AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

Otonomi daerah telah diberlakukan/ dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia sejak tahu
2001. Untuk melaksanakan otonomi daerah, pemerintah pusat harus melaksanakan desentralisasi
dan otonomi kepada pemerintah daerah, termasuk diantaranya pengelolaan keuangan daerah.
Karena itu diperlukan transparansi dalam pelaporan kinerja keuangan yang dilakukan pemerintah
daerah sehingga masyarakat pun mengetahui sejauh mana kerja pemerintah daerah dan apa saja
yang telah dihasilkan. Seiring dengan transparansi tersebut diperlukan sistem akuntansi yang
memadai dan sesuai dengan standart yang berlaku dalam pelaksanaan akuntansi pemerintah
daerah. Hal yang harus dipenuhi adalah penggunaan akuntansi berbasis kas dan akuntansi berbasis
akrual.
Saat ini pemerintah pusat sedang menyusun daan mengembangkan sistem pengelolaan
keuangna negara melalui sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) yang
mengintegrasikan sistem perencanaan, penganggaran, pelaksanaan anggaran, dan
pertanggungjawaban keuangan negara. Tujuan implementasi SPAN di Indonesia agar mampu
menjadi pemicu dan pemacu pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien dan mampu menjadi
perangkat pertama kebijakan fiskal dalam merespon perkembangan perekonomian Indonesia yang
semakin cepat dan ragam pada masa mendatang.
Laporan keuangan yang disusun dengan sistem akuntansi berbasis akrual merupkan
perwujudan transparansi pertanggungjawaban publik, sejauh mana pemerintah beserta DPR telah
menjalankan kewenangan yang diemban, sebagai evaluasi kinerja internal untuk menentukan sejauh
mana instansi pemerintah dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatakan hasil bahwa metode akuntansi berbasis
kas menuju akuntansi berbasis akrual dapat diterapkan di Pemerintahan kota Bandung, yakni adanya
hubungan signifikan antara penerapan akuntansi basis kas menuju akrual dengan kinerja keuangan
di Pemerintahan Kota Bandung. Dimana hubungan yang terjadi adalah positif dan dengan derajat
hubungan yang cukup kuat atau sedang.