Você está na página 1de 78

Koalisi Merah Putih Hingga Lima

Tahun
Irfan Fitrat, Muhammad Akbar Wijaya



JK meragukan konsistensi Partai Golkar dalam Koalisi Merah Putih

JAKARTA --Tujuh partai politik yang tergabung dalam koalisi Merah Putih menandatangani
kesepakatan bersama, Senin (14/7). Partai pendukung pasangan calon presiden-calon wakil
presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu sepakat menjaga koalisi secara permanen.

Partai politik yang menandatangani kesepakatan koalisi permanen, yaitu Partai Gerindra,
Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai
Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Demokrat. Enam dari
tujuh partai itu memiliki perwakilan di DPR periode 2014-2019 dengan penguasaan 353 kursi
atau 63 persen dari total kursi di parlemen.

Ketua Umum PAN Hatta Rajasa yakin Koalisi Merah Putih akan solid selama lima tahun ke
depan atau hingga Pemilihan Umum 2019. "Kita bertekad dan berkomitmen untuk
melakukan tiga hal besar selama lima tahun mendatang," kata dia.

Pertama, menjaga empat pilar yang menjadi komitmen bangsa Indonesia yakni Pancasila,
NKRI, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika. Kedua, fungsi pengawasan, bugdeting, dan
legislasi oleh parlemen harus berjalan dengan baik dalam sistem presidensial. Ketiga, Hatta
menyatakan, Koalisi Merah Putih akan memastikan capaian pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono tidak boleh mundur. "Kita harus pastikan pemerintah ke depan prorakyat dan
menyejahterakan rakyat," kata dia.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, koalisi ini bukan hanya untuk
memenangkan Pilpres 2014. Namun, kata dia, untuk menjaga sebuah kesepakatan bersama
guna mempertahankan nilai-nilai Pancasila di Tanah Air, khususnya di parlemen.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan, Golkar tidak akan
mengingkari koalisi permanen yang dideklarasikan partai-partai koalisi Merah Putih. Karena
itu, Golkar siap berada di luar pemerintahan apabila Prabowo-Hatta gagal memenangi
pilpres.

Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi menyatakan, pembahasan kebijakan kerap mengalami
banyak pertentangan sehingga menghabiskan banyak waktu dan tidak efisien. "Kami
memastikan pemerintahan berjalan efisien," ujar dia.

Presiden PKS Anis Matta mengharapkan penandatanganan deklarasi Koalisi Merah Putih
permanen ini akan membawa negara ke arah yang lebih baik. Sedangkan, Ketua Umum PPP
Suryadharma Ali meyakini koalisi permanen ini akan mampu membawa bangsa dan rakyat
lebih sejahtera, adil, makmur di masa mendatang. Ketua Umum PBB MS Kaban menyatakan,
Koalisi Merah Putih merepresentasikan pembangunan negara secara bersama-sama.

Pada deklarasi kemarin, Partai Demokrat diwakili oleh Nachrowi Ramli. Menurut Nachrowi,
Koalisi Merah Putih bertujuan mulia, yakni melakukan segala sesuatunya berlandaskan
tujuan untuk kemaslahatan rakyat.

Prabowo Subianto mengatakan, dalam koalisi permanen ini seluruh partai yang tergabung di
dalamnya akan berupaya mengawal empat pilar bangsa. "Kami mewujudkan adanya
pemerintahan yang efisien, stabil, yang bisa membawa perbaikan kepada kehidupan bangsa,"
ujar dia.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Marwah Daud Ibrahim, mengatakan,
koalisi permanen merupakan langkah yang tepat. Mengenai usulan agar Partai Golkar
mengalihkan dukungan ke Joko Widodo-Jusuf Kalla, menurut dia, partai besar selalu
mempunyai faksi-faksi yang memiliki pandangan berbeda. Namun, dia menyatakan, partai
berlambang pohon beringin itu tetap bersama dengan Koalisi Merah Putih.

Ragu

Politisi Partai Golkar yang juga calon wakil presiden, Jusuf Kalla, meragukan konsistensi
Golkar yang ingin membangun koalisi permanen di kubu Prabowo-Hatta. "Golkar itu
dinamis, bisa saja hari ini berkoalisi, lalu besok berubah. Itu biasa, namanya juga politik,"
kata dia.

Mantan politisi Partai Golkar sekaligus Inisiator Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia
(FPGMI) Indra J Piliang juga mengatakan koalisi permanen tidak akan permanen. Sebab,
masing-masing partai akan mencari diferensiasi atau pembeda dengan partai lain.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, juga
memprediksi Koalisi Merah Putih bakal sulit langgeng karena banyak kepentingan yang
berbeda. "Jangankan banyak partai, satu partai saja banyak faksi dan kepentingan." (c30/c83,
ed:ratna puspita)



PENGUASAAN KOALISI MERAH PUTIH DI PARLEMEN

Partai politik yang tergabung dalam koalisi Merah Putih menandatangani kesepakatan
bersama untuk membentuk koalisi permanen pada Senin (14/7). Penandatangan ini
memastikan koalisi yang mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bakal menguasai
parlemen.

- 63% Total Kursi Koalisi Merah Putih di DPR 2014-2019: 353 KURSI

- PARTAI GOLKAR Jumlah kursi : 91 kursi
- PARTAI GERINDRA Jumlah kursi : 73 kursi
- PARTAI DEMOKRAT Jumlah kursi : 61 kursi
- PARTAI AMANAT NASIONAL Jumlah kursi : 49 kursi
- PARTAI KEADILAN SEJAHTERA Jumlah kursi: 40 kursi
- PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN Jumlah kursi : 39 kursi
- PARTAI BULAN BINTANG (PBB) Jumlah kursi : 0 kursi

=====
- 37% Total Kursi pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla di DPR 2014-2019: 207 KURSI
- PDI PERJUANGAN Jumlah kursi : 109 kursi
- PARTAI KEBANGKITAN BANGSA Jumlah kursi : 47 kursi
- PARTAI NASDEM Jumlah kursi : 35 kursi
- PARTAI HANURA Jumlah kursi : 16 kursi

Sumber: Pusat Data Republika

KPU tak Giring Hasil Pilpres ke MK

Ira Sasmita


JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak bermaksud menggiring permasalahan
Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Komisioner KPU Hadar Navis Gumay
membantah anggapan KPU tak percaya diri dengan legitimasi hasil penyelenggaraan dan
penghitungan suara yang dilakukan.

KPU, kata Hadar, hanya mengikuti aturan konstitusi serta menghargai hak peserta pilpres.
"Jadi bukan karena tidak pede, bukan karena mau melempar handuk. Kami sangat yakin dan
optimistis dengan apa yang kami kerjakan saat ini," kata Hadar, di Jakarta, Senin (14/7).

Menurutnya, keputusan KPU yang menetapkan hasil rekapitulasi suara nasional selambat-
lambatnya pada 22 Juli nanti tidak bisa disebut sebagai putusan final. Undang-Undang
Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pilpres dan Peraturan KPU mengatur mekanisme pengajuan
keberatan terhadap hasil pemilu yang ditetapkan KPU.

"Bahwa setelah kami tetapkan nanti, kalau ada peserta pemilu yang merasa tidak puas, ada
ruangnya. Paling lambat 3 x 24 jam mereka bisa mengajukan permohonan sengketa hasil
pilpres ke MK," kata Hadar. Keputusan MK atas keberatan itu, barulah bersifat final dan
mengikat.

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie menilai, peluang
mengajukan banding atas hasil pilpres merupakan hak konstitusional. "Tidak boleh orang
dihalangi beperkara."

Sesuai Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2014, pengajuan perselisihan hasil pilpres ke MK
dijadwalkan pada 23-25 Juli 2014. Penyelesaian perselisihan hasil pilpres di MK berlangsung
pada 4-21 Agustus 2014. Adapun penetapan hasil pemilu pasca putusan MK dijadwalkan
pada 22-24 Agustus 2014. (c87/antara, ed: nur hasan murtiaji)






Kubu Prabowo Laporkan Burhanuddin



JAKARTA -- Tim Pemenangan Prabowo-Hatta melaporkan dua peneliti survei, yakni
Direktur Eksekutif Lembaga Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dan Direktur
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim)
Mabes Polri atas dugaan pelanggaran terkait pengumuman hasil hitung cepat Pilpres 2014.
Keduanya dilaporkan karena mengklaim hasil surveinya paling benar daripada hasil
perhitungan manual di Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti.

"Tadi kami melaporkan Burhanuddin Muhtadi dan Denny JA untuk suatu tindakan yang
berpotensi menimbulkan gangguan terhadap ketertiban umum. Kami melaporkan atas nama
tim kampanye nasional Prabowo-Hatta," kata Sekretaris Tim Pemenangan Pilpres Prabowo-
Hatta, Fadli Zon, di Jakarta, Senin (14/7).

Menurutnya, pada 10 Juli 2014 dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Burhanuddin
mengatakan bahwa bila hasil hitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) berbeda
dengan hasil hitung cepat lembaga survei maka peneliti tersebut meyakini hasil hitung KPU
salah. "Kami menilai Burhanuddin Muhtadi berpotensi melakukan pelanggaran karena
mengatakan bahwa KPU salah bila hasil penghitungan suaranya tidak sesuai dengan hasil
quick count (hitung cepat) lembaga surveinya," ujar Fadli.

Selain itu, Tim Pemenangan Pilpres pasangan Prabowo-Hatta melaporkan politisi Partai
Nasional Demokrat (Nasdem) Akbar Faisal ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan tindakan
yang melanggar ketertiban umum dan berpotensi makar. Menurut Fadli, pada 9 Juli 2014 di
depan Tugu Proklamasi dan di hadapan sejumlah massa, Akbar Faisal menyebutkan capres
nomor urut dua, Joko Widodo, sebagai Presiden Republik Indonesia.

"Beberapa kali saudara Akbar menyampaikan hal itu tanpa ada kata-kata `versi quick count'
atau `presiden terpilih versi lembaga survei tertentu'. Ini berpotensi mengganggu ketertiban
umum dan membingungkan masyarakat sebab seolah-olah ada dua presiden," katanya.

Fadli menilai hal itu berpotensi untuk melanggar ketertiban umum dan menjurus ke arah
makar karena hingga saat ini jabatan presiden RI masih dipegang Susilo Bambang
Yudhoyono.

Sebelumnya, Serikat Pengacara Rakyat (SPR) melaporkan Burhanuddin Muhtadi ke
Bareskrim Mabes Polri untuk perihal yang sama. "Burhanuddin Muhtadi diduga melakukan
tindak pidana terkait pengumuman hasil hitung cepat pada pemilu presiden kemarin," ujar
Juru Bicara SPR Sahroni.

Pernyataan Burhanuddin itu, menurutnya, tidak berdasar karena lembaga survei hanya
melakukan hitung cepat terhadap hasil pilpres dengan mengambil suara dari sejumlah kecil
tempat pemungutan suara (TPS) sebagai sampel, sedangkan KPU melakukan penghitungan
manual terhadap seluruh suara dari semua TPS di Indonesia. "Hasil hitung cepat adalah potret
dari sebuah objek dan hasil penghitungan manual adalah objek itu sendiri. Maka, menjadi
aneh jika objek dan potretnya berbeda."

Ketika hendak dikonfimasi terkait laporan tersebut, Burhanuddin tidak mengangkat panggilan
telepon selulernya. (antara, ed: muhammad fakhruddin)




















KPU Perintahkan C1 Diperbaiki
Ira Sasmita


Formulir C1 yang dinilai janggal menurut KPU belum tentu mengindikasikan
kecurangan.

JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat meminta KPU kabupaten/kota
membenahi pemindaian formulir penghitungan suara di tempat pemungutan suara (C1) yang
dianggap janggal. Seruan itu disampaikan melalui Surat Edaran Nomor 1395/KPU/VII/2014.

"KPU/KIP (Komisi Independen Pemilihan) kabupaten/kota agar mencari kemungkinan
adanya C1 dari masing-masing kabupaten/kota yang bermasalah dan mengantisipasi
perbaikan pada tingkatan berikutnya," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik melalui surat
edarannya, Senin (14/7).

Husni meminta perbaikan dilakukan atas formulir C1 yang diunggah dalam laman KPU. Ia
meminta jajarannya mengakses laman http:c1yanganeh.tumblr.com, yang menampilkan
beberapa C1 yang dinilai janggal.

Dalam surat edaran tersebut, Husni memerintahkan KPU kabupaten/kota menyelesaikan
pengunggahan hasil pindai semua formulir perolehan suara di TPS. Selain soal kecepatan,
Husni mengingatkan KPU kabupaten/kota menggunggah data secara benar seperti adanya.
KPU kabupaten/kota diminta memasukkan formulir C berhologram yang diproses ke kotak
suara. Formulir itu menjadi arsip yang dianggap asli.

Instruksi lainnya, jika rekapitulasi sua ra tingkat KPU kabupaten/kota selesai, agar petugas
memindai formulir DA (rekapitulasi suara tingkat kecamatan) dan DB (rekapitulasi suara
tingkat kabupa ten/kota). Hasil pindaian tersebut dikirim ke alamat e-mail yang ditetapkan
KPU.

Setelah memperbaiki kejanggalan C1, KPU provinsi diminta melakukan supervisi atas
pengoperasian Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) oleh KPU kabupaten/kota.
Proses rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014
berlangsung di tingkat kecamatan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK). Pada saat
bersamaan, KPU kabupaten/kota juga melakukan pemindaian formulir C1 hasil pemungutan
suara dari setiap TPS yang diunggah ke laman www.
pilpres2014. kpu.go.id sebagai data digital sekaligus alat kontrol bagi masyarakat.

Hasil pemindaian yang diunggah KPU hingga Senin (14/7) siang mencapai 92.62 persen atau
443.500 dari total 478.828 TPS di seluruh Indonesia. KPU menargetkan pemindaian
dituntaskan paling lama tujuh hari sejak pemungutan suara 9 Juli lalu.
Namun, hasil pemindaian C1 yang diunggah KPU mendapatkan beragam respons dari
masyarakat, khususnya pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden. Mereka
menemukan kejanggalan dari lembar C1 yang dipindai dan diunggah ke laman KPU tersebut.
Bahkan, netizen membangun blog http:c1yan- ganeh.tumblr.com untuk mengumpulkan
kejanggalan-kejanggalan C1 yang diunggah KPU.

Kejanggalan yang ramai dibincangkan adalah angka penghitungan perolehan suara di TPS
047 Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Banten. Dalam Formulir C1 di TPS 047, Desa-
Kelurahan Kelapa Dua, tertulis perolehan suara pasangan calon nomor urut satu sebanyak
814 dan nomor urut dua sebanyak 366. Namun, jumlah perolehan suara sebanyak 380.

Kasus lain yang ramai dibicarakan di jejaring sosial adalah kejanggalan formulir C1 di
sejumlah tempat pemungutan suara di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa
Timur. Ditemukan belasan TPS di mana pasangan calon nomor urut dua tidak memperoleh
satu pun suara.

Muncul komentar beragam, khususnya dari para relawan dan simpatisan pasangan capres
tersebut. Mereka menduga ada tindak kecurangan yang dilakukan pihak penyelenggara di
tingkat bawah.

Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, KPU pusat melakukan monitoring ke
lapangan merespons dugaan ke curangan atas kejanggalan C1 tersebut. Hadar mengatakan,
KPU mengapresiasi masyarakat yang memantau dan mengawasi hasil pemindaian C1 melalui
website KPU. Namun, di satu sisi, dia menyayangkan sikap masyarakat yang terburu-buru
menjustifikasi petugas penyelenggara pemilu berbuat curang.

"Perlu dipahami bahwa kekeliruan itu bisa karena petugas kurang paham atau memang murni
kesalahan manusia dalam memproses perolehan suara," ungkapnya. (ed: fitriyan zamzami)









Jokowi-JK Terima 160 Aduan Curang
Andi Mohammad Ikhbal


JAKARTA -- Tim hukum pasangan calon Jokowi-JK menerima 160 laporan dugaan
kecurangan dalam pemilihan presiden (pilpres). Data tersebut dijadikan bukti jika hasil
rekapitulasi KPU tak sesuai dengan perkiraan mereka.

Ketua Bidang Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP
PDIP) Trimedya Panjaitan menjelaskan, dari 160 laporan yang masuk, 101 di antaranya
tertabulasi. Tapi, ia masih menerima pengaduan dari publik jika ada potensi penyimpangan
pilpres di daerah mereka.

"Kami jamin, laporan itu bukan direkayasa karena mempunyai data lengkap dari pelapor,
hingga waktu mereka melakukan pengaduan," kata Trimedya saat konferensi pers di Jakarta,
Senin (14/7).

Dia menambahkan, tim kuasa hukum memverifikasi untuk dijadikan alat bukti jika hasil final
penghitungan suara tak sesuai dengan rekapitulasi internalnya. Sejauh ini, pihaknya mengirim
64 pengacara.

Ada 16 provinsi yang ia klaim memiliki selisih sekitar tujuh juta suara. Meski banyak isu
yang beredar, hal terpenting baginya adalah jangan sampai suara yang berasal dari kotak
suara di tempat pemungutan suara (TPS) itu diganggu gugat.

Dalam acara, hadir pula Sekjen PDIP sekaligus Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Tjahjo
Kumolo, Penasihat Tim Kampanye Dai Bachtiar, kuasa hukum pasangan Jokowi-JK Taufik
Basari, dan beberapa kuasa hukum dari berbagai partai koalisi.

Calon wakil presiden nomor urut dua Jusuf Kalla (JK) mengatakan, potensi manipulasi
formulir C1 yang dilaporkan timnya ke KPU RI dinilai sebagai kesalahan administrasi.
JK mengatakan, jangan sampai kesalahan itu merupakan sebuah kesengajaan. Berdasarkan
pengalaman pelaksanaan pemilu, cara tersebut merupakan modus kecurangan. Tapi, ia
berharap, dugaan penggelembungan suara itu tak dilakukan untuk menangkan pilpres.
"Mudah-mudahan, itu hanya kesalahan administrasi saja, bukan karena sengaja
penggelembungan suara," kata JK.

Dia menambahkan, kalaupun modus tersebut masih terjadi di sejumlah daerah dengan pola
yang hampir serupa, maka harus diantisipasi. Adanya inventarisasi formulir C1 yang timnya
pegang dapat menjadi data untuk mengontrol potensi kecurangan tersebut.

Menurut dia, KPU bersikap netral demi menjaga amanah rakyat pada suara pilpres ini.
Hasil dari pemilu ini bukan hanya tanggung jawab KPU, tapi semua pihak, termasuk
masyarakat. Itulah mengapa ia meminta partisipasi aktif publik. "KPU menjaga suara rakyat.
Namun, semua pihak tetap mengawasinya," ujar dia.

Jika nanti hasil pilpres berujung di Mahkamah Konstitusi (MK), JK menyatakan, itu
merupakan kondisi yang wajar terjadi. Pasangan calon Jokowi-JK bersama tim
mempersiapkan diri dengan memperkuat bukti hukum.

Menurut dia, tidak mudah bila kubu kompetitornya, Prabowo-Hatta, hendak menyoalkan
hasil perselisihan rekapitulasi. "Tidak mudah mencari suara dalam jumlah besar. Kalau mau
kalahkan kita, butuh sekitar lima juta suara," kata dia. (ed: muhammad fakhruddin)

















DPD I Golkar Mentahkan Rencana
Percepatan Munas

Muhammad Akbar Wijaya



Desakan melengserkan Ical tidak lepas dari ambisi pribadi kader yang ingin posisi
penting di DPR.

JAKARTA -- Forum Silaturahim Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar se-Indonesia
menolak wacana percepatan musyawarah nasional (munas) partai berlambang pohon beringin
itu. Mereka akan mempertahankan jabatan Aburizal Bakrie (Ical) selaku Ketua Umum hingga
2015.

Ketua Forum Silaturahim DPD I Golkar Ridwan Bae mengatakan, mayoritas pengurus DPD I
Golkar masih solid mendukung Ical sebagai Ketua Umum Golkar hingga 2015. Ia
membantah informasi yang menyebut pengurus DPD I Golkar ingin munas dipercepat untuk
melengserkan Ical. "Itu informasi sesat. Kami DPD I se-Indonesia mengedepankan
kebersamaan," kata Ridwan saat dihubungi Republika, Senin (14/7).

Ridwan menengarai wacana mempercepat munas datang dari kader-kader yang ingin
memperjuangkan kepentingan pribadi daripada partai. Dengan melengserkan Ical mereka
berharap bisa mendapat posisi strategis di parlemen maupun pemerintahan. "Ide
mempercepat munas itu reaksi pribadi yang melupakan soliditas partai," ujarnya.

Ketua umum Golkar, kata Ridwan, berwenang menentukan posisi kader di parlemen maupun
pemerintahan. Ridwan menengarai desakan melengserkan Ical tidak lepas dari ambisi
sejumlah kader yang ingin meraih posisi penting di DPR. "DPR dilantik bulan Oktober. Dari
situ ada penentuan jabatan pimpinan DPR, komisi, alat kelengkapan. Penentuan jabatan itu
merupakan kewenangan ketum," katanya.

Ridwan Bae mengkritik sejumlah tokoh Golkar yang terus menghujat Ical. Ridwan menilai
tokoh-tokoh yang terus menyalahkan Ical tidak berkontribusi nyata terhadap partai selama
lima tahun terakhir.

"Dengan tidak mengurangi rasa hormat, ke mana Ginandjar (Kartasasmita), ke mana Yorrys
(Raweyai) selama ini? Jangan bilang Ical gagal kalau tidak melakukan apa-apa," ujar
Ridwan.

Menurutnya, kegagalan Golkar mengusung capres-cawapres sendiri di Pemilu Presiden 2014
tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada Ical. Ridwan menyatakan selama ini Ical sudah
berjuang membesarkan Golkar. Sedangkan, tokoh-tokoh yang sekarang mengkritik Ical justru
nyaris tidak melakukan apa-apa.

"Ical sudah habis-habisan untuk Golkar. Jangan Ical berjuang, yang lain tidur, terus kita tidak
bisa jadi capres, Ical disalahkan. Itu tidak adil," katanya.

Ridwan mengajak seluruh kader Golkar bersatu menjaga soliditas partai. Segala perbedaan
seyogyanya tidak disampaikan ke publik. "Perbedaan kita cukup di internal, jangan di luar,"
ujarnya.

Senada dengan Ridwan, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menolak
wacana percepatan munas untuk melengserkan Ical dari jabatan Ketum Golkar. Pasalnya, ia
mengungkapkan, munas untuk melengserkan Ical baru dilakukan pada 2015. "Sesuai
keputusan rekomendasi munas 2009 di Riau, munas selanjutnya dilakukan pada 2015," kata
Akbar.

Akbar mengatakan bahwa mandat dari hasil munas hanya bisa digugurkan lewat keputusan
munas atau munas luar biasa (munaslub). Sampai sejauh ini, Akbar menilai belum ada hal
mendesak bagi Golkar untuk melaksanakan munaslub. "Jadi, karena itu putusan munas yang
kita harus laksanakan," ujarnya.

Sesuai dengan AD/ART Partai Golkar, ia menyatakan, munaslub hanya bisa dilaksanakan
apabila ada usulan dari sedikitnya 2/3 pengurus DPD I Golkar (tingkat provinsi). Akbar
menyatakan sejauh ini belum ada masukan dari pengurus DPD I untuk menggelar munaslub.

"Kalau mau mengubah keputusan munas, harus melalui munas juga. Harus ada permintaan
dari 2/3 DPD I. Sejauh ini belum ada pengajuan munaslub dari DPD I," kata Akbar. (ed:
muhammad fakhruddin)








Putusan PTTUN Terkait Patrialis
Dikasasi

JAKARTA -- Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan Mahkamah Konstitusi mengajukan kasasi
ke Mahkamah Agung (MA) atas putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN).
Hakim PTTUN membatalkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) tentang
Keputusan Presiden tentang pengangkatan Patrialis Akbar dan Maria Farida sebagai Hakim
Konstitusi.

Direktur Indonesian Legal Roundtable Erwin Natosmal Oemar mengatakan, Koalisi
Masyarakat Sipil Selamatkan Mahkamah Konstitusi menganggap, putusan PTTUN keliru dan
tidak berdasar. "Untuk itu, kami mengajukan kasasi ke MA," ujar dia di Kantor YLBHI,
Jakarta, Senin (14/7).

Menurut dia, pertimbangan hakim yang mengakui legal standing penggugat dan
mempertanyakan kepentingan penggugat adalah keliru dan bertentangan. "Pertimbangan
hakim mengenai penggugat yang tidak mengalami kerugian langsung dari objek sengketa
adalah keliru," kata dia.

Direktur Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Bahrain
mengatakan, putusan PTTUN tersebut menutup ruang partisipasi dan pengawasan publik
terhadap penyelenggara negara. "Masyarakat tidak berhak mengontrol negara," ujar dia.

Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan Mahkamah Konstitusi terdiri atas beberapa lembaga,
seperti YLBHI, Indonesia Corruption Watch, dan LBH Jakarta. Mereka menggugat Putusan
Presiden No 87/P 2013 tentang pengangkatan Patrialis Akbar dan Maria Farida menjadi
Hakim Konstitusi pada 12 Agustus 2013.

PTUN Jakarta Timur mengabulkan gugatan. Melalui putusan No 139/G/2013/PTUN-JKT,
majelis hakim PTUN Jakarta memutus keputusan presiden tersebut bertentangan dengan
Pasal 19 UU No 24 tahun 2013 juncto UU No 8 tahun 2011 tentang Mahkamah Konstitusi.
Kemudian, presiden dan Patrialis Akbar mengajukan Banding ke PTTUN Jakarta. Majelis
hakim PTTUN mengabulkan permohonan banding tergugat dan membatalkan putusan
PTUN. Melalui putusan No 55/B/ - 2014PT. TUN-JKT pada 11 Juni 2014, pertimbangan
hakim, antara lain penggugat tidak mengalami kerugian langsung dan tidak mempunyai
kepentingan pribadi.

Patrialis Akbar mempersilakan pemohon mengajukan kasasi karena proses itu disediakan
hukum acara. "Kasasi ada penilaian lebih lanjut dari hakim agung. Kita serahkan saja kepada
lembaga yang berwenang," ujar dia. (c75, ed:ratna puspita)

Dino Jabat Wakil Menlu


JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik Dino Patti Djalal
sebagai wakil menteri luar negeri di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/7). Dino menggantikan
Wardana yang diberi amanah sebagai Duta Besar Turki.

Dino menjelaskan prioritas utamanya hingga masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu II
berakhir, yakni membantu presiden dan Menlu. Terlebih, agenda diplomatik yang dituntaskan
banyak. "Saya membantu sepenuhnya," katanya usai pelantikan.

Dino juga menyatakan, ia membantu presiden dan Menlu agar transisi berjalan baik, terutama
di bidang luar negeri. Selama ini, ia mengungkapkan, aset pembangunan dan keamanan
Indonesia menjadi faktor dukungan dan kepercayaan masyarakat internasional.

"Jadi, itu yang perlu untuk dijaga pemerintah beberapa bulan ke depan dan juga pemerintahan
berikutnya," ujarnya.

Tiga isu lain yang ingin ditangani, yaitu aktif menggalang diaspora, Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) 2015, dan peningkatan peran Kemenlu untuk membantu kabupaten, kota,
maupun provinsi di Indonesia.

"Ini satu dimensi yang perlu kita lihat dan mudah-mudahan tiga sampai empat bulan saya
bisa menyorotinya," kata Dino. (muhammad iqbal, ed: ratna puspita)



















Ada Aliran Dana dalam Kongres Demokrat


JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok membenarkan
adanya aliran dana dalam Kongres Partai Demokrat 2010. Namun, Anas Urbaningrum tidak
aktif mengurus hal teknis dan dana untuk pemenangan. Anas lebih banyak memaparkan visi
dan misi kalau terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat.

"Anas lebih banyak diam mengenai masalah anggaran. Hanya bicara masalah visi-misi saja,"
kata Mubarok ketika bersaksi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin
(14/7).

Mubarok menjadi Ketua Tim Sukses Anas pada Kongres Partai Demokrat 2010. Mubarok
pun menjelaskan adanya aliran dana ke pengurus di daerah dari masing-masing kandidat.
Kongres Partai Demokrat 2010 diikuti Anas, Andi Mallarangeng, dan Marzuki Alie.

Namun, Mubarok menyatakan tidak mengetahui mengenai secara detail aliran dana tersebut.
Jaksa pun membacakan berita acara pemeriksaan Mubarok mengenai aliran dana ke masing-
masing pengurus di daerah dan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mubarok
membenarkan pernah memberikan kesaksian permintaan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono agar tidak ada politik uang dalam kongres.

Kendati demikian, kata dia, SBY menoleransi adanya pemberian uang transportasi. Jumlah
uang yang beredar ke pengurus Partai Demokrat di daerah jumlahnya Rp 1 juta sampai Rp 5
juta. "Iya, itu tafsir saya seperti itu. Tapi, pesan Pak SBY itu sebelum kongres," kata dia.

Mubarok menambahkan, pembicaraan masalah dana dilakukan relawan dan tim sukses Anas.
Menurut Mubarok, Muhammad Nazaruddin, yang merupakan salah satu tim sukses Anas,
sangat aktif saat kongres empat tahun lalu. Setelah Anas terpilih sebagai ketua umum Partai
Demokrat, Mubarok menyatakan, Nazaruddin pun menjadi bendahara umum.

Menurut dia, keputusan ini sempat membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
heran. Namun, dia menyatakan, semua anggota formatur mencalonkan Nazaruddin sebagai
bendahara umum.SBY pun menyetujui usulan formatur tersebut sehingga tidak ada lagi yang
mempersoalkan.

Anggota DPR Komisi II Ignatius Mulyono juga mengungkapkan peran Nazaruddin dalam
kasus proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional
(P3SON). Menurut dia, Nazaruddin pernah meminta bantuan penyelesaian urusan tanah
Hambalang. Tapi, Anas mengetahui adanya permintaan ini. Sebab, Nazaruddin
mengungkapkannya di ruangan Anas di DPR. "Yang ngomong banyak itu Nazaruddin, tapi
Pak Anas ada. Pak Anas enggak banyak bicara," kata dia. (c62, ed: ratna puspita)

KPK Periksa Dirjen Dukcapil


JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Direktur Jenderal
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil
Kemendagri) Irman, Senin (14/7). Irman diperiksa dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi
pengadaan paket penerapan kartu tanda penduduk (KTP) berbasis nomor induk
kependudukan secara elektronik tahun anggaran 2011- 2012.

"Dirjen Dukcapil Irman diperiksa untuk tersangka S (Sugiharto)," kata Kepala Bagian
Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha. KPK juga memeriksa Direktur Utama
(Dirut) PT Sandipala Arthaputra Paulus Tannos, Dirut PT Sandipala Arthaputra Catherine
Tannos, dan karyawan PT Softorb Technology Indonesia Mudji Rachmat Kurniawan.

Dalam kasus ini, Sugiharto sebagai tersangka merupakan anak buah Irman. Sugiharto
menjabat Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal
Dukcapil Kemendagri sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek itu. Sugiharto
disangka melanggar Pasal 2 Ayat (1) subsider Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
Pasal tersebut terkait perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara. Ancaman pasal tersebut, yaitu 20 tahun penjara dan denda
paling banyak Rp 1 miliar.

Pemenang pengadaan e-KTP, yaitu konsorsium Percetakan Negara RI (PNRI) yang terdiri
atas Perum PNRI, PT Sucofindo (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Quadra Solution,
dan PT Sandipala Arthaput. Dana APBN yang digelontorkan untuk proyek ini Rp 6 triliun
pada tahun anggaran 2011 dan 2012.

Pembagian tugasnya, PT PNRI mencetak blangko e-KTP dan personalisasi, PT Sucofindo
(persero) melaksanakan tugas dan bimbingan teknis serta pendampingan teknis. PT LEN
Industri mengadakan perangkat keras AFIS dan PT Quadra Solution bertugas mengadakan
perangkat keras dan lunak, serta PT Sandipala Arthaputra (SAP) mencetak blanko e-KTP dan
personalisasi dari PNRI.

Program e-KTP secara nasional dilaksanakan dalam dua tahap, yakni pada 2011 dan 2012.
Tahap pertama dilaksanakan di 197 kabupaten dan kota dengan target 67 juta penduduk telah
memiliki e-KTP. Namun, pada pelaksanaannya terdapat masalah terkait dengan ketersediaan
dan distribusi perangkat yang dibutuhkan. (antara, ed:ratna puspita)



Resonansi

Pilpres yang Mulus dengan Empat
Catatan
Oleh Ahmad Syafii Maarif


Di bagian akhir "Resonansi", 10 Juni 2014, terbaca kalimat ini, "Demokrasi memang lamban
dan melelahkan, tetapi peradaban umat manusia belum lagi menemukan sistem politik yang
lebih baik dari itu."

Pilpres yang baru saja rampung adalah bagian penting bagi pelaksanaan demokrasi kita,
sebuah pemilihan presiden/wakil presiden langsung yang ketiga sepanjang sejarah Indonesia.
Relatif, pelaksanaannya berlangsung damai dan aman, sebuah prestasi yang patut dipuji.
Partisipasi warga negara juga cukup tinggi dibandingkan saat pileg 6 April yang lalu.
Tampaknya orang menilai pilpres dengan dua pasang pilihan ini lebih penting dan lebih
mudah dari pileg yang secara teknis sedikit ruwet. Adapun hasilnya menanti keputusan
Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli ini, sekalipun metode hitungan cepat telah
membeberkan temuannya yang menghebohkan itu.

Tulisan ini tidak akan menyoroti hitungan cepat yang bikin heboh itu, sebab bisa semakin
mempertajam polarisasi dalam masyarakat, sesuatu yang tidak baik bagi kohesi sosial
masyarakat Indonesia. Catatan di bawah ini tentang beberapa cacat praktik demokrasi perlu
ditulis, sebab menyangkut landasan moral bangsa ini. Jika landasan itu digerogoti oleh
syahwat kekuasaan yang tak terkendali, maka masa depan demokrasi Indonesia akan selalu
rapuh dan oleng.

Catatan pertama, praktik kampanye gelap yang sarat fitnah jangan diulang lagi pada pemilu-
pemilu yang akan datang, sebab telah mencemarkan sistem demokrasi yang dengan susah
payah kita bangun. Di lapangan, pengaruh kampanye gelap dan fitnah ini dahsyat sekali.
Karena dipercaya, para pemilih jadi fanatik, sehingga akal sehat tidak lagi berfungsi. Cara-
cara semacam ini harus dihentikan sekali dan untuk selama-lamanya.

Catatan kedua, persaingan antara perusahaan TV, khususnya antara TV One dan Metro
TVsampai batas-batas tertentu sudah tidak sehat. Penonton yang tidak kritikal bisa
kehilangan nalar dalam menentukan pilihan. Dari sisi pendidikan politik, persaingan serupa
ini dapat melahirkan fanatisme berlebihan, sesuatu yang berbahaya bagi perjalanan
demokrasi Indonesia yang belum stabil dan masih sedang mencari bentuk yang pas.

Catatan ketiga, maraknya praktik politik uang yang masif, entah pihak mana yang terlibat,
telah menghina martabat kemanusiaan para pemilih yang mungkin sebagian memang masih
tergoda oleh guyuran uang itu. Ini penyakit kronis yang sukar sekali dihalau dalam kultur
politik negeri ini, termasuk di kawasan perdesaan dalam proses pemilihan kepala desa yang
sebagian rakyatnya masih belum berdaya secara ekonomi.

Adapun pengeluaran untuk ongkos kampanye, seperti untuk bikin spanduk, baliho, cetak
gambar, dan yang sejenis itu tentu tidak termasuk dalam kategori politik uang itu. Tetapi,
praktik beli suara yang dapat memandulkan nalar seorang pemilih adalah perbuatan keji yang
merusak bangunan moral manusia.

Politik uang yang liar dalam jumlah besar ini untuk meraih sebuah posisi politik jelas akan
menghalangi anak-anak bangsa yang masih idealis, tetapi miskin untuk tampil sebagai wakil
rakyat. Sekali uang dijadikan raja, maka tingkat peradaban politik suatu bangsa tidak akan
pernah naik. Percayalah, posisi politik sebagai hasil dari beli suara adalah ibarat "sarang di
atas dahan yang rapuh", untuk meminjam Iqbal, "yang tidak akan tahan lama".

Catatan keempat, adanya slogan "siap kalah dan siap menang" jangan dibiarkan mengapung
sebagai slogan mati, tetapi harus diikuti secara kesatria dalam sikap dan perbuatan. Oleh
sebab itu, KPU, dibantu oleh polisi dan TNI, yang diberi otoritas tertinggi oleh negara
haruslah selalu menjaga dan mengawasi secara ketat agar proses pilpres ini benar-benar
berlangsung secara jujur, lurus, tanpa kecurangan apa pun.

Dan di ujungnya, siapa pun yang terpilih dalam proses pilpres yang bermartabat itu bukan
lagi presiden/wakil presiden partai/golongan, tetapi sepenuhnya menjadi milik Indonesia,
tanpa kecuali. Demokrasi kita harus bergerak ke arah tujuan mulia itu!










Kemenangan Sepak Bola Jerman
Oleh Indra Sjafri



Jerman menguasai dunia! Sebuah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kemenangan
Jerman di tanah Amerika dengan mengalahkan salah satu wakilnya yang terkuat, Argentina.
Gol Mario Goetze pada babak kedua perpanjangan waktu mewujudkan mimpi Die
Mannschaft untuk kembali merebut gelar bergengsi di dunia sepak bola.

Pertandingan dimulai dengan penguasaan bola yang begitu rapi dari para pemain Jerman.
Argentina tampak sekali hanya mencoba bertahan dengan menumpuk delapan orang di
jantung pertahanan. Praktis hanya Gonzalo Higuain dan Lionel Messi yang berada di lini
depan. Bahkan ketika bertahan, mereka sesekali turun hingga sepertiga lapangan mereka
sendiri. Ini menunjukkan bahwa Alejandro Sabella ingin mencuri gol melalui serangan balik
sesaat setelah terjadi transisi.

Tampaknya, taktik ini akan berhasil. Setelah beberapa kali para pemain Jerman gagal
menembus pertahanan, serangan-serangan cepat Argentina dari sisi sayap kanan berhasil
masuk ke area kotak penalti. Sayangnya karena dukungan pemain di depan yang hanya dua
orang, serangan itu pun mentah begitu saja.

Babak pertama benar-benar dikuasai Jerman dengan penguasaan bola lebih dari 63
persen. Namun, kita harus memberikan pujian pada tangguhnya pertahanan Argentina
kemarin. Bermain dengan pola dasar 4-2-3-1 dengan menempatkan Javier Mascherano dan
Enzo Perez sebagai gelandang bertahan, Argentina sukses membendung serangan-serangan
cepat Jerman. Akibatnya, Jerman pun hanya mampu melancarkan empat kali shoot yang tiga
di antaranya on target, itu pun tidak begitu berbahaya. Sangat terlihat bahwa Sabella tidak
cukup berani untuk bermain terbuka pada babak pertama.

Pada babak kedua, peta taktis kedua tim mengalami perubahan, terutama dari tim Argentina.
Mereka memasukkan Sergio Aguero untuk mengganti Ezequiel Lavezzi dan menarik Messi
lebih ke dalam. Dalam situasi ini mereka memainkan pola diamond di lapangan tengah.
Taktik ini terbukti cukup efektif. Lapangan tengah menjadi area pertarungan yang lebih
menarik karena kedua tim mempunyai jumlah pemain yang sama. Bastian Schweinsteiger
yang sebelumnya leluasa menguasai bola, kini mendapat tugas baru, yakni mengawal
pergerakan Messi.

Perubahan taktis ini memberikan tempo permainan yang lebih menarik. Argentina mulai
mampu menguasai bola dengan lebih nyaman. Lima belas menit pertama pada babak kedua,
penguasaan bola Argentina meningkat menjadi 48 persen. Argentina juga mampu
memberikan serangan-serangan yang lebih konsisten ke jantung pertahanan lawan.

Di kubu Jerman, Andre Schuerrle masuk menggantikan Christoph Kramer yang mengalami
cedera. Dipasangnya Kramer ini pun agak menarik karena dia menggantikan posisi Sami
Khedira yang sepanjang turnamen bermain sangat luar biasa. Schuerrle yang bermain lebih
condong ke kiri memberikan sedikit variasi serangan.

Pada awalnya, Jerman hanya menyerang dari sisi sebelah kanan. Situasi ini muncul karena
Benedikt Hoewedes tampaknya diberikan instruksi khusus untuk tidak meninggalkan posnya
di bek kiri dengan tujuan mengawal pergerakan sayap kanan Argentina yang sangat cepat. Ini
adalah bukti bahwa kedua tim benar-benar mempelajari secara saksama kecenderungan taktis
kedua lawan.

Joachim Loew tidak mau gegabah dengan mengorbankan sayap kirinya diobrak-abrik oleh
penyerang Argentina. Taktik ini cukup mampu meredam kecepatan sayap-sayap Argentina.
Dampaknya untuk sisi penyerangan Jerman, praktis hanya sisi kanan yang cukup aktif
menyerang.

Recovery problem

Pertarungan pada babak kedua berpindah ke lapangan tengah. Imbangnya jumlah pemain di
lapangan tengah menjadikan penguasaan bola tidak sepenuhnya dikuasai oleh para pemain
Jerman. Messi menjadi lebih leluasa menguasai bola dengan sesekali melakukan aksi solonya
dari lini tengah.

Akan tetapi, persoalan mulai muncul dari timnas Argentina saat pertandingan memasuki
menit 80-an. Pada menit-menit akhir ini, para pemain Argentina sudah tampak begitu berat
menggerakkan kakinya. Kondisi tersebut sangat wajar terjadi lantaran masa recovery yang
tidak imbang dari pertandingan sebelumnya. Argentina yang harus bekerja 120 menit
melawan Belanda dengan masa recovery yang lebih sedikit dari Jerman membuat kondisi
mereka tidak benar-benar fit. Sebaliknya, Jerman masih cukup segar untuk bermain lebih
cepat dalam sisa waktu yang ada.

Ditambah dengan pergantian pemain yang tepat yang dilakukan oleh Joachim Loew,
memberikan keuntungan yang lebih besar bagi Jerman. Masuknya Mario Goetze pada akhir-
akhir waktu normal babak kedua memberikan suntikan tenaga yang lebih fresh. Tampak jelas
kemudian bahwa kemenangan Jerman ditentukan oleh pemain yang masih segar ini. Saat para
bek Argentina sudah benar-benar terkuras tenaganya, Goetze menjadi penentu kemenangan
yang dimulai dengan serangan dari sisi kiri penyerangan Jerman.

Kemenangan DFB

Di luar aspek taktis yang ditunjukkan di lapangan, kemenangan Jerman sesungguhnya adalah
buah kerja keras semua elemen sepak bola di Jerman. DFB sebagai federasi tertinggi sepak
bola Jerman berani mempertaruhkan reputasinya dengan mempertahankan Joachim Loew
sebagai pelatih kepala setelah gagal pada Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Hal ini
membuktikan bahwa evaluasi yang dilakukan oleh DFB tidak hanya berbasis pada hasil, tapi
lebih pada proses. Mereka mau menekan ego mereka untuk tidak buru-buru menjadi juara
dengan bongkar pasang pelatih. Sebaliknya, mereka rela menunggu lebih lama untuk
mendapatkan sebuah tim yang benar-benar siap untuk mampu meraih juara.

Aktivitas lain yang dilakukan oleh DFB yang lebih penting adalah melakukan revolusi
filosofi pembinaan usia muda mereka. Talent scouting yang lebih masif dilakukan di seluruh
negeri. Pendekatan fisik yang sebelumnya terkenal di Jerman diubah menjadi pendekatan
taktis. Oleh karena itulah, mereka kini dihuni oleh pemain-pemain yang tinggi badannya
relatif lebih kecil, tapi mampu bermain dengan lebih cerdas secara taktik dan cantik secara
teknik.

Inilah kemenangan sesungguhnya. Sekali lagi, Jerman membuktikan pada kita semua bahwa
proses untuk menjadi juara tidaklah bisa instan. Waktu, tenaga, dan kemauan untuk
mengubah pola berpikir jauh lebih menentukan dan berbuah lebih indah.

Ini pelajaran penting bagi sepak bola di Indonesia. Untuk menuju prestasi tertinggi,
dibutuhkan waktu dan tenaga yang tidak mudah. Namun, jika dikerjakan dengan sungguh-
sungguh, hasilnya pun tidak akan pernah mengecewakan. Selamat Jerman!













Demokrasi atau Demokursi?

R SITI ZUHRO Profesor Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)



Kesemarakan dan sekaligus ketegangan pilpres tahun ini memang agak lain. Tak seperti yang
sudah-sudah, pesertanya hanya dua pasang dan langsung saling berhadapan untuk satu
putaran.

Entah karena saking bersemangat atau saling berebut yang tercepat, ketika sebagian besar
wilayah Indonesia masih sibuk menghitung suara, sejumlah lembaga survei sudah
menyelesaikan quick count-nya. Hasil tersebut langsung ditanggapi satu kubu kandidat
dengan mendeklarasikan kemenangannya. Kubu lainnya pun tak kalah gertak. Berdasarkan
hasil quick count beberapa lembaga survei juga yang mengunggulkannya, mereka pun
mendeklarasikan hal yang sama. Maka, tak ayal lagi rakyat pun jadi terkoyak, terapung di
antara dua gelombang lautan emosi. Siaga I yang dinyatakan pemerintah sebelum hari "H"
seolah memperoleh pembenarannya.

Perjalanan demokrasi Indonesia relatif sudah cukup panjang. Sejak awal kemerdekaan, para
pendiri negeri ini telah meletakkan dasar-dasar demokrasi dalam konstitusi. Sebagai bangsa
yang majemuk, demokrasi merupakan pilihan yang tepat yang bisa menjamin kelangsungan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sistem pemerintahan yang demokratis pada dasarnya menekankan makna "dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat". Intinya adalah pemberdayaan rakyat. Karena alasan ini pula,
partisipasi rakyat menjadi hal yang utama dalam demokrasi.

Pilpres langsung pada dasarnya dimaksudkan sebagai sarana bagi suksesi kepemimpinan dan
terpilihnya pemimpin secara transparan dan akuntabel yang dikehendaki rakyat. Siapa pun
pemenangnya harus diterima semua pihak dan disikapi dengan arif. Sayangnya, kemuliaan
nilai-nilai tersebut belum sepenuhnya dihayati. Hal ini terlihat dari deklarasi saling klaim
kemenangan secara dini. Demokrasi yang semestinya ditopang nilai-nilai mulia bangsa
sendiri justru dikesampingkan.

Pilar penyangga demokrasi

Dalam konteks pilpres, ada beberapa pilar penting demokrasi yang perlu disorot. Pertama,
partai politik sebagai pilar utama demokrasi merupakan institusi penting penyedia calon
pemimpin baik untuk legislatif maupun eksekutif. Untuk memerankan fungsi sebagai pilar
demokrasi, partai politik harus menjadi partai kader yang fokus pada kaderisasi.

Kedua, media massa menjadi pilar utama dan berperan penting dalam proses demokratisasi.
Bahkan, perannya semakin mengedepan ketika publik kecewa dan kurang mempercayai
partai. Celakanya, ternyata media sulit netral secara politik, termasuk media elektronik.

Seiring dengan media, lembaga survei juga berperan penting. Banyaknya jumlah lembaga
survei menambah kesemarakan sejak pemilu 2014. Meskipun beberapa prinsip penting harus
dipegang teguh, realitasnya lembaga-lembaga survei masih saja membingungkan dan
mengecewakan publik.

Hasil lembaga survei dengan kerja yang profesional memang bisa merepresentasikan hasil
yang mendekati kenyataan. Hasil quick count, misalnya, bisa sama dengan hasil real count.
Tetapi, adalah juga sebuah hal yang manusiawi bila hasil quick count bisa salah. Dalam
aktivitas ilmiah, kesalahan dalam sebuah pekerjaan yang dinilai sudah dilakukan dengan
proses yang benar merupakan hal yang biasa.

Benar-tidaknya hasil kerja lembaga survei tentu dapat dilihat pascapenetapan final hasil KPU.
Maka, bila ada lembaga survei yang menyatakan dirinya lebih benar dari hasil final KPU, hal
tersebut merupakan sebuah sikap yang tidak akademik karena seolah telah menyamakan
dirinya dengan Tuhan.

Ketiga, civil society juga berperan penting dalam demokratisasi, khususnya dalam pilpres,
melalui kehadirannya sebagai penyeimbang agar demokrasi tak terlalu bernuansa elitis.
Civil society turut berperan mendorong munculnya banyak calon dalam pilpres dan pilkada.

Keempat, KPU dan Bawaslu memiliki otoritas dan tanggung jawab besar dalam menjalankan
pilpres. Sukses tidaknya pilpres tergantung kedua institusi itu. Namun, karena memori negatif
publik terhadap Pilpres 2009, para penyelenggara pilpres dituntut lebih memperlihatkan
kualitas kinerjanya demi meraih kembali kepercayaan rakyat. Tampaknya kecurigaan,
ketidakpercayaan, dan kekhawatiran masih membayangi hasil pilpres yang akan diumumkan
22 Juli nanti. Karena itu, KPU dan Bawaslu harus menunjukkan kinerjanya yang maksimal
dan profesional agar tak ada lagi sikap yang saling menyalahkan, saling menuduh, dan
merasa benar sendiri.

Kelima, penegakan hukum merupakan bagian tak terpisahkan dari keberhasilan pilpres.
Penegakan hukum tak hanya tecermin melalui antisipasi terhadap kemungkinan kerusuhan,
tapi juga bagaimana menciptakan kepastian hukum dan keterikatan rakyat dan para elite pada
hukum.

Bukan demokursi

Dalam sistem demokrasi, kompetisi/kontestasi merupakan hal yang niscaya sebagaimana
diwujudkan dalam pemilu. Pemilu seharusnya tak hanya bernuansa kompetisi saja, tapi juga
pendalaman nilai-nilai dan substansi demokrasi. Sebab, pilpres bukan sekadar "demokursi",
melainkan merupakan pengejawantahan "demokrasi".

Proses learning by doing yang dilalui Indonesia dalam melaksanakan demokrasi memang
tidak mudah. Jalan menuju demokrasi yang substantif tampaknya masih cukup panjang.
Lesson learned yang bisa dipetik dari pilpres saat ini adalah pentingnya
kematangan/kedewasaan politik, terutama di kalangan elite. Di tengah kegersangan
kedewasaan politik para elite politik saat ini, sayangnya nyaris tak ada "orang-orang suci"
(negarawan) yang menjadi referensi moral bangsa. Ibarat pohon khuldi, dunia politik terlalu
menggoda dan sulit ditaklukkan. Seperti halnya Adam, tak sedikit di antara "orang-orang
suci" yang akhirnya turut terjerembab.

Pilpres 2014 bukanlah hari kiamat. Bangsa Indonesia harus mampu membangun tradisi baru
yang mengedepankan nilai-nilai positif, membenahi memori negatif supaya tak senantiasa
dirundung perasaan ketakutan yang tak beralasan yang justru membuat demokrasi Indonesia
mundur. Menjadi pihak yang mengawasi jalannya pemerintahan juga sama terhormatnya
dengan yang memerintah.

Melalui pilpres, rakyat sudah memberikan suaranya, maka jangan lagi dustakan harapan
mereka. Bangsa ini tidak hanya memerlukan politisi, tapi juga membutuhkan banyak "orang
suci".













Bijaksana Menyikapi Quick Count

HARIANTO Staf Khusus Presiden Bidang Pangan dan Energi



Seorang ibu hendak membeli beras. Di hadapannya ada beberapa kotak dengan gundukan
beras. Ada selembar karton dengan tulisan harga di depan masing-masing kotak. Harga yang
tercantum berbeda di setiap kotak. Di samping tulisan harga, ada karton bertuliskan jenis atau
varietas beras. Si ibu meraup beras dari salah satu kotak, dan mengamati butir-butir beras di
tangannya. Dia mencium beras itu. Proses yang sama dia lakukan di kotak beras lainnya.
Setelah itu, si ibu memutuskan membeli tiga kilogram beras dari salah satu kotak yang
bertuliskan pandan wangi cianjur.

Apa yang dilakukan ibu tersebut saat meraup beras di tangan dan mengamatinya, adalah satu
tindakan yang bisa dikategorikan sebagai quick count. Melalui contoh beras yang diambil, ibu
itu dapat menarik kesimpulan kualitas beras. Prediksi atau perkiraan tentang kualitas beras di
setiap kotak didasarkan indikator-indikator yang dapat dia amati di sampel beras di
tangannya. Ibu itu secara cepat dapat melihat apakah beras yang ada di tangannya: (a)
berbulir panjang atau pendek; (b) apakah ada kotoran yang berupa kerikil, kulit beras, debu
atau lainnya; (c) berapa banyak beras yang patah; dan (d) adakah bercak-bercak putih seperti
kapur. Dengan mencium aroma beras di tangannya, ibu ini bisa menduga apakah beras masih
relatif baru atau sudah cukup lama disimpan, dan apakah beras beraroma atau tidak.

Hasil pengamatan ibu itu, berdasarkan segenggam beras di tangan, dapat secara akurat
menggambarkan kualitas seluruh beras di kotak, dengan syarat seluruh isi kotak tercampur
dengan baik (homogen). Kesimpulan ibu tersebut bisa salah jika kerikil atau kotoran
cenderung mengelompok di bagian tertentu dalam kotak. Namun, ibu ini mengetahui bahwa
penjual mengambil beras di bagian atas untuk ditimbang dan diserahkan ke pembeli,
sehingga tidak perlu khawatir tentang kualitas beras di tumpukan bawah.

Besar kecilnya jumlah sampel tidak bisa dijadikan satu-satunya indikator akurasi suatu
survei. Sampel yang diambil hendaknya mewakili keragaman yang ada. Contoh
sederhananya, untuk mengetahui apakah sebuah botol berisi kecap asin atau kecap manis, kita
cukup ambil sampel setetes kecap dan mengecapnya. Tidak perlu ambil sampel satu sendok
atau satu gelas kecap. Kita bisa lakukan pengambilan sampel seperti itu karena tahu bahwa isi
botol itu sepenuhnya homogen.

Quick count yang akurat secara sederhana dapat diilustrasikan seumpama kualitas printer.
Dulu kita mengenal printer Dot Matrix dengan kerapatan titik-titik per inci kuadrat yang
berbeda-beda. Titik-titik tersebut bisa diumpamakan sampel dalam survei. Meskipun printer
memiliki kerapatan titik-titik yang rendah, saat mencetak gambar wajah seseorang kita tetap
bisa mengenali siapa orang yang gambarnya dicetak. Memang wajah orang tersebut lebih
buram jika dibandingkan dengan hasil cetak printer dengan kerapatan titik-titik lebih tinggi,
namun hasilnya tetap merupakan wajah yang kita kenal.

Hasil quick count bisa tidak akurat mengambarkan hasil pilpres yang sebenarnya jika dalam
desain pemilihan sampel, metode pengumpulan data, sampai pada pelaksanaannya tidak
dilakukan dengan tepat dan benar. Hasil quick count hanyalah prediksi atau dugaan terhadap
hasil penghitungan riil yang lengkap. Sebagaimana prediksi, maka bisa tepat dan bisa
meleset.

Quick count dilakukan karena kita tidak sabar menunggu hasil penghitungan selesai
seluruhnya, dan semoga bukan karena tidak percaya terhadap hasil penghitungan KPU. Harga
yang harus dibayar untuk ketidak-sabaran tersebut adalah risiko adanya perbedaan hasil
antara quick count dengan penghitungan riil yang lengkap.

Kredibilitas lembaga survei di Indonesia mulai diragukan saat berbagai hasil survei sebelum
pemilu legislatif (pileg), berbeda jauh dengan hasil riil setelah pileg. Perbedaannya bahkan
ada yang jauh di luar derajat akurasi yang dinyatakan lembaga survei bersangkutan. Berbagai
dalih dan alasan dikemukakan mengapa terjadi ketidakakuratan tersebut, yang pada dasarnya
semuanya semakin memperkuat bahwa hasil survei memang bisa tidak akurat.

Survei yang dilakukan dengan tepat dan benar seharusnya memiliki daya prediksi akurat.
Namun, jika survei dimaksudkan juga untuk pembentukan opini tertentu, maka hasil survei
tersebut akan sulit dipercaya akurasinya.

Dengan hasil quick count pilpres yang berbeda-beda, adalah bijaksana arahan presiden agar
semua orang menunggu hasil perhitungan KPU. Juga sikap yang tepat jika KPU menyatakan
tidak terpengaruh dan bahkan harus mengabaikan seluruh hasil quick count lembaga survei.
Dengan perbedaan suara hasil quick count yang begitu tipis, secara statistik, maka berisiko
tinggi mengandalkan hasil quick count yang berbeda-beda itu sebagai acuan hasil akhir.

Penghitungan riil oleh KPU yang akuntabel, akurat, dan melibatkan kedua pihak, seperti
saran presiden, merupakan cara terbaik untuk memastikan hasil akhir pilpres yang benar-
benar sama dengan suara rakyat Indonesia.





Kekuatan Shalawat

Oleh Prof Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama



Nama yang paling sering kita sebut setiap hari ialah Nabi Muhammad SAW. Penyebutan
nama Nabi lebih banyak kita lakukan ke dalam bentuk shalawat.

Shalawat atau selawat adalah ungkapan rasa cinta dan kerinduan kepada Nabi Muhammad
dengan mengucapkan lafaz-lafaz shalawat, seperti Allahumma shalli `ala Muhammad.
Bershalawat kepada Nabi merupakan seruan Allah.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada Nabi (Muhammad). Wahai
orang-orang yang beriman bershalawatlah kepada Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh
penghormatan kepadanya." (QS al-Ahzab [33]: 56).

Ayat ini menggunakan kata yushalluna, bentuk fi'il mudhari' berarti sampai sekarang terus
berlangsung Allah dan para malaikat bershalawat dan kita semua juga diminta untuk seperti
itu.

Wajar kalau kita tidak pernah menggunakan istilah "Almarhum atau al-magfurlah Nabi
Muhammad " karena sesungguhnya kita yakin ruh beliau masih tetap proaktif sebagaimana
disebutkan di dalam sejumlah hadis sahih.

Di antara hadis itu, "Siapa yang bershalawat ke padaku maka aku tahu dan pada hari kiamat
aku akan memberinya syafaat, pembelaan," demikian kata Nabi.

Dalam hadis lain dikatakan, "Alangkah kikirnya umatku manakala namaku disebut, tetapi
tidak bershalawat kepadaku". Bershalawatlah dan merindukan Nabi, pada saatnya Nabi akan
datang dalam bentuk mimpi menjumpai yang bersangkutan.

Nabi bersabda, "Barangsiapa yang memimpikan aku maka aku sebenarnya yang dilihat. Satu-
satunya wajah yang tak dapat dipalsukan iblis ialah wajahku." Beliau juga bersabda, "Siapa
yang pernah memimpikan aku maka dia akan bersamaku di surga."

Banyak lagi hadis seperti itu. Penyebutan atau pemanggilan nama Nabi Muhammad diyakini
oleh sebagian umat Islam mempunyai efek positif karena memang dia bukanlah manusia
biasa. Mereka yakin dengan bershalawat kepada Nabi mempunyai efek positif bagi yang
bersangkutan.

Lantunan pujian terhadap Nabi yang ditradisikan di dalam masyarakat merupakan sesuatu
yang terpuji. Kalangan ulama meyakini, saat nama Nabi disebut, dipuji, dan dirindukan maka
ruh Nabi akan mengunjunginya. Itulah sebabnya mengapa dalam pembacaan berzanji ketika
melantunkan shalawat badar, semua jamaah berdiri sebagai bentuk apresiasi dan
penghormatan akan kehadiran ruh Rasulullah, Allahumma shalli `alaih.

Sayidina Umar pernah ditanya oleh Rasulullah, siapa yang paling dia cintai. Dia menjawab,
"Demi Allah yang paling aku cintai ialah diriku sesudah itu engkau." Nabi berkata, "Itu salah,
mestinya engkau lebih mencintaiku daripada dirimu sendiri."

Lalu, Umar meralat, "Demi Allah, aku lebih mencintaimu baru mencintai diriku sendiri."
Mari kita mencintai Rasulullah dengan memperbanyak shalawat. Semoga dengan shalawat
Nabi kita bisa mendapatkan syafaat dan pertolongannya di akhirat, seperti yang telah dia
janjikan. Aamiin ya Rabbal `alamin.


















Jasad dan Ruh Alquran

Oleh H Moch Hisyam


Alquran itu terdiri dari jasad dan ruh. Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam
hadisnya, "Lahu dzahrun wabathnun" (baginya (Alquran) mempunyai jasmani (zahir) dan
ruhani (batin).\" (Syarhussunnah).

Dalam kitab Fadhailul Amal, disebutkan bahwa sebagian ulama berpendapat yang dimaksud
dengan jasad Alquran adalah merujuk pada kalimat-kalimat dalam Alquran yang dapat dibaca
dengan baik oleh setiap orang. Sedangkan, batin (ruh) Alquran merujuk pada maksud-
maksudnya, baik yang tersurat maupun tersirat, yang pemahamannya berbeda sesuai dengan
kemampuan pembacanya.

Di antara hikmah adanya jasad dan ruh Alquran ini untuk menunjukkan kepada kita bahwa
Alquran itu bukan hanya sekadar kitab bacaan semata, melainkan merupakan kitab pedoman
hidup yang harus dijadikan rujukan dalam bersikap dan beramal yang bisa diawali dengan
membaca dan memahaminya.

Oleh karena itu, Allah SWT menjadikan Alquran itu dengan menggunakan bahasa Arab,
bukan hanya karena Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang notabene
sebagai orang Arab. Lebih daripada itu, bahasa Arab adalah bahasa yang mudah dipelajari
dan dipahami oleh setiap orang dari berbagai suku dan bangsa.

Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Alquran dengan
berbahasa Arab agar kamu memahaminya." (QS Yusuf [12]: 2) Selain itu, Allah SWT
menjadikan Alquran sebagai sesuatu yang mudah dibaca, mudah untuk dipahami, dan mudah
untuk dipelajari sehingga dapat memberikan kemudahan kepada kita untuk mengamalkannya.
(QS al-Qomar (54): 17)

Ketika kita mampu menyatukan jasad dan ruh Alquran, akan menjadikan kita mendapatkan
ilmu yang luas dan mendalam. Ibnu Mas'ud berkata, "Jika kamu ingin memperoleh ilmu,
maka hendaklah kamu memikirkan dan merenungkan makna-makna Alquran karena di
dalamnya mengandung ilmu orang-orang terdahulu dan orang-orang yang sesudahnya."

Lebih daripada itu, ketika kita mampu menyatukan jasad dan ruh Alquran, kitab suci itu akan
hidup dalam diri kita yang tergambar dari akhlak-akhlak keseharian kita. Inilah yang
dibuktikan oleh Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW digambarkan sebagai sosok
Alquran yang berjalan.

Hal ini ini dinyatakan oleh Aisyah RA ketika ia ditanya mengenai akhlak Rasulullah SAW.
Beliau menjawab, "Budi pekerti Nabi SAW adalah Alquran." (Diriwayatkan oleh Imam
Ahmad).

Sebagai seorang Muslim sudah selayaknya kita berupaya menghidupkan jasad dan ruh dari
Alquran agar tidak hanya sebagai bacaan semata, lebih daripada itu dapat menjadi petunjuk
bagi kita dalam mengarungi kehidupan dunia ini.

Kini, kita berada pada bulan Ramadhan. Pada bulan ini Rasulullah SAW selalu
menghidupkannya dengan menyatukan jasad dan ruh Alquran. Dalam hadis riwayat Bukhari
dinyatakan bahwa Rasulullah SAW memperbanyak membaca Alquran al-Karim pada
Ramadhan dan Malaikat Jibril datang kepada beliau untuk membacakan Alquran.

Untuk itu, mari kita upayakan untuk selalu membaca Alquran dengan sebaik-baiknya dan kita
pahami maksudnya. Lalu, berupaya untuk dapat mengamalkannya sebagaimana yang telah
dicontohkan Rasulullah SAW sehingga jasad dan ruh Alquran dapat kita amalkan dalam
keseharian agar kita semua mendapatkan petunjuk dan rahmat Allah SWT.

Wallaahu'alam.















TAJUK

Pelajaran dari Brasil



Ratusan juta pasang mata menyaksikan laga final Piala Dunia antara Jerman dan Argentina
melalui televisi pada Ahad (13/7) malam waktu Rio de Janeiro, Brasil. Miliaran orang
membaca ulasannya melalui lima ratusan juta eksemplar koran. Ratusan juta manusia lainnya
turut menyimak lewat media daring. Sementara, orang-orang dengan jumlah yang sebanding
ikut melahap kabar yang sama dari radio.

Di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, sekitar 74 ribu penonton pun larut dalam hawa
kompetisi. Orang-orang itu datang dari berbagai pelosok dunia. Termasuk di antara mereka,
Kanselir Angela Merkel, yang mendukung timnya dari Jerman dan Presiden Vladimir Putin
yang negaranya menjadi tuan rumah Piala Dunia empat tahun mendatang.

Ini pesta yang amat besar, hajatan raksasa. Brasil merogoh kocek hingga dalam. Perlu 13
triliun dolar AS untuk menyelenggarakan perhelatan itu. Butuh 25 ribu personel polisi dan
tentara untuk mengamankannya. Jadi, ini peristiwa yang tidak main-main untuk sebuah
permainan (bola).

Sebagaimana seorang filsuf mengatakan, manusia sesungguhnya adalah makhluk bermain.
Maka, sepak bola selalu memikat manusia sepanjang orang-orang di dalamnya ajek
memegang nilai-nilai permainan. Nilai itu, pertama, ialah kebebasan. Tak ada paksaan di
dalamnya. Tak ada ancaman terhadap para pelakunya. Nilai kedua, ada kesepakatan terhadap
peraturan. Tak ada nilai permainan bila para pelakunya mengabaikan peraturan atau
menantang wasit penegak peraturan.

Kemenangan Jerman menunjukkan sisi lain permainan. Daya tarik permainan ini lahir dari
disiplin tim Panzer. Tim asuhan Joachim Loew ini menunjukkan kecerdikan, kecepatan, dan
akurasi, selain daya tahan dan keefektifan gerak. Patutlah Jerman mendapat gelar the most
entertaining team pada Piala Dunia kali ini, apalagi dengan 18 gol yang mereka catat.

Brasil sempat diragukan sebagai penyelenggara. Apalagi, rentetan demonstrasi menolak
peran negara itu sebagai tuan rumah berlangsung dalam berbagai kesempatan. Faktanya,
penyelenggaraan berjalan lancar. Tak muncul, misalnya, persoalan logistik bagi kontingen
pemain maupun para penonton. Sebagian orang menyebut pergelaran kali ini sebagai hajat
Piala Dunia terbaik.

Hajatan sebulan penuh itu usai dan kita mendapatkan ilmu tentang nilai-nilai permainan. Jika
kehidupan adalah permainan, seyogianya kita menghargai elemennya. Ada penghargaan
terhadap kebebasan, tapi sekaligus ada tanggung jawab terhadap peraturan. Ada kreativitas
dan serangan, tapi ada pula penegakan disiplin. Sekali kita mengkhianatinya, tak akan ada
lagi permainan dan pudarlah daya tariknya.

Ini cermin kita dalam hal-hal lain. Jika politik adalah bagian dari kehidupan, hendaknya kita
mawas terhadap elemen permainan di dalamnya. Jika pemilihan presiden adalah permainan,
misalnya, mari menjadikannya sebagai atraksi yang menarik. Jangan ada paksaan di
dalamnya. Jangan ada ancaman. Jangan ada langkah-langkah kotor. Jangan ada manipulasi.

Tentu selalu ada emosi, sebagaimana masyarakat Brasil lebih mendukung Jerman. Kekalahan
1-7 dari Jerman memang memalukan, tapi Argentina tetaplah pesaing yang lebih abadi.
Namun, kita melihat, emosi itu tak sampai merusak suasana. Peraturan telah menjadi pagar.


















PENGUNGSI GAZA PERLU
PERLINDUNGAN
Ani Nursalikah, Dessy Suciati S


GAZA -- Sebanyak 17 ribu warga mengungsi meninggalkan rumah mereka sejak militer
Israel menggempur wilayah Jalur Gaza, Palestina. Israel belum menghentikan operasi militer
bertajuk "Operation Protective Edge" yang sudah dilancarkan sejak Selasa (8/7) menjelang
subuh.

Pejabat badan PBB untuk pengungsi Palestina (United Nation Relief and Work
Agency/UNRWA) Robert Turner menyatakan, 17 ribu warga Gaza kini menghuni fasilitas
PBB yang berada di Gaza City. "Fasilitas mampu menampung lebih dari 50 ribu pengungsi
saat serangan darat Israel terjadi," kata Robert, seperti dilansir Maan News, Senin (14/7).

Selain jumlah pengungsi, PBB juga mengonfirmasi bahwa sebanyak 800 warga Palestina
yang memegang dua kewarganegaraan sudah meninggalkan Gaza melalui perbatasan Erez di
Israel. Menurut Robert, para pengungsi umumnya merupakan warga Gaza yang tinggal di
sebelah utara Gaza City di Jabaliyah dan Beit Lahiya. Beit Lahiya adalah lokasi militer Israel
menebar brosur-brosur peringatan agar warga sipil meninggalkan rumah mereka. Peringatan
disebarkan sebelum pasukan tempur udara Israel membombardir wilayah Beit Lahiya dengan
rudal-rudal dan bom canggih.

Juru Bicara Militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner mengakui, pasukan Israel sengaja
menyebarkan leaflet peringatan agar warga sipil meninggalkan rumah mereka. Kendati sudah
ada peringatan dari Israel, seorang warga Gaza, Sawla el Tibi, mengatakan kepada BBC,
terlalu berbahaya bagi warga Gaza untuk meninggalkan rumah mereka.

Tidak berhentinya serangan Israel ke Jalur Gaza membuat Presiden Palestina Mahmud Abbas
secara resmi meminta perlindungan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Permohonan
tersebut disampaikan Mahmud Abbas kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Sekjen
PBB Ban Ki-moon mendesak Israel membatalkan rencana invasi darat lantaran "terlalu
banyak" korban tewas dari pihak sipil Palestina. (c63/c66, ed: eh ismail)





Rumah Kebutuhan Khusus Dibom
Israel
Teguh Firmansyah


Pasien rumah sakit di Jalur Gaza tak bisa tenang.

GAZA -- Sally Saqr kini hanya bisa terbaring lemah di Rumah Sakit Gaza Shifa. Gadis
berusia 20 tahun itu menderita luka bakar cukup parah yang membuat bagian pipinya
memerah. Dia pun masih dibantu alat pernapasan agar bisa bertahan hidup.

Sally merupakan penghuni di rumah perawatan orang berkebutuhan khusus di Jalur Gaza.
Rumah tersebut dihantam rudal Israel pada Sabtu (12/7) dini hari. Dia beruntung dapat
selamat. Dua temannya yang mengalami cacat mental dan fisik, Ola Washahi dan Suha Abu
Saaada, terbunuh. Bagian-bagian jasad tubuh keduanya ditarik dari reruntuhan beberapa jam
kemudian.

Direktur fasilitas perawatan rumah berkebutuhan khusus, Jamila Alaywa, tak sanggup
menahan amarahnya ketika menggambarkan tragedi itu. Dia mengungkapkan fasilitas
tersebut telah didirikan pada 1994. "Ola dan Suha telah menderita sakit mental dan cacat
fisik. Keduanya tinggal di fasilitas itu sejak pertama didirikan," ujarnya kepada AFP, seperti
dikutip Maan News, Ahad (13/7).

Alaywa mengatakan, tubuh Ola dan Suha terpisah menjadi beberapa bagian. "Kami tak
pernah membayangkan situasi ini dapat terjadi," katanya.

Bangunan di utara Gaza Beit Lahiya ini ditempati oleh 13 orang saat insiden terjadi.
Termasuk, beberapa orang yang mengunjungi keluarga mereka pada akhir pekan. Para
penghuni dan suster perawat berteriak ketika bangunan itu mulai roboh dihajar misil Israel.
"Serangan itu dilakukan tanpa peringatan. Tidak ada peringatan dengan roket kosong."

Lebih dari 170 orang tewas dalam serangan yang dilancarkan Israel sejak pekan lalu. Israel
berkilah, serangan itu merupakan balasan atas roket yang ditembakkan Hamas ke wilayah
mereka. Serangan tersebut dilakukan tak lama setelah tiga remaja Israel yang diculik
ditemukan tewas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Hamas atas
kematian tiga remaja itu.

Ahmad Abu Qassem, seorang pasien di Rumah Sakit Khusus Pediatrik di Jalur Gaza juga tak
bisa tidur nyenyak. Dia terus-menerus melihat langit dari kaca jendela rumah sakit khawatir
akan menjadi sasaran pesawat udara Israel.
"Saya takut tidur karena khawatir dengan serangan udara dan ledakan bom. Beberapa kali
serangan itu sangat dekat dengan kita," ujar bocah 11 tahun yang menderita hipertensi kronis
itu kepada Aljazirah, Senin (14/7).

Ibu Ahmad, Eman, selalu berada di sisinya. Sedangkan, anak-anak Eman yang lain bersama
sang ayah di rumah. "Saya mencoba untuk menyembunyikan rasa takut seolah tak takut
dengan apa yang terjadi," katanya. "Saya memeluk anak saya yang sakit, menangis
ketakutan."

Dia pun mengkhawatirkan anak dan suaminya di rumah ketika mendengar kabar tentang
pengeboman di Beit Hanoun. Sejak Israel melancarkan serangannya di Gaza, beberapa pasien
memilih untuk menerima perawatan medis di rumah. Mereka khawatir rumah sakit akan
dibom Israel. "Saya harus memangkas proses perawatan anak saya karena situasi darurat,"
ujar Eman.

Dia menjelaskan, Ahmad tidak tinggal secara permanen di rumah sakit. Anaknya hanya akan
dibawa ke RS dengan menggunakan ambulans jika kondisinya memburuk.

Di Al-Zahra, tujuh kilometer dari Jalur Gaza, Pusat Rehabilitasi Al-Wafa yang menampung
orang-orang jompo semakin kesulitan merawat pasien. "Ketika Israel melancarkan serangan
secara intensif, khususnya pada malam hari, orang-orang tua ini merasa ketakutan. Kami
berusaha untuk membuat mereka tenang dan menjauh dari jendela," kata pengurus rumah
sakit, Amer Ghbayen.

Pada 2012 Israel menyerang rumah sakit di Jalur Gaza dengan menembakkan rudal Helfire.
Pada tahun itu, Pusat Hak Asasi Manusia Al Mezan juga menuduh Israel menembak tim
ambulans dalam operasi 18 hari. Serangan itu menewaskan 17 petugas darurat medis.

Putus asa

Rana Nashashibi, seorang psikologis di Pusat Konseling Palestina mengatakan, serangan
Israel membuat warga Gaza tidak tahu kapan dan di mana mereka akan menjadi sasaran
pembantaian. Serangan itu, kata dia, ditujukan untuk membuat rakyat Gaza tak berdaya.
Semacam perang psikologis yang digunakan Israel untuk melemahkan kekuatan warga Gaza.
"Tujuan utamanya membuat warga semakin putus asa dan tak berdaya. Sementara, mereka
mengatakan, `Kami berkuasa dan kami melakukan ini kepada Anda'."

Ribuan warga Palestina telah meninggalkan Palestina pada Ahad. Mereka meminta
perlindungan kepada badan pengungsi PBB (UNRWA) setelah Israel memerintahkan untuk
segera meninggalkan rumah. Pasukan Israel menyebarkan selebaran peringatan agar warga
meninggalkan rumah sebelum Ahad siang demi keselamatan. Penduduk juga menerima
telepon dari militer Israel yang meminta untuk melakukan evakuasi dan keluar dari tempat
perlindungan.

Selain itu, roket kembali diarahkan ke Israel dari Lebanon pada Senin (14/7). Pejabat
Lebanon mengatakan, ini merupakan serangan roket ketiga dari Lebanon sejak tiga Jumat
pekan lalu. Polisi mengatakan tidak ada yang terluka akibat serangan itu.

Juru bicara Israel Motti Almoz mengaitkan serangan tersebut dengan pejuang Gaza. Pada
Senin, Israel mengklaim telah menjatuhkan pesawat tanpa awak (drone). Laporan menyebut
Hamas telah mengirimkan sejumlah drone mereka. (c66)




































Mereka Melakukan Pembersihan Etnis



Militer Israel terus membombardir Jalur Gaza, Palestina. Sudah 173 warga Gaza menjadi
korban agresi militer Israel, 1.230 orang lainnya terluka. Bagaimana kondisi Gaza terkini,
berikut wawancara wartawan Republika, Dessy Suciati Saputri dan Yeyen Rostiyani, dengan
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi.

Bagaimana situasi kini di Gaza?
Anda bisa mengetahui sendiri kondisi di Gaza masih memanas. Operasi militer Israel masih
berlanjut dan kami berupaya menghentikan situasi ini. Jumlah korban juga semakin
bertambah. Sekitar 5.000 anak mengungsi dan lebih dari satu juta orang terluka.

Peringatan penghancuran rumah (warga Gaza) hanya dikirimkan melalui pesan SMS atau
telepon sebelum mereka menghantam wilayah kami. Warga tidak dapat segera evakuasi. Ini
adalah agresi. Israel telah melanggar hukum internasional.

Hari ini kami melakukan pertemuan di Kairo untuk meminta perlindungan dari PBB. Kami
membutuhkan PBB untuk melindungi warga di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem karena
Israel tidak bertanggung jawab atas keselamatan warga dan mereka seperti melakukan
pembersihan etnis. Tugas PBB menjaga perdamaian dan kestabilan. Namun, mereka gagal di
Suriah, Iran, Afghanistan, dan kini di Palestina.
Negara-negara Arab tidak bertindak cukup terhadap Palestina?
Lihatlah situasi di Arab. Di Suriah, ada lebih dari tiga juta pengungsi. Negara-negara Arab
lainnya juga memiliki masalah sendiri. Mereka tak bisa memberi bantuan dan Anda masih
menyalahkan mereka? Ini sangat tak adil.

Saya tidak membela mereka. Akan tetapi, mereka dalam situasi buruk untuk membantu kami.
Itulah mengapa kami menginginkan Indonesia, Malaysia, Turki membantu kami. Kalian
dalam posisi dan situasi yang lebih baik.

Banyak warga Indonesia ingin mendonasikan hartanya, Indonesia telah banyak bertindak
untuk Palestina. Kami membutuhkan doa kalian, dukungan kalian.

Ini adalah agresi oleh militer Israel. Israel melawan warga Palestina. Ini bukan konflik dua
pihak militer. Rakyat kami bersatu, berani, dan tak gentar. Kami tahu tujuan kami. Kami
bertempur untuk berjihad, memperjuangkan kehormatan, mempertahankan tanah kami.

Kami tak sebanding dengan militer Israel karena kami tak memiliki militer dan peralatannya.
Namun, kami bisa bertempur kembali dan berjanji kami akan bertahan. Ini yang warga Gaza
lakukan.
Kami tak sendiri di sini. Kami mendapat dukungan saudara kami di Arab, Afrika, Asia, Uni
Eropa, dan Amerika, bahkan juga Israel. Ada beberapa warga Israel yang membela Palestina.

Konflik ini juga bukan berdasarkan konflik agama. Ini soal keadilan dan ketidakadilan.
Warga kami bertempur demi kemerdekaan. Jadi, kami lebih kuat secara politik. Kami lebih
memiliki moral dan kami tidak terisolasi seperti Israel. Namun, tentu saja kami tidak
mengabaikan penderitaan warga kami dan di saat yang sama kami berjuang atas pendudukan
Israel.

Ada rencana agar Indonesia membuka kantor perwakilan di Palestina?
Level kedudukan diplomasi dua negara sama-sama di level kedutaan besar. Kita sudah
memiliki level kedutaan. Ini bukan masalah membuka kantor kedutaan atau tidak. Ini hanya
masalah kepraktisan.

Kami memiliki diplomatik antara Indonesia dan Palestina. Kami memiliki kedutaan, kami
punya menteri, dan kami punya presiden. Kami punya semuanya. Akan tetapi, kami tak dapat
mengendalikan perbatasan. Apabila Indonesia membuka kedutaannya dengan cara seperti ini,
akan sulit bagi kami menjamin mereka melakukan diplomasi ke manapun.

Pengalaman dua tahun lalu ketika Israel sangat bertindak kasar dan tidak mengizinkan Marty
Natalegawa pergi menemui anggota komite Palestina di Ramallah. Mereka mengatakan,
menteri luar negeri Malaysia, Indonesia, Aljazair tidak diizinkan. Ini yang tak kami inginkan
bagi duta besar Indonesia jika Anda membuka kedutaan di Ramallah.

Anda telah memiliki konsulat untuk Palestina di Ramallah sejak dua bulan lalu. Presiden
Mahmud Abbas sudah menerima surat kepercayaan dari Dubes Indonesia untuk Palestina di
Ramallah.

Apa yang terjadi dengan two state solution?
Two state solution masih ada dan masih diharapkan. Namun, negosiasi terhenti sejak April.
Jika AS, Eropa, PBB, dan Iran mengajukannya, menurut kami masih bisa dilakukan. Ini tidak
sulit.

Warga Palestina bertekad untuk tinggal di Palestina. Two state solution, one state solution,
atau binational state, tak masalah bagi kami.

Anda menolak mengakui Israel sebagai negara Yahudi?
Pengakuan negara Yahudi hanyalah trik. Memangnya siapa kami? Kami nantinya akan
dianggap sebagai warga asing. Dalam sejarah, kami telah tinggal di Palestina lebih dari 7.000
tahun. Saya dapat membuktikannya.

Lalu, apa kami harus mengakui tanah ini tanah mereka? Di Palestina, ada warga Muslim dan
Kristen. Apakah mereka harus meninggalkan negara mereka karena ini negara Yahudi? Kami
tak mau mengakuinya.

Banyak warga Indonesia mengira ini konflik agama?
Tentu saja agama bagian dari masalah ini karena mereka (Israel) menggunakan isu agama.
Israel ingin menggunakan negara Yahudi untuk menjadi rumah bagi warga Yahudi.

Kami tidak bertempur hanya karena mereka Yahudi. Kami bertempur karena mereka
menjajah. Ini masa kolonial. Israel mengatakan tanah ini milik Yahudi. Bukan, tanah ini juga
milik umat Kristen dan Islam.

Cina memberi dukungan bukan karena isu Islam, tetapi karena ketidakadilan. Jika masalah ini
selesai di Palestina, tidak ada lagi masalah dengan Yahudi. Ini juga tercantum dalam
kebijakan Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Apakah serangan ini memperkuat Hamas dan Fatah?
Saat ini, kami bersatu. Ini kenyataannya. Secara diplomasi, kami satu. Secara politik juga
begitu. Banyak yang panas dan marah atas bersatunya kami. Namun, ini prestasi yang baik.
Ketika kami bersatu, kami bisa melakukan banyak hal. (ed: eh ismail)

















Negosiasi Nuklir Iran di Ujung Tanduk
Oleh Ani Nursalikah


Sepekan menjelang tenggat akhir, pembicaraan nuklir Iran dengan enam negara-negara
berpengaruh (P5+1) belum juga menemui kata sepakat. Menteri Luar Negeri AS John Kerry
mengatakan, masih ada perbedaan signifikan antara Iran dan enam negara berpengaruh yang
terdiri atas AS, Inggris, Prancis, Jerman, Cina, dan Rusia.

"Jelas kami masih memiliki perbedaan yang signifikan, jadi kami masih menunggu apakah
akan ada kemajuan," ujar Kerry di Wina, Ahad (13/7), sebelum bertemu dengan para menteri
luar negeri. Perwakilan Cina dan Rusia tak menghadiri pertemuan itu.

Kerry bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Sharif selama dua jam pada Ahad.
Pembicaraan kembali dilanjutkan pada Senin (14/7) untuk melihat sejauh mana kemungkinan
kesepakatan. Tenggat waktu negosiasi akan berakhir pada 20 Juli.

Perundingan ini merupakan bagian dari kesepakatan awal yang dicapai pada November tahun
lalu. Negara berpengaruh ingin terus mengurangi kapasitas pembuatan bahan bakar nuklir
milik Iran. Sebagai gantinya, sanksi internasional terhadap Iran akan dicabut secara bertahap.

Pada November tahun lalu disepakati, Iran hanya boleh mengayakan uraniumnya sampai
batas lima persen. Iran menekankan pengayaan uranium yang dilakukannya hanya untuk
tujuan damai. Teheran pun meminta agar Barat mencabut sanksi mereka.

Komunitas internasional, khususnya AS, belum sepenuhnya memercayai Iran. Iran dianggap
tidak terbuka saat pengawas PBB memeriksa program nuklirnya. Pejabat Barat mengatakan,
isu batas pengayaan uranium Iran masih menjadi duri antara Teheran dan negara-negara
berpengaruh.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengakui perbedaan itu. "Masih ada
perbedaan pendapat mengenai isu besar dan penting. Kami belum mampu memperkecil
perbedaan itu dan belum jelas apakah kami bisa melakukannya," ujar dia kepada televisi Iran
al-Alam.

Kerry mengatakan, sangat penting untuk memastikan Iran tidak akan mengembangkan
senjata nuklir. Dia pun ingin meminta ketegasan dari Iran terkait progam nuklir mereka hanya
ditujukan untuk tujuan damai.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan kepada wartawan, dia dan
negara lain telah mencoba membujuk Iran mengenai urgensi kesepakatan itu."Sekarang
terserah Iran apakah ingin bekerja sama dengan komunitas internasional atau tetap terisolasi.
Bolanya ada di Iran," kata dia.

Araqchi tidak pesimis, tapi juga tidak terlalu optimis kesepakatan bisa tercapai. Dia
menambahkan, jika pembicaraan tidak menemui kata sepakat, Iran akan melanjutkan
pengayaan tingkat tinggi yang sebelumnya ditunda pada 20 Januari. Araqchi mengatakan, ada
kemungkinan pembicaraan diperpanjang. Kegagalan negosiasi berarti pencabutan sanksi
terbatas bagi Iran akan berakhir.

Sebelumnya, Iran menyatakan, pengayaan uranium tingkat tinggi dengan kemurnian 20
persen dipakai sebagai bahan bakar reaktor riset medis. Sementara, untuk membuat senjata
nuklir diperlukan pengayaan hingga 90 persen. (reuters, ed:teguh firmansyah)



















Sumur Meledak, Warga Mengungsi
Maspriel Aries


Desa di sekitar ledakan sumur terisolasi.

PALEMBANG -- Sepekan lamanya, semburan api dari sumur minyak West Belani 8,
Lapangan West Belani, Blok Merangin II, yang dioperasikan kontraktor kontrak kerja sama
(kontraktor KKS) PT Sele Raya Merangin II belum padam. Warga yang berada di sekitar
sumur minyak diungsikan lantaran kebakaran tersebut.

Kepala perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) Tirat Sambu Ichtijar,
Senin (14/7), mengatakan, menurut laporan PT Sele Raya Merangin II, ada empat kepala
keluarga yang sudah mereka ungsikan. Rumah warga yang mengungsi ini berjarak sekitar
300 meter dari lokasi sumur minyak yang kini terbakar. "Mereka diungsikan perusahaan yang
menjadi tanggung jawab perusahaan," katanya.

Hingga Senin (14/7), selain semburan api, dari dalam sumur juga terlontar butiran-butiran
halus seperti pasir berwarna hitam keputih-putihan. Butiran-butiran yang terlempar ke udara
tersebut lalu menyebar mencapai radius lebih dari 500 meter dari lokasi sumur. "Semburan
api pada sumur minyak PT Sele Raya Merangin II sampai hari ini belum tertangani.
Api masih menyembur dari dalam sumur," kata Tirat Sambu.

Menurutnya, PT Sele Raya sudah mendatangkan tenaga ahli dari Amerika Serikat. "Tim ini
sudah datang ke lokasi, namun mereka belum bisa menangani karena peralatan yang mereka
bawa bukan untuk mengatasi kasus yang sekarang terjadi. Mereka belum menanganinya
karena takut akan gagal," katanya.

Sumur West Belani 8, Lapangan West Belani, Blok Merangin II, yang berada di Desa Belani,
Kecamatan Bingin Teluk, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan
(Sumsel), meledak dan terbakar pada 7 Juli 2014. Setelah peristiwa itu, manajemen PT Sele
Raya Merangin II langsung melaporkan peristiwa yang terjadi di Desa Belani ke SKK
Migas.

Menurut saksi mata, api yang membakar sumur minyak tersebut cukup besar dan
membubung tinggi ke udara. Kobarannya bisa terlihat dari jarak lebih dari 10 kilometer.
PT Seleraya Merangin sebagai KKKS selain mengusahakan minyak di blok Merangin II, di
Sumatera Selatan, perusahaan ini juga mengeksplorasi minyak di Blok Belida dengan nama
perusahaan PT Sele Raya Belida.

Pascaledakan sumur, sejumlah warga Desa Belani dilaporkan mulai khawatir dan cemas.
Walau jarak rumah mereka tinggal cukup jauh dari lokasi sumur yang terbakar, mereka tetap
merasakan udara panas dari kobaran api. Beberapa warga juga sudah mengeluh kesehatannya
terganggu. Ada warga yang merasakan mual, kepala pusing, dan ada yang terserang diare.

Terisolasi

Warga mendesak pihak perusahaan segera memadamkan semburan api dari sumur minyak
West Belani 8, Lapangan West Belani, Blok Merangin II. Warga juga meminta perusahaan
membuka jalan alternatif yang bisa dilalui warga untuk keluar desa. Sebab, jalan yang saat ini
digunakan lokasinya dekat dengan semburan api. Hal itu menyebabkan Desa Belani
terisolasi.

Pekan lalu, Pejabat Bupati Musirawas Utara Akisropi Ayub, melalui Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat, Sunardin, di Musirawas Utara, mengatakan, jalan terpaksa ditutup
karena melewati lokasi sumur bor yang masih berkobar. Sedangkan, jalan alternatif ke
wilayah itu menggunakan jalan lama yang saat ini masih dalam pengerjaan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat Desa Belani untuk tidak melewati jalan yang tengah
ditutup tersebut karena sangat rawan akan kecelakaan. Sedangkan, sekitar lokasi sumber
ledakan masih dipasang dua garis polisi yang membentang di jalan menuju sumur bor minyak
itu," katanya.

Desa Belani berjarak sekitar 2,5 kilometer dari lokasi ledakan. Saat ledakan pertama,
beberapa batu dari sumur itu sampai ke desa tersebut, sedangkan cahaya api terlihat
membubung tinggi pada malam hari. Dampak ledakan tersebut menghanguskan sejumlah alat
berat perusahaan, termasuk tanki solar yang berisi bahan bakar yang juga dilalap api.
Semburan api berpotensi menjangkau gudang bahan peledak perusahaan yang jaraknya
sekitar tiga kilometer dari lokasi semburan tersebut. (antara, ed: fitriyan zamzami)









Cost Recovery 9,32 Miliar Dolar AS
Aldian Wahyu Ramadhan


JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
mencatat biaya operasi minyak dan gas (migas) yang dikembalikan atau cost recovery hingga
Juni 2014 mencapai 9,32 miliar dolar AS. SKK Migas menargetkan 23 proyek mulai
berproduksi pada 2015.

Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana mengatakan, nilai tersebut terdiri atas pengeluaran
untuk produksi sebesar 6,17 miliar dolar AS atau mencakup 66 persen dari total cost
recovery. "Disusul, biaya pengembangan sebesar 1,67 miliar dolar AS (17,9 persen),
eksplorasi 0,84 miliar dolar AS (9,01 persen), dan administrasi 0,64 miliar dolar AS (6,87
persen)," ujarnya, Senin (14/7).

Angka 9,32 miliar dolar AS tersebut mencakup 62,1 persen dari asumsi pengeluaran cost
recovery sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2014 yang
direncanakan sebesar 15 miliar dolar AS. Pada 2013 realisasi cost recovery mencapai 15,92
miliar dolar AS. Rinciannya, belanja produksi 9,84 miliar dolar AS (62 persen),
pengembangan 3,56 miliar dolar AS, eksplorasi 1,32 miliar dolar AS, dan administrasi 1,2
miliar dolar AS.

"Selama periode 2011-2014, alokasi cost recovery untuk menunjang kegiatan produksi
merupakan bagian terbesar dengan rata-rata di atas 60 persen," kata Gde.

Per 30 Juni 2014, produksi minyak terjual (lifting) mencapai 796,5 ribu barel per hari dan gas
7.140 juta kaki kubik per hari. Tingkat lifting tersebut 97,4 persen dari target APBN
Perubahan 2014 sebesar 818 ribu barel per hari dan gas sebesar 100,6 persen dari asumsi
7.099 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Pada tahun depan, SKK Migas menargetkan sebanyak 23 proyek baru mulai berproduksi.
Semua proyek tersebut memberikan kontribusi produksi minyak sebesar 140.086 barel per
hari pada 2015. "Proyek terbesarnya adalah Banyu Urip, Blok Cepu," ujarnya.

Proyek on stream berikutnya yang menyumbang produksi terbesar yaitu Bunyu, Bukit Tua,
dan Lapangan YY. Selain itu, 17 proyek on stream lainnya pada 2015 menyumbangkan
produksi minyak di bawah 1.000 barel per hari. Selain minyak, enam proyek di antaranya
menghasilkan gas sebesar 132,7 mmscfd. SKK Migas menargetkan produksi minyak pada
2015 mencapai 845 ribu barel per hari. (antara, ed: fitria andayani)


Biaya Logistik Perlu Ditekan
Aldian Wahyu Ramadhan


Indonesia perlu diperkuat konektivitas berbasis maritim.

JAKARTA -- Pemerintahan mendatang diharap bisa menurunkan biaya logistik. Tingginya
ongkos distribusi barang di Indonesia akibat tak memadainya infrastruktur telah menurunkan
daya saing Indonesia. Salah satu cara membereskan masalah ini adalah membangun tol laut.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan, bila program tol laut
direalisasikan pemerintahan mendatang, langkah tersebut bisa mengurangi beban biaya
logistik yang menjadi tantangan pengusaha.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Ekonomi Daerah Natsir
Mansyur menyatakan, tol laut adalah solusi untuk meningkatkan konektivitas nasional
berbasis maritim. "Sehingga, dapat menunjang pergerakan dan pertumbuhan ekonomi daerah
yang selama ini belum berjalan," ujarnya, Senin (14/7).

Menurutnya, dampak dari tidak berjalannya hal tersebut selama ini antara lain karena
angkutan barang dari pulau ke pulau mahal, daya saing lemah, dan tingginya biaya logistik.
Padahal, menurut dia, Indonesia sebagai negara kepulauan perlu diperkuat konektivitas
berbasis maritim yang ditunjang dengan sarana kapal dalam melayari laut jarak pendek guna
menghubungkan pulau-pulau.

Program tol laut, ujar Natsir, merupakan hal yang penting karena berdampak luas terhadap
pergerakan ekonomi daerah. Untuk itu, Kadin mengharapkan agar berbagai kementerian
terkait lebih serius dalam meningkatkan perekonomian daerah agar lebih efisien dan siap
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Selain tol laut, solusi untuk
meminimalkan biaya logistik adalah dengan mengoptimalkan transportasi laut.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik Carmelita Hartoto mengatakan,
dengan tarif kepelabuhan yang murah, harga barang produk dalam negeri lebih kompetitif.
Namun, penurunan tarif itu harus dibarengi dengan penurunan tarif pada sisi daratnya, baik di
sisi tarif kepelabuhan maupun dari sisi biaya. Dengan begitu, tidak terjadi pungutan liar dan
buruknya akses logistik jalan. Pemerintahan ke depan diharapkan fokus membereskan
masalah ini agar masyarakat menikmati harga barang yang setara di seluruh Indonesia.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Ina Primiana mengatakan,
tingginya beban logistik belum bisa ditekan akibat pembangunan infrastruktur dan
konektivitas yang tak maksimal. "Itu beban jelang MEA," ujarnya.

Berdasarkan data The Logistic Performance Index dari Bank Dunia per 2012, kinerja logistik
Indonesia berada pada peringkat ke-59 dunia di bawah Singapura, Malaysia, Thailand,
Filipina, dan Vietnam. Biaya logistik di Indonesia mencapai 24 persen dari total produk
domestik bruto (PDB) atau sekitar Rp 1.820 triliun per tahun.

Biaya logistik ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Malaysia yang hanya 15 persen serta
AS dan Jepang masing-masing sebesar 10 persen. Pemerintah menargetkan, pada 2015, biaya
logistik bisa turun tiga persen dan pada 2020 menjadi empat persen. (antara, ed: fitria
andayani)




















Awal Dominasi Jerman
Oleh Reja Irfa Widodo




Kekalahan memalukan pada Piala Eropa 2000 jadi kunci kebangkitan sepak bola
Jerman.

"Bangsa Jerman malu atas kalian. Kalian adalah coreng hitam di sepak bola Eropa!''
Komentar keras sekaligus pedas ini terpampang jelas di halaman muka harian olahraga
terkemuka Jerman, Bild, sehari setelah timnas Jerman dibekap Portugal 0-3 dalam laga
pamungkas putaran grup Piala Eropa 2000.

Hasil di Stadion Feijenoord, Rotterdam, itu pun melengkapi derita Der Panzer di Piala Eropa
2000 dan menguapkan status juara bertahan Piala Eropa yang disandang tim besutan Erich
Ribbeck itu empat tahun sebelumnya.

Torehan ini kian mengenaskan buat Jerman karena ini menjadi kali pertama Jerman tidak bisa
menang di putaran final Piala Eropa dan hanya mengemas satu poin. Namun, kejatuhan tragis
Jerman pada Piala Eropa 2000 ternyata memiliki korelasi kuat dengan keberhasilan Die
Manschaft menjadi tim Eropa pertama yang mengangkat trofi Piala Dunia 2014 di Benua
Amerika Latin.

Stadion Maracana di Rio De Janiero menjadi saksi bagaimana tim Jerman mampu bangkit
dan menuai buah manis hasil program pembinaan pemain muda, yang dirintis Federasi Sepak
Bola Jerman (DFB) pascakegagalan di Belanda-Belgia 2000. Terhitung, 14 tahun sejak
peluncuran program pembinaan pemain muda, Jerman akhirnya mampu tampil sebagai tim
terbaik di dunia. Keberhasilan ini diawali dengan perombakan sistem perekutan pemain muda
di level klub.

Pada akhir 2000, otoritas tertinggi Liga Jerman (DFL), yang langsung berada di bawah DFB,
mengeluarkan kebijakan, 36 klub di dua kompetisi teratas Liga Jerman, Bundesliga dan
Bundesliga 2, harus memiliki akademi sepak bola untuk para pemain muda. Secara
keseluruhan, dari 2002 hingga 2008, alokasi dana klub-klub profesional Jerman untuk sektor
pengembangan pemain muda pun meningkat hingga mencapai 85 juta euro per tahun.

DFB juga meningkatkan kualitas dan kuantitas jumlah pelatih yang telah mengantongi lisensi
UEFA di 366 area besar Jerman. Berdasarkan catatan UEFA, Jerman telah memiliki 28 ribu
pelatih berlisensi B UEFA. Bandingkan dengan Inggris, yang hanya memiliki 1.759 pelatih.
Sementara di pelatih berlisensi A, Jerman telah memiliki 5.500 pelatih dan berlisensi pro
dengan jumlah mencapai 1.070. Ini berbanding terbalik dengan Inggris yang hanya memiliki
115 pelatih berlisensi paling tinggi FIFA tersebut.

Langkah ini pun dianggap menguntungkan pihak klub. Alih-alih mendatangkan pemain asing
dengan banderol harga tinggi, tentu akan jauh lebih murah menyaring dan melakukan
pembinaan terhadap pemain-pemain lokal.

Secara bertahap, rataan pemain muda timnas Jerman terus merangkak naik. Jika di Piala
Dunia 2010 rataan pemain Jerman mencapai 24,7 tahun, kini rataan pemain timnas Jerman di
Piala Dunia 2014 berkisar 23,5 tahun. Bahkan, skuat Der Panzer saat ini adalah skuat
termuda yang pernah dimiliki Jerman sepanjang sejarah.

Pelatih Jerman, Joachim Loew, memang benar-benar memiliki keistimewaan dengan
banyaknya pilihan pemain muda di Brasil 2014. Loew memiliki pemain-pemain di tim utama
dengan rataan umur yang cukup muda. Thomas Mueller baru berusia 23 tahun. Mats
Hummels (23 tahun), Mesut Ozil (25 tahun), Mario Goetze (22 tahun), dan Toni Kroos (24
tahun).

Bahkan, pencetak gol kemenangan Jerman atas Argentina, Mario Goetze, yang berusia 22
tahun 39 hari, menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol di final Piala Dunia.
Sebelumnya, rekor ini juga dipegang pemain Jerman, Wolfgang Weber, di final Piala Dunia
1966 saat baru berusia 22 tahun 33 hari.

Prospek kesuksesan tim utama Jerman ini pun sebenarnya sudah terlihat saat mereka mampu
menjuarai Piala Eropa U-21 2009 silam. `'Kami memulai proyek besar di tim ini sejak 10
tahun silam. Apa yang terjadi hari ini adalah hasil pekerjaan panjang, dimulai dengan Juergen
Klinsmann. Kami terus berkembang secara konstan. Kami percaya dengan proyek besar ini.
Kami telah bekerja dengan sangat keras. Jika ada tim yang berhak meraih titel Piala Dunia,
maka tim itu adalah tim ini,'' ujar Loew seperti dikutip laman resmi FIFA usai mengantarkan
timnya merengkuh titel Piala Dunia.

Dengan restrukturisasi sistem pembinaan dan penyaringan pemain muda, keperkasaan Der
Panzer agaknya bakal terus berlangsung hingga beberapa pekan mendatang. Der Panzer pun
tidak hanya sekadar memiliki generasi emas, tapi bisa dibilang Jerman akan memiliki
pasokan talenta-talenta muda tanpa batas. Kemunculan Kross, Goetze, dan Muller sebagai
juara dunia bukan menjadi akhir dari buah pembinaan pemain muda Jerman, melainkan
sebenarnya justru baru menjadi awal dari dominasi Jerman di kancah sepak bola.

`'Kami memiliki 80 juta orang di Jerman dan saya kira sebelum tahun 2000, tidak ada yang
menyadari kualitas individu yang dimiliki Jerman. Tapi, kini, kami sudah bisa memantau
setiap talenta muda berbakat yang di miliki negeri ini,'' kata mantan Direktur Olahraga DFB,
Robin Dutt, yang kini menjabat sebagai pelatih Werder Bremen. (c84, ed:abdullah sammy)





Idola dari Bangku Cadangan

Oleh Israr Itah


"Buktikan kepada dunia kalau kamu lebih jago dari Lionel Messi. Kamu bisa memutuskan
hasil akhir pertandingan ini," bisik pelatih Jerman Joachim Loew sambil memegang kepala
Mario Goetze saat laga final Piala Dunia yang mempertemukan Jerman dan Argentina hampir
berakhir.

Goetze hanya mengangguk pelan. Tatapan matanya fokus ke pertandingan yang berlangsung
di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Senin (14/7) dini hari WIB.

Goetze masuk pada menit ke-88 menggantikan penyerang gaek Miroslav Klose.
Kemampuannya bermain sebagai sayap kiri, sayap kanan, dan false nine membuat permainan
passing Jerman di sepertiga akhir makin cair. Sebab, dua rekannya Andre Schuerrle dan
Thomas Mueller juga memiliki kemampuan yang tak jauh berbeda. Ini membuat ketiganya
bisa melakukan rotasi posisi tanpa kesulitan.

Kerja sama Schuerrle dan Goetzelah yang akhirnya menjadi pembeda pada laga ini. Pada
menit ke-113, Schuerrle yang lepas dari sisi kanan pertahanan Argentina mengirimkan umpan
lambung. Goetze yang berdiri bebas mengontrol dengan dada dan melepaskan tendangan
sebelum bola jatuh ke tanah. Sergio Romero tak kuasa menahan bola yang meluncur deras ke
gawang.

Satu gol ini cukup mengakhiri penantian Jerman selama 24 tahun. Gelar juara dunia kembali
digenggam Die Mannschaft setelah terakhir berjaya di Italia pada 1990. Kebetulan, 24 tahun
lalu Jerman tampil sebagai juara Piala Dunia juga dengan menaklukkan Argentina 1-0.

Gol kemenangan ini pun sangat berarti bagi pemain berusia 22 tahun ini. Dia tidak
menyangka mampu membuat gol sebaik ini. "Saya hanya mengambil tembakan dan tidak
tahu apa yang akan terjadi. Tapi, hasilnya mengesankan dan sulit dipercaya," ungkap Goetze,
dikutip Football Italia, Senin (14/7).

Gol Goetze mengantarkannya sebagai man of the match laga puncak ini. Tak hanya itu, ia
memecahkan rekor sebagai pemain pengganti pertama yang mencetak gol pada final Piala
Dunia sekaligus mengantarkan timnya menjadi juara.

Sulit menduga Goetze melakukan ini. Sebab, di timnya, Bayern Muenchen, Goetze jarang
bermain 90 menit. Begitu pula di timnas Jerman, ia kerap dimainkan sebagai pemain
pengganti. Satu-satunya pertandingan yang dimainkan selama 90 menit adalah kala Jerman
sukses menghempaskan Portugal dengan skor 4-0. Selebihnya, kalau tidak digantikan pada
babak kedua, dialah yang masuk sebagai pemain pengganti.
"Ini perasaan yang luar biasa, saya tidak tahu bagaimana untuk menggambarkannya. Kami
sangat bangga mampu memenangkan trofi ini," kata Goetze.

Loew layak diacungi jempol atas keberhasilan Goetze. Ia sengaja menyebut nama Messi,
pemain yang diidolakan Goetze untuk membakar semangatnya. Goetze pun berhasil
membuktikan bahwa ia lebih hebat dari sang idola. Seperti namanya yang berarti idola,
Goetze kini menjadi idola baru anak-anak Jerman. (c56/reuters)


MARIO GOETZE
Lahir : Memmingen, 3 Juni 1992
Tinggi : 176 cm
Posisi : Gelandang serang, penyerang, sayap
Klub : Bayern Muenchen
Debut Timnas: Swedia vs Jerman 17 Nov 2010
Prestasi di Piala Dunia 2014: Man of the Match laga Jerman vs Ghana (2-2), Man of the
Match laga Jerman vs Argentina (1-1)


FAKTA FINAL PIALA DUNIA
- Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia, tim dari Eropa berhasil mengangkat
trofi juara ketika turnamen digelar di Amerika Selatan.
- Ini adalah gelar juara Piala Dunia keempat bagi Jerman (1954, 1974, 1990, dan 2014)
- Jerman telah memainkan delapan pertandingan final Piala Dunia. Kini, catatan
mereka adalah empat menang dan empat kalah.
- Argentina harus merasakan pahitnya kekalahan untuk kali ketiga dalam lima partai puncak.
- Jumlah penonton di Maracana pada laga final ini adalah sebanyak 74.738.
- Total penonton sepanjang Piala Dunia 2014 adalah 3.429.873 dan ini menjadi jumlah
penonton terbanyak kedua sepanjang sejarah Piala Dunia.
- Ini adalah pertama kalinya Argentina kemasukan gol dalam babak tambahan Piala
Dunia dan untuk pertama kalinya juga Tim Tango kemasukan terlebih dahulu pada
edisi tahun ini.
- Ini adalah pertandingan final ke-10 Piala Dunia yang mempertemukan wakil dari
Eropa dan Amerika Selatan. Kemenangan Jerman menandai kemenangan ketiga
wakil Benua Biru.
- Argentina hanya menguasai bola sebanyak 36 persen di pertandingan ini. Yang terburuk
di satu laga Piala Dunia sejak 1966.
- Bastian Schweinsteiger menjalani laga ke-108 bersama Jerman dalam laga ini,
menyamai catatan Juergen Klinsmann.
- Sami Khedira menjadi pemain ke-10 yang sukses memenangi gelar Liga Champions
dan Piala Dunia pada musim yang sama.
- Hanya Cafu yang mendapatkan kartu kuning lebih banyak (enam) daripada Javier
Mascherano di Piala Dunia.
PENANTIAN 24 TAHUN



Kemenangan Jerman diperoleh lewat perjuangan menguras keringat dan darah.

Timnas Jerman berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan
Argentina dengan skor akhir 1- 0 Senin (14/7). Penantian selama 24 tahun pun terbayar sudah
dengan hasil kerja keras anak asuh Joachim Loew.

Jerman berhasil menyematkan satu bintang lagi di seragam mereka seusai mengunci gelar
juara dunia keempat mereka di Stadion Maracana, Rio de Janeiro. Mario Goetze menjadi
pahlawan kemenangan Die Mannschaft berkat gol semata wayang pada menit ke-113 pada
masa perpanjangan waktu.

Dendam kalah di partai final pada 2002 juga telah terlampiaskan. Skuat rancangan Joachim
Loew akhirnya sukses menjawab semua kritik dengan raihan prestisius ini.

Pelatih timnas Jerman Joachim Loew mengatakan, kemenangan Jerman di Piala Dunia 2014
bukan hanya hasil dari persiapan selama 50 hari. Sebab, puncak dari proyek perencanaan
cermat jangka panjang ini telah dipersiapkan selama sepuluh tahun. Loew bertugas
menukangi Der Panzer pada tahun 2006, dia menggantikan Juergen Klinsmann yang hanya
mampu membawa Jerman finis di posisi ketiga. "Kami telah mempersiapkannya sejak 10
tahun yang lalu," kata Loew, seperti dilansir Goal.

Pertandingan menghadapi Argentina pun diwarnai oleh keringat dan darah sepanjang 120
menit di Stasion Maracana, Rio de Janeiro, Senin (14/7) dini hari WIB. Goetze
mengungkapkan bahwa dirinya tak menyangka akan menjadi pahlawan untuk Der Panzer di
Piala Dunia. Gelandang berusia 22 tahun itu tampil sebagai pemain cadangan, menggantikan
Miroslav Klose.

"Saya merasa bahagia dapat mencetak gol ke gawang Argentina, ini seperti mimpi yang
menjadi kenyataan," kata Goetze, seperti dikutip pada laman FIFA.

Loew memuji penampilan Goetze. Ia mengatakan, gelandang berusia 22 tahun itu lebih baik
dari Messi. Loew menilai, Goetze merupakan "bocah ajaib", yang dapat bermain di segala
posisi di setiap pertandingan.

Media di Jerman pun menyambut meriah kemenangan Der Panzer yang berhasil
menyematkan bintang keempat di seragam mereka. NTV menyatakan di jejaringnya, itu
adalah kemenangan gemilang karena Jerman menjadi negara Eropa pertama yang menjadi
juara Piala Dunia yang digelar di Amerika Latin.

Harian Bild juga mengatakan, pertandingan final itu seperti "thriller sepak bola"
dan sangat mendebarkan. Lembaga siaran masyarakat ARD mengatakan, "Itu adalah
perjuangan berat buat tim yang dipimpin oleh pelatih Joachim Loew."

Pada akhirnya, tim nasional Jerman mampu melengkapi gelar juara Piala Dunia keempat,
setelah pada 1954, 1974, dan 1990, lewat gol pada babak tambahan waktu yang dicetak
Mario Goetze. "Goetze, Kamu benar-benar istimewa," begitu pujian dari surat kabar Bild
setelah Goetze menciptakan gol dan menyebut dia sebagai "dewa sepak bola".

Selain itu, masyarakat di Jerman pun ikut merayakan kemenangan dengan turun ke jalan.
Dikabarkan, sekitar 300 ribu masyarakat Jerman memadati jalan di depan Gerbang
Brandenburg, Berlin. Mereka menyalakan kembang api, membunyikan klakson mobil, dan
saling merangkul sambil menikmati penantian panjang kemenangan timnas Jerman selama 24
tahun.

"Kami bahagia, kami senang, dan terima kasih untuk para pemain yang telah berjuang hingga
akhir pertandingan," kata Marcus, salah satu pendukung di Berlin.

Kemenangan timnas Jerman juga mendapatkan apresiasi dari kanselir mereka, Angela
Merkel. Merkel yang datang langsung menyaksikan pertandingan di Stadion Maracana
mengatakan dalam akun Twitter-nya, "1954, 1974, 1990 dan 2014 - kita telah berjuang keras
hingga akhir meraih kemenangan untuk keempat kalinya. Selamat." (cr02, ed:abdullah
sammy)




























KERINGAT, DARAH, DAN AIR MATA JERMAN



"Jangan pernah menyerah karena kamu tidak akan pernah kalah sebelum menyerah". Pepatah
tersebut mungkin tepat digunakan untuk menggambarkan kegigihan Jerman dalam
menaklukkan Argentina pada partai final Piala Dunia 2014.

Laga yang tersaji di Estadio Maracana, Senin (14/7), menyuguhkan pertarungan yang spartan
dari punggawa Der Panzer. Wakil Eropa ini pun harus menunggu hingga menit ke-113 untuk
dapat menjebol gawang tim Tango yang dikawal Sergio Romero.

Apa yang diraih anak asuh Joachim Loew bukanlah hasil kerja singkat dan mudah. Mereka
memetik hasil kerja keras bertahun-tahun. Tenaga, keringat, darah, dan air mata pun telah
mereka korbankan.

Berdasarkan catatan sejarah, tanah Amerika Selatan paling tidak ramah bagi bangsa-bangsa
Eropa. Dalam rentang 64 tahun sejak pesta sepak bola dunia pertama digelar di Uruguay pada
1930, belum ada tim Eropa yang mampu berjaya di tanah Amerika Latin.

Empat negara Eropa hanya sanggup menjadi nomor dua, semuanya dihentikan tim-tim
penguasa Latin, Brasil dan Argentina. Cekoslowakia dikandaskan Brasil pada Piala Dunia
1962, Italia juga bersimpuh di kaki Brasil di Meksiko 1970, Belanda ditundukkan tuan rumah
Argentina 1978, Jerman menjadi korban Argentina di Meksiko 1986, dan terakhir Italia
takluk dari Brasil di AS 1994.

Segala sesuatu ada waktunya. Selalu ada ruang untuk sejarah tercipta di Piala Dunia. Dan,
pencipta sejarah bernama Jerman itu pun hadir pada Piala Dunia Brasil 2014. Semua bermula
dari proses pembinaan usia dini yang mulai secara serius dilakukan oleh badan sepak bola
Jerman (DFB) sejak "hancurnya" Jerman di Euro 2000.

Proyek pembinaan usia dini Jerman mulai berbuah manis. Pada beberapa kesempatan di
turnamen sebelumnya, Jerman sebenarnya sudah sangat dekat dengan gelar juara. Empat
tahun silam di Afrika Selatan, tim Panser juga menampilkan permainan memikat, tapi harus
tersingkir di semifinal oleh keperkasaan Spanyol. Bahkan, pada Piala Dunia 2006 terjadi hal
yang lebih tragis lagi. Bertindak sebagai tuan rumah, Jerman menyerah dari Italia, lagi-lagi
dalam babak semifinal.

Jerman memberikan contoh bagaimana bangkit dari rentetan kegagalan. Mereka tak pernah
kehilangan motivasi, terus bekerja keras untuk memberikan kebanggaan bagi negara. Kini,
Die Mannschaft sudah menuai hasil manis di Piala Dunia Brasil 2014. Menahbiskan diri
sebagai raja sepak bola di dunia.

Philipp Lahm dan kolega telah menunjukkan kehebatan mereka di lapangan hijau. Meskipun
Bastian Schweinsteiger harus menderita luka di wajahnya, hingga pelipis dan jidatnya
bercucuran darah akibat terpukul lawan.

Dengan segala usaha dan pengorbanannya, Jerman pun mampu menciptakan sejarah. Negara
yang dalam sejarahnya kalah dalam Perang Dunia itu kini mampu jadi pahlawan Eropa.
Dengan keringat, darah, dan air mata mereka akhirnya mampu jadi raja dunia di atas tanah
Latin Amerika. (c79, ed:abdullah sammy)



















Hambarnya Gelar Pemain Terbaik
Messi
Satria Kartika Yudha



Maradona mengkritik taktik Sabella di final.

RIO DE JANEIRO -- Lionel Messi tak tersenyum ketika menerima trofi Pemain Terbaik
Piala Dunia 2014 (Golden Ball). Berjalan menuju panggung penobatan di Stadion Maracana,
Messi menundukkan kepala.

Trofi pemain terbaik itu pun tak diangkatnya ke udara saat fotografer memintanya berpose di
depan kamera. Messi terlihat canggung.

Trofi pemain terbaik bukanlah sesuatu yang Messi impikan pada pesta sepak bola empat
tahunan ini. Maklum, Messi kenyang dengan gelar individu ataupun tim bersama Barcelona.
Ambisinya di Brasil adalah mengangkat trofi Piala Dunia. Ini merupakan satu-satunya trofi
yang belum bisa didapat pemain berjuluk La Pulga (Si Kutu) tersebut.

Namun, kini Messi harus menunggu lebih lama mewujudkan impian masa kecilnya itu
setelah Argentina takluk 0-1 oleh Jerman dalam partai final di Stadion Maracana, Rio De
Janeiro, Senin (14/7) dini hari WIB. "Golden Ball tidak penting. Yang saya inginkan adalah
menjadi juara," ungkap Messi, seperti dilansir Four-Four Two.

Daya magis Messi bersama Barcelona belum mengantarkan Argentina kembali ke masa
kejayaan. Messi belum pantas menyandang status sebagai legenda sepak bola dunia karena
urung meninggalkan warisan juara untuk negaranya. La Pulga pun belum melampaui sang
pendahulunya di tim Tango, Diego Maradona.

Pada laga final kontra Jerman, Messi menilai Argentina bermain baik. Dia pun menganggap
situasi pertandingan menjadi milik Argentina walaupun sepanjang pertandingan bola lebih
banyak dikuasai Jerman. Namun, akhirnya Messi mendapati dirinya dibenamkan oleh gol
kemenangan Mario Goetze pada babak tambahan kedua.

Laga final menampilkan momen khas Messi dengan kecepatan dan skill-nya, Si kutu sempat
mengacak-acak pertahanan Jerman. Babak pertama menjadi bukti saat dia dua kali membuat
Jerome Boateng kocar-kacir. Tak lama setelah jeda, Messi kembali menunjukkan aksinya
menyusur pertahanan Jerman dari kanan ke kiri untuk selanjutnya melepaskan tembakan
meski melebar di kanan gawang Neuer.

Namun, Messi adalah manusia biasa yang bisa kelelahan. Pada babak kedua, lelahnya
seorang Messi terlihat. Ia sering berjalan kaki di tengah pertandingan. Sebelumnya, ayah
Messi, Jorge Horacio, mengungkapkan, "Dia merasa, masing-masing kakinya berbobot 100
kg," kata Jorge.

Pelatih Argentina Alejandro Sabella menegaskan Messi tidak membutuhkan trofi Piala Dunia
untuk menjadi legenda sepak bola Argentina. Bagi Sabella, Messi menjadi pahlawan tim.

Maradona pun mempertanyakan taktik yang di ambil Alejandro Sabella. "Saya sama sekali
tak mengerti pergantian Lavezzi. Ia fenomenal saat menyusur lini sayap. Sementara Kun
Aguero, turnamen ini bukanlah turnamen untuknya." (c84, ed: andri saubani)


Statistik Messi di Piala Dunia 2014
Main : 7
Jumlah Menit Bermain : 693 menit
Gol : 4
Assist : 1
Solo Run Sukses : 34 kali
Pelanggaran : 6
Man of The Match : 4 kali (vs Swiss, Nigeria, Iran, Bosnia)













Warna-warni Penutupan Piala Dunia


RIO DE JANEIRO -- Piala Dunia 2014 yang berlangsung selama satu bulan di Brasil telah
berakhir. Timnas Jerman berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Argentina.
Sebelum menggelar pertandingan final Piala Dunia, panitia penyelenggara melakukan
upacara penutupan yang meriah di Stadion Maracana. Menurut data FIFA, lebih dari 1.000
orang terlibat dalam upacara penutupan yang menampilkan pagelaran musik dan budaya
Brasil.

Pembukaan upacara penutupan Piala Dunia diramaikan parade karnaval samba yang secara
simbolis mempertemukan dua free styler yang mewakili timnas Jerman dan Argentina. Kedua
free styler itu menunjukkan aksi juggling bola di lapangan Stadion Maracana yang memesona
para penonton.

Selanjutnya, penyanyi Shakira yang mengenakan gaun berwarna merah menyala
membawakan lagu resmi Piala Dunia yang berjudul "La La La" bersama penyanyi asal
Brasil, Carlinhos Brown. Selain Shakira, Carlos Santana juga ikut berkontribusi dalam acara
tersebut. Santana tampil membawakan lagu yang berjudul "We Will Find a Way"
ditambah dengan medley lagu-lagu Brasil bersama dengan Alexandre Pires dan Ivete
Sangalo.

Dalam upacara penutupan Piala Dunia, ada empat pesan yang terselip, yaitu kebebasan,
solidaritas, gairah, dan keanekaragaman. Kemudian, para penari menampilkan kebudayaan
dari 32 tim yang ikut serta dalam perhelatan akbar itu.

Meski berlangsung semarak dan meriah, tetap saja acara puncak adalah laga final yang
mempertemukan Jerman dan Argentina. Sejumlah selebritas dunia hadir di Stadion
Maracana. David Beckham datang bersama anak-anaknya. Ia sempat diabadikan memeluk
legenda sepak bola Brasil Pele.

Supermodel asal Brazil, Gisele Buendchen, menonton bersama suaminya, bintang American
Football AS Tom Brady. Penyanyi Rolling Stones Mick Jagger tampak hadir di Stadion
Maracana. Tak ketinggalan, superstar kompetisi basket NBA LeBron James berada di
bangku VIP.

Upacara Penutupan Piala Dunia 2014 itu juga disaksikan Kanselir Jerman Angela Merkel
juga Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin hadir untuk menjalani seremoni penyerahan piala
sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia.

Pada akhir laga Putin memberikan ucapan selamat kepada Merkel yang duduk di dekatnya.
Merkel membalas dengan menyampaikan selamat kepada Putin karena Rusia menjadi tuan
rumah pesta sepak bola dunia empat tahunan ini.

Dengan segala kekurangannya, Brasil dinilai sukses menjadi tuan rumah. Tapi, keberhasilan
ini tampaknya tidak menolong citra buruk Presiden FIFA Sepp Blatter maupun Presiden
Brasil Dilma Rousseff yang juga hadir di acara penutupan.

Sebagian besar penonton di Stadion Maracana mencemooh Blatter saat wajahnya tampil di
layar raksasa stadion saat penyerahan trofi. Sedangkan, Roussef kemungkinan tidak akan
terpilih lagi pada pemilihan presiden Brasil pada Oktober 2014 karena masyarakat kecewa
Brasil gagal menjadi juara serta ongkos mahal yang dihabiskan sebagai tuan rumah.
(c02/reuters, ed:israr itah)


















SEPATU EMAS Milik Rodriguez


Paul Pogba mendapatkan gelar pemain muda terbaik Piala Dunia 2014.

BRASILIA -- Perhelatan ajang Piala Dunia telah usai. Jerman sudah menahbiskan diri
sebagai yang terhebat di dunia. Der Panzer harus menunggu hingga menit ke-113 untuk
menciptakan gol kemenangan dan menyudahi perlawanan Argentina.

Sayang, dalam laga final yang dihelat di Stadion Maracana, Senin (14/7) dini hari WIB itu,
gelandang serang Jerman Thomas Mueller tidak mampu menciptakan gol. Padahal, pemain
Bayern Muenchen ini menjadi kandidat kuat mempertahankan prestasinya di Piala Dunia
2010 sebagai pencetak gol terbanyak karena hanya membutuhkan tambahan satu gol saja.
Sepatu emas pun akhirnya jatuh kepada talenta muda asal Kolombia, James Rodriguez.

Seperti dilansir laman resmi FIFA, Rodriguez menjadi pencetak gol terbanyak dengan
mengoleksi enam gol dan dua assist selama perhelatan ajang empat tahunan ini. Torehan itu
mengungguli prestasi Mueller pada Piala Dunia 2010 dengan raihan lima gol.

Aksi Rodriguez di Brasil sangat memukau jutaan para penggila sepak bola di seluruh dunia.
Bagaimana tidak, enam gol yang dicetak pemain AS Monaco itu diciptakannya hanya dalam
lima pertandingan. Jumlah gol yang bahkan lebih banyak dari perolehan total gol Kolombia
di Piala Dunia 1994 dan 1998. Jika digabungkan, Kolombia hanya mencetak lima gol pada
dua edisi tersebut.

Tidak berhenti sampai di situ, Rodriguez juga mencatatkan namanya sebagai pemain yang
membobol gawang lawan pada pada lima laga beruntun Piala Dunia. Raihan ini sekaligus
melewati torehan yang dibuat Ronaldo dan rekannya di timnas Brasil, Rivaldo, yang selalu
mencetak gol dalam empat laga awal Piala Dunia.

Aksi Rodriguez dimulai dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Yunani di laga perdana
kualifikasi Grup C dengan mencetak gol penutup di penghujung laga. Setelah itu, mantan
pemain Porto ini berturut-turut mencetak masing masing satu gol ketika mengandaskan
perlawanan Pantai Gading dan Jepang. Kolombia pun tampil sebagai juara Grup C dengan
raihan poin sempurna.

Di fase 16 besar, Rodriguez sekali lagi menegaskan ketangguhannya dengan mencetak dua
gol ke gawang Uruguay dan membawa mereka ke babak perempat final. Pemain yang
mengawali kariernya di klub Liga Divisi 2 Kolombia, Envigado, ini pun kembali bermain
baik kala menghadapi Brasil di partai perempat final. Sayangnya, golnya dari titik putih gagal
membawa Kolombia lolos ke semifinal untuk pertama kalinya.

Selain Rodriguez, satu lagi talenta hebat yang berhasil merebut penghargaan, yaitu sebagai
pemain muda terbaik, adalah gelandang asal Prancis, Paul Pogba. Definisi pemain muda
menurut FIFA adalah yang masih berusia di bawah 21 tahun atau lahir di atas tanggal 1
Januari 1993. Pogba baru berusia 21 tahun 4 bulan.

Gelandang milik Juventus itu menjadi salah satu pemain kunci Prancis yang melangkah
hingga babak perempat final. Permainan impresif diperlihatkan Pogba saat menang dua gol
tanpa balas kala melawan Nigeria di ba bak 16 besar. Ia pun didapuk sebagai man of the
match pada laga tersebut.

Selama gelaran di Brasil, statistik lama FIFA mencatat Pogba tampil bersama Prancis di lima
laga atau tampil dalam semua pertandingan yang dilakoni Les Bleus selama 354 menit.
Mantan pemain Manchester United itu mencetak satu gol saat melawan Nigeria dan
menghasilkan umpan matang kala membungkam Swiss 5-2. Selain itu, Pogba tercatat
merebut kembali penguasaan bola sebanyak sembilan kali serta sukses mengirimkan operan
akurat sebesar 80,1 persen.

Pogba yang sebelumnya juga meraih Bola Emas di ajang Piala Dunia U-20 pada 2013 ini,
mengalahkan rekan satu timnya di timnas Prancis, yaitu Raphael Varane (20), dan bintang
muda Belanda Memphis Depay (20) untuk mendapatkan penghargaan tersebut.

Di Prancis, Pogba merupakan pemain muda berbakat. Dia tak butuh waktu lama untuk masuk
skuat utama tim asuhan Deschamps.

Pogba adalah mantan kapten timnas Perancis U-20. Di bawah kepemimpinannya, Prancis
menjadi kampiun Piala Dunia U-20 di Turki. Saat itu juga, Pogba meraih penghargaan Bola
Emas. (c79, ed: israr itah)



DAFTAR TOP SKORER PIALA DUNIA 2014
- 6 Gol James Rodriguez
- 5 Gol Thomas Mueller
- 4 Gol Lionel Messi, Neymar, dan Robin van Persie
- 3 Gol Enner Valencia, Karim Benzema, Andre Schuerrle, Arjen Robben, dan Xherdan
Shaqiri

DAFTAR PEMENANG SEPATU EMAS SELAMA PIALA DUNIA
- 2014 James Rodriguez (Kolombia); 6
- 2010 Thomas Mueller (Jerman); 5
- 2006 Miroslav Klose (Jerman); 5
- 2002 Ronaldo (Brasil); 8
- 1998 Davor Suker (Kroasia); 6
- 1994 Oleg Salenko (Rus), Hristo Stoichkov (Bulgaria); 6
- 1990 Salvatore Schillaci (Italia); 6
- 1986 Gary Lineker (Jerman); 6
- 1982 Paolo Rossi (Italia); 6
- 1978 Mario Kempes (Argentina); 6
- 1974 Grzegorz Lato (Polandia); 7
- 1970 Gerd Muller (Jerman); 10
- 1966 Eusebio (Portugal); 9
- 1962 Florian Albert (Hungaria), Valentin Ivanov (Rusia), Garrincha dan Vava (Brasil),
Drazan Jerkovic (Yugoslavia), Leonel Sanchez (Cile); 4
- 1958 Just Fontaine (Prancis); 13
- 1954 Sandor Kocsis (Hungaria); 11
- 1950 Ademir (Brasil); 8
- 1938 Leonidas (Brasil); 7
- 1934 Oldrich Nejedly (Cekoslowakia); 5
- 1930 Guillermo Stabile (Argentina); 8 gol.

DAFTAR PEMAIN MUDA TERBAIK
- 2006 Lukas Podolski (Jerman)
- 2010 Thomas Mueller (Jerman)
- 2014 Paul Pogba (Prancis)













Nasib Stadion Seusai Pesta
Reja Irfa Widodo



Kekhawatiran yang terjadi empat tahun lalu di Afrika Selatan kini muncul lagi di Brasil.
Keberadaan empat dari enam stadion baru pada Piala Dunia 2014 dianggap hanya akan
membebani keuangan negara dan dinilai sebagai proyek pembangunan sia-sia.

`'Ide untuk bisa menyebarkan semangat Piala Dunia ke seluruh penjuru Brasil bukanlah ide
bagus. Pendekatan ini hanya akan menimbulkan investasi yang tidak perlu dan tidak sesuai
dengan kebutuhan kota-kota tersebut,'' ujar akademisi asal Getulio Vargas Foundation, Rafael
Alcadipani, seperti dikutip Globe and Mail.

Keberadaan stadion-stadion baru di Manaus, Brasillia, Cuiaba, dan Natal dianggap tidak
sesuai dengan kebutuhan lokal pemerintah kota tersebut. Pemerintah Brasil paling tidak
menghabiskan dana sebesar 1,6 miliar dolar AS (Rp 18,6 triliun) untuk bisa membangun
empat stadion baru itu.

Namun, pembangunan stadion itu dianggap sia-sia. Sebagai contoh, Stadion Arena da
Amazonia di Manaus, yang memiliki kapasitas 40 ribu penonton nantinya hanya akan
digunakan oleh klub lokal, Nacional Futebol Clube, yang biasanya hanya dihadiri 1.500
suporter tiap mereka bertanding di divisi ketiga Liga Brasil. Selain itu, pemerintah lokal juga
harus menghadapi kendala terkait pendanaan biaya pemeliharaan stadion tersebut, yang
mencapai 250 ribu dolar AS (Rp 2,9 miliar) per bulan.

Kondisi serupa juga terjadi di Cuiaba. Stadion Arena Pantanal, yang sanggup menampung 40
ribu penonton, hanya akan menggelar laga di divisi ketiga Liga Brasil. Rencananya, tim
lokal, Ciuaba, bakal menghadapi Pasyandu, 20 Juli mendatang, di stadion yang dibangun
dengan dana mencapai 250 juta dolar AS (Rp 2,9 triliun). Pihak penyelenggara pertandingan
memprediksi, kemungkinan besar laga itu hanya akan dipenuhi empat ribu penonton. Kondisi
serupa juga terjadi di Brasillia dan Natal, kota yang tidak memiliki wakil di kompetisi teratas
Liga Brasil.

Dalih Pemerintah Brasil yang menyebut pembangunan stadion- stadion itu sebagai investasi
jangka panjang pun dimentahkan oleh ahli ekonomi olahraga asal Universitas Holly Cross,
Victor Matheson. Menurut ahli ekonomi asal Massachusetts itu, tidak ada bukti yang
mendukung anggapan itu.

`'Salah satu hal terburuk bukan hanya besarnya dana yang dihabiskan untuk membangun
stadion tersebut, tapi juga besarnya anggaran untuk membangun stadion yang akhirnya tidak
digunakan. Tidak ada akademisi ekonomi yang berpendapat, investasi di fasilitas olahraga
sebagai investasi bagus,'' ujar Matheson di Reuters.

Matheson memberi contoh penggunaan stadion di Cape Town pasca-Piala Dunia 2010.
Stadion yang menghabiskan dana sebesar 600 juta dolar AS (Rp 6,99 triliun) itu tercatat
hanya menggelar tujuh kali pertandingan sepak bola dalam empat tahun terakhir. Kini, salah
satu stadion terbesar di daratan Afrika itu hanya menjadi tempat wisata dan panggung acara
musik. (ed: israr itah)





















Napas Sufi dalam KIDUNG CINTA


Musik religi dan tarian sufi adalah penyampai pesan keagamaan yang baik.

Beberapa penonton tampak membetulkan posisi duduknya. Seorang kamerawan di barisan
terdepan sibuk mengatur posisi tripod agar stabil. Satu-dua orang keluar-masuk ruang
pertunjukan, mungkin kedinginan lantaran pengatur suhu yang kencang meniupkan embun
imitasi.

Sesaat kemudian, lampu ruang pertunjukan Galeri Indonesia Kaya dimatikan. Menyisakan
sorot lampu yang jatuh tepat di panggung. Tampak enam orang pemain musik lengkap
dengan instrumen mereka masing-masing: kendang, rebana, gitar, gitar bas, kecapi, dan
keyboard.

Seorang vokalis berdiri di tengah mereka, berpenampilan nyentrik dengan gamis hitam dan
serban hitam melingkari kepalanya. Sebuah tulisan tiba-tiba saja muncul di layar belakang
panggung, "Cinta Itu Luka, Rindu Itu Perihnya" begitu bunyinya.

Bunyi kecapi kemudian terdengar. Sang pemetik kecapi lalu menyanyikan sebuah syair
Sunda. Cengkok Sundanya melengkapi kesyahduan musik kecapi. Penonton tampak larut
dengan lengking kecapi yang menggema di ruangan pertunjukan.

Lepas permainan kecapi, sang vokalis utama mengambil alih. Tulisan di layar telah berganti,
"Semakin Cinta Disangkal, Semakin Rindu Pun Kekal". Pria beserban hitam itu lantas
melantunkan sebuah kidung. Musik mulai bergemuruh, seluruh instrumen ikut bermain, tak
terkecuali kecapi.

Di awal musik, empat orang bergamis dan bertopi maulawi, khas Turki, memasuki ruangan.
Lantas mereka memberi hormat dan perlahan mulai berputar. Sebuah tarian sufi ternyata
yang disuguhkan. Putarannya seiring dengan irama lagu. Lirik lagu mengungkapkan
kerinduan seorang hamba akan Tuhannya.

Dua penampilan di atas adalah pembukaan dari sebuah pertunjukan musik bernuansa Islami,
akhir pekan lalu. Tema ini sengaja diusung oleh penyelenggara, Galeri Indonesia Kaya,
dengan turut mengundang Candra Malik (sang penyanyi beserban hitam) dan juga Sujiwo
Tejo.

Kolaborasi dua seniman ini dibalut dalam sebuah pertunjukan bertajuk "Bulan Suci" yang
merupakan akronim dari "Bunga Cinta Perjalanan Sufi Cinta". Penampilan mereka juga turut
diiringi oleh pemusik dari Minladunka Band dan tentu yang menarik adalah adanya tarian
sufi.

Candra Malik yang pada pertunjukan itu berkostum serbahitam, mengaku musik-musik religi
yang dia bawakan merupakan hasil dari perjalanannya berkeliling daerah dan pesantren dua
tahun terakhir ini. Dia sengaja menghadirkan para penari sufi dari berbagai latar belakang
untuk memberikan pandangan mengenai bagaimana sufi hidup dan berbaur dalam keseharian
masyarakat.

"Sufi dalam pertunjukan ini merupakan cara untuk memurnikan jiwa dan jiwa serta
mendekatkan diri kepada Tuhan," ujar Chandra dalam jeda antarlagu yang dia bawakan.

Sujiwo Tejo tampil setelah Candra. Dia membawakan lima lagu religi besutannya. Sujiwo
yang berpenampilan nyentrik dengan topi koboi serta sarung pantai dan jas hitam, membuka
penampilannya dengan sebuah kalimat, "Pendidikan agama di negeri kita hanya
mengedepankan fikih dan syariat. Kurang mengedepankan ketasawufan." Lalu, empat penari
sufi maju kembali, bersiap memutar tubuhnya.

Sujiwo Tejo menampilkan beberapa musik dengan syair ciptaannya sendiri. Musiknya khas
irama "macapat" Jawa dengan liukan suara khas seorang sinden.

Lantas, mengapa pesan-pesan keagamaan dibawakan melalui lagu dan tarian sufi? Candra,
sang aktor utama, sempat menjelaskan bahwa musik dan tari adalah penyampai pesan yang
baik. "Melalui musik dan tari yang ditampilkan, penonton dapat larut dalam dimensi rohani
yang mampu mencerahkan kehidupan spiritual. Semoga pertunjukan ini dapat mendekatkan
masyarakat akan pentingnya arti kehidupan melalui sufi," ujarnya.

Selain musik, gelaran ini di Grand Indonesia ini juga menyajikan ilustrasi visual karya Asthie
Wendra yang sebelumnya telah mengelola dua konser besar Candra, yaitu di Bandung (2012)
dan Ramadhan (2013) bersama Iwan Fals.

Bersama Minladunka Band, Candra membawakan lagu-lagu religi, seperti "Seluruh Nafas",
"Fatwa Rindu", "Allahu Ahad", "Hasbunal-lah", dan "Syahadat Cinta" karya Candra Malik
dan sebuah lagu bertajuk "Ingsun" karya Sujiwo Tejo. Lagu-lagu religi ini dimainkan dalam
instrumental musik yang dikembangkan oleh Edo Suanda.

Di akhir pertunjukan, Sujiwo Tejo sempat memaparkan keterlibatannya dalam pentas kali ini.
Dia merasa terpanggil untuk menyampaikan pesan toleransi dan keberagaman di Indonesia.
"Bagi saya mencampurkan budaya, proses kreatif, dan religiositas para seniman sufi seperti
mengajarkan manusia mencintai dan merawat kehidupannya tanpa menilai latar belakangnya
yang berbeda-beda," ujar Sujiwo Tejo. (c85, ed:dewi mardiani)






Dakwah dalam Balutan Seni



Perkembangan tarian sufi di nusantara tak lepas dari peran para tokoh tasawuf yang dahulu
berdakwah di Indonesia. Salah satunya adalah Syekh Syarif Hidayatullah atau yang akrab
dikenal sebagai Sunan Gunungjati.

Dialah yang kemudian memasukkan unsur kesenian untuk melakukan aktivitas dakwahnya.
Bahkan, kesenian sufi di Cirebon terus berkembang dari yang sebelumnya hanya sebuah
pemikiran menjadi gerak tubuh. Sebutlah Brai, Gembung, Terbang, dan Genjring Santri.
Nama-nama tersebut adalah kesenian sufi yang terus berkembang di Cirebon.

Para pakar sejarah dan seniman di Cirebon sepakat bahwa kesenian memang dianggap paling
tepat dan mudah untuk diterima masyarakat sebagai media dakwah. Sama halnya dengan
Wali Songo yang memanfaatkan kesenian wayang dan gamelan sebagai media dakwah
ataupun penyanyi masa kini yang membawakan lagu-lagu religi untuk menyampaikan nilai-
nilai agama.

Dalam sejarahnya, tarian sufi dengan gamis dan topi khas Turki merupakan simbol para
pelaku tasawuf yang sedang berupaya menemukan kekasih yang ternyata ada dalam dirinya
sendiri. Dia akan merenung dengan berputar dan melebarkan tangan. Makna dari gerakan
berputar adalah simbol bahwa manusia mengalami perputaran hidup, dari tidak ada, lalu ada,
dan nantinya kembali ke tiada.

Celah inilah yang digunakan oleh Candra Malik, Sujiwo Tejo, dan seniman lainnya untuk
berdakwah. Melalui kesenian, mereka mencoba membawakan pesan damai dalam beragama.
"Dakwah melalui kesenian bermanfaat bagi masyarakat di zaman sekarang yang perlahan
kehilangan makna dari kehidupan," ujar Sujiwo Tejo.

Baginya, penting bagi seniman untuk berdakwah dengan halus, tanpa membawa embel-
embel agama secara berlebihan. "Justru, yang bagus adalah bila ada seniman yang
berkesenian tanpa terlalu banyak membawa istilah agama, namun pendengar sudah bisa
merasakan aura ketuhanan yang disampaikan," tambahnya.

Candra saat ini sedang mendalami ilmu tasawuf di berbagai daerah di Indonesia. Setelah dua
tahun berkelana untuk bersufi, akhirnya dia menggelar konser bertajuk "Bunga Perjalanan
Sufi Cinta" ini. Baginya, sufi adalah proses pemurnian jiwa dan mendekatkan diri kepada
Tuhan. "Sufi itu memurnikan jiwa," ungkapnya.

Dia, saat ini, telah menyelesaikan pelajaran tasawuf dari delapan mursyid (guru) dan kini
sedang melanjutkan pembelajaran kepada Ummu Landu Paranggi, sufi penyair di Bali.
Terkait dengan penampilan tarian sufi dalam pertunjukannya, Candra Malik ingin agar pesan
keagamaan dapat tersampaikan melalui segala bentuk kesenian, baik dalam bentuk lagu
maupun tarian. (c85, ed: dewi mardiani)
























Jukir yang Dibakar Meninggal


Jenazah korban dikebumikan di Kampung Mon Geudong, Lhokseumawe, Aceh.

SENEN -- Setelah berjuang melawan masa kritis, Yusri (47 tahun) juru parkir Monumen
Nasional (Monas) yang dibakar oknum anggota TNI AD meninggal dunia, Senin (14/7)
pukul 05.30 WIB. Oknum TNI yang membakar korban, Pratu Heri Ardiansyah, terancam
hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Saya merasa terpukul. Anak saya jadi yatim, saya jadi janda," kata istri Yusri, Cut Megawati
(42), di ruang instalasi jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta Pusat,
Senin (14/7).

Megawati mengaku ikhlas dengan kepergian Yusri. Tapi, ia berharap, hukum ditegakkan
seadil-adilnya. "Tapi kalau sesuai syariat Islam, membunuh dibalas dengan dibunuh. Tapi,
saya tetap mengikuti hukum yang berlaku di Indonesia," ujarnya sambil menangis.

Ketua Komunitas Masyarakat Aceh di Bogor Mochtar Yusuf mengatakan, jenazah korban
diterbangkan dan dikebumikan di Kampung Mon Geudong, Lhokseumawe, Aceh, Senin
petang. "Sore ini (Senin) jam enam diberangkatkan naik Garuda. Ke Medan dulu," kata
Mochtar, Senin (14/7).

Mochtar mengatakan, seluruh biaya ditanggung Puspom TNI AD. "Termasuk, tiket dan ada
uang saku," ujar Mochtar. Menurut Mochtar, sebelum meninggal, Yusri mengalami
kesusahan bernapas dan buang air besar (BAB).

Sementara, Tim Advokasi Masyarakat Aceh Denni Mahesa meminta Puspom TNI AD
mengevaluasi hukuman terhadap Pratu Heri Ardiansyah. "Kami minta dievaluasi karena ini
penganiayaan yang mengakibatkan matinya seseorang," kata Denni.

Menurut Denni, Pasal 354 tentang Penganiayaan dengan Pemberatan dengan ancaman pidana
penjara paling lama delapan tahun penjara yang didakwakan kepada Pratu Heri kurang tepat.
"Fakta hukumnya berbeda. Jadi, kami minta diarahkan ke Pasal 355 ayat 2. Jika perbuatan itu
mengakibatkan kematian, pidana penjara paling lama 15 tahun," ucap dia menjelaskan.

Denni mengatakan, Heri harus dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan yang
dilakukannya terhadap korban. "Karena, lawannya ini orang kecil," ujar Denni.

Selain mengevaluasi hukuman yang dijatuhkan, Denni juga mengadvokasi Pratu Heri secara
perdata. "Bertanggung jawab terhadap materi dan inmateri. Ahli waris yang bisa mewakili
almarhum," katanya.

Di tempat yang sama, Komandan Detasemen Markas (Dandema) Corps Polisi Militer (CPM)
Letnan Kolonel Muhamad Lutfi mengaku, belum mengetahui langkah yang diambil
selanjutnya terhadap keluarga Yusri. "Itu tergantung bagaimana pusat nanti," kata Lutfi yang
merupakan atasan Pratu Heri.

Lutfi berkata, keluarga korban kesulitan bertemu pelaku. "Karena, sekarang pelaku sudah
bukan militer lagi, tapi sipil," ujarnya.

Pratu Heri Ardiansyah resmi dipecat dengan tidak hormat sebagai Anggota TNI, pada Senin
(7/7). Ia diberhentikan karena terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan berat dengan
membakar Yusri, Selasa, 24 Juni 2014.

Dari hasi pemeriksaan Pomdam Jaya, Pratu Heri dinyatakan terbukti melakukan tindak
pidana penganiayaan berat berupa penyiraman bensin ke wajah dan badan Yusri. Kemudian,
Heri menyulut dengan korek api gas, sehingga membakar tubuh korban yang tersiram bensin.
Aksi keji itu dilakukan Heri lantaran Yusri emoh memberikan uang setoran parkir. (c82,
ed:karta raharja ucu)















PC Bertransformasi
Oleh Rakhmat Hadi Sucipto



Perubahan drastis dari PC sebagai strategi untuk mengimbangi derasnya produk
ponsel pintar dan tablet.

Dunia dalam genggaman. Itulah gambaran kehidupan saat ini. Segala informasi kini dengan
mudah bisa diakses hanya dengan sentuhan sebuah jari.

Bahkan, anak-anak di bawah lima tahun (balita), anak-anak yang belum bisa baca tulis, anak-
anak yang belum mengenal bangku sekolah, sekarang juga sudah familiar dengan dunia
informasi dan telekomunikasi. Terutama di perkotaan, anak-anak dengan mudah
menggunakan beragam jenis perangkat teknologi berbasis telepon seluler. Telepon pintar
(smartphone) dan tablet bahkan menjadi teman sejati mereka.

Penyedia perangkat teknologi pun akhirnya menciptakan aplikasi khusus bagi anak-anak.
Mereka tak mau potensi pendapatan yang sangat besar hilang begitu saja. Ada aplikasi
berbasis pendidikan, dan tentu yang paling banyak adalah aplikasi permainan (games).
Beberapa menawarkan aplikasi edu-games, bermain ponsel sekaligus belajar.

Lou Gerstner saat menjadi CEO IBM merasa sudah bisa melihat kenyataan itu pada 15 tahun
lalu. Dia akhirnya mengeluarkan pernyataan yang menghebohkan. "Era PC (personal
computer) sudah berakhir," demikian pernyataannya ke publik.

Tentu ada yang sependapat dengan Gerstner, sementara yang lain tak terlalu memercayainya.
Bagi pengelola bisnis yang masih eksis hingga sekarang, menganggap pernyataan Gerstner
terlalu dini. Bahkan, yang semula percaya dengan Gerstner pun menjadi bimbang setelah
melihat PC seperti kehidupan kucing, memiliki sembilan nyawa cadangan. PC dianggap mati,
tetapi kenyataannya hingga kini masih hidup dan bersaing dengan produk-produk baru.

Analis yang lebih moderat menilai PC tak akan mati, hanya bertransformasi agar bisa tetap
bertahan. Dulu mungkin hanya menyediakan perangkat dan layanan tradisional, tetapi para
pebisnis di industri ini sekarang melakukan perubahan besaran-besaran dengan memodifikasi
perangkat dan aplikasinya.

Contoh sederhananya, banyak vendor PC yang membuat perangkat teknologi ini tampil lebih
ringan, tipis, dan bisa pula berfungsi layaknya tablet. Layar pun bisa dilepas atau diputar
hingga 360 derajat. Layar sentuh pun menjadi inovasi baru lainnya di PC untuk mengadang
gempuran dahsyat dari perangkat tablet dan smartphone di pasaran.

Tablet memang menjadi pesaing berat PC. Komputer tablet diperkirakan akan melampaui
pasar komputer personal (PC) secara keseluruhan pada 2015 mendatang. Apalagi,
pertumbuhan penjualan PC pada 2014 masih negatif, turun 2,9 persen dibandingkan tahun
sebelumnya. Penjualan PC baru akan rebound 2,7 persen pada 2015, tetapi angka sebesar itu
tak mampu mencegah tablet untuk melesat makin cepat melebihi dominasi PC selama ini.

Perusahaan riset Gartner memproyeksikan, hampir 321 juta tablet akan dikirim ke seluruh
penjuru dunia tahun depan, sementara produk PC (komputer desktop dan notebook) hanya
akan menembus 261.700.000 unit. Meskipun ada modifikasi atau tambahan produk di PC
dengan istilah premium ultramobile yang meliputi high-end laptop/tablet hibrida, seperti
perangkat Windows 8, Gartner memprediksi total pasarnya hanya akan mencapai 317 juta
unit pada 2015.

Tahun ini 256.308.000 tablet, termasuk perangkat iPad dan produk berbasis Android, akan
dikapalkan, sementara produk PC sebanyak 308.472.000 juta unit, termasuk 276.221.000 unit
PC tradisional. Menurut Gartner, penjualan PC di pasar global menurun 9,5 persen pada
2013, sementara tahun ini akan berkontraksi 2,9 persen. Peningkatan penjualan PC sebagian
berkat langkah Microsoft yang menghentikan dukungan untuk Windows XP.

"Bisnis upgrade dari Windows XP dan siklus penggantian bisnis akan mengurangi tren
menurun, terutama di Eropa Barat," kata Ranji Atwal, direktur riset di Gartner. "Tahun ini
kami mengantisipasi hampir 60 juta PC profesional pengganti di pasar yang matang."

Tablet memang menunjukkan tren pertumbuhan positif, tetapi pada 2014 ini pertumbuhannya
akan sedikit melambat. Penjualan produk ini kemungkinan tahun 2014 hanya menembus 256
juta unit, naik 23,9 persen dari 2013. Terjadi permintaan yang melemah terhadap produk
berlayar kecil di pasar yang sudah matang dan terjadi pergeseran permintaan terhadap produk
phablet. Jenis phablet (phone tablet) merupakan hasil kombinasi smartphone dengan tablet.
Asia Tenggara menjadi kawasan yang membuat pasar tablet melambat.

"Gelombang berikutnya dari adopsi teknologi akan didorong oleh produk dengan harga yang
lebih murah ketimbang aplikasi ragam fungsi yang superior," kata Atwal.

Lembaga riset International Data Corporation (IDC) bahkan menilai pertumbuhan tablet 2014
lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut perusahaan riset pasar yang
mengkhususkan analisis terhadap perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan
teknologi konsumer ini, pada kuartal pertama 2014 penjualan tablet meredup. Karena itulah,
baru-baru ini perusahaan asal Amerika Serikat ini menurunkan proyeksi pertumbuhan dari 22
persen menjadi 12,1 persen. Ini tentu penurunan yang tajam karena tahun 2013 pertumbuhan
penjualan mencapai 51,8 persen.

Jumlah telepon seluler masih berjaya. Gartner memprediksi 1,9 miliar unit ponsel akan
dipasarkan tahun ini, naik 3,1 persen dari 2013. Sementara, penjualan smartphone akan
mencapai 88 persen dari total penjualan ponsel global pada 2018, naik dari 66 persen pada
tahun 2014.

Penjualan ponsel tetap tinggi karena mampu menawarkan harga yang murah. Terutama untuk
pasar di negara-negara berkembang. Bahkan, ponsel pintar (smartphone) berharga murah pun
makin berkembang sehingga terjangkau oleh masyarakat kebanyakan.

Dalam arus persaingan ini, Google Android diperkirakan akan terus mendominasi di seluruh
dunia, dengan pangsa 30 persen dari pengiriman seluruh ponsel, ultramobile (termasuk
tablet), dan PC pada 2014. Sebanyak 1,1 miliar perangkat Android akan dikirim ke seluruh
negara konsumen tahun ini, naik dari 899 juta pada tahun 2013. Perangkat berbasis Windows
menguntit pada urutan kedua dengan total penjualan 333, 4 juta, sementara berikutnya milik
perangkat berbasis iOS sebanyak 271,1 juta unit.

Pertumbuhan ponsel, smartphone, dan phablet tentu akan mengurangi daya tarik PC, apalagi
PC tradisional. Itulah yang membuat banyak analis teknologi informasi dan komunikasi sejak
beberapa tahun terakhir ini menilai era PC akan berakhir. Namun, beberapa pakar lainnya
kurang setuju dengan pendapat yang menyatakan PC akan mati.

Dan Olds, analis di Gabriel Consulting Group, berpendapat PC tetap memiliki segmen pasar
tersendiri. "Kami membutuhkan PC," katanya, seperti dilaporkan Computer World, beberapa
waktu lalu.

Olds mendasarkan analisisnya pada data yang dirilis oleh Gartner. Menurutnya, penjualan PC
2014 hanya turun 2,9 persen, sementara 2013 turun drastis hingga 9,5 persen. Meski turun,
angka tersebut dianggap sebagai rebound bagi beberapa analis dan sebagai sinyal positif bagi
perkembangan bisnis PC.

Dasar analisis lainnya, PC diperkirakan akan terus memodifikasi produknya ke arah yang
lebih modern, lebih mengena, dan diterima oleh konsumen. Salah satu strateginya dengan
meningkatkan kemampuan mesin yang juga dipunyai oleh smartphone, tablet, maupun
phablet. Contohnya, PC yang lebih ramping, ringan, berlayar sentuh, dan bisa memiliki
fungsi seperti tablet.

Inovasi smartphone dan tablet memang sangat cepat. Nyaris setiap tahun muncul generasi
baru dari produk sejenis. Sebagai contoh, Apple akan merilis iPhone 6 pada September
mendatang dengan menawarkan layar ponsel yang lebih besar. Peluncuran produk baru ini
diperkirakan akan membantu meningkatkan penjualan hingga 15 persen dan meraup pangsa
pasar sebesar 15 persen.

Ponsel berbasis Windows memang hanya mampu merebut pangsa pasar sebesar 4,0 persen
tahun ini. Tetapi, angka itu akan berubah drastis menjadi 10 persen pada 2018. Itulah yang
membuat penjualan gabungan perangkat PC, tablet, dan ponsel ultramobile akan menembus
2,4 juta unit tahun ini, naik 4,2 persen dari 2013.

Harga perangkat yang murah diperkirakan akan terus mengambil porsi yang makin besar.
Tahun lalu, harga ponsel (smartphone, tablet, phablet), di bawah 200 dolar AS porsinya
hanya 33 persen, sementara harga 200- 500 dolar lebih besar (34 persen) dan di atas 500
dolar AS 33 persen. Tahun 2014 ini porsi harga termurah akan naik menjadi 37 persen,
sementara pada 2018 melejit lagi dengan porsi 43 persen.



SEKILAS INFO 2013
13% pangsa pasar PC tradisional
14% total pangsa pasar PC
9% pangsa pasar tablet

31% pangsa pasar smartphone Samsung
16% pangsa pasar smartphone Apple
78% pangsa pasar perangkat Android
16% pangsa pasar perangkat iOS

62% pangsa pasar tablet Android
36% pangsa pasar tablet iOS
36% pangsa pasar tablet Apple
19% pangsa pasar tablet Samsung












Adu Kencang Android vs iOS
Oleh Rakhmat Hadi Sucipto



Samsung dan Apple menjadi vendor paling ganas dalam berkompetisi pada tahun-
tahun mendatang.

Tidak ada yang tak mungkin dalam persaingan bisnis di industri informasi dan
telekomunikasi (IT). Tidak ada yang abadi dalam bisnis. Perusahaan yang dulu merasa besar
ternyata sekarang gelagapan menghadapi produk-produk baru yang belum berusia matang.
Bisnis industri IT benar-benar memasuki masa yang sangat ketat. Termasuk pada lini industri
telepon genggam, baik pada produk telepon seluler (ponsel) itu sendiri maupun pada produk
turunannya, seperti telepon pintar (smartphone), tablet, dan bahkan kini sudah berevolusi
menjadi phablet.

Kasus yang menimpa Nokia menjadi contoh yang menarik pada seluruh pelaku industri ini.
Perusahaan yang dibangun oleh Fredrik Idestam dan Leo Mechelin ini sempat menjadi raja
ponsel dunia selama lebih dari 10 tahun sebelum digeser oleh Samsung dan Apple sejak
beberapa tahun terakhir ini.

Dulu produk apa pun yang diluncurkan oleh Nokia, selalu ditunggu-tunggu konsumen.
Termasuk konsumen di Indonesia yang latah menunggu Nokia meluncurkan produk
communicator pertama kali pada 1996 lalu. Namun, begitu Apple dan Samsung berinovasi
merancang telepon pintar dan tablet, Nokia pun terengah-engah.

Dari beragam platform ponsel, smartphone termasuk yang menunjukkan tren yang luar biasa.
Penjualan smartphone di seluruh dunia mencapai 968.000.000 unit pada 2013, meningkat
42,3 persen dari tahun 2012. Menurut Gartner, perusahaan riset global berbasis di Amerika
Serikat, penjualan smartphone menyumbang 53,6 persen dari penjualan ponsel secara
keseluruhan pada tahun 2013, dan melampaui penjualan tahunan fitur ponsel untuk pertama
kalinya.

Penjualan smartphone tumbuh 36 persen pada kuartal keempat 2013 dan menyumbang 57,6
persen dari penjualan ponsel secara keseluruhan pada kuartal keempat, naik dari 44 persen
tahun ke tahun. Kontribusi pertumbuhan penjualan smartphone terbesar berasal dari kawasan
Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, Asia Pasifik, dan Eropa Timur. Penjualan smartphone
dari kawasan tersebut tumbuh lebih dari 50 persen pada kuartal keempat 2013.

Dengan angka pertumbuhan166,8 persen pada kuartal keempat kuartal 2013, India menjadi
negara yang mampu memompa pertumbuhan tertinggi penjualan smartphone dibandingkan
dengan negara-negara lainnya. Angka pertumbuhan di Amerika Latin mencapai 96,1 persen
pada kuartal keempat 2013. Cina juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penjualan
smartphone di seluruh dunia dengan penjualan tumbuh 86,3 persen pada 2013.

Pada kuartal keempat 2013, penjualan ponsel di kawasan yang sudah matang tumbuh lambat
karena permintaan sedikit. "Pasar yang sudah padat menghadapi potensi pertumbuhan yang
terbatas, pasar menjadi jenuh, dan menyisakan sedikit ruang bagi pertumbuhan dengan
penurunan pasar ponsel berfitur dan siklus pembelian juga lambat," ungkap Anshul Gupta,
analis utama di Gartner. "Kurangnya inovasi hardware turut memperburuk siklus
penggantian smartphone high-end pada 2013 karena konsumen tidak menemukan alasan
yang cukup untuk meng-upgrade."

Bagaimana dengan perkembangan komputer tablet? Penjualan tablet di seluruh dunia sudah
mencapai 195.400.000 unit pada 2013, meningkat 68 persen dari 2012. Tahun ini angkanya
bahkan lebih bagus lagi dan pada 2015 diperkirakan akan melampaui penjualan komputer
personal (PC).

Lalu, siapa sebenarnya yang unggul dalam kompetisi hingga kini? Ada beberapa indikator
untuk melihat kinerja para vendor. Namun, ibarat pacuan kuda, yang menjadi sorotan para
analis adalah kinerja dari sistem operasi Google Android yang dikemas Samsung dan iOS
dari Apple.

Di pasar tablet, penjualan tablet iOS tumbuh 15 persen pada 2013, tetapi pangsa pasar iOS
turun menjadi 36 persen pada 2013 dari 53 persen pada 2012. Pertumbuhan tablet secara
keseluruhan pada 2013, menurut Gartner, didorong oleh pasar low-end berlayar yang lebih
kecil dan pembeli pertama. Inilah yang menyebabkan Android bisa menjadi nomor satu
dalam pangsa pasar berdasarkan sistem operasi tablet dengan raihan porsi 62 persen.

Berdasarkan vendor, penjualan terbesar komputer tablet diraup Apple dengan porsi 36 persen
pada 2013 lalu, turun dari 2012 yang mengambil porsi 53 persen. Porsi tablet Samsung justru
melejit dari 7,4 persen pada 2012 menjadi 19,1 persen pada 2013. Dilihat dari jumlah yang
ter jual, produk Samsung melejit sangat tinggi, naik 336 persen dari 2012 ke 2013, sementara
penjualan tablet Apple hanya naik 15 persen.

Di pasar smartphone, penjualan perangkat Android porsinya sangat tinggi, mencapai 78,4
persen, sementara pada 2012 66,4 persen. Posisi kedua diisi iOS dengan porsi 15,6 persen,
turun dari 2012 yang mencapai 19,1 persen. Angka penjualan perangkat smartphone Android
melonjak 68 persen pada 2013 men jadi 758.719.900 unit dari 451.621.000 pada 2012.
Pesaingnya, smartphone iOS, hanya naik 16 persen dari 130 juta pada 2012 menjadi 151 juta
(2013).

Secara keseluruhan, berdasarkan sistem operasi yang dicangkokkan pada perangkat
telekomunikasi, penjualan perangkat berbasis Android tertinggi dibandingkan lainnya. Pada
2013 saja, pengiriman perangkat Android ke berbagai negara mencapai 898.944.000 unit.
Pada 2014 jumlah penjualannya naik menjadi 1.168.282.000 unit atau tumbuh 30 persen dari
2013. Diperkirakan pada 2015 penjualannya akan naik 17,3 persen menjadi 1.370.893.000
unit.

Angka penjualan kedua diisi oleh produk berteknologi Windows. Namun, pertumbuhan
produk berbasis Windows pada 2014 ini diperkirakan akan tipis, hanya 2,3 persen. Produk
dari iOS/Mac OS yang tumbuh tercepat kedua setelah Android, diprediksi menembus 14,8
persen pada 2014 atau naik dari 236.200.000 unit pada 2013 menjadi 271.115.000 unit
(2014). Penjualan produk di luar Android, Windows, iOS/Mac OS pada 2014 justru akan
merosot drastis hingga 24,4 persen.

Secara total penjualan produk dari seluruh vendor diperkirakan mencapai 2.432.927.000 unit
pada 2014, naik 4,2 persen dari 2013 sebanyak 2.334.400.000 unit.

Sistem operasi telepon seluler Google Android dipakai oleh 1,0 miliar pengguna (tidak
termasuk Cina atau Kindle), lebih dari dua kali lipat dari pengguna iOS Apple yang hanya
470 juta orang. Namun, berdasarkan analisis Andreessen Horowitz, perusahaan modal
ventura yang berbasis di Kalifornia, Apple mengeluarkan anggaran yang lebih besar, lebih
dari dua kali lipat dari Android, untuk pengembangan aplikasi Apple.

Pada 2013 diperkirakan Apple menghabiskan 10 miliar dolar AS untuk membayar
pengembang aplikasi iOS. Tahun ini angkanya kemungkinan lebih besar lagi, mencapai 10
miliar dolar AS. Google Android tahun ini hanya membayar 5,0 miliar dolar AS bagi
pengembang aplikasinya, sementara tahun 2013 hanya mengeluarkan 2,0 miliar dolar AS.

Mengapa anggaran pengembangan aplikasi kedua kompetitor ini jauh berbeda? Ini terjadi
karena Google Android secara agresif mengejar pengguna berpenghasilan rendah pada skala
global. Bahkan, perusahaan ini baru saja meluncurkan "Android One" di India yang
memungkinkan produsen perangkat ini menghasilkan smartphone berharga 100 dolar AS.
Apple, sebaliknya, lebih memilih menjual iPhone berharga lebih dari 600 dolar AS. Wajar
muncul ledekan "Android itu untuk orang-orang miskin" pada skala global.

Tampaknya Google Android tetap bergeming, santai, dan fokus dengan strateginya. Apalagi,
sendirian itu ternyata juga tak benar. Buktinya, di Amerika Serikat saja pengguna Android
masih lebih besar ketimbang iOS.

Persaingan kedua vendor ini memang sangat ketat. Keduanya sedang mencari banyak
pengguna. Potensi pelanggan di Amerika Serikat dan Eropa kurang dari 1,0 miliar orang.
Tetapi, potensi dari Cina, India, dan negara-negara berkembang lainnya, termasuk Indonesia,
bisa lebih dari dua kali lipat dibandingkan AS plus Eropa.

Sepertinya, karakter demografi menjadi pertimbangan masing-masing vendor. AS dan Eropa
tentu potensi untuk pasar produk berharga mahal. Pendapatan per kapita di AS sesuai data
Bank Dunia sudah 47 ribu dolar AS per tahun. Pendapatan per kapita India masih 3.560 dolar
AS per tahun. Apalagi, pendapatan per kapita Indonesia, jauh sekali dibandingkan dengan
AS.

Pertarungan antara Apple dan Google telah berkembang menjadi persaingan paling panas di
dunia bisnis dan industri teknologi. Saat Google mengumumkan masuknya ke pasar
smartphone pada November 2007, ketegangan pun muncul antara dua raksasa teknologi
tersebut.

Apple awalnya berfokus pada hardware dan Google menyediakan layanan terkait dunia
internet. Pada perjalanannya, Apple menciptakan layanan online dengan iCloud dan iWork
suite, sedangkan Google kembali fokus pada smartphone dan perangkat pendukungnya.
Kini sistem operasi Android pun dipakai oleh perangkat dari vendor-vendor lainnya.











































Transformasi ke Phablet



Segala yang ada di telepon pintar dan komputer tablet tersaji dalam satu genggaman. Ya,
itulah phablet, sebuah perangkat yang mengintegrasikan seluruh fitur yang diadopsi
smartphone dan tablet.

Bagi sebagian konsumen, kombinasi itu memberi daya tarik yang sangat kuat. Bagi sebagian
lagi, tak penting segala fungsi itu ada dalam satu perangkat, yang penting mereka bisa
bergaya menenteng barang baru tersebut.

Adakah konsekuensi dari perubahan tersebut? Digitimes yang mengutip hasil riset NPD
DisplaySearch dan IDC menulis, daya tarik tablet akan surut seiring dengan perubahan
tersebut. Akan muncul lebih banyak pengguna phablet, dan phablet ini akan dikenal sebagai
"the new tablet".

Tablet baru itu akan muncul dari smartphone yang layarnya diperlebar untuk mendekatkan
diri pada fitur-fitur yang dimiliki tablet. Karena itulah, tablet secara bertahap akan digantikan
oleh smartphone ukuran besar. Fungsi yang biasa disediakan oleh tablet akan diambil alih
oleh phablet tersebut.

Menurut Digitimes, pertumbuhan penjualan tablet pada 2014 ini kurang dari 5,0 persen.
Perusahaan sekelas Apple pun terkena dampaknya. Permintaan terhadap iPads menurun.

IDC menyatakan, peningkatan permintaan terhadap smartphone berlayar lebar artinya
penjualan tablet bisa terus menurun. Penjualan tablet tahun ini saja bisa tersandung, sama
dengan yang terjadi pada PC. IDC pun merevisi target penjualan tablet global menjadi 245,4
juta dari sebelumnya 260,9 juta. Dengan revisi ini, penjualan tablet 2014 hanya naik 12
persen dari tahun sebelumnya, sementara 2013 tumbuh 51,8 persen.

Mengapa tablet bisa bernasib suram? IDC menyebutkan ada dua faktor utama, yaitu
persaingan dari perangkat lain serta konsumen terlalu lama tak mengganti perangkat tablet
lamanya. Secara khusus, terjadi permintaan tinggi terhadap smartphone berlayar lebar alias
phablet sehingga angka penjualan tablet pun terkikis. (rakhmat hadi sucipto)

Você também pode gostar