Você está na página 1de 6

Ditulis oleh Yoky Edy Saputra pada 25-08-2009

Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran


serapan  sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg
spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor
fototube.

Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel
sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan
spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri.

Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan


studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel
diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk
menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda.

Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert-Beer, yaitu :

A =     log ( Io / It )         =  a b c

Keterangan  : Io = Intensitas sinar datang

It = Intensitas sinar yang diteruskan

a = Absorptivitas

b = Panjang sel/kuvet

c = konsentrasi (g/l)

A = Absorban
Spektrofotometri merupakan bagian dari fotometri dan dapat dibedakan dari filter
fotometri sebagai berikut :

1. Daerah jangkauan spektrum

Filter fotometr hanya dapat digunakan untuk mengukur serapan sinar tampak (400-750
nm). Sedangkan spektrofotometer dapat mengukur serapan di daerah tampak, UV (200-
380 nm) maupun IR (> 750 nm).

2. Sumber sinar

Sesuai dengan daerah jangkauan spektrumnya maka spektrofotometer menggunakan


sumber sinar yang berbeda pada masing-masing daerah (sinar tampak, UV, IR).
Sedangkan sumber sinar filter fotometer hanya untuk daerah tampak.

3. Monokromator

Filter fotometere menggunakan filter sebagai monokrmator. Tetapi pada spektro


digunakan kisi atau prisma yang daya resolusinya lebih baik.

4. Detektor

-   Filter fotometer menggunakan detektor fotosel

-   Spektrofotometer menggunakan tabung penggandaan foton atau fototube.

Komponen utama dari spektrofotometer yaitu :

1. 1. Sumber cahaya

Untuk radisi kontinue :

-         Untuk daerah UV dan daerah tampak :

-         Lampu wolfram (lampu pijar) menghasilkan spektrum kontiniu pada gelombang
320-2500 nm.

-         Lampu hidrogen atau deutrium (160-375 nm)

-         Lampu gas xenon (250-600 nm)

Untuk daerah IR

Ada tiga macam sumber sinar yang dapat digunakan :


-         Lampu Nerst,dibuat dari campuran zirkonium oxida (38%) Itrium oxida  (38%)
dan erbiumoxida (3%)

-         Lampu globar dibuat dari silisium Carbida (SiC).

-         Lampu Nkrom terdiri dari pita nikel krom dengan panjang gelombang 0,4 – 20 nm

-      Spektrum radiasi garis UV atau tampak :

-       Lampu uap (lampu Natrium, Lampu Raksa)

-       Lampu katoda cekung/lampu katoda berongga

-       Lampu pembawa muatan dan elektroda (elektrodeless dhischarge lamp)

-       Laser

1. 2. Pengatur Intensitas

Berfungsi untuk mengatur intensitas sinar yang dihasilkan oleh sumber cahaya agar sinar
yang masuk tetap konstan.

1. 3. Monokromator

Berfungsi untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang
dibutuhkan oleh pengukuran

Macam-macam monokromator :

-   Prisma

-   kaca untuk daerah sinar tampak

-   kuarsa untuk daerah UV

-   Rock salt (kristal garam) untuk daerah IR

-  Kisi difraksi

Keuntungan menggunakan kisi :

-   Dispersi sinar merata

-   Dispersi lebih baik dengan ukuran pendispersi yang sama

-   Dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum


1. 4. Kuvet

Pada pengukuran di daerah sinar tampak digunakan kuvet kaca dan daerah UV digunakan
kuvet kuarsa serta kristal garam untuk daerah IR.

1. 5. Detektor

Fungsinya untuk merubah sinar menjadi energi listrik yang sebanding dengan besaran
yang dapat diukur.

Syarat-syarat ideal sebuah detektor :

-         Kepekan yang tinggi

-         Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi

-         Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.

-         Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.

-         Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.

Macam-macam detektor :

-    Detektor foto (Photo detector)

-      Photocell

-      Phototube

-      Hantaran foto

-      Dioda foto

-      Detektor panas

1. 6. Penguat (amplifier)

Berfungsi untuk memperbesar arus yang dihasilkan oleh detektor agar dapat dibaca oleh
indikator.

1. 7. Indikator

Dapat berupa :

-         Recorder
Spektroskopi. Spektroskopi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara radiasi
dan benda sebagai fungsi panjang gelombang.Awalnya spektroskopi hanya mengacu
pada pen-dispersi-an cahaya tampak berdasarkan panjang gelombang (misalnya oleh
prisma). Untuk selanjutnya konsep ini berkembang untuk menunjuk pada segala bentuk
pengukuran kuantitatif sebagai fungsi dari panjang gelombang dan frekuensi, tidak hanya
meliputi cahaya tampak. Sehingga istilah ini bisa juga mengacu pada interaksi radiasi
partikel atau respon terhadap berbagai range frekuensi. Jadi spektroskopi adalah
istilah/nama yang digunakan untuk ilmu (secara teori) yang mempelajari tentang
hubungan antara radiasi/energi/sinar (yang memiliki fungsi panjang gelombang, yang
biasa di sebut frekuensi) dengan benda. Gabungan respon frekuensi ini disebut sebagai
spektrum.

Spektrometri. Spektrometri adalah tehnik yang digunakan untuk mengukur jumlah


(konsentrasi) suatu zat berdasarkan spektroskopi. Instrument yang digunakan disebut
spektrometer. Jadi ada tiga istilah yang berbeda. Spektroskopi, spektrometri, dan
spektrometer. Spektroskopi mengacu pada bidang keilmuan, spektrometri adalah tehnik
aplikasi berdasarkan spektroskopi, sedangkan spektrometer adalah alat/instrument yang
digunakan dalam tehnik spektrometri.

Beberapa macam metode analisa berdassarkan spektroskopi yang ada saat ini adalah:

  Electromagnetic spectroscopy
  Electromagnetic spectroscopy
  Mass spectrometry
  Acoustic spectroscopy
  Dielectric spectroscopy
  Mechanical spectroscopy

Lantas bagaimana dengan spektrofotometri??

Tak jauh berbeda dengan spektrometri, spektrofotometri juga merupakan tehnik


pengukuran jumlah zat yang juga berdasar spektroskopi. Hanya saja pada
spektrofotometri, lebih spesifik untuk panjang gelombang UV(Ultraviolet)-dekat, visible,
dan infra merah. Spektrofotometri dimasukkan ke dalam electromagnetik spectroscopy.
Alat yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Alat ini termasuk
ke dalam jenis fotometer, suatu alat untuk mengukur intensitas cahaya. Spektrofotometer
dapat mengukur intensitas sebagai fungsi dari warna, atau secara lebih khusus, fungsi
panjang gelombang.

Sekarang sudah lebih jelas perbedaan antara spektrometri dan spektrofotometri. Itulah
sebabnya untuk spektro UV/Vis disebut spektrofotometer UV-Vis, tidak Spektrometer
Uv-Vis. Sebetulnya tidak salah juga menggunakan istilah spektrometer untuk Uv-Vis.
Namun kurang tepat. kata spektrometer mengandung makna lebih luas ketimbang
spektrofotometer.

Kemudian ada lagi yaitu kolorimetri. Kolorimetri adalah tehnik kuantifikasi berdasarkan
perbedaan warna. Mirip dengan spektrofotometri, tapi spektra dipersempit hanya pada
tristimulus values, dari mana persepsi warna terbentuk. Secara sederhana dapat
diasumsikan bahwa kolorimetri adalah pengukuran konsentrasi berdasar perbedaan warna
yang tampa

Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spectrometer
dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang
gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang di
transmisikan atau yang di absorpsi.

Filter Sinar

λ (nm)  <400 400-450 450-500 500-570 570-590 590-620 620-750 >750

warna UV Violet Biru Hijau Kuning Jingga Merah Infra Merah

Você também pode gostar