Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ya. Beberapa sumber mengatakan bahwa wanita memiliki resiko lebih untuk terkena
skoliosis dibanding pria. Magnesium merupakan salah satu zat komponen penyusun darah,
selain besi. Selain itu, magnesium juga berperan dalam proses kontraksi otot. Pada seorang
wanita yang sedang mengalami pubertas, menstruasi mengakibatkan darah dari tubuh banyak
yang terbuang. Hal ini berarti bahwa saat darah banyak terbuang, maka zat zat penyusun sel
darah pun ikut terbuang, seperti besi dan magnesium. Dalam kasus ini, jika magnesium
banyak terbuang, maka kontraksi otot menjadi terganggu, bahkan berkurang. Tulang
belakang atau tulang vertebra berfungsi sebagai penopang tubuh. Jika otot yang berfungsi
untuk menopang tubuh juga terganggu akibat defisiensi magnesium, kemampuan tulang
vertebra untuk menahan beban tubuh akan berkurang dan beban tubuh yang harus disangga
menjadi sangat besar sekali. Akibatnya, tanpa kontraksi otot yang baik, tulang vertebra tidak
mampu menahan beban tubuh dan tulang ini bisa membengkok ke samping kanan atau kiri.
Secara normal, kontraksi otot yang baik juga menopang tulang belakang, sehingga beban
tubuh yang disangga tidak terlalu berlebihan.
Selain alasan di atas, hubungan lain antara wanita dan skoliosis adalah rendahnya hormon
estrogen. Menurut beberapa penelitian, rendahnya hormon estrogen sangat berpengaruh pada
skoliosis. Hormon estrogen ini hanya dimiliki oleh wanita dan juga ikut berperan dalam
member kekuatan pada tulang. Seorang wanita yang sering berolahraga sangat berat seperti
atlet wanita atau penari balet, akan membuat menstruasi berhenti. Hal ini akan
mengakibatkan jumlah hormon estrogen yang dihasilkan tubuh menjadi berkurang.
Rendahnya hormon estrogen ini sama seperti wanita yang sudah menopause (tidak
mengalami menstruasi lagi). Wanita yang sudah menopause memiliki kadar hormon estrogen
yang rendah. Hal ini menjadi alasan mengapa seorang wanita yang sudah berusia 50 tahun ke
atas sangat rentan sekali terkena osteoporosis, skoliosis, dan kelainan tulang lainnya.