Você está na página 1de 13

DIARE

Oleh :
TIM PKRS
Mahasiswa Jurusan Keperawatan Universitas Brawijaya
APA ITU DIARE ?
APA SAJA
JENISNYA ?
PENYEBAB DIARE ?
TANDA & GEJALA ?
BAGAIMANA
PENANGANAN
DIARE ?
CARA
PENCEGAHAN ?
APA
KOMPLIKASINYA?
SIAPA YG BISA
TERKENA?
DIARE ??
Penyakit yang ditandai dengan perubahan
bentuk dan konsistensi tinja yang lembek
sampai mencair dan bertambahnya frekuensi
buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu
>4x pada bayi dan >3x pada anak dalam sehari
yang mungkin dapat disertai dengan muntah
atau tinja yang berdarah.
Jenisnya
Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang
dari 14 hari.

Disentri, yaitu diare yang disertai dengan darah.

Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung
lebih dari 14 hari.

Diare yang disertai dengan malnutrisi berat .

Penyebab ??
Infeksi virus
Infeksi bakteri
Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap
makanan.
Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas (jarang, tetapi dapat
terjadi pada anak yang lebih besar).

Faktor resiko diare
Faktor Gizi
Faktor
Jamban
Faktor ASI
Faktor
Pekerjaan
Faktor
Pendidikan
Faktor
Sosial &
ekonomi
Faktor Air
Tanda gejalanya ?
Mula-mula pasien
cengeng, gelisah, suhu
tubuh , nasfu makan

Tinja cair, mungkin
disertai lendir atau
lendir darah

Anus dan daerah
sektiar timbul lecet
karena sering defekasi
Lain-lain :
Mata cowong,
kelenturan kulit ,
bibir kering, BB
P-E-N-C-E-G-A-H-A-N
Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima
waktu penting yaitu: sebelum makan, setelah buang air
besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki
anak dan sebelum menyiapkan makanan
Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah,
antara lain dengan cara merebus
Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak
tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-
lain)
Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya
Memberikan ASI ekslusif sampai bayi berusia 6 bulan
Merebus botol susu sebelum dipakai
Mencuci alat-alat makan dan minum dengan air
bersih dan membilasnya dengan air matang
Membiasakan buang sampah pada tempatnya
Tutup makanan atau minuman sehingga
terhindar dari binatang
Kenali jenis makanan yang dapat menimbulkan
alergi terutama pada balita.
Bersihkan alat bermain si kecil serta lingkungan
rumah secara teratur


Penanganan diare di rumah
Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan
menghindari makanan yang berminyak, pedas,
mengandung gas (ibu harus lebih memperhatikan dan
menjaga pola makan).
Dapat dimulai dirumah dengan minum: larutan gula
garam, larutan oralit, tetap minum ASI (bayi). Larutan
gula garam dibat dengan cara : air matang sebanyak
250 cc dicampur dengan 2 sendok gulan dan 1 sendok
teh garam.
Tetap makan dan minum sesuai pola makan sehari-hari
Istirahat yang cukup

Komplikasi
Dehidrasi
Hipoglikemia
Kejang-kejang pada dehidrasi hipertonik
Malnutrisi energi protein (akibat muntah dan
diare, jika lama atau kronik).

Terima kasih

Você também pode gostar