Você está na página 1de 47

DIKLAT FASILITATOR GURU

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SD


JAKARTA . 2006



Deskripsi Singkat
Pendekatan Andragogi ; membahas
tentang Pengertian, Asumsi dasar,
kesiapan belajar orang dewasa,
fasilitator efektif,dan faktor pemilihan
metode dan teknik pembelajaran
partisipatif.

Tujuan Pembelajaran
Umum
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta
diharapkan mampu memahami pendekatan
Andragogi dalam kegiatan belajar mengajar
pada Diklat.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta
dapat:
1.Menjelaskan pengertian andragogi, langkah,
asumsi dasar dan prinsip penerapan
andragogi.
2.Menjelaskan;Fasilitator pedagogi & faslitator
andragogi, serta fasilitator efektif
3.Menyebutkan faktor penentu keberhasilan
pbm, jenis dan teknik metode pembelajaran pd
pelatihan partisipatif

PENGERTIAN ANDRAGOGI
Andragogi : aner/andr = orang dewasa
agogos/agogus=memimpin,membimbing
mengarahkan
Paedagogi : paid = anak
agogos/agogus = memimpin,
membimbing, mengarahkan
Ilmu dan seni dalam membantu orang
dewasa yang memilki kemampuan yang
berbeda.
SKEMA
EXPERIENCE LEARNING CYCLE
CLIMATE SETTING
GOAL CLARIFICATION
PROCECING
APPLIYING
EXPERIENCE
GENERALIZING
CLOSURE




















Dalam andragogi, secara psikologis
dg mengetahui kebutuhan orang
dewasa dpt ditentukan,materi, strategi,
metode,teknik


Per
Wuju-
Dan diri
Harga Diri
Pengakuan
K e a m a n a n
Fisik

ASUMSI DASAR ANDRAGOGI
1. Konsep Diri
. Mampu mengatur dirinya.
. Perlakuan yg dihargai
. Menolak diperlakukan seperti anak
2. Pengalaman
. Mempunyai pengalaman berbeda
. Pengalaman baru berharga
3. Kesiapan Belajar
.memiliki masa kesiapan belajar
4. Orientasi Belajar.
Orientasi pemecahan masalah
Kebutuhan kehidupan keseharian


I
PERAN PANCA INDRA

Aku dengar Aku Lupa
Aku Lihat Aku Ingat
Aku Lakukan Aku Faham
Harvard Business School 1999
Inti Pelajaran yang Diterima :
10 % dari yang Dibaca
20 % dari yang Didengar
30 % dari yang Dilihat
50 % dari yg Dilihat&Didengar
80 % dari yang Diucapkan
90 % dari yg Diucapkan& lakukan
CIRI PENDEKATAN
ANDRAGOGI DALAM DIKLAT
Suasana keterbukaan,tukar
fikiran,pengalaman,saling percaya.
Guru pengajar adalah fasilitator dlm
rangka pelatihan partisipatif/keterlibatan
Materi dirumuskan bersama
Kerja Kelompok diutamakan
Sarana pelatihan yg melibatkan peserta.
Evaluasi bersama memfocuskan pada
perubahan sikap dan prilaku
PRINSIP PENDIDIKAN
ORANG DEWASA
Merupakan pribadi mandiri yg memilki identitas diri
Keterlibatan/partisipasi penting
Mengharapkan pengakuan,saling percaya &
menghargai
Tidak senang dipaksa,ditekan.
Kepercayaan dan tanggung jawab diri
Pengawasan dan pengendalian berada
disekelilingnya.
Belajar mengarah pada pencapaian pemantapan
identitas diri.
Belajar merupakan proses untuk mencapai
aktualisasi diri (self actualization )


RAHASIA ANDRAGOGI
Orang dewasa punya pengalaman, mau
belajar apabila sesuai dg pekerjaan/
kepentingan sehari-hari.
Orang Dewasa tidak suka digurui, suka
menerima saran.
Orang Dewasa suka hal-hal praktis.
Orang Dewasa suka diberi kesempatan
ambil bagian sesuai dg pengetahuan,
kemampuan dan kepentingannya.
KESIAPAN UNTUK BELAJAR
ORANG DEWASA MEMPUNYAI MASA
KESIAPAN UTK BELAJAR SEBAGAI AKIBAT
DARI PERANAN SOSIALNYA.

TIGA FASE MASA DEWASA :
Dewasa Awal : 18-30 tahun
Dewasa pertengahan : 30-55 tahun
Dewasa ahkir : 55 tahun

Implikasi Konsep Diri
Iklim belajar diciptakan sesuai dengan
keadaan orang dewasa
Peserta diikutsertakan dalam
mendiagnose kebutuhan belajar
Peserta dilibatkan dlm proses
perencanaan belajar.
Proses pembelajaran merupakan
tanggung jawab bersama (fasilitator
&peserta).
Evaluasi menekankan pada cara
evaluasi diri sendiri.
Orang dewasa merupakan sumber
belajar,proses belajar ditekankan
pada teknik pengalaman peserta
mis.diskusi, simulasi.
Penekanan proses pembelajaran
pada aplikasi praktis.
Penekanan proses belajar dari
pengalaman
Urutan Kurikulum dlm proses belajar
orang dewasa disusun berdasarkan
masa perkembangannya.
Adanya konsep mengenai tugas-tugas
perkembangannya akan memberikan
petunjuk dlm pembelajaran secara
kelompok
Fasilitator berperan sebagai pemberi
bantuan kepada peserta.
Kurikulum berorientasi pada masalah
Pengalaman belajar dirancang
berdasarkan masalah/perhatian peserta.
PERBEDAAN ANAK DAN ORANG
DEWASA DALAM KONTEKS
PEMBELAJARAN
FAK TOR PEMBEDA ANAK ORANG DEWASA
1.Tingkat Kemandirian Sangat tergantung orang Tidak tergantung orang lain
2.Peran pengalaman Tidak banyak Sebagai sumber belajar
3.Kesiapan utk belajar Tergantung kpd guru Dipengaruhi tugas dan riel
4.Orientasi belajar Kepada materi Kpd masalah&kemampuan
5.Pemanfaatan hasil mungkin berguna/tdk Untuk menyelesaikan tugas
6.Motivasi Ditimbulkan faktor luar Timbul dalam diri sediri
7.Iklim suasana belajar Cenderung kaku/formal Santai saling menghormati
8.Proses perencanaan Oleh Guru Partispasi peserta
9.Perumusan tujuan Oleh guru dan kaku Oleh fasilitator+peserta
10.Diagnosis kebutuhan Oleh guru Oleh Fasilitator+peserta
11.Strategi belajar Teknik transfer ilmu Partisipatif
12.Evaluasi Oleh Guru Oleh Fasilitator+peserta
PERBEDAAN FASILITATOR ANDRAGOGI
DAN FASILITATOR PAEDAGOGI
FASILITATOR PEDAGOGI FASILITATOR ANDRAGOGI

1.Fasilitator mendominasi PBM 1. Fasilitator & peserta aktif
2.Ujian faktor motivasi belajar 2. Motivasi adalah kebutuhan
3.Evaluasi dilakukan fasilitator 3. Evaluasi oleh Fas&peserta
4.Fasilitator mendesain PBM 4.Fasilitator & Peserta desain
5.kematangan siswa 5.Pemahaman lebih penting
tergantung pengetahuan
6.Cenderung menyukai metode 6.Lebih menyukai metode
mengajar mimbar partisipatif
TIPS BAGI FASILITATOR
1. Panggil peserta dengan namanya, dan
dorong ia melakukan yang sama
2. Motivasi peserta agar lebih aktif, gunakan
reward and cost
3. Jangan tunjukan punya anak mas
4. Rencanakan yg akan di lakukan
5. Uraian tujuan diawal, evaluasi diakhir
6. Aktifkan semua peserta
7. Kembangkan kesempatan peserta bicara
dan dengarkan.
8. Lakukan apa yg mau dilakukan
9. Konsisten menangani peserta
FASILITATOR EFEKTIF
1. Memiliki pengetahuan seni mengajar
2. Memiliki pengalaman mengajar
3. Memiliki sikap dan kemampuan refleksi dan
pemecahan masalah
4. Memahami proses belajar berkelanjutan
5. Memiliki ketrampilan:
Bertanya
Memberi penguatan
Memberi variasi pengajaran
Menjelaskan pelajaran
Membuka menutup pelajaran
Membimbing diskusi kelompok
Mengelola kelas
Mengajar kel. kecil & besar

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
PEMBELAJARAN
1. Faktor Tujuan Pembelajaran
2. Faktor Materi pembelajaran informatif/
problimatik
3. Faktor Peserta (homogen/hetorogen),
usia,pendidikan,pekerjaan)
4. Faktor Fasilitator (kompetensi, penguasaan
metode & teknik pembelajaran
5. Faktor sarana prasarana pembelajaran
LANGKAH-LANGKAH
PELATIHAN PARTISIPATIF
1 .Menciptakan iklim pembelajaran kondusif
2. Diagnosis KebutuhanBelajar ;
melibatkan semua fihak.
3. Proses Perencanaan bersifat partisipatif.
4. Memformulasikan Tujuan yg disepakati bersama.
5. Mengembangkan model umum;diskusi kelompok,
pleno.
6. Menetapkan materi & teknik pembelajaran
7. Melaksanakan Kegiatan Belajar
8. Evaluasi hasil belajar.
PENETAPAN MATERI DAN
TEKNIK PEMBELAJARAN
Materi ditekankan pada pengalaman
nyata peserta.
Materi agar sesuai kebutuhan dan
berorientasi aplikasi praktis.
Teknik pembelajaran bukan pemindahan
pengetahuan .
Teknik tidak bersifat satu arah tapi
bersifat partisipatif
METODE DAN TEKNIK
PEMBELAJARAN
METODE
1.CERAMAH

TEKNIK MENGAJAR

Penjelasan deskripsi
singkat
Penjelasan tujuan
Uraian materi
Tanya jawab

2.TANYA JAWAB
Tanya/jawab jelas dan
tegas
Menuju pencapaian tujuan pembelajaran
Teknik bertanya dan teknik menjawab
Perorangan/Kelompok
Penegasan
Penguatan
METODE
3. DISKUSI
TEKNIK MENGAJAR
Penjelasan:
- Materi digali dari pengalaman peserta
- Penentuan topik
- Pembagian Waktu
- Pembagian kelompok
- Pembagian tugas kelompok
Pelaksanaan diskusi:
- Bahasan materi diklompok
- Penyajian di Pleno
- Perumusan/ kesimpulan saran dll
4. PEMECAHAN
MASALAH
Identifikasi masalah
Perumusan masalah
Pemecahan masalah
Pemecahan dilakukan perorangan/Kelompok
Kesimpulan
METODE
5. SIMULASI
TEKNIK MENGAJAR
Penetapan materi/judul
Alat simulasi
Tempat simulasi
Praktek melakukan sesuatu sesuai materi
Pengamatan dan Penilaian
Kesimpulan
6. BUZZ GROUP Penetapan judul
Penjelasan Masalah
Penentuan prosedur
Peserta berpasangan
Penetapan waktu
Suara terdengar serempak berdiskusi
Penyajian tiap grup diskusi
METODE
7. BRAIN STORMING
TEKNIK MENGAJAR
Penetapan TOPIK
Mencari ide,gagasan
Kumpulkan Pendapat
Semua hak sama
Semua pendapat
dihargai,
Semua pendapat tdk ada yg salah
Penguatan
8. STUDI KASUS Penetapan kasus
Pembagian tugas
Penetapan waktu /
jadwal
Pelaksanaan
Kesimpulan
KEBUTUHAN BELAJAR ORANG
DEWASA
Pendidikan orang dewasa dapat
diartikan sebagai keseluruhan
proses pendidikan yg
diorganisasikan mengenai, bentuk,
materi, dan metoda yg digunanakan
dalam pembelajaran, guna
mengembangkan kemampuan
ketrampilan dan keprofesionalan
PROSES PENGORGANISASIAN
SEGALA SUMBER DAYA KELAS BAGI
TERCIPTANYA PROSES
PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DAN
EFISIEN.
DIMENSI MANAJEMEN KELAS
PESERTA DIKLAT
Sebagai raw input menjadi out put yg memilki
berbagai kemampuan.

SARANA
Bahan Ajar, Alat bantu Latihan

LINGKUNGAN
Suasana, ruangan, tata letak, cahaya, udara,
suara.
PROGRAM PEMBELAJARAN PADA
MICROTEACHING


1. Nama Mata Diklat :..
2. Jumlah Jam Pelajaran : ..
3. Disajikan pada Diklat : ..
4. Hari/Tanggal : .
5. Tempat : .
6. Deskripsi singkat :
7. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah selesai pembelajaran ini peserta mampu memahami
8. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Setelah selesai pembelajaran ini peserta dapat menjelaskan
9. Pokok Materi bahasan :.
10. Uraian materi :.
11. Metode Pembelajaran :
Dalam proses pembelajaran ini menggunakan metode sbb :
12. Alat bantu mengajar adalah :



1. PENDAHULUAN : Penjelasan deskripsi, TPU, TPK.

2. PELAKSANAAN :
a. Uraian materi 1, menjelaskan materi
waktu ..
b Uraian materi 2,menjelaskan materi.
waktu ..
dst jumlah jam pel sesuai dengan jumlah
jampel dalam program pembelajaran

3. PENUTUP : Refleksi, pemantapan, Ulasan penutup
PENILAIAN MICROTEACING
1. Pendahuluan, perkenalan,skenario
2. Tujuan pembelajaran
3. Penguasaan materi dan sistimatika penyajian
4. Sikap, penampilan dan nada suara
5. Penggunaan alat bantu
6. Penggunaan Metode dan teknik pembelajaran
7. Penguasaan Kelas
8. Memotivasi peserta
9. Penguasaan teknik bertanya dan menjawab
10. Pengaturan waktu
11. Penutup

1. PERBEDAAN ANAK DAN ORANG DEWASA
DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN

2. PERBEDAAN FASILITATOR PAEDAGOGI DAN FASILITATOR
ANDRAGOGI.

3. METODE& TEKNIK PEMBELAJARAN DALAM ANDRAGOGI.

4. MANAJEMEN KELAS DALAM ANDRAGOGI.


1. Ketua
2. Sekretaris
3. Penyaji
4. Moderator
5. Penanya dan penjawab
Semua terlibat dalam PBM microteaching
PROGRAM PEMBELAJARAN
1. Mata Diklat :
2. Disajikan pada :
3. Jumlah Jam pelajaran :
4. Hari/Tanggal :
5. Tempat :
6. Deskripsi Singkat :
7. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) :
8. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK):
9. Pokok Bahasan :
10. Metode Pembelajaran :
11. Bahan Ajar :
12. Alat Bantu Mengajar :
13. Evaluasi :
14. Penutup :
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
1. Mata Diklat :
2. Disajikan pada :
3. Jumlah Jam Pelajaran :
4. Hari/Tanggal :
5. Tempat :
6. Deskripsi singkat :
7. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) :
8. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) :
9. Tahap Pembelajaran
10. Daftar Pustaka :
Tahap Pembelajaran
N
0
WAKTU PENYAJIAN KEGIATAN
1. 08.00- 9.30. : Penjelasan Andragogi
2. 09.30 10.15 : Diskusi Klompok
3. 10.15 - 10.30 : Istirahat
4. 10.30 11.00 : Diskusi Pleno
5. 11.00 - 11.15 : Klarifikasi/penguatan
6. 11.15 - 12.00 : Penjelasan Microteaching
7. 12.00 12.45 : Diskusi Microteaching
8. 12.45 - 14.00 : Istirahat
9. 14.00 14.30 : Finalisasi dan Persiapan MT
10. 14.30 17.15 : Microteaching (masing-masing klp.30
menit)

Masing-masing kelompok menyajikan 30
menit dg rincian :
1.Pembukaan oleh Moderator : 2 menit
2. Penyajian : 20 menit
3. Feed back : 5 menit
4. Penutup moderator : 3 menit
Ulasan Fasilitator : 45 menit
Jumlah :
1. Model dan Strategi Pembelajaran dalam
Konteks KBK
2. Mekanisme Pengembangan Silabus.
3. Pendalaman Materi Bidang Studi Aqidah
Akhlaq dan Kiat-Kiat pengayaannya.
4. Pengembangan Lingkungan Sekolah yg
mendukung Nilai2 akhlaq
METODELOGI PELATIHAN
PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH METODE

1. KEMAMPUAN WIDYAISWARA
2. LATAR BELAKANG PESERTA
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
4. BIDANG PELATIHAN
5. FAKTOR WAKTU, MOMENTUM DAN
PERALATAN
6. ORANG DEWASA MENYENANGI YANG
APLIKATIF


1. BANGUN PAGI KU TERUS MANDI
(PAKAI SABUN)
1. TIDAK LUPA MENGGOSOK GIGI
(PAKAI ODOL)
1. HABIS MANDI KU SHOLAT SUBUH
(BERJAMAAH)
1. TIDAK LUPA SARAPAN PAGI
(RUANG MAKAN)
1. HABIS ITU KE RUANG KELAS
(NUNTUT ILMU)
Teringat akan suatu WAKTU
Ku berjalan-jalan didepan RUMAHmu
Rasa berdebar dalam HATIku
Ingin lekas SLALU
Reff:
Sekilas nampaklah engkau dibalik PINTU
Tersenyum dikau menusuk HATIku
Apa daya sejak saat ITU
Nurani terganggu disetiap WAKTU
Teringat slalu pada SENYUMmu
Ingin ku berTEMU
DOC : RH
Teringat akan suatu ANU
Ku berjalan-jalan didepan ANU mu
Rasa berdebar dalam ANU ku
Ingin lekas ANU
Reff:
Sekilas nampaklah engkau dibalik ANU
Tersenyum dikau menusuk ANU ku
Apa daya sejak saat ANU
Nurani terganggu disetiap ANU
Teringat slalu pada ANU mu
Ingin ku ber ANU
DOC : RH
INGAT-INGAT ITU
REMEMBER
JANGAN LUPA ITU
DONT FORGET
AKU PAHAM ITU
WHEN I DO
AKU CINTA ITU
I LOVE YOU
SELAMANYA
FOREVER
REMEMBER
DOC : RH

Você também pode gostar