Você está na página 1de 2

14.

7 MEKANISME PERPINDAHAN PANAS


Telah diketahui bahwa terdapat tiga macam mekanisme perpindahan panas yaitu konduksi,
konveksi dan radiasi. Konduksi terjadi di dalam suatu benda atau antara dua benda yang
berinteraksi langsung satu sama lain. Konveksi tergantung pada gerakan massa (seperti udara
atau air) dari satu daerah ruang ke daerah ruang yang lain, dan radiasi adalah perpindahan panas
oleh radiasi elektromagnetik, seperti sinar matahari, tanpa memerlukan media apapun pada ruang
diantaranya.
Konduksi
Peristiwa konduksi sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Salah satu kegiatan yang dapat
menjelaskan mekanisme perpindahan panas ini adalah
pada saat seorang pengerajin logam hendak membuat
keris dari sebuah logam besi. Untuk memipihkan besi
tersebut, hal pertama yang harus dilakukan pengerajin
adalah memanaskan besi di atas bara api dengan suhu
yang sangat tinggi sebelum dipukul untuk dijadikan
pipih. Pada saat itu pula perpindahan panas secara
konduksi terjadi. Ketika pengerajin memegang ujung
logam tersebut dan ujung lainnya disentuhkan ke api,
ujung logam yang dipegang pengerajin akan semakin
panas walaupun tangan pengerajin tidak bersentuhan
langsung dengan api yang digunakan.
Suatu atom pada daerah panas menumbuk atom
tetangganya dengan memberikan sebagian energinya.
Atom tersebut menumbuk atom tetangga lain yang ada
di sebelahnya, dan begitu seterusnya hingga proses
tumbukan terjadi pada keseluruhan logam. Atom
sendiri tidak berpindah dari suatu bagian bahan ke bagian bahan yang lain, melainkan hanya
energinya saja yang berpindah. Sehingga konduksi dapat diartikan sebagai perpindahan kalor
melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut.
Untuk menghitung arus panas pada konduksi dapat dilakukan dengan rumus berikut :


Keterangan :
H : Arus panas (watt)

: Gradient suhu
k : Konduktivitas termal (W/m . K) A : Luas permukaan bahan
L : Panjang bahan


Harga konduktivitas termal (k) dari beberapa bahan :
Bahan dengan nilai konduktivitas termal yang lebih besar adalah penghantar/konduktor panas yang
baik. Namun jika sebaliknya, bahan dengan nilai konduktivitas termal yang lebih kecil adalah
konduktor panas yang buruk atau isolator. Sedangkan konduktivitas termal dari hampa udara
sangatlah kecil sehingga sebuah mantel wol dan sterofoam pada kotak minuman piknik dapat menjaga
suhu sistem tetap terjaga dari pengaruh lingkungan nya, karena terdapat udara yang terperangkap
dalam bahan tersebut.

Você também pode gostar