MENGGUNAKAN UMMB ( UREA MOLASES MULTINUTRIENT BLOK) DENGAN METODE PERUNUT RADIOISOTOP DI DESA JATISARONO KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULONPROGO *) Oleh: Sugi Rahayu **) , Dyah Purwaningsih ***) , Pujianto ****) Pendahuluan Kebutuhan bahan pangan berupa daging khususnya daging sapi semakin hari semakin meningkat !al ini dipi"u dengan meningkatnya kesadaran manusia akan pentingnya kebutuhan gi#i yang berasal dari daging hewani Keadaan tersebut juga didorong oleh meningkatnya tingkat kesejahteraan hidup manusia sehingga tingkat permintaan daging hewani meningkat pula $ingginya permintaan kebutuhan akan daging sapi men"apai pun"aknya pada waktu hari raya % hari raya idul &itri maupun idul adha) 'kibatnya, para peternak dan pedagang sapi berusaha menjual ternaknya sebanyak mungkin Perilaku atau budaya masyarakat peternak dan pedagang sapi di (ndonesia masih belum pro&esional !anya untuk mendapatkan keuntungan yang berlebih rela melakukan tindakan yang merugikan konsumen Salah satu tindakan tersebut adalah menjual daging sapi glonggongan (stilah )glonggongan* digunakan untuk menggambarkan "ara pedagang menambah massa+bobot daging sapi se"ara singkat melalui pemberian minum %air) yang berlebihan sebelum sapi dipotong ,enurut Kompas"om -. September -//0 Dinas Pertanian Solo memusnahkan 1// Kg daging sapi glonggongan yang disita dari tujuh pedagang di pasar 2ongke, pasar Sidodadi Kle"o, pasar 3ongko dan pasar 3usukan Solo Detik 3ews"om tanggal 1 Oktober -//4 menuliskan bahwa menurut wakil ketua komisi 5 DPRD 2awa $engan terdapat daging glonggongan di ,agelang, 5rebes dan Rembang (ndosiar"om 11 September -//0 menuliskan bahwa telah ditemukan daging sapi glonggongan di pasar Dlangu dan Pedan, Klaten Pro6ensi 2awa $engah 'natar 3ews"om 11 September -//0 menuliskan telah ditemukan daging glonggongan di $ulung 'gung seberat 4 kuintal yang kemudian akan dijual di pasar Setono, 5etek, Kediri 1 7saha menambah bobot+massa sapi seperti "ara di atas sangat merugikan konsumen Daging sapi glonggongan tersebut pada dasarnya menjadi lebih berat dikarenakan proses yang )tidak wajar* ,engingat banyaknya kasus yang diakibatkan oleh tindakan para peternak+penjual ternak tersebut maka diperlukan suatu tindakan pre6enti& untuk melindungi hak8hak konsumen Sebagian besar penduduk di desa 2atisarono ke"amatan nanggulan kabupaten Kulonprogo mata pen"ahariannya sebagai petani sekaligus peternak Ruminansia yaitu sapi !al ini dapat dilihat dari banyaknya ternak sapi yang dimiliki oleh setiap petani di desa 2atisarono !ampir setiap rumah para petani tersebut memiliki minimal seekor sapi Kondisi tersebut sangat memungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut sebagai salah satu desa penyedia kebutuhan akan daging+ternak sapi khususnya di Daerah (stimewa 9ogyakarta ,asyarakat di desa 2atisarono lebih memilih untuk memelihara sapi dibandingkan ternak lainnya karena tergiur oleh omset yang menggiurkan Selama ini para peternak berusaha meningkatkan kualitas ternaknya dengan "ara tradisional yaitu memberi pakan ternak seperlunya sebab jika diberikan pakan yang berlebihan mereka merasakan kesulitan ditinjau dari segi biaya penyediaan pakan 'gar tindakan berupa pemberian minum %air) se"ara berlebihan+glonggongan tidak dilakukan oleh para peternak di desa 2atisarono maka diperlukan suatu kegiatan penyuluhan bagaimana "ara meningkatkan kualitas hasil ternak sapi yang benar dan menguntungkan 5ertolak dari "ara8"ara dan masalah:masalah pemeliharaan yang dihadapi para peternak di desa 2atisarono tersebut, maka sangat mendorong $im pengabdi untuk mengoptimalkan produkti6itas ruminansia Strategi yang tepat dalam rangka mengoptimalkan produkti6itas ruminansia tersebut dilakukan dengan "ara meningkatkan mutu pakan ternak yang digunakan ,etode yang digunakan adalah adalah Urea Molases Multinutrient Blok atau 7,,5 Karena teknik 7,,5 ini sebelumnya telah berhasil diterapkan oleh P'$(R85'$'3, maka dalam program ini akan diaplikasikan dengan "ara memberikan pengarahan dan pengembangan mengenai mutu pakan ternak dengan nilai gi#i tinggi di desa 2atisarono $eknik ataupun metode yang digunakan untuk mendukung kegiatan ini yaitu perunut radioisotop Dengan menggunakan teknik perunut radioisotop yang telah di kembangkan oleh Pusat 'plikasi $eknologi (sotop dan Radiasi %P'$(R85'$'3), maka $im meman&atkan teknik perunut radioisotop yang berkaitan dengan proses &ermentasi ruminansia pada sapi - Solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan konsumsi pakan ternak sapi pada kondisi pemeliharaan tradisional di desa 2atisarono adalah melalui pendekatan8 pendekatan yang si&atnya edukati& !al tersebut dapat dilakukan melalui penyuluhan peternakan dan aplikasi peme"ahan objek permasalahan dengan pembuatan suplemen pakan ternak 7,,5 Strategi yang ditempuh yaitu dengan membuat suplemen pakan yang terdiri dari kombinasi bahan limbah sumber protein dengan tingkatan jumlah tertentu Dengan adanya suplemen tersebut dapat mendukung pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan mikroba se"ara e&isien didalam perut sapi Sedangkan perunut radioisotop digunakan sebagai parameter pengukuran komposisi suplemen 7,,5 pada pakan ternak Da!a" Pen##unaan Da#$n# Gl%n##%n#an Ba#$ Ma&'a(a"a) Daging merupakan sumber protein hewani dan asam esensial yang sangat digemari oleh masyarakat ,eskipun harga daging lebih mahal, akan tetapi permintaan masyarakat akan daging tetap tinggi !al tersebut seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi daging dan semakin bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun (nilah yang menyebabkan ada sebagian orang yang meman&aatkan peluang ini dengan "ara yang salah ,ereka meman&aatkan ketidakjelian masyarakat dalam memilih daging untuk dikonsumsi dengan "ara meningkatkan bobot daging ternak yang disembelih dengan "ara diglonggong terlebih dahulu dengan air sebanyak8banyaknya Di media elektronik maupun "etak sudah banyak kita lihat pemberitaan yang menyebutkan bahwa daging glonggong sudah banyak dijual, terutama menjelang hari raya idul &itri 'sal mula daging glonggong berasal dari ternak khususnya sapi yang disembelih se"ara tidak wajar 5eberapa jam sebelum ternak potong disembelih, ternak diberikan minum se"ara paksa sebanyak8 banyaknya dengan tujuan untuk meningkatkan massa daging sehingga akan meningkatkan bobot daging 2ika bobot daging meningkat, maka perolehan keuntungan produsen dapat menjadi tinggi Sapi glonggongan adalah sapi yang diberikan minum sampai lemas sebelum dilakukan pemotongan Daging glonggongan adalah daging yang berasal dari sapi yang sesaat sebelum disembelih diberi minum sebanyak8banyaknya untuk menambah berat daging % ,urhadi, -//;) < 'da dua jenis daging sapi glonggongan 'ntara lain adalah a) daging yang berasal dari sapi glonggongan dimana pengglonggongan dilakukan sebelum sapi mati, b) daging yang berasal dari daging glonggong dimana pengglonggongan dilakukan setelah sapi mati =iri8"iri daging yang berasal dari sapi glonggongan adalah >arnanya pu"at kebiruan %daging yang masih baik berwarna merah terang dan lemaknya berwarna kekuningan) Kandungan air sangat tinggi sekitar 1/? dari daging normal Kondisinya agak rapuh sehingga tidak bisa dijadikan sejumlah produk olahan, seperti bakso !anya dapat bertahan selama 480 jam saja 5iasanya harganya lebih murah 3o6a @ut&ianto, ,alang Post tanggal -. September -//0
Aambar 1 Daging sapi glonggongan ,enurut Kedaulatan Rakyat yang ditulis oleh ,uhammad Sub"hi tanggal -1 3o6ember -//0 menyatakan bahwa daging glonggongan mengandung bakteri sebanyak empat kali lipat bila dibandingkan dengan daging sehat Daging glonggongan dinyatakan ter"emar oleh bakteri Salmonella, Clostridium, dan Listeria yang dapat menyebabkan kera"unan dan diare bagi yang menkonsumsinya !al inilah yang menyebabkan daging berbahaya dan "epat bsuk Peningkatan pertumbuhan mikroba menjadi empat kali lipat dari daging normal disebabkan oleh meningkatnya kandungan air yang dimiliki oleh daging 'ir adalah &a"tor pendukung dalam pertumbuhan mikroba 'pabila kebutuhan air men"ukupi maka mikroba akan berkembang dengan sangat baik !al ini akan berakibat pada banyak berkumpulnya hasil metabolism mikroba yang bersi&at ra"un pada manusia sehingga akan sangat berbahaya karena akan menimbulkan kera"unan B Daging glonggongan memiliki "irri yang sangat mirip dengan daging PSC %pale, soft and exudates) Daging jenis ini akan sangat sukar untuk diolah !al ini karena daya ikat air dari daging ini sangat rendah 5anyak protein daging yang hilang pada daging ini Pada pengolahan protein ber&ungsi sebagai rangka bangun atau biasa diebut dengan matrik 'pabila mtrik atau rangka bangun ini kurang atau bahkan tidak ada maka makanan itu tidak akan jadi se"ara baik 5egitu juga yang terjadi pada bakso %Klosowska, 1;;;) P%)en&$ Pa&a( Pen##eu"an Te(na" Sa!$ (ndonesia merupakan negara pengimpor sapi dan daging sapi guna memenuhi permintaan daging sapi dalam negeri yang terus meningkat dari tahun ke tahun 'palagi pada bulan8bulan tertentu seperti hari @ebaran dan @ebaran Durban permintaan daging sapi sangat tinggi sehingga harga daging sapi melonjak Produksi daging sapi dalam negeri selama . tahun terakhir selalu terjadi peningkatan rata8rata 4,E ? per8tahun %data 5iro Pusat Statistik -//1) !al tersebut dikarenakan jumlah rumah pemotongan hewan yang meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan kebutuhan konsumsi daging sapi yang "ukup tinggi Selain itu permintaan akan kualitas produksi daging juga semakin beragam, hal itu ditandai dengan impor daging untuk restoran8restoran internasional yang semakin banyak dengan meminta kualitas tertentu, seperti warna, keempukan, marbling atau pelemakan daging yang sesuai Dengan peningkatan permintaan tersebut tak pelak harga daging sapi menjadi "ukup tinggi yaitu berkisar Rp B////,8 sampai Rp B.///,8 per8kilogram ,elihat keadaan pasar tersebut pengembang8biakan sapi %penggemukan) menjadi potensi bisnis yang "ukup menjanjikan Su!leen Pa"an Te(na" UMMB 7,,5 % Urea Molases Multinutrient Blok ) merupakan salah satu bahan hasil olahan yang meman&aatkan urea dan mikroba sebagai bahan baku utama untuk pakan ternak %suplemen) 5erikut bahan8bahan yang akan digunakan dalam Pembuatan Suplemen Pakan $ernak Ruminansia ,enggunakan 7,,5 dengan ,etode Perunut Radioisotop : 7ntuk ukuran "ampuran seberat . Kg dalam sekali proses pembuatan dibutuhkan : a* ,ineral Sapi 1? . +* 7rea - ? ,* Katul + dedak halus B ? d* $epung Kedelai . ? e* Kapur Pertanian %kalsid) ; ? -* Konsentrat $ype ' B/ ? #* ,olase % $etes $ebu) </ ? h* Aaram Dapur halus ; ? =ara menentukan &ormula bahan untuk membuat 7,,5 berdasarkan perunut radioisotop adalah dengan mengambil sampel "airan rumen yang mengandung mikroba ternak ruminansia kemudian diukur dengan isotop P8<- atau S8<. Dari pengukuran tersebut akan diperoleh besarnya sintesa protein mikrobial didalam rumen ,ikroba di dalam rumen mempunyai kemampuan mensintesis protein mikrobial sehingga digunakan sebagai penentu &ormula bahan pembuat 7,,5 Kemampuan mikroba untuk mensintesis protein di dalam rumen tergantung pada beberapa hal, yaitu : jenis bahan, komposisi bahan, dan kualitas bahan untuk membuat suplemen 7,,5 (sotop =81B dipergunakan untuk mengukur e&isiensi peman&aatan energi oleh mikroba rumen 5erdasarkan pengembangan teknologi suplemen pakan ternak bergi#i tinggi yang diberi nama ,olase 5lok atau 7,,5 diperoleh data bahwa sampai saat ini telah dihasilkan sebanyak enam &ormula dengan berbagai komposisi bahan *) (sumber : ATOMOS Media Informasi Ilmu en!eta"uan dan Teknolo!i #uklir #o$ ISS# %&'()%*'' Ta"un +I #o$, -esember '../0 Me)%de Pela"&anaan PPM ,etode kegiatan ini meliputi "eramah, diskusi8in&ormasi,workshop, dan disseminasi terbatas Se"ara lebih rin"i metode yang digunakan dapat diuraikan sebagai berikut: 1 ,enjelaskan kepada peserta pelatihan mengenai berbagai ma"am "ara peningkatan produkti6itas ternak sapi potong - Diskusi8in&ormasi membahas "ara mengatasi kesulitan dalam memulai ternak sapi potong serta menjelaskan "ara mengatasinya sehingga dapat dihasilkan ternak sapi potong yang berkualitas < Para peserta diberi kesempatan untuk men"oba meran"ang, dan membuat sistem pemeliharaan sapi potong menurut pemahaman yang dimilikinya B !asil uji "oba selanjutnya dipresentasikan untuk bahan diskusi dan selanjutnya siap didisseminasikan di lingkungan rumah tangga lainnya E Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan para petani dan peternak di desa 2atisarono, ke"amatan 3anggulan kabupaten Kulon Progo dapat membentuk kelompok usaha pembuatan suplemen pakan ternak !al ini dimaksudkan untuk perintisan wirausaha dan mereduksi masalah sosio8kultural yang ditimbulkan oleh beredarnya daging sapi glonggongan Lan#"ah.lan#"ah "e#$a)an Seperti telah diuraikan pada bagian pendahuluan bahwa terdapat komunitas petani sekaligus peternak %sapi) yang "ukup banyak di desa 2atisarono, ke"amatan 3anggulan kabupaten Kulon Progo 5anyaknya komunitas tersebut belum diiringi dengan sistem pengelolaan dan pemeliharaan ternak yang baik Pemerintah dalam hal ini dinas peternakan dan Pemda Kulon Progo telah memberikan tawaran bantuan jika peternak dan petani bersedia mengelolanya Sebagai usaha penyediaan kebutuhan bahan pangan berupa daging sapi dan dalam rangka mengatasi dampak sosio8kultural dari daging sapi glonggongan maka pembuatan suplemen pakan ternak 7,,5 adalah salah satu bentuk solusi yang sesuai dengan misi Pemda Kulon Progo 'dapun se"ara sistematis kerangka peme"ahan masalah yang akan dilakukan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut: 4 Pe(uu&an a&alah 'an# a"an d$!e,ah"an Pe(en,anaan Ke#$a)an Pe$l$han )e"n$" dan a)e($ !ela)$han Pe$l$han Pe&e()a Pela)$han Pela"&anaan Pela)$han dan Penu#a&an Sa!el !(%du" ha&$l !ela)$han U/$ ,%+a !(%du" !ada &"ala (uah )an##a !e&e()a !ela)$han Aambar - Diagram peme"ahan masalah Ha&$l Pela"&anaan Ke#$a)an PPM dan Pe+aha&an Sesuai dengan jadwal, metode dan ren"ana pelaksanaan program yang sudah ditentukan maka urutan kegiatan dan hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah: 1 Penyampaian materi mengenai dampak negati& penggemukan sapi glonggongan ditinjau dari segi kesehatan dan bisnis 5eberapa pengetahuan yang disampaikan adalah: 8 Pengaruh kesalahan perlakuan dan perawatan binatang ternak terhadap perkembangan dan pertumbuhan binatang ternak 8 Peran perunut radio isotop dalam mengetahui kondisi kesehatan ternak ditinjau dari sistem pen"ernaannya 8 ,ekanisme reaksi yang terjadi di dalam tubuh ternak sapi jika dilakukan penggemukan se"ara glonggongan - Penyampaian materi dan simulasi "ara pembuatan 7,,5 Perunut, kotoran ternak dan unsur apa saja yang terkandung di dalamnya sehingga dapat digunakan sebagai indikator tingkat kesehatan binatang ternak Sumber8sumber bahan yang dapat digunakan sebagai suplemen pakan ternak ruminansia ,ekanisme pembuatan, penggunaan dan simulasi pembuatan 7,,5 Pemutaran 6ideo mengenai pembuatan 7,,5 dan "ara menyajikannya ke binatang ternak %sapi) < Pengamatan di lapangan oleh peserta Para peserta yang telah mendapatkan materi pengetahuan tentang kesehatan ternak dan mekanisme pembuatan 7,,5 selanjutnya men"oba melihat bagaimana mekanisme pembuatan 7,,5 di lapangan sesungguhnya Kegiatan ini bertujuan untuk menjelaskan kepada peserta tentang materi yang sudah diterima dan 0 membandingkannya dengan kondisi lapangan yang sesungguhnya Kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan, pengidenti&ikasian dan penyusunan data8data pendukung yang diperlukan peserta Data8data ini yang akan dijadikan bahan peserta dalam kegiatan diskusi dengan $im pengabdi guna memantapkan penguasaan materi yang telah diberikankondisi lapangan B Diskusi antar peserta mengenai peman&aatan perunut dalam suplemen 7,,5 'dapun sebagai akhir dari kegiatan yang dilakukan oleh peserta adalah diskusi mengenai materi peman&aatan perunut sebagai bahan pendukung dalam pembuatan suplemen pakan ternak 7,,5 Setiap komponen materi yang telah diberikan didiskusikan dan dibahas antara $im, petugas dari PP@ serta peserta pelatihan Pada saat wakil kelompok peternak menyampaikan hasil pengamatannya maka peserta lain diberikan kesempatan untuk menanggapi hasil pengamatan yang telah dilakukan Pengabdian masyarakat mengenai pembuatan suplemen pakan ternak ruminansia menggunakan 7,,5 % Urea Molases Multinutrient Blok ) dengan metode perunut radioisotop di desa 2atisarono kabupaten Kulonprogo dilaksanakan pada tanggal 14 dan -B 2uli -/1/ setelah pada tanggal B 2uli dilakukan koordinasi antara $im dengan aparat desa beserta petugas dari PP@ 5anyaknya peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah <. orang dari B/ orang yang diundang oleh tim pengabdi Para peserta merupakan penduduk desa 2atisarono yang berpro&esi sebagai petani dan atau peternak sapi 5eberapa &aktor pendukung yang membantu terlaksananya kegiatan PP, ini adalah sebagai berikut: 1 @atar belakang masyarakat di desa 2atisarono mayoritas adalah peternak sapi dan bertani !al ini memudahkan $im pengabdi dalam memberikan "ontoh8"ontoh perawatan binatang ternak dan suplemen pakan apa saja yang baik bagi pertumbuhan ternak khususnya ternak sapi - $im pengabdi memiliki latar belakang bidang keahlian yang beragam yaitu ilmu sosial dan ,(P' %kimia dan &isika) sehingga materi yang diberikan dapat ditinjau dari beberapa ilmu < 'parat desa dan penyuluh pertanian dan lapangan berperan akti& serta mau bekerja sama dengan $im pengabdi Kerjasama ini memudahkan $im pengabdi dalam memberikan materi kepada peserta ; 'dapun kendala8kendala atau &aktor penghambat yang ditemui $im pengabdi selama kegiatan adalah: 1 >aktu pelaksanaan kegiatan kurang optimal dikarenakan sulitnya menentukan waktu senggang para peternak sapi dan petani di 2atisarono - 5elum terlibatnya se"ara langsung instansi dari 5'$'3 sebagai usaha untuk memberikan pengetahuan tentang man&aat penggunaan perunut dalam suplemen pakan ternak ,ateri yang disampaikan terdiri dari 1) Perunut radio isotop dan dampaknya sebagai bahan suplemen pakan ternak, -) ,ekanisme pembuatan 7,,5 dan teknik pemberiannya kepada binatang ternak, dan <) Peluang wira usaha pembuatan 7,,5 $im pengabdi yang memberikan materi pelatihan terdiri dari < orang, yaitu: (bu Sugi Rahayu, ,Pd ,Si, (bu Dyah Purwaningsih, ,Si, dan 5apak Pujianto, ,Pd 'dapun pemberian materi berbentuk "eramah dan dilanjutkan dengan pengamatan lapangan oleh peserta serta diakhiri dengan presentasi dan diskusi oleh para peserta pelatihan Pada waktu diskusi berlangsung terlihat bahwa penguasaan peserta mengenai teknik penggemukan sapi yang benar dan sehat masih relati& rendah ,elalui diskusi ini, tim pengabdi menyisipkan materi8materi yang harus dikuasai peserta sebagai bekal dalam mempersiapkan pembuatan suplemen 7,,5 $im pengabdi selain memberikan materi tentang bagaimana "ara menggemukkan sapi menggunakan 7,,5, $im juga menjelaskan kemungkinan8kemungkinan lain yang bisa dikembangkan melalui pembuatan 7,,5 tersebut serta bagaimana "ara mengelolanya sehingga meningkatkan pendapatan rumah tangga Para peserta semakin menyadari bahwa penggemukan sapi melalui teknik penggemukan glonggongan sangat merugikan konsumen dan mematikan pasaran atau penjualan ternak sapi sebagai pedaging Sebagian besar peserta memahami bahwa pembuatan 7,,5 relati& lebih baik dampaknya terhadap kegemukan sapi 7,,5 yang dihasilkan dapat dikembangkan se"ara lebih luas untuk menyediakan suplemen pakan ternak bagi beberapa peternak dalam skala luas Ke&$!ulan 5erdasarkan pengamatan terhadap proses kegiatan pengabdian masyarakat berupa pembuatan suplemen pakan ternak ruminansia menggunakan 7,,5 % Urea 1/ Molases Multinutrient Blok ) dengan metode perunut radioisotop di desa 2atisarono di lapangan diperoleh hasil sebagai berikut: 1 ,asyarakat petani dan atau peternak sapi di desa 2atisarono menjadi paham dan mengetahui peman&aatan perunut radio isotop sebagai bahan tambahan untuk suplemen pakan ternak sapi - 'spek sosio8kultural penggunaan suplemen 7,,5 dalam rangka perintisan wirausaha baru telah dipahami masyarakat petani dan atau peternak sapi di desa 2atisarono < ,asyarakat mengetahui prospek apa saja yang dapat dikembangkan berkaitan dengan pembuatan 7,,5 di desa 2atisarono dalam rangka 1ommunit2 de3elopment untuk jangka yang lebih panjang Sa(an 7ntuk tindak lanjut dari kegiatan ini hendaknya dikembangkan lagi mengenai model pembuatan suplemen 7,,5 dalam lingkup yang lebih luas !al ini dimaksudkan agar para petani dan atau peternak di sekitar desa 2atisarono menjadi terinspirasi untuk mengembangkan wira usaha baru sehingga produk yang dibuat dapat dipasarkan di wilayah sekitarnya 11 DA0TAR PUSTAKA Danang -//0 Daging Alonggongan Dinas Peternakan 2awa $engah Klosowska,D, Faruga,', Pu"hajda,!, @uther,R, Clminowska8>enda,A, G !ejnowska,, %1;;;) Fat "ontent and some physi"o8"hemi"al properties o& breast and thigh mus"le in turkeys o& di&&erent genotypes ro1eedin!s of t"e 4I+ 5uropean s2mposium on 6ualit2 of poultr2 meat '.)&7 September, '..., Bolo!na$ Holume 1 pE.8E; ,urhadi -//; Daging 'man, Sehat dan 7tuh Kedaulatan Rakyat Koran !arian 2awa tengah Sub"hi, -//0 Daging Alonggongan 5erbahaya 5agi Kesehatan http:++kmtphptpugma"id+indeIphp+5log+indeIphpJ optionK"omL"ontentGtaskK6iewGidK<;G(temidK; *) D$+$a'a$ da($ dana DIPA Un$1e(&$)a& Ne#e($ Y%#'a"a()a Ke#$a)an Pen#a+d$an "e!ada Ma&'a(a"a) Re#ule( Su+ Ke#$a)an 22345 AKUN 363776 Tahun An##a(an 6272 &e&ua$ den#an Su(a) Pe(/an/$an Pela"&anaan Ke#$a)an Pen#a+d$an "e!ada Ma&'a(a"a) Re#ule( K%!e)$&$ N%* 789 + : H*4;*66:PM: 6272< )an##al 73 A!($l 6272< UNY< Keen)($an Pend$d$"an Na&$%nal **) S)a- !en#a/a( Ju(d$" ADP 0ISE Un$1e(&$)a& Ne#e($ Y%#'a"a()a ***) S)a- !en#a/a( Ju(d$" K$$a 0MIPA Un$1e(&$)a& Ne#e($ Y%#'a"a()a ****) S)a- !en#a/a( Ju(d$" 0$&$"a 0MIPA Un$1e(&$)a& Ne#e($ Y%#'a"a()a 1-