Você está na página 1de 1

Klasifikasi

Secara umum klasifikasi retinopati diabetik dibagi menjadi:


1. Retinopati diabetik non proliferatif
Retinopati diabetika non proliferatif merupakan stadium awal dari keterlibatan retina akibat diabetes
mellitus yang ditandai dengan adanya microaneurisma, hemoragi dan eksudat dalam retina. Dalam
stadium ini terjadi kebocoran protein, lipid atau sel-sel darah merah dari pembuluh-pembuluh kapiler
retina ke retina. Bila proses ini sampai terjadi di makula yaitu bagian yang memiliki konsentrasi tinggi
sel-sel penglihatan maka akan menimbulkan gangguan pada ketajaman penglihatan.









Retinopati diabetik non proliferatif

2. Retinopati diabetik preproliferatif
Dengan bertambahnya progresifitas sumbatan mikro vaskular maka gejala iskemia melebihi
gambaran retinopati diabetika dasar. Perubahannya yang khas adalah adanya sejumlah bercak mirip
kapas (multiple cotton wool spots) atau yang sering disebut sebagai eksudat lunak atau soft eksudate
yang merupakan mikro infark lapisan serabut saraf.
Gejala yang lain adalah kelainan vena seperti ikalan (loops) segmentasi vena (boxcar phenomenon)
dan kelainan mikrovaskular intraretina, yaitu pelebaran alur kapiler yang tidak teratur dan hubungan
pendek antara pembuluh darah (shunt) intra retina. Pada angiografi fluoresin dengan jelas terlihat
adanya bagian yang iskhemis, non perfusi kapiler dan defek pengisian kapiler (Vaughan & Ashbury,
1995).

Você também pode gostar