Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel
sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan
spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri.
a = Absorptivitas
b = Panjang sel/kuvet
c = konsentrasi (g/l)
A = Absorban
Spektrofotometri merupakan bagian dari fotometri dan dapat dibedakan dari filter
fotometri sebagai berikut :
Filter fotometr hanya dapat digunakan untuk mengukur serapan sinar tampak (400-750
nm). Sedangkan spektrofotometer dapat mengukur serapan di daerah tampak, UV (200-
380 nm) maupun IR (> 750 nm).
2. Sumber sinar
3. Monokromator
4. Detektor
1. 1. Sumber cahaya
- Lampu wolfram (lampu pijar) menghasilkan spektrum kontiniu pada gelombang
320-2500 nm.
Untuk daerah IR
- Lampu Nkrom terdiri dari pita nikel krom dengan panjang gelombang 0,4 – 20 nm
- Laser
1. 2. Pengatur Intensitas
Berfungsi untuk mengatur intensitas sinar yang dihasilkan oleh sumber cahaya agar sinar
yang masuk tetap konstan.
1. 3. Monokromator
Berfungsi untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang
dibutuhkan oleh pengukuran
Macam-macam monokromator :
- Prisma
- Kisi difraksi
Pada pengukuran di daerah sinar tampak digunakan kuvet kaca dan daerah UV digunakan
kuvet kuarsa serta kristal garam untuk daerah IR.
1. 5. Detektor
Fungsinya untuk merubah sinar menjadi energi listrik yang sebanding dengan besaran
yang dapat diukur.
- Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.
Macam-macam detektor :
- Photocell
- Phototube
1. 6. Penguat (amplifier)
Berfungsi untuk memperbesar arus yang dihasilkan oleh detektor agar dapat dibaca oleh
indikator.
1. 7. Indikator
Dapat berupa :
- Recorder
Spektroskopi. Spektroskopi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara radiasi
dan benda sebagai fungsi panjang gelombang.Awalnya spektroskopi hanya mengacu
pada pen-dispersi-an cahaya tampak berdasarkan panjang gelombang (misalnya oleh
prisma). Untuk selanjutnya konsep ini berkembang untuk menunjuk pada segala bentuk
pengukuran kuantitatif sebagai fungsi dari panjang gelombang dan frekuensi, tidak hanya
meliputi cahaya tampak. Sehingga istilah ini bisa juga mengacu pada interaksi radiasi
partikel atau respon terhadap berbagai range frekuensi. Jadi spektroskopi adalah
istilah/nama yang digunakan untuk ilmu (secara teori) yang mempelajari tentang
hubungan antara radiasi/energi/sinar (yang memiliki fungsi panjang gelombang, yang
biasa di sebut frekuensi) dengan benda. Gabungan respon frekuensi ini disebut sebagai
spektrum.
Beberapa macam metode analisa berdassarkan spektroskopi yang ada saat ini adalah:
Electromagnetic spectroscopy
Electromagnetic spectroscopy
Mass spectrometry
Acoustic spectroscopy
Dielectric spectroscopy
Mechanical spectroscopy
Sekarang sudah lebih jelas perbedaan antara spektrometri dan spektrofotometri. Itulah
sebabnya untuk spektro UV/Vis disebut spektrofotometer UV-Vis, tidak Spektrometer
Uv-Vis. Sebetulnya tidak salah juga menggunakan istilah spektrometer untuk Uv-Vis.
Namun kurang tepat. kata spektrometer mengandung makna lebih luas ketimbang
spektrofotometer.
Kemudian ada lagi yaitu kolorimetri. Kolorimetri adalah tehnik kuantifikasi berdasarkan
perbedaan warna. Mirip dengan spektrofotometri, tapi spektra dipersempit hanya pada
tristimulus values, dari mana persepsi warna terbentuk. Secara sederhana dapat
diasumsikan bahwa kolorimetri adalah pengukuran konsentrasi berdasar perbedaan warna
yang tampa
Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spectrometer
dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang
gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang di
transmisikan atau yang di absorpsi.
Filter Sinar