Você está na página 1de 3

Waspadai Penyakit Akibat Tikus di

Rumah
July 29, 2011 at 5:26am
Moms, masih banyak 'Artikel' menarik lainnya yang bisa diunduh dari
BlackBerry www.mom-id.com/3


42-23445467 Woman holding dead mouse --- Image by Jenna
Stoltzfus/Corbis Corbis. All Rights Reserved.

Keberadaan tikus di rumah tentu amat menganggu keluarga. Gangguan
dari hewan pengerat ini terutama karena dapat menyebabkan banyak
penyakit jika ditemukan di lingkungan sekitar rumah.

Berikut beberapa penyakit yang bisa disebarkan tikus seperti yang kami
kutip dari situs Badan Pengendali dan Pencegahan Penyakit AS (CDC):

1. Murine Thypus
Penyakit ini disebabkan infeksi virus R. typhi yang ditularkan kepada
manusia melalui kutu yang berasal dari tikus. Kutu dari tikus yang sudah
terinfesi virus ini bisa ditemukan sepanjang tahun di lingkungan tropis yang
lembab seperti halnya kondisi di Indonesia.

2. Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS)
Penyakit ini merupakan penyakit berbahaya yang disebabkan tikus yang
terinfeksi melalui air seni, tinja atau air liur mereka. Kita dapat tertular HPS
saat menghirup udara yang sudah tercemar hantavirus penyebab HPS.
HPS pertama kali ditemukan 1993 dan hingga kini kasusnya sudah
ditemukan di seluruh AS. Penyakit ini dapat dicegah dengan pengendalian
hama tikus di lingkungan rumah.

3. Rat-bite fever (RBF)
Penyakit ini disebabkan bakteri Streptobacillus moniliformis yang ditularkan
melalu gigitan atau cakaran tikus. RBF juga bisa menular karena konsumsi
makanan yang sudah tercemar kotoran tikus.

4. Salmonella enterica serovar Typhimurium
Penyakit ini akan menimbulkan gejala diare, kram perut, muntah-muntah
serta mual dan bisa berlangsung selama tujuh hari. Hati-hati jika terjadi
gejala ini pada anak-anak karena bisa menjadi fatal apabila tak ditangani
secara serius.

5. Leptospirosis
Penyakit ini ditimbulkan bakteria dari genus Leptospira. Jika dialami
manusia banyak gejala yang timbul seperti demam tinggi, pusing-pusing,
menggigil, kejang otot, muntah, mata merah, sakit pada otot perut, diare
serta ruam kulit. Jika tak ditangani bisa menimbulkan kerusakan ginjal,
meningitis, kegagalan fungsi hati serta gangguan pernafasan.

Você também pode gostar