Você está na página 1de 60

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional. Dalam undang-undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 dinyatakan bahwa
pembangunan kesehatan bertuuan untuk meningkatkan kesadaran! kemauan! dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang! agar terwuud kesehatan yang optimal
sebagai salah satu unsur keseahteraan umum dari tuuan pembangunan nasional.
"ntuk men#apai tuuan tersebut! diselenggarakan upaya-upaya yang bersi$at
menyeluruh! terpadu dan berkesinambungan.
%alah satu upaya pemerintah dalam mewuudkan hal tersebut yaitu
membentuk Pusat Kesehatan &asyarakat 'P"%K(%&)%* sesuai dengan
Kepmenkes No. 12+,&enkes,%K,--,2../. Puskesmas merupakan "nit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten , Kota! yang merupakan uung tombak
penyelenggara pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di wilayah keranya.
"ntuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan Puskesmas perlu dikelola
melalui pen#apaian &anaemen Puskesmas se#ara optimal. )kan tetapi sesuai
dengan semangat desentralisasi masing-masing daerah dapat menerapkan model
metode manaemen yang dianggap paling sesuai. Namun prinsipnya manaemen
tersebut merupakan suatu siklus yang tidak terputus! artinya e0alusi hasil
kinera,kegiatan yang dilaksanakan harus dapat digunakan untuk menyusun
1
1

peren#anaan yang akan datang! dan selanutnya peren#anaan yang dibuat dapat
dipantau dan dinilai hasilnya ')nonim! 2..1*.
Puskesmas sebagai salah satu organisasi $ungsional pusat pengembangan
masyarakat yang memberikan pelayanan promoti$ 'peningkatan*! pre0enti$
'pen#egahan*! kurati$ 'pengobatan*! rehabilitati$ 'pemulihan kesehatan*. %alah
satu upaya pemulihan kesehatan yang dilakukan melalui kegiatan pokok
Puskesmas adalah pengobatan. Dalam memberikan pelayanan kesehatan terutama
pengobatan di Puskesmas maka obat-obatan merupakan unsur yang sangat
penting. "ntuk itu pembangunan di bidang perobatan sangat penting pula.
2erdasarkan analisis pembiayaan kesehatan 'Pemerintah dan &asyarakat
termasuk %wasta* yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan! masyarakat dan
2ank Dunia selama tahun 19+2,19+3 dan tahun 19+1,19+3 menunukkan bahwa
pengeluaran khusus obat-obatan di sektor pemerintah sebesar 1+4 dari
keseluruhan pembiayaan pelayanan kesehatan dan masyarakat mengeluarkan
sebesar /.4 biaya pelayanan kesehatan mereka untuk membeli obat-obatan
')nonim! 2..2*.
Kebiakan 5bat Nasional 'K5N)%* bertuuan untuk menamin
ketersediaan obat baik dari segi umlah dan enis yang men#ukupi! uga
pemeratan! pendistribusian dan penyerahan obat-obatan harus sesuai dengan
kebutuhan masing-masing Puskesmas. Dengan adanya pengelolaan obat yang
baik diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat menadi lebih maksimal.
2

-mplementasi desentralisasi kebiakan obat membawa implikasi berupa
perubahan mekanisme pembiayaan. %ebelum desentralisasi! anggaran dihitung
berdasarkan umlah penduduk dan persentase penduduk miskin! sedangkan pas#a
desentralisasi anggaran ditetapkan masing-masing daerah menurut kebutuhan dan
permasalahan kesehatan yang dihadapi. Perubahan ini menimbulkan masalah
dalam alokasi dan distribusi terutama di daerah dengan Pendapatan )sli Daerah
'P)D* relati$ ke#il. )lokasi menadi sangat dipengaruhi oleh besar ke#ilnya Dana
)lokasi "mum 'D)"* serta kemampuan manaer obat di daerah mengelola dana
obat ini! oleh karena itu perlu memperhatikan aspek-aspek yang ter#akup
didalamnya antara lain peren#anaan obat harus berdasarkan data pengelolaan obat
yang akurat.
&anaemen obat di Puskesmas merupakan salah satu aspek penting dari
Puskesmas karena ketidake$isienan akan memberikan dampak negati$ terhadap
biaya operasional Puskesmas! karena bahan logistik obat merupakan salah satu
tempat kebo#oran anggaran! sedangkan ketersediaan obat setiap saat menadi
tuntutan pelayanan kesehatan maka pengelolaan yang e$esien sangat menentukan
keberhasilan manaemen 6umah %akit se#ara keseluruhan. Tuuan manaemen
obat adalah tersedianya obat setiap saat dibutuhkan baik mengenai enis! umlah
maupun kualitas se#ara e$esien! dengan demikian manaemen obat dapat dipakai
sebagai sebagai proses penggerakan dan pemberdayaan semua sumber daya yang
dimiliki,potensial yang untuk diman$aatkan dalam rangka mewuudkan
3

ketersediaan obat setiap saat dibutuhkan untuk operasional e$ekti$ dan e$esien
')nonim! 2..7*.
%elain aspek yang lain dari manaemen obat di Puskesmas! penggunaan
obat merupakan salah satu aspek yang berkaitan dengan peresepan yang rasional
dan pelayanan obat! peresepan yang rasional apabila diagnosis yang ditegakkan
sesuai dengan kondisi pasien memilih obat yang paling tepat dari berbagai
alternati$ obat yang ada dan merespon obat dengan dosis yang #ukup dan
berpedoman pada standar yang berlaku atau ditetapkan.
Penggunaan obat yang salah dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas
dapat mengakibatkan berkurangnya persediaan yang menyebabkan beberapa
pasien tidak dapat diobati sebagai mana mestinya ')nonim! 2...*.
Teraminnya ketersediaan obat di pelayanan kesehatan akan menaga #itra
pelayanan kesehatan itu sendiri! sehingga sangatlah penting menamin
ketersediaan dana yang #ukup untuk pengadaan obat esensial! namun lebih
penting lagi dalam mengelola dana penyediaan obat se#ara e$ekti$ dan e$isien
')nonim! 2..7*.
Penggunaan obat-obatan yang tidak rasional menyebabkan dampak negati$
yang diterima oleh pasien lebih besar daripada man$aatnya. 2isa dampaknya
berupa klinik misalnya e$ek samping! resistensi-resistensi kuman! dampak
ekonomis 'biaya mahal tidak terangkau* dan dampak so#ial 'ketergantungan
pasien terhadap inter0ensi obat*.
4

Puskesmas Tanung Karang merupakan salah satu puskesmas yang berada
di Kota &ataram! tepatnya berada di wilaya Ke#amatan %ekarbela diamana
terdiri dari 1 kelurahan yaitu kelurahan )mpenan! Taman %ari! 2anar! Tanung
Karang Permai! Kekalek 8aya dan Tanung Karang.
2erdasarkan hasil pen#atatan dan pelaporan di Puskesmas Taung Karang
pada tahun 2.11! kortikostreoid berupa de9amethason tablet .!7 mg masih masuk
dalam 1. pemakaian obat terbanyak! dan dari hasil monitoring peresepan oleh tim
$armasi pada bulan Desember! dari 3+ resep yang digunakan sebagai sampel!
didapatkan umlah rerata 6,1.+.,resep dari sampel tersebut peresepan yang
irrasional atau keluar dari P%56.
Dari permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai : ;ambaran &anaemen Pengelolaan 5bat Di Puskesmas Taung
Karang Tahun 2.11 :
B. Rumusan Masalah
2erdasarkan latar belakang! maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah < 2agaimanakah Tentang &anaemen Pengelolaan 5bat di Puskesmas
Tanung Karang Tahun 2.11 <
5

C. Tujuan Penelitan
1. Tujuan Umum
"ntuk mengetahui bagaimanakah &anaemen Pengelolaan 5bat di
Puskesmas Tanung Karang Tahun 2.11.
. Tujuan !husus
a. "ntuk megetahui bagaimanakah peren#anaan obat di Puskesmas )huhu
Tanung Karang Tahun 2.11.
b. "ntuk mengetahui bagaimanakah pengadaan obat di Tanung Karang Tahun
2.11.
#. "ntuk mengetahui bagaimanakah penyimpanan obat di Puskesmas Tanung
Karang Tahun 2.11.
d. "ntuk mengetahui bagaimanakah pendistribusian obat di Puskesmas
Tanung Karang Tahun 2.11.
e. "ntuk mengetahui bagaimanakah penggunaan obat di Tanung Karang
Tahun 2.11.

D. Man"aat Penelitian
1. &an$aat Teori
Pada penelitian ini aspek-aspek yang diteliti adalah proses
peren#anaan! pengadaan! penyimpanan! pendistribusian! dan penggunaan obat
di Puskesmas Taung Karang tahun 2.11.
6

2. &an$aat Praktis
a. %ebagai salah satu sumber in$ormasi bagi pemerintah Kota &ataram dalam
rangka penentuan arah kebiakan! perbaikan dalam hal pengelolaan obat di
Puskesmas Taung Karang.
b. 2ahan masukan bagi puskesmas di Kota &ataram dalam pengelolaan obat
dalam rangka peningkatan e$isiensi.
#. %ebagai aplikasi ilmu dan pengalaman berharga dalam memperluas
wawasan dan pengetahuan penelitian tentang pengelolaan obat di
Puskesmas Taung Karang.
7

II. TIN#AUAN PU$TA!A
A. Lan%asan Te&ri
1. Tinjauan Umum Tentang '(at
5bat merupakan komponen dasar suatu pelayanan kesehatan. Dengan
pemberian obat! penyakit yang diderita oleh pasien dapat diukur tingkat
kesembuhannya. %elain itu obat merupakan kebutuhan pokok masyarakat!
maka persepsi masyarakat tentang hasil yang diperoleh dari pelayanan
kesehatan adalah menerima obat setelah berkunung ke sarana kesehatan baik
puskesmas! rumah sakit maupun poliklinik. 5bat merupakan komponen utama
dalam inter0ensi mengatasi masalah kesehatan! maka pengadaan obat dalam
pelayanan kesehatan uga merupakan indikator untuk mengukur ter#apainya
e$ekti$itas dan keadilan dalam pelayanan kesehatan '-dham! 2..7*.
&enurut )nsel '19+9*! obat dapat dide$inisikan sebagai suatu =at yang
dapat dipakai dalam diagnosis! mengurangi rasa sakit! mengobati dan
men#egah penyakit pada manusia atau hewan. &enurut Tay dan 6aharda
'2..3*! obat merupakan semua =at kimiawi! hewani maupun nabati dalam
dosis yang layak menyembuhkan! meringankan atau men#egah penyakit
berikut gealanya.
Dari segi $armakologi obat dide$inisikan sebagai substansi yang
digunakan untuk pen#egahan dan pengobatan baik pada manusia maupun
8
7

pada hewan. 5bat merupakan $aktor penunang dalam komponen yang sangat
strategis dalam pelayanan kesehatan '>idhayani! 2..2*.
"paya pengobatan di puskesmas merupakan segala bentuk kegiatan
pelayanan pengobatan yang diberikan kepada seseorang dengan tuuan untuk
menghilangkan penyakit dan gealanya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
dengan #ara yang khusus untuk keperluan tersebut ')nonim! 1992*.
&enurut )nie$ '2..3*! obat dibedakan atas 3 golongan yaitu?
a. 5bat tradisional yaitu obat yang berasal dari bahan-bahan tumbuh-
tumbuhan! mineral dan sediaan galenik atau #ampuran dari bahan-bahan
tersebut yang usaha pengobatannya berdasarkan pengalaman.
b. 5bat adi yaitu obat dalam kemasan murni atau #ampuran dalam bentuk
serbuk! #airan! salep! tablet! pil! supositoria atau bentuk lain yang
mempunyai nama teknis sesuai dengan @.- '@armakope -ndonesia* atau
buku lain.
#. 5bat paten yaitu obat adi dengan nama dagang yang terda$tar atas nama
si pembuat atau yang dikuasakannya dan diual dalam bungkus asli dari
pabrik yang memproduksinya.
d. 5bat baru yaitu obat yang terdiri dari =at yang berkhasiat maupun tidak
berkhasiat misalnya lapisan! pengisi! pelarut serta pembantu atau
komponen lain yang belum dikenal sehingga khasiat dan keamanannya.
9

e. 5bat esensial yaitu obat yang paling dibutuhkan untuk pelaksanaan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang meliputi diagnosa! pri$ilaksi
terapi dan rehabilitasi.
$. 5bat generik berlogo yaitu obat yang ter#antum dalam D5(N 'Da$tar
5bat (sensial Nasional* dan mutunya teramin karena produksi sesuai
dengan persyaratan AP52 'Aara Pembuatan 5bat yang 2aik* dan diui
ulang oleh Pusat Pemeriksaan 5bat dan &akanan Departemen Kesehatan.
g. 5bat waib apotek yaitu obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep
dokter oleh apoteker di apotek.
5bat dan bahan $armasi ini dapat digolongkan menadi bahan Bital!
(sensial! Normal 'penggolongan menurut B(N %ystem* atau menadi bahan
yang fast atau slow moving 'tergantung ke#epatan peredaran! penyerapan dan
atau penggunaannya*. "mumnya obat dan bahan $armasi mempunyai :masa
berlaku:! sehingga kalau melebihi batas waktu tersebut tidak layak untuk
diman$aatkan ')nonim! 2..7*.
Perkembangan dan kemauam industri $armasi telah banyak
menghasilkan berbagai ragam obat-obatan baik untuk keperluan manuasia
maupun untuk hewan. Disisi lain akan menimbulkan dampak negati$ terhadap
masyarakat yaitu teradi penyalahgunaan obat atau pemakaian obat se#ara
sembarangan. Dalam men#egah dan menanggulangi masalah tersebut! perlu
adanya penertiban lalu lintas obat-obatan dan standardisasi mutu dan
keamanan obat-obatan serta peningkatan pengendaliaan dan pengawasan
10

untuk melindungi masyarakat dari penggunaan produk yang tidak memenuhi
syarat. Tersedianya obat-obatan yang baik aman dan bermutu dengan
kurangnya masyarakat memperoleh ke#elakaan karena penyalahgunaan obat
akan terwuud bila pendistribusian obat-obatan sesuai dengan perundang-
undangan dan pengawasan dari pemerintah! dalam hal ini Direktorat 8enderal
Pengawasan 5bat dan &akanan ')nonim! 2..1*.
. Tinjauan Umum Tentang Manajemen
Terry dalam %eto '2../*! mengemukakan bahwa manaemen adalah
suatu proses kegiatan yang terdiri dari peren#anaan! pengorganisasian!
pelaksanaan dan pengawasan dengan memadukan penggunaan ilmu dan seni
untuk men#apai tuuan organisasi. Konsep ini dikenal dengan P5)A yaitu
Planning 'peren#anaan*! Organizing 'pengorganisasian*! Actuating
'pengarahan* dan Controling 'pengendalian*.
)gar tuuan yang ditetapkan terlebih dahulu dapat ter#apai! maka
manaemen memerlukan unsur atau sarana atau < the tool of management
meliputi unsur 7 & yaitu?
a. Man 'manusia*
b. Money 'uang*
#. Methods 'metode*
d. Materials 'bahan*
e. Machine 'mesin*
11

"ntuk dapat terselenggaranya manaemen yang baik! unsur-unsur
tersebut diproses melalui $ungsi-$ungsi manaemen. Prinsip manaemen
tersebut merupakan pegangan umum untuk terselenggaranya $ungsi-$ungsi
logistik dengan baik '%eto! 2../*
). Tinjauan Umum Tentang Manajemen L&gistik '(at*&(atan %i
Puskesmas
Cogistik adalah suatu ilmu mengenai pengadaan! pemeliharaan dan
penyediaan transportasi termasuk pelayanan persediaan dalam umlah yang
sangat besar kepada banyak orang di tempat-tempat yang araknya berauhan.
Dalam suplai men#akup semua aspek produsen! penyalur ke apotek! toko obat
dan sampai pada penggunaan obat dalam hal ini adalah pasien bersangkutan.
&enurut )nonim '2..3*! kegiatan logistik se#ara umum ada 3 'tiga*
tuuan yakni?
a. Tuuan operasional adalah agar supaya tersedia barang serta bahan dalam
umlah yang tepat dan mutu yang memadaiD
b. Tuuan keuangan meliputi pengertian bahwa upaya tuuan operasional
dapat terlaksana dengan biaya yang serendah-rendahnyaD dan
#. Tuuan pengamanan dimaksudkan agar persediaan tidak terganggu oleh
kerusakan! pemborosan! penggunaan tanpa hak! pen#urian dan penyusutan
yang tidak waar lainnya! serta nilai yang sesungguhnya dapat ter#ermin
didalam sistem akuntansiD
12

+. Tinjauan Umum Tentang Pengel&laan '(at
Pengembangan kesehatan masyarakat yang dilakukan melalui
Puskesmas didasarkan pada misi didirikannya Puskesmas sebagai pusat
pengembangan kesehatan 'Centre For Health Development di wilayah kera
tertentu. Puskesmas merupakan organisasi pelayanan kesehatan se#ara
menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat yang tinggal di suatu wilayah
tertentu '&uninaya! 1999*.
%alah satu upaya yang dilaksanakan Puskesmas adalah pengadaan
peralatan dan obat-obatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
&engingat pengobatan merupakan salah satu kegiatan Puskesmas maka
penyediaan perlu dengan pengelolaan yang baik dan benar dari Puskesmas.
Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut
aspek peren#anaan! pengadaan! pendistribusian dan penggunaan obat yang
dikelola se#ara optimal untuk menamin ter#apainya ketepatan umlah dan
enis perbekalan $armasi dan alat kesehatan! dengan meman$aatkan sumber-
sumber yang tersedia seperti tenaga! dana! sarana dan perangkat lunak
'metoda dan tata laksana* dalam upaya men#apai tuuan yang ditetapkan
diberbagai tingkat unit kera ')nonim! 2..1*.
"paya pemerintah dalam rangka meningkatkan ketersediaan obat dan
kualitas pelayanan obat di Puskesmas dan sub unit pelayanan kesehatan
dilingkungan Puskesmas adalah melaksanakan berbagai aspek pengelolaan
obat antara lain dalam sistem manaemen in$ormasi obat! dimana salah satu
13

unsur penting yang ikut menentukan kebersihan seluruh rangkaian pen#atatan
dan pelaporan pemakaian obat ')nonim! 2...*.
Pengelolaan merupakan suatu proses yang dimaksudkan untuk
men#apai tuuan tertentu yang dilakukan se#ara e$ekti$ dan e$isien. Proses
pengelolaan dapat teradi dengan baik bila dilaksanakan dengan dukungan
kemampuan menggunakan sumber daya yang tersedia dalam system ')nonim!
2..1*.
Pengelolaan obat bertuuan memelihara dan meningkatkan
penggunaan obat se#ara rasonal dan ekonomis di unit-unit pelayanan
kesehatan melalui penyediaan obat-obatan yang tepat enis! tepat umlah! tepat
waktu dan tempat. Caporan Pemakaian dan Cembar Permintaan 5bat
'CPCP5* merupakan salah satu #ontoh pengelolaan obat yang berman$aat
untuk mengendalikan tingkatan stok! peren#anaan distribusi! peren#anaan
kebutuhan obat dan memantau penggunaan obat ')nonim! 2../*.
Terlaksananya pengelolaan obat dengan e$ekti$ dan e$isien perlu
ditunang dengan sistem in$ormasi manaemen obat untuk menggalang
keterpaduan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengelolaan obat. Dengan adanya
sistem ini pelaksanaan salah satu kegiatan pengelolaan obat dapat dengan
mudah diselaraskan dengan yang lain. %elain itu! berbagaim kendala yang
menimbulkan kegagalan atau keterlambatan salah satu kegiatan dengan #epat
dapat diketahui! sehingga segera dapat ditempuh berbagai tindakan
operasional yang diperlikan untuk mengatasinya ')nonim! 2..1*.
14

Pengelolaan obat di Puskesmas bertuuan untuk ?
a. Terlaksananya peresepan yang rasional.
b. Pengembangan dan peningkatan pelayanan obat yang dapat menamin?
1*. Penyerahan obat yang benar kepada pasien.
2*. Dosis dan umlah yang tepat.
3*. >adah obat yang baik yangb dapat menamin mutu obat.
/*. -n$ormasi yang elas dan benar kepada pasien.
Proses pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
menyangkut lima $ungsi pokok yaitu peren#anaan obat! pengadaan!
pendistribusian! penggunaan! pen#atatan dan pelaporan lain
#. &eningkatkan e$isiensi penggunaan obat ' )nonim! 1997 *
,. Tinjauan tentang -eren.anaan &(at
Kegiatan yang dilakukan dalam peren#anaan kebutuhan obat
antara lain?
a. Taha- -emilihan &(at
@ungsi seleksi, pemilihan obat adalah untuk menentukkan
apakah obat benar-benar diperlukan sesuai dengan umlah penduduk dan
pola penyakit di daerah. "ntuk mendapatkan pengadaan obat yang baik!
sebaiknya diawali dengan dasar-dasar seleksi kebutuhan obat yaitu
meliputi?
15

1. 5bat dipilih berdasarkan seleksi ilmiah! medik dan statistik yang
memberikan e$ek terapi auh lebih baik dibandingkan resiko e$ek
samping yang akan ditimbulkan.
2. 8enis obat yang dipilih seminimal mungkin dengan #ara menghindari
duplikasi dan kesamaan enis.
3. 8ika ada obat baru harus ada bukti yang spesi$ik untuk e$ek terapi yang
lebih baik.
/. Eindari penggunaan kombinasi! ke#uali ika obat kombinasi mempunyai
e$ek yang lebih baik dibanding obat tunggal.
7. )pabila enis obat banyak! maka kita memilih berdasarkan obat pilihan
!drug of choice dari penyakit yang pre0alensinya tinggi.
(. Taha- -erhitungan ke(utuhan &(at
Kompilasi pemakaian obat ber$ungsi untuk mengetahui
pemakaian bulanan masing-masing enis obat di unit pelayanan
kesehatan,puskesmas selama setahun dan sebagai pembanding bagi stok
optimum.
-n$ormasi yang didapat dari kompilasi pemakaian obat adalah?
1. 8umlah pemakaian tiap enis obat pada masing-masing unit pelayanan
kesehatan,puskesmas.
2. Persentase pemakaian tiap enis obat terhadap total pemakaian setahun
seluruh unit pelayanan kesehatan,puskesmas.
16

3. Pemakaian rata-rata untuk setiap enis obat untuk tingkat
kabupaten,kota.
#. Tahap perhitungan kebutuhan obat menentukkan kebutuhan obat
merupakan tantangan yang berat yang harus dihadapi oleh tenaga $armasi
yang bekera di "P5PPK kabupaten,kota maupun "nit Pelayanan
Kesehatan Dasar 'PKD*. &asalah kekosongan obat atau kelebihan obat
dapat teradi apabila in$ormasi semata-mata hanya berdasarkan in$ormasi
teoritis terhadap kebutuhan pengobatan. Koordinasi dan proses
peren#anaan untuk pengadaan obat se#ara terpadu serta melalui tahapan
seperti diatas! diharapkan obat yang diren#anakan dapat tepat enis! tepat
umlah serta tepat waktu dan tersedia pada saat dibutuhkan.
&etode yang la=im digunakan untuk menyusun perkiraan kebutuhan
obat di tiap unit pelayanan kesehatan adalah?
a. Met&%e k&nsumsi
&etode ini dilakukan dengan menganalisis data komsumsi obat
tahun sebelumnya. Eal yang perlu diperhatikan antara lain?
1. Pengumpulan data dan pengolahan data
2. )nalisis data untuk in$ormasi dan e0aluasi
3. Perhitungan perkiraan kebutuhan obat
17

(. Met&%e e-i%emi&l&gi
&etode ini dilakukan dengan menganalisis kebutuhan obat
berdasarkan pola penyakit! perkiraan kunungan dan waktu tunggu 'lead
time*.
Cangkah-langkah dalam metode ini antara lain?
1. &enentukan umlah penduduk yang akan dilayani
2. &enentukan umlah kunungan kasus berdasarkan $rekuensi penyakit
3. &enyediakan standar,pedoman pengobatan yang digunakan
/. &enghitung perkiraan kebutuhan obat
7. Penyesuaian dengan alokasi dana yang tersedia.
/. Tinjauan Tentang Penga%aan '(at
Permintaan,pengadaan obat adalah suatu proses pengusulan dalam
rangka menyediakan obat dan alat kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
pelayan di puskesmas ')nonim! 2...*.
Permintaan,pengadaan dimaksudkan agar obat tersedia dengan enis
dan umlah yang tepat. Pegadaan meliputi kegiatan pengusulan kepada
kota,kabupaten melalui mekanisme Cembar Pemakaian dan Cembar
Permintaan 5bat 'CPCP5*. Permintaan,pengadaan obat di puskesmas
merupakan bagian dari tugas distribusi obat oleh ;udang @armasi
Kabupaten,Kota ';@K*! sehingga ketersediaan obat di puskesmas sangat
tergantung dari kemampuan ;@K dalam melakukan distribusi berdasarkan
laporan pemakaian dan permintaan obat di semua puskesmas ')nonim! 1997*.
18

Dalam rangka mengaukan usulan kebutuhan obat ke kota,kabupaten!
puskesmas perlu memperhatikan tenggang waktu antara pengauan usulan
dengan waktu penyerahan obat ke puskesmas. "mumnya waktu pengauan
dan pengiriman obat oleh ;@K ke masing-masing puskesmas sudah
ditetapkan sebelumnya berdasarkan kesepakatan antara ;@K dengan
puskesmas. Permintaan obat untuk mendukung pelayanan kesehatan di
puskesmas diaukan oleh Kepala Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
kabupaten,kota melalui ;@K dengan menggunakan $ormat CPCP5!
sedangkan permintaan dari sub unit. 2erdasarkan pertimbangan e$isiensi dan
ketepatan waktu penyerahan obat kepada puskesmas! Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten,Kota dapat menyusun petunuk mengenai alur permintaan dan
penyerahan obat dari ;@K ke puskesmas.
Kegiatan permintaan dari puskesmas ke ;@K dapat dilakukan sebagai
berikut?
a. Permintaan rutin yaitu permintaan yang dilakukan sesuai dengan adwal
yang disepakati oleh Dinas Kesehatan dan masing-masing Puskesmas.
b. Permintaan khusus yaitu permintaan yang dilakukan diluar adwal yang
telah disepakati apabila teradi peningkatan yang menyebabkan
kekosongan obat dan penanganan keadian luar bias 'KC2* serta obat
rusak.
%umber penyediaan obat di Puskesmas berasal dari Dinas Kesehatan
Kabupaten,Kota. 5bat yang diadakan di Puskesmas adalah obat esensial yang
19

enis dan itemnya meruuk pada D5(N. %elain itu sesuai dengan Keputusan
&enteri Kesehatan No..+7,19+9 tentang kewaiban menuliskan resep generik
dan atau menggunakan obat generik di $asilitas pelayanan kesehatan
pemerintah! maka hanya obat generik yang diperkenankan tersedia di
Puskesmas. Dengan dasar pertimbangan?
a. 5bat generik mempunyai mutu! e$ikasi yang memenuhi standar pengobatan
b. &eningkatkan #akupan pelayanan kesehatan publik
#. &enaga kelangsungan pelayanan publik
d. &eningkatkan e$ekti$itas dan e$isiensi alokasi dana obat pelayanan
kesehatan publik.
Kegiatan utama dalam permintaan dalam pengadaan obat baik di
6umah sakit maupun Puskesmas antara lain berupa?
a. &enyusun da$tar permintaan obat-obatan yang sesuai dengan kebutuhan.
b. &engaukan permintaan kebutuhan obat kepada Dinas Kesehatan
Kota,Kabupaten dan ;@K dengan menggunakan CPCP5.
#. Penerimaan dan penge#ekan enis dan umlah obat.
Cangkah-langkah pengadaan obat meliputi?
a. &emilih metode pengadaan melalui pelelangan umum! terbatas!
penunukkan langsung! perundingan kompetisi dan pengadaan langsung.
b. &emilih pemasok dan dokumen kontrak
#. Pemantauan status pesanan! dengan maksud untuk pengiriman! pesanan
terlambat segera ditangani
20

d. Penerimaan dan pemeriksaan obat melalui penyusunan ren#ana
pemasukan obat! pemeriksaan penerimaan obat! berita a#ara dan
pemeriksaan obat! obat-obat yang tidak memenuhi syarat dikembalikan
serta pen#atatan harian penerimaan obat ')nonim! 1997*.
)da berbagai #ara yang dapat ditempuh dalam $ungsi pengadaan
logistik yaitu?
a. Pembelian yaitu dengan #ara membeli baik dengan #ara pengadaan
langsung! pemilihan 'banding* langsung atau dengan pelelangan
b. Produksi sendiri. 2eberapa enis bahan $armasi dan obat sederhana dapat
dibuat oleh unit produksi dari -nstalasi @armasi
#. %umbangan atau hibah. 2iasanya sumbangan ini berasal dari 2adan
%osisal dan atau lembaga dari luar negeri yang tidak mengikat.
d. &eminam yaitu meminam dari Puskesmas lain atau lembaga lain!
biasanya untuk mengatasi kedaruratan atau keadaan diluar perhitungan.
e. &enukar! 2iasanya dilakukan terhadap barang-barang yang arang
terpakai sehingga menumpuk dalam persediaan '%uhadi! 2..+*.
&asalah yang sering dihadapi dalam pengadaan obat yakni anggaran
yang terbatas sehingga kebutuhan tidak men#ukupi! pemasok yang yang
kurang baik! kualitas obat rendah dan adwal penerimaan barang yang tidak
sesuai.
21

0. Tinjauan Umum Tentang Distri(usi '(at
Distribusi adalah suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pengeluaran
dan pengiriman obat-obatan yang bermutu! teramin keabsahannya serta tepat
enis dan umlahnya dari gudang obat di unit-unit pelayanan kesehatan
termasuk penyerahan obat kepada pasien ')nonim! 2...*.
Distribusi obat bertuuan untuk mendekatkan obat dan alat kesehatan
kepada pemakai di unit pelayanan kesehatan sehingga setiap saat tersedia
dalam umlah! enis! mutu yang di butuhkan se#ara ekonomis dan e$ekti$
')nonim! 1997*.
Kegiatan distribusi meliputi?
a. &enentukan $rekuensi,adwal distribusi
dalam menentukkan $rekuensi distribusi perlu pertimbangan arak sub unit
pelayanan dan biaya distribusi yang tersedia.
b. &enentukan umlah obat
dalam menentukan umlah obat perlu dipertimbangkan pemakaian rata-
rata setiap enis obat! sisa stok obat! pola penyakit! umlah kunungan di
masing-masing sub unit pelayanan kesehatan dengan menghitung stok
optimum setiap enis obat.
#. &emeriksa mutu dan kadaluarsa obat
obat dan alat bantu kesehatan yang didistribusi ke sub unit pelayanan
kesehatan perlu di#ek mutu dan kadaluarsanya.
22

d. &elaksanakan penyerahan dapat dilakukan dengan #ara?
1. ;udang obat menyerahkan,mengirim obat dan diterima di sub unit
pelayanan
2. Diambil sendiri oleh petugas sub unit pelayanan. 5bat diserahkan
dengan $ormulir CPCP5 yang sudah ditanda tangani dan satu rangkap
disimpan sebagai tanda bukti penyerahan,penerimaan obat.
3. &enandatangani dokumen penyerahan obat ke sub unit berupa CPCP5
sub unit.
Tata #ara pendistribusian obat antara lain?
a. "nit pengelola obat tingkat Kabupaten,Kota melaksanakan distribusi obat
ke puskesmas dan rumah sakit yang ada di wilayah keranya sesuai dengan
kebutuhan masing-masing unit pelayanan kesehatan.
b. 5bat-obatan yang akan dikirim ke Puskesmas harus disertai dokumen
penyerahan dan pengiriman obat.
#. %ebelum dilakukan pengepakan atas obat-obat yang akan dikirim! maka
perlu dilakukan pemeriksaan terhadap?
1. 8enis dan umlah obat
2. Kualitas,kondisi obat
3. -si kemasan
/. Kelengkapan dan kebenaran dokumen
23

7. Puskesmas induk mendistribusikan kebutuhan obat untuk Puskesmas
pembantu! Puskesmas keliling dan unit-unit pelayanan kesehatan harus
di#atat dalam kartu stok obat ')nonim! 1997*
1am(ar 1. #alur Distri(usi %an Pela-&ran '(at %i Puskesmas
')nonim! 1997*.
Keterangan?
;@K F ;udang @armasi Kabupaten,Kota
%ie F %eksi
"P5 F "nit Pelayanan 5bat
F Distribusi
F Pelaporan
Puskesmas
;udang 5bat
"P5
Kamar %untik
"P5
Puskesmas
Pembantu
"P5
Puskesmas
Keliling
"P5
Posyandu
dll
24
;@K
%ie %ie
"P5
Kamar 5bat

2. Tinjauan Umum Tentang Penggunaan '(at
Penggunaan obat-obatan yang tidak rasional menyebabkan dampak
negati$ yang diterima oleh pasien lebih besar daripada man$aatnya. 2isa
dampaknya berupa klinik misalnya e$ek samping! resistensi-resistensi kuman!
dampak ekonomis 'biaya mahal tidak terangkau* dan dampak so#ial
'ketergantungan pasien terhadap inter0ensi obat*. &engabaikan $aktor-$aktor
yang dapat mempengaruhi penggunaan obat dapat memberi dampak terhadap
mutu pelayanan kesehatan 'pengobatan* dan terhadap pemakaian sumber dana
kesehatan serta meningkatkan resiko e$ek samping obat 'Darlina! 2../*.
&enurut 2adan Kesehatan %edunia '>E5*! Penggunaan obat
dilakukan rasional apabila memenuhi kriteria ')nonim! 1991*?
a. %esuai dengan indikasi penyakit
b. Tersedia setiap saat dengan harga yang terangkau
#. Diberikan dengan inter0al waktu pemberian yang tepat
d. 5bat yang diberikan harus e$ekti$ dengan mutu teramin dan aman.
Pemakaian obat dikatakan rasional ika memenuhi beberapa
persyaratan tertentu yang se#ara garis besarnya harus men#akup hal-hal
ketepatan diagnosis! ketepatan indikasi penggunaan obat! ketepatan pemulihan
obat! ketepatan dosis se#ara rasional! ketepatan penilaian terhadap pasien!
ketepatan pemberian in$ormasi dan ketepatan dalam tindak lanut peresepan
yang rasional.
25

Penggunaan obat berkaitan dengan peresepan yang rasional dan
pelayanan obat! peresepan yang rasional apabila diagnosis yang ditegakkan
sesuai dengan kondisi pasien memilih obat yang paling tepat dari berbagai
alternati$ obat yang ada dan merespon obat dengan dosis yang #ukup dan
berpedoman pada standar yang berlaku atau ditetapkan.
Penggunaan obat yang salah dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas
dapat mengakibatkan berkurangnya persediaan yang menyebabkan beberapa
pasien tidak dapat diobati sebagai mana mestinya ')nonim! 2...*.
3. Tinjauan Umum Tentang Pengha-usan '(at
Penghapusan adalah proses menghapus tanggung awab bendahara
barang satau pengelola barang atas bahan tertentu sekaligus mengeluarkan
dari #atatan,pembukuan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Penghapusan
barang diperlukan karena?
a. 2ahan,barang rusak tidak dapat dipakai kembali
b. 2ahan,barang tidak dapat didaur ulang atau tidak ekonomis untuk didaur
ulang
#. 2ahan,barang sudah melewati masa kadaluarsa ' e"pire date *
d. 2ahan,barang hilang karena pen#urian atau sebab lain
Penghapusan barangdapat dilakukan dengan?
a. Pemusnahan yaitu dibakar atau dipendam,ditanam
b. Diual,dilelang. "ntuk rumah sakit pemerintah dan puskesmas! hasil
penualan dan pelelangan harus disetor ke kas Negara
26

%etelah penghapusan dilaksanakan! maka dibuat 2erita )#ara
Penghapusan yang tembusannya dikirim keinstansi terkait.
14. Tinjauan Umum Tentang Pengel&la '(at
a. Pengel&la &(at %i ka(u-aten5k&ta
%esuai dengan keputusan &enteri Kesehatan No.
11.,&enkes,%K,G-,19+1 tentang 5rganisasi Perbekalan Kesehatan yaitu
bahwa organisasi yang bertanggung awab dalam pengelolaan obat di
tingkat Kabupaten,Kota adalah ;udang @armasi Kabupaten,Kota. Tuuan
pembentukan ;udang @armasi adalah terpeliharanya mutu obat dan alat
kesehatan yang menunang pelaksanaan upaya kesehatan yang
menyeluruh! terarah dan terpadu ')nonim! 199.*.
;udang $armasi memiliki tugas antara lain?
1*. Peren#anaan kebutuhan obat
2*. Penerimaan
3*. Peyimpanan
/*. Pendistribusian perbekalan $armasi dan alat kesehatan.
;udang $armasi memiliki $ungsi sebagai berikut?
1*. &enerima! menyimpan! memelihara dan mendistribusikan obat! alat
kesehatan dan perbekalan $armasi lainnya.
2*. &enyiapkan penyusunan ren#ana pen#atatan dan pelaporan mengenai
persediaan dan penggunaan obat! alat kesehatan dan perbekalan
$armasi lainnya.
27

3*. &engamati mutu dan khasiat obat se#ara umum baik yang ada dalam
persediaan maupun yang akan didistribusikan.
(. Pengel&la '(at %i Puskesmas
Pengelola obat dalam manaemen persedian obat di Puskesmas
adalah Kepala Puskesmas! Petugas ;udang 5bat dan Petugas 5bat di sub
unit pelayanan adalah?
1*. Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas bertanggung awab atas pelaksanaan pengelolaan
obat dan pen#atatan pelaporan! mengaukan obat untuk pengadaan
persediaan kepada Kepala Dinas,Kepala ;@K! menyampaikan laporan
bulanan pemakaian obat! melaporkan semua obat yang hilang! rusak
maupun kadaluarsa kepada Kepala Dinas Kesehatan,Kepala ;@K.
2*. Petugas ;udang 5bat
Petugas gudang obat bertanggung awab dalam menerima obat dari
;@K! menyimpan dan mengatur ruang gudang obat serta
mengendalikan persediaan obat! mendistribusikan obat untuk unit
pelayanan obat! mengawasi mutu obat! melakukan pen#atatan dan
pelaporan.
Petugas gudang obat membantu Kepala Puskesmas dalam hal menaga
keamanan obat! penyusunan persediaan! distribusi dan pengawasan
persediaan obat.
28

3*. Petugas 5bat di %ub "nit Pelayanan
Petugas obat pada sub unit pelayan bertanggung awab dalam menerima!
menyimpan dan memelihara obat dari gudang obat Puskesmas!
menerima resep dokter! mera#ik,menyiapkan obat! mengemas obat!
menyerahkan obat dan memberikan in$ormasi penggunaan obat!
membuat #atatan dan laporan pemakaian obat untuk petugas gudang
obat serta mengamati mutu obat se#ara umum.
B. !erangka !&nse-tual
Kebiakan 5bat Nasinal 'K5N)%* sebagai penabaran aspek obat
dalam %istem Kesehatan Nasional '%KN* pembangunan di bidang obat antara
lain bertuuan tepat sesuai dengan kebutuhan dan mutu yang teramin dan
tersebar se#ara merata dan teratur! sehingga mudah diperoleh pada waktu
yang tepat untuk men#apai tuuan tersebut ditetapkan berbagai kebiakan bagi
semua upaya dan kegiatan dibidang obat antara lain penerapan konsep da$tar
obat esensial 'D5(N* dan obat generik. Konsep D5(N dan obat generik
bertuuan untuk meningkatkan e$isiensi dan ketepatanan serta kerasionalan
pengguna obat sehingga mutu pelayanan kepada masyarakat dapat diperluas
dan ditingkatkan.
Pengadaan obat disektor kesehatan dibiayai dari beberapa sumber dan
biaya untuk obat tersebut sekitar /.-7.4 dari seluruh biaya operasional
29

kesehatan. Ketidake$isienan dalam pengelolaan obat akan berdampak negati0e
baik se#ara medis maupun ekonomis.
Teradinya ketidak#ukupan obat atau penyediaan stok obat yang
berlebihan merupakan suatu masalah yang sering diumpai di Puskesmas!
dimana masalah tersebut bukan hanya dipengaruhi oleh $aktor dana tetapi uga
dipengaruhi oleh proses pengelolaan obat yang meliputi peren#anaan!
permintaan,pengadaan! pendistribusian dan penggunaan obat. Proses
pengelolaan akan beralan e$ekti$ dan e$isien bila ditunang dengan sistem
in$ormasi manaemen obat untuk menggalang keterpaduan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan dalam pengelolaan obat. &anaemen pengelolaan obat di
puskesmas alurnya merupakan kerangka konsep penelitian ini dapat dilihat
pada gambar berikut ini?
30

1am(ar . !erangka !&nse-tual Penelitian
Keterangan ?
? Bariabel yang diteliti

31
Peren#anaan 5bat
Pengadaan 5bat
Penggunaan 5bat
Penghapusan 5bat
&anaemen Pengelolaan 5bat
Pendistribusian 5bat

III. MET'DE PENELITIAN
A. #enis Penelitian
8enis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitati$. Pendekatan ini
mementingkan penguraian $enomena yang teramati dan konteks makna yang
melingkupi suatu realitas. Pendekatan kualitati$ berlangsung dalam latar alami!
peneliti merupakan instrumen utama!data-data yang dikumpulkan berupa data
deskripti$. 5leh karena pendekatan yang digunakan adalah kualitati$ '%ugiyono!
2..3*.
B. L&kasi %an 6aktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas )huhu Kabupaten Konawe
yang terdiri dari 1 'satu* puskesmas pembantu! 1 'satu* polindes dengan wilayah
kera + 'delapan* desa berlangsung selama 1 'satu* bulan yaitu pada bulan )pril H
&ei 2..9.
C. $um(er Data %an $asaran
Pemilihan in$orman dilakukan dengan menggunakan tehnik Purposive
#ampling$ -n$orman yang dipilih adalah yang mengetahui permasalahan dengan
elas! dapat diper#aya untuk dapat menadi sumber data yang baik serta mampu
mengemukakan pendapat se#ara baik dan benar ' Notoatmodo! 2..7*.
-n$orman kun#i dalam penelitian ini adalah kepala puskesmas!
penanggung awab gudang obat! petugas apotik. -n$orman biasa petugas
pukesmas pembantu dan petugas polindes.
32
31

D. Triangulasi $um(er
Penggunaan triangulasi adalah untuk menamin 0aliditas dan reliabilitas
in$ormasi yang diperoleh. )lasan menggunakan metode triangulasi adalah untuk
mendapatkan in$ormasi yang tepat! lengkap dan dapat diper#aya. Triangulasi
sumber yaitu?
1. >awan#ara mendalam 'indepth interview* adalah metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan #ara melakukan dialog langsung dengan in$orman.
2. Penelusuran dokumen merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
berdasarkan #atatan peristiwa yang sudah berlalu yakni berupa #atatan harian
penggunaan obat 'kartu stok obat* serta CPCP5.
3. Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data berupa gambar,$oto.
E. 7aria(el %an De"inisi '-erasi&nal
1. 7aria(el Penelitian
Bariabel dalam penelitian ini adalah &anaemen Pengelolaan 5bat
yang meliputi peren#anaan! pengadaan! pendiatribusian! penggunaan dan
penghapusan obat.
. De"inisi '-erasi&nal
33

a. &anaemen pengelolaan obat adalah serangkaian kegiatan dalam rangka
memenuhi kebutuhan obat di Puskesmas yang terdiri atas peren#anaan!
permintaan,pengadaan! pendistribusian dan penggunaan obat.
b. Peren#anaan obat adalah serangkaian kegiatan kegiatan yang dilakukan
dalam menentukan enis dan umlah dan umlah obat yang dibutuhkan
Puskesmas pada kurun waktu tertetu.
#. Pengadaan obat adalah serangkaian kegiatan untuk menyediakan enis dan
umlah obat yang dibutuhkan oleh Puskesmas.
d. Pendistribusian adalah serangkaian kegiatan yang untuk menyalurkan obat
dari gudang $armasi kepuskesmas ataupun dari Puskesmas ke unit-unit
pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan penerimaan!penge#ekan dan
penyimpanan.
e. Penggunaan obat adalah serangkaian kegiatan dari pemahaman resep!
men#ari! mengumpulkan! mengemas serta menyerahkan obat kepada
pasien dengan pemberian in$ormasi yang elas mengenai #ara penggunaan
obat.
$. Penghapusan adalah proses menghapus tanggung awab bendahara barang
atau pengelola barang atas bahan tertentu sekaligus mengeluarkan dari
#atatan,pembukuan sesuai dengan peraturan yang berlaku yakni pihak
Puskesmas mengirim 2erita )#ara 5bat 6usak,Kadaluarsa ke Dinas
Kesehatan melalui ;@K.
8. Teknik Pengum-ulan Data
34

Dalam rangka memperoleh data yang diperlukan! maka peneliti
mengumpulkan data sebagai berikut?
1. Data Primer
Data mengenai peren#anaan! pengadaan! pendistribusian dan
penggunaan obat diperoleh dari in$orman kun#i yakni kepala puskesmas!
penanggung awab gudang obat! penanggung awab apotik! petugas pustu dan
petugas polindes serta penagnggung awab puskel melalui wawan#ara
mendalam 'indepth interview dengan menggunakan pedoman wawan#ara
yang telah disiapkan dan alat bantu berupa tape recorder 'terlampir*.
. Data $ekun%er
Data yang dikumpulkan berupa data sekunder mengenai peren#anaan
obat dan mengenai hasil laporan penggunaan obat di Puskesmas )huhu
Kabupaten Konawe yang berupa CPCP5,C2-2 dan C2-1
1. Teknik Peng&lahan Data %an Analisis Data
)nalisis data disaikan dalam bentuk naskah 'content analysis*. Tehnik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini guna membahas permasalahan
yang dirumuskan digunakan tehnik analisis kualitati$. Dalam teknik analisis
kualitati$! untuk menganalisis peramasalahannya dilakukan se#ara deskripti$
'Aunselo! 1993*.

35

)nalisis data dilakukan se#ara kualitati$ dengan pengolahan data primer
yang dikumpulkan sebagai berikut?
1. Peng&lahan %ata5in"&rmasi
a. &embuat matriks data
&atriks data dilakukan pengelompokan data,in$ormasi berdasarkan
$enomena.
b. Pengumpulan in$ormasi
. Analisis %ata5in"&rmasi
)nalisis data dilakukan se#ara kualitati$ deskripti$ dengan memperoleh
data,in$ormasi dari in$orman kun#i.
36

17. HA$IL DAN PEMBAHA$AN
A. Hasil Penelitian
1. 1am(aran Umum Puskesmas Ahuhu
a. Keadaan ;eogra$is
Puskesmas )huhu merupakan salah satu Puskesmas induk
yang berada di Kabupaten Konawe! tepatnya berada di Desa )huhu
Ke#amatan &eluhu dengan luas wilayah kera 22.++2 Ea! terdiri dari 3
desa dan 1 kelurahan yaitu? Desa )huloa! Carowiu! Tudameaso! >oerahi!
Camelay! )huloa! %ambasule dan Kelurahan &eluhu. Cetak Puskesmas
)huhu berarak 27 km dari sebelah timur ibu kota Kabupaten Konawe di
"naaha dan 3. km dari ibu kota propinsi di Kendari! dengan batas-batas
wilayah kera sebagai berikut ?
1*. %ebelah "tara berbatasan dengan Ke#amatan Casolo
2*. %ebelah Timur berbatasan dengan wilayah kera Puskesmas
)monggedo 2aru
3*. %ebelah %elatan berbatasan dengan >ilayah kera Puskesmas
>awotobi
/*. %ebelah 2arat berbatasan dengan Ke#amatan "naaha
b*. Demogra$i
8umlah penduduk dalam wilayah kera Puskesmas )huhu
berdasarkan data yang dikumpulkan dari tiap-tiap desa adalah /923 iwa.
37
36

8umlah Kepala Keluarga sebanyak 1.2.2 KK dan umlah KK miskin 91.
iwa dan umlah gakin sebanyak /1.1 iwa.
#*. %arana Kesehatan
%arana kesehatan yang terdapat di wilayah kera Puskesmas
)huhu terdiri dari sarana kesehatan yang bersumber daya masyarakat.
%arana kesehatan yang terdapat di wilayah kera Puskesmas )huhu
antara lain?
1*. Polindes ? 1 buah
2*. Puskesmas Pembantu ? 1 buah
3*. Posyandu ? + buah
/*. Posyandu Cansia ? 1 buah
. 1am(aran Umum Tentang In"&rman
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas )huhu Kabupaten Konawe
terhitung seak tanggal 27 )pril H 27 &ei 2..9. )dapun yang menadi
in$orman kun#i adalah mereka yang mengetahui langsung dan turut terlibat
dalam manaemen pengelolaan obat! yang terdiri dari 3 orang dan in$orman
biasa adalah mereka yang mengetahui tetapi tidak terlibat se#ara langsung!
yang terdiri dari 2 orang petugas kesehatan 'distribusi in$orman kun#i dan
in$orman biasa terlampir*
38

). 7aria(el 9ang %iteliti
a:. Peren.anaan
Peren#anaan obat di Puskesmas dilakukan untuk menentukan
enis obat dan umlah kebutuhan obat. Kebutuhan obat Puskesmas
diren#anakan oleh petugas pengelola obat se#ara berkala setiap periode
kebutuhan yaitu dalam setahun / kali dilaksanakan pengamprahan obat!
yakni setiap 3 'tiga* bulan. Peren#anaan obat di Puskesmas didasarkan
pada kebutuhan obat tahun sebelumnya 'metode komsumsi* dan
berdasarkan pola penyakit! umlah kunungan dan waktu tunggu obat
'metode epidemiologi*. Eal ini di dukung oleh hasil wawan#ara dengan
Kepala Puskesmas )huhu! 23 )pril 2..9 seperti yang diungkapkan
berikut ini!
% &ahwa perencanaan 'e&utuhan o&at di Pus'esmas Ahuhu
dila'u'an &erdasar'an pola 'omsumsi dan pola penya'it yang
'ami susun &erdasar'an pema'aian o&at dalam setahun dan
setiap ( !tiga &ulan 'ami mengamprah 'e )F* -n$orman %I
Easil wawan#ara dengan Penanggungawab gudang 5bat
Puskesmas )huhu! 1 &ei 2..9 mengatakan sebagai berikut ini!
% &ahwa dalam setahun perencanaan o&at diPus'esmas Ahuhu
'ita mengguna'an + !dua pola yaitu pola penya'it dan pola
'omsumsi yang saya 'umpul'an dari data &er&agai unit dan su&
unit pelayanan setiap &ulannya dan setiap ( !tiga &ulan 'ita
mengamprah o&at 'e Dinas *esehatan dan )F* ; -n$orman 6&
Easil wawan#ara dengan Petugas )potik Puskesmas
)huhu! 1 &ei 2..9 mengatakan sebagai berikut ini!
39

% &ahwa setiap ( !tiga &ulan dila'u'an perencanaan o&at
&erdasar'an pola penya'it dan pema'aian o&at !'omsumsi o&at
-n$orman II
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara
dengan Petugas Pustu Puskesmas )huhu! 11 &ei 2..9 pula mengatakan
bahwa!
% perencanaan o&at setiap ( !tiga &ulan$ ,ntu' unit pelayanan
'ita mengamprah setiap &ulan 'egudang o&at pus'esmas
-n$orman -N
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara
dengan petugas polindes Puskesmas )huhu! 17 &ei 2..9 mengatakan
bahwa!
'ita disini mengamprah o&at setiap &ulan 'e )udang O&at
Pus'esmas &erdasar'an data pema'aian o&at -n$orman NN
%elanutnya hasil wawan#ara penanggungawab gudang obat
puskesmas ahuhu! 1 &ei 2..9 berapa orang yang terlibat dalam
peren#anaan obat.
&ahwa seluruh pengelola o&at dili&at'an untu' menganalisa
data-data tentang pema'aian rata-rata per&ulan. sisa sto' dan
/umlah 'un/ungan pasien. tapi perlu diingat. pada umumnya
perencanaan o&at ditentu'an oleh setiap unit-unit pelayanan$
Dimana 'e&utuhan unit-unit pelayanan itu &er&eda-&eda
-n$orman 6&
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara
dengan Kepala Puskesmas )huhu! 23 )pril 2..9 mengatakan bahwa!
&ahwa dalam perencanaan o&at yang dili&at'an seluruh
pengelola o&at dimana setiap unit mempunyai 'e&utuhan a'an
/enis dan /umlah o&at yang &ervariasi -n$orman %I
40

%elanutnya peneliti mendapat awaban dari petugas )potik
Puskesmas )huhu! 1 &ei 2..9 mengatakan!
'alau saya lihat setiap unit disini terli&at dalam perencanaan
o&at -n$orma II
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara
dengan petugas Pustu Puskesmas )huhu! 11 &ei 2..9 mengatakan
bahwa!
'alau dipustu saya sendiri yang terli&at dalam perencanaan
o&at disini saya merencana'an sesuai dengan &anya'nya o&at
yang terpa'ai -n$orman -N
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara
dengan petugas Polindes Puskesmas )huhu! 17 &ei 2..9 mengatakan!
&ahwa di Polindes saya sendiri yang terli&at langsung dalam
merencana'an o&at sesuai dengan 'e&utuhan -n$orman NN

(:. Penga%aan5Permintaan
Pengadaan,permintaan obat di Puskesmas dilakukan untuk
memperoleh enis dan umlah obat! obat dengan mutu yang tinggi!
menamin tersedianya obat dengan #epat dan tepat waktu. 5leh karena
itu! pengadaan, permintaan obat harus memperhatikan dan
mempertimbangkan bahwa obat yang diminta,diadakan sesuai dengan
enis dan umlah obat yang telah diren#anakan.
Pengadaan,permintaan obat di Puskesmas dilakukan melalui
Dinas Kesehatan Kota dan ;@K dengan mengaukan CPCP5. Eal ini di
41

dukung oleh hasil wawan#ara dengan Kepala Puskesmas )huhu! 2+
)pril 2..9 seperti yang diungkapkan berikut ini!
% &ahwa pengadaan0 permintaan 'e&utuhan o&at di Pus'esmas
Ahuhu dia/u'an oleh penanggung/awa& o&at 'ami dengan
memasu''an 1aporan Pema'aian dan 1em&ar Permintaan O&at
!1P1PO yang sudah saya setu/ui se&agai *epala Pus'esmas 'e
Dinas *esehatan *ota0*a&upaten dan )udang Farmasi *ota
!)F* -n$orman %I
Easil wawan#ara dengan Penanggungawab ;udang 5bat
Puskesmas )huhu! 2 &ei 2..9 mengatakan sebagai berikut ini!
% &ahwa untu' pengadaan0 permintaan o&at di Pus'esmas
Ahuhu dila'u'an setiap ( !tiga &ulan se'ali dengan mem&uat
1aporan Pema'aian dan 1em&ar Permintaan O&at !1P1PO
yang telah disetu/ui *epala Pus'esmas -n$orman 6&
Easil wawan#ara dengan Petugas )potik Puskesmas
)huhu! 3 &ei 2..9 mengatakan sebagai berikut ini!
% &ahwa pengadaan0permintaan o&at di Pus'esmas Ahuhu itu
penanggung/awa& o&at mem&uat 1aporan Pema'aian dan
1em&ar Permintaan O&at !1P1PO 'e Dinas *esehatan
*a&upaten dan )udang Farmasi *esehatan !)F* -n$orman
II
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara dengan
Petugas Pustu Puskesmas )huhu! 12 &ei 2..9 pula mengatakan bahwa!
% pengadaan0 permintaan o&at piha' )udang Farmasi
*a&upaten yang mengada'an sesuai 1P1PO Pus'esmas
-n$orman -N
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara
dengan Petugas Polindes Puskesmas )huhu! 11 &ei 2..9 mengatakan
bahwa!
42

Penanggung/awa& o&at mela'u'an permintaan 'e )F*
-n$orman NN
%elanutnya hasil wawan#ara berapa lama permintaan obat yang
dilakukan oleh Kepala Puskesmas )huhu! 2+ )pril 2..9 mengatakan
bahwa!
'urang le&ih tu/uh hari ini dimulai dari saya merencana'an
sampai pada pencatatan dan pelaporan -n$orman %I
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara
dengan penanggungawab gudang obat Puskesmas )huhu! 2 &ei 2..9
mengatakan bahwa!
paling lama satn minggu dari 'ami rencana'an sampai pada
pencatatan dan pelaporan -n$orman 6&
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara
dengan Petugas )potik Puskesmas )huhu! 3 &ei 2..9 mengatakan
bahwa!
'alau saya meminta 0 mengamprah o&at 'e penanggung/awa&
gudang o&at pus'esmas &iasanya langsung di&eri'an sesuai
dengan a'an 'e&utuhan -n$orman II
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara
dengan Petugas Pustu Puskesmas )huhu! 12 &ei 2..9 mengatakan
bahwa!
'alau di Pustu permintaan o&at langsung 'epenanggung/awa&
gudang o&at pus'esmas tida' menunggu &e&erapa hari lagi
misalnya ini hari saya mengamprah langsung di&er'an sesuai
dengan 'e&utuhan -n$orman -N
43

%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara dengan
petugas Polindes Puskesmas )huhu! 11 &ei 2..9 mengatakan bahwa!
'alau saya meminta o&at langsung di&eri'an oleh
penanggung/awa& gudang o&at sesuai dengan permintaan
-n$orman NN
%elanutnya peneliti uga melakukan wawan#ara tentang kondisi
obat yang diterima. Easil wawan#ara dengan Kepala Puskesmas )huhu!
2+ )pril 2..9 mengatakan bahwa!
'ondisi o&at yang saya terima &ai' dan cu'up memuas'an
-n$orman %I
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara dengan
Penanggungawab gudang obat Puskesmas )huhu! 2 &ei 2..9
mengatakan bahwa!
'ondisi o&at yang saya terima selama ini &ai' 'arena
se&elumnya 'ami sudah mela'u'an pengece'an di )F* a'an
'ondisi. /enis dan /umlah o&at yang di&eri'an -n$orman 6&
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara dengan
Petugas )potik Puskesmas )huhu! 3 &ei 2..9 mengatakan bahwa!
'ondisi o&at yang saya terima di Apoti' &ai' 'arena se&elum
penerimaan oleh penanggung/awa& gudang o&at sudah dila'u'an
pengece'an terla&ih dahulu di )F* -n$orman II
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara dengan
Petugas Pustu Puskesmas )huhu! 12 &ei 2..9 mengatakan bahwa!
'ondisi o&at yang saya terima &ai' -n$orman -N
44

%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara dengan
Petugas Polindes Puskesmas )huhu!11 &ei 2..9 mengatakan bahwa!
yang saya terima o&at dari penanggung/awa& gudang o&at
'ondisinya &ai' -n$orman NN

.:. Pen%istri(usian
Pendistribusian obat merupakan kegiatan untuk menyalurkan obat
dari ;@K dan ataupun dari Puskesmas ke unit-unit pelayanan kesehatan
sehingga setiap saat tersedia dalam umlah! enis! mutu yang dibutuhkan
se#ara ekonomis dan e$ekti$. Eal ini di dukung oleh hasil wawan#ara
dengan Kepala Puskesmas )huhu! 29 )pril 2..9 seperti yang
diungkapkan berikut ini!
% &ahwa o&at 'ami distri&usi'an setelah o&at-o&at yang telah
'ami a/u'an 'e )udang Farmasi *ota !)F* 'ami terima ma'a
'ami menyalur'an o&at-o&atan terse&ut 'e su&-su& unit pelayanan
sesuai dengan /umlah dan /enis o&at yang di&utuh'an -n$orman
%I
Easil wawan#ara dengan Penanggungawab gudang 5bat
Puskesmas )huhu! / &ei 2..9 mengatakan sebagai berikut ini!
)F*. u% &ahwa pendistri&usian o&at-o&atan setelah 'ami
mengam&il dari )udang Farmasi *ota saya mengece' /umlah dan
/enis o&at-o&atan 'emudian disalur'an 'e tiap unit dan su&-su&
unit pelayanan sesuai dengan 1aporan Pema'aian dan 1em&ar
Permintaan !1P1PO unit dan #u& unit pelayanan seperti
Pus'esmas Pem&antu dan Polindes sedang'an untu' su&-su& unit
pelayanan setiap &ulan mere'a mengampra !mengam&il 'e
gudang o&at Pus'esmas$ #etiap penerimaan o&at dari ntu' setiap
/enis o&at di&uat'an 'artu sto' o&at agar memudah'an dalam
pelaporannya$ *adang-'adang ada &e&erapa o&at yang 'ami
minta itu tida' ada. hal ini dise&a&'an sto' dari )F* itu sendiri
45

tida' ada atau ha&is tetapi /i'a sto'nya ada 'ami diper&oleh'an
untu' mengam&ilnya -n$orman 6&
Easil wawan#ara dengan Petugas )potik Puskesmas )huhu! +
&ei 2..9 mengatakan sebagai berikut ini!
% &ahwa pendistri&usian o&at dila'u'an dengan sistem ampra$
*ami menyetor 'epada penanggung/awa& gudang o&at Pus'esmas
1aporan Pema'aian dan 1em&ar Permintaan !1P1PO unit dan
#u&-su& unit pelayanan setiap &ulannya -n$orman II
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara dengan
Petugas Pustu Puskesmas )huhu! 13 &ei 2..9 pula mengatakan bahwa!
% saya mengampra o&at 'egudang o&at Pus'esmas sesuai catatan
harian pema'aian setiap &ulannya -n$orman -N
Easil wawan#ara dengan Petugas Polindes Puskesmas )huhu! 1+
&ei 2..9 mengatakan sebagai berikut ini!
saya mengampra o&at 'egudang o&at Pus'esmas setiap &ulan
sesuai pema'aian -n$orman NN
%elanutnya peneliti melakukan wawan#ara bagaimana pen#atatan
obat yang didistribusikan ke unit pelayanan lain! Easil wawan#ara dengan
Kepala Puskesmas )huhu! 29 )pril 2..9 mengatakan bahwa!
Pus'esmas indu' mendistri&usi'an o&at untu' Pustu. Polindes
dan unit-unit pelayanan 'esehatan harus dicatat dalam 'artu sto'
o&at untu' mengetahui &erapa /umlah o&at yang masu'. o&at yang
'eluar dan sisa sto' o&at yang ada -n$orman %I
Easil wawan#ara dengan penanggungawab gudang obat!/ &ei
2..9 mengatakan bahwa!
&iasanya 'ita catat dengan mengisi &u'u register permintaan
maupun pengeluaran o&at untu' mengetahui &erapa /umlah o&at
46

yang masu'. o&at yang 'eluar dan sisa sto' o&at yang ada
-n$orman 6&
Easil wawan#ara dengan Petugas )potik Puskesmas )huhu! + &ei
2..9 mengatakan bahwa!
'ita catat &erapa permintaan maupun pengeluaran o&at setiap
&ulannya untu' memper'ira'an se&erapa &esar yang di&utuh'an
-n$orman II
Easil wawan#ara dengan Petugas Pustu Puskesmas )huhu! 13 &ei
2..9 mengatakan bahwa!
dicatat dalam &u'u register untu' setiap permintaan maupun
pengeluaran o&at -n$orman -N
Easil wawan#ara dengan Petugas Polindes Puskesmas )huhu! 1+
&ei 2..9 mengatakan sebagai berikut!
&iasanya dengan mengisi &u'u register permintaan maupun
pengeluaran o&at -n$orman NN
%elanutnya peneliti melakukan wawan#ara pembagian obat untuk
kegiatan unut-unit di puskesmas perlu diketahui oleh pimpinan
Puskesmas! Easil wawan#ara dengan Kepala Puskesmas )huhu! 29 )pril
2..9 mengatakan bahwa!
/elas saya se&agai 'epala pus'esmas harus mengetahui 'egiatan
apa sa/a yang &erada diling'up pus'esmas termasu' dalam hal
pengelolaan o&at -n$orman %I
Easil wawan#ara dengan Penanggungawab ;udang 5bat
Puskesmas )huhu! / &ei 2..9 mengatakan bahwa!
47

mengenai pem&agian o&at untu' 'agiatan diunit-unit pelayanan
pus'asmas /alas harus di'etahui oleh 'epala pus'esmas
-n$orman 6&
Easil wawan#ara dengan Petugas )potik Puskesmas )huhu! + &ei
2..9 mengatakan bahwa!
/elas harus di'etahui oleh 'epala pus'esmas -n$orman II
Easil wawan#ara dengan Petugas Pustu Puskesmas )huhu! 13 &ei
2..9 mengatakan bahwa!
/elas perlu di'etahui tapi saya dipustu tida' &erhu&ungan
langsung dengan 'epala pus'esmas &iasanya 'epela gudang o&at
yang mem&eri'an o&at dan dia yang a'an melapor'an nanti
-n$orman -N
Easil wawan#ara dengan Petugas Polindes Puskesmas )huhu! 1+
&ei 2..9 mengatakan bahwa!
harus di'etahui oleh 'epala pus'esmas -n$orman NN
%:. Penggunaan
Penggunaan obat adalah peman$aatan obat mulai dari pelayanan
yang baik! kemasan dan etiket yang baik serta in$ormasi yang elas tentang
penggunaan obat. Eal ini didukung oleh hasil wawan#ara dengan Kepala
Puskesmas )huhu! 3. )pril 2..9 seperti yang diungkapkan berikut ini!
% &ahwa penggunaan o&at di Pus'esmas Ahuhu ini sudah
e'onomis dan rasional$ Artinya. *ami mengguna'an o&at generi'
sesuai dengan aturan dimana setiap pasien yang &er'un/ung itu
di&eri'an o&at sesuai resep serta aturan pa'ainya -n$orman %I
Easil wawan#ara dengan Penanggungawab ;udang 5bat
Puskesmas )huhu! 7 &ei 2..9 mengatakan sebagai berikut ini!
48

&ahwa Penggunaan o&at di Pus'esmas 'ami adalah o&at
generi' yang relatif le&ih murah dan sama 'hasiatnya dengan
o&at paten$ O&at diguna'an &erdasar'an resep do'ter yang
di&eri'an 'epada pasien yang 'emudian petugas Apoti'
mem&eri'an o&at terse&ut sesuai resep dan di &eri'an informasi
aturan pema'aian o&at -n$orman 6&
Easil wawan#ara dengan Petugas )potik Puskesmas )huhu! 9
&ei 2..9 mengatakan sebagai berikut ini!
&ahwa pasien yang datang &ero&at setelah di&eri'an resep 'ami
mem&eri'an o&at sesuai dengan /enis dan /umlahnya serta
informasi penggunaan 'emudian 'ami 'emas dalam sa' o&at yang
didalamnya &erisi aturan pa'ai o&at terse&ut -n$orman II
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara dengan
Petugas Pustu Puskesmas )huhu! 1/ &ei 2..9 pula mengatakan bahwa!
% pasien di&eri'an resep o&at sesuai dengan penya'it yang
dideritanya dimana o&at-o&atan terse&ut disimpan dalam sa' o&at
yang didalam sa' o&at terse&ut terdapat aturan pa'ai o&at
-n$orman -N
%enada dengan keterangan tersebut di atas hasil wawan#ara
Petugas Polindes Puskesmas )huhu! 19 &ei 2..9 mengatakan bahwa!
pasien di&eri'an resep sesuai penya'it yang dideritanya dan
di&eri'an o&at sesuai aturan pa'ainya -n$orman NN
%elanutnya peneliti melakukan wawan#ara bagaimana langkah-
langkah puskesmas ahuhu dalam melakukan pelayanan se#ara baik. Easil
wawan#ara dengan Kepala Puskesmas )huhu! 3. )pril 2..9 mengatakan
bahwa!
lang'ah-lang'ah yang dila'u'an pus'esmas 'hususnya dalam
pelayanan penggunaan o&at yaitu harus tepat diagnosis. tepat
49

pem&erian dosis. tepat indi'asi penggunaan o&at dan tepat dalam
pem&erian informasi -n$orman %I
Easil wawan#ara dengan Petugas )potik Puskesmas )huhu! 9 &ei
2..9 mengatakan bahwa!
resep yang duluan masu' itu yang duluan 'ami layani
selan/utnya untu' setiap /enis o&at dimasu''an dalam eti'et sesuai
yang tertera dalam resep misalnya paracetamol ("2 artinya
diminum tiga 'ali dalam sehari se&anya' satu &i/i yaitu pagi.
siang dan malam 'emudian 'ita panggil pasien terse&ut
selan/utnya 'ita /elas'an &agaimana cara meng'onsumsinya
-n$orman II
Easil wawan#ara dengan penanggungawab ;udang 5bat
Puskesmas )huhu! 7 &ei 2..9 mengatakan bahwa!
pus'esmas ahuhu mela'u'an lang'ah-lang'ah dengan cara 'e
ruang 'artu dan menu/u 'eruang pemeri'saan sesuai dengan yang
diingin'an pasiaen dan tera'hir 'e ruang o&at untu' mendapat'an
o&at sesuai resep yang telah diterima se&elumnya -n$orman 6&
Easil wawan#ara dengan Petugas Pustu Puskesmas )huhu! 1/ &ei
2..9 mengatakan bahwa!
'alau ada yang sa'it terus &ero&at 'epustu saya sendiri yang
memeri'sa setelah itu saya mem&eri'an o&at 'emudian saya
men/elas'an &agaimana cara meng'onsumsinya -n$orman -N
Easil wawan#ara dengan Petugas Polindes Puskesmas )huhu! 19
&ei 2..9 mengatakan bahwa!
&iasanya pasien yang &ero&at 'e polindes saya sendiri yang
memeri'sa dan mem&eri'an o&at 'emudian men/elas'an
&agaimana cara meng'onsumsinya -n$orman NN
50

e:. Pengha-usan
Penghapusan obat-obatan yang rusak atau kadaluarsa dilakukan
oleh pihak Puskesmas dengan #ara membuat berita a#ara Penghapusan
yang tembusannya dikirim ke -nstansi terkait. Eal ini didukung oleh hasil
wawan#ara dengan Kepala Puskesmas )huhu! 3. )pril 2..9 seperti yang
diungkapkan berikut ini!
% &ahwa Penghapusan o&at yang rusa' atau 'adaluarsa itu 'ami
melapor'an 'e Dinas *esehatan *a&upaten dengan mengirim
&erita acara o&at rusa'0'adalursa -n$orman %I
Easil wawan#ara dengan Penanggungawab ;udang 5bat
Puskesmas )huhu! 7 &ei 2..9 mengatakan sebagai berikut ini!
% &ahwa o&at yang rusa' atau 'adaluarsa 'ami lapor'an 'e Dinas
*esehatan *a&upaten dengan mengirim &erita acara o&at yang
rusa'$ 3er'adang piha' Dinas *esehatan *a&upaten mem&eri'an
wewenang 'epada piha' Pus'esmas untu' memusnah'an o&at
yang rusa'0'adaluarsa dengan cara mem&a'ar atau menanam
o&at terse&ut$ 4adi. 'ami hanya mengirim &erita acaranya sa/a
-n$orman 6&
Easil wawan#ara dengan Petugas )potik Puskesmas )huhu! 9
&ei 2..9 mengatakan sebagai berikut ini!
% segera 'ita lapor'an 'epenanggung/awa& gudang o&at untu'
dimusnah'an dan penanggung/awa& gudang o&at mengirim &erita
acara o&at rusa'0 'adaluarsa -n$orman II
%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara dengan
Petugas Pustu Puskesmas )huhu! 1/ &ei 2..9 pula mengatakan bahwa!
o&at yang mengalami 'erusa'an0'adalualuarsa 'ami lapor'an
'e penanggung/awa& gudang o&at agar tida' diguna'an
-n$orman -N
51

%enada dengan keterangan tersebut diatas hasil wawan#ara dengan
Petugas Polindes Puskesmas )huhu! 19 &ei 2..+ mengatakan bahwa!
: o&at rusa'0'adaluarsa segera 'ami lapor'an
'epenanggung/awa& gudang o&at untu' ditinda' lan/uti agar o&at
terse&ut tida' diguna'an -n$orman NN
2erdasarkan hasil pen#atatan dan pelaporan di Puskesmas )huhu
tidak ditemukan kekurangan,kekosongan persediaan obat tetapi ada
beberapa enis item obat yang berlebih karena arang digunakan seperti
;liben Klamida! Dia=epam! Aairan -n$us! )bbo#ath! ;ameksan!
)ntihemoroid serta ditemukan beberapa item obat yang mengalami
kerusakan,kadaluarsa 'e"pire*.
B. Pem(ahasan
1. Peren.anaan
Peren#anaan obat adalah suatu proses kegiatan seleksi obat dan
menetukan umlah obat dan menetukan umlah obat dalam rangka pengadaan
obat untuk puskesmas dan sub unit pelayanan puskesmas ')nonim!1997*.
Proses peren#anaan kebutuhan obat sangat mempengaruhi
ketersediaan obat di Puskesmnas! sebab proses peren#anaan obat bertuuan
untuk mendapatkan enis dan umlah obat yang tepat sesuai dengan kebutuhan
untuk menghindari teradinya kekosongan obat. )pabila kebutuhan obat di
Puskesmas tidak diren#anakan dengan baik maka akan teradi kekosongan
atau kelebihan obat yang dibutuhkan.
52

Easil penelitian yang dilakukan menunukkan bahwa Puskesmas
)huhu dalam melaksanakan peren#anaan kebutuhan obat dilakukan setiap
tahun dengan / 'empat* kali melakukan pengamprahan obat setiap 3 'tiga*
bulannya atau triwulan dengan berdasarkan pemakaian obat tahun sebelumnya
'metode konsumsi* atau berdasarkan pola penyakit 'metode epidemiologi*.
Eal ini sesuai dengan Pedoman Pengelolaan 5bat di Puskesmas yang
menyatakan bahwa untuk meren#anakan keutuhan obat yang akan datang
dapat digunakan metode komsumsi yaitu berdasarkan data pemakaian obat
tahun sebelumnya atau metode epidemiologi yaitu berdasarkan pola penyakit.
Dengan menggunakan data tersebut obat-obatan yang diren#anakan dapat
tepat enis maupun tepat umlah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam kurun waktu tertentu.
. Penga%aan5Permintaan
Permintaan,pengadaan obat adalah suatu proses pengusulan dalam
rangka menyediakan obat dan alat kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
pelayan di Puskesmas ')nonim! 2...*.
Permintaan,pengadaan dimaksudkan agar obat tersedia dengan enis
dan umlah yang tepat. Pegadaan meliputi kegiatan pengusulan kepada
Kota,Kabupaten melalui mekanisme Caporan Pemakaian dan Cembar
Permintaan 5bat 'CPCP5*. Permintaan,pengadaan obat di Puskesmas
merupakan bagian dari tugas distribusi obat oleh ;udang @armasi Kabupaten
';@K*! sehingga ketersediaan obat di Puskesmas sangat tergantung dari
53

kemampuan ;@K dalam melakukan distribusi berdasarkan laporan pemakaian
dan permintaan obat di semua Puskesmas ')nonim! 1997*.
Easil penelitian yang dilakukan menunukkan bahwa Puskesmas
)huhu melaksanakan pengadaan,pendistribusian obat dilakukan setiap 3 'tiga*
bulan dengan mengaukan Caporan Pemakaian dan Cembar Permintaan 5bat
'CPCP5* ke Dinas Kesehatan dan ;udan @armasi Kota ';@K*. %edangkan
untuk pendistribusian ke unit pelayanan 'Puskesmas Pembantu dan Polindes*
dan sub unit pelayanan 'Poli "mum! Poli ;igi! Poli K-)* masing-masing
mengamprah setiap bulannya ke ;udang 5bat Puskesmas. Eal ini sesuai
dengan Pedoman pengelolaan 5bat di Puskesmas dimana proses pengadaan
Puskesmas minimal dilakukan setiap 3 'tiga* bulan sekali. Penentuan
permintaan dengan Caporan Pemakaian dan Permintaan 'CPCP5* sangat baik
karena mudah dipahami dan dimengerti oleh petugas seperti stok awal!
penerimaan persedian! pemakaian dan sias stok. )dapun $ungsiu da$tar
permintaan tersebut adalah?
a. &enghindari geala penyimpangan pengelolaan obat dari yang seharusnya
b. 5ptimasi pengelolaan persediaan obat melalui prosedur
pengadaan,permintaan yang baik
#. -ndikator untuk memilih ketepatan pengelolaan obat di Puskesmas
CPCP5 uga memiliki kelemahan diantaranya permintaan obat yang
#enderung monoton atau tidak terdapat alternati0e pemilihan obat lain.
54

Pengadaan,permintaan obat yang diaukan ke ;@K tidak selamanya
dipenuhi sesuai umlah yang diminta dalam CPCP5! hal ini bergantung
kepada persediaan obat di ;udang @armasi sehingga mempengaruhi
ketersediaan obat di Puskesmas.
). Pen%istri(usian
Distribusi adalah suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pengeluaran
dan pengiriman obat-obatan yang bermutu! teramin keabsahannya serta tepat
enis dan umlahnya dari gudang obat di unit-unit pelayanan kesehatan
termasuk penyerahan obat kepada pasien ')nonim! 2...*.
Distribusi obat bertuuan untuk mendekatkan obat dan alat kesehatan
kepada pemakai di unit pelayanan kesehatan sehingga setiap saat tersedia
dalam umlah! enis! mutu yang di butuhkan se#ara ekonomis dan e$ekti$
')nonim! 1997*.
Easil penelitian yang dilakukan menunukkan bahwa pendistribusian
obat-obatan sudah sesuai dengan Pedoman Pengelolaan 5bat di Puskesmas.
setelah menerima obat dari ;udang @armasi Kota ';@K* diterima
penanggungawab obat Puskesmas maka dilakukan penge#ekan kembali
apakah obat sesuai dengan enis dan umlah yang diminta dalam CPCP5.
Pendistribusian obat dilakukan dari gudang obat Puskesmas ke unit
'Puskesmas Pembantu! Polindes* dan sub "nit ')potik! Poli "mum! Poli ;igi
dan Poli K-)* dilakukan dengan sistem amprah. Pengamprahan obat
dilakukan ke gudang obat Puskesmas setiap minggu atau setiap bulannya. Eal
55

tersebut diatas dilakukan agar pendistribusian obat beralan lan#ar dan setiap
unit dan sub unit memperoleh obat sesuai enis dan umlah kebutuhannya
setiap saat.
+. Penggunaan
Penggunaan obat adalah peman$aatan obat dimulai dari pelayanan
yang baik! kemasan dan etiket yang baik serta in$ormasi yang elas tentang
penggunaanya.
Penggunaan obat berkaitan dengan peresepan yang rasional dan
pelayanan obat! peresepan yang rasional apabila diagnosis yang ditegakkan
sesuai dengan kondisi pasien memilih obat yang paling tepat dari berbagai
alternati$ obat yang ada dan merespon obat dengan dosis yang #ukup dan
berpedoman pada standar yang berlaku atau ditetapkan.
Easil penelitian yang dilakukan menunukkan bahwa telah
memperhatikan aspek ekonomis sebab obat yang digunakan di seluruh
Puskesmas adalah obat generik yang harganya lebih murah dari obat paten
tetapi memiliki khasiat yang sama. Penggunaan obat di Puskesmas )huhu
dilakukan dengan serangkaian kegiatan berupa pemahaman isi resep!
mengemas obat dalam sak obat yang telah dituliskan in$ormasi tentang aturan
pakai obat. Pemberian in$ormasi mengenai penggunaan obat uga dilakukan
oleh petugas pada saat menyerahkan obat kepada pasien sehingga
kemungkinan penggunaan obat yang se#ara irasional dapat dihindari.
56

,. Pengha-usan
Penghapusan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan pihak
Puskesmas dalam menindak lanuti kerusakan obat dengan #ara mengirim
berita a#ara obat yang rusak,kadaluarsa ke Dinas Kesehatan dan ;udang
@armasi Kota ';@K* untuk ditangani selanutnya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Easil penelitian yang dilakukan menunukkan bahwa penghapusan
obat di Puskesmas )huhu sudah sesuai dengan prosedur yang ada yaitu
penghapusan obat rusak,kadaluarsa dilakukan dengan mengirim berita a#ara
obat rusak,kadaluarsa ke Dinas Kesehatan melalui ;udang @armasi
Kabupaten ';@K* untuk ditindaklanuti tetapi terkadang pula pihak
Puskesmas yang melakukan pemusnahan obat dengan #ara dibakar,ditanam
sesuai dari kebiakan ;@K dengan memberikan kewenangan terhadap
puskesmas untuk memusnahkannya. Tuuan penanganan obat yang rusak
adalah melindungi pasien dari e$ek samping obat yang tidak layak pakai.

57

7. PENUTUP
A. $im-ulan
2erdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa se#ara umum
manaemen pengelolaan obat di Puskesmas )huhu sudah sesuai prosedur! dengan
rin#ian sebagai berikut ?
1. Peren#anaan obat di Puskesmas )huhu sudah dilaksanakan sesuai prosedur.
Eal ini dapat dilihat dengan dilaksanakannya peren#anaan kebutuhan setiap
tahunnya berdasarkan metode-metode yang ada dalam Pedoman Pengelolaan
5bat di Puskesmas.
2. Pengadaan,Permintaan obat di Puskesmas )huhu sudah dilaksanakan sesuai
prosedur. Eal ini dapat dilihat dengan dilaksanakannya
pengadaan,permintaan obat ke Dinas Kesehatan melalui ;udang @armasi
Kabupaten ';@K* sesuai dalam Pedoman Pengelolaan 5bat di Puskesmas.
3. Pendistribusian obat di Puskesmas )huhu sudah sesuai prosedur. Eal ini
dapat dilihat dengan dilaksanakannya pendistribusian obat-obatan dari
gudang obat Puskesmas dilakukan dengan sistem amprah setiap bulannya
sesuai dengan Pedoman Pengelolaan 5bat di Puskesmas.
/. Penggunaan obat di Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan sudah sesuai
prosedur. Eal ini dapat dilihat dengan dilaksanakannya peresepan obat yang
rasional sesuai sesuai Pedoman Pengelolaan 5bat di Puskesmas.
58
57

7. Penghapusan obat di Puskesmas )huhu sudah sesuai prosedur. Eal ini dapat
dilihat dengan dilakukannya penghapusan obat rusak,kadaluarsa oleh
Puskesmas dengan mengirim berita a#ara obat rusak,kadaluarsa ke Dinas
Kesehatan melalui ;udang @armasi Kabupaten ';@K* sesuai dengan
Pedoman Pengelolaan 5bat di Puskesmas.
B. $aran
2erdasarkan simpulan di atas! maka dapat dikemukakan beberapa saran
sebagai berikut?
1. Diharapkan Puskesmas )huhu agar dapat mempertahankan dan
meningkatkan manaemen pengelolaan obat di Puskesmasnya meskipun
sudah sesuai prosedur.
2. Diharapkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten dan ;udang @armasi
Kabupaten ';@K* hendaknya mengadakan Pelatihan untuk tenaga pengelola
5bat agar sistem manaemen pengelolaan obat di Puskesmas lebih baik lagi
serta dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga
pengelola obat.
3. Diharapkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe dan ;@K hendaknya
dalam melakukan pendistribusian obat ke Puskesmas agar memperhatikan
pengadaan,permintaan obat sesuai CPCP5 sehingga tidak teradi pengiriman
obat yang tidak sesuai dengan CPCP5 masing-masing Puskesmas.
59

/. Peneliti selanutnya! perlu diteliti kemungkinan adanya perbedaan dan
berapa besar perbedaan manaemen pengelolaan obat di Puskesmas.
60

Você também pode gostar