Você está na página 1de 23

A.

SANGKAAN KASUS
PENYIMPANGAN

PENYALURAN

DANA

BANTUAN

SOSIAL

KEAGAMAAN OLEH KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT


PEMERINTAH KEBUPATEN KENDAL TAHUN ANGGARAN 2010
B. DESKRIPSI KASUS
Bahwa pada Tanggal 3 Nopember 2009 Drs. ABD ROHMAN,
M.Hum dingkat dalam jabatanya sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan
Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kendal berdasarkan keputusan
Bupati Kendal No:821.2/268/2009 tentang pengangkatan/penunjukan dari
dan ke dalam jabatan struktural di lingkungan pemerintahan kab. Kendal,
tertanggal 3 Nopember 2009
Bahwa pada Bulan Januari 2010 Bupati Kendal saat itu, Siti
Nurmarkesi melakukan kunjungan dinas ke 5 (lima) tempat, yaitu :
1. Aula Kecamatan Sukorejo
2. Aula Kecamatan Cepiring.
3. Pendopo Kabupaten.
4. Aula Kecamatan Kaliwungu.
5. Aula Kecamatan Boja.
Bahwa dalam kunjungan tersebut juga dihadiri oleh jajaranya,
Muspida, SKPD, Muspika, Camat, Kepala kantor dinas dan Kepala
Bagian dilingkungan Sekda dll. Bahwa dalam kunjungannya tersebut ada
instruksi/perintah dari Bupati secara langsung untuk memberikan bantuan
kepada masyarakat ke beberapa Kepala Dinas dan kepala bagian dari
masing-masing Dinas, yakni Dinas pertanian, Dinas Peternakan, Dinas
Perikanan dan Kelautan dan salah satunya ke Kabagkesra dan lain-lain ;
Bahwa dalam Perintah Bantuan Sosial dari Bupati untuk dana
bantuan sarana prasarana pendidikan dan bantuan sarana prasarana

1 | Legal Opini

keagamaan dan soaial ditujukan kepada Drs. ABDUL ROCHMAN, M.Hum


selaku

kepala

Bagian

Kesejahteraan

Rakyat

Sekretariat

daerah

Kabupaten Kendal ;
Bahwa

menindaklanjuti

instruksi/perintah

Bupati

yang

pada

kunjunganya yang lalu ternyata pada Bulan Januari 2012 kantor Kesra
Pemerintahan Kabupaten Kendal tidak memiliki dana yang cukup yang
peruntukanya dipergunakan sebagai Dana Bantuan Sosial pada tahun
anggaran 2010, menindaklanjuti kekosongan kas Kesra tersebut maka
Bendahara dan Kasubag Kesra memberikan saran Kepada Drs. Abdul
Rochman,

M.Hum

selaku

kepala

Bagian

Kesejahteraan

Rakyat

Sekretariat daerah Kabupaten Kendal supaya meminjam Dana dari


Koperasi Sekda yang digunakan sebagai dana talangan ;
Bahwa yang dalam kunjunganya dihadiri oleh jajaranya, Muspida,
SKPD, Muspika, Camat, Kepala kantor dinas dan Kepala Bagian
dilingkungan Sekda

dll. Bahwa dalam kunjungannya tersebut ada

instruksi/perintah dari Bupati secara langsung untuk memberikan bantuan


kepada masyarakat ke beberapa Kepala Dinas dan kepala bagian dari
masing-masing Dinas, yakni Dinas pertanian, Dinas Peternakan, Dinas
Perikanan dan Kelautan dan salah satunya ke Kabagkesra dll ;
Bahwa dalam Perintah Bantuan Sosial dari Bupati untuk dana
bantuan sarana prasarana pendidikan dan bantuan sarana prasarana
keagamaan dan soaial ditujukan kepada Drs. ABDUL ROCHMAN, M.Hum
selaku

kepala

Bagian

Kesejahteraan

Rakyat

Sekretariat

daerah

Kabupaten Kendal;
Bahwa menindaklanjuti instruksi/ perintah Bupati yang pada
kunjunganya yang lalu ternyata pada Bulan Januari 2012 kantor Kesra
Pemerintahan Kabupaten Kendal tidak memiliki dana yang cukup yang
peruntukanya dipergunakan sebagai Dana Bantuan Sosial pada tahun

2 | Legal Opini

anggaran 2010, menindaklanjuti kekosongan kas Kesra tersebut maka


Bendahara dan Kasubag Kesra memberikan saran Kepada Drs. Abdul
Rochman,

M.Hum

selaku

kepala

Bagian

Kesejahteraan

Rakyat

Sekretariat daerah Kabupaten Kendal supaya meminjam Dana dari


Koperasi Sekda yang digunakan sebagai dana talangan ;
Bahwa dikarenakan Drs. Abdul Rochman, M.Hum terhitung baru
menjabat sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat
daerah Kabupaten Kendal per-November 2009 maka beliau belum
tercatat sebagai Anggota Koperasi Sekda dan oleh karena sebab tersebut
maka beliau belum bisa meminjam dana di Koperasi Sekda ;
Bahwa dikarenakan kekosongan Dana Kas Kersa tersebut dan
tidak bisanya upaya Drs. ABDUL ROCHMAN, M.Hum selaku kepala
Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat daerah Kabupaten Kendal
untuk meminjam Dana dari Kas kantor Sekda maka beliau mengambil
inisiatif untuk meminjam dana kepada pihak ke-3 yaitu saudaranya sendiri
sebesar Rp.130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah) yang akan
digunakan sebagai dana talangan dalam pemberian Dana Bantuan Sosial
sarana dan prasarana yang di ajukan oleh masyarakat untuk kepentingan
Pencairan Dana Bantuan Sosial pada saat bulan Januari tersebut ;
Bahwa dari nilai Rp.130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah)
tersebut pencairan dana bantuan dilakukan dengan cara pencairan
bertahap terhadap para masyarakat yang hendak mengajukan dana
bantuan sosial tersebut.
Bahwa sekitar tanggal 23 Februari 2010 ada Surat Pernyataan
yang menyatakan kesanggupan antara Drs. Abd Rohman,M.Hum (Ka Bag
Kesejahteraan

Rakyat

setda

kendal)

dengan

Siti

Romelah,S.ag

(Bendahara Kesra) untuk bertanggung jawab/mengSPJ kan dana belanja

3 | Legal Opini

bantuan sosial kemasyarakatan seberas Rp.1.300.000.000,-(satu milyar


tiga ratus juta rupiah) untuk kegiatan bantuan keagamaan Kab.Kendal ;
Adanya surat Permohonan Pencairan Anggaran No: 900/28/Kesra
dari

Drs. Abd Rohman,M.Hum (Ka Bag Kesejahteraan Rakyat setda

kendal) kepada Kepala DPPKAD Kab.Kendal yang isinya

memohon

untuk pencairan anggaran sebesar Rp.1.300.000.000,-(satu milyar tiga


ratus juta rupiah) untuk kegiatan bantuan sosial keagamaan ;
Adanya Surat Pernyataan dari Drs. Abd Rohman,M.Hum (Ka Bag
Kesejahteraan

Rakyat

setda

kendal)

dengan

Siti

Romelah,S.ag

(Bendahara Kesra) yang menyatakan bahwa Surat Keputusan (SK)


Bupati Kendal tentang Bantuan Keagamaan yang di syaratkan Oleh
DPPKD

masih

dalam

Proses

dan

adanya

kesanggupan

untuk

menyelesaikan dan melengkapi dengan segera ;


Setelah semua Surat Permohon untuk pencairan dana Bantuan
Sosial dari KESRA di ajukan ke DPPKAD maka ada tanggapan dari pihak
tersebut dengan mengeluarkan Surat Pengantar Surat Permintaan
Pembayaran

Langsung

Barang

dan

Jasa

No:911/209/2010

yang

mengeluarkan Misriwarni (Bendahara)


Surat Pernyataan Tanggung Jawab Verifikasi No: 911/209/2010
dari Dra. Enny Widaryanti selaku DPPKD (Kepala Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan Daerah) yang isinya menyatakan bahwa telah
melakukan verifikasi dan bertanggung jawab atas kebenaran Materiil dan
akibat yang timbul dari dokumen kontrak bantuan keagamaan sebesar
Rp.1.300.000.000,-(satu milyar tiga ratus juta rupiah)
SKPD Surat Bukti Pengeluaran sejumlah Rp.1.300.000.000,-(satu
milyar tiga ratus juta rupiah) untuk keperluan Bantuan Keagamaan Kode
Kegiatan 1.20.05.00.00.5.1.5.01.16;

4 | Legal Opini

Surat Permintaan Pembayaran Langsung Barang dan Jasa (SPPLS Barang Dan Jasa) No:911/209/2010 untuk keperluan Belanja Bantuan
Sosial

untuk

kegiatan

Bantuan

Keagamaan

Tahun

2010

yang

mengeluarkan MISRIWARNI (bendahara Pengeluaran);


Berita

acara

penyerahan

dana

bantuan

sarana

prasarana

pendidikan dan bantuan sarana prasarana keagamaan dan sosial dari


(Misriwarni) Bendahara DPPKD kab.kendal

ke (Siti Romelah,S.ag)

Bendahara Kesra senilai 1,3 M (satu milyar tiga ratus juta rupiah) yang
diketahui oleh Drs. Abd Rohman,M.Hum (Ka Bag Kesejahteraan Rakyat
setda

kendal),

Dasar

pengeluaran

DPA

SKPD

Nomor

1.20.05.00.00.5.1.5.01.16;
Setelah penyerahan uang tersebut maka ada Kuitansi dana
bantuan sosial keagamman dari Bendahara DPPKD kab.kendal ke Siti
Romlah (Bendahara Kesra) sebesar Rp.1.300.000.000,-(satu milyar tiga
ratus juta rupiah) yang kegunaanya untuk Bantuan Keagamaan ;
Bahwa pada tanggal 25 Februari 2010 Tahapan 1 Pencairan dana
bantuan sarana prasarana pendidikan dan bantuan sarana prasarana
keagamaan

dan

sosial

Pengambilan

masing-masing

seberas

Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)


Bahwa pada tanggal 9 Maret 2010 Tahapan 2 Pencairan dana
bantuan sarana prasarana pendidikan dan bantuan sarana prasarana
keagamaan

dan

sosial

Pengambilan

masing-masing

Sebesar

Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah)


Bahwa pada tanggal 9 April 2010 Tahapan 3 Pencairan dana
bantuan sarana prasarana pendidikan dan bantuan sarana prasarana
keagamaan

dan

sosial

Pengambilan

masing-masing

Sebesar

Rp. 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah)

5 | Legal Opini

Bahwa pada tanggal 12 April 2012 terbit Surat Perintah Bupati


Kendal No: 450/1742B/KESRA yang ditandatangani Dra. Hj. Siti
Nurmarkesi (Bupati Kendal) dan isinya memerintahkan (membentuk
panitia pelaksana penelitian proposal) :
1. Menjadi panitia Pelaksana Penelitian Proposal Bantuan sarana
Keagamaan

dan

sarana

prasarana

Pendidikan

keagamaan

kab.Kendal
2. Tugas Panitia adalah merencanakan dan melaksanakan penelitian
terhadap Bantuan Sarana Keagamaan dan sarana prasarana
Pendidikan keagamaan Kab. Kendal sesuai dengan kedudukan
masing-masing dalam panitia
3. Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkanya surat perintah ini
dibebankan pada APBD Kab.Kendal tahun 2010 no rekening
kegiatan : 1.20.03.38.03.2010
Bahwa pada tanggal 12 April 2010 telah adanya Susunan Panitia
Pelaksana Kegiatan Peneliti Proposal Untuk Bantuan Sarana Keagamaan
Dan Sarpras Pendidikan Keagamaan Kabupaten Kendal Tahun 2010
(Drs. Abdr Rohman,M.Hum bertindak selaku Sekertaris Peneliti Proposal
Bansos)
Sekitar tanggal 15 April 2010 terbitlah Surat Keputusan Bupati
Kendal NO:450/204/2010 tentang Penetapan dana bantuan sarana
prasarana pendidikan dan bantuan sarana prasarana keagamaan dan
bantuan Sosial.Keputusan ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2010,
Dengan rincian lampiran total dana bantuan sosial bantuan keagamaan
kab, kendal :
1. Lampiran 1 sebesar Rp.567.500.000,2. Lampiran 2 seberar Rp.324.000.000,3. Lampiran 3 seberar Rp.382.750.000,Bahwa pada tanggal 6 Mei 2010 Tahapan 4 Pencairan dana
bantuan sarana prasarana pendidikan dan bantuan sarana prasarana
6 | Legal Opini

keagamaan

dan

sosial,

pengambilan

masing-masing

sebesar

Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah)


Bahwa pada tanggal 12 Mei 2010 Tahapan 5 Pencairan dana
bantuan sarana prasarana pendidikan dan bantuan sarana prasarana
keagamaan

dan

sosial

Pengambilan

masing-masing

seberas

Rp.280.000.000,- (dua ratus delapan puluh juta rupiah).


Bahwa pada tanggal 20 Mei 2010 keluarlah Surat Berita acara hasil
rapat panitia penelitian proposal bantuan sarana keagamaan dan bantuan
sarpras pendidikan keagamaan Kabupaten Kendal tahun 2010 yang
isinya

telah

mengadakan

Penelitian

Proposal

Bantuan

Sarana

keagamaan dan Sarpras pada siapa saja yang berhak menerima dana
bantuan Pendidikan keagaman Kab. Kendal dengan hasil rapat sebagai
berikut :
1. Mengusulkan penerima bantuan sosial Bantuan Sarana keagamaan
dan Sarpras. Pendidikan keagaman Kab.Kendal sebagaimana daftar
terlampir ;
2. Mengusulkan Daftar penerima bantuan untuk Bantuan Sarana
keagamaan

dan

Sarpras.

Pendidikan

keagaman

Kab.Kendal

ditetapkan dengan Keputusan Bupati Kendal ;


Dalam berita acara tersebut ditandatangani oleh seluruh anggota Panitia
Peneliti Proposal Kabupaten Kendal 2010 (yang dalam hal ini Saudara
Abd Rohman Menjadi Sekertaris Panitia Peneliti Proposal)
Bahwa pada tanggal 25 Mei 2010 Tahapan 6 Pencairan dana
bantuan sarana prasarana pendidikan dan bantuan sarana prasarana
keagamaan

dan

sosial

Pengambilan

masing-masing

seberas

Rp.520.000.000,- (lima ratus dualuh juta rupiah)


Bahwa pada tanggal 25 Mei 2010 ada Undangan dari Sekda
Kab.Kendal Nomor : 005/2347/KERSA. Dengan acara undangan bagi

7 | Legal Opini

penerimaan bantuan sarana prasarana keagamaan dan prasarana


pendidikan Keagamaan Kab.Kendal yang dilakukan di beberapa tempat :
1.
2.
3.
4.
5.

Pada tanggal 27 Mei 2010 di Aula Kecamatan Cepiring


Pada tanggal 27 Mei 2010 di Aula Kecamatan Patean
Pada tanggal 28 Mei 2010 di Pendopo Kecamatan Kaliwunggu
Pada tanggal 28 Mei 2010 di Operation Room (OR) Kabupaten Kendal
Pada tanggal 28 Mei 2010 di Boja
Bahwa pada tanggal 26 Mei 2010 dikeluarkan Surat Tugas No :

451/07/Bag,Kesra oleh Drs. Abd Rohman,M.Hum (Ka Bag Kesejahteraan


Rakyat setda kendal)

yang memerintahkan atau menugaskan kepada

Staf bag. kesra Setda Kendal untuk menyerahkan Bantuan Sarana


Keagamaan dan Sarpras Pendidikan Keagamaan Kab. Kendal (Dana
Bantuan Sosial secara berkelompok/tidak langsung)
Pada tanggal 27 Mei 2010 dilakukan penyerahan Dana Bantuan
Sarana Prasarana Keagamaan dan Sarana Prasarana Keagamaan
Kab.Kendal tahun 2010 pada hari Kamis, Pukul 08.00 WIB tempat di Aula
Kecamatan Patean dan penyerahan Dana Bantuan Sarana Prasarana
Keagamaan dan Sarana Prasarana Keagamaan Kab.Kendal tahun 2010
pada hari Kamis, Pukul 12.00 WIB tempat di Aula Kecamatan Cepiring ;
Pada tanggal 28 Mei 2010 dilakukan penyerahan Dana Bantuan
Sarana Prasarana Keagamaan dan Sarana Prasarana Keagamaan
Kab.Kendal tahun 2010 pada hari Jumat, Pukul 10.00 WIB tempat di
Pendopo Kecamatan Kaliwunggu.
Penyerahan Dana Bantuan Sarana Prasarana Keagamaan dan
Sarana Prasarana Keagamaan Kab.Kendal tahun 2010 pada hari Kamis,
Pukul 13.00 WIB tempat di Operation Room (OR) Kabupaten Kendal ;
(Yang

kesemua

penyerahan

ada

berita

acara

penyerahan

dan

berdasarkan pada proposal yang telah di Verifikasi oleh Tim Pengguji


Proposal)
Bahwa pada tanggal 20 Agustus 2010 keluar Surat Keputusan
Bupati Kendal No:450/678/2010 Tentang Perubahan atas keputusan

8 | Legal Opini

Bupati Kendal Nomor No : 450/204/2010 tanggal 15 April 2010 Mengubah


lampiran III No : 450/204/2010 tanggal 15 April 2010. Yang isinya
mengubah Lampiran III keputusan Bupati Kendal

No : 450/204/2010

tanggal 15 April 2010 tentang jumlah alokasi anggaran menjadi sejumlah


Rp. 398.250.000,- (tiga ratus Sembilan puluh delapan juta dua ratus lima
puluh ribu rupiah)
Bahwa pada tanggal 15 Oktober 2010 Surat Keputusan Bupati
Kendal nomor:821.2/344/2010 Tentang Pengangkatan Kembali dalam
Jabatan Fungsional Guru di lingkungan Pemerintahan Kab.Kendal Yang
isinya memberhentikan Drs. Abd Rohman,M.Hum dari jabatan Ka Bag
Kesejahteraan Rakyat setda kendal kembali menjadi Guru Bimbingan dan
Konseling pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab.Kendal
(menurunkan jabatan dari Kabag, Kesra menjadi Guru di Dinas
Pendidikan)
Bahwa pada tanggal 17 April 2013 Drs. Abd Rohman di panggil ke
Kejaksaan Negeri Kendal untuk di mintai keterangan terkait dana bantuan
sarana dan prasarana keagamaan tahun anggaran 2010.

C. PERMASALAHAN
1. Penerbitan Keputusan Bupati Kendal Nomor : 450/204/2010 Tentang
Penetapan Penerima Dana Bantuan Sosial Berupa Uang Bantuan
Sarana dan Prasarana Pendidikan Keagamaan dan Bantuan Sosial
Sarana Keagamaan tidak sesuai antara tanggal penerbitan dengan
draft pengajuannya
2. Penyaluran Dana Bantuan Sosial Keagamaan di Kabupaten Kendal
untuk Tahun Anggaran 2010 tidak sesuai Prosedur administrasi
pengelolaan keuangan negara/daerah
D. PEMBAHASAN KASUS
9 | Legal Opini

1. Legal

Standing

Abdurrahman

selaku

Kepala

Bagian

Kesejahteraan Rakyat
Bahwa Drs. ABD ROHMAN, M.Hum sejak tanggal 3 Nopember
2009 adalah sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat pada
Sekretariat Daerah Kabupaten Kendal berdasarkan keputusan Bupati
Kendal No:821.2/268/2009 tentang Pengangkatan/Penunjukan dari
dan ke dalam Jabatan Struktural di Lingkumgan Pemerintahan
Kabupaten Kendal, tertanggal 3 Nopember 2009,
Bahwa Drs. Abd Rohman, M.Hum sudah tidak lagi menjabat
sebagai Kepala Bagian kesejahteraan Rakyat sejak tanggal 15
Oktober

2010

berdasarkan

Keputusan

Bupati

Kendal

nomor:821.2/344/2010 Tentang Pengangkatan Kembali dalam Jabatan


Fungsional

Guru

di

lingkungan

Pemerintahan

Kab.Kendal.

Berdasarkan keputusan Bupati tersebut Drs. ABD ROHMAN,M.Hum


diberhentikan

dengan

hormat

dari

jabatan

Kepala

Bagian

Kesejahteraan Rakyat dan kembali menjadi Guru Bimbingan dan


Konseling

pada

Dinas

Pendidikan,

Pemuda

dan

Olah

Raga

Kab.Kendal (menurunkan jabatan dari Kabag,KESRA menjadi Guru di


Dinas Pendidikan).
Bahwa berdasarkan du keputusan Bupati sebagaimana terurai
di atas dapat disimpulkan jika Drs. Abd Rohman,M.Hum menjabat
sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat selama 11 bulan, 14
hari, yakni sejak tanggal 3 Nopember 2009 hingga 17 Oktober 2010.
Bahwa selama menjabat sebagai Kepala Bagian kesejahteraan
Rakyat,Drs. Abd Rohman,M.Hum telah menjalankan tugas sesuai
dengan Peraturan Bupati Kendal Nomor 35 tahun 2008. Berdasarkan
Peraturan Bupati Kendal Nomor 35 tahun 2008 paragraf 3 Pasal 31
disebutkan :

10 | Legal Opini

(1) Bagian Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh seorang kepala


bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian
tugas
asisten
Ekonomi
dan
Pembangunandalam
merumuskan
kebijakan
mempertimbangkan, membina dan mengendalikan
kegiatan
di
bidang
kesehatan
dan
sosial,
agama,pendidikan, budaya, pemuda dan olahraga
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bagian kesejahteraan Rakyat memmpunyai
fungsi :
a. Penyiapan penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan
pengembangan
bidang
kesehatan
dan
sosial,
agama,pendidikan, budaya, pemuda dan olahraga
b. Pengorganisasian
pelaksanaan
kegiatan
bidang
kesehatan dan sosial, agama,pendidikan, budaya,
pemuda dan olahraga
c. Pembinaan penyelenggaraan kegiatan di bidang
kesehatan dan sosial, agama,pendidikan, budaya,
pemuda dan olahraga
d. Pemantauan evaluasi dan pengendalian kegiatan di
bidang kesehatan dan sosial, agama,pendidikan,
budaya, pemuda dan olahraga
(3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), kepala bagian
kesejahteraan rakyat mempunyi tugas :
a. Merumuskan program kegiatan Bagian kesejahteraan
Rakyat berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai
pedoman pelaksanan kegiatan
b. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian
permasalahan dan peraturan perundang-undangan agar
ppelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan kebijakan atasan
c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya
baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran
pelaksanaan tugas
d. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bagian di
lingkungan Sekretariat Daerah, Sekretaris DPRD dan
instansi terkait baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk mendapatkan masukan informasi serta
untuk mengevalusasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal.
11 | Legal Opini

e. Memonitor dan mengevaluasi perkembangan pelayanan


bantuan sosial, kesehatan masyarakat, pendidikan,
keagamaan, pemuda dan olahraga di Daerah
f. Menyusun perumusan petunjuk teknis pembinaan bidang
kesehatan dan sosial, keagamaan, pendidikan dan
budaya serta pemuda dan olahraga
g. Membina dan mengarahkan penyelenggaraan kegiatan
di bidang kesehatan dan sosial, keagamaan, pendidikan
dan kebudayaan, serta pemuda dan olahraga.
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang
kesehatan dan sosial, keagamaan, pendidikan dan
kebudayaan, serta pemuda dan olahraga
i. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
kebijakan di bidang kesehatan dan sosial, keagamaan,
pendidikan dan kebudayaan, serta pemuda dan olahraga
j. Mengadakan pengkajian terhadap permasalahan di
bidang pelayanan bantuan kesehatan dan sosial,
keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, serta
pemuda dan olahraga
k. melaksanakan monitoring evaluasi dan menilai prestasi
kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala
melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan
penampilan kerja
l. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan
sebagai dasar pengambilan kebijakan
m. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan
baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna
kelancaran pelaksanaan tugas
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
perintah atasan.
Bahwa sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kepala Bagian
kesejahteraan Rakyat sebagaimana terurai di atas, salah satu
kewenangan yang dimiliki oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat
adalah mengadakan pengkajian terhadap permasalahan di bidang
pelayanan bantuan kesehatan, sosial, keagamaan, pendidikan
dan kebudayaan, serta pemuda dan olahraga.
Bahwa secara administratif, Drs. ABD ROHMAN,M.Hum selaku
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat bertanggung jawab atas
12 | Legal Opini

kebijakan yang diambil sejak tanggal 3 Nopember 2009 sampai


dengan tanggal 17 Oktober 2010.
Bahwa berkaitan dengan pelayanan bantuan kesehatan, sosial
keagamaan, pendidikan dan kebudayaan serta pemuda dan olah raga
Drs. ABD ROHMAN,M.Hum, telah mengambil kebijakan menyalurkan
dana bantuan sosial keagamaan pendidikan dan kebudayaan sebesar
Rp. 1, 3 miliar yang dilakukan secara bertahap. .
2. Prosedur/Tata Cara Penyaluran Bantuan Sosial di Kabupaten
kendal
Bahwa prosedur atau tata cara penyaluran bantuan sosial di
Kabupaten Kendal didasarkan pada Peraturan Bupati Kendal Nomor
94 tahun 2008 tentang Tata Cara Penyaluran Bantuan Sosial di
Kabupaten Kendal.
Bahwa menurut ketentuan Pasal 3 Peraturan Bupati Kendal
Nomor 94 tahun 2008 tentang Tata Cara Penyaluran Bantuan Sosial di
Kabupaten Kendal disebutkan :
Ruang lingkup penerima bantuan sosial antara lain :
a. Kelompok masyarakat dan perorangan
b. Lembaga pendidikan keagamaan
c. Yayasan dan lembaga swadaya masyarakat
d. Tempat ibadah
e. Organisasi sosial/keormasan/profesi
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka pihak-pihak yang
berhak mengajukan
,Kelompok

dan

masyarakat

mendapatkan

dan

perorangan,

bantuan

sosial

Lembaga

adalah

pendidikan

keagamaan, Yayasan dan lembaga swadaya masyarakat, Tempat


ibadah, Organisasi sosial/keormasan/profesi.
Mengenai tata cara pengajuan dana bantuan sosial, sitegaskan
dalam ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Bupati Kendal Nomor 94

13 | Legal Opini

tahun 2008 tentang Tata Cara Penyaluran Bantuan Sosial di


Kabupaten Kendal :
Tata cara pengajuan bantuan sosial adalah sebagai berikut :
a. Bagi kelompok masyarakat
Kelompok masyarakat mengajukan permohonan tertulis
kepada Bupati yang ditandatangani ketua kelompok dan
sekretaris yang diketahui oleh kepala desa/kelurahan dan
camat setempat dengan dilampiri persyaratan antara lain :
1. Rencana anggaran Belanja (RAB)
2. Susunan pengurus/panitia
3. Rencana kegiatann
4. Foto copy akta pendirian dan
5. Administrasi lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan:
b. Bagi perorangan
Permohonan diajukan kepada Bupati ditandatangani yang
bersangkutan dan diketahui oleh kepala desa/kelurahan dan
camat setempat dan dilampiri data pemohon dan rencana
kebutuhan.
c. Bagi.Lembaga Pendidikan keagamaan
Ketua lembaga pendidikan keagamaan mengajukan
proposal permohonan bantuan kepada Bupati yang
ditandatangani oleh ketua dan sekretaris diketahui oleh
kepala desa/kelurahan dan camat setempat dengan
dilampiri persyaratan antara lain :
1. Rencana biaya yang dibutuhkan
2. kondisi lembaga yang meliputi jumlah guru, murid, tata
usaha dan struktur organisasi
3. Foto copy akta pendirian
4. akta/izin pendirian dari pejabat yang berwenang
5. gambar rencana pembangunan
6. Nomor statistic lembaga pendidikan dari departemen
Agama dan
7. Administrasi lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
yang dilaksanakan
d. Bagi Yayasan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Ketua Yayasan/LSM mengajukan permohonan bantuan
kepada Bupati yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris
dengan dilampiri persyaratan, antara lain :
1. Rencana biaya yang dibutuhkan
2. rencana kegiatan yang dilaksanakan
14 | Legal Opini

3. Fotocopy akta pendirian organisasi/lembaga/yayasan


4. susunan pengurus
5. administrasi lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
yang dilaksanakan
e. Bagi tempat ibadah
Pengurus tempat ibadaha mengajukan permohonan
bantuan secara tertulis kepada Bupati yang ditandatangani
ketua dan sekretaris diketahui oleh kepala desa/kelurahan,
camat setempat dengan dilam[piri persyaratan antara lain :
1. Rencana biaya yang dibutuhkan
2. Gambar rencana pembangunan
3. Fotocopy status tanah
4. susunan pengurus /panitia pembangunan
5. administrasi lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
yang dilaksanakan
f. Bagi organisasi sosial kemasyarakatan/profesi
Pemohon mengajukan bantuan kepada Bupati ditandatngani
ketua dan sekretaris diketahui oleh pimpinan induk
organisasi di tingkat kabupaten dengan dilampiri
persyaratan antara lain :
1. Rencana biaya yang dibutuhkan
2. Rencana kegiatan yang dilaksanakan
3. Fotocopy akta pendirian
4. susunan pengurus
5. Administrasi lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
yang dilaksanakan
Berdasarkan ketentuan di atas, secara umum setiap Kelompok
Masyarakat/lembaga/yayasan/LSM/ormas/Profesi/pengurus

tempat

ibadah yang akan mengajukan permohonan dana bantuan sosial,


minimal wajib memenuhi persyaratan administrasi, yaitu :
1. Rencana biaya yang dibutuhkan
2. Rencana
kegiatan
yang
dilaksanakan/jadwal
pelaksanaan
3. Foto copy akta pendirian
4. akta/izin pendirian dari pejabat yang berwenang
5. Administrasi lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
yang dilaksanakan

15 | Legal Opini

Bahwa selanjutnya dalam ketentuan Pasal 4 ayat (2), (3) dan


(4) Peraturan Bupati Kendal Nomor 94 tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyaluran Bantuan Sosial di Kabupaten Kendal disebutkan :
(2) Pengajuan bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diteliti dan dikaji kelengkapannya oleh Tim Pengkaji
(3) Hasil pengkajian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dituangkan dalam berita acara yang merupakan dasar
pertimbangan bagi Bupati untuk menetapkan bantuan
(4) penetapan bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dituangkan dalam keputusan Bupati, kecuali penetapan
bantuan sosial bagi perorangan
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, terdapat 3 (tiga) hal
yang harus dipenuhi dalam penyaluran bantuan sosial, yaitu :
1. Penelitian dan pengkajian permohonan/proposal oleh Tim
Pengkaji
2. Berita acara hasil penelitian/pengkajian
3. Keputusan Bupati tentang penetapan bantuan sosial
Dalam ketentuan Pasal 5 Peraturan Bupati Kendal Nomor 94
tahun 2008 tentang Tata Cara Penyaluran Bantuan Sosial di
Kabupaten Kendal disebutkan
Keputusan Bupati tentang penetapan bantuan diberitahukan
kepada pemohon bantuan dalam hal permohonan bantuan
disetujui
Pasal 6 Peraturan Bupati Kendal Nomor 94 tahun 2008 tentang
Tata

Cara

Penyaluran

Bantuan

Sosial

di

Kabupaten

Kendal

menyebutkan :
(1) Bagian kesejahteraan Rakyat menyusun jadwal kegiatan
penyaluran bantuan dan memberitahukan kepada penerima
bantuan untuk melengkapi persyaratan pencairan dana
(2) Bagian Kesejahteraan Rakyat meneliti kelengkapan
administrasi
permohonan bantuan dan selanjutnya
merekomendasikan pencairan dana kepada Sekretariat
16 | Legal Opini

daerah atau pejabat yang ditunjuk selaku pejabat pengguna


anggara pada Sekretariat Daerah untuk mentransfer dana
Selanjutnya dalam ketentuan Pasal 7 Peraturan Bupati Kendal
Nomor 94 tahun 2008 tentang Tata Cara Penyaluran Bantuan Sosial di
Kabupaten Kendal disebutkan :
(1) Sekretaris Daerah melalui Kepala Bagian Kesejahteraan
Rakyat memerintahkan kepada Bendahara Pengeluaran
Pembantu untuk menyiapkan Surat perintah Pembayaran
(SPP) yang diajukan kepada bendahara Pengeluaran Dinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Kendal untuk diterbitkan Surat Perintah membayar (SPM)
(2) Bendahara
Pengeluaran
Dinas
Pendapatan
dan
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal
mengajukan SPM untuk diterbitkan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) dan selanjutnya melalui Pembantu
Bendahara Pengeluaran mentransfer dana ke penerima
bantuan
Berkaitan

dengan

penyerahan

bantuan

dana,

menurut

ketentuan Pasal 8 Peraturan Bupati Kendal Nomor 94 tahun 2008


tentang Tata Cara Penyaluran Bantuan Sosial di Kabupaten Kendal
disebutkan :
Penyerahan bantuan dilaksanakan dengan persyaratan sebagai
berikut :
a. Mempunyai nomor rekening atas nama organisasi/yayasan
atau pengurus
b. kuitansi penerimaan bantuanbermeterai yang ditandatangani
oleh bendahara organisasi/yayasan atau pengurus
c. Berita acara serah terima dibuat rangkap 4 (empat) yang
ditandatangani oleh Kepala Bagian kesejahteraan Rakyat
selaku pihak pertama dan pihak kedua oleh ketua dan
sekretaris organisasi/yayasan atau pengurus penerima
bantuan
Berkaitan dengan pertanggungjawaban penggunaan bantuan
dana sosial, Pasal 9 Peraturan Bupati Kendal Nomor 94 tahun 2008

17 | Legal Opini

tentang Tata Cara Penyaluran Bantuan Sosial di Kabupaten Kendal


menyebutkan :
(1) Penerima
bantuan
wajib
menyampaikan
laporan
penggunaan dana bantuan kepada Bupati Kendal paling
lambat 1 (satu) bulan setelah menerima bantuan sosial
(2) dana bantuan harus digunakan sesuai dengan rencana
semula dan pelaksanaan sepenuhnya menjadi tanggung
jawab penerima dana bantuan
Berdasarkan uraian di atas, dapat dianalisis bahwa tata cara
penyaluran bantuan sosial menurut Peraturan Bupati Kendal Nomor
94 tahun 2008 tentang Tata Cara Penyaluran Bantuan Sosial di
Kabupaten Kendal dilakukan melalui beberapa proses/tahapan, yaitu :
a. Tahap Pengajuan
Calon

penerima

perorangan,.Lembaga

bantuan

baik

Pendidikan

kelompok

keagamaan,

masyarakat,
Yayasan

dan

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tempat ibadah organisasi


sosial

kemasyarakatan/profesi,

mengajukan

bantuan

kepada

Bupati dengan memenuhi seluruh persyaratan yang sudah


ditentukan.
Dasar Yuridis Pasal 3 dan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Bupati
Kendal Nomor 94 tahun 2008 tentang Tata Cara Penyaluran
Bantuan Sosial di Kabupaten Kendal
b. Tahap Pengkajian
Tim Pengkaji melakukan penelitian terhadap berkas pengajuan
permohonan bantuan. Hasil pengkajian dituangkan dalam berita
acara yang merupakan dasar pertimbangan bagi Bupati untuk
menetapkan bantuan
Dasar Yuridis Pasal 4 ayat (2), (3) Peraturan Bupati Kendal Nomor
94 tahun 2008 tentang Tata Cara Penyaluran Bantuan Sosial di
Kabupaten Kendal
18 | Legal Opini

c. Tahap Penyaluran
Hasil pengkajian Tim Pengkaji yang telah diserahkan kepada
Bupati

dijadikan

dasar

pertimbangan

bagi

Bupati

untuk

menetapkan bantuan yang selanjutnya Bupati

menerbitkan

keputusan

sosial

Bupati

kecuali

penetapan

bantuan

bagi

perorangan
Dasar Yuridis Pasal 4 ayat (4) Peraturan Bupati Kendal Nomor 94
tahun 2008 tentang Tata Cara Penyaluran Bantuan Sosial di
Kabupaten Kendal.
d. Tahap pelaporan/Pertanggungjawaban
Penerima bantuan, seteleh menerima bantuan dan menggunakan
sesuai peruntukannya, wajib menyampaikan laporan penggunaan
dana bantuan kepada Bupati Kendal paling lambat 1 (satu) bulan
setelah menerima bantuan sosial.
Dasar Yuridis Pasal 9 Peraturan Bupati Kendal Nomor 94 tahun
2008 tentang Tata Cara Penyaluran Bantuan Sosial di Kabupaten
Kendal

3. Kebijakan Penyaluran Dana Bantuan Sosial Keagamaan sebesar


Rp 1,3 Miliar TA 2010
Bahwa Dasar kebijakan Drs. ABD ROHMAN,M.Hum selaku
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten
Kendal memberikan pelayanan bantuan sosial keagamaan adalah
a. Perda tentang APBD tahun 2010
Dalam APBD tahun 2010, Bagian Kesejahteraan Rakyat
Sekretariat

Daerah

Kabupaten

Kendal

mendapatkan

plafon

anggaran sebesar 3, miliar dari keseluruhan anggaran seuai

19 | Legal Opini

dengan RKAB yang dajukan dan disetujui oleh DPRD Kendal. Dari
3,
sosial

miliar tersebut Rp. 1,3 miliar diperuntukkan bagi bantuan


keagamaan,

keagamaan

sesua

sehingga
dengan

penyaluran

alokasi

bantuan

anggaran

sosial

sebagimana

tercantum dalam APBD.


b. Proposal Permohonan bantuan dana sosial
Bahwa pada saat mengajukan permohonan bantuan sosial
keagamaan,

semua

pemohon

telah

menyertakan

proposal

permohonan sesuai dengan syarat dan prosedur yang ditentukan.


Bahwa setelah semua syarat terpenuhi, maka berkas
disimpan

oleh staf di ruang arsip, sehingga keberadaan

berkas/dokumen

menjadi

tanggung

jawab

dan

dibawah

pengawasan dan pengamanan bagian arsip.


Apabila dalam fakta terungkap ada beberapa proposal yang
hilang, maka perlu dibuktikan bahwa hilangnya berkas karena
dipindah, dimusnahkan atau apapun, bukan berarti pada saat
pengajuan tidak disertai dengan proposal
c. Keputusan Bupati Kendal NO:450/204/2010 tentang Penetapan
Dana Bantuan Sarana Prasarana Pendidikan dan Bantuan Sarana
Prasarana Keagamaan dan Bantuan Sosial.
Berdasarkan Keputusan Bupati Kendal NO:450/204/2010
tentang Penetapan Dana Bantuan Sarana Prasarana Pendidikan
dan Bantuan Sarana Prasarana

Keagamaan dan Bantuan

Sosial.,tel;ah ditetapkan nama-nama penerima dana bantuan


sosial.
Penetapan nama-nama penerima dana bantuan sosial
didasarkan pada adanya pengajuan proposal bantuan dana yang

20 | Legal Opini

diterima oleh Bagian kesejahteraan Rakyat, baik melalui Bagian


Kesejahteraan Rakyat langsung ataupun melalui Bupati ataupun
pada saat ada kunjungan Bupati.
Bahwa terhadap penyalutran bantuan sosial yang mendahuli
SK Bupati pada dasarnya merupakan hal yang lumrah dalam
penyelenggaraan pemerintahan sepanjanga penyaluran bantuan
tersebut dapat dipertanggungjawabkan baik secara administrasi
keuangan, maupun pidana.
Pemerintah daerah sebagai bagian dari pelaksanaan tugas
[emerintahan melalui otonomi daerah bertanggung jawab terhadap
kesejahteraan rakyat sebagai wujud dari konsep negara kesejahteraan
sebagaimana dianut oleh konstitusi Indonesia di samping sebagai
negara hukum.
Bahwa penyaluran bantuan merupakan salah satu wujud
pelaksanaan

kesejahteraan

rakyat/masyarakat

yang

rakyat,

mengajukan

sehingga

manakala

bantuan

dan

ada

pemerintah

kabupaten Kendal melalui Bagian Kesejahteraan rakyat

memiliki

tugas dan wewenang untuk iti, maka sudah sepatutnya permohonan


rakyat tersebut harus dikabulkan. Namun demikian permoihonan
tersebut haraus sesuai prosedur yang berlaku.
Apabila secara adminsitrasi mereka memenuhi syarat untuk
dibantu, dan berdasarkan analisis dari tim pengkaji mereka layak
untuk dibantu, sementara untuk menyalurkan bantuan tersebut harus
menunggu SK, maka agar masyarakat tidak terlalu lama menunggu
karena

memang

sangat

dibutuhkan,

Bagian

Kesra

dapat

menggunakan dana talangan dalam penyaluran bantuan sosial


tersebut.
4. Beban Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan Sosial

21 | Legal Opini

Beban pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan sosial


ada padapenerima bantuan. Penerima bantuan harus menggunakan
sesuai

peruntukannya,

serta

wajib

menyampaikan

laporan

penggunaan dana bantuan kepada Bupati Kendal paling lambat 1


(satu) bulan setelah menerima bantuan sosial.
E. PROPOSISI
1. Penyaluran Bantuan Sosial Keagamaan harus sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Penyimpangan terhadap penyaluran Bantuan Sosial Keagamaan
dapat dikenakan pertanggungjawaban baik administrasi, perdata
ataupun pidana.
3. Terdapat kesalahan prosedur dalam penyaluran Dana Bantuan Sosial
Keagamaan sebesar Rp 1,3 Miliar TA 2010 di Bagian Kesra
Kabupaten Kendal.

F. KONKLUSI
1. Penyaluran dana bantuan sosial keagamaan di Bagian Kesejahteraan
Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2010
adanya kesalahan prosedur
2. Penyaluran dana bantuan sosial sudah diterima seluruhnya oleh
penerima dana bantuan sosial tersebut
3. Berkaitan dengan LPJ maka yang bertangung jawab adalah penerima
dana bantuan sosial bukan pejabat pengguna anggaran (Bagian
Kesra)

22 | Legal Opini

4. Adanya

kesalahan

prosedur

tidak

serta

merta

menggerakkan

pidanyanya sepanjang bisa dibuktikan bahwa kesalahan prosedur


tersebut murni kesalahan administrasi yang menjadi ranah hukum
administrasi, sehingga sanksi yang harus diberikan adalah sanksi
administrasi.

23 | Legal Opini

Você também pode gostar