Merupakan salah satu kegiatan dari unit audit internal
Kegiatan audit yang lain dari audit internal adalah audit kecurangan dan audit kepatuhan Pada laporan akuntan publik,audit kepatuhan terhadap aturan yang hierarkinya lebih tinggi dan kontrak dengan pihak III , tetap menggunakan istilah audit kepatuhan, sedangkan ketaatan terhadap aturan perusahaan, digunakan istilah audit pengendalian internal. Berbeda dengan audit operasional yang fokusnya meningkatkan 3E / nilai tambah darikegiatan/nilai auditee(fungsi/lembaganya), pada audit kecurangan, fokusnya adalah mempelajari modus operandi, jumlah kecurangan, pelaku kecurangan (orangnya) serta tuntutan ganti rugi/sanksinya.
Bidang audit operasional Bidang AO tergantung dari karakter bisnis auditee serta jenis usaha perusahaan, apakah perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, atau perusahaan dagang TIGA JENIS PROSES BIDANG USAHA Manufaktur : Beli bahan baku/parts + tenaga kerja + peralatan produk jadi + WIP penjualan barang Perdagangan : Beli produk jadi + tenaga kerja penjualan barang Jasa Tenaga kerja + perlengkapan penjualan jasa
TIGA JASA PERBANKAN Menerima penyimpanan dana masyarakat. Menyalurkan dana kepada masyarakat. Melakukan berbagai jasa yang diperlukan masyarakat dalam kegiatan perdagangan dan pembayaran (dalam dan luar negeri) serta jasa keuangan lainnya. SPESIFIKASI JASA PERBANKAN Pemakaian accrual system dan cash basis. Bank sebagai pedagang uang Bank sebagai pedagang dokumen. Bank mengelola berbagai jenis mata uang asing. Bank beroperasi dengan cabang yang banyak. Bank menggunakan aturan dan laporan keuangan yang spesifik (adanya laporan komitmen dan kontinjensi) PERBEDAAN BIDANG AUDIT PERBANKAN & MANUFAKTUR
No Bidang audit operasional Manufaktur Perbankan 1. 2.
3. 4. 5. Pembelian/pengadaan (++) Produksi dan keuangan
Pemasaran Kepegawaian EDP (+)
Pembelian/pengadaan(+) Dana dan jasa dalam negeri Perkreditan Bidang luar negeri Laporan keuangan Pemasaran Kepegawaian & umum EDP (++). AUDIT BIDANG DANA & JASA DALAM NEGERI TUJUAN AUDIT BIDANG DANA&JASA 1. Menilai sistem internal control. 2. Memastikan aspek legalitas terpenuhi. 3. Memastikan besarnya volume dana. 4. Memastikan ditaatinya prosedur dan prosedur yang ada cukup efisien. 5. Memastikan kebenaran saldo deposan 6. Memonitor ketepatan komposisi dana 7. Mengendalikan keekonomisan biaya dana LANJUTAN 8. Memastikan kebenaran pembebanan dana 9. Memastikan kebenaran pembayaran kembali kepada deposan. 10. Penggunaan hutang yang dapat dipertanggungjawabkan. 11. Menilai return dari alokasi dana.
INTERNAL CONTROL QUESTIONAIRE BIDANG DANA DAN JASA DALAM NEGERI periode .. s/d . NO PERTANYAAN YA/TIDAK 1. Apakah terdapat pembagian kerja fungsionil yang tegas antara kasir, front office, teller, administrasi kas? 2. Apakah ada gradasi wewenang otorisasi pembayaran? 3. Apakah ada tingkat-tingkat gradasi wewenang/otorisasi penandatanganan tanda terima setoran? 4. Apakah posisi uang tunai yang dikuasai kasir setiap hari dicocokkan dengan administrasi kas? 5. Apakah uang tunai yang dikuasai kasir selalu diadakan kas opname setiap hari? 6. Apakah stock formulir-formulir berharga selalu diadakan stock opname secara periodik? Lanjutan NO PERTANYAAN YA/TIDAK 7. Apakah kode-kode rahasia selalu disimpan/dikuasai oleh pejabat yang ditunjuk untuk itu? 8. Apakah kartu-kartu spesimen tanda tangan nasabah telah : a. Diadministrasikan dengan baik b. Dilegalisir oleh pejabat yang berwenang untuk itu c. Dikuasai oleh pejabat yang berwenang untuk itu 9. Apakah passwords untuk terminal-terminal dijaga kerahasiaannya? 10. Apakah transaksi-transaksi yang menggunakan kode rahasia selalu ditest terlebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut? Lanjutan NO PERTANYAAN YA/TIDAK 11. Apakah terdapat pembagian tugas untuk menyimpan kunci-kunci khazanah/strongroom? 12. Apakah bilyet baki/confirmation letter yang dikirim ke para pemegang rekening dijawab lebih dari 90%? 13. Apakah jumlah pegawai jumlahnya mencukupi? 14. Apakah kualitas pegawai sesuai dengan tanggung jawabnya? 15. Apakah baki-baki rekening nasabah yang dikelola bagian operasional dicocokkan tiap hari dengan bagian Accounting? 16. Apakah bank tersebut mempunyai/diperlengkapi : - Strong room/ruang khasanah - Tempat arsip - Burglar Alarm SIgnal Lanjutan NO PERTANYAAN YA/TIDAK 17. Apakah validating Stamp Teller compatible dengan teller machine 18. Apakah out put, front office teller dicocokkan tiap hari dengan output, Back office operator baik secara manual/audit through the computer ? 19 Apakah saldo uang tunai yang dikuasai teller tiap hari selalu dibandingkan dengan saldo menurut out put yang bersangkutan (saldo kemarin ditambah mutasi kredit minus mutasi debet)? 20 Apakah masing-masing terminal telah dapat memprodusir exception report? 21. Apakah exception report selalu diselesaikan ? 22. Apakah tidak terjadi over liquidity dana ? Lanjutan NO PERTANYAAN YA/TIDAK 23. Apakah tidak terjadi under liquidity dana ? 24 Apakah terdapat gradasi wewenang dari Customer Service/Branch Manager untuk : - Penetapan tarif Interest Rate dana/tarip jasa-jasa Bank - Wewenang dalam pemberian overdraft - Penandata tanganan bilyet deposito/tabungan - Penetapan kurs valuta asing 25. Apakah kelayakan sarana otomasi telah memadai : - Back Up System/Dissaster Recovery program - Sarana Otomasi kliring - Mesin ATM - Sarana komunikasi fax, Telex, Swift, telpon Lanjutan NO PERTANYAAN YA/TIDAK 26. Dalam penggunaan nomor-nomor urut transaksi- transaksi yang dilakukan, tidak terdapat nomor-nomor loncat. 27 Dalam penggunaan nomor-nomor urut transaksi, tidak terdapat nomor-nomor yang kembar ? 28 Apakah tidak sering terjadi cross clearing ? 29 Apakah tidak sering terjadi overdraft? 30 Apakah asuransi untuk CIT dan CICB telah ditutup? Rekapitulasi jawaban Ya = ..... % Jawaban tidak = . . . .
Penilaian Sistem Internal Control: Jawaban Ya 95% s/d 100% = baik Jawaban Ya 86% s/d 94% = cukup Jawaban Ya 63% s/d 85% = sedang Jawaban Ya di bawah 63% = kurang
Kesimpulan Internal Control: Baik/cukup/sedang/kurang. Disusun di ................. , tanggal .............
(....................)
Bank Auditor
B. PROSEDUR AUDIT DANA PERBANKAN
Sumber-sumber Dana Perbankan bermacam-macam tetapi ada berapa yang penting yaitu : Giro/Demand Deposit, Deposito berjangka/Time Deposit, Tabungan/Saving Deposit dan lain-lain bentuk setoran jaminan. A. PROSEDUR AUDIT GIRO/DEMAND DEPOSIT 1. Adakan penelitian terhadap status yuridis nasabah apakah telah cakap menurut hukum? 2. Teliti kelengkapan penyampaian data-data nasabah yang bersangkutan apakah telah memadai? - Copy-copy akta pendirian - photo kopi izin-izin usaha. 3. Apakah pengisian formulir aplikasi/permohonan menjadi nasabah telah diisi lengkap? 4. Apakah perjanjian pembukaan rekening giro antara bank dan nasabah telah lengkap ditanda tangani masing-masing pihak?
5. Apakah kartu spesimen tanda tangan penarik telah jelas dan telah dilegalisir oleh pejabat bank? dan dikuasai oleh pejabat yang berwenang. 6. Apakah pemberian Check/Giro bilyet telah dilakukan dengan tertib? - Hanya diberikan kepada nasabah yang berhak - Resi check/giro bilyet telah diadministrasikan dengan baik - Nomor rekening yang tertera pada check/giro bilyet tersebut telah sesuai dengan nomor rekeningnya? 7. Apakah setiap Overdraft pada rekening Giro telah dibebankan bunganya dan dapat diselesaikan dengan baik oleh nasabah? 8. Apakah perhitungan jasa giro telah dilakukan dengan benar? 9. Apakah saldo pada Rekening Koran telah dicocokkan dengan buku besar controlling accountnya? 10. Apakah setiap penarikan check selalu diteliti: - Daluwarsa check - Kelengkapan penanda tangan - Check tidak cacat - Tulisan dan angka-angka sama
Lanjutan 11. Apakah otorisasi pembayaran check telah sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang ada pada bank yang bersangkutan? 12. Apakah map-map pembukaan rekening giro telah disimpan secara aman dan tertib? 13. Apakah biaya-biaya yang ada sehubungan dengan pemeliharaan rekening giro tersebut telah dibebankan ke rekening nasabah yang bersangkutan? 14. Apakah penyimpanan kartu-kartu Rekening Koran, kartu-kartu specimen telah aman dan dikuasai oleh petugas yang berwenang untuk itu? 15. Apakah nasabah sering melakukan cross clearing dan apakah dapat diselesaikan dengan baik? 6. Apakah nasabah yang sering melanggar ketentuan check/giro bilyet kosong telah dikenakan sangsi sebagaimana mestinya? 17. Apakah pengiriman saldo giro bilyet (confirmation letter) tertib dijawab oleh nasabah, berapa persen yang mengembalikan ke bank? 18. Apakah setiap penarikan/pembayaran dan setiap setoran telah dibukukan dengan segera pada saat itu juga? 19. Apakah untuk rekening-rekerung nasabah yang ditutup/diskors, check dan giro yang belum terpakai diadministrasikan dengan baik?
1. Apakah prosedur penerbitan Deposoto Berjangka telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi bank yang bersangkutan dan apakah benar-benar telah ada setoran tunai/pemindah bukuan? 2. Apakah penanda tangan bilyet Deposito Berjangka telah dilakukan oleh pejabat-pejabat yang berwenang untuk itu? 3. Apakah spesimen tanda tangan deposant telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan disimpan dengan aman dan tertib. 4. Apakah perhitungan suku bunga dan pembebanan/pembayarannya telah dilakukan dengan benar? 5. Apakah penerbitan deposito tersebut telah dicatat dalam buku-buku pembantu yang disiapkan untuk maksud tersebut secara tertib? 6. Apakah berkas-berkas pembukaan rekening deposito disimpan dalam map-map dan diarsipkan secara tertib dan aman? B. PROSEDUR AUDIT DEPOSITO BERJANGKA/TIME DEPOSIT 7. Apakah stock bilyet deposito yang belum digunakan telah diadministrasikan dengan tertib dan aman? 8. Apakah pencairan kembali nilai pokok dari bilyet deposito telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku pada bank tersebut? 9. Apakah bilyet deposito yang telah dicairkan tersebut telah diperforasi Paid, sehingga tidak dapat dipergunakan kembali. 10. Terhadap bilyet-bilyet deposito yang hilang apakah telah diambil pengamanan-pengamanan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada bank yang bersangkutan. 11. Apakah untuk mengadministrasikan deposito tersebut dibuatkan kartu-kartu deposito dan apakah telah diisi dengan benar/ diadministrasikan secara lengkap. 12. Apakah perincian deposito yang diterbitkan jumlahnya telah sama dengan buku besar yang disusun oleh bagian Accounting. 1. Apakah prosedur pembukuan rekening tabungan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada bank yang bersangkutan? 2. Apakah spesimen tanda tangan dan identitas pribadi telah dilegalisir oleh petugas yang berwenang untuk itu? 3. Apakah penarikan/penyetoran tabungan telah sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. 4. Apakah setiap mutasi debet/mutasi kredit telah diposting pada rekening tabungan yang bersangkutan pada saat itu juga? 5. Apakah Passwords, Pin Penabung dikelola secara baik dan aman? C. PROSEDUR AUDIT TABUNGAN (SAVING DEPOSIT) 6. Apakah Sheet/Out Put tabungan cocok dengan daftar mutasi yang ada yang didukung oleh warkat penyetoran/penarikan? 7. Apakah perhitungan dan pembebanan bunga telah benar? 8. Apakah pemberian kupon hadiah penabung telah diberikan secara adil? 9. Apakah undian hadiah - fair? 10. Apakah hadiah tabungan yang berhak? 11. Apakah bilyet saldo tabungan (Confirmation Letter) dikirim - ke penabung dan dikembalikan ke bank oleh penabung? 12. Apakah saldo buku besar tabungan jumlahnya cocok dengan rincian rekening tabungan Lanjutan
Ada beberapa bentuk jasa yang dipasarkan oleh perbankan di dalam negeri antara lain : Transfer/ Pengiriman uang, Wesel, Travelers, Check, Safe deposit Box, Kliring, Inkaso/Collection dan jual beli surat-surat berharga. Kegiatan dengan kecepatan yang tinggi hingga cukup rawan kalau salah bayar, salah buku dan lain-lain. Oleh karena itu dalam pemeriksaan oleh Bank Auditor harus dilakukan dengan tingkat ketelitian yang tinggi pula. C. AUDIT PROSEDUR JASA-JASA PERBANKAN DALAM NEGERI 1. Apakah prosedur transfer/wesel telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku pada bank yang bersangkutan? 2. Apakah transfer/wesel tersebut dananya telah efektif diterima oleh bank bank pengirim ? 3. Apakah nama/alamat/nomor rekening dan nama bank yang dituju telah jelas? 4. Apakah kode rahasia/nomor urut pada dokumen transfer/wesel telah digunakan secara benar? 5. Apakah penyimpanan dan pemakaian daftar kode rahasia/nomor urut tersebut telah tertib? 6. Apakah biaya yang timbul sehubungan dengan perintah pengiriman transfer/wesel tersebut (kalau ada) telah diperhitungkan dan dibebankan dengan benar? 7. Apakah pelaksanaan amanat transfer tersebut dilakukan sesuai dengan permintaan transfer yang dilakukannya? A. AUDIT PROSEDUR TRANSFER/WESEL 8. Apakah penanda tanganan dari warkat transfer/wesel tersebut telah dilakukan oleh pejabat yang berwenang untuk itu ? 9. Teliti apakah amanat dari warkat transfer masuk telah diteruskan kepada pihak yang seharusnya. 10.Teliti apakah terdapat nomor transfer/wesel yang meloncat atau kembar untuk menghindarkan adanya pembayaran transfer dua kali, transfer yang tidak sampai dan lain-lain. 11.Apakah amanat transfer yang belum diambil/dibayarkan dalam jangka waktu lama telah diadakan pengadministrasian dan pengamanan yang memadai? 12.Sedangkan khusus untuk wesel selidikilah apakah ketentuanketentuan penerbitan wesel telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 13.Teliti apakah atas transfer masuk/wesel masuk nomor-nomor kode rahasianya telah ditest kembali. 14.Apakah stock blanko wesel yang belum terpakai diadministrasikan dengan tertib dan aman? 15.Apakah atas wesel yang dilaporkan hilang telah dilakukan pengamanan yang memadai? Begitu juga untuk wesel yang dibatalkan? 16.Apakah perincian dari transfer/wesel yang out standing telah dicocokkan dengan buku besar yang disusun oleh bagian accounting? Lanjutan 1. Teliti apakah pelaksanaan aplikasi inkaso telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku pada bank yang bersangkutan. 2. Teliti apakah warkat-warkiat yang akan diinkasokan telah dibubuhi stempel inkaso agar tidak dapat diambil secara tunai? 3. Apakah pengiriman warkat telah dilakukan secara aman dan tertib/ tercatat serta dilaksanakan dengan segera, hari itu juga? 4. Apakah biaya yang timbul (kalau ada) telah diperhitungkan dan dibebankan dengan benar? 5. Apakah penerusan hasil inkaso telah dibukukan/dibayarkan sesuai dengan amanat yang diberikan oleh nasabah? 6. Apakah warkat yang ditolak inkasonya telah dikembalikan kepada nasabah dengan segera? 7. Apakah administrasi/pencatatan dalam rekening administratif inkaso telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada pada bank yang bersangkutan? B. AUDIT PROSEDUR UNTUK INKASO/COLLECTION (NON-ON LINE SYSTEM) 1. Apakah prosedur penjualan T/C tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada bank yang bersangkutan, baik untuk para agen/maupun untuk bank itu sendiri. 2. Apakah dalam penjualan T/C tersebut dananya telah diterima effektif pada bank penerbit? 3. Apakah T/C yang dijual tersebut telah ditanda tangani terlebih dahulu pada kolom spesimen tanda tangan yang tersedia pada bilyet T/C tersebut. 4. Apakah pengawasan T C yang hilang telah dilakukan secara memadai? 5. Apakah prosedur pembelian kembali/pencairan T/C telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku pada bank yang bersangkutan? C. AUDIT PROSEDUR TREVELLER CHECK (T/C) DALAM NEGERI
1. Adakah pengamatan physik apakah ruangan kasir telah dilengkapi alarm burgler dan adakan percobaan apakah alat tersebut berfungsi atau tidak? 2. Apakah pemegang kunci pintu khazanah dan nomor kombinasinya dikuasai lebih dari satu orang pejabat teras bank tersebut? 3. Apakah duplikat kunci pintu khazanah dan nomor kombinasinya disimpan pada bank lain yang yang bersangkutan? 4. Teliti apakah saldo uang tunai yang dikuasai oleh kasir selalu cocok dengan uang tunai yang dikuasainya pada sore hari kerja sebelumnya. D. AUDIT PROSEDUR KEGIATAN KASIR 5. Apakah kas opname pada pagi hari/sore hari dikerjakan oleh pejabat yang tidak berhubungan langsung dengan tugas perkasiran sehari-hari. 6. Apakah saldo uang tunai yang dikuasai kasir telah cocok dengan uang tunai yang tersedia pada saat kas opname dan telah cocok dengan controlling acount yang disusun oleh bagian Accounting/Cash register, dan lain-lain. 7. Apakah asuransi untuk Cash in Transit dan Cash in Cashier Box telah dilaksanakan dengan jumlah nilai penutupan yang memadai? 8. Adakan testing apakah peralatan untuk memeriksa dokumen palsu dan alat-alat penghitung uang tunai berjalan dengan lancar dan berfungsi dengan baik? LANJUTAN 1. Adakan rechecking apakah setiap warkat yang akan dikliringkan telah dibubuhi Stempel Kliring untuk menjaga agar jangan sampai warkat tersebut diambil tunai oleh pihak lain. 2. Apakah nota/bukti penyetoran warkat yang akan di kliringkan telah ditanda tangani dan diadministrasikan sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang berlaku pada bank yang bersangkutan. 3. Apakah jumlah warkat dan jumlah nominal dari warkat yang akan dikliringkan telah cocok dengan daftar kliring/rekapitulasi yang akan diserahkan ke lembaga kliring. 4. Apakah nomor kode kelompok peserta kliring dari bank yang bersangkutan telah dicantumkan. 5. Begitu juga jumlah warkat dan jumlah nominal dari warkat yang diterima telah cocok dengan rekapitulasi penerimaan kliring. 6. Teliti apakah terdapat setoran warkat kliring yang sebetulnya ditolak tetapi rekening nasabah tetap dikredit, dan sebaliknya apakah tidak ada warkat kliring masuk yang dananya tidak cukup namun tidak dilakukan penolakan? E. PROSEDUR AUDIT UNT'UK KLIRING F. PROSEDUR AUDIT UNTUK TELLER
Dalam sistem tellerisasi yang diterapkan untuk melayani para nasabahnya, maka para teller biasanya diperlengkapi dengan sarana computer, sehingga fungsi administrasi yang seharusnya terpisah dari fungsi teller sebagai kasir dilaksanakan oleh pe- rangkat computer yang ada. Hingga dengan demikian sebelum Bank Auditor melaksanakan kegiatan auditnya, maka terlebih dahulu perlu melakukan evaluasi Internal Control di bidang tellerisasi yang dapat dipelajari seperti tersebut pada Ques- tionaire di bawah. 1. Adakan Kas opname dari masing-masing valuta yang dikuasai teller/head teller apakah saldonya telah sama dengan saldo yang tercatat pada buku besar/general ledger Kas. 2. Pastikan bahwa setiap setoran yang diterima teller telah dibukukan segera, check validating printer. 3. Pastikan bahwa setiap pembayaran yang dilakukan teller sesuai dengan kewenangannya, check exception report. 4. Adakan review apakah overnight deposit pada teller jumlahnya wajar, tidak melebihi atau terlalu kecil dibandingkan standing order-nya. 5. Periksa asuransi atas cash in cashier box dan cash in transit apa masih valid. 6. Adakan observasi apakah sarana kerja untuk teller tersedia dan berfungsi dengan baik misalnya, lampu ultraviolet, currency validator, dollar tester, uv hand magnifier, perforator paid, mesin penghitung uang, validating machine yang compatible dengan computer, alarm system dan lain-lain. 7. Apakah kunci-kunci pintu khazanah pengelolaannya telah dilakukan prinsip joint custodianship. PROSEDUR AUDIT TELLER Adakan penelitian apakah :
1. Proses terminal balancing yaitu penelitian jumlah-jumlah transaksi dan jumlah uang tunai yang ada pada teriman ATM telah cocok?. 2. Adakan Mid Point Cash Adjustment yaitu proses penyesuaian jumlah uang tunai yang ada pada catridge telah cocok. 3. Adakan proses Cut Over yaitu proses penetapan batas waktu di dalam memisahkan transaksi ATM baik yang menyangkut Cut Over, Institution Cut Over maupun Logical Network Cut Over. 4. Adakan review proses extract yaitu proses transmit data transaksi diterminal ke komputer untuk mengupdate rekening (Giro) dan proses verifikasi hubungan antar kantor apakah telah cocok. 5. Adakan penelitian proses refresh yaitu proses update status non aktif menjadi aktif, yaitu proses Close To Open apakah dilakukan dengan benar. G. PROSEDUR AUDIT ATM 6. Teliti Usage Accumulation Total (jumlah penarikan yang telah dilakukan oleh pemilik kartu) telah benar. 7. Apakah jumlah Withdrawl Limit telah benar jumlahnya yaitu sama dengan total fund dikurangi Available Fund? 8. Adakan rekonsiliasi ATM yaitu pencocokan data transaksi dengan phisik uang tunai telah cocok. 9. Adakan penelitian apakah pemenuhan syarat-syarat umum pembukaan Rekening ATM telah dipenuhi. 10. Proses pemberian PIN (Personal Identification Number)/Password apakah telah dilaksanakan dengan aman dan hanya diberikan saja kepada yang berhak. 11. Adakan pengecekan apakah proses penerbitan dan/maupun penggantian kartu ATM telah mengikuti prosedur yang ada. - Proses Embosing apakah telah sesuai dengan data nasabah. - Proses Encoding apakah telah sesuai dengan data nasabah. Lanjutan 12. Apakah status Cardholder Authorization File yaitu arsip pemegang kartu ATM telah lengkap. 13. Adakan Recheck Reset Usage Accumulation yaitu proses penilaian jumlah transaksi ar-tinya pemegang kartu dapat menarik limitnya kembali. 14. Adakan pengamatan terhadap pengamanan kartu ATM yang ditahan (tidak valid lagi) mekanismenya telah benar? - Salah PIN lebih 3 kali. - Bila kartu telah jatuh waktu. - Bila Rek CAF ditutup. - Bila kartunya dinyatakan hilang. 15. Apakah penetapan overnight limit/cash standard telah rnemadai jumlahnya. 16.Adakan penelitian apakah penggunaan administration card/password administration card/kartu untuk mengoperasikan ATM telah dilaksanakan sesuai prosedur yang ada. "A " seorang nasabah Giro Bank ABCD Cabang Kebayoran membuka Rekening tanggal 12 Januari 19A. Untuk melengkapi syaratsyarat pembukaan Rekening Giro tersebut "A" telah menyerahkan foto copy. CASE STUDY BIDANG DALAM NEGERI 1. Akte Pendirian PT A (di mana A tercantum sebagai Direktor Utama) In oprichting. 2. Izin-izin Usaha Perdagangan 3. Kartu penduduk 4. Referensi pembukaan rekening
Nasabah juga telah menanda tangani : Formulir pernohonan Pembukaan Rekening Giro Formulir Perjanjian Pembukaan Rekening Giro Kartu Specimen/tanda tangan dan lain-lain. Syarat-syarat normalitas telah dilengkapi sebagaimana mestinya. Setelah nasabah menyetor tunai Rp 50 juta maka yang bersangkutan memperoleh buku Cek 25 lembar dan buku bilyet Giro 25 lembar. Sejak penyetoran tersebut telah terjadi mutasi penyetoran 10 kali dengan nilai Rp 21.500.000,- (total) dan penarikan 22 kali dengan nilai total Rp 71.000.000,- selama periode 6 bulan pertama. Dan kepada nasabah telah pula diberikan lagi buku Cheque/Bilyet Giro masing-masing berisi 25 lembar. Pada tanggal 15 Juli 1985 nasabah menyetor rekeningnya. (Seperti diketahui PT. XYZ pada bank ABCD merupakan nasabah utama yang mempunyai 12 jenis rekening dengan mutasi rekening Rp120 Milyard/1 tahun dengan rata-rata mutasi 125 s/d 150. (Setoran/Penarikan) tiap hari saldo Giro rata-rata Rp 2 s/d 5 milyard. Cheque PT XYZ yang disetorkan ke Re. PT A bernilai Rp. 175.000.000,- dan pada hari itu juga ditarik lewat clearing seluruhnya. Pada akhir setiap bulan bank Korannya kepada setiap nasabahn XYZ. Dan ternyata PT. XYZ menyampaikan protes bahkan yang bersangkutan tidak pernah mengeluarkan kepada Cheque untuk pembayaran kepada PT A sebesar Rp. 175.000.000,-. Atas protes ini bank ABCD memeriksakan arsip Cheque yang bersangkutan ke laboratorium kriminal dan dapat disimpulkan : Cheque asli dikeluarkan oleh bank ABCD yang bersangkutan. Ada tanda-tanda perobahan pada huruf-huruf/angka-angka yang dikerjakan sangat rapi/profesional Tanda tangan sukar dibedakan asli/tidaknya. Stempel persis sama. Setelah diperoleh kesimpulan di atas, kemudian oleh bank ABCD diturunkan petugasnya ke alamat PT A diperoleh keterangan bahwa A menempati alamat DG atas dasar secra kontrak 3 bulan (menurut perjanjian 12 bulan tetapi baru dibayar di muka 3 bulan saja).
Tugas : Saudara ditugaskan untuk mengadakan pemeriksaan pada kasus di atas, selidiki kemungkinan-kmungkinan modus operasi yang digunakan oleh A dalam tindak manipulasi data.