Você está na página 1de 1

Angka Kematian Bayi di Indonesia

Menurun
OPINI | 05 March 2014 | 06:43 Dibaca: 1399 Komentar: 4 2
Tingkat kematian bayi pada saat lahir telah mengalami penurunan yang
sangat pesat di Indonesia dalam waktu 20 tahun ke belakang. Menurut
laporan Save The Children mengenai kematian bayipada tahun 2013 yang
telah diluncurkan pada hari Selasa 25/2 mengungkapkan, kematian saat
kelahiran di Indonesia menurun dari 390 per 100.000 anak pada tahun
1994 menjadi 228 kematian.
Penurunan itu sekitar 48 persen tersebutmenempatkan Indonesia termasuk
ke dalam 10 besar negara, dengan peringkat pertama negara Peru yang
telah berhasil mengalami penurnan hingga 65 persen. Salah satu sebab
menurunnya angka kematian bayi di Indonesia adalah dengan
kehadirannya tenaga kesehatan yang sudah mencapai hampir 73 persen di
Indonesia, selain daripada itu dengan menempatkan bidan di kawasan
perdesaan yang diikuti dengan berbagai pelatihan untuk bidan sehingga
dapat mendorong penurunan kematian bayi.
Menurut Dr. Pancho Kaslam dari program EMAS- kerjasama pemerintah
Indonesia-Amerika Serikat dalam kelangsungan hidup ibu dan bayi, yang
paling berperan sebenarnya adalah program imunisasi bayi.
Di tingkat global, seperti yang disebutkan Save The Children sekitar 1 juta
bayi meninggal ketikaketika baru berusia 1 hari setelah melahirkan. Save
The Children juga ini menegaskan sebagian besar kematian tersebut bisa
dicegah apabila tenaga kesehatan yang telah terlatih hadir pada saat
proses kelahiran bayi. Pada saat ini kehadiran tenaga kesehatan yang
terlatih di Indonesia mencapai 73 persen.
Dengan begitu, bagaimanapun kerjasama pemerintah, masyarakat dan
organisasi non pemerintah telah berhasil menurunkan tingkat kematian
bayi di bawah usia lima tahun secara global sekitar 40 persen lebih dari 12
juta pada tahun 1990 menjadi 6,9 juta per tahun. Semoga Indonesia Lebih
Baik lagi.
Jakarta, 04 Maret 2014, devi kumalasari
sumber: jurnas dan berita lainnya.

Você também pode gostar