Você está na página 1de 10

Iknewati Mega R/ AKA 2A

ANALISIS TITRASI ASIDIMETRI


I. Tujuan :
- Dapat menetapkan dan membuat baku primer
- Dapat menentukan dan membuat baku sekunder
- Dapat melakukan pembakuan
- Dapat menentukan kadar sampel
II. DasarTeori :
Analisa kuantitatif berkaitan dengan penetapan suatu zat tertentu yang
terkandung dalam suatu sampel. Zat yang ditetapkan tersebut, yang sering kali
dinyatakan sebagai konstituen atau analit, menyusun sebagian kecil atau sebagian
besar sampel yang di analisis (Underwood, !!".
Asidimetri merupakan suatu metode pengukuran kadar kebasaan suatu zat
dengan menggunakan larutan asam sebagai standar. #tandar asam yang sering
digunakan adala$ asam klorida (%&l" dan asam sulfat (%#'(". )edua asam tersebut
umumnya ada dalam keadaan pekat. Asam klorida pekat konsentrasinya adala$ *+ ,.
asam klorida lebi$ sering digunakan sebagai baku sekunder dibandingkan dengan
asam sulfat karena muda$ larut dalam air. #elain itu asam klorida lebi$ tidak korosif
dan tidak muda$ teroksidasi dibandingkan dengan asam sulfat. )elema$an
penggunaan asam sulfat adala$ asam sulfat dapat membentuk garam sukar larut
seperti barium sulfat.
#tandarisasi larutan %&l dapat dilakukan dengan larutan baku primer
natriumboraks (,a-(..!%'" atau ,a&'*. ,atrium borat dipili$ sebagai larutan
baku primer karena natrium karbonat bersifat sangat $igroskopis daripada natrium
borat. /eaksinya adala$ sebagai berikut :
,a-('0..!%'(a1" 2 %&l(a1" ,a&l(a1" 2 (%*-'*(a1" 2 3%'(l"
-erdasarkan reaksi diatas maka berat eki4alen (-5" natrium boraks adala$ :
-5 6 7 89r: 6 .;.
/eaksi yang digunakan adala$ reaksi netralisasi. /eaksi ini terdiri dari
reaksi pembakuan antara
.. ,a-('0..!%'(a1" 2 %&l(a1" ,a&l(a1" 2 (%*-'*(a1" 2 3%'(l"
Asidimetri dan alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion
$idrogen yang berasal dari asam dengan ion $idroksida yang berasal dari basa untuk
meng$asilkan air yang bersifat netral. ,etralisasi dapat <uga dikatakan sebagai reaksi
antara pemberi proton (asam" dengan penerima proton (basa".
Dasar per$itungannya adala$:
a. Dasar =er$itungan =embakuan
b. Dasar =er$itungan )adar #ampel
>ndikator adala$ zat warna yang memiliki warna berbeda-beda tergantung
dengan konsentarsi larutannya. &iri k$as utama dari indicator ini adala$ ba$wa peruba$an
warna dari larutan yang cenderung asam men<adi warna yang cenderung basa begitupun
sebaliknya, tetapi ber<alan sesuai inter4al p%. 9aka, untuk menentukan indikator yang
dipakai adala$ trayek p% yang mendekati titik ekui4alen. (4ogel $alaman 03".
Dalam asidimetri indikator yang digunakan adala$ 9' (9et$yl 'range" dasar
pemili$an indikator 9' adala$ karena baku sekunder yang digunakanan %&l (asam
kuat"se$ingga ketika direaksian dengan ,a-(..!%' akan meng$asilkan garam bersifat
asam kuat. 9aka dipili$kan indikator 9' dengan trayek =% asam kuat yaitu *,.-(,(.
>ndikator ?rayek p% @arnaasam @arnabasa
)uning metil ,( - (,! 9era$ )uning
-irubrom fenol *,! A (,+ )uning -iru
Jinggameti !"#$ %"% Jingga Meti
%i<au bromkesol *,B A 3,( )uning -iru
9era$ metil (, A +,* 9era$ )uning
Ungu bromkresol 3, A +,B )uning Ungu
-iru bromtimol +,. A 0,+ )uning -iru
9era$ fenol +,B A B,( )uning 9era$
9era$ kresol 0, A B,B )uning 9era$
-iru timol B,! A ;,+ )uning -iru
Cenolftalein B, A .!,! ?idakberwarna 9era$
?imolftalein ;,* A .!,3 ?idakberwarna -iru
III. &ara kerja
Aat'an(a)an
Alat : -a$an :
.. )ertas perkamen .. %&l *0 D,
. -eaker glass ., ,a-('0..!%'
*. -atang pengaduk *. >ndikator 9'
(. Anak timbangan (. A1uades
3. Eelas arlo<i
+. ?issue
0. =ipet ?etes
B. Fabu Ukur
;. )lem
.!. -iuret G#tatif
... =ipet Holume 3ml, .ml
.. 5nlemeyer 3!ml
.*. -ola $isap
.(. ,eracaanalitik
III. *rose'urKerja
>. 9embuat -aku =rimer
- 9embuatbaku primer ,a-('0..!%' sebanyak!,. , .!! mF dengan cara,
- =er$itungan
(Mr Na
2
B
4
O
7
.10H
2
O = 381,37)
mgrek Na
2
B
4
O
7
.10H
2
O = N . V
= 0,1 N . 100 mL
= 0,1 . 100 mL
= 10 mgrek
=
= 5 mmol x 381,37
= 190,85
=1,90
- 9enimbang .,;! gram ,a-('0
- )emudian dilarutkan kedalam.!! mF a1uades dalam labu takar
>>. 9embuat-aku #ekunder
- 9ebuat larutan sekunder %&l *0D = : .,.; gImlsebanyak!,. , .!! mF dengan
cara
HCl =

=
n =
=
= 1,207 mol
M =
= 100ml = 0,1 l!"er
= 12,07
N = M x #ale$%!
= 12,07 x 1
= 12,07 N
N
1
. V
1
= N
2
. V
2
12,07 N . V
1
= 0,1 N . 100 mL
12,07 N . V
1
= 10
V
1
= 0,8285 mL
- #etela$ dilakukan per$itungan maka diketa$ui %&l yang dibutu$kan
adala$ !,BB3 mF
- )emudian memipet !,BB3 ml(Diadkan sebanyak . mF"
- )emudian di larutkan ke dalam .!! ml a1uades
>H. =er$itungan
- Perhitungan ulang normalitas setelah HCl dipipet 1 ml
N
1
. V
1
= N
2
. V
2
12,07 N . 1 ml = N
2
. 100 ml
12,07 & 100 = N
2
0,1207 N = N
2
- *er)itunganNa2+%,-.#./2, setea) tertim(ang
'er(!")$ga$ )la$g $ormal!"a% %e"ela( *!"!m+a$g .
+o"ol "!m+a$g ko%o$g = 21,20 gram
+o"ol "!m+a$g , Na
2
B
4
O
7
.10H
2
O = 23,089 gram
Na
2
B
4
O
7
.10H
2
O = 23,089 - 21,20 = 1,883 gram
n =
=
= 0,0049374 mol
M =
=
= 0,049374 M
N = M x #ale$%!
= 0,049374 x 2
= 0,0987 N
H. Ta(e 0rose'ur kerja
A. *em(uatan +aku Sekun'er 1/&2
.. ?amba$kan air padalabutakar
. 9emipet !,B* ml J . ml %&l(p"
*. 5ncerkan ad .!! mF
B. *em(uatan +aku *rimer 1Na2+%,-.#./2,2
.. 9enimbang ,a-('0..!%' .,; g di timbangan kasar
. 9asukkan botol timbang, timbang lagi menggunakan neraca analitik (tertimbang
.,B0 g"
*. 9elarutkan ,a-('0..!%' ad .!! mF di labutakar.
&. *em(akuan
.. 9engambil .! mF baku primer dengan menggunakan pipet 4olume ke
erlenmeyer.
. -eri indikator 9' . tetes.
*. ?itrasi dengan %&l sampai ter<adi peruba$an warna.
(. &atat $asil titrasi.
Ta(e *engamatan:
Titrasi 3 awa 3 ak)ir 3 titrasi
. . mL 4"5 mL 4"5 mL
#. mL #4"4 mL 4"4 mL
* .! mF !,!3 mF .!,!3 mF
( mF mF mF
/ata-rata ;,B3 mF
K 6 ;B,B 2 ;,; 6 .;,0 6 ;,B3

Pembakuan baku sekunder dengan baku primer
o mgrek +ak) %ek)$*er = mgrek +ak) .r!mer
N
1
. V
1
= N
2
. V
2
N . 9,85 ml = 0,0987 N . 10 ml
N = = 0,1002 N
D. Ka'ar Sam0e
.. 9emipet * mF
. 9elarutkan ad 3! mF.
*. 9engambil .! mF baku primer dengan menggunakan pipet 4olume ke
erlenmeyer.
(. -eri indikator 9' . tetes.
3. ?itrasi dengan %&l sampai ter<adi peruba$an warna.
+. &atat $asil titrasi.
Ta(e *engamatan:
Titrasi 3 awa 3 ak)ir 3 titrasi
. ! mF 3,B3 mF 3,B3 mF
6"56 mL ##"5. mL 6"46 mL
* #2 mL #5 mL 7 mL
(
/ata-rata 3,;03 mF
*em(akuan (aku sekun'er 'engan sam0e 10enentuan ka'ar2
o mgrek sampel 6 mgrek baku sekunder
,. . H. 6 , . H
, . .! ml 6 !,.!! , . 3,;03 ml
6 !,3;B+
6
6 !,3;B+ mmol
6 !,3;B+ L B(,!.
6 3!,BB*
63!,BB* : .!!!
6!,!3!B
6 !,!3!B L .!
6 !,3!B
6!,3!B D
Meng)itung 8 kesaa)an
o $asil sebenarnya 6 !,3!*0 D
o D kesala$an 6
6
6
9 ."#-5 8

Da:tar*ustaka
&$ang, /aymond. !!*. Kimia DasarKonsep-konsepIntiJilid I. 5rlangga, Makarta.
Mo$n Daintit$. .;;0. KamusLengkap Kimia. 5rlangga, Makarta.
/.A. Day dan Underwood. !!. Kimia AnalisaKuantitatif. 5rlangga, Makarta.
#umard<i, D. .;;0. BukuPaduanpraktikumkimiaDasar.Uni4ersitasDiponegoro =ress.
#4e$la, E. .;B3. BukuteksAnalisisAnorganik. =?. )olma 9edia =usaka,
#yukri. .;;;. Kimia Dasar 2. >?- =ress

Você também pode gostar