Você está na página 1de 6

PRA PROPOSAL PENELITIAN

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
JUDUL : Pengaruh Pemberian Tepung Daun Pepaa (Carica papaya L.) !a"am
Ran#um $erha!ap Ka!ar K%"e#$er%" Te"ur Puuh (Coturnix coturnix
japonica)
NA&A : &i'i Suha!i
NP& : E()**+*,*
(- Pen!ahu"uan
(-( La$ar Be"a'ang
Seiring dunia yang semakin berkembang. masyarakat semakin maju tingkat
pengetahuan akan kebutuhan zat gizi khususnya protein didalam kehidupannya. Sumber
protein dalam makanan tersebut dapat berasal dari protein nabati maupun protein hewani.
Sumber protein hewani tersebut dapat diperoleh dari ternak, contohnya burung puyuh. Puyuh
(Coturnix coturnix japonica) adalah puyuh yang dikenal sebagai puyuh penghasil telur.
Produksi telur puyuh dalam setahun dapat mencapai 250-00 butir!ekor!tahun "#istyowati
dan $oospitasi, %&&5'.
(elur merupakan salah satu hasil ternak yang mengandung kolesterol yang tinggi.
)enurut Saerang "%&&5' kadar kolesterol per gram dari telur puyuh lebih tinggi dibandingkan
kadar kolesterol telur ayam. *adar kolesterol pada telur puyuh %+, mg!butir, bila % butir
beratnya sekitar &-%2 gram maka kadar kolesterol telur puyuh per gram telur adalah %+-%- mg
sementara pada telur ayam terdapat kolesterol +-, mg untuk setiap gramnya. )enurut .argis
"%&,,', bahwa kolesterol dalam kuning telur dapat berubah-ubah mencapai 25/ oleh
kolesterol dari pakan dan lemak yang dikonsumsi.
0erdasarkan uraian di atas maka kadar kolesterol telur puyuh sangat tinggi, lebih
tinggi dari telur ayam. Padahal dewasa ini konsumen menghendaki telur dengan kadar
kolesterol yang rendah. (untutan ini terjadi dikarenakan hasil-hasil penelitian menunjukkan
bahwa mengkonsumsi kolesterol yang tinggi merupakan salah satu penyebab naiknya kadar
kolesterol dalam darah. (ingginya kadar kolesterol dalam darah berkorelasi positi1 terhadap
meningkatnya resiko terkena penyakit penyempitan pembuluh darah, jantung koroner, stroke
dan penyakit degenerati1 lainnya "Santoso, *omunikasi pribadi 20%'. 2ntuk itu, kadar
kolesterol dalam telur puyuh sangat penting untuk diturunkan.
Salah satu bahan obat alami yang potensial adalah daun pepaya. 3aun pepaya (Carica
papaya L.) merupakan limbah dari pemanenan buah pepaya. 3aun pepaya mengandung 4
karoten yang dapat ber1ungsi sebagai pro-5itamin 6 sebanyak %,250 S7 dan dapat digunakan
sebagai sumber xantophyl alami "6nonimous, %&,%'. 3alam %00 g daun pepaya mengandung
niasin 2.% mg, %80 mg 5itamin 9, %+ mg 5itamin : dan betakaroten yang cukup tinggi, yaitu
%%.5+5 ;g "Sutarpa, 200,'. Selain itu komponen akti1 betakaroten "pro-5itamin 6' pada daun
pepaya mampu menurunkan kolesterol dan sebagai antioksidan "Sutarpa, 200,'. Sementara
itu Sitepoe "%&&' menjelaskan 5itamin 6 dalam bentuk betakaroten, niasin, 5itamin 9,
5itamin : dalam bentuk tocopherol dan serat kasar mampu menurunkan kolesterol telur.
*andungan kolesterol ransum ternyata ada hubungannya dengan kadar kolesterol telur. 6da
indikasi bahwa meningkatnya konsentrasi kolesterol dalam ransum juga meningkatkan kadar
kolesterol telur. )enurunkan kolesterol dapat di tempuh dengan pengurangan konsumsi asam
lemak jenuh, pengurangan konsumsi kolesterol dan peningkatan konsumsi asam lemak tak
jenuh "<inarno, %&,8'.
.asil penelitian Sutarpa "200,' pada ayam berumur 2% minggu "5/ produksi' yang
diberi ransum dengan energi metabolis 2.-50 kkal!kg dan protein %-/ melaporkan bahwa
daun pepaya dalam ransum sebanyak 2-/ dapat menurunkan kolesterol telur. 0erdasarkan
hasil penelitian tersebut diduga pemberian tepung daun pepaya pada tingkat pemberian yang
lebih tinggi akan menurunkan kadar kolesterol telur lebih tinggi. 0erdasarkan telusur
pustaka, belum terdapat in1ormasi tentang penelitian mengenai pengaruh daun pepaya
terhadap kadar kolesterol pada telur puyuh.
(-. Tu/uan
0erdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk menge5aluasi
pengaruh pemberian tepung daun pepaya (Carica papaya L.) dalam pakan terhadap kolesterol
pada telur puyuh.
(-0 1ip%$e#i#
Pemberian tepung daun pepaya (Carica papaya L.) dalam pakan diduga dapat
menurunkan kolesterol pada telur puyuh.
0- &e$%!e Pene"i$ian
0-( 2a'$u !an Tempa$
Penelitian ini akan dilaksanakan selama , minggu di 9omersial =one o1 6nimal
#aboratory >urusan Peternakan ?akultas Pertanian 2ni5ersitas 0engkulu.
0-. A"a$ !an Bahan
6lat yang digunakan pada penelitian ini adalah timbangan duduk kapasitas 20 *g
dengan ketelitian %0 gram, timbangan analitik kapasitas 20 g, tempat ransum, tempat minum,
ember, sekop, terpal, seng, alat tulis dan lain-lain yang dianggap perlu.
0ahan yang digunakan pada penelitian ini adalah puyuh berumur 82 hari, tepung daun
pepaya, jagung giling, dedak halus, *#*, mineral, dan top mi@.
0-0 Tahapan Pene"i$ian
0-0-( Pembua$an Tepung Daun Pepaa
Pembuatan tepung dilakukan dengan cara menyiapkan daun pepaya berumur tua
sebagai bahan utamanya, kemudian dikeringanginkan sampai kering. Setelah
dikeringanginkan, daun pepaya kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama 2 jam agar
mudah digiling. 3aun pepaya yang telah kering digiling menggunakan mesin penggiling
hingga menjadi tepung.
(abel %. *andungan nutrisi bahan pakan penyusun ransum
Bahan pa'an
Pr%$ein
345
Energi
3''a"6'g5
SK
345
Lema'
345
)a
345
P
345
>agung giling"/' ,.55 %05.++ 2.82 2.&- 0.- 0.88
(3PA "/' 20.,, 2%,8 %2.5- 2.%+ 0.&& 0.8-
*#* AA "/' 8 500
-
5 %2 %.+
3edak .alus"/' %0.85 %,5+.8&
%&.8
&.-, 0.&2 0.2&
)ineral "/'
0 0 0 0
2 %0
(op )i@ "/'
0 0 0 0 0 0
Sumber B <idjastuti "200&', ?enita et al. "20%0, 20%2'
"A' (epung 3aun Pepaya
"AA' *onsentrat #ayer *husus
(abel 2. Susunan ransum penelitian dan kandungan nutrisi
Bahan Pa'an
Ran#um Per"a'uan
$0 $% $2 $ $8
>agung giling "/' 82 82 82 82 82
3edak halus "/' 20 %& %-,5 %+ %8,5
(3P "/'A 0 2,5 5 -,5 %0
*#* "/'AA +,5 5 8 2
)ineral "/' % % % % %
(op mi@ "/' 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
(otal "/' %00 %00 %00 %00 %00
*andungan Cutrien B
Protein kasar "/' %,,0& %,,00 %,,02 %,,05 %,,0-
): "kkal!kg' 2&5,%, 2&+,-% 2&2,,8+ 2&20,22 2&%%,&-
Serat kasar "/' -,88 -,8+ -,8% -,+ -,2
9a "/' 8,,, 8,-2 8,+2 8,52 8,82
P "/' 0,&5 0,& 0,&% 0,&0 0,,,
#emak kasar "/' 5,0 8,&% 8,-- 8,+2 8,8,
"A' (epung 3aun Pepaya
"AA' *onsentrat #ayer *husus
0-0-. A!ap$a#i Terna'
Sebelum penelitian dilakukan, puyuh yang digunakan untuk penelitian diadaptasikan
selama - hari dengan pakan perlakuan untuk menghidari stress pakan terhadap puyuh.
0-0-0 Per#iapan Kan!ang
*andang yang digunakan berukuran 200 cm @ %,0 cm. *andang dibuat petak- petak
bertingkat yang terdiri 8 tingkat, dan jarak tingkat dengan laci 1eses berukuran %0 cm,
disetiap tingkat terdapat 5 kandang baterai dengan masing D masing ukuran kandang batrray
80 cm @ 80 cm, dalam satu kandang baterai berisi 8 ekor burung puyuh dan diberi tempat
pakan dan tempat minum bersama-sama terbuat dari talang air. Sebelum puyuh dimasukkan,
kandang dibersihkan terlebih dahulu dan dilakukan pengapuran.
0-0-7 Pe"a'#anaan Pene"i$ian
Penelitian dilakukan selama , minggu. Sebelum puyuh dimasukkan kedalam
kandang, bobot badan ditimbang terlebih dahulu agar diketahui bobot badan awal sebelum
diberi perlakuan. 2ntuk mengurangi stres diberi larutan pencegah stress sebelum dan sesudah
penimbangan. 6ir minum diberikan secara ad libitum. Setiap hari tempat pakan dan tempat
minum dibersihkan sebelum pemberian pakan dan air minum. >umlah ransum yang
dikonsumsi, kon5ersi pakan, produksi telur, berat telur akan diukur setiap minggunya.
0-0-8 Per"a'uan Pene"i$ian
Perlakuan penelitian menggunakan 5 perlakuan dengan 8 ulangan, masing-masing
ulangan menggunakan 8 ekor puyuh. Perlakuan dibedakan berdasarkan le5el pemberian
tepung daun pepaya yang berbeda dalam ransum, yaituB
$0 E $ansum *ontrol "tidak mengandung (epung 3aun Pepaya'
$% E $ansum mengandung 2,5/ (epung 3aun Pepaya
$2 E $ansum mengandung 5/ (epung 3aun Pepaya
$ E $ansum mengandung -,5/ (epung 3aun Pepaya
$8 E $ansum mengandung %0/ (epung 3aun Pepaya
0-0-9 Ran:angan pene"i$ian
$ancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap "$6#'. Pada percobaan ini
akan digunakan puyuh petelur 1ase produksi berumur + minggu sebanyak %00 ekor. Puyuh
petelur tersebut terbagi dalam 5 perlakuan dengan 8 ulangan, dalam setiap ulangan berisi 8
ekor puyuh yang ditempatkan secara acak pada kandang baterai.
)odel matematika dari rancangan tersebut adalah sebagai berikut "Steel dan (orrie, %&&'
;i/ < = > ?i > @i/
Fij E Cilai pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
; E Cilai $ataan umum dari perlakuan
Gi E pengaruh perlakuan ke-i
Hij E Ialat pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
0-7 Variabe" ang Diama$i
0-7-( Bera$ Kuning Te"ur 3g5
0erat kuning telur ditimbang setiap 2 minggu sekali selama penelitian dengan cara
memisahkan kung telur dari putih telur dengan menggunakan timbangan analitik.
0-7-( Ka!ar K%"e#$er%" 3mg6(** g5
*adar kolesterol pada kuning telur puyuh diukur pada minggu ke-,, pada hari ke-
sebelum akhir penelitian. Pengukuran kadar kolesterol dilakukan berdasarkan metode
#ieberman 0urchard "*leiner 3otti, %&+2'. 9ara kerjanya yaitu dengan menimbang sampel
sebanyak J 0,2 g yang dimasukkan kedalam tabung sentri1us berskala %5. (ambahkan
campuran alcohol eter B% sebanyak %2 ml dan diaduk hingga homogen. 3iamkan larutan
sambil dikocok sesekali selama 0 menit. 0ilas pengaduk dengan alcohol eter B% dan
setarakan menjadi %5 ml kemudian disentri1use dengan kecepatan 000rpm selama %5 menit.
Supernatant dipindahkan ke dalam gelas piala 50 ml dan dipanaskan dalam penangas air
hingga kering. :kstrak residu dilarutkan dengan 25 ml kloro1orm sedikit demi sedikit atau
dicuci sebanyak dua kali dan dimasukkan dalam tabung reaksi %0 ml untuk disetarakan
5olumenya menjadi 5 ml. )asukkan juga kolesterol standar 5 ml "0,8 mg kolesterol dalam 5
ml kloro1orm' kedalam tabung reaksi yang lain. Setelah itu tambahkan 2 ml asetat anhidrida
dan %000 Kl.
2
SL
8
pekat, kocok hingga timbul warna hijau dan disimpan selama %5 menit
didalam ruang gelap. Selanjutnya dilakukan pembacaan dengan menggunakan
spektre1otometer pada panjang gelombang 820 nm "?enita et all., 20%2'. Cilai kolesterol
diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut
DAFTAR PUSTAKA
6nonimous. %&,%. 3a1tar *omposisi 0ahan )akanan .3epartemen *esehatan $epublik
7ndonesia. 0hratara *arya 6ksara. >akarta.
?enita, F., 2. Santoso dan .. Prakoso. 20%0. Peman1aatan lumpur sawit 1ermentasi
dengan Neurospora sp terhadap per1ormans produksi dan kualitas telur. >urnal
7lmu (ernak dan Meteriner. %5 "2' B ,,-&+.
?enita, F., 2. Santoso, Curmeliasari, 3. *aharuddin. 20%2. $e5italisasi #umpur Sawit
?ermentasi dengan Suplementasi :kstrak 3aun *atuk dan )inyak #emuru untuk
Peningkatan Produksi, $eproduksi, dan *ualitas (elur. .SPC. 2ni5ersitas
0engkulu, 0engkulu.
.argis SP. %&,,. )odi1ying :gg Folk 9holesteron 7n (he 3omestics ?owl-6 $e5iewer
<orld Poultry Science >ournal 88B%--2&
*leiner 7. S N 0. 3otti. %&+2. #aboratory 7nstruction in 0iochemistry. +
th
:d. (he 9. M
)osby 9o. Cew Fork.
#istiyowati, :. dan *. $oospitasari. %&&5. Puyuh (atalaksana 0udidaya secara *omersial.
Penebar Swadaya, >akarta.
Saerang, >. #. P. 200. :1ek pakan dengan penambahan berbagai minyak terhadap produksi
dan kualitas telur. Program Pascasarjana. 7P0. 0ogor.
Sitepoe, ). %&&. Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit antung.
P(.Iramedia Pustaka 2tama, >akarta.
Sutarpa, 7 Cyoman Sutama. 200,. 3aun Pepaya dalam $ansum )enurunkan *olesterol pada
Serum dan (elur 6yam. >urnal Meteriner September 200,, Mol. & Co. B %52-%5+.
7SSC B %8%% D ,2-.
<idjastuti, (uti. 200&. Peman1aatan (epung 3aun Pepaya (Carica papaya L.) 3alam 2paya
Peningkatan Produksi 3an *ualitas (elur 6yam Sentul. >. 6groland %+ "' B 2+, D 2-.
<inarno, ?.I., %&,8. *imia Pangan dan Iizi. Iramedia Pustaka 2tama, >akarta.

Você também pode gostar