Você está na página 1de 22

SINTETIS OBAT

Obat (drugs or Medicines) adalah substansi


kimia atau bahan alam untuk mencegah,
meredakan, memelihara dan
mengendalikan/mengobati penyakit atau
kekalutan pada manusia,hewan atau
tumbuhan.
Menurut ilmu farmasi mode of actionterdiri
dari:
1. Bahan Farmakodinamik: menyangkut
proses kontrol fisiologi.
2. Kemoterapi: senyawa yang digunakan
untuk kontrol parasit dan mikroba patogen.
3. Diagnosis: pelayanan dan kontrol
penyakit sekaligus terapinya.
Kebutuhan bahan baku obat/obat dari tahun
ke tahun bertambah sesuai pertumbuhan
ekonomi (sekitar 10%/tahun),untuk 1988
saja obat-obat seperti:- parasetamol
(acetaminophen) dibutuhkan 27.000 ton,
- Antibiotika (beta-laktam) ---- 16.000 ton.
- Sulfonamida ---- 8.000 ton.
- Vitamin (vit.C) ----- 50.000 ton.
Pasar Dunia
Nilai produk farmasi pada 1990:150 Milyar dollar
Amerika, 2006 :$500 M dan meningkat 10,5
%/tahun, yang meliputi:
- Kardiovascular
- Anti infeksi
- Internal medicine
- Pain control (SSP)
-Topical
- Nutrisi (vitamin)
- Obat pernapasan
- Pengobatan mental.


Pasar Global:
Amerika Utara 35%
Eropa 29%
Asia,Afrika & Australia 29%
Amerika Latin 7%
Pasar Indonesia 2005: $ 2.5M,atau 0,85 % pasar
global bdgkan USA $ 265 M
Konsumsi obat/kapita : $ 10.- tahun 2006
Belanja obat Asean perkapita 2001:
Singapura $ 58,8 Negara lain:
Filipina $ 13,5 Jepang $ 375,3
Malaysia $ 12,9 Jerman $ 216,5
Thailand $ 12,7 USA $ 636,2
Indonesia $ 4,8
Produksi Obat
Meliputi tiga kelompok besar:
1. Obat-obat sintesis
2. Produk bahan alam (tumbuhan, hewan,
mikroba atau biosintesis)
3. Produk semisintesis.
Rinciannya yang meliputi metoda preparasi:
a. Total sintesis : >75% di pasaran
b. Isolasi dari bahan alam
- Tanaman
:alkaloida,enzim,glikosida,polisakharida,tocoferol,prekurs
or steroid(diosgenin,sitosterin),citral(produk antara dari
vitamin A,E & K).
- Binatang: enzim, hormon peptida,asam cholat, insulin
dari pancreas, serum dan vaksin.
- Sumber lainnya: Kholesterol dari wool oil, asam amino
dari keratin, gelatin hidrolysates.
c. Fermentasi: antibiotika, asam amino,
dextran,modifikasi steroid misal; 11-
hidroksilase, insulin, interferon, antibodi,
hormon peptida, enzim dan vaksin.
d. Semi sintesis: alkaloid compound, semi
sintesis beta-laktam antibiotika, steroid
human insulin.
Khusus untuk fermentasi: peranan mikroba dalam hal ini
eukaryotik (ragi atau yeast dan lumut/jamur atau mould)
dan prokaryotik (bakteri & aktinomisetes).
Produknya meliputi:
1. Protein sel tunggal (PST)
2. Enzim
3. Metabolit primer (L-asam amino, mono sidium L-
glutamat dan L-lisine).
Juga produk yang penting: Purin nukleotida, asaam
organik, asam laktat dan vitamin (Vit.B12 dari
Propionibacterium shermanii)

4. Metabolit sekunder: nilai pasar $ 17 milyar
untuk lima produk yakni
a. Penisillin------ Penicillium chrysogenium
b.Cephalosporin ---- Cephalosporium acremonium
c. Tetrasiklin ------ Streptomyces aureofaciens
d. Erithromisin ------Streptomyces erythreus
e. Aminoglikosida misalnya
strepomisin------- Streptomyces griseus.
Pasar Herbal Global 2000
Mencakup $ 20 milyar ,dimana:
- Eropa $ 7,4 M (Jerman No.1: 39% atau 4,5 M
(DM)
- Cina $6,0 M
- Indonesia $ 150 juta
- USA $ 16 M (supplement)
$4,4 M (produk herbal)
Cina mempunyai 11.146 jenis tanaman obat,
Meliputi 760.000 Ha,dimana pasar domestik $5 M
dan ekspor sebesar $1 M.
Pasar Farmasi Global
PFG mengalami pertumbuhan sebesar 7 % di tahun 2005, dengan nilai
US $ 602 M.
Faktor pendukung pertumbuhan industri farmasi global karena
meningkatnya ekspektasi usia, kesejahteraan konsumen dan inovasi
sintesis produk baru.
Amerika Selatan dan kawasan Asia Pasifik(diluar Jepang), Afrika dan
Australia mengalami pertumbuhan diatas rata-rata, masing2:19% dan
11%
Cina tumbuh sebesar 21%
Jepang sebesar 7%(PFG no.2 setelah USA)
Pasar Farmasi Indonesia sebesar Rp 22,9 T (US $ 2.3 M) atau sekitar
0,4 % dari PFG dan 6,6% dari pasar Asia Pasifik(diluar Cina, Jepang)
dan Afrika.
Estimasi 5 tahun mendatang PFG tumbuh sebesar 5-8%/tahun.
Pasar Farmasi Indonesia
Dengan populasi penduduk keempat terbesar dunia dan
konsumsi farmasi per kapita yang rendah, PFI memiliki
potensi pertumbuhan yang signifikan.
Konsumsi farmasi per kapita di tahun 2003 adalah sebesar
Rp 82 000 (US $ 8) lebih rendah dibanding Thailand,
Malaysia dan Filipina.
PFI tumbuh 10%/tahun pada 2005-2006.dibandingkan
dengan 22%/tahun pada 1999-2004
PFI diestimasikan tumbuh sebesar 10-12% di tahun-tahun
mendatang,didukung pemulihan daya beli masyarakat.
Peran BUMN Farmasi dalam Yan
Kes Saat ini
Memproduksi (sintesis) obat-obat generik dan
mendistribusikannya
Menjamin ketersediaan obat termasuk di daerah-
daerah konflik
Sebagai partner pemerintah dalam memproduksi
program-program dalam kesehatan untuk
menunjang Kesmas.
Sebagai salah satu penyedia Yankes untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan Yankes.
Sebagai kontributor bagi pendapatan pemerintah
dari pajak dan deviden.
Peran BUMN Farmasi dalam
Yankes
Sektor Publik
Memproduksi obat-obatan dan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat melalui program-
program pemerintah.

Sektor Private
Menyediakan pelayanan obat-obatan, alat-
alat kesehatan dan pelayanan kesehatan lainnya
dengan mekanisme pasar.
Peran BUMN Farmasi di Sektor
Publik
Mengemban misi pemerintah dalam bidang kesehatan
khususnya obat-obatan :
- Mensintesis/memproduksi obat generik, baik untuk pasar
reguler / pasar pemerintah
- Mensuplay obat-obat untuk PKD dan obat-obat program
lain seperti program TB,malaria dan DBD dll.
- Berperan aktif dalam pemenuhan kebutuhan obat untuk
keadaan darurat
- Mensuplay alat-alat kesehatan baik untuk pasar pemerintah
maupun reguler
-Mempermudah masyarakat dalam memperoleh obat-obatan
pada daerah konflik seperti Aceh, Poso dan Ambon dll.
Peran BUMN Farmasi di Sektor
Private
Mensintesis/memproduksi obat generik dan obat-obat
lainnya yang dibutuhkan masyarakat
Menyediakan dan mendistribusikan produk diatas ke RS,
apotik,toko obat dan fasilitas kesehatan lainnya
Menyediakan pelayanan obat-obatan langsung ke
masyarakat melalui apotik BUMN
Menyediakan pelayanan kesehatan lainnya(lab.klinik,klinik
kesehatan dll) kepada masyarakat.
Menyediakan pelayanan informasi obat dan pemberian
pengetahuan mengenai penggunaan obat kepada masy.

Bisnis Farmasi/Kesehatan Kedepan
Industri dan unit bisnis farmasi menjadi sangat efisien
Kualitas menjadi suatu hal yang mutlak, baik sintesis,jasa
pelayanan termasuk cGMP
Bisnis pelayanan kesehatan yang terpadu dan terintegrasi
secara nasional semakin berkembang dengan pelayanan
yg prima
Bisnis asuransi kesehatan akan tumbuhndengan cepat
Produk dan jasa dari LN / perusahaan farmasi asing akan
masuk dan ikut bersaing.
Perubahan paradigma sakit ke paradigma sehat
Peranan BUMN Farmasi dalam
Yankes Kedepan
Industri:
- Mensintesis/memproduksi produk dengan kualitas
terbaik,aman dan efisien
- Menyediakan prodk dengan harga terjankau dan wajar,
sesuai dengan produk dan segmen pasar yang dituju
- Produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat , namun juga harus mampu mengikuti
perkembangan teknologidalam dunia farmasi dan
kedokteran
- Menjamin fasilitas produksi sesuai dengan persyaratan
CPOB dan efisien dalam operasionalnya.
*Marketing dan Distribusi :
Pemasaran yang fokus, profesional dan
menerapkan tata kelola pemasaran yang
baik dan benar,termasuk pemberian info
yang benar
Distribusi yang menyebar keseluruh wilayah
Indonesia dengan cepat dan efisien
Mampu melaksanakan tata kelola distribusi
yang baik dan benar
* Retail/Apotik
Sebagai pelaksana KIE pada pelanggan dan
Apotekernya dapat berperan sebagai partner yang
sejajar dengan tenaga medis baik di RS maupun
di luar RS
Melaksanakan pelayanan
kefarmasian/Pharmaceutical care dengan baik
Pelayanan yang tersebar keseluruh wilayah
Indonesia, namn dengan tetap memperhatikan
profesionalisme dalam berbisnis
* Jasa Pelayanan Kesehatan
Lainnya
Dikembangkan sesuai dengan perubahan
bisnis Farmasi/pelayanan Kesehatan yang
akan terjadi dan juga akan kebutuhan
masyarakat
Pengembangan dilaksanakan dengan tetap
profesional, efisien dan terus mengikuti
perubahan IPTEK yang akan terjadi .

----tn----

Você também pode gostar