1. Mahasiswi bernama Hijriatu Sakinah memiliki impian menjadi wartawan kampus untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa dan masyarakat, serta menjadi saksi peristiwa penting.
2. UKM POROS UAD merupakan media penting untuk menginformasikan berbagai persoalan kepada mahasiswa dan masyarakat.
3. Hijriatu lalu bergabung dengan UKM POROS UAD setelah mengikuti tes seleksi dan berharap
1. Mahasiswi bernama Hijriatu Sakinah memiliki impian menjadi wartawan kampus untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa dan masyarakat, serta menjadi saksi peristiwa penting.
2. UKM POROS UAD merupakan media penting untuk menginformasikan berbagai persoalan kepada mahasiswa dan masyarakat.
3. Hijriatu lalu bergabung dengan UKM POROS UAD setelah mengikuti tes seleksi dan berharap
1. Mahasiswi bernama Hijriatu Sakinah memiliki impian menjadi wartawan kampus untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa dan masyarakat, serta menjadi saksi peristiwa penting.
2. UKM POROS UAD merupakan media penting untuk menginformasikan berbagai persoalan kepada mahasiswa dan masyarakat.
3. Hijriatu lalu bergabung dengan UKM POROS UAD setelah mengikuti tes seleksi dan berharap
Oleh: Hijriatu Sakinah, Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, UAD, Yogyakarta.
Ini berawal dari khayalan konyolku, namun tiada jenuh menggelitik kepala, berkali-kali mengaung di telinga: apa yang terjadi andaikan akua menjadi wartawan kampus? Mungkinkah? Namun aku mencoba sedikit saja berbaik sangka, pejamkan mata dan menarik nafas dalam-dalam, seonggok khayalan bak menari riang di depan mataku. Jika aku kelak menjadi wartawan kampus? Aku ingin berkarir dengan banyak karya. Aku ingin menjadi perantara dan saksi, perantara penyalur aspirasi dari rakyat sang penguasa tertinggi Negara terhadap para pejabat dan pemimpin negeri yang saat ini tengah mengalami degradasi moral serta pengikisan ketaatan pada sistem sosial. Bisa menjadi saksi berbagai peristiwa antara rakyat dan politik. Aku ingin memeluk bumi, merasakan semua rasa lalu kutuang dan abadikan ke dalam kertas putih bertinta dengan media bahasa. Aku bisa menuangkan pikiran, ide-ide gagasan serta pengalaman-pengalaman baik pengalaman diri pribadi maupun pengalaman dari luar pribadi. Dari pengalaman dan mimpi tentang jurnalis membuatku ingin bangkit menciptakan perubahan pada masyarakat yang mengalami penindasan serta tidak mendapatkan haknya. Inilah awal mula yang meneguhkan hati ini untuk menjadi seoarng wartawan. Perkembangan zaman semakin maju, sehinggga teknologi dan media yang ada mampu mempermudah informasi ke muka publik dengan ruang lingkup yang lebih luas dengan cepat. Salah satunya sebut saja media cetak POROS UAD, yang merupakan media massa penting bagi publikasi dan transformasi antara kampus dan masyarakat. Dengan UKM ini, maka mahasiswa dan masyarakat yang peduli terhadap kampus akan mendapatkan informasi penting sebagai media pendidik mulai dari persoalan agama, politik, ekonomi, hukum, pendidikan, dan lain-lain. Dengan begitu, segala macam dinamika kampus dan masyarakat akan selalu dapat dipublikasikan sehingga terciptalah peran pers yang edukatif. Melalui kegiatan ini, eksistensi mahasiswa sebagai agen perubahan dan kontrol sosial (agent of change and control) dapat terimplementasikan dengan baik. Selain itu, wadah pers ini juga bisa menjadi wahana efektif bagi mahasiswa dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro serta mengenyampingkan kesejahteraan rakyat. Hal ini mengingat, salah satu peran pers selain edukasi adalah menjadi alat control terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Tepat tanggal 29 Agustus 2014, aku dan kawan-kawan mendaftarkan diri di Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Sekolah Tinggi Universitas Ahmad Dahlan. Kemudian pada tanggal 07 September 2014, kami melalui dua tahap tes yakni tes wawancara dan tertulis. Pada test tulis kami mendapat tugas tentang opini. Menulis opini berarti menyebarluaskan gagasan. Bagiku ini adalah tantangan perdana menyusun dan merangkai kata demi kata, mulai berusaha menambah bekal pengetahuan seputar dunia jurnalistik. Tahap pertahap aku pelajari tentang jurnalistik. Aku mulai mengenal dan membaca berbagai info serta berita walau hanya melalui media internet. Menjadi wartawan tidak bisa dianggap remeh. Tugas yang diemban sebagai wadah pencerah dan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang dinamika yang terjadi di bangsa, baik itu pemerintah maupun rakyat itu sendiri. Meski demikian hal itu tidak mematahkan impian untuk bergabung di UKM POROS UAD sebagai wartawan kampus, kini sampailah diambang pintu. Setelah menjalani beberapa proses, mungkin kelak aku harus berbagi dengan waktu kuliah. Namun karena niat dan semangat untuk tidak sekedar bermimpi, sehingga walau banyak tugas kuliah, tugas dari UKM pers mahasiswa UAD juga bisa diselesaikan. Membuat OPINI dalam waktu kurang dari sepekan, Alhamdulillah opini perdanaku bisa terselesaikan.