Você está na página 1de 39

AUDIT OPERASIONAL

Merupakan salah satu kegiatan dari unit audit internal


Kegiatan audit yang lain dari audit internal adalah audit
kecurangan dan audit kepatuhan
Pada laporan akuntan publik,audit kepatuhan terhadap
aturan yang hierarkinya lebih tinggi dan kontrak dengan
pihak III , tetap menggunakan istilah audit kepatuhan,
sedangkan ketaatan terhadap aturan perusahaan,
digunakan istilah audit pengendalian internal.
Berbeda dengan audit operasional yang fokusnya
meningkatkan 3E / nilai tambah darikegiatan/nilai
auditee(fungsi/lembaganya), pada audit kecurangan,
fokusnya adalah mempelajari modus operandi, jumlah
kecurangan, pelaku kecurangan (orangnya) serta tuntutan
ganti rugi/sanksinya.

Bidang audit operasional
Bidang AO tergantung dari karakter
bisnis auditee serta jenis usaha
perusahaan, apakah perusahaan
manufaktur, perusahaan jasa, atau
perusahaan dagang
TIGA JENIS PROSES BIDANG USAHA
Manufaktur :
Beli bahan baku/parts + tenaga kerja + peralatan produk jadi +
WIP penjualan barang
Perdagangan :
Beli produk jadi + tenaga kerja penjualan barang
Jasa
Tenaga kerja + perlengkapan penjualan jasa


TIGA JASA PERBANKAN
Menerima penyimpanan dana masyarakat.
Menyalurkan dana kepada masyarakat.
Melakukan berbagai jasa yang diperlukan
masyarakat dalam kegiatan perdagangan dan
pembayaran (dalam dan luar negeri) serta jasa
keuangan lainnya.
SPESIFIKASI JASA PERBANKAN
Pemakaian accrual system dan cash basis.
Bank sebagai pedagang uang
Bank sebagai pedagang dokumen.
Bank mengelola berbagai jenis mata uang asing.
Bank beroperasi dengan cabang yang banyak.
Bank menggunakan aturan dan laporan keuangan
yang spesifik (adanya laporan komitmen dan
kontinjensi)
PERBEDAAN BIDANG AUDIT
PERBANKAN & MANUFAKTUR

No
Bidang audit operasional
Manufaktur Perbankan
1.
2.



3.
4.
5.
Pembelian/pengadaan (++)
Produksi dan keuangan



Pemasaran
Kepegawaian
EDP (+)

Pembelian/pengadaan(+)
Dana dan jasa dalam negeri
Perkreditan
Bidang luar negeri
Laporan keuangan
Pemasaran
Kepegawaian & umum
EDP (++).
AUDIT BIDANG DANA
& JASA DALAM NEGERI
TUJUAN AUDIT BIDANG DANA&JASA
1. Menilai sistem internal control.
2. Memastikan aspek legalitas terpenuhi.
3. Memastikan besarnya volume dana.
4. Memastikan ditaatinya prosedur dan prosedur
yang ada cukup efisien.
5. Memastikan kebenaran saldo deposan
6. Memonitor ketepatan komposisi dana
7. Mengendalikan keekonomisan biaya dana
LANJUTAN
8. Memastikan kebenaran pembebanan dana
9. Memastikan kebenaran pembayaran kembali
kepada deposan.
10. Penggunaan hutang yang dapat
dipertanggungjawabkan.
11. Menilai return dari alokasi dana.

INTERNAL CONTROL QUESTIONAIRE
BIDANG DANA DAN JASA DALAM NEGERI
periode .. s/d .
NO PERTANYAAN YA/TIDAK
1. Apakah terdapat pembagian kerja fungsionil yang tegas
antara kasir, front office, teller, administrasi kas?
2. Apakah ada gradasi wewenang otorisasi pembayaran?
3. Apakah ada tingkat-tingkat gradasi wewenang/otorisasi
penandatanganan tanda terima setoran?
4. Apakah posisi uang tunai yang dikuasai kasir setiap hari
dicocokkan dengan administrasi kas?
5. Apakah uang tunai yang dikuasai kasir selalu diadakan
kas opname setiap hari?
6. Apakah stock formulir-formulir berharga selalu diadakan
stock opname secara periodik?
Lanjutan
NO PERTANYAAN YA/TIDAK
7. Apakah kode-kode rahasia selalu disimpan/dikuasai
oleh pejabat yang ditunjuk untuk itu?
8. Apakah kartu-kartu spesimen tanda tangan nasabah
telah :
a. Diadministrasikan dengan baik
b. Dilegalisir oleh pejabat yang berwenang untuk itu
c. Dikuasai oleh pejabat yang berwenang untuk itu
9. Apakah passwords untuk terminal-terminal dijaga
kerahasiaannya?
10. Apakah transaksi-transaksi yang menggunakan kode
rahasia selalu ditest terlebih dahulu sebelum diproses
lebih lanjut?
Lanjutan
NO PERTANYAAN YA/TIDAK
11. Apakah terdapat pembagian tugas untuk menyimpan
kunci-kunci khazanah/strongroom?
12. Apakah bilyet baki/confirmation letter yang dikirim ke
para pemegang rekening dijawab lebih dari 90%?
13. Apakah jumlah pegawai jumlahnya mencukupi?
14. Apakah kualitas pegawai sesuai dengan tanggung
jawabnya?
15. Apakah baki-baki rekening nasabah yang dikelola
bagian operasional dicocokkan tiap hari dengan bagian
Accounting?
16. Apakah bank tersebut mempunyai/diperlengkapi :
- Strong room/ruang khasanah
- Tempat arsip
- Burglar Alarm SIgnal
Lanjutan
NO PERTANYAAN YA/TIDAK
17. Apakah validating Stamp Teller compatible dengan
teller machine
18. Apakah out put, front office teller dicocokkan tiap hari
dengan output, Back office operator baik secara
manual/audit through the computer ?
19 Apakah saldo uang tunai yang dikuasai teller tiap hari
selalu dibandingkan dengan saldo menurut out put yang
bersangkutan (saldo kemarin ditambah mutasi kredit
minus mutasi debet)?
20 Apakah masing-masing terminal telah dapat
memprodusir exception report?
21. Apakah exception report selalu diselesaikan ?
22. Apakah tidak terjadi over liquidity dana ?
Lanjutan
NO PERTANYAAN YA/TIDAK
23. Apakah tidak terjadi under liquidity dana ?
24 Apakah terdapat gradasi wewenang dari Customer
Service/Branch Manager untuk :
- Penetapan tarif Interest Rate dana/tarip jasa-jasa Bank
- Wewenang dalam pemberian overdraft
- Penandata tanganan bilyet deposito/tabungan
- Penetapan kurs valuta asing
25. Apakah kelayakan sarana otomasi telah memadai :
- Back Up System/Dissaster Recovery program
- Sarana Otomasi kliring
- Mesin ATM
- Sarana komunikasi fax, Telex, Swift, telpon
Lanjutan
NO PERTANYAAN YA/TIDAK
26. Dalam penggunaan nomor-nomor urut transaksi-
transaksi yang dilakukan, tidak terdapat nomor-nomor
loncat.
27 Dalam penggunaan nomor-nomor urut transaksi, tidak
terdapat nomor-nomor yang kembar ?
28 Apakah tidak sering terjadi cross clearing ?
29 Apakah tidak sering terjadi overdraft?
30 Apakah asuransi untuk CIT dan CICB telah ditutup?
Rekapitulasi jawaban Ya = ..... % Jawaban tidak = . . . .

Penilaian Sistem Internal Control:
Jawaban Ya 95% s/d 100% = baik
Jawaban Ya 86% s/d 94% = cukup
Jawaban Ya 63% s/d 85% = sedang
Jawaban Ya di bawah 63% = kurang

Kesimpulan Internal Control: Baik/cukup/sedang/kurang.
Disusun di ................. , tanggal .............



(....................)

Bank Auditor

B. PROSEDUR AUDIT DANA PERBANKAN

Sumber-sumber Dana Perbankan bermacam-macam tetapi ada
berapa yang penting yaitu : Giro/Demand Deposit, Deposito
berjangka/Time Deposit, Tabungan/Saving Deposit dan lain-lain
bentuk setoran jaminan.
A. PROSEDUR AUDIT GIRO/DEMAND DEPOSIT
1. Adakan penelitian terhadap status yuridis nasabah apakah telah cakap
menurut hukum?
2. Teliti kelengkapan penyampaian data-data nasabah yang bersangkutan
apakah telah memadai?
- Copy-copy akta pendirian
- photo kopi izin-izin usaha.
3. Apakah pengisian formulir aplikasi/permohonan menjadi nasabah telah
diisi lengkap?
4. Apakah perjanjian pembukaan rekening giro antara bank dan nasabah
telah lengkap ditanda tangani masing-masing pihak?

5. Apakah kartu spesimen tanda tangan penarik telah jelas dan telah
dilegalisir oleh pejabat bank? dan dikuasai oleh pejabat yang
berwenang.
6. Apakah pemberian Check/Giro bilyet telah dilakukan dengan tertib?
- Hanya diberikan kepada nasabah yang berhak
- Resi check/giro bilyet telah diadministrasikan dengan baik
- Nomor rekening yang tertera pada check/giro bilyet tersebut telah
sesuai dengan nomor rekeningnya?
7. Apakah setiap Overdraft pada rekening Giro telah dibebankan
bunganya dan dapat diselesaikan dengan baik oleh nasabah?
8. Apakah perhitungan jasa giro telah dilakukan dengan benar?
9. Apakah saldo pada Rekening Koran telah dicocokkan dengan buku
besar controlling accountnya?
10. Apakah setiap penarikan check selalu diteliti:
- Daluwarsa check
- Kelengkapan penanda tangan
- Check tidak cacat
- Tulisan dan angka-angka sama

Lanjutan
11. Apakah otorisasi pembayaran check telah sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang ada pada bank yang bersangkutan?
12. Apakah map-map pembukaan rekening giro telah disimpan secara
aman dan tertib?
13. Apakah biaya-biaya yang ada sehubungan dengan pemeliharaan
rekening giro tersebut telah dibebankan ke rekening nasabah yang
bersangkutan?
14. Apakah penyimpanan kartu-kartu Rekening Koran, kartu-kartu
specimen telah aman dan dikuasai oleh petugas yang berwenang
untuk itu?
15. Apakah nasabah sering melakukan cross clearing dan apakah dapat
diselesaikan dengan baik?
6. Apakah nasabah yang sering melanggar ketentuan check/giro bilyet
kosong telah dikenakan sangsi sebagaimana mestinya?
17. Apakah pengiriman saldo giro bilyet (confirmation letter) tertib
dijawab oleh nasabah, berapa persen yang mengembalikan ke
bank?
18. Apakah setiap penarikan/pembayaran dan setiap setoran telah
dibukukan dengan segera pada saat itu juga?
19. Apakah untuk rekening-rekerung nasabah yang ditutup/diskors,
check dan giro yang belum terpakai diadministrasikan dengan baik?

1. Apakah prosedur penerbitan Deposoto Berjangka telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku bagi bank yang bersangkutan dan
apakah benar-benar telah ada setoran tunai/pemindah bukuan?
2. Apakah penanda tangan bilyet Deposito Berjangka telah dilakukan
oleh pejabat-pejabat yang berwenang untuk itu?
3. Apakah spesimen tanda tangan deposant telah dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang dan disimpan dengan aman dan tertib.
4. Apakah perhitungan suku bunga dan pembebanan/pembayarannya
telah dilakukan dengan benar?
5. Apakah penerbitan deposito tersebut telah dicatat dalam buku-buku
pembantu yang disiapkan untuk maksud tersebut secara tertib?
6. Apakah berkas-berkas pembukaan rekening deposito disimpan
dalam map-map dan diarsipkan secara tertib dan aman?
B. PROSEDUR AUDIT DEPOSITO BERJANGKA/TIME DEPOSIT
7. Apakah stock bilyet deposito yang belum digunakan telah
diadministrasikan dengan tertib dan aman?
8. Apakah pencairan kembali nilai pokok dari bilyet deposito telah
dilakukan sesuai prosedur yang berlaku pada bank tersebut?
9. Apakah bilyet deposito yang telah dicairkan tersebut telah
diperforasi Paid, sehingga tidak dapat dipergunakan kembali.
10. Terhadap bilyet-bilyet deposito yang hilang apakah telah diambil
pengamanan-pengamanan yang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku pada bank yang bersangkutan.
11. Apakah untuk mengadministrasikan deposito tersebut dibuatkan
kartu-kartu deposito dan apakah telah diisi dengan benar/
diadministrasikan secara lengkap.
12. Apakah perincian deposito yang diterbitkan jumlahnya telah sama
dengan buku besar yang disusun oleh bagian Accounting.
1. Apakah prosedur pembukuan rekening tabungan telah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada bank yang
bersangkutan?
2. Apakah spesimen tanda tangan dan identitas pribadi telah
dilegalisir oleh petugas yang berwenang untuk itu?
3. Apakah penarikan/penyetoran tabungan telah sesuai
dengan sistem dan prosedur yang berlaku.
4. Apakah setiap mutasi debet/mutasi kredit telah diposting
pada rekening tabungan yang bersangkutan pada saat itu
juga?
5. Apakah Passwords, Pin Penabung dikelola secara baik
dan aman?
C. PROSEDUR AUDIT TABUNGAN (SAVING DEPOSIT)
6. Apakah Sheet/Out Put tabungan cocok dengan daftar
mutasi yang ada yang didukung oleh warkat
penyetoran/penarikan?
7. Apakah perhitungan dan pembebanan bunga telah benar?
8. Apakah pemberian kupon hadiah penabung telah diberikan
secara adil?
9. Apakah undian hadiah - fair?
10. Apakah hadiah tabungan yang berhak?
11. Apakah bilyet saldo tabungan (Confirmation Letter) dikirim -
ke penabung dan dikembalikan ke bank oleh penabung?
12. Apakah saldo buku besar tabungan jumlahnya cocok
dengan rincian rekening tabungan
Lanjutan

Ada beberapa bentuk jasa yang dipasarkan oleh
perbankan di dalam negeri antara lain : Transfer/
Pengiriman uang, Wesel, Travelers, Check, Safe deposit
Box, Kliring, Inkaso/Collection dan jual beli surat-surat
berharga. Kegiatan dengan kecepatan yang tinggi hingga
cukup rawan kalau salah bayar, salah buku dan lain-lain.
Oleh karena itu dalam pemeriksaan oleh Bank Auditor
harus dilakukan dengan tingkat ketelitian yang tinggi pula.
C. AUDIT PROSEDUR JASA-JASA PERBANKAN DALAM
NEGERI
1. Apakah prosedur transfer/wesel telah dilakukan sesuai dengan
prosedur yang berlaku pada bank yang bersangkutan?
2. Apakah transfer/wesel tersebut dananya telah efektif diterima oleh
bank bank pengirim ?
3. Apakah nama/alamat/nomor rekening dan nama bank yang dituju
telah jelas?
4. Apakah kode rahasia/nomor urut pada dokumen transfer/wesel telah
digunakan secara benar?
5. Apakah penyimpanan dan pemakaian daftar kode rahasia/nomor urut
tersebut telah tertib?
6. Apakah biaya yang timbul sehubungan dengan perintah pengiriman
transfer/wesel tersebut (kalau ada) telah diperhitungkan dan
dibebankan dengan benar?
7. Apakah pelaksanaan amanat transfer tersebut dilakukan sesuai
dengan permintaan transfer yang dilakukannya?
A. AUDIT PROSEDUR TRANSFER/WESEL
8. Apakah penanda tanganan dari warkat transfer/wesel tersebut telah
dilakukan oleh pejabat yang berwenang untuk itu ?
9. Teliti apakah amanat dari warkat transfer masuk telah diteruskan kepada
pihak yang seharusnya.
10.Teliti apakah terdapat nomor transfer/wesel yang meloncat atau kembar
untuk menghindarkan adanya pembayaran transfer dua kali, transfer
yang tidak sampai dan lain-lain.
11.Apakah amanat transfer yang belum diambil/dibayarkan dalam jangka
waktu lama telah diadakan pengadministrasian dan pengamanan yang
memadai?
12.Sedangkan khusus untuk wesel selidikilah apakah ketentuanketentuan
penerbitan wesel telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
13.Teliti apakah atas transfer masuk/wesel masuk nomor-nomor kode
rahasianya telah ditest kembali.
14.Apakah stock blanko wesel yang belum terpakai diadministrasikan
dengan tertib dan aman?
15.Apakah atas wesel yang dilaporkan hilang telah dilakukan pengamanan
yang memadai? Begitu juga untuk wesel yang dibatalkan?
16.Apakah perincian dari transfer/wesel yang out standing telah dicocokkan
dengan buku besar yang disusun oleh bagian accounting?
Lanjutan
1. Teliti apakah pelaksanaan aplikasi inkaso telah dilakukan sesuai
dengan prosedur yang berlaku pada bank yang bersangkutan.
2. Teliti apakah warkat-warkiat yang akan diinkasokan telah dibubuhi
stempel inkaso agar tidak dapat diambil secara tunai?
3. Apakah pengiriman warkat telah dilakukan secara aman dan tertib/
tercatat serta dilaksanakan dengan segera, hari itu juga?
4. Apakah biaya yang timbul (kalau ada) telah diperhitungkan dan
dibebankan dengan benar?
5. Apakah penerusan hasil inkaso telah dibukukan/dibayarkan sesuai
dengan amanat yang diberikan oleh nasabah?
6. Apakah warkat yang ditolak inkasonya telah dikembalikan kepada
nasabah dengan segera?
7. Apakah administrasi/pencatatan dalam rekening administratif inkaso
telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada pada bank yang
bersangkutan?
B. AUDIT PROSEDUR UNTUK INKASO/COLLECTION (NON-ON LINE
SYSTEM)
1. Apakah prosedur penjualan T/C tersebut telah dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku pada bank yang bersangkutan,
baik untuk para agen/maupun untuk bank itu sendiri.
2. Apakah dalam penjualan T/C tersebut dananya telah diterima
effektif pada bank penerbit?
3. Apakah T/C yang dijual tersebut telah ditanda tangani terlebih
dahulu pada kolom spesimen tanda tangan yang tersedia pada
bilyet T/C tersebut.
4. Apakah pengawasan T C yang hilang telah dilakukan secara
memadai?
5. Apakah prosedur pembelian kembali/pencairan T/C telah
dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku pada bank yang
bersangkutan?
C. AUDIT PROSEDUR TREVELLER CHECK (T/C) DALAM NEGERI

1. Adakah pengamatan physik apakah ruangan kasir telah
dilengkapi alarm burgler dan adakan percobaan apakah
alat tersebut berfungsi atau tidak?
2. Apakah pemegang kunci pintu khazanah dan nomor
kombinasinya dikuasai lebih dari satu orang pejabat teras
bank tersebut?
3. Apakah duplikat kunci pintu khazanah dan nomor
kombinasinya disimpan pada bank lain yang yang
bersangkutan?
4. Teliti apakah saldo uang tunai yang dikuasai oleh kasir
selalu cocok dengan uang tunai yang dikuasainya pada
sore hari kerja sebelumnya.
D. AUDIT PROSEDUR KEGIATAN KASIR
5. Apakah kas opname pada pagi hari/sore hari dikerjakan
oleh pejabat yang tidak berhubungan langsung dengan
tugas perkasiran sehari-hari.
6. Apakah saldo uang tunai yang dikuasai kasir telah cocok
dengan uang tunai yang tersedia pada saat kas opname
dan telah cocok dengan controlling acount yang disusun
oleh bagian Accounting/Cash register, dan lain-lain.
7. Apakah asuransi untuk Cash in Transit dan Cash in
Cashier Box telah dilaksanakan dengan jumlah nilai
penutupan yang memadai?
8. Adakan testing apakah peralatan untuk memeriksa
dokumen palsu dan alat-alat penghitung uang tunai
berjalan dengan lancar dan berfungsi dengan baik?
LANJUTAN
1. Adakan rechecking apakah setiap warkat yang akan dikliringkan
telah dibubuhi Stempel Kliring untuk menjaga agar jangan sampai
warkat tersebut diambil tunai oleh pihak lain.
2. Apakah nota/bukti penyetoran warkat yang akan di kliringkan telah
ditanda tangani dan diadministrasikan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang berlaku pada bank yang bersangkutan.
3. Apakah jumlah warkat dan jumlah nominal dari warkat yang akan
dikliringkan telah cocok dengan daftar kliring/rekapitulasi yang akan
diserahkan ke lembaga kliring.
4. Apakah nomor kode kelompok peserta kliring dari bank yang
bersangkutan telah dicantumkan.
5. Begitu juga jumlah warkat dan jumlah nominal dari warkat yang
diterima telah cocok dengan rekapitulasi penerimaan kliring.
6. Teliti apakah terdapat setoran warkat kliring yang sebetulnya ditolak
tetapi rekening nasabah tetap dikredit, dan sebaliknya apakah tidak
ada warkat kliring masuk yang dananya tidak cukup namun tidak
dilakukan penolakan?
E. PROSEDUR AUDIT UNT'UK KLIRING
F. PROSEDUR AUDIT UNTUK TELLER

Dalam sistem tellerisasi yang diterapkan untuk melayani para
nasabahnya, maka para teller biasanya diperlengkapi dengan
sarana computer, sehingga fungsi administrasi yang seharusnya
terpisah dari fungsi teller sebagai kasir dilaksanakan oleh pe-
rangkat computer yang ada. Hingga dengan demikian sebelum
Bank Auditor melaksanakan kegiatan auditnya, maka terlebih
dahulu perlu melakukan evaluasi Internal Control di bidang
tellerisasi yang dapat dipelajari seperti tersebut pada Ques-
tionaire di bawah.
1. Adakan Kas opname dari masing-masing valuta yang dikuasai
teller/head teller apakah saldonya telah sama dengan saldo yang
tercatat pada buku besar/general ledger Kas.
2. Pastikan bahwa setiap setoran yang diterima teller telah dibukukan
segera, check validating printer.
3. Pastikan bahwa setiap pembayaran yang dilakukan teller sesuai
dengan kewenangannya, check exception report.
4. Adakan review apakah overnight deposit pada teller jumlahnya
wajar, tidak melebihi atau terlalu kecil dibandingkan standing
order-nya.
5. Periksa asuransi atas cash in cashier box dan cash in transit apa
masih valid.
6. Adakan observasi apakah sarana kerja untuk teller tersedia dan
berfungsi dengan baik misalnya, lampu ultraviolet, currency
validator, dollar tester, uv hand magnifier, perforator paid, mesin
penghitung uang, validating machine yang compatible dengan
computer, alarm system dan lain-lain.
7. Apakah kunci-kunci pintu khazanah pengelolaannya telah
dilakukan prinsip joint custodianship.
PROSEDUR AUDIT TELLER
Adakan penelitian apakah :

1. Proses terminal balancing yaitu penelitian jumlah-jumlah transaksi dan
jumlah uang tunai yang ada pada teriman ATM telah cocok?.
2. Adakan Mid Point Cash Adjustment yaitu proses penyesuaian jumlah uang
tunai yang ada pada catridge telah cocok.
3. Adakan proses Cut Over yaitu proses penetapan batas waktu di dalam
memisahkan transaksi ATM baik yang menyangkut Cut Over, Institution
Cut Over maupun Logical Network Cut Over.
4. Adakan review proses extract yaitu proses transmit data transaksi
diterminal ke komputer untuk mengupdate rekening (Giro) dan proses
verifikasi hubungan antar kantor apakah telah cocok.
5. Adakan penelitian proses refresh yaitu proses update status non aktif
menjadi aktif, yaitu proses Close To Open apakah dilakukan dengan benar.
G. PROSEDUR AUDIT ATM
6. Teliti Usage Accumulation Total (jumlah penarikan yang telah dilakukan
oleh pemilik kartu) telah benar.
7. Apakah jumlah Withdrawl Limit telah benar jumlahnya yaitu sama dengan
total fund dikurangi Available Fund?
8. Adakan rekonsiliasi ATM yaitu pencocokan data transaksi dengan phisik
uang tunai telah cocok.
9. Adakan penelitian apakah pemenuhan syarat-syarat umum pembukaan
Rekening ATM telah dipenuhi.
10. Proses pemberian PIN (Personal Identification Number)/Password apakah
telah dilaksanakan dengan aman dan hanya diberikan saja kepada yang
berhak.
11. Adakan pengecekan apakah proses penerbitan dan/maupun penggantian
kartu ATM telah mengikuti prosedur yang ada.
- Proses Embosing apakah telah sesuai dengan data nasabah.
- Proses Encoding apakah telah sesuai dengan data nasabah.
Lanjutan
12. Apakah status Cardholder Authorization File yaitu arsip pemegang kartu
ATM telah lengkap.
13. Adakan Recheck Reset Usage Accumulation yaitu proses penilaian jumlah
transaksi ar-tinya pemegang kartu dapat menarik limitnya kembali.
14. Adakan pengamatan terhadap pengamanan kartu ATM yang ditahan (tidak
valid lagi) mekanismenya telah benar?
- Salah PIN lebih 3 kali.
- Bila kartu telah jatuh waktu.
- Bila Rek CAF ditutup.
- Bila kartunya dinyatakan hilang.
15. Apakah penetapan overnight limit/cash standard telah rnemadai jumlahnya.
16.Adakan penelitian apakah penggunaan administration card/password
administration card/kartu untuk mengoperasikan ATM telah dilaksanakan
sesuai prosedur yang ada.
"A " seorang nasabah Giro Bank ABCD Cabang Kebayoran membuka
Rekening tanggal 12 Januari 19A. Untuk melengkapi syaratsyarat
pembukaan Rekening Giro tersebut "A" telah menyerahkan foto copy.
CASE STUDY BIDANG DALAM NEGERI
1. Akte Pendirian PT A (di mana A tercantum sebagai Direktor Utama) In
oprichting.
2. Izin-izin Usaha Perdagangan
3. Kartu penduduk
4. Referensi pembukaan rekening

Nasabah juga telah menanda tangani :
Formulir pernohonan Pembukaan Rekening Giro
Formulir Perjanjian Pembukaan Rekening Giro
Kartu Specimen/tanda tangan
dan lain-lain.
Syarat-syarat normalitas telah dilengkapi sebagaimana
mestinya. Setelah nasabah menyetor tunai Rp 50 juta maka yang
bersangkutan memperoleh buku Cek 25 lembar dan buku bilyet Giro 25
lembar.
Sejak penyetoran tersebut telah terjadi mutasi penyetoran 10
kali dengan nilai Rp 21.500.000,- (total) dan penarikan 22 kali dengan
nilai total Rp 71.000.000,- selama periode 6 bulan pertama. Dan
kepada nasabah telah pula diberikan lagi buku Cheque/Bilyet Giro
masing-masing berisi 25 lembar. Pada tanggal 15 Juli 1985 nasabah
menyetor rekeningnya. (Seperti diketahui PT. XYZ pada bank ABCD
merupakan nasabah utama yang mempunyai 12 jenis rekening dengan
mutasi rekening Rp120 Milyard/1 tahun dengan rata-rata mutasi 125
s/d 150. (Setoran/Penarikan) tiap hari saldo Giro rata-rata Rp 2 s/d 5
milyard.
Cheque PT XYZ yang disetorkan ke Re. PT A bernilai Rp.
175.000.000,- dan pada hari itu juga ditarik lewat clearing seluruhnya.
Pada akhir setiap bulan bank Korannya kepada setiap nasabahn XYZ. Dan
ternyata PT. XYZ menyampaikan protes bahkan yang bersangkutan tidak
pernah mengeluarkan kepada Cheque untuk pembayaran kepada PT A sebesar
Rp. 175.000.000,-. Atas protes ini bank ABCD memeriksakan arsip Cheque
yang bersangkutan ke laboratorium kriminal dan dapat disimpulkan :
Cheque asli dikeluarkan oleh bank ABCD yang bersangkutan.
Ada tanda-tanda perobahan pada huruf-huruf/angka-angka yang
dikerjakan sangat rapi/profesional
Tanda tangan sukar dibedakan asli/tidaknya.
Stempel persis sama.
Setelah diperoleh kesimpulan di atas, kemudian oleh bank ABCD diturunkan
petugasnya ke alamat PT A diperoleh keterangan bahwa A menempati alamat
DG atas dasar secra kontrak 3 bulan (menurut perjanjian 12 bulan tetapi baru
dibayar di muka 3 bulan saja).

Tugas :
Saudara ditugaskan untuk mengadakan pemeriksaan pada kasus di atas,
selidiki kemungkinan-kmungkinan modus operasi yang digunakan oleh A dalam
tindak manipulasi data.

Você também pode gostar