Você está na página 1de 14

PERHITUNGAN TAHANAN TOTAL DENGAN 2 METODE

Principal Dimension:
Nama kapal : MV. Never End
Tipe Kapal : Container Carrier
Lpp : 110 m
Lwl : 113,3 m
B : 18,2 m
H : 11 m
T : 7,85 m
Cb : 0,696
Cp : 0,707
Cm : 0,984
Vs : 14 knot = 7,2



Cb Lwl : 0,6858

Volume Displasmen ()
= Cb x Lwl x B x T
= 0,696 x 113,3 x 18,2 x 7,85
= 11266,27 m

Berat Displasmen ()
= x air laut
= 11266,27 x 1,025
= 11547,93 ton

Wetted Surface Area / Luasan Permukaan Basah (s)
S= 1,025 x Lpp (Cb x B x 1,7T)
S= 1,025 x 110 (0,696 x 18,2 +1,7 x 7,85)
S= 2932,867 m

1. METODE GULDHAMMER DAN HARVALD

a) Menghitung Froude Number (Fn)
Angka Froude adalah suatu bilangan yang berhubungan dengan kecepatan kapal,
yang mana semakin besar angka froude maka semakin besar pula kecepatan kapal
tersebut.

Dimana : v = Vs = 14 knot = 7,2



g = 9,8



22 . 0
3 , 113 81 . 9
2 , 7
=

= =
gL
V
F
n
Gambar kapal pembanding .Meratus Tangguh II
b) Menghitung Reynold number
Dimana : v = koefisien viskositas kinematis =



c) Menghitung L / V
1/3



Hasil berada di antara nilai 5,0 sampai 5,5 jadi yang menjadi patokan adalah kedua
grafik ini.
Dimana : Fn = 0,22 dan Cp = 0,707











Dapat kita peroleh nilai 10CR=1,214 dan 10CR=1,02

)
)

)
)

)
)

)
)
054 . 5
27 , 11266
3 , 113
3
1
3
1
= =
V
L


d) Koreksi B/T


Karena kapal container yang dimilik B/T nya dibawah dengan nilai standar dari nilai
B/T Guldhammer dan Harvald yaitu 2.5 maka harga Cr tidak harus harus dikoreksi
dengan menggunakan persamaan koreksi dibawah ini:
Karena kalau di koreksi nilainya menjadi seperti ini

Koreksi

) (

)
)
)
Dari hasil koreksi B/T maka di dapat nilai Cr dari :



Sedangkan nilai Cr yang sesungguhnya =


e) Koreksi LCB

LCB standar = -0,21% (didapat dari diagram grafik Guldhammer dan Harvald)
LCB kapal = 1,048%
|
.
|

\
|
+ =
=
5 . 2 16 . 0 10 10
) 5 . 2 / (
3 3
T
B
C C
T B R R
) (LCB dalam %)


Koreksi LCB =

||


f) Menghitung Coefisien Tahanan Gesek (Cf) dengan rumus ITTC 1957

Cf =


g) Menghitung Tahanan Tambahan

Untuk L kapal 110 m maka menggunakan L=150 yaitu


h) Untuk tahanan Udara =



i) Untuk Tahanan Kemudi =



j) Menghitung koefisien Tahanan total


k) Menghitung Tahanan Total Kapal dengan rumus


Maka di dapatkan


= kN
Dari Rt diatas masih belum ditambah dengan sea margin dari arah pelayaran kapal
yaitu sebesar 15% daerah pacific dari Rt yaitu % =
36.327,067newton
Jadi dengan menggunakan metode Guldhammer & Harvald didapatkan Tahananan
Total Kapal container carrier yaitu sebesar + 36.327,067=
278.507,4323 N =278,507 KN















2. METODE HOLTROP

Lpp : 110 m Lwl : 113,3 m
B : 18,2 m H : 11 m
T : 7,85 m Cb : 0,696
Cp : 0,707 Cm : 0,984
Vs : 14 knot = 7,2


Cb Lwl : 0,6858
Range of variables for statistical power prediction method at MARIN
Ship type Max.
Fn
Cp L/B B/T
Tanker, Bulk
Carriers (Ocean)
0.24 0.73 0.85 5.1 7.1 2.4 3.2
Trawlers,
Coaster
0.38 0.55 0.65 3.9 6.3 2.1 3.0
Containerships 0.45 0.55 0.67 6.0 9.5 3.0 4.0
Cargoliners 0.30 0.56 0.75 5.3 8.0 2.4 4.0
Ro-Ro, car-
ferries
0.35 0.55 0.67 5.3 8.0 3.2 4.0

a) Batasan pada Metode Holtrop
- Fn hingga 1.0
- Cp : 0.55 0.85
- B/T : 2.10 4.00
- L/B : 3.90 14.90
b) Menghitung Tahanan Gesek
Length of the run

LR = L(1-CP+0.06CPLCB/(4CP-1))
= 113,3(1-0,707+0,06x0,707x1,048/(4x0,707-1))
= 25,952306
Factor C
14
(stern shape accounter)



C
14
=1+0.11C
stren
=1+0,11x(-8)
= 1-0.088
= 0,912

Perhitungan Form Factor



RF(1+K1) = 0.5
salt water
V
2
C
F
(1+k
1
) S
RF(1+K1) =

) 2885,253
RF(1+K1) = 559,26328 newton
c) Luas Permukaan basah (S), bila tidak diketahui dapat dihitung dengan
formula :



L : LWL
C
M
: Koef. Midship
C
B
: Koef. Block
C
WP
: Koef. Waterline

)




A
BT
: Luas penampang melintang dari Bulbosbow

) (


S = 2885,253

d) Tahanan Tambahan (R
APP
)





S
APP
: luas permukaan basah tambahan
CF : koef tahanan gesek dari kapal (ITTC 1957)

Nilai 1 + K2 untuk ruder behind stern adalah 1.5
(1+K2)eq = (1+k2)SAPP/SAPP
= 1.5
(

) ( (

)
(

) ( (

)
Maka R
APP
= 0.5.V
2
.S
APP
.(1+K2)eq.CF
=


Rapp = 1871,74 newton
e) Tahanan Gelombang (R
W
); untuk Fn < 0.4




A
T
: luas transom
h
B
: tinggi pusat bulb dari base line
T
F
: sarat pada bagian haluan
i
E
: setengah sudut masuk, jika tidak diketahui dapat menggunakan rumus
pendekatan

B/L=0.167 maka C7 = B/L =0.16063
iE = (

)

C1= 2223105 C
7
3.78613
(T/B)
1.07961
(90-i
E
)
-1.37566
C1=


C1= 1,81613644
C2= exp(-1.89(C
3
))
C2 = 1

C3 = 0.56A
BT
1.5
/{BT(0.31(A
BT
)+T
F
-h
B
)}
C3= 0
C5 = 1-0.8 A
T
/ (B T C
M
)
C5= 1
L/B = 6,2252 maka yang digunakan adalah 1.446 CP - 0.03 L/B
=1,446 x 0,707- 0,03 113,3/18,2 = 0.83556
d= -0.9
Cp = 0.707 karena kurang dari 0.8
maka C16 menggunakan rumus 8.07981 C
P
- 13.8673 C
P
2
+ 6.984388 C
P
3
sehingga
Cp= )


Cp=1.2491
m1 = 0.0140407 L/T - 1.75254 V
1/3
/L - 4.79323 B/L - C
16
m1=

1.2491= -2,1632

= 129,095 karena kurang dari 512 maka C15 = -1,69385


m2= C
15
C
P
2
exp (-0.1F
n
-2
)
m2= -0,10725


sehingga Tahanan Gelombang (R
W
) = C
1
C
2
C
5
V g exp { m
1
F
n
d
+ m
2
cos ( F
n
-2
) }
(R
W
) = 45.776,4788 Newton
f) Tahanan Tambahan dari Bulbous bow (R
B
)



P
B
= 0.56 A
BT
/ ( T
F
- 1.5 h
B
)
P
B
= 0
Fni = V / ( g ( T
F
- h
B
- 0.25 A
BT
) + 0.15 V
2
)
Fni = 0
Sehingga Tahanan dari Bulbous Bow yaitu
R
B
= 0.11 exp (-3P
B
-2
) F
ni
3
A
BT
1.5
g / ( 1+ F
ni
2
)
R
B
= 0
g) Tahanan Tambahan dari Transom (R
TR
)



F
nT
= V / ( 2 g A
T
/ ( B + B C
WP
) )
F
nT
= 0
R
TR
= 0.5 V
2
A
T
C
6

R
TR
= 0

h) Model ship correlation resistance (R
A
)



C
A
= 0.006 ( L + 100 )
-0.16
- 0.00205 + 0.003 ( L / 7.5 ) C
B
4
C
2
( 0.04 - C
4
)



Maka R
A
= 0.5 . V
2
.S .C
A


R
A
=71.018,7948 Newton
i) Perhitungan Tahanan Total

R
T
= R
F
(1+K
1
)+R
APP
+R
W
+R
B
+R
TR
+R
A
R
T
= 559,26328+1871,74 +45.776,4788+0+0+71.018,7948
RT=119.226,2769 Newton= 119,226 kN
Perhitungan Tahanan total belum termasuk penambahan tambahan karena adanya rute
pelayaran yang akan dipilih, penambahan tahanan ini tergantung dari ture pelayaran
yaitu termasuk perairan Asia Tenggara sehingga perlu penambahan tahanan sebesar 15%
dikarenakan kondisi perairan yang relative tenang, penambahan tahanan ini dikarenakan
pada saat Rt diatas hanya berlaku pada kondisi ideal saja misalnya dari
angin,gelombang,dan kedalaman air
R
T
= (1+15%)Rt
R
T
= 137.110,2184 Newton = 137,110 kN















LAPORAN PERHITUNGAN TAHANAN TOTAL
MENGGUNAKAN METODE GULDHAMMER & HARVALD
DAN METODE HOLTROP








Oleh: Mukhammad Rizqi Mubaroq
4211100040

JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NIPEMBER
2013

Você também pode gostar