n&mi
.yah pasien "ekerja se"agai pedagang. $"u adalah i"u rumah tangga. Biaya
peng&"atan ditanggung BPJ.
;esan : s&sial ek&n&mi kurang
Data Keluarga
.yah $"u
Perka/inan ) )
+
Umur 35 tahun 25 tahun
;eadaan sehat ehat ehat
Data Perumahan
;epemilikan rumah : rumah sendiri
;eadaan rumah : dinding rumah ter"uat dari tem"&k3 2 kamar tidur3
kamar mandi di dalam rumah.
um"er air "ersih : sum"er air minum P.! dan air sumur3 lim"ah
"uangan dialirkan ke saluran atau sel&kan yang ada
di "elakang rumah
;eadaan lingkungan : jarak antar rumah "erdekatan3 0ukup padat
;esan : Jarak rumah "erdekatan3 0ukup padat.
Pemeriksaan 'isik
Pemeriksaan 1isik dilakukan tanggal )# Juni 2*),3 pukul *(.3* -$B di ruang
perinat&l&gi. Bayi laki - laki usia 2 hari3 "erat "adan lahir 2)** gram3 panjang
"adan ,3 0m3 lingkar kepala 3* 0m3 lingkar dada 2( 0m.
Kesan umum :
'&mp&s mentis3 "ayi "erat lahir rendah3 ke0il masa kehamilan3 tampak kurang
akti13 napas sp&ntan adekuat3 tangisan merintih3 ikterik >-?.
Tan!a (ital
Tekanan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : ))#Amenit3 isi dan tekanan 0ukup
Pernapasan : +89Amenit
uhu : 383#D' >.9illa?
Status Internus
Ke"ala
N&rm&0ephale3 ukuran lingkar kepala 3* 0m3 u"un-u"un "esar masih
ter"uka3 tidak tegang dan tidak men&nj&l3 0aput su00edaneum >-?3
0ephal hemat&m >-?3 ram"ut hitam terdistri"usi merata3 tidak mudah
di0a"ut3 kulit kepala tidak ada kelainan.
#ata
Pupil "ulat3 is&k&r3 H 2mmA 2mm3 re1leks 0ahaya >BAB? n&rmal3 k&rnea
jernih3 sklera ikterik >-A-?3 k&njungti<a anemis >-A-?
i!ung
8
Napas 0uping hidung >-?3 "entuk n&rmal3 sekret >-A-?3 septum de<iasi
>-?
Telinga
Bentuk n&rmal3 dis0harge >-A-?
#ulut
sian&sis >-?3 trismus >-?3 st&matitis>-?3 la"i&s0hiIis >-?3 palat&s0hiIis >-?
Th&ra)
Paru
$nspeksi : hemith&ra9 de9tra dan sinistra simetris dalam keadaan
statis maupun dinamis3 retraksi suprasternal3 inter0&stal
dan epigastrial >-?.
Palpasi : stem 1remitus tidak dilakukan3 aer&la mammae tera"a3
papilla mammae >BAB?
Perkusi : pemeriksaan tidak dilakukan
.uskultasi : suara napas <esikuler3 rh&nki >-A-?3 /heeIing >-A-?3
hantaran >-A-?3 suara napas tam"ahan >-A-?
*antung
$nspeksi : pulsasi i0tus 0&rdis tidak tampak
Palpasi : i0tus 0&rdis tidak tera"a
Perkusi : "atas jantung sulit dinilai
.uskultasi : "unyi jantung $-$$ regular3 "ising >-? gall&p >-?
Ab!&men
$nspeksi : datar3 tali pusat insersi& di tengah3 segar3 tidak tampak
layu dan tidak kehijauan
.uskultasi : "ising usus >B? n&rmal
Palpasi : supel3 hepar dan lien tidak tera"a mem"esar
Perkusi : timpani
Tulang $elakang
pina "i1ida >-?3 mening&kel >-?
+enitalia
Jenis kelamin laki-laki3 kedua testis "elum mengisi s0r&tum3 rugae
s0r&tum telah ter"entuk sedikit
An&rektal
.nus >B?
Ekstremitas
uperi&r $n1eri&r
#
De1&rmitas - A- - A-
.kral dingin - A- - A-
.kral sian&sis - A- - A-
$kterik - A- - A-
'%T J 2 detik J 2 detik
T&nus N&rm&t&nus n&rm&t&nus
Kulit
Lanug& menipis3 sian&tik >-?3 pu0at >-?3 ikterik >-?3 sklerema >-?
Re,leks Primiti, -
%e1leks 4isap : > B ? lemah
%e1leks %&&ting : > B ? lemah
%e1leks !&r& : > B ? lemah
%e1leks Palmar 2rasp : > B ? lemah
%e1leks Plantar 2rasp : > B ? lemah
Pemeriksaan Penun.ang
)+ Juni 2*), )8 Juni 2*), )# Juni 2*),
emat&l&gi
4" >gAdl?
4t >C?
Leuk&sit >AuL?
Tr&m"&sit >)*
3
AuL
)2.#
,,.8
)#.8
))(
Elektr&lit
(
Natrium
;alium
'al0ium
)35
3.)
).35
Kimia Klinik
2D
**.*+ -$B
*2.** -$B >tik?
*3.)* -$B >tik?
*+.** -$B >tik?
)8.** -$B >tik?
23.** -$B >tik?
*+.** -$B >tik?
)3.** -$B >tik?
22
)+
,*
2*
)(
3)
38
5#
Pemeriksaan Khusus -
KUR/A LU$0ENKO
)*
BBL : 2)** gr
Usia ;ehamilan : 3( minggu
4asil : Ne&natus .term - ;e0il !asa ;ehamilan
.P2.% '6%F
Klinis 12 32 142
.ppearan0e * * 2
Pulse 2 2 2
2rima0e ) ) )
.0ti<ity * * *
%espirat&ry F11&rt * ) )
5 6 7
Kesan- As,iksia $erat
III. RESU#E
))
Telah lahir "ayi laki-laki dari i"u 2
)
P
*
.
*3
usia 2# tahun hamil 3( minggu3 lahir
se0ara sp&ntan per<aginam di $2D %UD ;&dya emarang3 dit&l&ng &leh
d&kter residen &"sgyn di %uang $2D %UD ;&dya emarang. P&la makan
se"elum dan selama hamil mengalami peru"ahan3 i"u tidak mengk&nsumsi
pr&tein he/ani karena alergi dan dapat memi0u kekam"uhan asma i"u. aat
lahir "ayi tidak menangis3 pernapasan tak teratur3 t&nus &t&t lemah3 4% @ )**
9Amenit3 /arna ke"iruan pada ekstremitas. Berat "adan lahir 2.)** gram3
panjang "adan ,3 0m3 lingkar kepala 3* 0m3 dan lingkar dada 2( 0m. .pgar
s0&re 3-,-+. $"u memiliki ri/ayat asma intermediet.
Kesan umum :
'&mp&s mentis3 "ayi "erat lahir rendah3 ke0il masa kehamilan3 tampak kurang
akti13 napas sp&ntan adekuat3 tangisan merintih3 ikterik >-?.
Dari pemeriksaan 1isik pada tanggal )# Juni 2*), didapatkan :
Tan!a (ital
Tekanan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : ))#9Amenit3 isi dan tegangan 0ukup
Pernapasan : +89Amenit
uhu : 383#D' >.9illa?
Pemeriksaan Penun.ang
)+ Juni 2*), )8 Juni 2*), )# Juni 2*),
emat&l&gi
4" >gAdl?
4t >C?
Leuk&sit >AuL?
Tr&m"&sit >)*
3
AuL
)2.#
,,.8
18.9
11:
Elektr&lit
Natrium
;alium
'al0ium
)35
5.1
1.53
Kimia Klinik
2D
**.*+ -$B
*2.** -$B >tik?
*3.)* -$B >tik?
*+.** -$B >tik?
)8.** -$B >tik?
;;
17
64
;4
1:
)2
23.** -$B >tik?
*+.** -$B >tik?
)3.** -$B >tik?
51
59
38
Darah rutin : Leuk&sit&sis 3 Tr&m"&sit&penia
Flektr&lit : 4ip&kalemia 3 4iperkalsemia
2D : 4ip&glikemia
Pemeriksaan Khusus
.P2.% s0&re : 3-,-+
Kesan : ne&natus aterm3 lahir sp&ntan per<aginam3 "ayi "erat lahir rendah
: ke0il masa kehamilan
I/. DIA+NOSIS $ANDIN+
). Ne&natus .term
Usia kehamilan
- !; >esuai !asa ;ehamilan?
- ;!; >;e0il !asa ;ehamilan?
- B!; >Besar !asa ;ehamilan?
Berat Lahir
- BBL'
- BBL%
a. Prematuritas !urni
". Dismaturitas
- BBL%
- BBL.%
2. .s1iksia Berat
Gakt&r Janin : BBL%3 1etal distress3 "ayi preterm3 "ayi p&st term3
letak sungsang3 gemeli3 makr&s&mia
Gakt&r $"u : $n1eksi pada i"u >T6%'4?3 partus lama3 hipertensi3
perdarahan3 'PD3 ' "erulang3 kelahiran dengan ekstraksi
1&r0eps atau <akum.
Gakt&r Plasenta : Lilitan tali pusat3 s&luti&n plasenta3 plasenta
pre<ia.
3. 4ip&glikemia :
'adangan gluk&sa rendah
2angguan end&krin >termasuk hiperinsulinemia?
Peningkatan ke"utuhan
Lain-lain
)3
/. DIA+NOSIS SE#ENTARA
). Ne&natus aterm : ke0il masa kehamilan >$U2%?
2. BBL%
3. .s1iksia Berat
,. 4ip&glikemia
/I. TERAPI
.. Terapi ./al
!edikament&sa
o $njeksi =it ; ) 9 ) mg
o alep mata 0hl&rampheni0&l 6D
o Pasang in1us um"ili0al D)*C 5 tpm >mikr&?
o Drip d&pamin 3m0gAkgBBAmenit
o $nj. .mpi0illin-sul"aktam 2 9 )5*mg
o $nj. 'a 2luk&nas 2 9 )00
B. Terapi ekarang
!edikament&sa
o 'P.P >PFFP +3 Gl&/ +3 Gi62 +*C
o $n1us D)*C #tpm
o Drip d&pamin 3 m0EAkg""Amenit
o $njeksi .mpisul"a0tam 29)5*m i<
o $njeksi 'a 2luk&nas 2 9 ) 00 ad aEua i< pelan
o $nj .min&1usin *3# 00Ajam
Diet
;e"utuhan 'airan:
- ;e"utuhan 0airan hari ke 2 K #* 00 9 23) kg
K )+# 00
- $n1us D)*C 5 00Ajam K 2, 9 # 00
K )(2 00
- .min&1usin K 2, 9 *3# 00
K )(32 00
/II. PRO+RA#
),
Pantau keadaan umum3 tanda <ital3 tanda distress pernapasan
Jaga kehangatan
%a/at tali pusat
Tes residu 3003 "ila "erhasil diet .$ #9300 >melalui 62T?3 naik
"ertahap
/III. PRO+NOSIS
Lu& ad <itam : du"ia ad "&nam
Lu& ad 1un0ti&nam : du"ia ad "&nam
Lu& ad sanati&nam : ad "&nam
I<. USUL
Pemeriksaan darah rutin ulang3 elektr&lit
Pemeriksaan 2D ulang
Bila klinis "aik3 "ayi akti13 i"u mulai "elajar menyusui
<. NASEAT DI RU#A
Jaga kehangatan "ayi
Pera/atan tali pusat
Pem"erian .$ eksklusi1 hingga usia + "ulan3 "erikan 2-3 jam sekali
$"u harus selalu mem"ersihkan puting susu se"elum maupun sesudah
menyusui. Jika i"u menggunakan "&t&l susu3 pastikan "&t&l susu dalam
keadaan "ersih dan harus selalu di0u0i serta dire"us se"elum digunakan.
;e"anyakan "ayi 0enderung menghisap udara yang "erle"ihan se/aktu
menyusui. ;arena itu setelah menyusui senda/akan "ayi dengan 0ara
meletakkan "ayi tegak lurus di pundak dan tepuk punggungnya perlahan-
lahan sampai ia mengeluarkan udara.
Lakukan pemeriksaan kesehatan "ayi se0ara rutin ke pusat pelayanan
kesehatan terdekat untuk memantau tum"uh kem"ang "ayi serta
pem"erian imunisasi dasar.
$"u harus menemui d&kter se0epat mungkin jika "ayinya :
)5
!empunyai masalah "erna1as
!erintih
Tampak "er/arna ke"iruan >sian&tik?
uhu tu"uh M3#D'
!untah atau "uang air "esar "erle"ihan >@39Ahari?
Tersedak atau mengeluarkan .$ dari hidung saat menyusui
!engeluarkan darah >/alaupun sedikit? pada air ken0ing maupun
"eraknya
;ejang
4indari asap r&k&k di sekitar "ayi karena paru-paru "ayi masih sangat
rentan terhadap in1eksi pernapasan.
.N.L$. ;.U
). Pada pasien ini ditegakkan diagn&sis ne&natus aterm "erdasarkan :
a. .namnesa
Pada anamnesa ditemukan $"u 2
)
P
*
.
*3
usia 2# tahun hamil 3( minggu3
lahir se0ara sp&ntan per<aginam di =; %UD ;&ta emarang. $"u
memiliki ri/ayat asma intermediet. P&la makan se"elum dan selama hamil
mengalami peru"ahan3 i"u tidak mengk&nsumsi pr&tein he/ani karena
alergi dan dapat memi0u kekam"uhan asma i"u.
". Pemeriksaan Gisik
i. ;ur<a Lu"0henk& dengan BBL 2)** gr dan usia kehamilan
3( minggu didapatkan hasil: Ne&natus 'ukup Bulan - ;e0il
!asa ;ehamilan
2. Pada pasien ini ditegakkan diagn&sis as1iksia "erat "erdasarkan :
.P2.% '6%F
)+
Klinis 12 32 142
.ppearan0e * * 2
Pulse 2 2 2
2rima0e ) ) )
.0ti<ity * * *
%espirat&ry F11&rt * ) )
5 6 7
*-3 .s1iksia "erat
,-+ .s1iksia sedang : ringan
8-)* .s1iksia ringan : n&rmal
Berdasarkan .P2.% 0&re dapat ditegakkan diagn&sa .s1iksia Berat.
3. Pada pasien ini ditegakkan diagn&sis hip&glikemia "erdasarkan
Pemeriksaan Penun.ang
)+ Juni 2*), )8 Juni 2*), )# Juni 2*),
Kimia Klinik
2D
**.*+ -$B
*2.** -$B >tik?
*3.)* -$B >tik?
*+.** -$B >tik?
)8.** -$B >tik?
23.** -$B >tik?
*+.** -$B >tik?
)3.** -$B >tik?
;;
17
64
;4
1:
51
59
38
Darah rutin : Leuk&sit&sis 3 Tr&m"&sit&penia
Flektr&lit : 4ip&kalemia 3 4iperkalsemia
2D : 4ip&glikemia
)8
TIN*AUAN PUSTAKA
$ayi $erat Lahir Ren!ah
;L.$G$;.$
Klasi,ikasi $erat $ayi Lahir Ren!ah
2
Bayi dengan "erat lahir rendah sering diklasi1ikasikan "erdasarkan :
1. Berat badan lahir
a. Bayi "erat lahir amat sangat rendah >BBL.%?3 dengan "erat lahir J)***
gram.
". Bayi "erat lahir sangat rendah >BBL%?3 dengan "erat lahir )**)-)5**
gram.
0. Bayi "erat lahir rendah >BBL%?3 dengan "erat "adan )5*)-25** gram .
2. Usia kehamilan
a. Bayi prematur adalah "ayi yang lahir dengan masa gestasi J 38 minggu
>J25( hari?
". Bayi 0ukup "ulan adalah "ayi yang lahir dengan masa gestasi 38-,2
minggu >25( : 2(3 hari?.
0. Bayi le"ih "ulan adalah "ayi yang lahir dengan masa gestasi @ ,2
minggu >2(, hari?.
3. Usia kehamilan dan berat badan lahir
a. !asa kehamilan kurang dari 38 minggu dengan "erat yang sesuai dengan
"erat "adan untuk usia kehamilan >sesuai untuk masa kehamilanK!;?3
)#
dimana masa kehamilan dihitung mulai hari pertama haid terakhir dari
haid yang teratur.
". Bayi yang "eratnya kurang dari "erat semestinya menurut masa
kehamilannya >ke0il untuk masa kehamilanK;!;?
Dari pengertian diatas3 "ayi BBL% dapat di"agi menjadi 2 g&l&ngan yaitu:
1. "rematuritas murni
masa gestasinya kurang dari 38 minggu dan "erat "adannya sesuai dengan
"erat "adan pada masa gestasi terse"ut3 atau "iasa dise"ut dengan ne&natus
kurang "ulan-sesuai dengan masa kehamilan >N;B-!;?
;. Dismaturitas
Bayi lahir dengan "erat "adan kurang dari "erat "adan seharusnya pada
masa gestasi. Berarti "ayi mengalami retardasi pertum"uhan intrauterine
dan merupakan "ayi yang ke0il untuk masa kehamilannya > ;!;?
Prematuritas murni
Eti&l&gi
Penye"a" kelahiran "ayi "erat lahir rendah dan gangguan pertum"uhan
intrauterine dapat dise"a"kan &leh 1akt&r i"u3 janin3 dan plasenta.
2
a. Faktor Ibu:
T&ksemia gra<idarum3 yaitu preeklampsi dan eklampsi
;elainan "entuk uterus >0&nt&h: uterus "ik&rnis3 ink&mpeten ser<iks?
Tum&r >0&nt&h: mi&ma uteri3 0yst&ma?
$"u yang menderita penyakit3 seperti ti1us a"d&minalis3 malaria >akut?3
TB'3 penyakit jantung3 gl&merul&ne1ritis kr&nis >kr&nis?
Trauma pada masa kehamilan 3 1isik >jatuhAter"entur?3 psik&l&gis >stress?
Usia i"u pada /aktu hamil kurang dari 2* tahun atau le"ih dari 35 tahun
b. Faktor Janin :
;ehamilan ganda
4idramni&n
;etu"an pe0ah dini
'a0at "a/aan
)(
$n1eksi transplasenta >0&nt&h: ru"e&lla3 si1ilis3 t&9&plasm&sis?
$nsu1isiensi plasenta
$nk&mpati"ilitas darah i"u dan janin >1akt&r rhessus3 g&l&ngan darah .B6?
c. Faktor Plasenta :
Plasenta pre<ia
&lusi& plasenta
Plasentitis =illus >e0. Bakteri3 <irus3 parasit?
Berat plasenta "erkurang atau "er&ngga
Tum&r >0&nt&h: 0h&ri&angima3 m&la hidatid&sa?
Tanda dan 2ejala Bayi Berat Lahir %endah :
2
Umur kehamilan kurang dari 38 minggu
Berat "adan lahir kurang dari 25** gram
Panjang "adan lahir kurang dari ,+ 0m
;uku panjangnya "elum mele/ati ujung jari
Batas dahi dan ram"ut kepala tidak jelas
Lingkar kepala lahir kurang dari 33 0m
Lingkar dada lahir kurang dari 3* 0m
%am"ut lanug& masih "anyak
Jaringan lemak su"kutan tipis atau kurang
Tulang ra/an daun telinga "elum sempurna pertum"uhannya3 sehingga
se&lah-&lah tidak tera"a tulang ra/an daun telinga
Tumit mengilap3 telapak kaki halus
.lat kelamin pada "ayi pigmentasi dan rugae pada skr&tum kurang3 testis
"elum turun ke dalam skr&tum. Untuk "ayi perempuan klit&ris men&nj&l3 la"ia
min&ra "elum tertutup &leh la"ia may&ra
T&nus &t&t lemah3 sehingga "ayi kurang akti1 dan pergerakannya lemah
Gungsi sara1 yang "elum matang3 mengaki"atkan re1lek hisap3 menelan dan
"atuk masih lemah atau tidak e1ekti13 dan tangisannya lemah
2*
Jaringan kelenjar mammae masih kurang aki"at pertum"uhan &t&t dan
jaringan lemak masih kurang
=erniks kase&sa sedikit atau tidak ada
Penilaian umur kehamilan sangat penting karena angka kematian dan
kesakitan menurun dengan meningkatnya umur kehamilan3 selain itu terdapat
hu"ungan antara umur kehamilan dan tingkat maturitas 1isi&l&gis ne&natus.
Stadium Bayi Berat Lahir Rendah dengan tanda wastingatau insufisiensi
plasenta (Clifford):
tadium $
Bayi tampak kurus dan relati1 le"ih panjang3 kulitnya l&nggar3 kering seperti
perkamen3 tetapi "elum terdapat n&da mek&nium.
tadium $$
Terdapat tanda stadium $3 ditam"ah /arna kehijauan pada kulit plasenta dan
um"ilikus3 hal ini dise"a"kan &leh mek&nium yang ter0ampur dalam amni&n yang
kemudian akan mengendap ke dalam kulit3 um"ilikus dan plasenta se"agai aki"at
an&ksia intrauteri.
tadium $$$
Terdapat tanda stadium $$ ditam"ah dengan kulit3 kuku dan tali pusat yang
"er/arna kuning3 ditemukan juga an&ksia intrauterin yang lama.
PENENTUAN STATUS $$LR DALA# KUR/A PERTU#$UAN
Untuk menentukan status BBL% digunakan kur<a pertum"uhan janin
Lu"0henk&3 )(++ Pediatri93 2**). ;ur<a ini menggunakan patikan "erat "adan
yang seharusnya pada umur kehailan tertentu. ;riteria yang digunakan adalah
B!; >Besar !asa ;ehamilan?3 !; >esuai !asa ;ehamilan?3 dan ;!; >;e0il
2)
!asa ;ehamilan?. Berat "adan kurang dari presentil ke )* memiliki makna ;!;
>;e0il !asa ;ehamilan? atau PJT >Pertum"uhan Janin Terham"at?.
3
D$.2N6$
!enegakkan diagn&sis BBL% adalah dengan mengukur "erat lahir "ayi
dalam jangka /aktu ) jam setelah lahir3 dapat diketahui dengan dilakukan
anamesis3 pemeriksaan 1isik dan pemeriksaan penunjang.
,
.. .namnesis
%i/ayat yang perlu ditanyakan pada i"u dalam anamesis untuk
menegakkan men0ari eti&l&gi dan 1akt&r-1akt&r yang "erpengaruh terhadap
terjadinya BBL%:
). Umur i"u
2. %i/ayat hari pertama haid terakir
3. %i/ayat persalinan se"elumnya
,. Paritas3 jarak kelahiran se"elumnya
5. ;enaikan "erat "adan selama hamil
+. .kti<itas
8. Penyakit yang diderita selama hamil
#. 6"at-&"atan yang diminum selama hamil
B. Pemeriksaan Gisik.
Nang dapat dijumpai saat pemeriksaan 1isik pada "ayi BBL% antara lain:
). Berat "adan J 25** gram
2. Tanda-tanda prematuritas >pada "ayi kurang "ulan?
3. Tanda "ayi 0ukup "ulan atau le"ih "ulan >"ila "ayi ke0il untuk masa
kehamilan?.
'. Pemeriksaan Penunjang
22
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain:
5
). Pemeriksaan k&r Ballard
2. Darah rutin3 gluk&sa darah3 kalau perlu dan tersedia 1asilitas diperiksa
kadar elektr&lit dan analisa gas darah.
3. G&t& dada ataupun "a"ygram diperlukan pada "ayi "aru lahir dengan
umur kehamilan kurang "ulan dimulai pada umur # jam atau
didapatAdiperkirakan akan terjadi sindr&m ga/at na1as.
#ASALA $A=I $ERAT LAIR RENDA DAN $A=I KURAN+ $ULAN
1. Keti!akstabilan Suhu
- Peningkatan hilangnya panas
- ;urangnya lemak su"kutan
- %asi& luas permukaan terhadap "erat "adan
- Pr&duksi panas "erkurang aki"at lemak 0&klat yang tidak memadahi
dan ketidakmampuan untuk menggigil
;. Kesulitan Perna,asan
23
- De1isiensi sur1aktan yang mengarah ke P!4 >Penyakit !em"ran
4yalin?
- %esik& aspirasi aki"at "elum terk&&rdinasinya re1le9 "atuk 3
menghisap dan menelan
- Th&raks yang dapat menekuk dan &t&t pem"antu respirasi lemah
- Perna1asan yang peri&di0 dan apnea
5. Kelainan +astr&intestinal !an Nutrisi
- %e1leks isap dan telan yang "uruk terutama se"elum 3, minggu
- !&tilitas usus yang menurun
- Peng&s&ngan lam"ung tertunda
- Pen0ernaan dan a"s&r"s <itamin yang larut dalam lemak "erkurang
- De1isiensi enIim la0tase
- !enurunnya 0adangan kalsium 3 1&s1&r 3 pr&tein dan Iat "esi dalam
tu"uh
- !eningkatnya resik& F;N >Fnter&k&litis Nekr&tikans?
6. Imaturitas ati
- ;&njugasi dan ekskresi "illiru"in yang terganggu
- De1isiensi 1akt&r pem"ekuan yang "ergantung pada <itamin ;
3. Imaturitas +in.al
- ;etidakmampuan untuk mengekskresi s&lute l&ad "esar
- .kumulasi asam an&rganik dengan asid&sis meta"&li0
- ;etidakseim"angan elektr&lit3 misalnya hip&natremia atau
hipernatremia 3 hiperkalemia atau glik&suria ginjal
7. Imaturitas Imun&l&gis
- Tidak "anyak trans1er $g2 maternal melalui plasenta selama trimester
ke tiga
- Gag&sit&sis terganggu
- Penurunan 1akt&r k&mplemen
9. Kelainan Neur&l&gis
- %e1leks isap dan telan imatur
- Penurunan m&tilitas usus
- .pnea dan "radikardia "erulang
- Perdarahan intra<entrikel dan leuk&malasia peri<entrikel
- Pengaturan per1usi sere"ral yang "uruk
- Hypoic Ischemic !nchepalopathy >4$F?
- %etin&pati prematuritas
- ;ejang
- 4ip&t&nia
8. Kelainan Kar!i&(askular
- Patent "uctus #rteriosus >PD.? merupakan hal yang umum ditemui
pada "ayi B;B
- 4ip&tensi atau hipertensi
:. Kelainan emat&l&gis
- .nemia
- 4iper"iliru"inemia
- "isseminated Intra$ascular %oa&ulation >D$'?
- Hemorrha&ic disease o' the ne(born >4DN?
2,
14. Kelainan #etab&lisme
- 4ip&kalsemia
- 4ip&glikemia atau hiperglikemia.
+38

i"&glikemia "a!a Ne&natus
A.
De,inisi
>8?:?14@
De1inisi dari hip&glikemia sampai sekarang masih menjadi k&ntr&<ersi.
.da "e"erapa pendapat yang menja"arkan de1inisi hip&glikemia3 seperti di
"a/ah ini :
Dulu terdapat , pendekatan untuk mende1inisikan hip&glikemia3 yaitu :
). Berdasar mani1estasi klinis
2. Berdasar epidemi&l&gi yang didasarkan &leh kadar gluk&sa
3. Berdasar peru"ahan akut pada meta"&lik dan dan resp&n end&krin juga
1ungsi neur&l&gis
,. Berdasar kelainan neur&l&gis yang terjadi
Tetapi tidak ada yang "enar-"enar memuaskan3 dan "anyak juga yang
salah mengintepretasikan. 4al ini dikarenakan "anyak gejala
hip&glikemia yang terdapat pada penyakit lain3 pada p&in kedua kadar
gluk&sa dipakai untuk mem"edakan hip&glikemi atau hiperglikemia3
25
selain itu pada p&int ketiga dan keempat hanya dilihat dari sekel&mp&k
&rang saja yang ter"atas.
;ini .meri0an .0ademy &1 Pediatri0s memakai "atasan kadar gluk&sa J,8
mgAdL untuk mengkateg&rikan hip&glikemia.
Nels&n te9t "&&k : 4ip&glikemia merupakan suatu keadaan dimana kadar
gluk&sa darah J5*mgAdL pada ne&natus. $ni "erlaku setelah "ayi lahir 2-3
hari3 pada keadaan n&rmal gluk&sa men0apai titik terendahnya.
elanjutnya kadar gluk&sa mulai meningkat dan men0apai kadar 5*mgAdL
atau le"ih dalam )2-2,jam.
Dan ada pula yang sangat "er"eda yang mende1inisikan hip&glikemi Pada
BBL%3 ;adar 2ula darah >;2D? J 25 mgAdl dalam 82 jam pertama. Pada
Bayi 'ukup Bulan 3 ;adar 2ula darah >;2D? J 3* mgAdl dalam 82 jam
pertama 3dan J ,* mgAdl pada hari "erikutnya.
$.
Eti&l&gi
>1?;?7@
Fti&l&gi dari hip&glikemia "isa "erma0am-ma0am seprti yang ter0antum
pada ta"el "erikut :
TA$LE. NEONATAL =PO+L=0E#IA- ETIOLO+IES AND TI#E
0OURSE
#E0ANIS# 0LINI0AL SETTIN+
E<PE0TED
DURATION
De0reased su"strate
a<aila"ility
$ntrauterine gr&/th
restri0ti&n
Prematurity
2ly0&gen st&rage disease
$n"&rn err&rs >eg3 1ru0t&se
int&leran0e?
Transient
Transient
Pr&l&nged
Pr&l&nged
Fnd&0rine distur"an0es
4yperinsulinemia $n1ant &1 dia"eti0 m&ther
Be0k/ith--iedemann
syndr&me
Frythr&"last&sis 1etails
F90hange trans1usi&n
$slet 0ell dysplasias
!aternal OP-ag&nist
t&0&lyti0s
$mpr&perly pla0ed
Transient
Pr&l&nged
Transient
Transient
Pr&l&nged
Transient
Transient
2+
um"ili0al artery 0atheter
6ther end&0rine dis&rders 4yp&pituitarism
4yp&thyr&idism
.drenal insu11i0ien0y
Pr&l&nged
Pr&l&nged
Pr&l&nged
$n0reased utiliIati&n Perinatal asphy9ia
4yp&thermia
Transient
Transient
!is0ellane&usAmultiple
me0hanisms
epsis
'&ngenital heart disease
'N a"n&rmalities
Transient
Transient
Pr&l&nged
SOUR0E- )c*o(an J!+ Ha&edorn )I!+ Hay ,, Jr: *lucose homeostasis. In:
)erenstein *B+ *ardner+ -.+ eds: Handbook o' /eonatal Intensi$e %are+ 0th ed.
1112:231456270.
NF6N.T.L T%.N$FNT 4$P62L$;F!$.
NF6N.T.L3 $NG.NT$L3 .T.U .N.; DFN2.N 4$P62L$;F!$.
N.N2 PF%$TFN
4ip&glikemi yang terjadi le"ih dari 2-3 hari. ;eadaan ini le"ih sulit
untuk dik&reksi.
NF6N.T.L T%.N$FNT 4$P62L$;F!$.
;eadaan ini "iasanya "erlangsung kurang le"ih 2-3 hari.
4ip&glikemi pada keadaan ini "iasanya ringan3 "erlangsung se"entar dan
mudah untuk dik&reksi. Nang paling "anyak menye"a"kan hip&glikemia
pada kel&mp&k ini adalah "ayi prematur dan "ayi ke0il untuk masa
kehamilan. -t. .ouis+ )osby+
NF6N.T.L3 T%.N$FNT3 ;F'$L UNTU; !.. ;F4.!$L.N3
D.N B.N$ P%F!.TU%.
Fstimasi insiden simpt&matik hip&glikemia pada "ayi "aru lahir adalah )-
3A)*** kelahiran.$nsiden ini meningkat "e"erapa kali lipat pada "e"erpa
kel&mp&k ne&natus resik& tinggi.Prematur dan "ayi ke0il untuk masa
kehamilan >;!;? rentan untuk mengalami hip&glikemia.Gakt&r-1akt&r
yang "ertanggung ja/a" terhadap tingginya 1rekuensi hip&glikemia pada
28
kel&mp&k ini "erhu"ungan dengan rendahnya 0adangan gluk&sa hati3
pr&tein &t&t3 dan lemak tu"uh untuk men0ukupi ke"utuhan su"strat yang
di"utuhkan untuk men0ukupi ke"utuhan energi. Bayi-"ayi ini ke0il "isa
karena premature atau gangguan trans1er nutrisi melalui plasenta .istem
enIim mereka untuk gluk&ne&genesis "elum "erkem"ang
sempurna.Transient hiperinsulinisme resp&nsi<e terhadap diI&9ide telah
dilap&rkan "erk&ntri"usi pada terjadinya hip&glikemia pada "ayi teras1iksi3
;!;3 dan premature.Pada ke"anyakan kasus3 k&ndisinya mem"aik
sendiri3 tapi "isa saja terus ada hingga umur 8 "ulan.
;&ntras terhadap de1isiensi su"strat atau enIim3 system h&rm&nal
ke"anyakan "erkem"ang dan "er1ungsi sempurna sejak lahir pada
ne&natus resik& rendah. -alaupun terdapat hip&glikemia3 k&nsentrasi
plasma akan alanin3 laktat dan piru<at adalah tinggi3 menunjukkan
kurangnya penggunaannya se"agai su"strat untuk gluk&ne&genesis. $n1us
alanin mema0u sekresi glu0ag&n tetapi tidak "erpengaruh pada
peningkatan gluk&sa yang signi1ikan. Pada a/al 2, jam kehidupan3
k&nsentrasi aset&asetat dan Q-hydr&9y"utyrate le"ih rendah pada "ayi
;!; dis"anding pada "ayi 0ukup "ulan3 menunjukkan terdapat
kurangnya 0adangan lemak3 m&"ilisasi asam lemak yang "erkurang3
ket&genesis yang terganggu3 atau k&m"inasi dari "e"erapa k&ndisi tadi.
'adangan lemak yang "erkurang kemungkinan karena pem"erian lemak
>triglisedrida? "erujung pada peningkatan gluk&sa plasma3 asam lemak
"e"as3 dan ket&n.Be"erapa "ayi dengan perinatal as1iksia dan "e"erapa
"ayi ;!; "isa mengalami transient hiperinsulinemia3 yang memudahkan
terjadinya hip&glikemia dan pengurangan suplai asam lemak "e"as.
;egunaan asam lemak "e"as dan &ksidasinya dalam menstimulasi
gluk&ne&genesis ne&natal adalah sangat penting. Penggunaan asam lemak
"e"as "erupa pem"erian trigliserida dari susu 1&rmula atau .$ "ersamaan
dengan pre0urs&r gluk&ne&genik "isa men0egah hip&glikemia yang
"iasanya terjadi setelah puasa pada anak. Dengan alas an ini dan "er"agai
alas an lainnya3 pem"erian susu harus se0epatnya di"erikan setelah
kelahiran >pada saat kelahiran atau 2-, jam setelahnya?. Di % ketika
pem"erian makanan tidak "isa di"erikan karena respirat&ri distress atau
ketika pem"erian makanan saja tidak "isa mempertahankan gluk&sa darah
2#
@5* mgAdL3 gluk&sa intra<ena harus di"erikan dengan d&sis ,-
#mgAkgAmenit.Bayi dengan transient ne&natal hip&glikemia "iasanya "isa
mempertahankan se0ara sp&ntan setelah 2-3 hari kehidupan3 tapi "e"erapa
mem"utuhkan "antuan le"ih lama. Pada "ayi-"ayi ini3 kadar insulin@5
uUAml pada saat hip&glikemia harus di"erikan diaI&9ide.
B.N$-B.N$ N.N2 L.4$% D.%$ $BU N.N2 D$.BFT$;
;eadaan transient hiperinsulinemia3 "iasa terdapat pada "ayi yang
dilahirkan dari i"u yang dia"etik.2C dari /anita hamil mengalami dia"etes
pada masa kehamilan3 dan R)A)3*** /anita hamil memiliki di"etes
tergantung insulin.Pada saat kelahiran3 "ayi-"ayi yang lahir dari i"u seperti
ini "iasanya sangat "esar dan plet&h&rik3 dan tu"uh mereka memiliki
0adangan glik&gen3 pr&tein3 dan lemak yang "anyak.
4ip&glikemia pada "ayi dengan i"u yang dia"etik "iasanya "erhu"ungan
dengan hiperinsulinemia dan sedikit "erhu"ungan dengan sekresi glu0ag&n
yang rendah. 4ipertr&pi dan hyperplasia dari islet "iasanya ada3 dan
insulin memiliki resp&n yang sudah matur terhadap gluk&saS "iasanya
resp&n insulin seperti ini "elum ada pada "ayi n&rmal. Bayi yang lahir dari
i"u yang dia"etik "iasanya memiliki kadar glu0ag&n yang su"n&rmal
setelah lahir 3 sekresi glu0ag&n yang su"n&rmal karena rangsang stimuli
dan akti<itas simpatis yang "erle"ihan "isa "erujung pada kelelahan
adren&m&dular yang tergam"ar pada penurunan ekresi epine1rin di urin.
;adar insulin yang tinggi3 glu0ag&n yang rendah3 dan insulin yang sedikit.
;&nsekuensi dari 1ungsi h&rm&nal yang a"n&rmal ini adalah pr&duksi
gluk&sa end&gen yang se0ara signi1ikan terham"at dis"anding pada "ayi
n&rmal3 sehingga merupakan predisp&sisi dari terjadinya hip&glikemia.
$"u yang dia"etesnya dik&ntr&l selama kehamilan3 dan kelahiran "iasanya
memiliki "ayi yang "erukuran hampir sama dengan "ayi n&rmal yang
kemungkinan mengalami ne&natal hip&glikemi dan k&mplikasi lainnya
le"ih ke0il. Pada em"erian gluk&sa pada "ayi dengan hip&glikemia
haruslah sangat hati-hati agar tidak terjadi hiperglikemia yang "isa
mengaki"atkan pelepasan insulin yang "anyak3 yang akhirnya
mengaki"atkan re"&und hip&glikemia. ;etika di"utuhkan3 gluk&sa
di"erikan se0ara k&ntiniu dengan kadar ,-#mgAkgAmenit3 tetapi d&sis tiap
2(
pasien se"aiknya ditetapkan tergantung dari ke"utuhan indi<idu terse"ut.
Pada saat pr&ses kelahiran3 hiperglikemia maternal harus dihindari karena
"isa "eraki"at pada hiperglikemia 1etal yang "isa menjadi predisp&sisi
terjadinya hip&glikemia ketika suplai gluk&sanya terganggu saat lahir.
4ip&glikemia yang terus menerus ada setelah ) minggu kehidupan harus
die<aluasi lagi apa penye"a"nya.
Bayi yang lahir dengan eritr&"last&sis 1etalis "isa mengalami
hiperinsulinemia dan mengalami gejala 1isik yang sama seperti ukuran
"adan yang "esar. Penye"a" hiperinsulinemia pada "ayi dengan
eritr&"last&sis "elum jelas.
4$P62L$;F!$. PF%$TFN .T.U BFUL.N2 P.D. B.N$
4$PF%$NUL$N$!F
;e"anyakan anak dengan hiperinsulinemia yang "eraki"at pada
hip&glikemiaS hiperinsulinisme adalah penye"a" tersering hip&glikemia
persisten. Bayi hiperinsulinisme "iasanya makr&s&mik pada saat lahir3
menggam"arkan e1ek ana"&li0 insulin di dalam uterus pada
kehamilan.Biasanya tidak ada sejarah atau "ukti "i&kimia adanya maternal
dia"etes.6nset dari sejak lahir hingga umur )# "ulan. ;&nsentrasi insulin
"iasanya meningkat tidak n&rmal pada saat d&kumentasi hip&glikemiaS
dengan n&n-hiperinsulin hip&glikemia3 k&nsentrasi insulin plasma
seharusnyaJ5 TUAmL dan tidak le"ih dari )* TUAmL.
Pada "ayi yang terkena3 k&nsentrasi plasma insulin pada saat hip&glikemia
"iasanya@5:)* TUAmL. Be"erapa &rang menetapkan 0riteria yang "er"eda3
mengatakan "ah/a kadar insulin @2 TUAmL pada saat hip&glikemia adalah
tidak n&rmal. %asi& insulin >TUAmL?: gluk&sa >mgAdL? umumnya@*.,S
tingkat plasma insulin-like gr&/th 1a0t&r "inding pr&tein-) >$2GBP-)?3
ket&n3 dan asam lemak "e"as adalah rendah.Bayi-"ayi makr&s&mia "isa
mengalami hip&glikemia dari hari pertama kehidupannya.Bayi dengan
derajat hiperinsulinemia yang le"ih rendah3 "isa saja mengalami
hip&glikemia pada minggu pertama hingga "e"erapa "ulan "erikutnya3
ketika 1rekuensi makan telah "erkurang dan hiperinsulinemia men0egah
m&"ilisasi gluk&sa end&gen.Na1su makan yang meningkat3 lemah3 kejang
adalah gejala yang paling sering terjadi. ;eterangan tam"ahan yang "isa
3*
mem"antu adalah adanya perkem"angan hip&glikemia pada saat puasa
yang 0epat pada saat "erkurangya makanan dalam ,-# jam di"anding
penye"a" lain hip&glikemiaS ke"utuhan akan gluk&sa eks&gen yang tinggi
untuk men0egah hip&glikemia3 dengan d&sis @)*-)5 mgAkgAmenitS
ketiadaan ket&nemia atau asid&sisS peningkatan 0-peptida atau pr&insulin
pada saat hip&glikemia. Tes pr&<&kati1 dengan t&l"utaamid atau leusin
"iasanya tidak di"utuhkan pada anak-anakS hip&glikemia terangsang
dengan mem"erhentikan pem"erian makan selama "e"erapa jam3 sehingga
gluk&sa3 insulin3 ket&n dan asam lemak "e"as "isa diukur pada saat
mani1estasi klinis hip&glikemia terjadi. $nilah yang "isa dise"ut U0riti0al
sample. %esp&n glikemik terhadap glu0ag&n pada saat hip&glikemia
menunjukkan peningkatan gluk&sa hingga paling tidak ,* mgAdL3 yang
menunjukkan "ah/a m&"ilisasi gluk&sa ditahan &leh insulin tetapi
mekanisme glik&gen&litik tetap intak.
0.
Insi!ens
>8@
$nsiden dari hip&glikemia simpt&matik pada ne&natus "er<ariasi
dari ).3-3A)*** kelahiran. $nsidens ini "er<ariasi sesuai dengan de1inisi3
p&pulasi3 met&de dan /aktu pem"erian makan dan tipe dari gluk&sa assay.
$nsidens hip&glikemia pada ne&natus le"ih "esar daripada "ayi yang le"ih
tua atau anak-anak. Pem"erian asi yang le"ih 0epat mengurangi kejadian
hip&glikemia pada anak-anak. Pem"erian asi yang le"ih 0epat mengurangi
kejadian hip&glikemia.
Prematur3 hip&termia3 hip&ksia3 i"u yang menderita
dia"etesAgestasi&nal dia"etes >):)*** /anita hamil menderita dia"etes
insulin-dependen dan gestasi&nal dia"etes mun0ul pada 2C /anita hamil?3
dan pertum"uhan janin terham"at meningkatkan insidens hip&glikemia.
$nsiden dari inborn errors o' metabolism sangat jarang tapi "isa dihitung
'ar"&hydrate meta"&lism dis&rders >@):)*3***?3 Gatty a0id &9idati&n
dis&rders >):)*3***?3 4ereditary 1ru0t&se int&leran0e >):2*3*** t&
):5*3***?3 2ly0&gen st&rage diseases >):253***?3 2ala0t&semia
>):,*3***?3 6rgani0 a0idemias >):5*3***?3 De1isiensi
3)
Ph&sph&en&lpyru<ate 0ar"&9ykinase >jarang?3 Primary la0ti0 a0id&sis
>jarang?
$nsidensi hip&glikemia "erdasarkan "erat lahir3 umur gestasi3 dan
pertum"uhan intrauterine. >Dari Lu"0hen0& L63 Bard 4: $n0iden0e &1
hyp&gly0emia in ne/"&rn in1ants 0lassi1ied "y "irth/eight and gestati&nal
age. Pediatri0s )(8)S,8:#3):#3#.?
D.
#ani,estasi klinis
Bayi dengan hip&glikemia tidak "ersi1at spesi1ik dan dapat serupa dengan
adanya penyakit lain. 6leh karena itu3 kadar gluk&sa harus selalu die<aluasi
dan ditangani ketika terdapar 1akt&r resik& atau tanda "erikut:
- Jitterness
- ian&sis
- ;ejang atau trem&r
- Letargi dan menyusui yang "uruk
- .pneu
- Tangisan lemah atau "ernada tinggi
- 4ip&termia
- %D
E.
TATA LAKSANA
>:?14@
Pen0egahan hip&glikemia sangat penting pada peri&de ne&natus.
!emantau kadar gluk&sa darah
32
emua ne&natus "eresik& tinggi harus ditapis >pada saat lahir3 3* menit
setelah lahir3 kemudian setiap 2-, jam selama ,# jam atau sampai
pem"erian minum "erjalan "aik dan kadar gluk&sa n&rmal ter0apai.
Pen0egahan hip&glikemia
o 4indari 1akt&r resik& yang dapat di0egah >misalnya hip&termia?
o Pem"erian makan enteral
o Jika "ayi tak menyusui3 mulailah pem"erian minum dengan
menggunakan s&nde dalam /aktu )-3 jam setelah lahir.
o Ne&natus "eresik& tinggi harus dipantau nilai gluk&sanya sampai
asupannya penuh dan tiga kali pengukuran n&rmal se"elum pem"erian
minum "erada diatas ,5 mgAdL.
Pera/atan hip&glikemia
o ;&reksi segera dengan "&lus 2** mgAkg dengan dekstr&sa )*C K
200Akg dan di"erikan melalui i< selama 5 menit dan diulang sesuai
keperluan
o $n1us tak terputus >0&ntinual? gluk&sa )*C dengan ke0epatan +-
#mgAkgAmenit harus dimulai
o ;etika pem"erian makan telah dapat di t&leransi dan nilai pemantauan
gluk&sa sudah n&rmal maka in1us dapat diturunkan "ertahap >tindakan
ini mungkin memerlukan /aktu 2,-,# jam atau le"ih untuk
menghindari kam"uhnya hip&glikemia?
Ke%e"atan In,us +luk&sa >+lu%&se In,usi&n Rate@
2$% >mgAkgAmin? K ke0epatan 0airan >00Ajam? 9 k&nsentrasi De9tr&seC
+ 9 "erat >kg?
Ne&natus dengan hiperinsulinemia yang tidak "erhu"ungan dengan
dia"etes maternal3 pankreatekt&mi su"t&tal atau t&tal mungkin di"utuhkan3
ke0uali hip&glikemia "isa dik&ntr&l dengan diaI&9ide jangka panjang atau
anal&g s&mat&statin
Tatalaksana akut simpt&matik atau hip&glikemia pada "ayi termasuk
didalamnua adalah pem"erian D)*- 2mLAkg. diikuti dengan in1us
k&ntiniu gluk&sa dengan d&sis +-#mgAkgAmenit3 kemudian diatur agar
33
dapat mempertahankan kadar gula darah yang n&rmal. .pa"ila terjadi
kejang karna hip&glikemia3 disarankan pem"erian "&lus D)*- ,mLAkg.
!anajemen hip&glikemia ne&natal persisten atau in1antil termasuk di
dalamnya peningkatan in1us gluk&sa intra<ena hingga )*-)5mgAkgAmenit
atau le"ih "ila di"utuhkan. Bisa saja di"utuhkan kateter <ena sentral atau
um"ilikus untuk pem"erian s&lusi gluk&sa hipert&nik )5-25C. .pa"ila
terdapat hiperinsulinemia3 makan harus diatasi dengan diI&9ide kemudian
anal&g s&mat&statin atau "l&0ker kanal 'a. .pa"ila hip&glikemia tidak
resp&nsi1 terhadap gluk&sa intra<ena dan diaI&9ide > d&sis maksimal
hingga 25mgAkgAhari? juga anal&g s&mat&statin3 pankreatekt&mi parsial
atau hampir t&tal "isa dipikirkan3
DiaI&9ide &ral3 )*-25mgAkgA2,jam di"erikan dengan d&sis ter"agi setiap +
jam3 Bisa mengatasi hiperinsulinemik hip&glikemia tetapi "isa terjadi
hirsutisme3 edema3 mual3 hiperurisemia3 gangguan elektr&lit3 penuaan
tulang3 de1isiensi $g2 dan yang jarang3 hip&tensi pada pemakaian lama
diaI&9ide. e"uah s&mat&statin anal&g yang l&ng-a0ting>&0tre&tide3 dulu
dise"ut ! 2*)-((5? kadang e1ekti1 untuk meng&nt&l hiperinsulinemik
hip&glikemia pada pasien dengan gangguan sel islet yang "ukan
dise"a"kan &leh mutasi genetis pada kanal ;.TP dan aden&ma sel islet.
60tre&tide di"erikan su"kutan setiap +-)2 jam dengan d&sis 2*:5* Tg
pada ne&natus dan "ayi. ;&mplikasi yang mungkin tetapi jarang yaitu
men0akup keterlam"atan "erkem"ang aki"at inhi"isi pelepasan gr&/th
h&rm&n3 sakit di tempat suntikan3 muntah3 diare3 dan dis1ungsi hati
>hepatitis3 k&lelitiasis?. 60tre&tide "iasanya "ekerja se"agai agen temp&rer
untuk "e"erapa /aktu se"elum su"t&tal pankreatekt&mi untuk kelainan
kanal ;.TP. 4al ini mungkin "erguna untuk terapi hip&glikemi yang
re1rakter di"andingkan pankreatekt&mi. Pankreatekt&mi t&tal "ukan terapi
yang &ptimal3 dengan resik& pem"edahan3 dia"etes melitus dan
insu1isiensi eks&krin pankreas. Terapi lanjutan dengan &"at tanpa reseksi
pankreas apa"ila hip&glikemianya terk&ntr&l dapat dilakukan karena pada
"e"erapa anak mempunyai res&lusi sp&ntan pada hiperinsulinemia
hip&glikemia. 4arus ada keseim"angan antara kemungkinan 0edera &tak
yang diinduksi hip&glikemia dan t&ksisitas &"at.
3,
35
KGD Normal
Lanjut IVFD
Dextrose 10%
24 jam
KGD Normal
Lanjut IVFD
Dextrose 10%
STOP
Lanjut ASI oral
IPOGLIK!"I
#lan$% se&ert%
'% atas
IPOGLIK!"I
(er%)an %'ro)ort%son *+10
m$,)$,((
Set%a& 12 jam selama - .ar%
IPOGLIK!"I
(olus Dextrose 10%
2 ml,)$((
Lanjut IVFD Dextrose 10%
/sesua% )e0utu.an rumatan1
2 jam
KGD Normal
Lanjut IVFD
Dextrose 10%
IPOGLIK!"I
(olus ulan$
Lanjut IVFD Dextrose 10%
/sesua% )e0utu.an rumatan1
2 jam
KGD Normal
2 jam
IPOGLIK!"I
#lan$% se&ert%
'% atas
P!2IKSA KGD
24 jam
24 jam
IPOGLIK!"I
3ar% Pen4e0a0
Se)un'er
'.
PRO+NOSIS
Pr&gn&sis "aik pada ne&natus dengan hip&glikemia yang asimt&matik dan
terjadi dalam /aktu yang 0epat. 4ip&glikemi tetap mun0ul pada )*-)5C in1ant
setelah di"erikan terapi yang adekuat. .ngka kekam"uhan le"ih "anyak terjadi
jika terjadi e9tra<asasi saat di"erikan 0airan in1us atau 0airan in1us dihentikan
se"elum pemasukan per&ral tert&leransi. .nak-anak dengan hip&glikemia
ket&tik mempunyai kemungkinan terjadinya ne&natal hip&glikemia.
Pr&gn&sis untuk 1ungsi intelektual yang n&rmal harus ditegakkan karena
perpanjangan3 kekam"uhan dan hip&glikemi yang "erat dihu"ungkan dengan
neur&l&gi0 seEuelae. Bayi dengan gejala hip&glikemia yang "iasanya terjadi
pada BBL%3 hiperinsulin hip&glikemia persisten3 dan "ayi dengan i"u yang
menderita dia"etes melitus mempunyai pr&gn&sis yang le"ih "uruk daripada
"ayi dengan asimt&matik hip&glikemia.
3+
As,iksia Ne&nat&rum
A. DE'INISI
.s1iksia ne&nat&rum adalah kegagalan "erna1as se0ara sp&ntan3
tidak teratur dan tidak adekuat segera setelah lahir. ;eadaan ini disertai
38
hip&ksia3 hiperkapnia dan "erakhir dengan asid&sis. Bila pr&ses ini
"erlangsung terlalu jauh dapat mengaki"atkan kerusakan &tak atau kematian.
.s1iksia juga dapat mempengaruhi &rgan <ital lainnya.
ampai saat ini3 as1iksia masih merupakan salah satu penye"a"
penting m&r"iditas dan m&rtalitas perinatal. Banyak kelainan pada masa
ne&natus mempunyai kaitan erat dengan 1akt&r as1iksia ini3 didapatkan "ah/a
sindr&m gangguan na1as3 aspirasi mek&nium3 in1eksi dan kejang merupakan
penyakit yang sering terjadi pada as1iksia.
))
$. ETIOLO+I
Pengem"angan paru "aru lahir terjadi pada menit-menit pertama
kelahiran dan kemudian disusul perna1asan teratur. Bila terdapat gangguan
pertukaran gas atau pengangkutan &ksigen dari i"u ke janin3 akan terjadi
as1iksia janin atau ne&natus. 2angguan ini dapat tim"ul pada masa kehamilan3
persalinan atau segera setelah lahir. 4ampir se"agian "esar as1iksia "ayi "aru
lahir ini merupakan kelanjutan as1iksia janin3 karena itu penilaian janin selama
masa kehamilan3 persalinan memegang peranan yang sangat penting untuk
keselamatan "ayi. ;eadaan ini perlu mendapat perhatian utama agar persiapan
dapat dilakukan dan "ayi mendapat pera/atan yang adekuat dan maksimal
pada saat lahir.
T&/ell mengajukan pengg&l&ngan penye"a" kegagalan perna1asan
pada "ayi yang terdiri dari :
)).)2
). Gakt&r i"u
Hipoksia ibu. 4al ini menim"ulkan hip&ksia janin. 4ip&ksia i"u ini dapat
terjadi karena hip&<entilasi aki"at pem"erian &"at analgetika atau anestesi
dalam.
*an&&uan aliran darah uterus. !engurangi aliran darah uterus akan
menye"a"kan "erkurangnya pengaliran &ksigen ke plasenta3 demikian juga
ke janin. 4al ini sering ditemukan pada keadaan :
a. 2angguan k&ntraksi uterus >hip&t&ni3 hipert&ni3 at&nia uterus?.
". 4ip&tensi mendadak pada i"u karena perdarahan3 plasenta pre<ia3 atau
s&luti& plasenta.
3#
0. 4ipertensi i"u >eklampsia3 t&ksemia?.
d. $"u penderita D!3 kelainan jantung atau penyakit ginjal.
e. Partus lama.
1. Persalinan a"n&rmal >kelahiran sungsang3 kem"ar3 seksi& sesarea?.
2. Gakt&r plasenta
Pertukaran gas antara i"u dan janin dipengaruhi &leh luas dan k&ndisi
plasenta. .s1iksia janin dapat terjadi "ila terdapat gangguan pada plasenta3
misalnya s&lusi& plasenta dan plasenta pre<ia.
3. Gakt&r Getus
2angguan aliran darah ini dapat ditemukan pada tali pusat mem"um"ung3
lilitan tali pusat dan k&mpresi tali pusat antara janin dan jalan lahir.
,. Gakt&r Ne&natus
Depresi pusat pernapasan pada "ayi "aru lahir dapat terjadi pada :
a. Pemakaian &"at anestesi atau analgetika "erle"ihan pada i"u.
". Trauma yang terjadi pada persalinan.
0. ;elainan k&ngenital pada "ayi >.plasia paru3 atresia saluran na1as3
hernia dia1ragmatika?.
d. .danya gangguan tum"uh kem"ang intrauterin.
0. PATO'ISIOLO+I
elama kehidupan intrauterine paru-paru kurang "erperan dalam
hal 1ungsi pertukaran gas karena pem"erian 62 dan pengeluaran '62
dilakukan &leh plasenta. ;arena 62 ke janin melalui plasenta maka paru-paru
tidak "erisi udara3 tetapi al<e&li janin "erisi 0airan yang di"entuk di dalam
paru-paru itu sendiri. 4al ini mengaki"atkan paru-paru janin yang "erisi 0airan
tidak dapat dipakai untuk perna1asan. elain itu peredaran darah le/at paru-
3(
paru janin jauh le"ih rendah di"andingkan peredaran darah yang diperlukan
pas0a ;elahiran. 4al ini aki"at adanya <as&k&nstriksi pem"uluh darah arteri&l
paru-paru janin3 dan umumnya sirkulasi darah janin dialirkan dari paru-paru
le/at duktus arteri&sus. Pada saat persalinan akan terjadi "e"erapa peru"ahan3
antara lain pada saat "ayi menarik napas pertama3 paru-paru mulai mengam"il
alih 1ungsinya dalam pr&ses pernapasan. egera setelah lahir3 paru-paru mulai
"erkem"ang sam"il mulai terisi dengan udara3 dan pada saat yang sama 0airan
pada paru-paru "erangsur-angsur mulai dikeluarkan. Untuk mengeluarkan
0airan dari paru-paru diperlukan tekanan yang 0ukup "esar3 sehingga al<e&li
dapat "erkem"ang dengan "aik. Ternyata pr&ses persalinan mempunyai
dampak 0ukup "esar untuk mengurangi 0airan terse"ut3 tetapi hanya se"agian
ke0il pem"ersihan paru-paru dari 0airan aki"at pihatan dinding t&raks se/aktu
mele/ati jalan lahir. Tetapi se"agian "esar 0airan mele/ati r&ngga-r&ngga
al<e&li ke dalam r&ngga peri<askuler dan dia"s&r"si ke dalam sirkulasi darah
dan lin1e di paru-paru. Usaha pernapasan segera setelah lahir sangat
memper0epat dan e1ekti1 mengeluarkan 0airan dan mengem"angkan al<e&li
dan menggantikan 0airan dengan udara. elain itu k&ntraksi uterus dapat
memper0epat pengurangan 0airan terse"ut3 se"aliknya akan terjadi
perlam"atan pengeluaran 0airan jika terjadi gangguan k&ntraksi uterus.
)2
Usaha perna1asan akan mengaki"atkan arteri&li paru-paru mulai
mem"uka yang menye"a"kan peningkatan aliran masuk ke dalam jaringan
paru-paru3 sehingga kadar 62 dalam darah meningkat dan mengaki"atkan
duktus arteri&sus mulai men0iut. .liran darah yang se"elumnya mele/ati
duktus arteri&sus akan dialirkan melalui paru-paru dan 62 akan diam"il untuk
didistri"usikan ke jaringan seluruh tu"uh. Duktus arteri&sus akan tetap
men0iut dan sirkulasi darah yang n&rmal untuk kehidupan ekstrauterin mulai
"ekerja.
!endapatkan sejumlah 62 masuk ke dalam paru-paru ternyata
harus disertai dengan jumlah aliran darah di kapiler paru-paru yang adekuat
agar &ksigen yang mele/ati peredaran darah dapat di"a/a keseluruh tu"uh.
;eadaan ini memeprlukan peningkatan jumlah darah yang 0ukup tinggi
melalui per1usi paru-paru saat "ayi dilahirkan.
,*
!a0laurin >)(8*? menggam"arkan se0ara skematis peru"ahan yang
penting dalam tu"uh selama pr&ses as1iksia disertai hu"ungannya dengan
gam"aran klinis.
Pada "ayi yang mengalami kekurangan &ksigen akan terjadi
pernapasan yang 0epat dalam peri&de yang singkat. .pa"ila peri&de terus
"erlanjut3 gerakan pernapasan akan "erhenti3 denyut jantung mulai menurun
sedangkan t&nus neur&muskular "erkurang se0ara "erangsur-angsur dan "ayi
memasuki peri&de apneu yang dikenal se"agai a"neu "rimer >Peri&de apneu
dan penurunan 1rekuensi jantung3 diikuti usaha "erna1as >2asping? dan
pernapasan teratur?. .pa"ila as1iksia "erlanjut3 "ayi akan menunjukkan
pernapasan megap : megap yang dalam3 denyut jantung terus menurun3
tekanan darah "ayi mulai menurun dan "ayi akan terlihat lemas. Perna1asan
makin lama makin lemah sampai "ayi memasuki peri&de a"neu sekun!er
>Pada penderita as1iksia "erat3 dimana usaha untuk "erna1as tidak terlihat dan
langsung diikuti peri&de apneu kedua?. Bayi tidak "ereaksi terhadap
rangsangan dan tidak akan menujukan upaya perna1asan se0ara sp&ntan.
;ematian akan terjadi ke0uali apa"ila resusitasi dengan perna1asan "uatan dan
pem"erian &ksigen dengan segera.
)2
Pada saat "ayi dilahirkan3 al<e&li diisi dengan 0airan paru-paru
janin. 'airan terse"ut harus di"ersihkan terle"ih dahulu agar udara dapat
masuk ke dalam paru-paru "ayi "aru lahir. Dalam k&ndisi demikian3 paru-paru
memerlukan tekanan yang 0ukup "esar untuk mengeluarkan 0airan terse"ut
agar al<e&li dapat "erkem"ang untuk pertama kalinya. Untuk mengem"angkan
paru-paru3 upaya perna1asan pertama memerlukan tekanan 2 sampai 3 kali
le"ih tinggi daripada tekanan untuk perna1asan "erikutnya agar "erhasil.
)2
,)
Pada skema terse"ut se0ara sederhana dapat disimpulkan keadaan pada
as1iksia yang perlu mendapat perhatian3 yaitu :
)?
!enurunnya tekanan 6
2
darah >Pa6
2
?
2?
!eningginya tekanan '62 darah >Pa'6
2
?
3?
!enurunnya p4 >aki"at asid&sis res&pirat&rik V meta"&lik?
,?
Dipakainya sum"er glik&gen tu"uh untuk meta"&lisme anaer&"ik
5?
Terjadinya peru"ahan sistem kardi&<askular.
)2
,2
D. +A#$ARAN KLINIS
Dalam praktek menentukan tingkat as1iksia "ayi dengan tepat
mem"utuhkan pengalaman dan &"ser<asi yang 0ukup. Pada tahun lima
puluhan digunakan kriteria breathin& time dan cryin& time untuk menilai
keadaan "ayi. ;riteria ini kemudian ditinggalkan3 karena tidak dapat
mem"erikan in1&rmasi yang tepat pada keadaan tertentu >.pgar3)(++?.
=irginia 3 .pgar >)(533 )(5#? mengusulkan "e"erapa kriteria klinis untuk
menentukan keadaan "ayi "aru lahir.
;riteria ini ternyata "erguna karena "erhu"ungan erat dengan
peru"ahan keseim"angan asam "asa pada "ayi. Di samping itu dapat pula
mem"erikan gam"aran "eratnya peru"ahan kardi&<askular yang ditemukan.
Penilaian se0ara .pgar ini juga mempunyai hu"ungan yang "ermakna dengan
m&rtalitas dan m&r"iditas "ayi "aru lahir.
+
'ara ini dianggap yang paling ideal dan telah "anyak digunakan.
Pat&kan klinis yang dinilai adalah :
)3
)? !enghitung 1rekuensi jantung
2? !elihat usaha "ernapas
3? !elihat t&nus &t&t
,? !enilai re1leks rangsangan
5? !emperhatikan /arna kulit
,3
etiap kriteria di "eri angka tertentu dan penilaian itu sekarang laIim dise"ut
.P2.% s0&re.
Tanda Nilai 6 Nilai ) Nilai 2
Appearance -arna kulit eluruh tu"uh
"iru atau putih
Badan merah
kaki "iru
eluruh tu"uh
merah
ulse Denyut nadi Tidak ada J )**9Amenit @ )**9Amenit
!rimace Peka rangsang Tidak ada !erintih !enangis
Acti"ity T&nus 6t&t Lemah Fkstremitas
sedikit 1leksi
2erakan
akti1At&nus "aik
Respiration
effort
Usaha
"erna1as
Tidak ada Tidak teratur Baik
k&r .pgar ini "iasanya di nilai ) menit setelah "ayi lahir lengkap3
yaitu pada saat "ayi telah di"eri lingkunga yang "aikserta telah dilakukan
pengisapan lendir dengan sempurna. k&r .pgar ) menit ini menunjukkan
"eratnya as1iksia yang diderita dan "aik sekali se"agai ped&man untuk
menentukan 0ara resusitasi. k&r .pgar perlu pula dinilai setelah 5 menit "ayi
lahir3 karena hal ini mempunyai k&relasi yang erat dengan m&r"iditas dan
m&rtalitas ne&natal.
))
Dalam menghadapi "ayi dengan as1iksia "erat3 penilaian 0ara ini
kadang : kadang mem"uang /aktu dan dalam hal ini dianjurkan untuk
menilai se0ara 0epat :
))3)2
)? !enghitung 1rekuensi jantung dengan 0ara mera"a .. Um"ilikalis dan
menentukan apakah denyutnya le"ih atau kurang dari )**9Amenit.
2? !enilai t&nus &t&t apakah "aikA "uruk
3? !elihat /arna kulit
.tas dasar pengalaman klinis di atas3 as1iksia ne&nat&rum dapat di"agi
dalam :
,,
)? 8i&orus baby3 sk&r .pgar K 8 : )*. Dalam hal ini "ayi dianggap sehat
dan tidak memerlukan tindakan istime/a.
2? )ild 9 )oderate asphyia >as'iksia sedan&?3 k&r .pgar , : +. Pada
pemeriksaan 1isik akan terlihat 1rekuensi jantung le"ih dari
)**9Amenit3 t&nus &t&t kurang "aik atau "aik3 sian&sis3 re1lek
irita"ilitas tidak ada.
3? #s'iksia Berat k&r .pgar *-3. pada pemeriksaan 1isik ditemukan
1rekuensi jantung kurang dari )**9Amenit3 t&nus &t&t "uruk3 sian&sis
"erat dan kadang : kadang pu0at3 re1leks irita"ilitas tidak ada.
.s1iksia "erat dengan henti jantung. 4enti jantung ialah keadaan "unyi
jantung 1etus menghilang tidak le"ih dari )* menit se"elum lahir
lengkap3 "unyi jantung "ayi menghilang p&st partum. Dalam hal ini
pemeriksaan 1isik lainnya sesuai dengan yang ditemukan pada
penderita as1iksia "erat.
))
E. PENATALAKSANAAN
Tujuan utama mengatasi as1iksia ialah untuk mempertahankan
kelangsungan hidup "ayi dan mem"atasi gejala sisa >sekuele? yang mungkin
tim"ul di kemudian hari. Tindakan yang dikerjakan pada "ayi laIim dise"ut
resusitasi "ayi "aru lahir dengan mem"erikan <entilasi yang adekuat dan
pem"erian &ksigen yang 0ukup.
e"elum resusitasi dikerjakan3 perlu diperhatikan "ah/a :
),
). Gakt&r /aktu sangat penting. !akin lama "ayi menderita as1iksia3
peru"ahan h&me&stasis yang tim"ul makin "erat3 resusitasi akan le"ih sulit
dan kemungkinan tim"ulnya sekuele akan meningkat.
2. ;erusakan yang tim"ul pada "ayi aki"at an&ksia A hip&ksia antenatal tidak
dapat diper"aiki3 tetapi kerusakan yang akan terjadi karena an&ksia
Ahip&ksia pas0a natal harus di0egah dan diatasi
3. %i/ayat kehamilan dan partus akan meme"erikan keterangan yang jelas
tentang 1akt&r penye"a" terjadinya depresi pernapasan pada "ayi "aru
lahir.
,5
,. Penilaian "ayi "aru lahir perlu dikenal "aik3 agar resusitasi yang dilakukan
dapat dipilih dan ditentukan se0ara adekuat.
Prinsip dasar resusitasi yang perlu diingat ialah :
)33),
). !em"erikan lingkungan yang "aik pada "ayi dan mengusahakan saluran
pernapasan tetap "e"as serta merangsang tim"ulnya pernapasan3 yaitu agar
&ksigenasi dan pengeluaran '6
2
"erjalan lan0ar.
2. !em"erikan "antuan pernapasan se0ara akti1 pada "ayi yang menunjukkan
usaha pernapasan lemah.
3. !elakukan k&reksi terhadap asid&sis yang terjadi.
,. !enjaga agar sirkulasi darah tetap "aik.
0ara resusitasi
%esusitasi "ertujuan mem"erikan <entilasi yang adekuat3
pem"erian &ksigen dan 0urah jantung yang 0ukup untuk menyalurkan &ksigen
kepada &tak dan 0urah jantung yang 0ukup dan alat : alat <ital lainnya.
Tindakan resusitasi "ayi "aru lahir mengikuti tahapan yang dikenal se"agai
.B' resusitasi.
)2
. >#ir(ay?: !emastikan saluran napas ter"uka
!eletakkan "ayi dalam p&sisi kepala de1leksi : "ahu diganjal
!enghisap mulut 3 hidung dan kadang : kadang trakea
!emasang pipa end&trakeal3 "ila perlu
B >Breathin&?: !engusahakan tim"ulnya pernapasan
!elakukan rangsangan taktil
!emakai <entilasi tekanan p&siti1 >=TP?
' >%irculation? : !empertahankan sirkulasi darah
,+
%angsangan dan pertahankan sirkulasi darah dengan 0ara : k&mpresi
dada dan peng&"atan
Urutan "elaksana resusitasi
!en0egah kehilangan panas dan mengeringkan tu"uh "ayi :
)23)3
Bayi diletakkan di "a/ah alat peman0ar panas3 tu"uh dan kepala "ayi
dikeringkan dengan menggunakan handuk atau selimut hangat >apa"ila
diperlukan pengisapan mek&nium3 dianjurkan untuk menunda
pengeringan tu"uh yaitu setelah mek&nium dihisap dari trakea?.
Untuk "ayi sangat ke0il > BBJ)5** gram? A apa"ila suhu tu"uh sangat
dingin dianjurkan menutup "ayi dengan sehelai plastik tipis yang
tem"us pandang
!eletakkan "ayi dalam p&sisi yang "enar
Bayi diletakkan terlentang di alas yang datar3 kepala lurus dan leher
sedikit tengadah >ekstensi?.
!em"ersihkan jalan napas
;epala "ayi dimiringkan agar 0airan "erkumpul di mulut dan tidak di
1aring "agian "elakang
!ulut di"ersihkan terle"ih dahulu dengan maksud :
o 'airan tidak teraspirasi
o 4isapan pada hidung akan menim"ulkan pernapaan megap :
megap >&aspin&?
.pa"ila mek&nium kental dan "ayi mengalami depresi harus dilakukan
pengisapan dari trakea dengan menggunakan pipa end&trakea.
,8
#enilai bayi
Penilaian "ayi dilakukan "erdasarkan 3 gejala yang sangat penting
"agi kelanjutan hidup "ayi :
)5
!enilai usaha "ernapas
Grekuensi denyut jantung
-arna kulit
/entilasi tekanan "&siti, >/TP@
Pastikan "ayi diletakkan dalam p&sisi yang "enar
.gar =TP e1ekti13 ke0epatan mem&mpa >ke0epatan <entilasi ? dan
tekanan <entilasi harus sesuai
;e0epatan <entilasi3 se"aiknya ,* : +* 9 A menit
Tekanan <entilasi3 na1as pertama setelah lahir mem"utuhkan 3* : ,*
0m4
2
6. etelah napas pertama mem"utuhkan )5 : 2* 0m4
2
6
6"ser<asi gerak dada "ayi3 adanya gerakan dada "ayi turun naik3
merupakan "ukti "ah/a sungkup terpasang dengan "aik dan paru :
paru mengem"ang dengan "aik.
6"ser<asi gerak perut "ayi3 mungkin dise"a"kan &leh masuknya dalam
udara dalam lam"ung
Penilaian suara napas "ilateral3 adanya saluran napas di kedua paru :
paru merupakan indikasi "ah/a "ayi mendapat <entilasi yang "enar
6"ser<asi pengem"angan dada "ayi3 apa"ila dada kurang "erkem"ang
mungkin dise"a"kan &leh salah satu penye"a" "erikut :
@Peletakan sungkup kurang sempurna.
@.rus udara terham"at dan tidak 0ukup tekanan.
.pa"ila dengan tahapan di atas dada masih tetap kurang "erkem"ang3
se"aiknya dilakukan intu"asi end&trakeal dan <entilasi pipa "al&n.
)5
,#
.lg&ritma Penangangan Bayi Baru Lahir
kemerahan
sian&sis
.pnu
atau GJ J)** sian&sis
<entilasi e1ekti1
GJ @)** V kemerahan
GJ J+* GJJ+*
#enilai ,rekuensi !enyut .antung bayi "a!a saat /TP
Dinilai setelah melakukan <entilasi )5-2* detik pertama.
Grekuensi denyut jantung "ayi di"agi dalam 3 kateg&ri :
). @ )** kali permenit
2. +*-)** kali permenit
3. J +* kali permenit
,(
Pera/atan %utin
Letakkan "ayi di "a/ah peman0ar panas
Bersihkan mulut dan hidung
;eringkan seluruh tu"uh "ayi
2anti linen "asah dengan yang kering
Letakkan "ayi dalam p&sisi yang "enar
Bersihkan saluran napas "ayi >trakea? dari lendir3 maupun
mek&nium3 maupun 0airan plasenta
Lakukan stimulasi taktil
Berikan
62
F<aluasi pernapasan3 GJ3 /arna kulit
Pera/atan
&"ser<assi
Na
BernapasS
GJ @)**9Amenit
kemerahan
Berikan kehangatan
P&sisikanS "ersihkan jalan
napas >"ila perlu?
;eringkan3 rangsang3 rep&sisi
LAIR
'ukup "ulanW
'airan amni&n jernihW
Bernapas atau menangisW
T&nus &t&t naikW
tida
k
Berikan =entilasi Tekanan P&siti1
Berikan =entilasi Tekanan P&siti1
Lakukan k&mpresi dada
Berikan epine1rin
Pera/atan
Pas0a %esusitasi
.pa"ila 1rekuensi denyut jantung "ayi @)** kali permenit
Bayi mulai "erna1as sp&ntan3 dilakukan rangsangan taktil untuk
merangsang 1rekuensi dan dalamnya perna1asan. =TP dapat
dihentikan3 &ksigen arus "e"as harus di"erikan. .pa"ila 1rekuensi
perna1asan sp&ntan dan adekuat tidak terjadi3 =TP dilanjutkan.
.pa"ila 1rekuensi denyut jantung "ayi +*-)** kali permenit
=TP dilanjutkan dengan memantau 1rekuensi denyut jantung "ayi.
.pa"ila 1rekuensi denyut jantung "ayi J +* kali permenit
=TP dilanjutkan. Periksa <entilasi apakah adekuat dan &ksigen yang
di"erikan 0ukup adekuat. egera dimulai k&mpresi dada "ayi
.adrenalin ):)*.*** d&sis *3)-*33 mlAkgBB intra<enaAintratrakeal3 dapat
diulangi tiap 3-5 menit.
Pada resp&ns yang "uruk terhadap resusitasi3 hip&<&lemia3 hip&tensi3
dan ri/ayat perdarahan "erikan )* mlAkgBB 0airan in1us >Na'l *3(C3
%inger laktat3 atau darah?. Jika kasil pemeriksaan penunjang
menunjukkan asid&sis meta"&lik3 "erikan natrium "ikar"&nat 2
mFEAkgBB perlahan-lahan.
Natrium "ikar"&nat di"erikan hanya setelah terjadi <entilasi juga
e1ekti1 karena dapat meningkatkan '6
2
darah sehingga tim"ul asid&sis
respirat&rik.
.s1iksia "erat dapat men0etuskan sy&k kardi&genik. Pada keadaan ini
"erikan d&pamin atau d&"utamin per in1us 5-2* ugAkgBBAmenit setelah
se"elumnya di"erikan $olume epander .drenalin *3) ugAkgBBAmenit
dapat di"erikan pada "ayi yang tidak resp&nsi1 d&pamin atau
d&"utamin.
Bila terdapat ri/ayat pem"erian analgesik nark&tik pada i"u saat
hamil3 "erikan Nar0an >nal&ks&n? *3) mgAkgBB su"kutan atau
intramuskular atau intra<ena atau melalui pipa end&trakeal.
),3)5
5*
'. KO#PLIKASI

Fdema &tak

Perdarahan &tak

.nuria atau &lig&uria

4iper"iliru"inemia

Fnter&k&likans netr&tikans

;ejang

;&ma
,
+. PRO+NOSIS
.s1iksia ringan : tergantung pada ke0epatan penetalaksanaan
.s1iksia "erat : dapat terjadi kematian atau kelainan sara1 pada hari-hari pertama.
.s1iksia dengan p4 +3( dapat menye"a"kan kejang sampai k&ma dan kelainan
neur&l&gis permanen3 misalnya sere"ral palsi atau retardasi mental.
))
DA'TAR PUSTAKA
). G. 2ary 'unningham.3 ;enneth J. L.3 tephen L. B.3 D/ight J. %&use.3
J&hn '. 4.3 'atherine N. p&ng. 2*)*. Fetal *ro(th "iorder Dalam :
!Book ,illiams :bstetric. 23
st
edition. Ne/ N&rk : !0 gra/ 4ill
2. 'urrent : Pediatri0 Diagn&sis and Treatment: Ne&natal $ntensi<e 'are3
page 22-3*. Fditi&n )5 Th 2**) !0 2ra/ 4ill '&mpanies.
3. !arkum ..4. Prematuritas dan ;etardasi Pertumbuhan Intrauterine.
Dalam: Buku .jar $lmu ;esehatan .nak3 jilid $3 0et.33 Jakarta: Gakultas
;ed&kteran Uni<ersitas $nd&nesia3 )((+S 22)-3+
,. -&&d Da<id and !alan .tties : N&tes 6n The Ne/"&rn $n1ant Gi1th
Fditi&n.)((+.
5. %ud&l1Xs Gundamental 61 Pediatri03 Page )+)-)+, !0 2ra/ 4ill
'&mpanies 2**2.
5)
+. tell BJ. The-4igh %isk $n1ant. Nels&n Te9t"&&k &1 Pediatri0s )(
th
editi&n.
Dalam ;liegman %!3 edit&r. Philadelphia3 U.: aunders 2*)).
8. a i 1 uddi n3 .B3 .dr i a nI 3 2. !a s a l a h Ba yi Ba r u La hi r .
Da l a m: Buku .0 ua n Nasi&nal Pelayanan ;esehatan !aternal
dan Ne&natalS edisi ke-). Jakarta : yayasan Bina Pustaka ar/&n&
Pra/ir&hardj&3 2***S38+-#.
#. perling !.3 Behrman %F3 ;liegman %!3 et al.2**#. /elson <etbook o'
Pediatrics. Fdisi )#
th
. Flse<ire >),?
(. !ar<in '&rn"lath3 Jane !. 4a/d&n3 et al. 2***. 6perati&nal Thresh&ld
'&ntr&<ersies %egarding De1initi&n &1 Ne&natal 4yp&gly0emia:
uggested. .<aila"le at:
http:AA///.pediatri0s.&rgA0giA0&ntentA1ullA)*5A5A)),). .00essed &n !ay
)8th 2*), >)5?
)*. 6ski3 !0!illan3 Julia .3 Deangelis3 'athrine3 et al. )(((. 6skiXs
Pediatri0s: Prin0iples and Pra0ti0e. Fdisi 3. Lippin0&tt -illiams V -ilkins
Pu"lishers >)+?
)). .ur&ra 3 nyder FN. Perinatal .sphy9ia. Dalam : 'l&herty JP3 tark .%3
eds. !anual &1 Ne&natal 'areS edisi ke-5. B&st&n : Lippin0&tt -illiams V
-ilkins3 2**,S 53+-5,.
)2. ;att/inkel J3 h&rt J3 Niermeyer 3 Dens&n F3 Yai0hkin J3 im&n -.
Ne&natal %esus0itati&n te9t"&&kS edisi ke-,. ..P V .4.3 2***S )-) : 2-
25.
)3. 2&mella TL3 'unningham !D3 Fyal G23 Yenk ;F. Ne&nat&l&gy3
managementm pr&0edures3 &n 0all pr&"lems disease and drugsS edisi ke-5.
Ne/ N&rk : Lange B&&ksA!0 2ra/-4ill3 2**,S 5)2-2).
),. %ennie !J3 %&"ert&n N%'. . manual &1 ne&natal intensi<e 0areS edisi ke-
,. L&nd&n : .rn&ld3 2**2S +2-##.
)5. ;h&sim 3 $ndars& G3 $ra/an 23 4endrart& T-. Buku a0uan pelatihan
pelayanan &"stetri Ne&natal Fmergensi Dasar. Jakarta : Depkes %$32**+S
+(-8(.
52
53

Você também pode gostar