Você está na página 1de 9

ANALISA PENGARUH BEDA TEMPERATUR PADA

MIKROSTRUKTUR BAJA CARBON ST 42


Anhar Khalid
(1)
, Robby Cahyadi
(1)
, Prasetyo Kapioro
(1)
(1)
Staf Pengajar dan Teknisi / PP !"r"san Tehnik #esin Politeknik $egeri
%anjar&asin
Ringkasan
Besi merupakan logam dasar pembentuk baja yang merupakan salah satu material teknik
yang sangat popular dimasa ini. Sifat alotropik dari besilah yang menyebabkan timbulnya
variasi struktur mikro pada bagian jenis baja, disamping itu besi merupakan pelarut yang
sangat baik bagi beberapa jenis logam. Korosi atau karat didefinisikan sebagai suatu
proses kimia. Karat merupakan proses pembusukan suatu bahan atau proses perubahan
sifat suatu bahan akibat pengaruh atau reaksinya dalam lingkungan sekitar. Mikrostruktur
atau mokro merupakan struktur yang terdiri dari butir dan fase tertentu. Biasanya hanya
dapat dilihat di bawah microscop. Untuk dapat menentukan mikrostruktur dari suatu baja,
ini perlu digerinda, dipolis, dietsadan diperiksa memakai microskop. egaruh temperatur
juga dapat mempengaruhi perubahan mikrostruktur serta juga dapat menyebabkan
terjadinya korosi yaitu apabila temperatur yag tinggi, korositas dapat lebih cepat terjadi.
Mikrostruktur tersebut ada perbedaannya antara yang terkorosi dan yang tidak terkorosi
pada baja carbon S! "#. Secara umum dapat dikatakan korosi akan menurunkan kualitas
logam, inipun akan menyebabkan kerusakan pada logam tersebut.
Kata Kunci $ !emperatur, Mikrostruktur, engaruh, Korosi, Baja
1. PENDAHULUAN
Latar B!a"an#
Seperti sekarang ini besi dan baja banyak
dipakai sebagai bahan ind"stry yang
&er"pakan s"&ber yang sangat besar,
di&ana sebagian ditent"kan oleh nilai
ekono&inya, tetapi yang paling penting karena
sifatnya ber'ariasi( )ait" bah*a bahan
terseb"t &e&p"nyai sifat yang paling l"nak
dan &"dah dib"at sa&pai yang paling keras
sekalip"n(
Kita j"ga telah &engetah"i bah*a
karat it" ada dan serangannya dapat &er"sak
benda ber"pa &etal ata" loga&( Sebagian
besar kita bel"& &engetah"i se+ara
&endala& tentang apa dan bagai&ana proses
terjadinya karat serta seberapa ja"h tingkat
ker"sakan yang diakibatkan oleh serangan
karat ata" korosi(
Tu$uan %an Man&aat Pn!itian
Adap"n t"j"an penelitian ini ialah "nt"k
&engetah"i &ikrostr"kt"r pada baja +arbon ST
,-( #e&berikan infor&asi yang berg"na bagi
pen"lis sendiri &a"p"n pe&ba+a yang
&engg"nakannya(
Adap"n &anfaatnya adalah "nt"k
ena&bah pengetah"an kh"s"snya &engenai
&ikrostr"kt"r baja +arbon T ,-( Selain it",
diharapkan dapat &e&berikan &a"kan.
&as"kan kepada pe&ba+a yang ingin
&e&pelajari / &engetah"i lebih ja"h &engenai
&ikrostr"t"r(
Bata'an Ma'a!a(
1( Pengar"h beda te&perat"r pada
&ikrostr"kt"r baja karbon ST ,-(
-( %ahan yang dig"nakan hanya baja +arbon
ST ,-, dia&eter /1(0 &&, tinggi -0 &&(
/( %ent"k &ikrostr"kt"r baja +arbon ST ,-(
,( Te&perat"r s"h" ka&ar --
1
C, perbedaaan
te&perat"r dari 211
1
C, 311
1
C, 411
1
C,
&asing.&asing li&a sa&pel(
0( #edia pendingin &engg"nakan air gara&(
2. TINJAUAN PUSTAKA
Ba(an L)#a*
%esi &er"pakan salah sat" jenis loga&
yang sangat penting dan &er"pakan loga&
dasar pe&bent"k baja yang &er"pakan salah
sat" &aterial teknik yang sangat pop"lar
di&asa ini( Sifat alotropik dari besi lah yang
&enyebabkan ti&b"lnya 'ariasi str"kt"r &ikro
pada bagian jenis baja, disa&ping it" besi
&er"pakan pelar"t yang sangat baik bagi
beberapa jenis loga&(
Pena&bahan "ns"r pad"an pada besi
kh"s"snya karbon &e&"ngkinkan &e&b"at
berbagai jenis baja( )ang di&aks"d dengan
baja it" sendiri adalah pad"an besi dengan
karbon diatas 1,35 (&aksi&"&)( Sedangkan
besi dengan karbon diatas 1,35 diseb"t besi
+or (Cost iron)(
%aja karbon rendah &er"pakan prod"k
yang "ta&a dala& prod"ksi besi dan baja plat
tipis dib"at &elalal"i berbagai +ara sebagai
bahan &a+a& bent"k yang dijadikan
konstr"ksi baja( Ko&posisi ki&ia baja terseb"t
adalah C 1(-/ 5, S 1(1, 5,dan P 1(1, 5( %aja
tidak &engand"ng "ns"r lain selain Sid dan
#n diseb"t baja l"nak ( &ild steel ), yang
banyak dipakai "nt"k bahan konstr"ksi baja(
K)r)'i +Karat,
Korosi ata" karat didefinisikan sebagai
s"at" proses ki&ia( Saat ini diketah"i bah*a
ada p"la proses pengkaratan yang
&ekanis&enya bel"& dapat se+ara pasti,
&isalnya karat pelar"tan selektif ata" yang
&ekanis&enya &er"pakan gab"ngan antara
proses karat dan fisik( #aka sebaiknya karat
didefinisikan sebagai proses pe&b"s"kan
s"at" bahan ata" proses per"bahan sifat
s"at" bahan akibat pengar"h ata" reaksinya
dengan lingk"ngan sekitar(
Pr)''-.r)'' Pr!a"uan Pana'
Perlak"an panas adalah s"at" proses
pe&anasan dan pendinginan loga& dala&
keadaan padat "nt"k &eng"bah sifat.sifat fisik
loga& terseb"t( Adap"n &a+a&.&a+a&
proses perlak"an panas antara lain6
Ani! +anna!in#, dilak"kan "nt"k &e&perbaiki
&a&p" &esin, &a&p" bent"k, &e&perbaiki
ke"letan,&en"r"nkan ata" &enghilangkan
ketidak ho&ogen str"kt"r,&e&perhal"s "k"ran
b"tir, &enghilangkan tegangan dala& dan
&enyiapkan str"kt"r baja "nt"k proses
perlak"an panas(
N)*a!i/in# &enor&alkan adalah jenis proses
perlak"an panas yang "&"& diterapkan pada
ha&per se&"a prod"k +or, over heated,
norgings, dan prod"k.prod"k yang besar(
%ormali&ing dit"j"kan "nt"k &e&perhal"s
b"tir, &e&perbaiki &a&p" &esin,
&enghilangkan tegangan sisa dan j"ga
&e&perbaiki sifat &ekanik baja karbon
structural dan baja.baja pad"an rendah(
Pr)'' .n#ra'an +hardening, adalah
proses perlak"an panas yang diterapkan "nt"k
&enghasilkan benda kerja yang keras(
Perlak"an ini terdiri dari &e&anaskan baja
sa&pai kete&perat"r pengerasnya, dan
&enahannya pada te&perat"r tertent" "nt"k
jangka *akt" tertent" dan ke&"dian
didinginkan dengan laj" pendinginan yang
sangat tinggi ata" di 'uench agar diperoleh
kekerasan yang diinginkan( T"j"an "ta&a
proses pengerasan adalah "nt"k &enigkatkan
kekerasan benda kerja dan &eningkatkan
ketahanan a"s(
Pr)'' T*.r +T*.ratur, adalah proses
&e&anaskan ke&bali baja yang dikeraskan(
7engan proses ini duktilifitas dapat
ditingkatkan na&"n kekerasan dan kek"atan
&en"r"n( Pada sebagian besar baja str"kt"r,
proses te&per di&aks"dkan "nt"k
&e&peroleh ko&binasi antara kek"atan
duktilitas dan ketangg"han yang tinggi(
Austenit sisa proses pe&anasan ini
&er"pakan prod"k bar" terbent"k yang sangat
erat kaitannya dengan laj" pendinginan dan
ko&posisi ki&ia dari baja yang diproses( !ika
laj" pendinginan rendah, hasil dari
transfor&asi adalah perlit ata" bainit( Tetapi
jika baja didinginkan sede&ikian r"pa &aka
a"stenit sisa dapat dit"r"nkan dengan +ara
&en"r"nkan te&perat"r a"stesitnya(
Sub Zero Treatment proses ini terdiri dari
&endinginkan benda kerja yang s"dah
dikeraskan ke s"at" te&perat"r di ba*ah nol
derajat "nt"k &entransfor&asikan austesit
sisa &enjadi martensit( Sifat &ekaniknya
terjadi 6 kekerasan, ketahanan terhadap
kea"san dan kek"atan yang &er"pakan f"ngsi
dan ko&posisi dan proses perlak"an panas(
!adi "nt"k &e&peroleh kekerasan dan
ketahanan a"s yang tinggi dapat &enerapkan
proses sub &ero treatment(
Pr)''-.r)'' Pn%in#inan
Setelah benda kerja ditahan pada
te&perat"r pengerasannya "nt"k jangka *akt"
tertent", benda kerja terseb"t ke&"dian
dia&bil "nt"k didinginkan dengan +epat ata"
di8"en+h agar diperoleh str"kt"r &arte&sit
yang keras( #edi"& 'uenching yang "&"&
dig"nakan adalah 6 air, oli, brine, gara& +air
dan lar"tan poli&er(
!enis baja, ketebalan pena&pang, distorsi
yang diijinkan dan sifat yang ingin diperoleh
dari benda kerja yang diproses &enent"kan
&etode ata" +ara.+ara 'uenching adalah
sebagai berik"t6
Quench langsung: 7engan +ara ini, benda
kerja yang ditahan pada te&perat"r
pengerasannya "nt"k jangka *akt" tertent"
langs"ng di8"en+h ke dala& air ata" oli(
Mertempering: 7engan +ara ini, benda kerja
dipanaskan sa&pai kete&perat"r
pengerasannya dengan +ara yang biasa,
ke&"dian 8"en+h b"kan ke air, tetapi kedala&
air gara& dan te&perat"r +airan air gara&
dijaga konstan di atas te&perat"r #S ata" -01
1
C(
Austempering: (ustempering dilak"kan
dengan +ara &eng8"en+h baja dari te&perat"r
a"stenisasinya ke dala& gara& +air yang
berte&perat"r sedikit diatas #S nya(
Quench yang tunda +Delay Quench,0 )elay
'uench adalah istilah yang diterapkan
'uenching di&ana ko&ponen setelah
dikel"arkan dari t"ngk" pada te&perat"r
pengerasannya dibiarkan sebel"& di'uench(
Time quenching6 #etode ini ter"ta&a
dilak"kan pada baja.baja yang &e&iliki
&a&p" keras yang rendah &e&erl"kan
'uench kedala& air ata" pada baja.baja yang
&e&iliki &a&p" keras yang tinggi "k"ran
benda kerja yang besar( Proses ini terdiri dari
proses 8"en+h dari te&perat"r di'uench ke
dala& oli "nt"k didinginkan ke dala& "dara(
Die Quenching6 #etode ini dapat dilak"kan
pada plat.plat yang tipis (7isk), roda gigi,
batang yang pena&pang yang ke+il dan benda
kerja yang bent"k r"&it yang dapat dengan
&"dah terdistorsi apabila di8"en+h ke dala&
&edi"& yang ko&pensional, tetapi &etode ini
sebenarnya lebih +o+ok "nt"k &e&proses
benda.benda kerja si&etris(
Mi"r)'tru"tur
#ikro str"kt"r ata" #akro &er"pakan
st"kt"r yang terdiri dari b"tiran dan fase
Tertent"( %iasanya hanya dapat dilihat di
ba*ah &ikroskop( 9nt"k dapat &enent"kan
&ikrostr"kt"r dari s"at" baja, ini perl"
digerinda, dipolis, dietsa dan diperiksa,
&e&akai &ikroskop( Ada beberapa &a+a&
str"kt"r loga& antara lain sebagai berik"t6
B'i &er"pakan lar"tan karbon didala& besi
berada diantara te&perat"r /1:1 sa&pai
dengan 10/: C dengan sifat str"kt"r %CC
(%ody Centered C"bi+ ) dan daya lar"tan
karbon &aksi&al 1,1 5 pada te&perat"r 1,:1
C(
Au'tnit &er"pakan lar"tan padat dari karbon
didala& besi dengan st"kt"r ;CC ( ;a+e
Centered C"bi+ ), dengan ko&posisi karbon
&"lai 1,13 5 dan &aksi&"& -,1 5 pada
te&perat"r 11/1 ( Terjadi pada pe&anasan
te&perat"r kritis, sifatnya l"nak, non &agnetis(
1rrit &er"pakan lar"tan padat karbon
didala& besi &"rni fase ini terjadi diba*ah
te&perat"r :11 C dengan str"kt"r %CC (%ody
Centered C"bi+ ), dengan ko&posisi &aksi&al
1,1-5 pada te&perat"r 3-/ C, sifatnya
&agnetis dan l"nak(
C*ntit &er"pakan lar"tan padat, ko&binasi
ki&ia antara besi karbid ( ;e C ) yang
&engand"ng 2,23 5 C dengan sifat keras dan
rap"h(
Pr!it &er"pakan +a&p"ran e"te+ti+ dan ferrit
dan +e&entit yang &engand"ng 1,4 5 C, fase
terjadi diba*ah te&perat"r kritis ( 3-/ C ) sifat
lebih keras dan lebih k"at dari pada ferrit
k"rang "let, dan &agneti+(
L%2urit &er"pakan +a&p"ran e"te+ti+
a"stenit dan +e&entit yang &engand"ng ,,/
5 C( ;ase ini terjadi diba*ah te&perat"r 11/1
5 C( Sifat &"dah rap"h dan keras(
Martn'it #er"pakan lar"tan pada karbon di
dala& besi dibent"k dengan pendingin +epat
dari a"tenit dari atas te&perat"r kritis sifat
rap"h dan keras, kekerasan tergant"ng
ko&posisi karbon(
a( 1(41 5 C baja dia"stenitkan pada 1101
1
C,
didinginkan dit"ngk" -11(
b( 1,1 5 C baja dirol panas pada 1101
1
C,
pendinginan "dara, &atriks perlit, se&entit
pada batas b"tir (garis p"tih)< 011(
3. LANGKAH KERJA
7ala& &elak"kan penelitian / pengerjaan
terseb"t ada beberapa langkah.langkah yang
har"s dig"nakan yait" sebagai berik"t6
A( Pe&otongan %ahan
Saat proses pe&otongan bahan terseb"t di
potong sebanyak -1 b"ah dan di bagi ,
kelo&pok, ditiap kelo&pok terdapat 0 b"ah
sa&ple( %ahan di potong dengan
&engg"nakan &esin b"b"t( Selain
pe&otongan di perl"kan j"ga peng"pasan
bahan, apabila dia&eter bahan lebih besar
dari "k"ran yang diinginkan(
%( #elak"kan Pe&anasan
7i&ana dala& proses pe&anasan ini bahan
dipanaskan dengan &engg"nakan o'en
pe&anas, disini te&perat"r telah ditent"kan
yait" 211, 311, 411 derajat celcius dengan
proses perlak"an panas hardening dan
&asing.&asing te&perat"r terdapat 0 b"ah
sa&ple, proses ini diterapkan "nt"k
&enghasilkan benda kerja yang keras dengan
+ara &e&anaskan baja sa&pai kete&perat"r
pengerasanya dan &enahannya pada
te&perat"r terseb"t "nt"k jangka *akt"
tertent" dan ke&"dian didinginkan dengan laj"
pendingin yang sangat tinggi agar di peroleh
kekerasan yang diinginkan, dengan sel
sat"nya adalah %CC ( %ody Centeted C"bi+ )(
a&a pe&anasan pada setiap kelo&pok
benda kerja ata" kelo&pok te&perat"r yait"
sela&a 2 ja&( =ni dilak"kan agar setiap benda
kerja &endapat pe&anasan yang &erata(
C( #elak"kan Pendinginan
Pada proses pendinginan, setelah o'en
di&atikan benda kerja didia&kan sela&a 10
&enit di dala& o'en ini dilak"kan agar benda
kerja tidak &engala&i distorsi( Ke&"dian
benda kerja langs"ng di+el"pkan kedala&
&edia air gara& la&a pen+el"pan sekitar 1
ja& ke&"dian angkat +lan di"dara sela&a
sat" hari(
>a&bar 1( %enda Kerja Saat Proses pendinginan
7( Penga&pelasan %ahan
Penge&pelasan bahan dilak"kan
&engg"nakan &esin gerinda a&palas &eja
dala& penga&palasan benda kerja dilak"kan
dala& tiga tahapan ata" tiga no a&plas
berbeda yait" no 111, 011, 1-11 tahap
perta&a &engg"nakan a&plas no 111 ini
dilak"kan &enghilangkan karat /
&eghal"skan per&"kaan yang sangat kasar
pada tahap ked"a &engg"nakan a&palas no
011, ini dilak"akan "nt"k &eghal"sakan lagi
per&"kaaan benda kerja karena pada
pengg"naan tahap perta&a per&"kaan
benda kerja &asih terdapat s"&"r.s"&"r
karat ata" bintikbintik hita&( 7itahap ketiga
&engg"nakan a&palas no 1-11, ini dilak"kan
lebih "nt"k &enghal"sakan lagi ( finising*
Karena sebel"& &elak"kan pe&olesan
per&"kaan benda kerja har"s hal"s / li+in(
>a&bar -( %enda Kerja Saat Terkorosi
?( Pe&olesan %enda Kerja
Pe&olesan bahan / benda kerja dengan
&engg"nakan &esin polis dala& proses
pe&olisan ini bahan polis yang dig"naka
adalah white polis ini ber"pa +airan yang
ber*arna p"tih seperti s"s" sehingga
&enghasilkan per&"kaan benda kerja yang
sangat li+in(dan &egkilap ( seperti +er&in ) ini
"nt"k &e&"dahkan pada saat penga&atan
&ikro str"kt"r(
;( Pengetsaan %ahan
Setelah &elak"kan pe&olesan bahan,
selanj"tnya lak"kan pengetsaan bahan ini
berf"ngsi agar dala& penga&atan
&ikrostr"kt"rnya dapat terlihat dengan jelas
bahan yang dig"nakan adalah @$1/ dan :0 5
dala& pengerjaannya terlebih dah"l" dengan
&engoles al+ohol diatas per&"kaan benda
kerja yang li+in setelah it" dilak"kan
pengetsaan ke&"dian diik"ti ke&bali
pengolesan al+ohol se+ara bersa&aan ini di
&aks"dkan agar per&"kaan benda kerja tidak
r"sak( 7ala& pengolesan etsa sebaiknya
dilak"kan se+ara hati.hati ini dikarenakan
bahan etsa sangat keras ( +atatan 6 apabila
terkena anggota t"b"h segera di+"+i dengan
air )(
>( Pengeringan %ahan
Setelah pengetsaan selanj"nya lak"kan
pengeringan bahan dengan &engg"nakan
&esin pengering( =ni berf"ngsi agar sisa.sisa
dari +aiian etsa dapat &eng"ap( Apabila
perlgeringan tidak dilak"kan pada saat *akt"
penga&atan &ikro str"kt"r akan terj adi
peng"apan dan "apa terseb"t dapat &er"sak
per&"kaan lensa &okros+op pengeringan
dilaktikan sekitar 10 &enit(
@( Penga&atan #ikrostr"kt"r
Setelah tahapan.tahapan diatas dilak"kan,
selanj"tnya dig"nakan &ik+ros+op &ikro
str"kt"r "nt"k penga&atan &ikrostr"kt"r(
7engan prinsif kerja s"&ber +ahaya yang k"at
dipasang sede&ikian r"pa sehingga reflector
transparan ha&pir se&"a +ahaya yang di
pant"lkan kelensa obyektif ke&"dian oleh
lensa obyektif diarahkan keper&"kaan ke
sepe+i&en karena ked"a per&"kaan
sepe+e&en rata dan sejajar, &aka +ahaya dan
obyektif dipant"lkan se&"a kelensa ok"ler dari
lensa ok"ler sa&pailah +ahaya di&ata
penga&at(
>a&bar /( #i+ros+op
@asil yang diperoleh, yait"6
1( #ikrostr"kt"r Sebel"& Penga&atan
>a&bar /( Pe&besaran 111A dan
Pe&besaran -11A
-( #ikrostr"kt"r Penga&atan 211
1
C
>a&bar ,( Pe&besaran 111A dan
Pe&besaran -11A
/( #ikrostr"kt"r Pe&anasan 311
1
C
>a&bar 0( Pe&besaran 111A dan Pe&besaran
-11A
,( #ikrostr"kt"r Pe&anasan 411
1
C
>a&bar 2( Pe&besaran 111< dan
Pe&besaran -11A
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah &endapatkan data lapangan,
Ke&"dian dilak"kan perhit"ngan data
peng"jian sebel"& pe&anasan
Pada perhit"ngan ini kita &engg"nakan
analisa regresi linier dan kita as"&sikan6
A B Perlit C ) B ;erit C n B !"&lah Sa&pel

=
=
5
1
83 , 13
i
Xi
,

=
=
5
1
2
26 , 191
i
Xi
,

=
=
5
1
73 , 1191 .
i
Yi Xi

=
=
5
1
17 , 86
i
Yi
,

=
=
5
1
2
26 , 7425
i
Yi
!<< B
( )
n
Xi
Xi
2
2


B
( )
5
83 , 13
26 , 191
2

B 10/,114
!yy B
( )
n
Yi
Yi
2
2


B
( )
5
17 , 86
26 , 7425
2

B 0:,1,-1
!<y B
( ) ( )
5
.
.


Yi Xi
Yi Xi
B
( ) ( )
5
17 , 86 . 83 , 13
73 , 1191
B 0:/,/4
b( B
Jxx
Jxy
B
008 , 135
38 , 935
B 2,11/
!"&lah K"adrat Perlak"an
(!PK) B b( !<<
B :/0,/4
!"&lah K"adrat >alat
(!K>) B !yy D b(!<y
B 0:,1,-1 D 2,11/((:0/,/4)
B . 013,1,
K"adrat Tengah Perlak"an
(KTP) B !KP
B :/0,/4
K"adrat Tengah >alat
(KT>) B
2
2

=
n
JKG
S
B
3
04 , 517
B .13-,/,
;hit B
427 , 5
34 , 172
38 , 935
2
=

=
S
JKP
Tabel 1( Spesi&en sebel"& pe&anasan
Sa&pel Perit ;erit
1 10(31 4,(-:
- 10(-1 4,(3:
/ 1-(4: 43(11
, 1-(02 43(,,
0 1-(34 43(--
Rata.rata 1/(4/ 42(13
Tabel -( @asil analisis raga& &engg"nakan
ko&p"tasi ko&p"ter
Pr(itun#an Pn#u$ian P*ana'an 455
5
C
Pada perhit"ngan ini kita &engg"nakan
analisa regresi linier dan kita as"&sikan 6
A B Perlit C ) B ;erit C n B !"&lah Sa&pel

=
=
5
1
35 . 15
i
Xi
,

=
=
5
1
2
62 , 235
i
Xi
,

=
=
5
1
37 , 1299 .
i
Yi Xi

=
=
5
1
65 , 84
i
Yi
,

=
=
5
1
2
62 , 7165
i
Yi
!<< B
( )
n
Xi
Xi
2
2


B
( )
5
35 , 15
62 , 235
2

B 144,,:
!yy B
( )
n
Yi
Yi
2
2


B
( )
5
65 , 84
62 , 7165
2

B 03/-,0
!<y B
( ) ( )
5
.
.


Yi Xi
Yi Xi
B
( ) ( )
5
65 , 84 . 35 , 15
37 , 1299
B 11/:,,:
b( B
Jxx
Jxy
B
49 , 188
99 , 1039
B 0,013
!"&lah K"adrat Perlak"an
(!PK) B b( !<<
B 0,013(144,,:
B 11/:,::
!"&lah K"adrat >alat
(!K>) B !yy D b(!<y
B 03/-,0 D 0,013 (11/:,::)
B . 0,1-,4
K"adrat Tengah Perlak"an
(KTP)B !KP
B 11/:,::
K"adrat Tengah >alat
(KT>) B
2
2

=
n
JKG
S
B
3
1248 , 5
B .1,314
;hit B
89 , 608
708 , 1
99 , 1039
2
=

=
S
JKP
Tabel /( Spesi&en sebel"& pe&anasan
te&perat"r 211
1
C
Sa&pel Perit ;erit
1 12(:: 4/(11
- 12(11 4/(::
/ 10(1- 4,(:4
, 1,(/, 40(22
0 1,(,- 40(04
Rata.rata 10(/0 4,(20
Tabel ,( @asil Analisis Raga& &engg"nakan
Ko&p"tasi Ko&p"ter
So"r+e 7; Se8 SS ; P
inear 1 :4,134, E1,1?11 1,120
F"adrati+ 1 -,,--2 1,111/1 1,321
C"bi+ 1 11,3-/1 1,,,310 1,0-:
Pr(itun#an Pn#u$ian P*ana'an 655
5
C
Pada perhit"ngan ini Kita &engg"nakan
analisa regresi linier dan kita as"&sikan
A B Perlit C ) B ;erit C n B !"&lah Sa&pel

=
=
5
1
33 . 20
i
Xi
,

=
=
5
1
2
30 , 413
i
Xi
,

=
=
5
1
69 , 1619 .
i
Yi Xi
S"&ber
keraga&
an
7b !K KT
; tabel
;@it P'al"e 1(10 1(11
Perlak"a
n
/ :/
0(
/4
:/0
(/4
-(110 /(/20 E1(1
?11
1(111
>alat 1 1(
11
11
1(1
111
Total , :/
0(
/4
So"r+e 7; Se8 SS ; P
inear 1 00(124- E1(1?11 1(111
F"adrati+ 1 1(1111 1(1 1(111
C"bi+ 1 1(1111 1(4 2(--4
S"&ber
Keraga&
an
7b !K KT ; Tabel ;@it ;Gal"e
1,10 1,11
Perlak"a
n
/ 11/:,
::
11/:,
::
-,/0/ ,,,01 E1,1
?11
1,/-0
>alat , 1,111
1
1,111
1
Total 1 11/:,
::

=
=
5
1
67 , 79
i
Yi
,

=
=
5
1
2
30 , 6347
i
Yi

!<< B ( )
n
Xi
Xi
2
2



B
( )
5
33 , 20
30 , 413
2

B
//1,2/
!yy B
( )
n
Yi
Yi
2
2


B ( )
5
67 , 79
30 , 6347
2


B 0133,4/
!<y B
( ) ( )
5
.
.


Yi Xi
Yi Xi
B
( ) ( )
5
67 , 79 . 33 , 20
69 , 1619
B 1-:0,30
b( B
Jxx
Jxy
B
63 , 330
75 , 1295
B /,:1:
!"&lah K"adran Perlak"an
(!PK) B b( !<<
B /,:1:(//1,23
B 1-:0,3/4
!"&lah K"adran >alat
(!K>) B !yy D b(!<y
B 0133,4/ D /,:1:( (1-:0,30)
B . 1,-1,
K"adrat Tengah Perlak"an
(KTP) B !KP
B 1-:0,3/4
K"adrat Tengah >alat
(KT>) B
2
2

=
n
JKG
S
B
3
214 , 0
B .1,131,
;hit B
70 , 74467
0714 , 0
738 , 1295
2
=

=
S
JKP
Pr(itun#an Pn#u$ian P*ana'an 755
5
C
Pada perhit"ngan ini kita &engg"nakan
analisa regresi linier dan kita as"&sikan 6
A B Perlit C ) B ;erit C n B !"&lah Sa&pel

=
=
5
1
73 , 82
i
Xi
,

=
=
5
1
2
25 , 6844
i
Xi
,

=
=
5
1
74 , 1428 .
i
Yi Xi

=
=
5
1
27 , 17
i
Yi
,

=
=
5
1
2
25 , 298
i
Yi

!<< B
( )
n
Xi
Xi
2
2


B ( )
5
73 , 82
25 , 6844
2

B 0,30,/:
!yy B
( )
n
Yi
Yi
2
2


B ( )
5
27 , 17
25 , 298
2

B -/4,2
!<y B
( ) ( )
5
.
.


Yi Xi
Yi Xi
B
( ) ( )
5
27 , 17 . 73 , 82
74 , 1428
B 11,-,::1
b( B
Jxx
Jxy
B
39 , 5475
990 , 1142
B 1,-14
!"&lah K"adrat Perlak"an
(!PK) B b( !<<
B 1,-14(0,30,/:
B 11,-,::1
!"&lah K"adrat >alat
(!K>) B !yy D b(!<y
B -/4,2 D 1,-14( (11,-,:1)
B1,:
K"adrat Tengah Perlak"an
(KTP) B !KP
B 11,-,::1
K"adrat Tengah galat
(KT>) B
2
2

=
n
JKG
S
B
3
9 , 0
S"&ber
Keraga&
an
7% !K KT ; Tabel ;@it PGal"e
1,10 1,1
Perlak"an / 11,-,
::
11,-,:
:
-,/0/ ,0,,1 /41:,
::
1,111
>alat 1 1,: 1,/
Total , 11,/,
4:
;hit B
99 , 3809
3 , 0
990 , 1142
2
= =
S
JKP
Tabel 0( Spesi&en Sebel"& Pe&ansan
Te&perat"r 411
1
C
Sa&pel Perit ;erit
1 4/,2- 12,/4
- 4/,1, 12,42
/ 41,01 14,01
, 41,24 1:,/-
0 4-,3/ 13-3
Rata.Rata 4-,3/ 13,-3
Tabel 2( @asil Analisis Raga& #engg"nakan
Ko&p"tasi Ko&p"ter
So"r+e 7; Se8 SS ; P
inear 1 0,4,40, 121:4- 1,111
F"adrati+ 1 1,11: / 1,114
C"bi+ 1 1,110 - 1,-12
>rafik 1( @"b"ngan antara spe+i&en yang
sebel"& dipanskan dan ses"dah dipanaskan
>a&bar -( 7iagra& @"b"ngan Antara Perlit
dan Perfit
7ari hasil perhit"ngan analisa raga&
terlihat bah*a ;hitH ;tabel berarti, pada
perlak"an diatas tidak berpengar"h nyata
terhadap per"bahan &ikro str"kt"r *ala"p"n
terjadi perlak"an pada tabel - dan ,
$a&"n pada tabel 2 dari perhit"ngan
analisa raga& terlihat bah*a ;hitH ;tabel ini
berarti pada perlak"an diatas &en"nj"kan
ke+ender"ngan berpengar"h nyata terhadap
per"bahan &ikrostr"kt"r yang terjadi ini j"ga
dapat dilihat pada grafik 1(
>a&bar diagra& - &en"nj"kkan
banyaknya kand"ngan perlit dan ferit yang
terdapat pada spesie&en( Pada perlak"an
dengan te&perat"re 211
1
C dan 301
1
C
terdapat perlit sebanyak 10,/05 dan -1,//5(
;erit sebanyak 4,,205 dan 3:,235, ini berarti
kand"ngan ferit lebih banyak dari pada perlit(
#aka spe+i&en terseb"t bersifat l"nak, +"k"p
"let dan &e&iliki kond"ktifitas yang tinggi
(&agnetis)(
Pada perlak"an dengan te&perat"r
411
1
C terdapat perlit sebanyak 4-,3/5( ;erit
sebanyak 13,-35 ini berarti bah*a kand"ngan
perlit lebih banyak dari pada kand"ngan ferit,
&aka spe+i&en terseb"t bersifat keras, k"at
tetapi k"rang "let dan &agnetis(
8. PENUTUP
K'i*.u!an
Setiap proses &engetah"i yang ada pada
loga& setelah loga& terseb"t &endapat
perlak"an panas( S"s"nan it" adalah ferit dan
pearlit loga& yang bersangk"tan, dan ini akan
&enghasilkan data perhit"ngan yait" 6
kesi&p"lan harga hasil perhit"ngan(
%erdasarkan hasil per+obaan, teori dan
analisa yang telah dilak"kan, &aka pen"lis
dapat &enarik kesi&p"lan yait" sebagai
berik"t6
1( Te&perat"r j"ga dapat &e&pengar"hi
per"bahan &ikro str"kt"r serta j"ga dapat
&enyebabkan terjadinya korosi yait"
apabila te&perat"r yang tinggi korositas
dapat lebih +epat terjadi(
-( 7i&ana &ikro str"kt"r terseb"t ada
perbedaannya antara yang terkorosi dan
tidak terkorosi pada baja karban ST ,-(
/( Se+ara "&"& dapat dikatakan korosi akan
&en"r"nkan k"alitas loga&, inip"n bisa
&enyebabkan ker"sakan pada loga&
terseb"t(
Saran-'aran
Setelah &eng"raikan &ateri tentang
analisa pengar"h beda te&perat"r pada
&ikrostr"kt"r baja karbon ST ,- dan dapat
&enarik kesi&p"lan, &aka ada beberapa
saran D saran, yait" 6
60 70
0
80
0
1( Agar dala& bekerja dan &elaksanakan
s"at" pekerjaan hendaknya dilak"kan
dengan sebaik &"ngkin dan se+ara efektif
sehingga &en+apai s"at" kese&p"rnaan(
-( 7ala& pengg"naan bahan D bahan ki&ia
sebaiknya dilak"kan dengan berhati D hati,
ini dikarenakan bahan terseb"t sangat
berbahaya(
/( 7ala& pengg"naan peralatan sebaiknya
dida&pingi oleh teknisi ata" yang lebih
berpengala&an(
4. DA1TAR PUSTAKA
1( ?( T"r"nen,-110 ,)issertation for the
degree doctor of Science, @elsinki
9ni'ersity of Te+hnology, ?spoo,
;inland(
-( R( S $eiser, #( ; S&ith, and R( C
7ykh"iIen, 1::4 +ournal of !hermal
Spray !echnology, @elsinki 9ni'ersity
of Te+hnology, ?spoo, ;inland(
/( Ka*ai, $( Jada, K( @irano, -111,
(pplication of electrochemical
techni'ues to corrosion control in
feedwater and boiler system,
Corrosion, $AC? =nternational(
,( >"nalt"n, Che'rot, 1:::, ,e'uirement
for inhibition of locali&ed corrosion,
Corrosion ::, $AC? =nternational(
0( >ary, #, -111, Metalurgi Serbuk,
9ni'ersitas Sri*ijaya, Pale&bang(
2( #"lyadi shaleh,=rfan, A&d, -114,
engetahuan )asar !eknik Mesin,
#artap"ra
3( Raha&an, #, $, -112,-eramic
rocessing, %o+a Raton 6 Taylor K
;ran+is >ro"p

Você também pode gostar