Você está na página 1de 6

I. Apa yang terjadi ?

Pengembangan Pariwisata Bahari


Rabu, 24 Maret 2010 08:45

Realisasi rencana kerjasama pengembangan pariwisata bahari antara
Provinsi Gorontalo dengan pemerintah Singapura semakin mendekati kenyataan.
Gubernur Gorontalo Dr. Ir. H. Gusnar Ismail, MM telah bertolak ke Singapura
dalam rangka pembicaraan terakhir
rencana kerjasama pengembangan
pariwisata bahari.
Rencana kerjasama
pengembangan pariwisata bahari
antara Gorontalo dengan Singapura
telah dibicarakan sejak tahun lalu dan
sasaran dari rencana kerjasama tersebut adalah wisata bahari Olele, Pulau Bitila
dan Pulau Saronde.
Gubernur mengatakan bahwa pembicaraan terakhir ini untuk
menyampaikan kesiapan Provinsi Gorontalo khususnya Pemprov Gorontalo,
Pemkab Boalemo dan Pemkab Gorontalo Utara dalam rangka kerjasama
pengembangan wisata bahari. Pihak Singapura meminta adanya kesediaan layanan
transportasi dari Singapura-Gorontalo melalui Manado dan alhamdulillah saat ini
penerbangan Manado-Gorontalo sudah ada 2 kali penerbangan dalam sehari.

Dengan terjalinnya kerjasama tersebut diharapkan pemerintah daerah yang
mempunyai objek wisata bahari harus lebih meningkatkan fasilitas dalam rangka
menyongsong kedatangan para wisatawan sehingga benar-benar merasa nyaman
dan aman berwisata di Gorontalo termasuk masyarakat yang ada di sekitar
kawasan objek wisata bahari dan diharapkan turut pula menunjang dengan
memelihara dan menjaga keramah-tamahan kepada wisatawan, baik wisatawan
dalam negeri maupun wisatawan manca negara.
II. Mengapa Terjadi ??
Provinsi Gorontalo mempunyai kegiatan sumberdaya kelautan yang
potensial yaitu dalam bidang pariwisata bahari, jasa kelautan dan perikanan laut.
Implementasi dari ketiga kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi
pembangunan ekonomi melalui APBD. Namun besarnya kontribusi dari ketiga
kegiatan tersebut hanya kurang dari 25%, hal ini disebabkan karena kontribusi
sumberdaya kelautan masih rendah dibandingkan dengan sumberdaya lainnya,
teknologi dan sumberdaya manusia masih rendah sehingga program belum
terarahdan banyak inefisiensi
Provinsi Gorontalo mempunyai potensi pariwisata bahari yang dapat
dijadikan unggulan yaitu Pemandian air panas Lombongo yang berjarak 17 km
dari ibukota Provinsi Gorontalo, Pemandian air panas Pentadio yang berjarak 9
km dari ibukota, Benteng Orange (peninggalan Portugis) di kecamatan Kwandang
jarak 61 km dari ibukota, Goa Ular di Kecamatan Batudaa, jarak 18 km dari
ibukota, Taman laut Pulau Limba Kecamatan Paguyaman, Taman Laut Pulau
Bitila Kecamatan Paguat, Pasir Putih Tilamuta, air Terjun Tilamuta, Cagar Alam
Panua di Libuo, Pulau Asiangi Tilamuta, Pantai Pasir Putih Boalemo Indah dan
Taman Laut, Perkampungan Suku Bajo (Desa Nelayan), Pantai Impian Bumbulan
Indah di Kecamatan paguat.
Akan tetapi potensi pariwisata bahari yang ada di provinsi tersebut belum
dimanfaatkan secara optimal. Pariwisata bahari di Provinsi Gorontalo mengalami
hambatan atau kendala yaitu berupa buruknya infrastruktur, promosi yang kurang,
belum dibuatnya sarana dan prasarana menuju ke lokasi pariwisata tersebut,
belum maksimalnya manajemen dan akomodasi, kurangnya perhatian dari
pemerintah sehingga perawatan dan pengelolaannya tidak optimal, belum disentuh
secara optimal baik sarana pendukung, anggaran, promosi, perhotelan, anggaran
untuk pengembangan sarana dan prasarana pariwisata sangat minim.
Untuk mengatasi Perumusan Kebijakan Lintas Sektoral Dalam Rangka
Percepatan Pembangunan Perikanan, Pariwisata Bahari dan Jasa Kelautan
kendala/hambatan tersebut Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo melakukan
upaya yaitu berupa pembangunan infrastruktur, pendidikan dan pelatihan
manajemen wisata bahari, melakukan publikasi hasil-hasil penelitian yang
berkaitan dengan pariwisata bahari, membenahi sarana dan prasarana yang telah
ada, serta itu tadi dengan bekerjasama dengan pihak lain termasuk Singapura.
III. Solusi
Dalam mengatasi kendala tersebut Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo
melakukan upaya yaitu berupa mengadakan program perikanan sebagai program
unggulan serta dengan promosi pariwisata taman laut, kelautan dan perikanan
menjadi salah satu dari tiga program unggulan, berusaha mendekati instansi yang
menangani kelautan, membangun image positif dan tukar informasi serta
pengalaman. Yang terakhir kerjasama pengembangan pariwisata bahari antara
Gorontalo dengan Singapura, yang telah dibicarakan sejak tahun lalu dan sasaran
dari rencana kerjasama tersebut adalah wisata bahari Olele, Pulau Bitila dan Pulau
Saronde.
Pulau Saronde
Pulau Saronde adalah pulau kecil yang indah, dengan pantainya yang
berpasir putih dan karang yang tertata rapi secara alami. Banyak orang yang
belum mengetahui akan keberadaan pulau
saronde yang merupakan salah satu permata
wisata Provinsi Gorontalo, khususnya
Kabupaten Gorontalo Utara. Luas pulau ini
hanya sekitar kurang lebih 1 km keliling dengan
pesisir pantai yang mengelilingi pulau dan mempunyai ciri khas tersendiri. Dari
bagian utara hingga ke barat sepanjang pantainya berpasir putih, dan dari selatan
hingga ke timur sepanjang pantainya di penuhi bebatuan yang tertata rapi bagai
ditata oleh tangan manusia serta dikelilingi oleh taman laut yang memiliki
keindahan terumbu karang. Pulau Saronde terletak di Kecamatan Kwandang
Kabupaten Gorontalo Utara, sekitar 65 km dari pusat kota gorontalo dengan
waktu tempuh sekitar satu jam. Untuk menempuh perjalanan dari pusat kota
gorontalo hingga ke dermaga kwandang sebaiknya menggunakan kenderaan
pribadi. Bagi pengunjung yang memilih naik angkot, naiklah angkot dengan rute
kwandang dan biaya angkot per orang hanya Rp. 15.000.
Pulau Saronde merupakan gugusan dari pulau Ponelo (Desa Ponelo)
Kecamatan Kwandang yang berjarak sekitar 12 mil dari dermaga pelabuhan
Kwandang. Dan merupakan sebuah gugusan pulau kecil yang banyak. Jarak
tempuh dari dermaga ke pulau saronde sekitar 60 menit. Dengan menggunakan
jasa angkutan penduduk setempat yang sering disebut katinting. Di dermaga
kwandang telah tersedia Taxi Wisata Pulau Saronde, denga tarif per orang Rp.
10.000 menuju pulau saronde.
Pulau Bitilia
Laut Biru yang bersih, hamparan pasir putih, dan rimbunan pepohonan
yang hijau akan menyergap pandangan ketika sampai di Pulau Bitila. Angin laut
menerpa wajah begitu lembut. Di sekitar pulau ini Anda dapat melakukan
berbagai kegiatan menyenangkan
seperti berenang, menyelam,
berselancar, atau snorkling
menyaksikan keindahan bawah air.
Pulau Bitila berada di Teluk Tomini.
Tepatnya masuk dalam wilayah Desa
Panta, Kecamatan Paguat, Kabupaten
Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Jaraknya lebih kurang sekitar 100 kilometer dari
Ibu Kota Provinsi Gorontalo.
Pulau Bitila adalah pulau yang tidak berpenghuni. Pemerintah Kabupaten
Pohuwato mengkhususkan pulau ini sebagai obyek wisata bahari. Pulau Bitila dan
kawasan seputar Teluk Tomini memang memiliki keindahan luar biasa yang
menarik wisatawan, baik domestik maupun wisatawan mancanegara.
Pulau ini tak terlalu luas dengan vegetasi yang cukup kaya. Inilah yang
membuat Pulau Bitila terlihat rimbun dan terasa sejuk. Pasir putih membentang di
sepanjang garis pantai. Lembut sekali selembut tepung. Anda dapat berbaring
menikmati kehangatan sinar matahari di sini. Menikmati ikan bakar hasil
tangkapan atau hasil dari memancing, sungguh sangat mengasyikan.
Pemandangan bawah air di seputar pulau ini memiliki keunikan. Banyak
terumbu karang dan biota laut yang tidak ada di lokasi lain. Beragam kehidupan
bawah laut dapat Anda saksikan dengan menyelam atau snorkeling. Kondisi air
sangat bersih dan jernih sehingga keindahan bawah air dapat disaksikan meski
tanpa menyelam.
Menurut para ahli pariwisata, keindahan Taman Laut Pulau Bitila jauh
lebih indah dari Taman Laut Bunaken. Hal ini bisa dipahami karena kondisi Teluk
Tomini lebih terjaga dibanding kondisi Teluk Manado. Pemerintah Kabupaten
Pohuwato telah membuka jalur perjalanan wisata dari Bunaken langsung ke Pulau
Bitila.
Akses ke Pulau Bitila ini belumlah terlalu mudah karena belum ada
angkutan reguler ke sana. Atau belum tersedianya fasilitas transportasi berupa
katinting seperti halnya yang ada di Wisata Pulau Saronde Namun Anda dapat
menyewa perahu warga setempat dari Ibu Kota Kabupaten Pohuwato atau
Kabupaten Boalemo selain akses langsung dari Bunaken dan Manado.

Sumber :
http://www.gorontaloprov.go.id/berita-gorontalo/24-pariwisata/84-
pengembangan-pariwisata-bahari.html
http://hulondhalo.com/wisata-pulau-bitila/
http://wisatamelayu.com/id/object/929/pulau-saronde/?nav=cat

Você também pode gostar