Você está na página 1de 21

Alkana

Kelompok II
1. Alvin Ilman Bachtiar
2. Dea Alphard
3. Dede Yusuf
4. Ivan Josten Dancess
5. M.Syawal
6. Putri Gita Olivia
7. Tika Anggraini
8. Yasrudin
Isi Materi
Pengertian
Alkana
Tata Nama
Alkana
Pembuatan
Alkana
Isomer
Alkana
Pengguna
Alkana
SifatSifat
Alkana
A. Pengertian Alkana
Alkana (Parafin) adalah hidrokarbon yang
rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen
tunggal saja. sering disebut sebagai hidrokarbon
jenuh.


Rumus umumnya C
n
H
2n+2
HOME
B. Tata Nama Alkana
A. IUPAC

1) Alkana tak bercabang
Alkana tak bercabang diberi nama dengan nama
yang menunjukkan jumlah atom karbon dalam
rantai ditambah akhiran ana.


2) Alkana bercabang
a) Tentukan rantai karbon yang terpanjang.
Contoh :
CH
3
- CH2 - CH - CH
3
Rantai
terpanjang

CH3

b) Tentukan substituen dan memberinya
nomor. Contoh :
H3C
4
- CH2
3
CH
2
- CH3
1


CH3 Substituen : metil
Nama : 2-metilbutana

c) Jika substituennya >1 dengan jenis sama
ditambah awalan di- untuk 2, tri- untuk 3, dst.
Contoh :
CH3
4
CH
3
CH
2
- CH3
1


Br Br
Nama : 2,3-dibromobutana
d) Jika jenis substituennya >1 maka penulisan
namanya harus disusun berdasarkan urutan
abjad huruf pertama nama substituen.


Contoh :
CH3
1
CH
2
CH
3
- CH2
4
- CH3
5


CH3 Br
3-bromo-2-metilpentana

e) Awalan di-, tri-, dan seterusnya serta tanda
hubung seperti sekunder (sek-), tersier (ters-)
tidak perlu diperhatikan dalam penentuan
urutan abjad.
Contoh :
4-etil-2,5-dimetilheptana
f) Awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda
hubung (antara lain : iso-, dan neo-)
diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Contoh :
3-etil-5-isobutilnonana
B. Trivial (Nama Umum)
1. Dalam sistem tatanama umum, nama alkana
ditentukan oleh jumlah atom karbon tanpa
memperhatikan susunan atom-atom karbon tsb.
Alkana tak bercabang yang mempunyai
atom C>3 diberi awalan normal (n-).
Contoh :
CH3 - CH2 - CH2 - CH3
Nama : n-butana

Alkana bercabang yang mempunyai gugus
CH(CH3)2 diberi awalan iso-. Contoh :

CH3 - CH2 CH - CH3

CH3
Nama : Isopentana

Alkana bercabang yang mempunyai gugus
C(CH3)3 diberi awalan neo-. Contoh :
CH3

CH3 C - CH3

CH3
Gugus iso-
Jumlah atom C : 5
(pentana)
Nama : neopentana
HOME
Isomer Alkana
Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau
rantai bercabang. Alkana yang mengandung tiga
atom karbon atau kurang tidak mempunyai isomer
seperti CH
4
, C
2
H
6
dan C
3
H
8
karena hanya memiliki
satu cara untuk menata atom-atom dalam struktur
ikatannya sehingga memilki rumus molekul dan
rumus struktur molekul sama.
Dalam senyawa alkana juga ada yang rumus
molekulnya sama, tetapi rumus struktur molekulnya
berbeda. Mulai dari alkana dengan rumus molekul
C
4
H
10
mempunyai dua kemungkina struktur ikatan
untuk menata atom-atom karbonnya seperti di
bawah ini:
Untuk senyawa-senyawa tersebut disebut
isomer. Oleh karena perbedaan hanya pada
kerangka struktur maka isomernya disebut
isomer kerangka.

Untuk pentana (C
5
H
12
) memiliki tiga
kemungkinan struktur ikatan untuk menata
atom-atom karbonnya yaitu:

Kita dapat menyimpulkan dari 2 contoh di
atas bahwa semakin bertambah jumlah atom C
pada rumus molekul suatu alkana maka
semakin banyak isomernya
HOME
Pembuatan Alkana
a. Hidrogenasi (reduksi) alkena
Reduksi alkena dengan gas hidrogen dan katalis
logam nikel atau palladium akan menghasilkan
alkana.
b. Reduksi alkil halida
Suatu alkil halida dapat tereduksi oleh logam seng
dan suatu asam menghasilkan suatu alkana dan ion
ZnCl+.
c. Reaksi Wurtz
Penambahan cabang pada alkana dapat dilakukan
dengan mereaksikannya dengan logam natrium dan
alkil halida. Produk samping yang dihasilkan adalah
garam natrium halida.
d. Penggandengan (coupling) alkil halida dengan
senyawa organologam
Pembuatan alkana juga dapat dilakukan dengan
mereaksikan suatu alkil halida dengan logam
magnesium dalam eter, kemudian dihidrolisis.
HOME
Kegunaan Alkana
1) Senyawa golongan alkana digunakan sebagai bahan bakar.
2) Propana dan butana digunakan sebagai LPG, selain itu juga
digunakan dalam penyemprot aerosol.
3) Pentana dan oktana digunakan sebagai bahan bakar mesin
pembakaran dalam.
4) Isooktana dan heptana digunakan dalam pengukuran angka
oktana benzin.
5) Nonana hingga heksadekana digunakan sebagai minyak
bakar,minyak diesel, bensin, dan avtur.
6) Alkana dengan atom karbon antara 16-35 digunakan
sebagai
minyak oli, dan lilin paraffin.
7) Alkana dengan atom karbon lebih dari 35 digunakan
sebagai
bitumen (aspal).
HOME
Sifat Sifat Alkana
Sifat Fisik
a. Alkana adalah senyawa nonpolar, dengan gaya antar
molekulnya sehingga titik lebur dan titik didih alkana lebih
rendah dari senyawa polar dengan berat molekul sama.
b. Alkana dengan 1-4 atom karbon (metana, etana, propana, dan
butana) pada temperatur kamar berwujud gas.
c. Alkana dengan 5-17 atom karbon berwujud cair pada
temperatur
kamar.
d. Alkana dengan atom karbon lebih dari 17 berwujud padat
pada
temperatur kamar.
e. Alkana tidak larut dalam air, akan tetapi larut dalam pelarut
nonpolar.
Sifat Kimia
a. Oksidasi
Alkana dapat teroksidasi membentuk
karbondioksida dan air disertai pembebasan
energi.
b. Halogenasi
Alkana dapat bereaksi dengan halogen
dibawah pengaruh panas membentuk alkil
halida dengan hasil samping hidrogen
klorida.
c. Nitrasi
Alkana dapat bereaksi dengan asam nitrat
pada suhu 150-4750C membentuk
nitroalkana dengan hasil samping uap air.
d. Sulfonasi
Alkana dapt bereaksi dengan asam sulfat
berasap (oleum) menghasilkan asam alkana
sulfonat dan air.

e. Isomerisasi
Beberapa alkana dapat mengalami reaksi
isomerisasi.
HOME
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Você também pode gostar