Você está na página 1de 29

Tes alergi meliputi :

- Prick tes
- Patch tes
- Tes intradermal
- Tes darah (Ig.E)
Persiapan :
- Hindari obat anti histamin, aminofilin, efedrin,
epinefrin 3-5 hr sebelum tes
- KS & topikal lainnya dihentikan 2 mgg
sebelum tes
- Kulit bebas dermatitis & kelainan kulit lainnya 1
bln sebelum tes




- Biasa dilakukan di lengan bawah volar, tp bisa
juga di punggung tangan
- Sebelumnya area tes dibersihkan dgn alkohol
70% dikeringkan
- Diberi tanda dgn spidol dgn jarak 2 cm
- Diteteskan alergen (1-2 tes)
- Menggunakan lancet prick tes, ditusuk
superfisial dgn sedikit mengangkat kulit
pd tempat yg ditetesi alergen tanpa
mengeluarkan darah


Buat kontrol dengan menggunakan aquadest
steril
Diamkan 15- 20 menit, hapus dengan kertas
penghisap
Baca hasil : urtika atau tidak


Gambar peralatan Prick Tes
Cont
Reaksi Kelainan kulit
- Tidak beda dengan kontrol
+ Sedikit eritem, urtika, 0.5 cm
+ Urtika 0.5 1 cm, eritem sedang
++ Urtika 0.5 1 cm, eritem sedang,
nyata pseudopodia
+++ Urtika 1 cm, eritem sedang nyata
pseudopodia
Untuk membuktikan lesi kulit yg
disebabkan/diperberat oleh alergi kontak
Metode yg digunakan u/menentukan substansi
spesifik (alergen) yg menyebabkan inflamasi
kulit ( DKA & D.Atopic)
Berbeda dgn prick tes hasil sgt terbatas u/
membuktikan suatu lesi kulit
Beberapa substansi (allergen) digunakan
u/patch tes The European Standard Series of
Allergens (sejenisnya)

I : 25 100 plastik bundar / aluminium
chambers ditempelkan di punggung atas
Ditempel isolasi khusus yg hipoalergik
Didiamkan 48 jam
II : Lepaskan Patch
Hasilnya ditandai mgunakan pena hitam marker
identifikasi daerah tes
Tanda harus bisa kelihatan sampai pertemuan
III, biasanya 2 hr kemudian (4 hari setelah
aplikasi)
Tempelkan Patch Tes Beberapa hasil positif Reaksi Positif palsu
Setelah patch tes :
- Hindari paparan sinar matahari
- Menjaga patch tetap kering

Kadang2 tdk meyakinkan
Pd pxi dermatitis aktif (bukan alergi) daerah
sekitar hasil tes menujukkan Rx.merah & gatal
(positif palsu)
Sedikit / tdk ada reaksi positif u/ suatu substansi
(alergen) yg biasanya menyebabkan dermatitis
(negatif palsu)
Diperluka Tes lbh lanjut
Patch tes tdk selalu menjelaskan penyebab
suatu dermatitis

Dibaca pd 48 & 96 jam :
- Negative (-)
- Irritant reaction (IR) : sweat rash, follicular
pustules, burn-like rx.
- Equivocal / uncertain (+/-)
- Weak positive (+)
- Strong positive (++)
- Extreme reaction (+++)

Rx. + Rx++ Rx +++
Rx. Hair dye discolouration
Rx.iritan Rx +/-
Dilakukan apabila prick tes (-) alergen
dicurigai
>> sensitif drpd Prick Tes
>> positif palsu
Tidak ssensitif skin tes
Dilakukan pd org yg tidak bisa dilakukan skin tes
Tes yg sering digunakan :
- ELISA
- RAST (Radioallergosorbent testing)
- Immuno CAP ( Immunoassay Capture Test)


Riw. Anafilaksis
Dermatographism
Eczema berat
Anak kecil
Suspek alergi beberapa makanan
Sensitif thd venom lebah,dll
Pasien yg mendapat terapi anti histamin
Suspek sensitif penisilin
Suspek alergi okupasional



0 <0.35 Negative
1 0.35-0.7 Weak Positive
2 0.7-3.5 Positive
3 3.5-17.5 Positive
4 17.5-52.5 Strong Positive
5 52.5-100 Strong Positive
6 >100 Strong Positive
Ig.E Grade Units
Interpretation
Kecenderungan kulit menjadi edem & eritem
sesuai bentuk trauma, kadang gatal (+)


Mekanisme tidak jelas
Trauma melepaskan antigen interaksi dgn IgE
sel mast pelepasan mediator inflamasi
(histamin, leukotrien, heparin, bradikinin,
kalikrein, peptida) pemb.drh kecil bocor
akumulasi cairan di kulit
Dapat dipicu alergen : penisilin, skabies,
infestasi cacing

Area yg terlindungi dr tekanan sehari-hari
(punggung) >> reaktif drpd are yg sering tekanan
(bokong & limb)
Dermografometer tekanan 3600g/cm &
mencatat hasil reaksi kulit.
Terbatas untuk penggunaan penelitian
Lab : pem.darah & biokimia skrining tes N
p jumlah sirkulasi alpha-1 antitrypsin (inhibitor
protease)
p jlh histamin darah setelah garukan
Red dermographism: garukan berulang
edema pungtata, berhub. dgn D.seboroik.
Follicular dermographism: papul urtika,
folikular,diskret, transitory dgn dasar eritem.
Cholinergic dermographism: Garis eritem yg
besar disertai edema pungtata mirip cholinergic
urticaria (edema lbh kecil drpd urticaria biasa
dan dikelilingi o/ makula eritem yg cukup luas).
Purpura merupakan kasus berat, disertai dgn
cholinergic urticaria.
Delayed dermographism: Timbul 3-8 jam setelah
munculnya respon dermografisme, muncul
kembali edema yg dalam, lembut, rasa terbakar,
pd area yg sama dan menetap lebih dr 48 jam.
Latihan yg mencetus dermografisme
Familial dermographism: Kemungkinan
diturunkan secara autosomal dominan
Pengukuran sekresi sebum pada kulit, rambut,
dan skalp.
Pengukuran berdasarkan grease-spot
- Menilai jns kulit (kering, normal, berminyak)
- Memberikan topikal (kosmetik) yg sesuai
- Mendiagnosis dini asteotosis senilis
- Mengukur efek sabun
- Skrining & follow-up pxi hyper androgenik dan
pxi gangguan hormonal lainnya
- mempelajari efek supresi sebum pada terapi
anti-akne (retinoid acid)

Você também pode gostar