Analisis Buku Ratu Adil

Diajukan untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Fenomenologi

Dosen : Ifa Hanifah Misbach,S.Psi.,M.A.,Psi






Disusun Oleh:
Laila Purnamasari
1106222



JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013

1

Komentar Tema
Amarah, kesal, cemburu, sedih dan perasaan
nestapa lainnya yang dirasakan oleh penulis
akibat suaminya selingkuh membuat penulis
merasa terpuruk dan terguncang jiwanya. Hal
itu yang membuat penulis menjadi stres.
Penulis merasa stres karena hal tersebut,
namun belum termasuk skizofren hanya
depresi ringan.
Suami yang terus pulang malam dan
berperilaku mencurigakan (seperti
mengangkat telepon dengan nada yang
mesra) membuat penulis cemburu dan
gelisah. Meskipun berada pada situasi seperti
itu, penulis berusaha untuk mempertahankan
rumah tangganya.
Dengan tekad ingin mempertahankan
keluarganya dan memperbaiki hubungan
dengan suaminya, membuat penulis
memendam perasaan yang berkecambuk
dihati dan pikirannya.
Masalah yang terus berlanjut, digugat cerai
suami dan mendapati kabar bahwa suaminya
berselingkuh membuat penulis mengalami
gejala awal skizofrenia.
Masalah yang bertubi-tubi menimpa penulis,
membuat beban psikisnya semakin berat,
stres dan keadaan fisiknya melemah sehingga
sering sakit-sakitan dan memicu skizofrenia.
Melihat, mendengar dan berbicara dengan
hal-hal yang tidak tampak oleh mata seperti
sosok besar bermata merah, mayat-mayat
hidup yang berbelanja, bertemu tokoh-tokoh
dari jaman dulu, sun go khong, dewi kuan
im, Rasulullah SAW, membedakan orang-
orang yang murni baik dan tidak, dapat
berkomunikasi dengan batin, orang mati dan
juga hewan membuat penulis merasa suka
dan duka.
Berdasarkan cerita tersebut dapat dikatakan
bahwa penulis mengalami halusinasi
penglihatan dan pendengaran.
Berpacaran dengan seseorang bernama
Wahid membuat penulis merasa menjadi
lebih kuat dalam menghadapi wahamnya
Waham yang terus berlanjut membuat
penulis seakan kembali ke masa lalunya.
2

sebagai ratu adil. Hal ini dilihat dari perasaan
senang penulis karena merasa kembali ketika
masih menjadi istri Jatmiko.
Dalam waham yang dialaminya, penulis
mempelajari berbagai ilmu agama dan
memiliki ilmu kekuatan seperti ilmu
kewakilan.
Kelebihan yang dirasakan penulis
membuatnya merasa memiliki berbagai
macam kekuatan dan kemampuan.
Penulis menceritakan tentang rencananya
yang ingin membangun apartemen, gedung
teater, sekolahan, rumah, arena permainan,
pusat peribadatan, sampai membangun
pesawat ruang angkasa sebagai pusat kerja
Ratu Adil.
Halusinasi yang dialami penulis, merupakan
keinginan selama menjadi Ratu Adil.
Penulis merasa sebagai anak dari Ratu
Balqis, Cleopatra, dan sebagai keturunan
budak afrika, Sun Go Khong,
Penulis mengalami waham primer yang
timbul secara tidak logis/
Penulis merasa bisa mempelajari perasaan
seseorang, mengukur kemampuan seseorang
dalam menahan beban penderitaan, hingga
mengetahui gambar dan ciri-ciri point
kematian.
Selama menjadi Ratu Adil, penulis memiliki
banyak kelebihan yang
Setelah keluar dari RS. Ghrasia, penulis
merasakan rindu kepada anak-anaknya. Tidak
cukup hanya dengan berbicara melalui batin,
penulis ingin bertemu langsung dengan anak-
anaknya. Hal itu yang membuat penulis
berusaha untuk mengetahui apakah
sebenarnya dirinya memang gila atau tidak.
Cinta kepada anak-anaknya lah yang
membuat penulis sadar akan kesalahan yang
pernah dibuatnya.
Sedikit demi sedikit penulis mulai sadar akan
kejadian yang telah dialaminya sebelumnya.
Skizofrenia tidak bisa sembuh begitu saja,
harus tetap dalam pengawasan dokter dan
3

Namun memang masih belumbisa terlepas
dari obat-obatan yang akan mengurangi
bisikan-bisikan dan bayangan-bayangan yang
masih kerap muncul.
obat-obatan sampai pasien benar-benar
sembuh.
Penulis merasa banyak kelemahan seperti
tidak bisa berbuat apa-apa, merasa bloon dan
bego dalam segala hal.
Di awal kesembuhannya, penulis mengalami
penurunan fungsi kognitf dan psikomotornya
karena ia kesulitan dalam membaca dan
merasa tidak mampu untuk mengerjakan
pekerjaan rumah tangga.