Você está na página 1de 14

NAMA :ASTRI ANGGREINI

NPM : 09-146
Email : astrtangrainy@yahoo!om
PERBEDAAN POST MATURE,MATURE DAN PREMATURE
Seorang bayi baru lahir (apakah prematur, matur atau post-matur) yang
lebih besar dibandingkan dengan umur kehamilannya dikatakan sebagai Besar
Untuk Masa Kehamilan (BMK, LGA, Large or Gestational Age)!
Berat Badan Lahir "endah (BBL") adalah bayi baru lahir dengan berat badan
kurang dari #$%% gram, umur kehamilan kurang dari &' minggu!
(Sar(ono )ra(irohar*o)
Berat badan lahir rendah (BBL") adalah bayi baru lahir dengan berat badan
kurang dari #$%% gram, meskipun usia kehamilan +ukup (aterm)
(dr! Lola G!,! Manuaba)
)enentuan umur kehamilan bisa dilakukan mulai dari antenatal sampai
setelah persalinan! )ada masa antenatal ditentukan dengan +ara sederhana yaitu
dengan menghitung -ari )ertama -aid .erakhir (-)-.) den ke*adian-ke*adian
selama kehamilan yang penting! Graik pertumbuhan terhadap usia kehamilan
digunakan untuk menentukan apakah berat badan lahir bayi sesuai untuk usia
kehamillan atau tidak! Setelah persalinan, penentuan umur kehamilan dilakukan
dengan pemeriksaan! Bagian dari pemeriksaan ini didasarkan pada kriteria
perkembangan syara yang spesiik serta berbagai siat isik luar yang terus
menerus berubah seiring dengan berlan*utnya kehamilan!
Menurut hubungan berat lahir/ umur kehamilan, berat bayi baru lahir
dapat dikelompokkan men*adi 0 Sesuai Masa Kehamilan (SMK), Ke+il Masa
Kehamilan (KMK), dan Besar Masa Kehamilan (BMK), dengan +ara yang sama
bersarkan umur kehamilan sa*a bayi-bayi dapat digolongkan men*adi bayi kurang
bulan, +ukup bulan atau lebih bulan!
Klasiikasi menurut berat lahir, yaitu0
1. Bayi Berat Lahir Rendah
2. Bayi Berat Lahir Cukup / Normal
3. Bayi Berat Lahir Lebih
Klasiikasi menurut masa gestasi atau umur kehamilan, yaitu0
1. Bayi Kurang Bulan
2. Bayi Cukup Bulan
3. Bayi Lebih Bulan
Definisi
1. Masa gestasi atau umur kehamilan masa se!ak ter!adinya
konsepsi sampai saat kelahiran" dihitung dari hari
pertama haid terakhir.
2. Barat lahir berat bayi yang ditimbang dalam #aktu 1 !am
pertama setelah lahir.
3. Bayi Berat Lahir Rendah $BBLR% bayi yang dilahirkan
dengan berat lahir & 2'(( gram tanpa memandang masa
gestasi
). Berat Bayi Lahir Cukup / Normal bayi yang dilahirkan
dengan berat lahir * 2'((+)((( gram
'. Bayi Berat Lahir Lebih bayi yang dilahirkan dengan berat
lahir * )((( gram
,. Bayi Kurang Bulan $BKB% bayi dilahirkan dengan masa
gestasi & 3- minggu $&2'. hari%
-. Bayi Cukup Bulan $BCB% bayi dilahirkan dengan masa
gestasi * )2 minggu $2'. + 2.3 hari%
/. Bayi Lebih Bulan $BLB% bayi dilahirkan dengan masa
gestasi *)2 minggu $2.) hari%
.. Bayi Ke0il 1ntuk Masa Kehamilan (Small for gestational
age / SGA) bayi dilahirkan dengan berat lahir $& 1(
persentil % menurut gra2k Lub0hen0o
1(. Bayi Besar 1ntuk Masa Kehamilan $Large for
gestational age / LGA) bayi dilahirkan dengan berat lahir
$* 1( persentil % menurut gra2k Lub0hen0o
HIPOTERMI
-ipotermia pada neonatus adalah suatu keadaan dimana ter*adi
penurunan suhu tubuh yang disebabkan oleh berbagai keadaan, terutama karena
tingginya konsumsi oksigen dan penurunan suhu ruangan! Mempertahankan
suhu tubuh dalam batas normal sangat penting untuk kelangsungan hidup dan
pertumbuhan bayi baru lahir, terutama bagi bayi prematur! )engaturan suhu
tubuh tergantung pada aktor penghasil panas dan pengeluarannya, sedang
produksi panas sangat tergantung pada oksidasi biologis dan akti1itas
metabolisme dari sel -sel tubuh (aktu istirahat2!
Suhu normal adalah suhu tubuh yang men*amin kebutuhan oksigen bayi se+ara
indi1idual dapat terpenuhi, pada kulit bayi0 &3--&3,$o45 pada aksila0 &3,$--&'o45
dan pada rektum &3,$--&',$o4 4! 6stilah hipotermia se+ara umum digambarkan
sebagai suhu tubuh kurang dari &$o4&-7,2%,23! 8engan diketahuinya bahaya
hipotermia, terutama pada neonatus, maka untuk meningkatkan keselamatan
neonatus prematur yang dira(at digunakan inkubator sederhana untuk
pemanasan! 6ni merupakan hal yang mengesankan dalam usaha untuk
mengontrol keseimbangan panas yang mudah terganggu pada neonatus
prematur9! )enurunan suhu ruangan, kekurangan lemak subkut an dan
hipoglikemia pada bayi berpotensi menimbulkan keadaan hipotermia, terutama
pada bayi prematur'! Suhu ruangan dan kelembaban yang lebih tinggi dari
keadaan normal perlu dipertahankan, terutama pada bayi prematur! Suhu tubuh
yang dipertahankan sebesar &3--&3,#o4 yang didapatkan dari mempertahankan
suhu lingkungan antara &#--&9o4 pada bayi prematur, dapat mempertahankan
kelangsungan hidup bayi#!
)enilaian suhu bayi dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain melalui
rektum, oesoagus, dan membran timpani! :amun, yang paling sering dilakukan
adalah melalui rektum, kulit, dan aksila! )engukuran suhu melalui rektal adalah
pengukuran suhu tubuh yang lebih sesuai, sedangkan suhu pada aksila biasanya
lebih rendah dari re+tum!
Etiologi
-ipotermia dapat disebabkan oleh beberapa keadaan, antara lain0
2! Keadaan yang menimbulkan kehilangan panas yang berlebihan, seperti
lingkungan dingin, basah, atau bayi yang telan*ang,+old linen, selama per*alanan
dan beberapa keadaan seperti mandi, pengambilan sampel darah, pemberian
inus, serta pembedahan! ;uga peningkatan aliran udara dan penguapan!
#! Ketidaksanggupan menahan panas, seperti pada permukaan tubuh yang relati
luas, kurang lemak, ketidaksanggupan mengurangi permukaan tubuh, yaitu
dengan memleksikan tubuh dan tonus otot yang lemah yang mengakibatkan
hilangnya panas yang lebih besar pada BBL"!
&! Kurangnya metabolisme untuk menghasilkan panas, seperti deisiensib ro(n
at, misalnya bayi preterm, ke+il masa kelahiran, kerusakan sistem syara pusat
sehubungan dengan anoksia, intra kranial hemorrhage, hipoksia, dan
hipoglikemia22!
K lasifikasi
Berdasarkan ke*adiannya, hipotermia dibagi atas2&0
2! -ipotermia sepintas, yaitu penurunan suhu tubuh 2--#o4 sesudah lahir! Suhu
tubuh akan men*adi normal kembali sesudah bayi berumur 9--7 *am, bila suhu
lingkungan diatur sebaik- baiknya! -ipotermia sepintas ini terdapat pada bayi
dengan BBL", hipoksia, resusitasi yang lama, ruangan tempat bersalin yang
dingin, bila bayi tidak segera dibungkus setelah lahir,
terlalu +epat dimandikan (kurang dari 9 *am sesudah lahir), dan pemberian morin
pada ibu yang sedang bersalin!
#! -ipotermia akut ter*adi bila bayi berada di lingkungan yang dingin selama 3--
2# *am! .erdapat pada bayi dengan BBL" di ruang tempat bersalin yang dingin,
inkubator yang tidak +ukup panas, kelalaian dari dokter, bidan, dan pera(at
terhadap bayi yang akan lahir, yaitu diduga mati dalam kandungan tetapi ternyata
hidup dan sebagainya! Ge*alanya ialah lemah, gelisah, pernapasan dan bunyi
*antung lambat serta kedua kaki dingin! .erapinya ialah dengan segera
memasukkan bayi ke dalam inkubator yang suhunya telah diatur menurut
kebutuhan bayi dan dalam keadaan telan*ang supaya dapat dia(asi dengan teliti!
&! -ipoterroia sekunder! )enurunan suhu tubuh yang tidak disebabkan oleh suhu
lingkungan yang dingin, tetapi oleh sebab lain seperti sepsis, sindrom gangguan
pernapasan dengan hipoksia atau hipoglikemia, perdarahan intra-kranial tranusi
tukar, penyakit *antung ba(aan yang berat, dan bayi dengan BBL" serta
hipoglikemia! )engobatannya ialah dengan mengobati penyebabnya, misalnya
dengan pemberian antibiotik, larutan glukosa, oksigen, dan
sebagainya!)emeriksaan suhu tubuh pada bayi yang sedang mendapattranusi
tukar harus dilakukan beberapa kali karena hipotermia harus
diketahuise+epatnya! Bila suhu sekitar &#o4, tranusi tukar harus dihentikan
untuk sementara (aktu sampai suhu tubuh men*adi normal kembali!
9!4old in*ury, yaitu hipotermia yang timbul karena terlalu lama dalam ruangan
dingin (lebih dari 2# *am)! Ge*alanya ialah lemah, tidak mau minum, badan
dingin, oliguria, suhu berkisar antara #<,$--&$p4, tak banyak bergerak, edema,
serta kemerahan pada tangan, kaki, dan muka seolah-olah bayi dalam keadaan
sehat5 pengerasan *aringan subkutis! Bayi seperti ini sering mengalami
komplikasi ineksi, hipoglikemia, dan perdarahan! )engobatannya ialah
dengan memanaskan se+ara perlahan-lahan, antibiotik, pemberian larutan
glukosa 2%=, dan kortikosteroid!
Patofisiologi
Se(aktu kulit bayi men*adi dingin, sara aeren menyampaikan pada sentral
pengatur panas di hipothalamus! Sara yang dari hipothalamus se(aktu men+apai
bro(n at mema+u pelepasan noradrenalin lokal sehingga trigliserida dioksidasi
men*adi gliserol dan asam lemak! Blood gliserol
le1el meningkat, tetapi asam lemak se+ara lokal dikonsumsi untuk menghasilkan
panas! 8aerah bro(n at men*adi panas, kemudian didistribusikan ke beberapa
bagian tubuh melalui aliran darah! 6ni menun*ukkan bah(a bayi akan
memerlukan oksigen tambahan dan glukosa untuk metabolisme yang
digunakan untuk men*aga tubuh tetap hangat! Methab li+thermogenesis yang
eekti memerlukan integritas dari sistem syara sentral, ke+ukupan darib r o(n
at, dan tersedianya glukosa serta oksigen! )erubahan isiologis akibat hipotermia
yang ter*adi pada sistem syara pusat antara lain (tabel 2) antara lain0 depresi linier
dari metabolisme otak, amnesia, apatis, disartria, pertimbangan yang terganggu
adaptasi yang salah, >>G yang abnormal, depressi kesadaran yang
progresi,dilatasi pupil, dan halusinasi! 8alam keadaan berat dapat ter*adi
kehilangan autoregulasi otak, aliran darah otak menurun, koma, releks okuli yang
hilang, dan penurunan yang progressi dari akti1itas >>G!
)ada *antung dapat ter*adi takikardi, kemudian bradikardi yang progressi,
kontriksi pembuluh darah, peningkatan +ardia+out put, dan tekanan darah!
Selan*utnya, peningkatan aritmia atrium dan 1entrikel, perubahan >KG dan
sistole yang meman*ang5 penurunan tekanan darah yang progressi, denyut
*antung, dan +ardia+out put disritmia serta asistole! )ada pernapasan dapat ter*adi
takipnea, bronkhorea, bronkhospasma, hipo1entilasi konsumsi oksigen yang
menurun sampai $%=, kongesti paru dan edema, konsumsi oksigen yang
menurun sampai '$=, dan apnoe! )ada gin*al dan sistem endokrin, dapat
ter*adi+old diuresis, peningkatan katekolamin, steroid adrenal, .& dan .9 dan
menggigil5 peningkatan aliran darah gin*al sampai $%=, autoregulasi gin*al yang
intak, dan hilangnya akti1itas insulin! )ada keadaan berat, dapat ter*adi oliguri
yang berat, poikilotermia, dan penurunan metabolisma basal sampai 7%=! )ada
otot syara, dapat ter*adi penurunan tonus otot sebelum menggigil, termogenesis,
ataksia, hiporeleksia, dan rigiditi! )ada keadaan berat, dapat ter*adi areleksia
daerah perier29!
CAPUT SUCCEDANEUM dan CEPHALOHEMATOMA
CAPUT SUCCEDANEUM
4aput su++edaneum adalah pembengkakan kulit kepala pada bayi yang
baru lahir! Sebahagian kulit kepala bayi akan terlihat bengkak, lembek dan
mungkin akan berubah (arna kemerahan atau memar! -al ini seringkali
disebabkan oleh tekanan dari rahim atau dinding 1agina selama persalinan
dengan kepala terlebih dahulu (1erte?)!
Sebuah +aput su++edaneum lebih mungkin terbentuk selama persalinan
berkepan*angan atau sulit! -al ini terutama ter*adi setelah kantung ketuban
pe+ah, karena kantung ketuban tidak lagi menyediakan bantalan pelindung
untuk kepala bayi! >kstraksi 1akum *uga dapat meningkatkan kemungkinan
+aput su++edaneum!
4aput su++edaneum kadang-kadang teridentiikasi dengan USG behkan
sebelum persalinan atau kelahiran dimulai! Lebih sering dari pada tidak,
kondisi ini terkait dengan kantung ketuban pe+ah dini atau terlalu sedikit +airan
ketuban (oligohidramnion)! Bila semua hal lain sama, semakin lama selaput
utuh, semakin ke+il terbentuknya +aput!
CEPHALOHEMATOMA
4ephalohematoma adalah kumpulan darah diba(ah periosteum, *aringan
sangat kuat menutupi dan mnyelubungi tulang (tengkorak)! Kondisi ini hampir
selalu merupakan kompikasi persalinan, terutama *ika kepala *anin dipaksa
keluar melalui *ala lahir, kepala didorong ma*u sementara +er1iks
men+engkram kulit kepala gigih! ;ika hal ini ter*adi, pembuluh-pembuluh
darah ke+il yang memberi makan periosteum dari sisi tulang akanrobrk!
)erobekan ini menyebabkan perdarahan (hemorrhage) diba(ah periosteum,
dan darah akan mengumpul disana! -asilnya adalah ben*olan li+in dengan
batas tegas dan terasa sama seperti *ika ada balon ke+il berisi air diba(ah kulit
kepala!
4ephalohematoma berbeda dengan +aput su++edaneum karena +aput
adalah pembengkakan lebih umum dan sangat sementara dikulit kepala dan
menghilang dalam satu atau dua hari! 4ephalohematoma men*adi lebih *elas
terlihat dan teraba selama beberapa hari kehidupan!
Perbedaan capt sccedane! dan cep"al"e!ato!a
Capt sccedane! Cep"al"e!ato!a
Mun+ul (aktu lahir, menge+il
setelah lahir
Mun+ul (aktu lahir atau setelah
lahir, dapat membesar sesudah lahir!
Lunak, tidak berluktuasi .eraba luktuasi!
Mele(ati batas sutura, teraba
moulase!
Batas tidak melampaui sutura
Bisa hilang dalam beberapa *am
atau #-9 hari
-ilang lama (beberapa minggu atau
bulan)!
Berisi +airan getah bening Berisi darah
#OOT$N% #E&LEKS
"ooting rele? adalah ketika area mulut, bibir, pipi atau dagu bayi
disentuh, kepala dan mulut akan menoleh ke arah sentuhan dan mulut terbuka!
"eleks ini memberi kemampuan pada bayi untuk men+ari, menemukan dan
menempel pada puting susu! "ele? rooting ini biasa nya hilang setelah bayi
berumur 9 bulan!
S$#KULAS$ 'AN$N
Sirkulasi *anin berbeda dengan sirkulasi neonatus! )ada *anin sistem
sirkulasinya tampak seperti *alur paralel (1entrikel kanan dan 1entrikel kiri),
sedangkan pada *antung neonatus 1entrikel kanan dan 1entrikel kirinya
membentuk sirkuit atau *alur seri! Selain itu, mungkin perbedaan men+olok
lainnya terletak pada plasenta dan paru-paru! ;anin membutuhkan plasenta untuk
pertukaran gas-nya, sedangkan pada neonatus, paru-paru berungsi dalam
pertukaran gas!
)aru-paru pada *anin tidak memberikan kontribusi apapun dalam peranan
pertukaran gas atau dengan kata lain @tidak berungsiA! 8i tambah lagi pembuluh
darah dalam sirkulasi paru-paru mengalami 1asokonstriksi! Karena arteri
pulmonalis ini berkontraksi, maka paru-paru hanya menerima sedikit darah dari
1entrikel kanan saat sirkulasi!
8arah yang diba(a dari plasenta berisi oksigen yang teroksigenasi diba(a ke
*anin melalui 1ena umbilikalis (memba(a ,#)! Bena umbilikalis akan
meneruskan $%= darah ini ke sirkulasi hepatis le(at 1ena porta sedangkan
sisanya diteruskan ke 1ena +a1a inerior melalui duktus 1enosus! Sementara itu
darah dari sirkulasi hepatis tadi bisa masuk ke 1ena +a1a inerior melalui 1ena
hepatika!
Bena +a1a inerior yang menerima darah dengan oksigen yang teroksigenasi
ternyata *uga dialiri darah yang kurang teroksigenasi yang berasal dari bagian
ba(ah tubuh *anin (1ena +a1a inerior distal)! :ah, kesimpulannya 1ena +a1a
inerior mendapat aliran darah dari 1ena hepatika (dari sirkulasi hepatis), duktus
1enosus (dari 1ena umbilikalis) dan 1ena +a1a inerior distal! Calau 1ena +a1a
inerior dialiri dari 1askular yang berbeda-beda namun darah yang ada di
dalamnya tidak ter+ampur se+ara sempurna!
Kemudian, darah dari 1ena +a1a inerior ini masuk ke atrium kanan *antung dan
diteruskan ke atrium kiri melalui oramen o1ale! Lalu darah dari atrium kiri
masuk ke 1entrikel kiri dan keluar ke aorta asendens! )erhatikanD Ada dua sumber
buku yang berbedaD Buku te?tbook :elson dan "udolph! 8alam buku :elson
disebutkan semua darah yang berasal dari 1ena +a1a inerior tadi masuk ke atrium
kanan *antung dan diteruskan ke atrium kiri melalui oramen o1ale! Sementara
"udolph menyebutkan tidak semua darah dari 1ena +a1a inerior yang diteruskan
ke atrium kiri melainkan sebagian darah ada yang masuk ke 1entrikel kanan!
8alam hal ini atrium kanan seolah sebagai stasiun yang memisahkan darah dari
1ena +a1a inerior! "udolph menyebutkan darah dari duktus 1enosus-1ena +a1a
inerior dan 1ena hepatika kiri-1ena +a1a inerior masuk ke atrium kiri
seluruhnya! Sementara darah dari 1ena hepatika kanan-1ena +a1a inerior masuk
ke 1entrikel kanan! Sedangkan darah dari 1ena +a1a inerior distal-1ena +a1a
inerior hanya sebagian masuk ke atrium kiri, sisanya diteruskan ke 1entrikel
kanan!
Sementara itu, 1ena +a1a superior memba(a darah yang sangat kurang
teroksigenasi ke dalam atrium kanan dan terus masuk ke 1entrikel kanan
(sebagian masuk ke atrium kiri dalam *umlah yang sedikit) melalui katup
trikuspidalis!
Lalu, darah dari 1entrikel kanan diteruskan ke arteri pulmonalis! Karena arteri ini
mengalami 1asokonstriksi, maka sangat sedikit darah yang masuk ke paru-paru!
Selebihnya masuk ke aorta desendens melalui duktus arteriosus! 8arah yang
masuk ke paru-paru meski dalam *umlah sedikit, tetap dikembalikan ke atrium
kiri!
8ari aorta desendens, darah dialirkan ke bagian ba(ah tubuh *anin yang kemudian
akan diba(a ke plasenta melalui dua arteri umbilikalis!
:ah, sementara itu bagian atas tubuh *anin seperti arterio koronari dan serebral
dan ekstremitas atas mendapat aliran darah dari 1entrikel kiri (yang asalnya dari
1ena +a1a inerior)!
S$#KULAS$ T#ANS$S$
Eang dimaksud dengan sirkulasi transisi disini adalah proses bagaimana
perubahan dari sirkulasi *anin men*adi sirkulasi neonatus! Seperti yang sudah
di*elaskan di atas kedua sirkulasi ini berbeda dan tentunya butuh tahap-tahap
bagaimana sirkulasi *anin berubah men*adi sirkulasi orang de(asa pada
umumnya! Eang *elas, inti dari sirkulasi transisi ini adalah penghentian segera
sirkulasi dari plasenta dan mulainya sirkulasi paru-paru yang adekuat!
)roses peralihan atau transisi ini dia(ali dari keluarnya bayi dari *alan lahir ibu!
Selama menuruni *alan lahir ter*adi kompresi pada dada bayi sehingga +airan paru
keluar dari trakea (ekspulsi +airan paru)! 4airan paru ini terserap ke dalam aliran
darah atau limatik dalam beberapa menit! 8itambah lagi, sesudah bayi berhasil
dilahirkan tali pusat meregang! -al ini merupakan stimulasi mekanis pada
pembuluh darah umbilikalis! Se+ara otomatis pembuluh darah umbilikalis
mengalami konstriksi! :ah, begitu penghentian sirkulasi plasenta ter*adi (akibat
pembuluh darah umbilikalis berkonstriksi atau bisa *uga setelah tali pusat
dipotong), tahanan 1askuler sistemik meningkat!
.ekanan pada arteri pulmonalis menurun sehingga +urah darah dari 1entrikel
kanan langsung masuk ke arteri pulmonalis! Begitu *uga darah dari aorta langsung
berbalik arah menu*u arteri pulmonalis melalui duktus arteriosus (dari kiri ke
kanan)!
8alam (aktu 2% F 2$ *am atau mungkin lebih dari itu (bahkan berhari-hari), otot
polos duktus arteriosus ini (dalam tunika media) akan mengkonstriksi sehingga
ter*adi penutupan duktus arteriosus! Berikutnya akan terbentuk ligamentum
arteriosum! 8uktus arteriosus ini sangat prostasiklin ()G6#) dan prostaglandin
)G>#! Begitu terpa*an prostaglandin ataupun prostasiklin, duktus arteriosus tetap
relaksasi atau tetap terbuka! 6nilah salah satu alasan mengapa bayi prematur sering
didapati mengalami )ersistent 8u+tus Arteriosus ()8A)! 8iduga kadar
prostaglandin masih tinggi pada bayi prematur! Untuk itu bayi prematur dengan
)8A diberi inhibitor prostaglandin seperti indometa+hin untuk menutup duktus
arteriosus! Akan tetapi terapi indometa+hin tidak eekti pada bayi +ukup bulan!
.ekanan pada paru-paru pada *anin yang sebelumnya tinggi kini telah menurun,
sehingga aliran darah dari arteri pulmonalis masuk ke paru-paru! .ekanan
pembuluh darah pulmonal yang rendah ini diduga diakibatkan oleh pengaruh
oksigenasi dan pengembangan isik paru!
8alam (aktu yang singkat, aliran darah pada paru-paru meningkat dan hal ini
se+ara otomatis akan meningkatkan aliran darah pada 1ena pulmonalis menu*u
atrium kiri! .ekanan atrium kiri pun meningkat melebihi tekanan pada atrium
kanan! )enurunan tekanan atrium kanan dan peningkatan tekanan atrium kiri akan
menutup katup oramen o1ale! :amun penutupan oramen o1ale ini tidak selalu
ter*adi! Bahkan pada #%= orang de(asa didapati oramen o1ale ini tetap terbuka!
)atent Goramen ,1ale!
#E&E#ENS$
Lissauer, .om dan A1roy Ganaro! At a Glan+e0 :eonatalogi! >MS0 >rlangga
Medi+al Series! ;akarta! #%%70 &#
:elson, Caldo >! M8, dkk! :elson 6lmu Kesehatan Anak Bolume #! )enerbit
Buku Kedokteran >G4! ;akarta! #%%%0 2$37 F 2$'%!

Você também pode gostar