Você está na página 1de 19

ARSEN DAN SELENIUM

Sejarah Selenium
Selenium adalah suatu unsur kimia yang
memiliki lambang Se dan nomor atom 34. Dalam
tabel periodik terletak pada golongan VI A dan
bersifat nonlogam. Kata selenium berasal dari
nama Dewi Bulan, Selene.Selenium ditemukan
pada 1817 oleh Jns Jakob Berzelius. Pada saat
ini, penggunaan terbesar selenium di seluruh
dunia dalam pembuatan kaca. Pada akhir 1990-
an, penggunaan selenium (biasanya dengan
bismut) sebagai aditif untuk pipa kuningan
Keterangan umum unsur
Deret kimia Nonmetals
Golongan,
periode, blok
16, 4, p
Penampilan Gray, metallic luster
Massa atom 78.96(3) g/mol
Konfigurasi
elektron
[Ar] 3d
10
4s
2
4p
4

Jumlah elektron
tiap kulit
2, 8, 18, 6
Ciri ciri fisik
Fase Solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar) (gray) 4.81 g/cm
3

(alpha) 4.39 g/cm
3

(vitreous) 4.28 g/cm
3

Massa jenis cair pada titik lebur 3.99 g/cm
3

Titik lebur 494 K
(221 C, 430 F)
Titik didih 958 K
(685 C, 1265 F)
Titik kritis 1766 K 27.2 MPa
Kalor peleburan (gray) 6.69 kJ/mol
Kalor penguapan 95.48 kJ/mol
Kapasitas kalor 95.48 kJ/mol
Beberapa sifat kimia lainnya:
a) Reaktif
b) Mudah bereaksi dengan H
2
, F
2
, Cl
2
, dan Br
2

c) Bereaksi dengan asam nitrat dan asam sulfat
d) Bereaksi dengan logam lainnya membentuk senyawa selenida, contoh: MgSe
e) Bereaksi dengan O
2
membentuk api berwarna biru atau disebut SeO
2
(selenium dioksida)
Sifat kimia
Strukturkristal Hexagonal
Bilanganoksidasi 2, 4, 6
(strongly acidic oxide)
Elektronegativitas 2.55 (skala Pauling)
Energi ionisasi
(detil)
ke-1: 941.0 kJ/mol
ke-2: 2045 kJ/mol
ke-3: 2973.7 kJ/mol
Jari-jari atom 115pm
Jari-jari atom (terhitung) 103pm
Jari-jarikovalen 116pm
Jari-jari Van der Waals 190pm
Sifat mekanik
Konduktivitas termal (300 K) (amorphous)
0.519 W/(mK)
Ekspansi termal (25 C) (amorphous)
37 m/(mK)
Kecepatan suara (kawat tipis) (20 C) 3350 m/s
Modulus Young 10 Gpa
Modulus geser 3.7 Gpa
Modulus ruah 8.3 Gpa
Nisbah Poisson 0.33
Skala kekerasan Mohs 2.0
Kekerasan Brinell 736 Mpa
Pembuatan
Selenium jarang ditemukan dalam keadaan bebas
di alam. Selenium ditemukan dalam beberapa
mineral yang cukup langka seperti kruksit dan
klausthalit. Beberapa tahun yang lalu, selenium
didapatkan dari debu cerobong asap yang tersisa
dari proses bijih tembaga sulfida. Sekarang selenium
di seluruh dunia dihasilkan dari pemurnian kembali
logam anoda dari proses elektrolisis tembaga.
Selenium diperoleh dari memanggang endapan hasil
elektrolisis dengan soda atau asam sulfat, atau
dengan meleburkan endapan tersebut dengan
soda dan niter (mineral yang mengandung kalium
nitrat).

Paduan Selenium
Berzelianite (Copper Selenide)
Clausthalite (Lead Selenide)
Eucairite (Silver Copper Selenide)
Hakite (Copper Mercury Silver Antimony
Selenium Sulfide)
Klockmannite (Copper Selenide)
Palladseite (Palladium Selenide)
Penroseite (Nickel Selenide)
Selen-tellurium (Selenium Tellurium)
Tiemannite (Mercury Selenide)
Umangite (Copper Selenide)

Kegunaan
Kegunaan selenium di industri
Digunakan sebagai tinta fotografi untuk memperbanyak
salinan dokumen, surat dan lain-lain
di bawah titik cairnya, selenium adalah semi konduktor dan
memiliki banyak kegunaan dalam penerapan elektronik
digunakan dalam industri kaca untuk mewarnai kaca dan
lapisan email gigi yang berwarna rubi
digunakan sebagai bahan tambahan pembutan baja tahan
karat.
Karena sifat-sifatnya fotovoltaik dan fotokonduktif, selenium
digunakan dalam fotokopi, photocells, meter cahaya dan sel
surya.
Lembar selenium amorf mengkonversi gambar x-ray, dalam
xeroadiography dan solid-state, x-ray kamera panel datar

Kegunaan selenium bagi manusia
Selenium adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh sebagai antioksidan untuk meredam aktivitas radikal
bebas. Selenium bekerja sebagai kofaktor untuk enzim yang
terlibat dalam oksidasi asam lemak dan penghancuran asam amino.

Menangkal radikal bebas
Meningkatkan kekebalan tubuh
Mencegah HIV
Mempertahankan elastisitas tubuh
Mineral selenium merupakan zat yang mempunyai efek sebagai anti kanker
dengan mengatasi kerusakan gen dan sistem kekebalan tubuh
Mengeluarkan logam berat dari dalam tubuh
Mineral selenium merupakan zat yang dapat melindungi kerusakan jantung dan
pembuluh darah melalui kerja enzim glutathione peroxidase yang mencegah
oksidasi lemak dan mengurangi perlengketan zat-zat pembeku darah (trombosit).
Dapat membantu menghambat oksidasi kolesterol sebagai pemicu terjadinya
kekakuan dinding pembuluh darah dan penyumbatan aliran darah.
Orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi, 55 mikrogram (mcg) selenium
setiap hari. Namun perempuan dewasa yang sedang hamil dianjurkan
meningkatkan asupan selenium menjadi 60 mcg per hari. Kebutuhan tersebut akan
meningkat saat seorang ibu harus menyusui, menjadi sebesar 70 mcg per hari.
Selenium berasal dari kacang-kacangan, sereal, daging, ikan, dan telur. Dalam
urutan konsentrasi, tingkat tinggi juga ditemukan di ginjal, tuna, kepiting, dan
lobster.

Tingkat bahaya selenium
Kekurangan selenium
Gejala-gejala yang timbul akibat kekurangan selenium, bias dijelaskan dengan berkurangnya
antioksidan dalam jantung, hati dan otot, yang mengakibatkan kematian jaringan dan
kegagalan organ
Ada beberapa jenis penyakit yang terkait dengan kekurangan selen yaitu:
1. Penyakit Keshan.
2. Penyakit Kashin Beck
Kelebihan selenium
Kelebihan selenium dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya, yaitu karena
mengonsumsi selenium melebihi dosis
Gejalanya terdiri dari
- mual dan muntah
- rambut dan kuku rontok
- kerusakan saraf
Akibatnya:
menyebabkan gejala gastrointestinal, perubahan dermatologi, gangguan
neuromuskuler-psikiatri, disfungsihati dan ginjal, trombositopenia, dll.
Gangguan fungsi endokrin, termasuk sintesis hormon tiroid.
Dapat menurunkan motilitas sperma.
Menyebabkan masalah perilaku seperti lekas marah atau kelelahan pada anak.
Bahaya selenium di lingkungan
Selenium dalam keadaan padat, dalam jumlah yang cukup dalam tanah, dapat memberikan
dampak fatal pada tanaman pakan hewan. Terpapar dengan senyawa selenium di udara tidak
boleh melebihi kadar 0.2 mg/m3 (selama 8 jam kerja perhari-40 jam seminggu)


ARSEN
ARSEN

Pengenalan Arsen
Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki simbol As dan nomor atom 33. Ini adalah bahan metaloid yang
terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-
abu. Arsenik dan senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida,
insektisida dan dalam berbagai alloy.
Arsen merupakan unsur yang melimpah secara alami di alam. Arsen jarang
ditemukan dalam bentuk unsur karena arsen biasanya membentuk berbagai
macam senyawa kompleks, bisa berupa trivalen (As+3) atau pentavalen
(As+5). Pada umumnya, As+3 berupa As-anorganik, seperti senyawa As-
pentoksida, asam arsenat, Pb-arsenat, dan Ca-arsenat. As organik bisa berupa
As+3, maupun As+5 diantaranya asam arsanilat atau bentuk metilasi. Arsen
juga terdapat di dalam tubuh mahluk hidup, baik hewan maupun tanaman dan
bergabung dengan hidrogen atau karbon membentuk As-organik.
Senyawa arsen didalam alam berada dalam 3 bentuk: Arsen trichlorida
(AsCl
3
) berupa cairan berminyak, Arsen trioksida (As
2
O
3
, arsen putih) berupa
kristal putih dan berupa gas arsine (AsH
3
). Lewisite, yang sering disebut
sebagai gas perang merupakan salah satu turunan gas arsine. Pada umumnya
arsen tidak berbau, tetapi beberapa senyawanya dapat mengeluarkan bau
bawang putih. Racun arsen pada umumnya mudah larut dalam air, khususnya
dalam air panas .

Sifat Fisika
Sifat Fisika
Fasa : Solid
Massa jenis (mendekati suhu kamar) : 5.727 gcm
3

Massa jenis cairan pada t.l. : 5.22 gcm
3

Titik sublimasi : 887 K, 615 C,
1137 F
Titik tripel : 1090 K (817C), 3628 kPa
Titik kritis : 1673 K
Kalor peleburan : (grey) 24.44
kJmol
1

Kalor penguapan : 34.76 kJmol
1

Kapasitas kalor : 24.64 Jmol
1
K
1


Sifat kimia
Arsenik secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan
Fosfor, dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai
reaksi biokimia dan juga beracun. Ketika dipanaskan, arsenik akan cepat
teroksidasi menjadi oksida arsenik, yang berbau seperti bau bawang
putih. Arsenik dan beberapa senyawa arsenik juga dapat langsung
tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa menjadi cairan
terlebih dahulu. Zat dasar arsenik ditemukan dalam dua bentuk padat
yang berwarna kuning dan metalik, dengan berat jenis 1,97 dan 5,73.
Bilangan oksidasi : 5, 3, 2, 1, -3 (sedikit oksida asam)
Elektronegativitas : 2.18 (skala Pauling)
Energi ionisasi (lebih lanjut) : pertama: 947.0 kJmol
1

ke-2: 1798 kJmol
1

ke-3: 2735 kJmol
1

Jari-jari atom : 119 pm
Jari-jari kovalen : 1194 pm
Jari-jari van der Waals : 185 pm

Sifat mekanik:
Sifat Mekanik
Resistivitas listrik (20
O
C) : 333 n.m
Konduktivitas termal (300 K) : 50,2
W/(m.K)
Modulus Young : 8 Gpa
Modulus Ruah : 22 Gpa
Skala Kekerasan Mohs : 3,5
Kekerasan Brinell : 1440 MPa

Pembuatan:
Arsenik padatan dibuat dengan cara isolasi reduksi orpiment (As
2
S
3
)
memakai panas, kalsium karbonat (CaCO
3
), dan arang. Mekanisme
reaksinya adalah sebagai berikut:
As
2
S
3 (s)
+ 3CaCO
3 (s)
+ 6O
2 (g)
As
2
O
3 (s)
+ 3CaSO
4 (s)
+
3CO
2 (g)

2As
2
O
3 (s)
+ 3C
(s)
4As
(s)
+ 3CO
2 (g)

Seperti yang telah disebutkan Arsen dapat dibuat melalui isolasi
namun, proses isolasi yang dilakukan di dalam laboratorium tidak
terlalu diperlukan karena pada realitanya arsen terdapat di alam dalam
jumlah melimpah. Dalam proses isolasi, arsen dibuat pada skala
industri dengan pemanasan mineral yang tepat dan sesuai, tanpa
adanya udara dalam proses tersebut. Hasilnya, arsen akan dikeluarkan
dalam kondisi kental terpisah dari senyawaan asalnya sebagai zat
padat. Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi pada proses isolasi
arsen yang dibuat dari senyawa FeAsS dan dipanaskan pada suhu
700C:
FeAsS
(s)
FeS
(s)
+ As
(g)
As
(s)


Paduan arsen:

Logam Perpaduan (Alloy) Arsen
Galium arsenida: material semikonduktor penting
dalam sirkuit terpadu
Perunggu: Awalnya perunggu dicampur dengan
arsenic untuk membentuk perunggu arsenik (akhir
abad 3 SM)
Alumunium (Brass): mengandung timah, dan berbagai
paduan tembaga, termasuk arsen,fosfor, aluminium,
mangan, dan silicon
Nikel dan Paduan Kobalt: Kobal selalu terdapat
bergabung dengan Nikel dan biasa juga dengan arsen.

Kegunaan:
Kegunaan Arsen
Arsen digunakan untuk melapisi logam dan senjata yang terbuat dari
perunggu. Hal ini menyebabkan senjata tersebut mempunyai daya
bunuh tinggi. Di Indonesia, arsen digunakan untuk mencuci keris oleh
orang-orang zaman dulu. Selain itu, arsen juga digunakan dalam
beberapa bidang diantaranya :
Bidang Kedokteran
Arsen berperan dalam pembuatan berbagai obat
Bidang pertanian
Arsen sebagai bahan pembuatan
Bidang Industri
Dalam bidang industri arsen berguna sebagai pewarna, pengawet kayu,
bahan pembuatan bronzing dan senjata.
Bidang Racun dan Keracunan
Racun sering dimanfaatkan untuk menghukum mati para narapidana
yang telah dijatuhi hukuman mati.

Você também pode gostar