Você está na página 1de 4

Nama : Sri Rahayu

Kelas : XIIA4
No. : 26

A. AL-QUR'AN SURAH AL-KAFIRUN, 109: 1-6 TENTANG TIDAK ADA
TOLERANSI DALAM KEIMANAN DAN PERIBADAHAN






ARTINYA :

1. Katakanlah "Wahai orang-orang kafir!"
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3. Dan kamu bukan penyembah tuhan, yang aku sembah
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku
sembah
6. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku


ASBABUN NUZUL SURAH AL-KAFIRUN AYAT 1-6
Surah Al-Kafirun ini termasuk surah Makkiyah atau surah yang
diturunkan di Mekkah, sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke
Madinah. Dan merupakan urutan surat yang ke-109 dalam Al-Qur'an yang
terdiri dari 6 ayat. Al-Kafirun artinya orang-orang kafir. Surah ini
dinamakan Surah Al-Kafirun, karena tema pokoknya menjelaskan sikap
Nabi Muhammad SAW dan umat Islam terhadap orang-orang kafir.

ISI KANDUNGAN SURAH AL-KAFIRUN AYAT 1-6

1. Tuhan yang disembah (ma'bud) oleh Nabi Muhammad SAW dan umat
Islam berbeda dengan Tuhan yang disembah orang-orang kafir. Begitu
pula dengan cara peribadahan.
2. Orang islam/muslim dilarang menyembah sesembahan orang kafir.
3. Orang islam boleh bertoleransi dengan pemeluk agama lain dalam hal
keduniawian, tapi tidak boleh bertoleransi dalam hal aqidah, syariat dan
dalam hal ubudiyah.
4. Larangan bagi orang islam mencampuradukkan agamanya dengan
agama lain

Dalam menyikapi perbedaan keimanan dan peribadahan itu, umat
Islam dan kaum kafir hendaknya bebas beragama dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya, dan tidak boleh saling mengganggu. Islam
melarang memaksa orang lain untuk menganut sesuatu agama


B. AL-QUR'AN SURAH YUNUS, 10: 40-41 TENTANG SIKAP TERHADAP
ORANG YANG BERBEDA PENDAPAT






ARTINYA :
40. Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan
di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya.
Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.

41. Jika mereka mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku
pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa
yang aku kerjakan dan aku pun berlepas diri terhadap apa yang kamu
kerjakan". (QS.Yunus, 10: 40-41)


ASBABUN NUZUL SURAH YUNUS AYAT 40-41
Tidak semua wahyu Allah terdapat asbabun nuzul. Salah satunya yaitu
Surat Yunus ayat 40-41. Dalam tafsir tidak dijelaskan penyebab (asbabun
nuzul) ayat tersebut.

ISI KANDUNGAN SURAH YUNUS AYAT 40-41
1. Ada golongan umat manusia yang beriman terhadap Al-Qur'an dan ada
yang tidak beriman kepada Al-Qur'an.
2. Allah SWT mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang beriman
yang bertakwa kepada Allah SWT dan orang-orang yang tidak beriman
yang berbuat durhaka kepada Allah SWT.
3. Orang-orang yang beriman kepada Allah SWT (umat Islam) harus yakin
bahwa Rasul Allah SWT yang terakhir adalah Nabi Muhammad SWT dan Al-
Qur'an adalah kitab suci yang harus dijadikan pedoman hidup umat
manusia sampai akhir zaman.

Umat Islam harus menyadari bahwa setiap amal perbuatan manusia baik
ataupun buruk diketahui oleh Allah SWT. Dan masing-masing orang akan
memikul dosanya sendiri-sendiri.


C. AL-QUR'AN SURAH AL-KAHFI, 18: 29 TENTANG KEBEBASAN
BERAGAMA




ARTINYA :
"Dan katakanlah (Muhammad) : 'kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu,
maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah dia beriman, dan
barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir. Sesungguhnya kami
telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung
mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi
air, seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah (itulah)
minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek." (Q.S.
Al-Kahfi, 18:29)

ASBABUN NUZUL SURAH AL-KAHFI AYAT 29
Surat Al Kahfi termasuk golongan surat Makkiyah. Ayat 29 dalam surat Al-
Kahfi ini secara khusus tidak memiliki asbabun nuzulnya.



ISI KANDUNGAN SURAH AL-KAHFI AYAT 29

1. Kebenaran itu sumbernya dari Allah SWT.
2. Manusia diberi kebebasan memilih mau beriman atau kafir bagi orang
yang beriman dan beramal sholeh disediakan Surga dan bagi orang yang
kafir disediakan neraka.
3. Jika manusia memilih kafir dan melepaskan keimanan maka berarti
mereka telah melakukan kezhaliman.

Kebebasan memilih agama merupakan Hak Asasi Manusia, Ajaran
Islam melarang penganutnya memaksa orang lain masuk Islam, dan
hendaknya bersikap toleran terhadap umat-umat non-Islam sehingga
kerukunan antar umat beragama dapat terwujud.

Você também pode gostar