Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
.
2onsson !344" menyimpulkan dari analisis dimensional bah,a struktur dari lapisan
batas yang berosilasi sebagian besar tergantung pada bilangan 5eynolds , /
'
v A dan
pada kekasaran dasar relatif r/A. 6mformasi dari data yang tersedia untuk aliran yang
berosilasi oscillatory" di atas pasir lepas adalah7 v A /
'
8 !+
9
sesuai dengan kondisi
batas, sebagai contoh7 A,&" : +.;m, 9s" dan r/A 8 +.+<.
'
1.2. $#d"l Aliran Di Lab#rat#rium
#alam kaitan dengan berbagai kesulitan yang banyak dihadapi dalam eksperimen
hidrodinamik laut dan transport sedimen yang diba,a ke dalam laboratorium dengan
tiga macam fasilitas yang berbeda. &erutama meliputi jenis saluran flumes" gelombang
dan basin gelombang dimana aspek gerak gelombang prototype di luar lapisan batas
dapat dimodelkan sesuai dengan hukum model froude=s. *leh karena itu, tipe yang
berbeda yang telah diusulkan oleh Ludndgren dan Soerensen !394", dan kemudian
diaplikasikan dalam banyak studi(studi, yakni tero,ongan air tunnel ,ater" yang
berosilasi. 6ni adalah suatu pipa(U besar yang sangat esensial di mana aliran diatur oleh
suatu piston di dalam salah satu kaki yang %ertikal, lihat gambar ;. Bagian &est yang
horisontal . seperti tero,ongan panjangnya dapat beberapa meter sehingga dapat
diperoleh lebih dari !+
4
. -erakan orbital dalam test ini adalah arah 0 dan tidak
mempunyai gerak orbital arah %ertikal, tetapi perbedaan ini sering tidak mendapat
perhatian.
Gambar 2. Suatu t"r#.#ngan air +ang b"r#silasi dapat diguna%an untu% p"m#d"lan ban+a%
%ara%t"risti% lapisan batas g"l#mbang& t"tapi %"'"patan 3"rti%al dari g"ra%
;
g"l#mbang dan 3ariasi #ri)#ntal an+ala %"'"patan 3"rti%al suatu g"ra%
g"l#mbang dan 3ariasi +ang #ris#ntal dari arus b"bas +ang tida% dim#d"l%an.
#alam hubungannya dipertimbangkan biaya dari saluran dan tero,ongan gelombang
lebih sederhana dan lebih murah dari fasilitas telah diperkenalkan oleh Bagnold !3>4"
dan kemudian diaplikasikan dengan memodifikasinya dengan yang lainnya, lihat
gambar . >.
Gambar 4. Bidang +ang b"r#silasi dapat diguna%an untu% p"m#d"lan lapisan batas +ang b"r#silasi
dan p"m#d"lan transp#t s"dim"n. Bagaimanapun& dist#rsi dari ga+a in"rsia5t"%anan
pada parti%"l s"dim"n m"n!adi p"rs#alan.
Aliran yang berosilasi didasar adalah, untuk semua tujuan praktis, serupa untuk
diefektdefect" kecepatan pada suatu tero,ongan tunnel", tetapi merupakan dua tipe
yang berbeda dalam beberapa hal sejauh yang terkait dengan eksperimen transport
sedimen.
" , " " , t z u t u t z u
d
;"
>
Alasannya adalah gaya penghambat dari gradien tekanan fluida pada partikel pasir yang
diam berlebihan pada bagian dasar yang berosilasi. Suatu butir pada posisi diam di
dalam acuan mengikuti tatakan tray" dengan kecepatan
" t u
,
_
'
'
'
'
!
z
u
x
u
v
x
p
z
u
w
x
u
u
t
u
4"
#i mana u dan , adalah kecepatan pada arah 0 dan 1,
C"
di mana
' '
<"
di mana L adalah panjang gelomabng, karena
u
di peroleh dari
L
A '
.
)reteria kedua ketidak seragaman hori1ontal pada lapisan batas adalah diperkenalkanya
non(unifirmities oleh kekasaran elemen indi%idu yang harus terbatas untuk suatu lapisan
yang mana sangat cair di banding dengan lapisan batas itu sendiri, lihat gambar 9.
)arena skala gangguan diketahui oleh elemen kekasaran indi%idu adalah kekasaran di
dasar r, ini dinyatakan oleh
! >>
r
adalah suatu peningkatan fungsi dari A/r. Perbandingan ketebalan lapisan batas ke
ukuran kekasaran diberikan kira(kira oleh7
C+ . +
+9 .
" / '4 . + / r A r 3"
4
Sesuai dengan
r
+9 .
!+"
Persamaan gerak aliran seragam secara hori1ontal dapat di sederhanakan dengan
mengasumsikan distribusi tekanan hidrostatik di lapisan batas. Percepatan %ertikal
diabaikan dengan membandingkannya dengan percepatan gra%itasi. Sehingga kita dapat
menggunkan shear stress di lapisan batas yang diabaikan menjadi7
x
p
t
u
!!"
maka persamaan !+" dapat di tulis menjadi
C
z
u u
t
"
!'"
1.6. P"rsamaan R"+n#lds Yang Di%#mbinasi%an D"ngan P"rsamaan Aliran Arus
G"l#mbang
Pada bagian ini kita akan memperoleh persamaan eki%alen untuk persamaan 5eynold
klasik yang dikombinasikan dengan persamaan aliran arus gelombang. #imana, untuk
aliran yang komponen periodic u dan juga dikenal E u u + untuk kedaan stedy,
lairannya turbulen. Aliarn dalam arah(0 persamaannya dapat ditulis7
u v
x
p
z
w u
y
v u
x
u
w u
z
v u
y
u
x
'
'
'
E E E E E
" " +
,
_
,
_
!;"
Untuk aliran dua dimensi pada bidang 01, dapat ditulis dalam bentuk7
+
z x
!>"
#iman total stress ,aktu rata(rata ( ) diberikan oleh7
( ) E E . , ,
; '
w u w u
dz
u d
v u u p w v u !9"
&ujuan utama persamaan 5eynolds ini adalah untuk identifikasi stress atau transfer
momentum" kontribusi dari perbedaan komponen(komponen aliran. )omponen shear
stress
E E w u
dari komponen kecepatan acak, secara umum direfresentasikan sebagai
stress 5eynolds. Sekarang kita akn menggunakan penulisan persamaan untuk gerak arus
gelombang yang terkombinasi, dimana arah kecepatan komponennya periodik, steady
dan juga acak.
<
" E
F
, E
F
, E
F
" , , w w w v v v u u u w v u + + + + + + !4"
)omponen periodik pasang surut, yang mana fase rata(ratanya adalah minus beberapa
perioda gelombang B" dalam rata(rata ,aktu.
" " ,
!
" ,
F
!
z u jT t z u
N
t z u
N
j
+
!C"
#engan mengidentifikasi
, + E
F
E
F
x x x
dan
+ E
F
E
F
E
F
y x y x y x y x
, ketika
y x y x y x
F F F F F F
. Persamaan !4" disubtitusikan ke persamaan Ba%ier Stokes, maka
didapat7
" E
F
" E
F
! " E
F
" E
F
" E
F
" E
F
" E
F
" E
F
" E
F
'
u u u v
x
p p p
z
u u u
w w w
y
u u u
v v v
x
u u u
u u u
t
u u u
+ + +
+ +
+ +
+ +
+
+ +
+ + +
+ +
+ + +
+ +
!<"
u v
x
p
z
u
w
y
u
v
x
u
u
z
w
w
y
u
v
x
u
u
z
u
w
y
u
v
x
u
u
'
!
E
E
E
E
E
E
F
F
F
F
F
F
+
!3"
)emudian persamaan diatas dimodifikasi menggunakan persamaan kontinuitas, didapat7
+ " E
F
" E
F
" E
F
+ +
+ + +
+ + +
w w w
z
v v v
y
u u u
x
'+"
3
#engan
+
,
_
z
u
y
u
x
u
u
untuk tiga bagian pertama pada persamaaan !3" dan
penggabungannya dapat ditulis menjadi7
z
w u
y
v u
x
u
'
, sehingga persamaan
,aktu rata(rata menjadi7
,
_
'
'
'
'
'
'
' ' '
!
" E E " E E
E "
F F
"
F F
F
" "
z
u
y
u
x
u
v
x
p
w u
z
v u
y
u
x
w u
z
v u
y
u
x
w u
z
v u
y
u
x
'!"
#engan penggabungan semua bagian representasi flu0 momentum dalam arah %ertikal
"
adalah analog dengan persamaan !9""
E E
F F
w u w u w u
z
u
v
''"
Penulisan ini dihubungkan untuk arus yang tegak lurus, untuk gerak gelombang secara
sederhana7
E E w u w v
z
v
v
yz
';"
sebab +
F
v
2ika aliran adalah seragam secara hori1ontal + w , maka bagian kedua pada sebelah
kanan persamaan ''" dan ';" hilang. Untuk memperoleh persamaan eki%alen untuk
persamaan '!" untuk komponen aliran periodik, kita ambil fase rata(rata dengan rata(
rata nol sesuai dengan persamaan !C"" pada persamaaan !<", dan menggunakan
persamaaan kontinuitas seperti diats, maka diperoleh persamaaan hasil7
!+
,
_
+ +
+ +
'
'
'
'
'
'
'
'
F F F F
!
" E E
F
" E E
F
E
F
"
F F
"
F F
"
F
"
F F
"
F F
"
F
'
F
z
u
y
u
x
u
v
x
p
p
w u
z
v u
y
u
x
w u
z
w u
y
u
x
w u w u
z
v u v u
y
u u
x t
u
'>"
)ita tertarik terutama sekali pada bagian refresentasi flu0 %ertikal dari momentum
hori1ontal, sehingga kita peroleh7
" E E
F
"
F
F F
F F
F
F
w u w u w u w u
z
u
v
'9"
,. SI8AT DARI LAPISAN BATAS YANG BER9SILASI
,.1. P"ndauluan
-elombang lapisan batas adalah secara intuisi didefinisikan sebagai lapisan tertutup di
dasar, dimana gelombang yang disebabkan oleh gerak air nampak jelas diakibatkan oeh
adanya batas. Galaupun gerak air dibangkitkan oleh gelombang alami yang bukan
gelombang harmonik sederhana, tapi dalam pelajaran studi ini dianggap gelombang
harmonik sederhana, lapisan batas yang berosilasi, yang mana penuliasn untuk
t A u cos
sebagai asumsi untuk gelombang alami di lapisan batas. Shear stress
dasar pada gelombang harmonik sederhana, aliran laminar adalah gelombang harmonik
sederhana dan ditunjukkan oleh
+
>9
b"ruba
s"bagai sin t .
Gambar >. P"rputaran #silasi %"'"patan l#%al amplitud# U()* nilai arus b"bas A ma%a di"/"%t
(d"/"'t* %"'"patan suda biasa untu% g"l#mbang +ang dip"r%"'il& +ang mana
p"n+"barann+a dimulai dari dasar.
,., Distribusi S"ar Str"ss
!;
&otal shear stress
" , t z
dalam aliran seragam hori1ontal adalah pengukuran kuantitas
sejauh mana kebenaran dari persamaan !'". 6ntegrasi persamaan ini dan dengan
menggunakan
+ " , t
, diperoleh7
dz u u
t
t z
z
" " ,
'4"
yang mana shear stress pada le%el 1 sama dengan densitas fluida saat percepatan total
diatas 1.
Sleath !3<C" mendiskusikan shear stress dan terkait dengan kuantitas secara detail
untuk aliran turbulensi yang berosilasi. &otal shear stress dihitung dari persamaan '4",
untuk eksperimennya, kira(kira !+ faktor lebih besar dari pada periodik, stress
turbulensi 5eynolds didefinisikan dengan
dz w u t z
R
" E E
F
" ,
dimana u= dan ,= kecepatan fluktuasi turbulensi hori1ontal dan %ertikal.
Untuk data amplitudo shear stress
" , t z
dari Sleath !3<C", dan dari beberapa
penulis terdahulu, menunjukkan bah,a itu cenderung menurun secara ekponensial
dengan peningkatan jarak dari dasar. Skala peluruhan %ertikal kira(kira setebal lapisan
batas , yakni
/
" , + " ,
z
e t t z
'C"
yang mana adalah persetujuan yang baik dengan data, kecuali diatas lapisan yang
disebutkan dari intensitas turbulensi konstan diatas dasar. )etebalan dan pentingnya
dari lapisan intensitas konstan ini umumnya kecil. Sebuah contoh dari distribusi
intensitas turbulen, lapisan batas yang berosilasi ditunjukkan pada gambar !.9.C. Pada
basis datanya, Sleath memperoleh ekspresi
'C , '
,
+9 .
t
w
'<"
untuk kecepatan kon%eksi turbulensi %ertikal, dimana ketebalan lapisan batas +.+9
didekati dari persamaan 3".
,.4. Aliran Laminar Yang B"r#silasi diatas Dasar Yang Rata.
@eskipun pasir alami didasar adalah tidak pernah persis sempurna dan aliran alami
cenderung menjadi turbulensi, itu adalah layak ketika mempelajari kasus yang rata
smooth", aliran laminer secara detil karena banyak ciri(ciri yang muncul dalam aliran(
aliran yang alami dan karena itu struktur memberikan petunjuk terhadap metode(metode
efisien dari analisis aliran yang alami. #asar analisis pada persamaan gerak linier !'"
yang mana rata(rata aliran diasumsikan hori1ontal dan searah pada arah 0. #alam
menyederhanakan perlakuan matematika mempresentasikan kecepatan aliran bebas
" t u
" '3"
Bagian real t A cos merepresentasikan kecepatan phisik, lihat gambar 3.
Untuk aliran laminer shear stress adalah proporsional terhadap gradien kecepatan lokal
dan %iskositas fluida
!9
z
u
v t z
" ,
;+"
#engan begitu persamaan gerak !'" dapat ditulis
'
'
"
z
u
v u u
t
;!"
#isini memperkenalkan kecepatan non(dimensi akibat fungsi #1,t" didefinisikan
dengan
" , " , " " , t z D A t z u t u t z u
d
;'"
dalam suku(suku dari mana persamaan gerak itu yang mengambil bentuk dari
persamaan difusi
'
'
z
D
v
t
D
;;"
Gambar AC 7"'"patan 7#mpl"%s
t i
e A
!
" " ,
t in
n
e z D t z D
;>"
dimana #n1" harus memenuhi
'
'
z
D
v D in
n
n
;9"
6ni mempunyai solusi dari bentuk
v in z
n
v in z
n n
e B e A z D
/ /
"
+ ;4"
)ecepatan yang diakibatkan harus diabaikan untuk 1 , An harus nol untuk semua n,
dan kondisi syarat batas di dasar dimana kecepatan itu sendiri diabaikan
+ " , + " " , +
t in
n
t i
e B A e A t D A t u t u
;C"
@emberikan B! : ! dan Bn : + untuk ! n . )arena itu solusi yang lengkap adalah
t i
e z D A t z u
"L ! M " ,
!
;<"
t i
e
v
z
i A
"L
/ '
L ! M e0p ! M +
;3"
)ecepatan kompleks yang diakibat fungsi #!1" memberikan kecepatan fasa yang
berbeda sebagai besaran beda pada ele%asi yang berbeda, lihat gambar !+.
!C
Gambar 1=C ;ariasi %"'"patan d"ngan "l"3asi pada arm#ni% s"d"rana& #silat#r& aliran laminar
diatas dasar +ang alus5rata.
aC Yang dia%ibat%an /ungsi D1()* +ang b"rg"ra% s"pan!ang spiral l#garitmi% mulai di
1 dan m"nd"%ati = s"bagai ) +ang m"ning%at. Bilangan1bilangan pada %ur3a
b"rubungan d"ngan "l"3asi
s
z v z / ' / .
bC ;ariasi tanggapan dari 1 1 D1()* +ang mana adala rasi# %#mpl"% diantara u()&t*
dan uD(t*. liat p"rsamaan (2>*.
'C Dalam %asus +ang s"d"rana dari aliran lamin"r ditas dasar +ang alus5rata
dimana u()&t* adala arm#ni% s"d"rana
t i
e z D A t z u
"L ! M " ,
!
dapat
m"mbangun u()&t* s"'ara g"#m"tri d"ngan ling%aran dari gambar > dan diatas
spiral (b*. 7"'"patan pada dasar dii%uti uD d"ngan 46.
dC 3ariasi amplitud# %"'"patan "L ! M "
!
z D A z u d"ngan "l"3asi. Nilai
ma%simum (%ira1%ira 1&=B A* t"r!adi untu% '< , ' ' / v z .
!<
,.6 8a%t#r G"s"%an G"l#mbang
Air dalam aliran dan diba,ah interaksi gelombang dengan sedimen dasar terutama
melalui shear stress dasar +,t". )arena itu determinasi dari +,t" adalah langkap yang
penting sekali dalam perhitungan semua pengangkutan sedimen. )arena itu, usaha yang
sungguh(sungguh telah meletakkan studi +,t" dengan gelombang. Both 2onsson !344"
dan )ajiura !34<" mengembangkan semi empirik dan rumus teori yang didasarkan
pada model aliran mula(mula mereka.
2onsson mendefinisikan faktor gesekan gelombang f, dalam hubungan +,t" maksimum
dengan
'
"
'
!
J A f
w
>+"
#efinisi ini mungkin diaplikasikan untuk aliran alami dimana +,t" tidak perlu
harmonik sederhana. )ajiura, pada sisi lain, dipertimbangkan hanya mode yang
fundamental sinusiodal" dari aliran dan dituliskan shear stress dasar dalam bentuk
t i
e A C t
'
!
" " , + >!"
6a menghitung untuk pergeseran fasa diantara shear stress dasar dan kecepatan
aliran bebas
u
dengan memperbolehkan ?! menjadi kompleks
i
e C C
! !
.
)ampuis !3C9" mempresentasikan pengukuran dari NJ secara menyeluruh pada dasar
pasir glued(do,n sand" yang mana diringkaskan pada gambar !!.
2onsson !344" ditunjukkan dari analisis dimensi bah,a faktor gesekan gelombang
dapat diharapkan tergantung pada bilangan 5eynolds v A /
'
dan pada kekasaran dasar
relatif r/A
,
_
A
r
v
A
f f
w w
,
'
>'"
5umus yang sederhana adalah cukup untuk dikembangkan secara sepenuhnya, daerah
turbulensi kasar dimana
v A /
'
yang mana adalah hasil teoritik untuk aliran laminer yang halus/rata. Batas ;.!+
9
O
v A /
'
O 4.!+
9
adalah 1ona transisi dimana f, menurun. 6tu diikuti dengan
dikembangkan secara penuh, daerah turbulensi yang halus/rata dimana f, menurun lagi,
meskipun pada tingkat yang lambat daripada dalam daerah laminer. 2ustesen !3<<"
menyarankan
< ' 4 !'; , + '
!+ / !+ " / +'> , + < <
v A for v A f
w
>;"
untuk faktor gesekan gelombang yang dikembangkan secara penuh, daerah turbulensi
yang halus/rata.
'+
,.: Dissipasi En"rgi G"l#mbang +ang b"r%aitan d"ngan G"s"%an Dasar.
&ingkat ,aktu rata(rata dissipasi energi berkaitan dengan gesekan dasar diberikan oleh7
" " , + t u t D
E
>>"
dan 2onsson !344" mendefinisikan faktor energi dissipasi fe dengan
;
"
;
'
A f D
e E
>9"
#engan demikian fe 2onsson menghubungkan dengan ?! )ajiura, didefinisikan pada
persamaan >!", dengan
{ }
! !
5e
>
;
cos
>
;
C C f
e
>4"
Bagnold !3>4", ?artens, dkk !343" dan LofHuist !3<4" semua digunakan definisi dan
istilah yang berbeda. Aaktor energi dissipasi mereka
!
, f dn f ! dihubungkan dengan
fe
!
>
;
> ; f f ! f
e
>C"
Pengukuran eksperimen yang tersebar dari satu atau yang lain diatas dasar pasir alami
adalah terlalu besar bah,a secara praktis f, dan fe dapat diasumsikan sama. 6ni
digambarkan oleh data pada gambar !! yang mana menunjukkan f, diplot bertentangan
dengan fe.
'!
Gambar 1, .Nilai /a%t#r g"s"%an /. dipl#t b"rt"ntangan /a%t#r dissipasi "n"rgi /" dari p"ngu%uran
#l" L#/0uist (1A>:* diatas dasar pasir +ang b"rg"l#mbang.
Bilai 5ange fe yang diukur adalah sangat besar. Pengukuran laboratorium oleh Bagnold
!3>4", ?arstens, dkk !343", )emp dan Simoms !3<!", Sleath !3<9", LofHuist !3<4"
dan Simons, dkk !3<<", Bilai range dari +,+; sampai >+ sedangkan pengukuran oleh
Bretschneider !39>", dan 6,agaki dan )akinuma !34C", Bilai range dari +,+' sampai
',>4.
6tu seharusnya dicatat bah,a mekanisme dissipasi energi yang lain dari gesekan
mungkin mucul dalam aliran yang alami. #issipasi yang kental %iscous" pada dasar
lumpur dan kerugian yang berkaitan dengan penyaringan melalui dasar pasir.
''
,.B. 7"t"balan Lapisan Batas Untu% Aliran Yang B"r#silasi
Arti yang kualitatif dari istilah lapisan batas adalah secara langsung , pendapat
menggenai definisi kualitatif yang paling sesuai terdiri dari bermacam(macam. Sleath
!3<C" dengan tidak sengaja mendefinisikan puncak lapisan batas sebagai posisi dimana
amplitudo kecepatan turun untuk fraksi kecil tertentu A . #ia memiih
+9 . + " ' / e0p "
+9 . +9 .
v D
atau
s
v ; / ' ;
+9 .
, dimana s
adalah
panjang Stokes.
v
s
'
2onsson !344" menggunakan jenis definisi yang berbeda. #ia mendefinisikan untuk
puncak lapisan batas ketika ele%asi minimum u1,t" sama
" t u
ketika maksimum.
Lapisan batas 2onsson adalah sangat tipis i e, definisinya
/ '
'
v
j
untuk aliran
laminar yang smoot atau kira(kira setengah +9 .
+
" ma0
!
dz u u
A
d
><"
6ni adalah suatu lapisan batas yang tipis karena untuk aliran laminar yang smoot sesuai
untuk / v
d
dan karenanya
>3 . + " ' / ' e0p "
!
d
D
.
Bagaimanapun, ketebalan perpindahan mempunyai keuntungan yang berhubungan
secara sederhana untuk parameter lapisan batas yang penting, yakni, faktor gesekan
gelombang. .ubungannya berasal dari fakta bah,a definisi diatas untuk d
adalah
sama untuk integrasi persamaan momentum '4" yang didefinisikan sebagai persaman
faktor gesekan >>", kombinasi dari kedua persamaaan ini menghasilkan
';
fwA
d
'
!
>3"
5umusan ini adalah tepat untuk aliran yang harmonik sederhana dengan bentuk
[ ] " " ! " ,
!
t u z D t z u
persamaan ;3". Bagaimanapun, itu menyatakan perkiraan
suatu perkiraan d
secara umum. 6ni adalah penting sebab keduanya adalah data aliran
lapisan batas yang berosilasi di atas dasar pasir alami, ?arstens et al !343" dan
LofHuist !3<4" hanya menyatakan f, atau fe" tapi distrubusi kecepatanya tidak
mendetail. *leh karena itu,
d
w d
f , dan ketika f, secara umum untuk orde
+.' atau kurang kita dapat melihat bah,a K
"
'9
6tu hanya dapat dipecahkan ketika hubungan antara dua yang tidak diketahui ini atau
diasumsikan mempunyai bentuk tertentu. )ita mengetahui hubungan untuk aliran
laminar dimana diberikan oleh rumusan ne,ton ;!" tetapi untuk aliran turbulen itu
tidak dapat dipahami dengan baik. Banyak rencana telah diusulkan untuk sekitar
masalah ini dan yang paling sederhana melibatkan konsep %iskositas eddy, yang
pertama diperkenalkan oleh BoussinesH. .al ini digambarkan oleh analogi dengan
rumusan ne,ton untuk stress geser aliran laminar, yaitu.
z
u
V
t
9'"
Pang mana untuk keadaan tunak, aliran turbulen yang seragam sesuai untuk7
v
dz
du
w u
V
t
+
E E
9;"
bagian stress 5eynolds
E E w u
dan untuk semua aliran turbulen yang tunak bagian
pertamanya dominan %iskositas molekuler kecuali di sub lapisan laminar. Untuk suatu
keseragaman, aliran yang berosilasi dengan aliran sama dengan nol
" E
F
u u u +
,
ekspresi analog untuk %iskositas eddy yang tepat dengan mengikuti persamaan '9"".
v
z
u
w u w u
z
u
V
t
+
F
" E E "
F F
F
F
9>"
#imana arti Q Q operator seperti yang terdefinisi oleh persamaan !C". ?atatan
kita bah,a oleh definisi ini $t bukan kuantitas turbulen. .al itu dominan mengandung,
kontribusi deterministik "
F F
w u yang mana sudah ditemukan oleh Sleath !3<C" untuk
menjadi magnitut lebih besar dari " E E w u . Persamaan 9>" dalah definisi paling
berguna untuk $t sebab tidak mungkin kita menulis persamaan gerak !'" dalam bentuk
'4
Linear
"
F
F F
z
u
v
z t
u
t
u
t
99"
dan itu adalah pendefinisian yang sudah digunakan dalam semua %iskositas eddy yang
ada di samping model(moel aliran lapisan batas yang berosilasi. )ecuali untuk aliran
laminar, dan untuk satu kelas partikular aliran turbulen, yang akan didiskusikan dalam
bagian ini, %iskositas eddy untuk lapiasan batas yang berosilasi adalah fungsi jarak dari
dasar dan itu dapat secara umum tidak consider konsatan diatas pertambahan ,aktu
untuk 1 tertentu. Alasannya karena stress geser dan gradien kecepatan tidak nol pada
fase yang sama, lihat gambar !>.
Gambar.14. 7"t"rgantungan .a%tu untu% str"ss g"s"r dan gradi"nt %"'"patan& rata1rata %"dua
/as"& dari ?#nss#n G@arls"n (1AB:* t"st 1& "l"3asi #mba% C 4.6 'm.
Sleath !3<C" telah mempelajari komponen stress turbulen dan juga total diberikan oleh
persamaan 9>". #ia memperoleh komponen stress turbulen dikontribusikannya hanya
'C
sepuluh persen dari total dan itu ditunjukkan %ariasinya sangat berbeda dengan fase,
lihat gambar !9.
Untuk rata(rata ,aktu %t dari total %iskositas eddy dia peroleh bah,a secara umum
positip dan cendrung untuk meningkatkannya dengan jark dari dasar. Bagaimanapun,
magnitude umum secara signifikan lebih kecil dari eki%alen aliran tunak. 6tu adalah
syarat dari kecepatan gesekan tara(rata
9 . +
K
" / u
di peroleh7
!; . + !+ . + , K
K
< < " z u " u
94"
#imana ) adalah analog untukkonstanta )arman=s
" > . + !
untuk aliran yang tunak,
api kelihatan jadi lebih kecil oleh factor ; ke >. .asil yang sudah diperoleh untuk
kekasaran relatip +! . + / A r .
Gambar. 16. Str"ss R"+n#ld " E E w u dibanding%an untu% t#tal str"ss g"s"r diitung dari
p"rsamaan (,:*. S"t"la Sl"at (1A>B*& T"st 4.
,.A. ;is%#sitas Edd+ Untu% Aliran Sinus#ida
Agar memperoleh aliran yang dapat diatur, gambaran analitik untuk aliran lapisan batas
yang berosilasi, secara umum dapat dianggap tepat hanya dengan mempertimbangkan
'<
komponen harmonic fundamental u!1,t" kecepatan hori1ontal dan komponen stress
geser yang sesuai " ,
!
t z . Syarat harmonic pertama u!1,t" dan " ,
!
t z kita
definisikan %iskositas eddy %! dari7
z
u
V
!
!
!
9C"
yang mana, dengan penulisan gradien kecepatan dan stress geser dalam bentuk
kompleks.
" ! ! +
t i
e
z
u
z
u
9<"
dan
"
! !
+
t i
e
93"
diperoleh7
"
!
!
! !
i v i
e
z
u
e v v
4+"
#ari %! dan dari Arg %!" hampir koheren dan didefinisikan untuk refresentasi '
eksperimen. 6tu dapat dicatat bah,a inisial untuk magnitut %! tepat untuk
z !u v
K !
4!"
dengan > . + ! untuk aliran tunak.
Batas konstanta %! untuk keadaan yang didiskusikan oleh Sleath !33!" dimana
intensitas kehilangan aliran turbulen sebagai 1
(!
sesuai dengan persamaan 'C", ketika
panjang campuran %!/,=rms" sebesar +.!1. ini berperan penting untuk
' / ! ' / ;
!
++'9 . + r A v
4'"
'3
dengan suatu konstanta, nilai real struktur aliran u!1,t"" adalah analog untuk aliran
laminar yang smoot dengan perbedaan hanya %iskositas laminar % di ubah menjadi
konstanta %!. Agar interprestasi struktur lapisan batas yang berosilasi dengan konstanta
nilai riel %!, hubungan kita pada kerangka matematik diperoleh dari aliran laminar yang
smoot. Aungsi kecepatan didefinisikan oleh7
[ ]
t i
e A z D t z u
" ! " ,
! !
4;"
1
]
1
+
/ '
" ! e0p "
!
v
z
i z D
4>"
bagian riel dan imajiner dari logaritmik kompleks ln#!" : ln#!" R iArg #!, identik
dengan7
/ '
ln
! !
v
z
Ar#D D
49"
/ '
ln
! !
! !
v
z
z
z
D Ar#D
44"
2. $9DEL LAPISAN BATAS YANG BER9SILASI
2.1. P"ndauluan
@odel yang biasa untuk lapisan batas yang berosilasi di bagi dalam dua katagori fisik
yang besar, yakni model seragam secara hori1ontal dimana u : u1,t" dan model(model
yang diambil dari %ariabilitas hori1ontal u0,1,t" antara puncak dan lembah elemen
kekasaran dasar.
@odel keseragaman secara hori1ontal sangat sederhana. Bagaimanapun mereka dapat,
hanya %alid secara literal pada ele%asi yang sangat jelas pada puncak elemen kekasaran,
yitu untuk 188r. )arenanya tidak kurang dari r >> mereka sangat rele%an sebagai
gambaran aliran rata(rata hori1ontal. Estimasi ratio r / dapat diperoleh dari
persamaan 3".
;+
2.,. $#d"l Yang S"a%an1a%an Tuna% Untu% Lapisan Batas Yang B"r#silasi
@odel seragam secara hori1ontal untuk aliran turbulen yang berosilasi selanjutnya dapat
lagi ke dalam tiga katagori. )atagori pertama model yang seakan(akan tunak yang
mengasumsikan bah,a distribusi kecepatan seluruh ketebalan lapisan batas selama
,aktu logaritmik yang mana kemungkinan konstan atau bergantung ,aktu. @odel
klasik 2onsson !344" yang seakan(akan tunak dalam pengertian diatas.
Pengasumsian %ariabilitas dari distribusi kecepatan logaritmik pada semua fase dari
aliran yang bergantung pada kekasaran relati%e r/A.
Beberapa data distribusi kecepatan yang memberikan pengaruh pada 2onsson dan
?arlsen !3C4". )ekasaran relatipnya +.++< dan +.+;9, data ini menunjukkan bah,a
pengasumsian bentuk konstan dari distribusi kecepatan sangat tidak realistis. #ata dasar
yang lebih smoot ditunjukkan oleh 2ensen !3<3", lihat gambar !4.
;!
Gambar.1:. Pr#/il %"'"patan l"bi dim"nsi#nal untu% aliran turbul"n +ang b"r#silasi d"ngan sm##t
pada p"rb"daan /as" dari %"'"patan arus b"bas , C' . 3 , ! . ; 7 sin s T m A t A
"
F
/ " ,
F F
, /
K K
t u t z u u v zu $
+ +
. S"t"la ?"ns"n (1A>A*.
2.2. $#d"l Distribusi 7"'"patan Untu% Lapisan Batas Yang B"r#silasi
)atagori kedua model seragam secara hori1ontal mencari bentuk emperik untuk
distribusi kecepatan u1,t" lebih atau kurang analoginya dengan keadan smoot, aliran
laminar yang berosilasi. )esamaan fisik antara aliran turbulen kasar atau smoot" dan
smoot. Solusi laminar mencolok secara partikular ketika data diplot dengan cara yang
tepat sesuai tujuan. )arenanya kita ambil struktur matematik untuk solusi laminar yang
smoot.
[ ]
t i
e z D A t z u
" ! " ,
!
1
]
1
+
/ '
" ! e0p "
!
v
z
i z D
4C"
#ari ekspresi ini kita catat bah,a !
ln D
dan Arg #! adalah kuantitas yang identik dan
proporsional keduannya untuk jarak dari dasar.
;'
{ }
/ '
ln 5e ln
! !
v
z
D D
4<"
{ }
/ '
ln 6m
! !
v
z
D Ar#D
43"
Skala %ertikal untuk distribusi kecepatan adalah / 'v
s
yang mana disebut
panjang stress. .ubungan matematiknya ditunjukkan oleh Bielsen !3<9" untuk studi
kuantitas !
ln D
dan Arg #
!
subscribt ! menghasilkan untuk komponen fundamental
harmonik" dan kecepatan yang diukur dan untuk memplotnya sebagai fungsi ele%asi 1.
Secara jelas ' kuantitas !
ln D
dan Arg #! adalah sama tapi hampir seluruhnya lapisan
batas. )arenanya itu kelihatan tepat untuk deskripsi atau gambaran aplikasi dari
persamaan >3" dengan7
#! : e0p M(!R6"A1"L C+"
#imana A1" adalah nilai riel fungsi dari 1. Bagaimanapun, A1" adalah fungsi linier
yang tidak diperlukan seperti dalam aliran laminar yang smoot. 2ika satu pengecualiaan
garis lurus dalam gambar !C sebagai aproksimasi yang tepat, kita ekspresikan dari7
[ ]
t i
e z D A t z u
" ! " ,
!
denagan
1
]
1
+
p
z
z
z
i D " " " ! e0p
! !
!
C!"
#imana dua parameter 1! dan p adalah diperoleh seperti yang ditunjukan pada gambar
diba,ah ini.
;;
Gambar. 1B. Anal#g antara aliran sm##t& laminar dan %asar& turbul"n m"n!adi %"liatan b"r#silasi
%"ti%a bagian r"il dan ima!in"r dari ln D1& di pl#t b"rsama ) lagi& data dari ?#ns#n
G @arls"n (1AB:* T"st ,& (A&T&r* < (1.BAm& B.,s& :2mm*
Untuk nilai(nilai kekasaran yang sangat rendah Arg #! adalah lebih kecil dari !
ln D
turun >+D, tapi dua kuantitas seluruhnya berlaku sama dalam lapisan batas. 6ni adalah
analog antara u!1,t" dari lembah aliran turbulen r/A 8 +.+4" dan solusi laminar yang
smoot untuk bagian aliran pertama diperoleh p : ! dan karenanya
1
]
1
,
_
v
A
A
r
z z
'
! !
,
C;"
,
_
v
A
A
r
p p
'
,
C>"
Beilsen !3<9" menemukan bah,a 1! dapat diprediksi oleh
rA z +3 . +
!
C9"
untuk range yang lengkap +.+! O r/A O +.9 dimana persamaan C!" dapat diaplikasikan,
rumusan ini dapat juga digunakan untuk mempredeksi magnitude dari kecepatan untuk
aliran turbulen yang hampir smoot dimana !
ln D
dan Arg #! adalah identik tidak lebih
panjang untuk bagian aliran yang kita miliki.
p
rA
z
D
,
_
+3 . +
e0p
!
C4"
Untuk aliran turbulen yang berosilasi smoot, indikasi data 2onsson !3<3" adalah
; / ! ,
/ '
e0p
!
,
_
p
v
z
D
p
CC"
parameter 1! adalh perbaikan Snilai laminarT, panjang Stokes untuk aliran yang
berosilasi smoot, terjadi ketika aliran menjadi turbulen secara lengkap.
2.4. $#d"l ;is%#sitas Edd+ di Dasar Pada Lapisan Batas Yang B"r#silasi
;9
)atagori ketiga dari model seragam secara hori1ontal mengandung model %iskositas
eddy di dasar yang mana dasarnya sudah cukup jauh, dalam bentuk persamaan
gerak. !+"7
" "
z
u
vt
z
u u
t
C<"
dan, dengan pengecualian dari model &ro,bridge dan @adsen !3<>" semua yang ada
dari model %iskositas eddy untuk lapisan batas yang berosilasi dengan mengasumsikan
bah,a %iskositas eddy adalah fungsi dari 1 bukan dari t. )ajiura !34<"
menggembangkan model sangat spesifik sehingga sangat sedikit data aliran yang
berosilasi yang ada dan secara konsek,en sangat percaya pada imformasi eksperimen
dari aliran yang tunak. #ia menyarankan tiga lapisan distribusi %iskositas eddy yang
ditunjukkan oleh gambar !<. @eskipun, hasil distribusi kecepatan kelihatan sedikit
layak dengan tidak realistis distribusi %iskositas eddy ini. .al ini adalah sangat mudah
diperoleh secara alami dari persamaan C<" dengan kondisi batas ur/;+,t" : + dan
z untu!
z
u
, , +
.
;4
Gmbar 1>. Distribusi 3is%#sitas "dd+ diapli%asi%an #l" 7a!iura (1A:>*. Lapisan +ang tumpang
tindi (#3"rl#p*& +ang mana anal#g untu% bagian l#garitmi% lapisan batas +ang tuna%&
p"ngg"'ualiann+a an+a untu% dasar +ang ampir sm##t. Disaran%an #l" 7a!iura
untu% m"ngilang%an r5A H 152=. 7"'"patan g"s"%an did"/inisi%an A fw u ' /
K
&
dan %"t"balan dari lapisan dinding adala / +9 . +
K
u d
Pada bagian lain untuk menjadi model lapisan batas yang berosilasi harus dapat
mempredeksi megnitut dan fase dari kecepatan harmonik sederhana u!1,t". Untuk
alasan agar dibenarkan asumsi bah,a $t adalah nilai reil dan independen terhadap
,aktu untuk dasar yang kasar, r/A 8 +.+4, dimana %t adalah independen terhadap 1 dan
diberikan oleh7
rA rA z vt ++> . + " +3 . + 9 . + 9 . +
' '
!
C3"
2.6. $#d"l Turbul"n 9rd" T"rtinggi Untu% Lapisan Batas Yang B"r#silasi
@odel turbulen tertutup sudah dicoba untuk pemodelan pada lapisan batas yang
berosilasi. Bakker U #oorn !3C<+ diaplikasikan sebagai konsep percampuran panjang
Prantl=s dalam model numerik yang mana sudah dikembangkan oleh $an #oorn !3<;".
Bagaimanapun, seperti beberapa model yang diasumsikan pada bagian ;.>. @odel ini
mengabaikan beberapa karkteristik pokok dari lapisan batas yang berosilasi, setidaknya
;C
lebih baik dari keadaan dasar yang kasar. Sehingga identitas antara Arg #! dan !
ln D
yang mana sangat jelas ditunjukkan oleh data ini, tidak diprediksi oleh model numerik.
4. GEL9$BANG YANG DIBANG7IT7AN 9LEH ARUS
4.1. P"ndauluan
-erak gelombang sering seperti berosilasi. Bagaimanapun pengukuran medan
kecepatan diba,ah gelombang riel menunjukkan eksistensi komponen kecepatan ,aktu
rata(rata hampir di setiap tempat. @agnitud dari komponen aliran tunak adalah secara
umum lebih kecil dari komponen(komponen yang berosilasi. Bagaimanapun, efeknya
adalah komulatif, kontribusinya untuk transport sediment menjadi signifikan.
4.,. P"rg"ra%an Eularian dalam G"l#mbang St#%"s
#alam menyelidiki suatu kecepatan, bayangkan posisi harus berada diatas rata(rata
lapisan air dari sebuah gelombang sinus. Penyelidikan ini hanya akan membuat bagian
perioda gelombang menjadi basah ,et" tapi untuk semua kecepatan rata(rata Eularian
pada titik ini akan menjadi nol dan diarahka dalam arah gelombang Progresif. #engan
cara yang sama penyelidikan disetiap tempat antara @GL dan lembah gelombang juga
akan menghasilkan positip kecepatan rata(rata. Sekarang kehadiran pantai atau diakhir
gelombang menghalangi transport air dalam arah menuju pntai. &ransport nol
diperlukan untuk memperoleh penyederhanaan dari superposisi yang seragam, negatip,
kecepatan tunak dalam medan kecepatan gelombang sinus.
%D
#&
sto!es u
<
'
<+"
)esergaman pergerakan kecepatan menuju laut secara umum di sebut sebagi SStokes
drifsT.
;<
Gambar 1A. Eularian (%iri* dan Lagrarian (%anan* m"ngasil%an %"'"patn aliran dari p"rg"ra%an
sup"rp#sisi +ang s"ragam pada g"l#mbang sinus dalam m"mp"r#l" aliran air n#l.
7"'"patan ini adala s"mata1mata dasar p"rtimbangan s"'ara '#ntin+u. Ini adala
ga+a +ang dip"rlu%an untu% m"nai%%an p#la aliran dalam /luida +ang tida%
dip"rtimbang%an.
4.2. P"rg"ra%an Lagrangian dalam G"l#mbang St#%"s
#engan cara yang sama untuk kecepatan eularian yang digambarkan diatas, gelombang
sinus yang dihasilkan juga akan positip, kecepatan rata(rata Lagrangian pada semua
le%el. )ecepatan Lagrangian secara kualitataif adalah dua properti dari medan
kecepatan gelombang sinus. Pertama(tama, partikel fluida dalam gelombang sinus akan
pindah dengan kecepatan maju lebih besar pada puncak orbitnya dari pada kecepatan
balik pada bagian dasar. )edua, partikel berpindah dengan mengikuti gerak maju
gelombang dan mengikuti lagi gerak baliknya, dan oleh karena itu perpindahannya akan
lebih memakan ,aktu maju for,ard" dari pada balik back,ard". )ecepatan
Lagrangian di orbitnya sering sebagai kecepatan transport massa dan distribusinya
diatas kedalaman diberikan olehV
;3
!z
%
A
u
L
' cosh
<
"
'
<!"
Aliran nol dapat diperoleh dari superposisi yang tepat, kecepatan seragam, ini berperan
penting untuk
" '
' sin
' cosh
<
"
'
!D
!D
!z
%
A
u
L
<'"
Lihat gambar !3.
4.4. P"rg"ra%an Lapisan Batas
Seuatu penjelasan untuk pergerakan kedepan dari lapisn batas telah diberikan oleh
Longuet(.iggins !39;, !394". .al ini terjadi disebabkan karena kecepatan hori1ontal
dan %ertikal dalam gerak gelombang dengan lapisan batas didasar yang %iskos tidak
tepat 3+
+
fasanya, seperti mereka gerak gelombangnya akan secara perfek in%icid. 6ni
membangkitkan pendekatan ,aktu rata(rata bagian stress dari
E E w u
yang mana
anolognya biasa disebut stress reynold
E E w u
. Bagian stress ini berubah dari nol
pada dasar dimana +
F
w ", menuju nilai asimtot.
( ) > / "
F F '
s
! A w u
<;"
#imana k adalah bilangan gelombang dan
s
!A
.
( ) ( ) [ ] " sin ' cos ' !
>
!
F F
'
+
e e ! A w u
s
<>"
dimana / ' / v z . #istribusi iniditunjukan pad gambar '+. ISeperi 5eynold=
distribusi u persamaan gerak '!" untuk dua dimensi dengan kondisi aliran seragam
,
_
+
x
dapat ditulis
w u
z x
p
w u
z
u
v
z
F F
!
" E E
<9"
kemudian di integrasikan satu kali didapat
>!
" +
!
F F
!
E E
+ +
w u
x
p
w u
z
u
v
<4"
atau
" +
!
F F
!
+ +
w u z
x
p
z
u
vt
<C"
selanjutnya dapt diintegrasikan mengambil + " + u untuk memperoleh
dz w u z
x
p
vt
u
z
,
_
+ +
" +
!
F F
! !
+
<3"
Untuk Longuet(.iggins !394" solusi yang disarankan
[ ] " cos ' sin ' sin ' cos > ;
>
X
'
+ + + +
e e
%
A
u
E
3+"
yang mana pengasumsian didasari dari +
x
p
dan
"
F F
" + w u .
Penulisan distribusi kecepatan 3+" untuk aliran laminar atau untuk aliran turbulen
dengan konstanta %iskositas eddy, tapi Loongguet(.iggins ditunjukkan bah,a
kecepatan asimtot diatas untuk apisan batas adalah sama untuk distribusi dari %iskositas
eddy sepanjang ,aktu independen %t: %t1". hal ini menjaga bagaimana solusi 3+"
untuk pergerakan kecepatan pada kondisi
"
F F
" + w u
dx
d'
dx
d
#D
xx
w
2ika itu diganti, distribusi kecepatan pengganti sesuai dengan, lihat gambar '!.
>'
Gambar ,1. Str"ss g"s"r di dasar pada %"s"imbangan +ang mana !umla str"ss angin pada
p"rmu%aan& gradi"n str"ss radiasi dan ga+a t"%an untu% rata1rata sl#p" p"rmu%aan.
4.6 Aliran Ba.a
Aliran lapisan batas daerah pantai ditunjukkan oleh solusi 3+" biasanya tidak diamati
pada 1ona gelombang pecah. #alam 1ona gelombang pecah, gambar u cenderung
didominasi yang mana disebut aliran ba,ah, kecepatan rata(rata yang menuju laut
diantara dasar dan le%el palung gelombang, lihat gambar ''.
Aliran ba,ah adalah arus yang disebabkan gra%itasi yang dihubungkan ke susunan
fenomena gelombang diilustrasikan dengan jelas oleh Eksperimen Longuet(.iggins
!3<;". 6tu terjadi karena gradient stress radiasi dS00/d0 tidak seragam diatas kedalaman
diba,ah gelombang pecah sedangkan gradien tekanan sebaliknya
dx d # dx p d / /
dari susunan gelombang secara seragam, oleh karena itu dominan dekat dasar.
>;
Gamabar ,,. Aliran ba.a di )#na p"rmu%aan dis"bab%an #l" gradi"n str"ss radiasi +ang
t"r%#ns"ntrasi d"%at p"rmu%aan& s"dang%an untu% m"mb"ntu% sl#p" dua gradi"n
t"%anan +ang b"rs"brangan adala s"ragam s"'ara "s"nsial diatas %"dalaman.
Secara kuantitatif, Aliran ba,ah digambarkan dengan persamaan ,aktu rata(rata dari
gerak '!" yang mana untuk kasus ' dimensi sehingga dapat dituliskan7
w u
z
u
x
u
x
u
x x
p
w u
z
u
v
z
F F
E
F
!
" E E
' ' '
3!"
2ika kita memperkenalkan %iskositas eddy
z
u
w u
v v
%
+
E E
!
dan mengasumsikan tekanan rata(rata hidrostatik
"
dx
d
#
x
p
3'"
yang mana dapat diintegrasi sekali untuk memberikan
" +
F F
E
F
+
' ' '
!
+ +
,
_
w u dz u
x
u
x
u
x
z
x
#
z
u
v
z
%
3;"
>>
dimana kondisi syarat batas
" +
+ !
z %
z
u
v
telah digunakan.
Shear strees
" +
boleh termasuk stress angin sebagai )ontribusi stress radiasi
dx
d'
xx
dan susunan kontribusi
dx
d
D #
. Lihat gambar '!.
Untuk mendapatkan distribusi aliran ba,ah, persamaan 3;" diintegrasikan sekali lagi
dengan menggunakan kondisi syarat batas non(slip
+ " + u
.
,
_
+ +
,
_
z z
%
dz z
x
# w u dz u
x
u
x
u
x v
z u
+ +
' ' '
!
" +
F F
E
F
!
"
3>"
dari ekspresi ini untuk model alran ba,ah, satu harus mempertimbangkan sistem yang
komplit dari turbulensi dari pemecah gelombang untuk mendapatkan %iskositas eddy
%ct", susunan gelombang
39"
yang mana menjadi
>C
x
p
z
34"
untuk aliran tunak.
2ika tekanan dapat diasumsikan hidrostatik, dengan begitu bah,a gradien tekanan
adalah konstan diatas kedalaman dan diberikan oleh
x
#
x
p
3C"
kemudian, berikutnya dari persamaan 34", bah,a gradien stress geser juga konstan
diatas kedalaman, dan mempunyai7 Pada aliran tunak dengan distribusi tekanan
hidrostatik, distribusi stress geser harus linear. Lihat gambar '9.
x
#
z
3<"
stress geser dasar
" +
didefinisikan kecepatan turbulensi yang lebih khusus di dasar
/ " +
K
u
33"
yang mana disebut kecepatan gesekan.
Gambar ,6C Pada aliran tuna% d"ngan distribusi t"%anan idr#stati%& Str"ss g"s"r
didistribusi%an s"'ara lin"ar. Str"ss g"s"r
" +
did"/inisi%an
%"'"patan turbul"nsi +ang l"bi %usus di dasarC
/ " +
K
u
.
><
itu sungguh baik dibentuk secara eksperimen bah,a profil kecepatan dalam keadaan
tunak, seragam, lapisan batas turbulensi dapat diuraikan oleh
+ K
ln
! "
z
z
u
z u
!++"
dimana disebut konstanta %on )arman=s dan mempunyai nilai kira(kira +,> lihat
gambar '4.
Gambar ,: Si/at g"#m"tris dari distribusi %"'"patan +ang l#garitmi%.
.ukum kecepatan logaritmik yang juga disebut Sla, of the ,allT adalah pendekatan
yang tidak baik terhadap distribusi kecepatan dekat permukaan air, lihat untuk contoh
>3
gambar '>, tetapi itu menyediakan suatu model yang dapat dikerjakan dan baik dimana
kebanyakan dari transport sedimen, pada aliran tunak, terjadi.
6.2 7#ns"p 3is%#sitas "dd+ untu% aliran +ang di%#mbinasi%an
?ara yang paling sederhana melukiskan hubungan antara bidang kecepatan dan stress
geser dalam fluida yang bergolak adalah dengan penggunaan konsep %iskositas eddy.
Untuk keadaan tunak, aliran yang bergolak ini dituliskan
v
dz
u d
w u w u
dz
u d
v
t
+
E E /
dimana suku w u dihilangkan jika aliran adalah seragam secara hori1ontal, karena itu
+ w dari kontinuitas.
Untuk konsep aliran yang berosilasi sedikit tak berarti untuk didiskusikan pada sub bab
'.<. Bagaimanapun, suatu ekspresi yang sama dapat diperoleh untuk turbulen, aliran
yang berosilasi + u .
v
z
u
w u w u
z
u
v
w
+
F
" E E
F
X "
F
F
F
F
/
F
#imana arti "
F
F
F
w u didefinisikan dalam hubungan dengan persamaan !C".
#idasarkan pada ekspresi ''" dan '9", untuk keadaan tunak dan komponen periodik
berturut(turut dari pemindahan momentum total, diperoleh %iskositas eddy berikut7
v
dz
u d
w u w u w u
dz
u d
v
%
+
E E
F F
/
!+!"
dan
v
z
u
w u w u w u w u
z
u
v
w
+
F
E E
F
F
F
F F F
F
/
F
!+'"
9+
dimana %
v
adalah %iskositas eddy dirasakan oleh komponen aliran tunak
" z u
dan w
v
adalah satu yang dirasakan oleh komponen periodik
" ,
F
t z u
.
Bilai(nilai
%
v
yang diplot diperoleh dari
dz
u d
D z u
dz
u d
z
v
%
" / ! / "
'
K
!+;"
dengan K
u
ditentukan dari bagian logaritmik dari distribusi u .
Gambar ,BC B"saran1b"saran dari 3is%#sitas "dd+ %
v
(#* dan w
v
(I*& didasar%an
pada p"rsamaan (1=1* dan (1=,*& b#l" !adi sangat b"rb"da. Data
dari saluran air& 3an D##m (1A>,* T"s $,=&
" / ' , + , ++'! , + , ' , ;; , + " , , , s m m s m u r T A
.
z u v
% K
> , +
.
6.4 int"nsitas turbul"nsi dalam aliran arus1g"l#mbang +ang di%#mbinasi%an
9!
@ayoritas dari model yang ada untuk interaksi lapisan batas arus(gelombang didasarkan
pada filosofi bah,a interaksi dan perubahan yang diamati terhadap profil arus,
khususnya dalam kaitan dengan perubahan(perubahan yang disebabkan gelombang
pada intensitas turbulensi dibandingkan daripada terhadap suku w u
F F
.
Seperti pengukuran intensitas turbulensi dari beberapa nilai yang diukur dari
9 , + '
" E E w rms w ditunjukkan pada gambar '<.
9'
Gambar ,>C /lu%tuasi %"'"patan 3"rti%al a%ar rata1rata %uadrat pada 6 %asusK
arus =&1 m5s (* dan =&, m5s (#* arus rata1rata %"dalaman& arus +ang
dis"bab%an g"ra%an g"l#mbang (A& T* < (=&1= m& ,&= s* (J*& dan
g"l#mbang +ang dipadu%an dari arus (L* dan (#*. Data dari saluran
air +ang b"r#silasi& 3an D##m (1A>,*.
Untuk semua kasus dengan gelombang, rms wE puncak pada puncak elemen kekerasan
1 : ' mm" dengan nilai maksimum yang kasar sama dengan K
J 9 , + u
. Sleath !33!"
menyarankan bah,a intensitas turbulensi aliran yang dikombinasikan dapat
diperkirakan sederhana dengan nilai yang berhubungan dengan kasus yang murni7
% rms w rms %w rms
w w w
, , ,
E E E +
.
Untuk kasus arus yang murni, intensitas turbulensi hampir bebas dari 1 dan menurut
perbandingan terhadap kekuatan arus, K ,
9 , + E u w
% rms
.
6.6 P"ngaru arus pada lapisan batas g"l#mbang
Sub bab ini berhadapan dengan efek yang mungkin dari arus yang dipadukan pada
struktur lapisan batas gelombang. Secara kebetulan, pertanyaan adalah sebagai berikut.
Asumsi bah,a gerakan gelombang diatas lapisan batas tidak berubah dan diberikan
dengan
t i
e A t u
" !+>"
Bagaimana nantinya struktur lapisan batas gelombang kemudian berubah jika aliran
arus tunak dipadukan Y
)ebanyakan dari model teori yang ada, contoh7 -rant U @adsen !3C3", ?hristoffersen
U 2onsson !3<9" dan @yrhaug U Slaattelid !3<3", menyarankan bah,a penambahan
u akan meningkat intensitas turbulensi dan %iskositas eddy bisa diterapkan terhadap
gerak gelombang. )arena itu ketebalan lapisan batas gelombang seharusnya meningkat
sebagai
/
w
v
. Bagaimanapun, bukti eksperimen menunjukkan bah,a efek lebih
lemah sedikit banyaknya daripada prediksi model. Untuk contoh, data pada gambar '3
menunjukkan tidak berubah terhadap struktur lapisan batas gelombang.
6ni mungkin penting dengan mempertimbangkan ekspresi !+'" untuk w
v
9;
v
z
u
w u w u w u w u
z
u
v
w
+
F
E E
F
F
F
F F F
F
/
F
dan mengingatkan bah,a Sleath !3<C" ditemukan, untuk aliran berosilasi yang murni,
bah,a suku w u
F
F
F
secara total diatas bayangan suku turbulensi E E
F
w u . 2ika
konstribusi E E
F
w u terhadap w
v
umumnya tidak berarti itu memungkinkan bah,a
pergolakan yang disebabkan arus akan mempunyai banyak dampak pada
w
v
pada
aliran arus(gelombang yang dikombinasikan.
Gambar ,AC Nilai1Nilai +ang diu%ur dari %"'"patan tanpa dim"nsi +ang dis"bab%an D1()* untu%
t"st ;==RA& ;I=RA& dan ;,=RA dari 3an D##m (1A>1*. Ba%an untu% arus +ang
dipadu%an s"%uat C3 , + J /
K K
u u tida% ada bu%ti p"rubaan t"radap g"l#mbang
stru%tur lapisan batas.
9>
6.: p"ngurangan "n"rgi +ang dis"ba%an #l" p"rpaduan g"l#mbang dan arus
Beberapa pengarang )emp U Simons !3<;, Asano dan ka,an(ka,an !3<4 dan
Simons dan ka,an(ka,an !3<<" telah diamati bah,a perjalanan gelombang sepanjang
saluran air gelombang akan hilang tingginya dengan cepat jika gelombang itu berjalan
pada arus menentang dan lebih lambat jika berjalan pada arus berikutnya. 6tu telah
menyarankan bah,a ini berkaitan dengan perubahan(perubahan besar dari struktur
lapisan batas gelombang dan menghasilkan perubahan pada tingkat dissipasi energi.
Pengukuran oleh Sleath !33+" yang menunjukkan perubahan yang sangat kecil dari
faktor gesekan gelombang berkaitan dengan arus yang dipadukan dari kekuatan
menengah
" +< , + /
K
< A u
.
#engan menerapkan definisi untuk disipasi energi dan stress geser disarankan oleh
?hristoffersen U 2onsson !3<9" dan dengan asumsi bah,a gelombang(gelombang dan
arus mempunyai interpretasi neraca energi masing(masing dari data redaman tinggi
gelombang datang kedalam garis dengan bukti yang dimunculkan dalam sub bab
sebelumnya. 6tu adalah, data yang menunjukkan bah,a pengaruh dari arus pada struktur
lapisan batas gelombang dan karena itu pada tingkat dissipasi energi gelombang adalah
lemah. )etika eksperimen dengan kekasaran relatif yang sangat besar r/A 8 !+"
ditiadakan, data segera tersedia tidak menunjukkan perubahan(perubahan yang berarti
terhadap tingkat dissipasi energi gelombang efektif atau terhadap struktur lapisan batas
gelombang untuk kekuatan arus relatif
" J /
K K
u u
naik sekitar !+. Lihat gambar ;+.
99
Gambar 2=C /a%t#r dissipasi "n"rgi g"l#mbang +ang dip"r#l" dari p"luruan
tinggi g"l#mbang +ang diu%ur #l" Sim#ns dan %a.an1%a.an
(1A>>*. Simb#l M& #& N& +ang b"rs"suaian t"rus m"n"rus t"radap
%"%uatan arus r"lati/
" J /
K K
u u
b"ri%utC = K 1&2 - ,&1 K 4&1 - A&> K 6&6 -
1=&6. 7ur3a +ang s"suai t"radap rumus S.artOs& p"rsamaan
1
1
]
1
,
_
!+9"
dimana
;+ / r z
o
seperti biasanya.
Gambar 2,C P"rubaan1p"rubaan +ang dis"bab%an g"l#mbang mung%in l"bi
s"d"rana diurai%an s"bagai b"ri%ut. Tutup t"radap gradi"n arus
dasar () P l* a%an b"r%aitan d"ngan 'ampuran +ang dis"bab%an
g"l#mbang. S"lan!utn+a dari dasar& turbul"nsi +ang dis"bab%an
g"l#mbang adala l"ma dan pr#/il arus adala l#garitmi%& t"tapi
9<
itu m"ngint"rupsi n#l a%an !adi pada )a s"bagai p"ngganti dari )=
+ang b"rubungan d"ngan p"ning%atan %"%"rasan +ang n+ata.
6.> $#d"l "mpiri% untu% pr#/il arus +ang diadir%an dari g"l#mbang.
Beberapa model dari aliran(aliran lapisan batas arus(gelombang yang dikombinasikan
telah dimunculkan diatas dua setengah decade yang lalu. Bagaimanapun, sebab data
terperinci hanya sekarang mulai untuk menjadi tersedia, kebanyakan model telah
didasarkan pada adaptasi konsep aliran tunak yang teoritis seperti S &he la, of the
,all S dan model pencampuran panjang PrandtlEs untuk pindahan momentum pada
lapisan batas tunak. #engan tanpa pengecualian dari punya Bijker !34C" dan Aredsoe
!3<>" semua model terdahulu memakai konsep %iskositas eddy, dan itu nampak cukup
layak untuk menerapkan pendekatan yang sederhana ini pada ketetapan saat ini.
Beberapa distribusi %iskositas eddy yang diasumsikan sebelumnya ditunjukkan secara
kuantitatif pada gambar ;;.
Gambar 22 B"b"rapa distribusi 3is%#sitas "dd+ +ang diasumsi%an #l" p"ngarang
t"rdaulu aliran arus1g"l#mbang +ang di%#mbinasi%an (ditun!u%%an
s"'ara %uantitati/*. GG$C Grant G $ads"n (1ABA*& @G?C
@rist#//"rs"n G ?#nss#n (1A>6*& $GSC $+raug G Slaatt"lid (1A>A*&
93
Sl"at (1AA1*. Pada s"mua studi ini& itu diasumsi%an ba.a
g"l#mbang +ang di%"nai sama 3is%#sitas "dd+ s"bagai arus.
6.A $#d"l int"ra%si arus1g"l#mbang d"ngan p"rtimbangan "%splisit dari w u
F F
Untuk mendapat penjelasan untuk ini harus memberikan pertimbangan eksplisit
terhadap suku w u
F F
pada persamaan gerak '!" yang dirata(ratakan oleh ,aktu sebagai
pengganti dari yang tersembunyi diba,ah label kolektif stress geser total.
Untuk ' dimensi, kasus seragam
" +
x
persamaan '!" dapat dituliskan
w u
z x
p
w u
z
u
v
z
F F
!
" E E
Pang mana boleh jadi ditulis kembali dalam suku dari %iskositas eddy yang
didefinisikan oleh7
z
u
w u
v v
%
+
E E
!
!+4"
dan diintegrasi sekali menghasilkan
" +
F F
!
!
+ +
w u z
x
p
z
u
v
%
!+C"
untuk gradien tekanan rata(rata hidrostatik berkaitan dengan kemiringan permukaan
rata(rata
dx
d
, dimana stress geser rata(rata dasar sama dengan
dx
d
D #
, persamaan
!+C" dapat ditulis kembali sebagai
w u
x D
z
#D w u
x
D z #
z
u
v
%
F F
" !
F F
"
!
+
!+<"
yang mana, untuk lapisan batas ba,ah yang tipis dimana 1 OO #, dapat didekati oleh
w u u u w u
z
u
v
%
F F F F
" +
K K !
+ +
!+3"
dimana kecepatan gesekan didefinisikan oleh
4+
dx
d
#D u u
" +
K K
#istribusi arus kemudian diperoleh dengan integrasi dan menggunakan kondisi batas
non(slip
+ " + u
dz
v
w u u u
z u
z
%
,
_
+ !
K K
F F
"
!!+"
dengan u positif pada arah perpaduan gelombang, suku w u
F F
sepertinya menjadi selalu
negati%e. Efek w u
F F
pada distribusi arus dengan ketetapan K
u
" kemudian untuk
mengurangi besaran
" z u
untuk mengikuti arus dan meningkatkan itu untuk arus yang
berla,anan.
Situasi yang didemonstrasikan secara kualitatif oleh contoh dalam gambar ;> dimana
distribusi arus telah dihitung dari persamaan !!+" dengan distribusi %iskositas eddy
'
<
> / '9 , +
> /
K
K
!
s
s s
%
z for z u
z for u
v
!!!"
dan dengan w u
F F
yang didasarkan pada %iskositas eddy konstan
'
9 , +
s w
v .
4!
Gambar 24C Distribusi arus untu% arus murni dan untu% arus +ang dii%uti g"l#mbang& arus
b"rla.anan g"l#mbang dan arus +ang dipadu%an g"l#mbang s"'ara t"ga% lurus m"nurut
p"rsamaan (11=* d"ngan distribusi 3is%#sitas "dd+ (111*. %"%uatan aliran r"lati/
'
K
/ "
F F
u w u
adala& untu% %"dua +ang b"ri%ut dan g"l#mbang +ang b"rla.anan& sama
d"ngan =&6. %"t"rangan JC arus murni& MC g"l#mbang +ang dii%uti& IC g"l#mbang +ang
t"ga% lurus atau saluran& s"gi"mpat pan!angC g"l#mbang +ang b"rla.anan.
4'