Você está na página 1de 4

ANATOMI

REGULASI TIROID
FISIOLOGI
Pembentukan hormon tiroid melalui 3 tahap dasar sebagai berikut :

Ion Iodide diabsorpsi dari diet pada saluran pencernaan dan dihantarkan
ke dalam kelenjar tiroid melalui aliran darah. Protein karier pada membran
basalis sel folikel mentranspor ion iodide ke dalam sitoplasma. Sel folikel
secara normal mempertahankan konsentrasi Iodide intrasel beberapa kali
lebih besar dibanding ekstrasel.
Ion Iodide berdifusi ke permukaan apeks tiap sel folikel, diubah menjadi
bentuk Iodide aktif (I + ) oleh enzim tiroid peroksidase. Di sini juga terjadi
pembubuhan 1atau 2 ion Iodide ke dalam molekul tirosin dari tiroglobulin.
Molekul tirosin yang telah terpasang ion Iodide berpasangan membentuk
molekul hormon tiroid yang tetap tergabung di dalam tiroglobulin.
Hormon tiroksin atau tetraiodotironin (T4) mengandung 4 ion iodide.
Triiodotironin (T3) mengandung 3 ion iodide. Tiap molekul tiroglobulin
mengandung 4-8 molekul hormon T3 atau T4 atau kedua-duanya.

Didalam sel berikatan dengan :
(1) reseptor dalam inti sel, mengaktifkan gen yang
mengontrol sintesa enzim yang terlibat perubahan
dan penggunaan energi,
(2) reseptor pada permukaan mitokondria,
meningkatkan kecepatan produksi ATP mitokondria
(3) reseptor dalam sitoplasma, menahan tempat
penyimpanan.
Hormon tiroid juga penting untuk pertumbuhan
normal rangka, otot dan sistem saraf pada masa
pertumbuhan.

Você também pode gostar