HIDROPONIK CAIR DENGAN SISTEM NFT (NUTRI ENT FI LM TECHNI QUE) BAGI MAHASISWA DI PERKOTAAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM GO GREEN DI INDONESIA BIDANG KEGIATAN: PKM-GT
Diusulkan oleh: Putu Fransiska Yudi Pradana NIM. 1113041004 /TA: 2011 I Kadek Hartawan NIM. 1113041019 /TA: 2011 Putu Wira Adi Sanjaya NIM. 1113041015 /TA: 2011 Ni Made Ari Ryantini NIM. 1213041038 /TA: 2012
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2014 PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS 1. Judul Kegiatan : Inovasi Pertanian Hortikultura Menggunakan Media Hidroponik Cair dengan Sistem NFT (Nutrient Film Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan untuk Mendukung Program Go Green di Indonesia 2. Bidang Kegiatan : PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Putu Fransiska Yudi Pradana b. NIM : 1113041004 c. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Biologi/MIPA d. Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha e. Alamat Rumah dan No.Tel/Hp : Desa Pelapuan, Buleleng. 085739672607 f. Alamat Email : denco_pelapuan@yahoo.co.id 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. I Nengah Sumardika, M.Pd. b. NIDN : 0022084902 c. Alamat Rumah dan No. Tel/Hp : Jln. Pulau Bali, 081236322761 Singaraja, 18 Maret 2014 Menyetujui Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Ketua Pelaksana Kegiatan
(Drs I Ketut Artawan, M.Si.) (Putu Fransiska Yudi Pradana) NIP. 195111241979031001 NIM. 1113041004 Pembantu Rektor III UNDIKSHA Dosen Pendamping
(Drs. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes) (Drs. I Nengah Sumardika, M.Pd.) NIP. 19601231198603 1 003 NIP. 194908221976021001 ii KATA PENGANTAR
Om Suastyastu, Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat-Nya, Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang berjudul Inovasi Pertanian Hortikultura Menggunakan Media Hidroponik Cair dengan Sistem NFT (Nutrient Film Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan untuk Mendukung Program Go Green di Indonesia ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam penulisan PKM-GT ini penulis mendapat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs I Ketut Artawan, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi 2. Bapak Drs. I Nengah Sumardika, M.Pd. selaku dosen pendamping yang telah membimbing penyusunan PKM-GT ini. 3. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan PKM- GT ini. Semoga PKM-GT ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis sadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan karya tulis ini. Akhir kata penulis berharap agar PKM-GT ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Om Santih, Santih, Santih, Om
iii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii KATA PENGANTAR ................................................................................ iii DAFTAR ISI ............................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR .................................................................................. v RINGKASAN ............................................................................................. vi PENDAHULUAN Latar Belakang ................................................................................ 1 Tujuan ............................................................................................. 3 Manfaat ........................................................................................... 3 GAGASAN Hubungan Hidroponik dengan Konsep Go Green .......................... 3 Hidroponik dan Prosesnya .............................................................. 4 Hidroponik dengan Teknik NFT (Nutrient Film Technique) .......... 6 KESIMPULAN ........................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
iv DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Rancangan Hidroponik dengan Teknik NFT ............................ 9
v RINGKASAN Sejak isu pemanasan global yang lebih dikenal dengan global warning ramai dibicarakan orang, baik ditingkat internasional maupun lokal, secara drastis kesadaran lingkungan menjadi point penting dalam kehidupan manusia. Tiba-tiba saja gerakan Go Green menjadi begitu popular dan bergerak secara serempak di hampir seluruh penjuru dunia. Secara sederhana, Go Green itu merupakan propaganda yang biasa digunakan dalam kampanye peduli lingkungan, atau bisa juga dikatakan sebagai gerakan 'back to basic' kesadaran lingkungan. Porpaganda ini tujuannya macam- macam, termasuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan. Berbagai solusi preventif telah diupayakan pemerintah untuk melaksanakan program Go Green salah satunya adalah penanaman sejuta pohon. Namun upaya tersebut tidak berjalan secara optimal, karena kurangnya peranan masyarakat untuk program tersebut. Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah menggagas sebuah inovasi pertanian hortikultura menggunakan media hidroponik cair dengan sistem NFT (Nutrient Film Technique) bagi mahasiswa di perkotaan untuk mendukung program Go Green di Indonesia. Beberapa keunggulan dari teknik NFT adalah Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol, pemakaian pupuk lebih hemat, tanaman hidroponik dapat tumbuh lebih pesat dengan keadaan tidak kotor dan tidak rusak, teberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim, tanaman hidroponik dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya: di atap, dapur, atau garasi. Keunggulan dari teknik NFT ini hampir sama dengan teknik hidroponik lainnya, hanya saja teknik NFT lebih sedikit memerlukan tempat. Dari keunggulan ini, teknik NFT dapat menjadi pilihan masa depan dengan kondisi lahan yang sempit. Cara kerja dari model teknik NFT adalah air yang sudah bernutrisi dialirkan menuju talang-talang yang sudah dibuat dan di tanami oleh tanaman. Talang yang dibuta tidak datar melainkan dibuat miring. Kemiringan talang dibuat agar nutrisi yang terlarut dan dialirkan ke talang-talang tidak mngendap dan dapat terserap sempurna oleh tanaman. Aliran air diatur kecepatannya dari tingkat kemiringan talang tersebut. Fungsi lain dari air yang selalu mengalir adalah memberikan suplai oksigen bagi akar, agar dapat mengalirkan nutrisi yang diserap ke bagian atas tanaman. Nutrisi pada air nantinya akan habis karena diserap oleh tanaman, indikasi dari nutrisi yang habis adalah buih yang ada pada bag akan habis. Jarak antar tanaman diatur sedemikian rupa agar nutrsi dapat terserap sempurna. Aliran air harus selalu mengalir agar sirkulasi pada talang tetap baik.
vi PENDAHULUAN Latar Belakang Sejak isu pemanasan global yang lebih dikenal dengan global warning ramai dibicarakan orang, baik ditingkat internasional maupun lokal, secara drastis kesadaran lingkungan menjadi point penting dalam kehidupan manusia. Tiba-tiba saja gerakan Go Green menjadi begitu popular dan bergerak secara serempak di hampir seluruh penjuru dunia. Setiap aspek kehidupan pun dipenuhi dengan gerakan peduli lingkungan, mulai dari penataan rumah/kantor yang ramah lingkungan, hingga kebijakan perusahaan yang melabeli diri dengan spanduk Go Green yang dipasang mencolok di sejumlah kantor dan event kegiatan. Padahal, dalam beberapa dekade silam, tak banyak pihak yang peduli terhadap isu ini. Beragam cara pun dilakukan, demi menekan beban yang harus ditanggung bumi, sebagai akibat dari pemanfaatan teknologi yang tidak ramah lingkungan. Sudah jadi rahasia umum pula, betapa setiap tahun laju deforestasi selalu meningkat, sehingga total tutupan hutan sebagai penyangga kesinambungan ekosistem terganggu, berakibat pada timbulnya perubahan iklim dan bencana alam, seperti banjir dan longsor. Belum lagi, buangan gas emisi kendaraan bermotor, rumah tangga dan pabrik turut andil menjadikan Bumi ini semakin panas. Jika global warming tidak segera diatasi akan menyebabkan dampak yang lebih besar yakni hilangnya pulau-pulau yang berakibat pada perubahan wajah peta dunia kita. Bencana ini disebabkan naiknya permukaan laut akibat mencairnya gunung es di kawasan kutub. Jika kondisi ini dibiarkan terus, besar kemungkinan generasi mendatang yang paling menanggung akibatnya. Berawal dari kesadaran, beberapa ilmuwan di dunia berupaya keras untuk dapat mengurangi dampak global warming ini, salah satunya dengan mengkampanyekan gerakan go green. Secara sederhana, Go Green itu merupakan propaganda yang biasa digunakan dalam kampanye peduli lingkungan, atau bisa juga dikatakan sebagai gerakan 'back to basic' kesadaran lingkungan. Porpaganda ini tujuannya macam- 1 macam, termasuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan (BKSDA, 2014). Berbagai solusi preventif telah diupayakan pemerintah untuk melaksanakan program Go Green salah satunya adalah penanaman sejuta pohon. Namun upaya tersebut tidak berjalan secara optimal, karena kurangnya peranan masyarakat untuk program tersebut. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa juga ikut bagian dalam hal menjaga kelestarian lingkungan, karena dengan lingkungan yang lestari akan menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif. Salah satu langkah kecil yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan atau ikut andil dalam program Go Green adalah dengan menanam tanaman pada tempat tinggalnya dalam hal ini rumah kosnya. Tanaman yang ditanam tidak harus berupa pohon melainkan tanaman hortikulturapun sudah cukup memberi andil dalam menjaga kelestarian lingkungan. Tanaman hortikultura merupakan tanaman yang mampu memberikan hasil produksi secara singkat dan mampu mengurangi polusi udara di daerah perkotaan. Dengan hal ini program Go Green dapat terlaksana secara spontan. Umumnya masalah yang muncul di perkotaan adalah lahan yang tersedia sangat sempit sehingga mempersulit untuk menanam tanaman. Alternatifnya, dalam hal ini dapat diatasi dengan menanam tanaman dengan media tanam hidroponik. Media ini dapat dijadikan sebagai media tumbuh tanaman yang baik dengan media tanam non tanah. Media tanam hidroponik mempunyai berbagai manfaat salah satunya adalah dengan pengefisienkan penggunaan lahan, adanya penggunaan pestisida yang efisien dibandingkan dengan kultur tanah. Dengan adanya pemanfaatan media tanam non tanah (hidroponik) dengan teknik NFT (Nutrient Film Technique), diharapkan dapat mengatasi masalah kelestarian lingkungan pada kondisi lingkungan yang kurang mendukung serta menurunkan tingkat polusi udara. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah menggagas sebuah inovasi pertanian hortikultura menggunakan media hidroponik cair dengan sistem 2 NFT (Nutrient Film Technique) bagi mahasiswa di perkotaan untuk mendukung program Go Green di Indonesia. Manfaat Karya tulis ini diharapkan bermanfaat bagi pemerintah, masyarakat dan mahasiswa. Bagi pemerintah yaitu membantu menyukseskan program Indonesia Go Green. Bagi masyarakat yaitu memberikan wawasan pengetahuan mengenai pertanian dengan media hidroponik untuk lahan yang sempit. Bagi mahasiswa yaitu menambah wawasan mengenai pertanian kortikultura dengan media hidroponik di tempat kosnya sebagau upaya pelestarian lingkungan dan konsep daur ulang (Recycle) sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
GAGASAN Hubungan Hidroponik dengan Konsep Go Green Hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanaman dengan penambahan nutrisi unsur hara untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. (Perwatasari, 2012). Go Green merupakan propaganda yang biasa digunakan dalam kampanye peduli lingkungan, atau bisa juga dikatakan sebagai gerakan 'back to basic' kesadaran lingkungan. Porpaganda ini tujuannya macam-macam, termasuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan (BKSDA, 2014). Konsep program Go Green adalah terdiri dari 4 R, yaitu reduce, reuse, recycle dan replace. Reduce merupakan penghematan sumber daya energi. Penghematan dan selektif didalam menggunakan atau memanfaatkan energi. Reuse merupakan pemanfaatan kembali.Pemanfaatan kembali sumber energi atau peralatan-peralatan yang masih layak digunakan. Recycle merupakan daur ulang. Mengubah limbah atau barang bekas menjadi produk lain yang lebih berguna dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Replace yang bisa kita artikan dengan mengganti yaitu berusaha mengganti barang-barang yang merusak lingkungan dengan barang-barang yang ramah lingkungan, sehingga barang- barang tersebu jika menjadi sampah dapat di degradasi secara alami. 3 Dari keempat konsep Go Green tersebut, hidroponik sangat berhubungan dengan program Go Green. Karena dalam bertanam secara hidroponik sudah menerapkan keempat konsep tersebut. Hidroponik dan Prosesnya Media tanaman merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan karena merupakan salah satu penyedia segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti unsur hara, mineral dan air. Kebutuhan akan unsur hara, mineral dan air dipengaruh oleh adanya media tanam yang baik dan sesuai. Selain media tanam tanah juga terdapat media tanam non tanah. Media tanam non tanah adalah media tanam yang terbuat dari bahan-bahan tertentu yang dilakukan dengan teknik tertentu untuk memperoleh media tanam yang diharapkan. Salah satu media tanam non tanah adalah hidroponik, hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagi media tanaman dengan penambahan nutrisi unsur hara untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. (Perwatasari, 2012) Hidroponik memiliki berbagai keuntungan dalam pengembangan di bidang pertanian. Keuntungan dari penggunaan media hidroponik dalam bidang pertanian adalah hidroponik dapat memberikan suatu lingkungan pertumbuhan yang lebih baik dan terkontrol, penngunaan air, nutrisi dan pestisida secara nyata lebih efisien dibandingkan kultur media, hidroponik tidak membutuhkan lahan yang luas dibandingkan kultur jaringan, dan penanaman untuk hidroponik tidak terikat oleh adanya musim. (Masud, 2009) Hidroponik dapat dibagi menjadi dua, yaitu hidroponik aktif dan hidroponik pasif. Hidroponik aktif adalah system dimana larutan disimpan dalam tangki dan dialirkan ke akar tanaman kemudian larutan tersebut akan dikembalikan lagi ketangki. Sedangkan hidroponik pasif adalah system aliran nutrisi diam yang dapat disimpan dalam bak atau wadah tertentu, tanpa adanya pergerakan di dalamnya dan bersifat diam. Adanya macam media hidroponik dalam bentuk pasif maupun aktif diberlakukan sampai tanaman tersebut dipanen. (Sibarani. 2005) Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman hidroponik di dalam greenhouse antara lain adalah temperatur udara, kelembaban udara. 4 temperatur larutan nutrisi, dan pH larutan nutrisi. Hal tersebut harus benar-benar diperhatikan untuk memperoleh hasil yang baik. (Herry suhardianto. 2009) Air merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam ketersediaan terhadap tanaman. Tanaman tidak mampu bertahan hidup jika kekurangan air. Dalam jangka waktu pendek tanaman akan membutuhkan air dan akan layu atau bahkan mati karena disebabkan kekurangan air tersebut. Maka dalam hidroponik air harus diperhatikan jangan sampai kekurangan air karena, air menjadi bahan pengangkut makanan dari akar sampai menyebar keseluruh tubuh tanaman. (Haryato, 2009) Dalam pemberian air atau yang disebut dengan irigasi pada media tanam hidroponik harus dilakukan dengan teratur dan sesuai agar tidak terjadi kekeringan pada media tanam dan tanaman tidak kekurangan air. Penyiraman sebaiknya dilakukan 2 kali sehari,. Penyiraman dilakukan ketika tidak terjadi hujan. Jika terjadi hujan penyiraman tidak usah dilakukan, karena dapat megakibatkan pertumbuhan tersebut tidak sesuai. (Anas D. Susila, 2008) Pada budidaya hidroponik, semua kebutuhan nutrisi diupayakan tersedia dalam jumlah yang tepat dan mudah diserap oleh tanaman. Nutrisi itu diberikan dalam bentuk larutan yang bahannya dapat berasal dari bahan organik maupun anorganik. Pemberian nutrisi melalui permukaan media tanam atau akar tanaman. Dari ketersediaan bentuk cair, tanaman dapat menyerap unsur hara dengan baik karena dalam bentuk cair merupakan awal dari kemudahan tanaman dalam ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan. Ketersediaan nutrisi untuk tanaman sangattergantung pada kemampuan tanah menyediakan unsur-unsur hara dalam jumlah cukup dan lengkap. (Siswandi. 2008) Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan akar sangat mempengaruhi, karena dengan adanya ketersediaan unsur hara yang tercukupi akar tanaman dapat berkembang dengan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Diharapkan dengan adanya berbagai macam media tanam yang baik dapat meningkatkan produktifitas pada tanaman yang ditanam. (Nina Rosana, 2011) Pemupukan dalam media hidroponik memiliki cara pemupukan yang berbeda dengan media tanam pada tanah. Pupuk yang diberikan adalah pupuk 5 berupa pupuk cair, cara pemberiannya dapat dilakukan dengan irigasi tetes atau dengan disiramkan pada media tanam tersebut. Cara irigasi tetes merupakan cara yang pas dalam pemberian pupuk, karena dapat menghambat adanya kekeringan. Hal ini dilakukan karena media non tanah mudah meneruskan air atau tidak dapat menyimpan air. Sedangkan pada kenyatannya media tanam non tanah membutuhkan nutrisi yang baik. (Redaksi Agromedia. 2007) Pemberian pupuk yang diberikan kepada tanaman yang ditanam pada media tanam non tanah harus sesuai. Agar tanaman tersebut tidak mati karena adanya unsur hara yang berlebihan. Kecukupan unsur hara untuk media tanam non tanah harus sesuai dengan kebutuhan tanaman, terutama untuk unsur-unsur makro dan mikro yang sangat dibutuhkan tanaman baik dalam pertumbuhan vegetative merupakan untk pertumbuhan generative. (Pinus Lingga dan Marsono. 2008) Hidroponik dengan Teknik NFT (Nutrient Film Technique) Pada awalnya sistem hidroponik identic dengan penanaman tanpa media tanah, akan tetapi sesuai dengan perkembangan teknologi, hidroponik digunakan untuk penumbuhan tanaman dengan mengontrol nutrisi tanaman sesuai dengan kebutuhannya, salah satu metoda yang mulai banyak digunakan adalah nutrient film technique yang merupakan sistem hidroponik tertutup, yang mana nutrisi akan mengalir secara terus menerus atau dalam jangka waktu tertentu secara teratur. Pengertian hidroponik substrat adalah memanfaatkan air sebagai media penanaman, sehingga menyuplai nutrisi yang terdapat di luar ke dalam media cair tersebut. Beberapa keunggulan dari teknik NFT adalah Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol, pemakaian pupuk lebih hemat, tanaman hidroponik dapat tumbuh lebih pesat dengan keadaan tidak kotor dan tidak rusak, teberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim, tanaman hidroponik dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya: di atap, dapur, atau garasi. Keunggulan dari teknik NFT ini hampir sama dengan teknik hidroponik lainnya, hanya saja teknik NFT lebih sedikit memerlukan tempat. Dari 6 keunggulan ini, teknik NFT dapat menjadi pilihan masa depan dengan kondisi lahan yang sempit. Selain adanya media hidroponik substrat juga ada media hidroponik non substrat. Media hidroponik non substrat ini adalah adanya prinsip kerja NFT (Nutrient Film Technique). Prinsip kerja NFT ini adalah media hidroponik yang tidak menggunakan tanah atau media lainnya, akan tetapi menggunakan air sebagai media. Tanaman yang akan ditanam langsung ditanam pada media tersebut. Kondisi akar yang ditanam pada media NFT ini diletakkan langsung pada talang yang telah terisi air dan nutrisi. Sehingga akar langsung menyentuh langsung pada air tersebut. Budidaya hidroponik merupakan suatu langkah yang dapat dilakukan untuk budidaya tanaman. Budidaya hidroponik berbeda dengan budidaya konversional. Dalam budidaya hidroponik memiliki banyak keuntungan, akan tetapi juga memiliki kekurangan. Keuntungan dari budidaya hidroponik adalah produksi per tanaman lebih besar dan kualitas lebih baik, kehilangan setelah panen lebih kecil, harga lebih tinggi dan relative konstan, kepadatan tanaman per luas dapat dilipatgandakan sehingga menghemat pengunaan lahan, nutrisis yang dibutuhkan tanaman cukup tersedia dan lebih efisien, mutu produk lebih efisien, tidak tergantung musim tanam dan panen dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasar. Sedangkan kekurangannya adalah biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan media hidroponik ini mahal, perawatannya lumayan susah karena adanya penjagaan nutrisi yang akan diberikan dan volume air yang diberikan harus diperhatikan dengan sebaik mungkin, dan hanya tanaman tertentu saja yang dapat ditanam pada media tanam hidroponik ini. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam media hidroponik NFT yaitu : 1. Suhu, kondisi suhu yang terdapat pada green house pada penempatan hidroponik tersebut harus sesuai sehingga tanaman yang ditanam pada hidroponik tidak mati. Sedangkan suhu mempengaruhi tanaman yang ditanam dalam hidroponik tersebut dapat berkembang dengan baik atau tidak. 2. Aliran nutrisi, aliran nutrisi juga mempengaruhi tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik atau tidak, jika aliran nutrisi yang ada dalam media NFT itu baik, 7 maka pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman juga akan baik. Sehingga aliran nutrisi yang ada harus disesuaikan, baik kecepatan aliran yang terdapat dalam hidroponik tersebut maupun arah aliran pada media hidroponik NFT tersebut. Agar tanaman dapat memperoleh nutrisi yang ada secara merata. Dan agar tidak terjadi endapan nutrisi dalam media tersebut. Jika terjadai endapan nutrisi pada media hidroponik tersebut, maka tanaman tidak dapat memperoleh nutrisi dengan baik dan cukup. 3. Ketersediaan oksigen harus tercukupi, adanya ketersediaan oksigen juga harus diperhatikan dalam penanaman hidroponik jenis NFT tersebut. Hal tersebut harus diperhatikan karena dalam melangsungkan hidupnya tanaman membutuhkan oksigen, sehingga ketersediaan oksigen yanga ada harus benar-benar diperhatikan terutama pada perakaran tempat akar memperoleh nutrisi yang disediakan dan diberikan secara eksternal. 4. Adanya air yang bersih, karena media yang digunakan dalam media hidroponik non substrat ini adalah air, maka kebersihan air yang menjadi media tempat tanaman dapat tumbuh tersebut harus bersih. Hal ini terjadi apabila air yang digunakan sebagai media tersebut bersih, maka akar tanaman tersebut tidak akan terserang penyakit. Contohnya seperti fungi dan bakteri lain yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman pada media NFT tersebut. 5. Ketersediaan nutrisi yang cukup bagi tanaman tersebut, karena media yang digunakan adalah air, maka nutrisi yang dibutuhkan harus tersedia dengan baik. Nutrisi yang diberikan juga harus sesuai dengan takaran yang dibuthkan oleh tanaman tersebut agar tanaman dapat menyerap nutrisi tersebut secara optimal. 6. Penggunaaan timer standart (sebagai pengatur metode penyiraman otomatis), sehingga proses penyiraman tanaman tidak dapatdisesuaikan dengan kebutuhan tanaman itu sendiri (terjadi pemborosan air dan nutrisi). 7. Kemiringan talang (1-5%) untuk pengaliran larutan nutrisi, kecepatan aliran masuk tidak boleh terlalu cepat (dapat diatur oleh pembukaan kran berkisar 0.3- 0.75 L/menit) dan lebar talang yang memadai untuk menghindari terbendungnya larutan nutrisi. Pemberian nutrisi dalam system NFT harus benar-benar diperhatikan, karena apabila terjadi kekurangan atau kelebihan nutrisi dapat mengakibatkan 8 tanaman tersebut tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam pemberian nutrisi dalam system NFT memiliki ketentuan-ketentuan dosis yang harus benar-benar diperhatikan yaitu dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut : {Volume talang (liter)+Volume bak (liter)} x Dosis penggunaan nutrisi (grm/liter) Maka dengan perhitungan tersebut dapat diketahui berapa banyak dosis pupuk yang harus diberikan pada media NFT tersebut. Sedangkan untuk pemberian nutrisi tersbut harus memperhatikan tanaman yang ditanam, karena pada tanaman yang ditanam memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda sehingga perlu dilakukan adanya perhitungan terhadap nutrisi yang akan diberikan kepada tanaman tersebut.
Gambar 1. Rancangan Hidroponik dengan Teknik NFT Cara kerja dari model teknik NFT adalah air yang sudah bernutrisi dialirkan menuju talang-talang yang sudah dibuat dan di tanami oleh tanaman. Talang yang dibuta tidak datar melainkan dibuat miring. Kemiringan talang dibuat agar nutrisi yang terlarut dan dialirkan ke talang-talang tidak mngendap dan dapat terserap sempurna oleh tanaman. Aliran air diatur kecepatannya dari tingkat kemiringan talang tersebut. Fungsi lain dari air yang selalu mengalir adalah memberikan suplai oksigen bagi akar, agar dapat mengalirkan nutrisi yang diserap ke bagian atas tanaman. Nutrisi pada air nantinya akan habis karena diserap oleh tanaman, indikasi dari nutrisi yang habis adalah buih yang ada pada bag akan habis. Jarak antar tanaman diatur sedemikian rupa agar nutrsi dapat terserap sempurna. Aliran air harus selalu mengalir agar sirkulasi pada talang tetap baik. 9 KESIMPULAN Hidroponik merupakan teknologi tanam yang sudah modern, bisa dikatakan sebagai penanaman tanpa menggunakan media tanah. Hidroponik adalah teknik media tanam menggunakan air sebagai media untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Segala bentuk kebutuhan tanaman seperti nutrisi dan oksigen di akumulasikan dengan air, sehingga tanaman tidak mati. Beberapa keunggulan dari teknik NFT adalah Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol, pemakaian pupuk lebih hemat, tanaman hidroponik dapat tumbuh lebih pesat dengan keadaan tidak kotor dan tidak rusak, teberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim, tanaman hidroponik dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas.
10 DAFTAR PUSTAKA Agromedia, Redaksi. 2007. Budidaya Tanaman Melon. Jakarta Selatan. Agromedia Pustaka. Haryato. 2009. Bertanam Seledri Secara Hidroponik. Yogyakarta. Kanisius. Lingga, Pinus dan Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Depok. Penebar Swadaya. Sibarani., Sahat. 2009. Analisis Sistem Irigasi Hidroponik NFT (Nutrien Film Technique ) pada Selada (Lactuca sativa var. crispa L). Masud, Hidayati. 2009. Sistem Hidroponik dengan Nutrisi dan Media Tanam Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada. Media Litbang Sulteng 2 (2) : 131-136. Perwtasari, Balia. 2012. Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakchoi (Brassica Juncea L.) dengan Sistem Hidroponik. Agrovigor 5 (1) : 14-25. Rosana, Nina. 2011. Teknik Penggunaan Beberapa Media Tanam pada Beberapa Klon Mawar Mini. Buletin Teknik Pertanian 16 (1) : 21-23. Siswandi. 2008. Berbagi Formulasi Kebutuhan Nutrisi Sistem Hidroponik. Inovasi Pertanian7 (1) : 103-110. Suhardiyanto, Herry., dkk. 2008. Aplikasi PCL untuk Mengendalikan Lingkungan Pertumbuhan Tanaman Krisan pada Sistem Ebb and Flow. Ilmiah Ilmu Kompoter 6 (1) : 1-7. Susila, Anas D. 2008. Pengembangan Teknologi Maju untuk Meningkatkan Produksi Sayuran Berkualitas Sepanjang Tahun. BKSDA. 2014. Apa yang dimaksud dengan "GO GREEN"?. [online]. Tersedia pada : http://www.ksdasulsel.org/konservasi/176-go-green. Diakses pada 17 Februari 2014.
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pengusul A. Identitas Diri Ketua Pengusul 1 Nama Lengkap Putu Fransiska Yudi Pradana 2 Jenis Kelamin Laki-laki (L) 3 Program Studi Pendidikan Biologi 4 NIM 1113041004 5 Tempat dan Tanggal Lahir Pelapuan, 30 Maret 1993 6 E-mail Denco_pelapuan@yahoo.co.id 7 Nomor Telepon/HP 085739672607
B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN 1 Pelapuan SMPN 1 Busungbiu SMAN 4 Singaraja Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT yang berjudul Inovasi Pertanian Hortikultura Menggunakan Media Hidroponik Cair dengan Sistem NFT (Nutrient Film Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan untuk Mendukung Program Go Green di Indonesia.
Singaraja, 18 Maret 2014 Pengusul,
(Putu Fransiska Yudi Pradana)
A. Identitas Diri Anggota 1 1 Nama Lengkap I Kadek Hartawan 2 Jenis Kelamin Laki-laki (L) 3 Program Studi Pendidikan Biologi 4 NIM 1113041019 5 Tempat dan Tanggal Lahir Jangu, 06 Oktober 1992 6 E-mail comeldexs@gmail.com 7 Nomor Telepon/HP 085792040078
B. Riwayat Pedidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN 3 Duda SMPN 2 Selat SMAN 1 Selat Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT yang berjudul Inovasi Pertanian Hortikultura Menggunakan Media Hidroponik Cair dengan Sistem NFT (Nutrient Film Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan untuk Mendukung Program Go Green di Indonesia.
Singaraja, 18 Maret 2014 Pengusul,
(I Kadek Hartawan )
A. Identitas Diri Anggota 2 1 Nama Lengkap Putu Wira Adi Sanjaya 2 Jenis Kelamin Laki-laki (L) 3 Program Studi Pendidikan Biologi 4 NIM 1113041015 5 Tempat dan Tanggal Lahir Penarukan, 29 September 1993 6 E-mail Leong_sanjaya@yahoo.com 7 Nomor Telepon/HP 085739661978
B. Riwayat Pedidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN 1 Penarukan SMPN 3 Singaraja SMAN 2 Mataram Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT yang berjudul Inovasi Pertanian Hortikultura Menggunakan Media Hidroponik Cair dengan Sistem NFT (Nutrient Film Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan untuk Mendukung Program Go Green di Indonesia.
Singara, 18 Maret 2014 Pengusul,
(Putu Wira Adi Sanjaya)
C. Identitas Diri Anggota 3 1 Nama Lengkap Ni Made Ari Ryantini 2 Jenis Kelamin Perempuan (P) 3 Program Studi Pendidikan Biologi 4 NIM 1213041038 5 Tempat dan Tanggal Lahir Tampaksiring, 28 November 1994 6 E-mail - 7 Nomor Telepon/HP 087860747292
D. Riwayat Pedidikan SD SMP SMA Nama Institusi SD N 4 Tampaksiring SMP N 1 Tampaksiring SMA N 1 Tampaksiring Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT yang berjudul Inovasi Pertanian Hortikultura Menggunakan Media Hidroponik Cair dengan Sistem NFT (Nutrient Film Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan untuk Mendukung Program Go Green di Indonesia.
Singaraja, 18 Maret 2014 Pengusul,
(Ni Made Ari Ryantini)
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas No Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/min ggu) Uraian Tugas 1 Putu Fransiska Yudi Pradana 1113041004 (Ketua) Pendidikan Biologi MIPA 14 jam/1 minggu a. Bertanggung jawab dalam berkoordinasi dengan dosen pembimbing. b. Bertanggung jawab dalam membuat outline dan pengembangan ide PKM-GT 2 I Kadek Hartawan 1113041019 (Anggota 1) Pendidikan Biologi MIPA 14 jam/1 minggu a. Bertanggung jawab dalam mengumpulkan referensi yang terkait. 3 Putu Wira Adi Sanjaya 1113041015 (Anggota 2) Pendidikan Biologi MIPA 14 jam/1 minggu a. Bertanggung jawab dalam packaging ide (hardcopy). 4 Ni Made Ari Ryantini 1213041038 Pendidikan Biologi MIPA 14 jam/1 minggu a. Bertanggung jawab dalam packaging ide (softcopy).
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Alamat: J alan Udayana No.11 Singaraja Telepon: (0362) 22570 Fax: (0362)25735 Email:www.undiksha.ac.id humas@undiksha.ac.id SURAT PERNYATAAN KETUA PENGUSUL Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Putu Fransiska Yudi Pradana Nim : 1113041004 Program Studi : Pendidikan Biologi Fakultas : Matematika dan ilmu pengetahuan alam Dengan ini menyatakan bahwa usulan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Tertulis dengan judul Inovasi Pertanian Hortikultura Menggunakan Media Hidroponik Cair dengan Sistem NFT (Nutrient Film Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan untuk Mendukung Program Go Green di Indonesia yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntun dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan mengembalikan seluruh biaya Pelaksanaan yang sudah diterima ke khas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Mengetahui, Singaraja,18 Maret 2014 Pembantu Rektor III UNDIKSHA Yang menyatakan,
(Drs. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes) (Putu Fransiska Yudi Pradana) NIP. 19601231 198601 1 003 NIM. 1113041004