Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
t
Se
|
|
=
4. Kriteria Uji : Tolak Ho jika nilai
hitung tabel
t t > atau p-value
s
/2 (uji 2 pihak) terima
dalam hal lainnya.
Dengan menggunakan bantuan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut :
16
Dari output diatas diketahui nilai t
hitung
untuk variabel perputarab modal kerja sebesar
4.134. Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas 30 (n-k-1=32-1-
1=30) adalah sebesar 2.042. Karena nilai t-hitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t-tabel
maka keputusan yang diambil adalah menolak H
0
ditolak dan menerima H
1
. Dengan
demikian, pada taraf keyakinan 95% dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi untuk
variabel perputaran modal kerja telah signifikan secara statistik. Atau dengan kata lain
terdapat pengaruh yang signifikan dari perputaran modal kerja terhadap net profit margin di
perusahaan-perusahaan sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.1. Penafsiran Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya keeratan hubungan antara perputaran modal kerja (X)
dengan net profit margin (Y) digunakan rumus koefisien korelasi Pearson. Koefesien korelasi
terletak antara 1 1
xy
r s s dengan ketentuan sebagai berikut :
r
yx
= 1, menunjukan hubungan linier positif sempurna antara X dan Y, dalam arti makin besar
harga X makin besar pula harga Y, atau makin kecil harga X makin kecil pula harga
Y.
r
yx
= -1, menunjukan hubungan linier negatif sempurna antara X dan Y , dalam arti makin
besar harga X makin kecil harga Y, atau makin kecil harga X maka makin besar
harga Y.
r
yx
= 0, menunjukan tidak ada hubungan linier antara X dan Y
Pedoman untuk tingkat keeratan hubungan antara kedua variabel adalah sebagai
berikut :
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 - 0.19 Sangat Rendah
0.20 - 0.39 Rendah
0.40 - 0.59 Sedang
0.60 - 0.79 Kuat
0.80 - 1.00 Sangat Kuat
Coefficients
a
.066 .009 7.107
.002 .000 4.134
(Constant)
Perputaran Modal Kerja
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
t
Dependent Variable: Net Prof it Margin
a.
17
Perhitungan nilai koefisien korelasi antara perputaran modal kerja dengan net profit
margin dengan menggunakan bantuan SPSS adalah sebagai berikut :
Hasil analisis diatas diperoleh nilai koefisien korelasi Pearson sebesar 0.602. Ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara perputaran modal kerja dengan net
profit margin di perusahaan-perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Kemudian untuk mengetahui besar pengaruh perputaran modal kerja terhadap net
profit margin di perusahaan-perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia digunakan Koefisien Determinasi (KD). Koefisien determinasi mencerminkan
besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada
variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan
kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Besarnya nilai R
2
berkisar
antara 0< R
2
<1. Jika nilai R
2
semakin mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan
baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel
independen.
Perhitungan koefisien determinasi diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
KD = r
yx
2
x 100 %
= (0.602 )
2
x 100 %
= 36.30%
Dari hasil diatas diperoleh nilai R-Square sebesar 36.30%. Nilai ini berarti bahwa
sebesar 36.30% variabilitas mengenai net profit margin di perusahaan-perusahaan consumer
goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dipengaruhi oleh tingkat perputaran modal
kerjanya, sedangkan sisanya sebesar 63.70% dipengaruhi oleh variabel lain.
Cor relations
1 .602**
.000
32 32
.602** 1
.000
32 32
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Net Prof it Margin
Perputaran Modal Kerja
Net Prof it
Margin
Perputaran
Modal Kerja
Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
18
E. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil dari analisis dan pembahasan yang telah dilakukan
sebelumnya adlaah sbeagai berikut :
1. Kondisi perputaran modal kerja untuk perusahaan-perusahaan consumer goods yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada umumnya masih rendah.
2. Net profit margin yang diperoleh perusahaan-perusahaan consumer goods yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada umumnya masih rendah pula.
3. Terdapat pengaruh yang positif dan signfikan dari perputaran modal kerja terhadap
net profit margin. Semakin tinggi tingkat perputaran modal kerja maka net profit
margin juga akan semakin meningkat
4. Besar pengaruh dari perputaran modal kerja terhadap net profit margin adalah
sebesar 36.30% sedangkan sisanya sebesar 63.70% dipengaruhi oleh variabel lain.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Modal kerja dan perputaran modal kerja perusahaan consumer goods industry di Bursa
Efek Indonesia sangat rendah untuk itu hendaknya manajer investasi pasar modal
maupun manajemen perusahaan consumer goods industry di Bursa Efek Indonesia
memperhatikan lebih intensif lagi sumber dan penggunaan modal kerja.
2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperhatikan variabel lain yang
mempengaruhi net profit margin seperti pangsa pasar, likuiditas, dan lain-lain
19
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Indri. 2003. Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Perusahaan Automotive and Allied Product Yang Go Publik di BEI.
Brigham, F, Eugene, dan Houston, F, Joel. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Dani. 2003. Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Efisiensi Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT Modern Toolsindo Bekasi) .
Faurani I Santi Singangerda. 2004. Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas dan Rentabilitas Pada Koperasi Dharma Wanita Mandalika
Mataram Nusa Tengggra Barat. Jurnal manajemen keuengan, volume 2, no.1. 2004
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS Edisi 2. Semarang:
UNDIP.
Hanafi, M, Mamduh, Dr, MBA dan Halim, Abdul, Prof, Dr, MBA., Akt. 2005. Analisis Laporan
Keuangan. Yogyakarta: AMP-YKPN.
Husnan, Suad. 1997. Manajemen Keuangan teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang).
Yogyakarta: BPFE.
Hernawati, Irna. 2007. Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, Dan Solvabilitas
Terhadap Profitabilitas. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Indonesian Capital Market Directory 2001-2005, Jakarta : Bursa Efek Indonesia.
Nurgraeni, Siwi. 2005. Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property And Real Estate Yang Go Publik di
Bursa Efek Indonesia.
Riyanto, Bambang, Prof, Dr. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan.
Yogyakarta: BPFE.
Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.