Disusun oleh : Denes Eko Primai !""#$%&'() D*iana Wah+u Se,i+o*a,i !""#$%&&') -i,ri+ani !""#$%&#%) PSIK &.A PROGRA/ STUDI IL/U KEPERAWATAN !S") -AKULTAS IL/U KESEHATAN UNI0ERSITAS KADIRI $%"1 KATA PENGANTAR AssalamualaikumWr.Wb Puji dan syukur kehadirat Tuhan atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas Asuhan Keperawatan Pada Lansia engan !esik" #atuh$ ini. alam kesempatan ini penyusun mengu%apkan terimakasih kepada &bu Listika 'ei Lina (ari)(.Kep)Ns) selaku d"sen mata kuliah Keperawatan *er"ntik yang telah membantu mengarahkan dan memberi batasan dalam materi. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna) sehingga diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pemba%a.(em"ga makalah ini dapat berman+aat khususnya bagi penyusun) agar dapat memberikan man+aat bagi pemba%a pada umumnya.Akhir kata kami mengu%apkan terimakasih. WassalamualaikumWr.Wb Kediri) , N"pember -./0 Penyusun) DA-TAR ISI HALA/AN JUDUL.......................................................................................i KATA PENGANTAR......................................................................................ii DA-TAR ISI....................................................................................................iii 2A2 " PENDAHULUAN /./ Latar 1elakang............................................................................................/ /.- !umusan 'asalah......................................................................................./ /.0 Tujuan........................................................................................................./ /.2 'an+aat.......................................................................................................- 2A2 $ TINJAUAN PUSTAKA -./ Pengertian..................................................................................0 -.- 3ti"l"gi......................................................................................0 -.0 'ani+estasi Klinis...................................................................../. -.2 Path"+isi"l"gi............................................................................/- -.4 K"mplikasi................................................................................/2 -.5 Pemeriksaan Penunjang............................................................/6 2A2 1 ASUHAN KEPERAWATAN GGK ANAK 0./ Pengkajian.................................................................................-2 0.- iagn"sa....................................................................................-2 0.0 &nter7ensi................................................................................... 0.2 &mplementasi............................................................................. 0.4 37aluasi..................................................................................... 2A2 ' PENUTUP 2./ Kesimpulan............................................................................... 2.- (aran......................................................................................... DA-TAR PUSTAKA 2A2 I TINJAUAN TEORI "." La,ar 2elakan3 #atuh sering terjadi atau dialami "leh usia lanjut. 1anyak +akt"r berperan di dalamnya) baik +akt"r intrinsi% dalam diri lansia tersebut seperti gangguan gaya berjalan) kelemahan "t"t ekstremitas bawah) kekakuan sendi) sink"pe dan di88ines) serta +akt"r ekstrinsik seperti lantai yang li%in dan tidak rata) tersandung benda-benda) penglihatan kurang karena %ahaya kurang terang) dan sebagainya. 1erdasarkan sur7ai di masyarakat A() Tinetti 9 /::- ; mendapatkan sekitar 0.< lansia umur lebih dari 54 tahun jatuh setiap tahunnya) separuh dari angka tersebut mengalami jatuh berulang. !euben dkk 9 /::5 ; mendapatkan insiden jatuh di masyarakat A( pada umum lebih dari 54 tahun berkisar = p"pulasi lansia setiap tahun) dengan rata-rata jatuh .)5>"rang. &nsiden di rumah ? rumah perawatan 9nursing h"me; 0 kali lebih banyak 9 Tinetti) /::- ;. 4 < dari penderita jatuh ini mengalami patah tulang atau memerlukan perawatan di rumah sakit. ".$ Rumusan /asalah 1agaimana asuhan keperawatan yang dapat diberikan kepada lansia dengan resik" jatuh @ ".1 Tu4uan ".' /an5aa, 2A2 II PE/2AHASAN $." De5inisi #atuh adalah suatu kejadian yang dilap"rkan penderita atau saksi mata) yang melihat kejadian mengakibatkan sese"rang mendadak terbaring>terduduk di lantai > tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka 9 !euben) /::5 ;. Tidak mengejutkan bahwa jatuh merupakan kejadian yang memper%epat patah tulang pada "rang dengan kepadatan mineral tulang A1"ne 'ineral ensity91';B rendah. #atuh dapat di%egah sehingga akan mengurangi risik" patah tulang. #atuh adalah penyebab terbesar untuk patah tulang pinggul dan berkaitan dengan meningkatnya risik" yang berarti terhadap berbagai patah tulang meliputi punggung) pergelangan tangan) pinggul) lengan bagian atas.#atuh dapat disebabkan "leh banyak +akt"r) sehingga strategi pen%egahan harus meliputi berbagai k"mp"nen agar sukses. Akti7itas +isik meliputi p"la gerakan yang beragam seperti latihan kekuatan>kelas aer"bik dapat meningkatkan massa tulang sehingga tulang lebih padat dan dapat menurunkan risik" jatuh. $.$ -ak,or Resiko Cntuk dapat memahami +akt"r risik" jatuh) maka harus dimengerti bahwa stabilitas badan ditentukan atau dibentuk "lehD /. (istem sens"ri 'eliputi 7isus 9penglihatan;) pendengaran) +ungsi 7estibuler) dan pr"pri"septi+. (emua gangguan>perubahan pada mata akan menimbulkan gangguan penglihatan. (emua penyakit telinga akan menimbulkan gangguan pendengaran. Eertig" tipe peri+er sering terjadi pada lansia yang diduga karpena adanya perubahan +ungsi 7estibuler akibat pr"ses menua. Neur"pati peri+er dan penyakit degenerati+ leher akan mengganggu +ungsi pr"pri"-septi+ 9 Tinetti) /::- ;. *angguan sens"rik tersebut menyebabkan hampir sepertiga penderita lansia mengalami sensasi abn"rmal pada saat dilakukan uji klinik. -. (istem sara+ pusat 9 ((P ; ((P akan memberikan resp"n m"t"rik untuk mengantisipasi input sens"rik. Penyakit ((P seperti str"ke) Parkins"n) hidr"se+alus tekanan n"rmal) sering diderita "leh lansia dan menyebabkan gangguan +ungsi ((P sehingga beresp"n tidak baik terhadap input sens"rik. 0. K"gniti+ Pada beberapa penelitian) dementia dias"siasikan dengan meningkat- kan risik" jatuh. 2. 'uskul"skeletal Fakt"r ini disebutkan "leh beberapa peneliti merupakan +akt"r yang murni milik lansia yang berperan besar terjadinya jatuh. *angguan ini menyebabkan gangguan gaya berjalan 9gait; dan ini berhubungan dengan pr"ses menua yang +isi"l"gis. *angguan gait yang terjadi akibat pr"ses menua tersebut antara lain disebabkan "lehD /; Kekakuan jaringan penghubung -; 1erkurangnya massa "t"t 0; Perlambatan k"nduksi sara+ 2; Penurunan 7isus > lapang pandang 4; Kerusakan pr"pri"septi+ Gang dapat menyebabkan perubahanD /; Penurunan range "+ m"ti"n 9 !H' ; sendi -; Penurunan kekuatan "t"t) terutama menyebabkan kelemahan ekstremitas bawah 0; Perpanjangan waktu reaksi 2; Kerusakan persepsi dalam 4; Peningkatan p"stural sway 9 g"yangan badan ; (emua perubahan tersebut mengakibatkan kelambanan gerak) langkah yang pendek) penurunan irama) dan pelebaran bantuan basal. Kaki tidak dapat menapak dengan kuat dan lebih %enderung gampang g"yah. Perlambatan reaksi mengakibatkan se"rang lansia susah > terlambat mengantisipasi bila terjadi gangguan seperti terpleset) tersandung) kejadian tiba ? tiba) sehingga memudahkan jatuh. $.1 Pen+e6a6 Ja,uh Paa Lansia Penyebab jatuh pada lansia biasanya merupakan gabungan beberapa +akt"r) antara lainD /. Ke%elakaan D merupakan penyebab jatuh yang utama 9 0. ? 4.< kasus jatuh lansia ;) 'urni ke%elakaan misalnya terpeleset) tersandung. *abungan antara lingkungan yang jelek dengan kelainan ? kelainan akibat pr"ses menua misalnya karena mata kurang awas) benda ? benda yang ada di rumah tertabrak) lalu jatuh) nyeri kepala dan atau 7ertig") hip"tensi "rth"stati%) hip"7ilemia > %urah jantung rendah) dis+ungsi "t"n"m) penurunan kembalinya darah 7ena ke jantung) terlalu lama berbaring) pengaruh "bat-"bat hip"tensi) hip"tensi sesudah makan -. Penggunaan "bat-"batan) seperti D diuretik > antihipertensi) antidepresen trisiklik) sedati7e) antipsik"tik) "bat-"bat hip"glikemia) al%"h"l. 0. Pr"ses penyakit yang spesi+ik akibat penyakit akut) seperti D /; Kardi"7askuler D aritmia) sten"sis a"rta) sink"pe sinus %ar"tis. -; Neur"l"gi D T&A) str"ke) serangan kejang) parkins"n) k"mpresi sara+ spinal karena sp"ndil"sis) penyakit serebelum. 2. &di"patik 9 tak jelas sebabnya; 4. (ink"pe D kehilangan kesadaran se%ara tiba-tiba /; r"p atta%k 9 serangan r"b"h ; -; Penurunan darah ke "tak se%ara tiba ? tiba 0; Terbakar matahari $.' -ak,or +an3 serin3 ihu6un3an en3an ke7elakaan 8aa lansia Fakt"r penyebab jatuh pada lansia dapat dibagi dalam - g"l"ngan besar) yaituD $.'." -ak,or Lin3kun3an /. Alat atau perlengkapan rumah tangga yang sudah tua) tidak stabil) atau tergeletak di bawah -. Tempat tidur atau WI yang rendah > j"ngk"k 0. Tempat berpegangan yang tidak kuat > tidak mudah dipegang 2. Lantai yang tidak datar baik ada trapnya atau menurun 4. Karpet yang tidak dilem dengan baik) keset yang tebal > menekuk pinggirnya) dan benda-benda alas lantai yang li%in atau mudah tergeser 5. Lantai yang li%in atau basah ,. Penerangan yang tidak baik 9kurang atau menyilaukan; 6. Alat bantu jalan yang tidak tepat ukuran) berat) maupun %ara penggunaannya. $.'.$ -ak,or Si,uasional /. Akti7itas (ebagian besar jatuh terjadi saat lansia melakukan akti7itas biasa seperti berjalan) naik>turun tangga) mengganti p"sisi. (ekitar 4<) jatuh terjadi pada saat lansia melakukan akti7itas berbahaya seperti mendaki gunung atau "lahraga berat. #atuh juga sering terjadi pada lansia dengan banyak kegiatan dan "lahraga) mungkin disebabkan "leh kelelahan atau terpapar bahaya yang lebih banyak. #atuh juga sering terjadi pada lansia yang im"bil 9 jarang bergerak ; ketika tiba-tiba dia ingin pindah tempat>mengambil sesuatu tanpa pert"l"ngan. -. Lingkungan (ekitar ,.< jatuh pada lansia terjadi dirumah) /.< terjadi ditangga) dengan kejadian jatuh saat turun tangga lebih banyak dibanding saat naik) lainnya terjadi karena tersandung > menabrak benda perlengkapan rumah tangga) lantai yang li%in atau tak rata) penerangan ruang yang kurang 0. Penyakit Akut i88ines dan syn%"pe) sering menyebabkan jatuh. 3ksaserbasi akut dari penyakit kr"nik yang diderita lansia juga sering menyebabkan jatuh) misalnya sesak na+as akut pada penderita penyakit paru "bstrukti+ menahun) nyeri dada tiba-tiba pada penderita penyakit jantung iskenmik) dll. $.& Pen7e3ahan +an3 a8a, ilakukan Csaha pen%egahan merupakan langkah yang harus dilakukan karena bila sudah terjadi jatuh pasti terjadi k"mplikasi) meskipun ringan tetap memberatkan. Pada setiap lansia perlu dilakukan pemeriksaan untuk men%ari adanya +akt"r intrinsik risik" jatuh) perlu dilakukan assesment keadaan sens"rik) neur"l"gik) muskul"skeletal dan penyakit sistemik yang sering mendasari > menyebabkan jatuh. Csaha pen%egahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi resik" terjadinya jatuh pada lansia adalah sebagai berikut D /. Latihan +isik Latihan +isik diharapkan dapat mengurangi resik" jatuh dengan %ara meningkatkan kekuatan tungkai dan tangan) memperbaiki keseimbangan) k""rdinasi) dan meningkatkan reaksi terhadap bahaya lingkungan) latihan +isik juga bisa mengurangi kebutuhan "bat-"batan sedati+. Latihan +isik yang dianjurkan yang melatih kekuatan tungkai) tidak terlalu berat dan semampunya) salah satunya adalah berjalan kaki. -. 'anagemen "bat-"batan *unakan d"sis terke%il yang e+ekti+ dan spesi+ik di antaranya adalahD /; Perhatikan terhadap e+ek samping dan interaksi "bat -; *unakan alat bantu berjalan jika memang di perlukan selama peng"batan 0; Kurangi pemberian "bat-"batan yang si+atnya untuk waktu lama terutama sedati+ dan tranJuilisers 2; Kindari pemberian "bat multiple 9lebih dari 2 ma%am; ke%uali atas indikasi klinis kuat 4; 'enghentikan "bat yang tidak terlalu diperlukan 0. '"di+ikasi lingkungan Atur suhu ruangan supaya tidak terlalu panas atau dingin untuk menghindari pusing akibat suhu di antaraD /; Taruhlah barang-barang yang memang seringkali diperlukan berada dalam jangkauan tanpa harus berjalan dulu -; *unakan karpet antislip di kamar mandi. 0; Perhatikan kualitas penerangan di rumah. 2; #angan sampai ada kabel listrik pada lantai yang biasa untuk melintas. 4; Pasang pegangan tangan pada tangga) bila perlu pasang lampu tambahan untuk daerah tangga. 5; (ingkirkan barang-barang yang bisa membuat terpeleset dari jalan yang biasa untuk melintas. ,; *unakan lantai yang tidak li%in. 6; Atur letak +urnitur supaya jalan untuk melintas mudah) menghindari tersandung. :; Pasang pegangan tangan ditempat yang di perlukan seperti misalnya di kamar mandi. 2. 'emperbaiki kebiasaan pasien lansia misalnya D /; 1erdiri dari p"sisi duduk atau jangk"k jangan terlalu %epat. -; #angan mengangkat barang yang berat sekaligus. 0; 'engambil barang dengan %ara yang benar dari lantai. 2; Kindari "lahraga berlebihan. 4. Alas kaki Perhatikan pada saat "rang tua memakai alas kakiD /; Kindari sepatu berhak tinggi) pakai sepatu berhak lebar -; #angan berjalan hanya dengan kaus kaki karena sulit untuk menjaga keseimbangan 0; Pakai sepatu yang antislip 5. Alat bantu jalan Terapi untuk pasien dengan gangguan berjalan dan keseimbangan di+"kuskan untuk mengatasi atau mengeliminasi penyebabnya atau +akt"r yang mendasarinya. /; Penggunaannya alat bantu jalan memang membantu meingkatkan keseimbangan) namun di sisi lain menyebabkan langkah yang terputus dan ke%enderungan tubuh untuk membungkuk) terlebih jika alat bantu tidak menggunakan r"da.) karena itu penggunaan alat bantu ini haruslah direk"mendasikan se%ara indi7idual. -; Apabila pada lansia yang kasus gangguan berjalannya tidak dapat ditangani dengan "bat-"batan maupun pembedahan. Hleh karena itu) penanganannya adalah dengan alat bantu jalan seperti %ane 9t"ngkat;) %rut%h 9t"ngkat ketiak; dan walker. 9#ika hanya / ekstremitas atas yang digunakan) pasien dianjurkan pakai %ane. Pemilihan %ane type apa yang digunakan) ditentukan "leh kebutuhan dan +rekuensi menunjang berat badan. #ika ke-- ekstremitas atas diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan tidak perlu menunjang berat badan) alat yang paling %"%"k adalah +"ur-wheeled walker. #ika kedua ekstremitas atas diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan menunjang berat badan) maka pemilihan alat ditentukan "leh +rekuensi yang diperlukan dalam menunjang berat badan. ,. Periksa +ungsi penglihatan dan pendengaran. 6. Kip pr"tekt"r D terbukti mengurangi resik" +raktur pel7is. :. 'emelihara kekuatan tulang /; (uplemen nutrisi terutama kalsium dan 7itamin terbukti meningkatkan densitas tulang dan mengurangi resik" +raktur akibat terjatuh pada "rang tua -; 1erhenti mer"k"k 0; Kindari k"nsumsi alk"h"l 2; Latihan +isik 4; Anti-res"rbsi seperti bi"ph"sph"nates dan m"dulat"r resept"r estr"gen 5; (uplementasi h"rm"n estr"gen > terapi h"rm"n pengganti. $.# Pena,alaksanaan Tujuan penatalaksanaan ini untuk men%egah terjadinya jatuh berulang dan menerapi k"mplikasi yang terjadi) mengembalikan +ungsi AK( terbaik) mengembalikan keper%ayaan diri penderita. Penatalaksanaan penderita jatuh dengan mengatasi atau meneliminasi +akt"r risik") penyebab jatuh dan menangani k"mplikasinya. Penatalaksanaan ini harus terpadu dan membutuhkan kerja tim yang terdiri dari d"kter 9geriatrik) neur"l"gik) bedah "rt"pedi) rehabilitasi medik) psikiatrik) dll;) s"si"medik) arsitek dan keluarga penderita. Penatalaksanaan bersi+at indi7idual) artinya berbeda untuk setiap kasus karena perbedaan +a%t"r ? +a%t"r yang bekerjasama mengakibatkan jatuh. 1ila penyebab merupakan penyakit akut penanganannya menjadi lebih mudah) sederhanma) dan langsung bisa menghilangkan penyebab jatuh serta e+ekti+. Tetapi lebih banyak pasien jatuh karena k"ndisi kr"nik) multi+akt"rial sehingga diperlukan terapi gabungan antara "bat rehabilitasi) perbaikan lingkungan) dan perbaikan kebiasaan lansia itu. Pada kasus lain inter7ensi diperlukan untuk men%egah terjadinya jatuh ulangan) misalnya pembatasan bepergian > akti+itas +isik) penggunaan alat bantu gerak. Cntuk penderita dengan kelemahan "t"t ekstremitas bawah dan penurunan +ungsi"nal terapi di+"kuskan untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan "t"t sehingga memperbaiki n+ungsi"nalnya. (ayangnya sering terjadi kesalahan) terapi rehabilitasi hanya diberikan sesaat sewaktu penderita mengalami jatuh) padahal terapi ini diperlukan terus ? menerus sampai terjadi peningkatan kekuatan "t"t dan status +umgsi"nal. Penelitian yang dilakukan dalam waktu satu tahun di Amerika (erikat terhadap pasien jatuh umur lebih dari ,4 tahun) didapatkanpeningkatan kekuatan "t"t dan ketahanannya baru terlihat nyata setelah menjalani terapi rehabilitasi 0 bulan) semakin lama lansia melakukan latihan semakin baik kekuatannya. Terapi untuk penderita dengan penurunan gait dan keseimbangan di+"kuskan untuk mengatasi > mengeliminasi penyebabnya>+akt"r yang mendasarinya. Penderita dimasukkan dalam pr"gram gait training) latihan strengthening dan pemberian alat bantu jalan. 1iasanya pr"gram rehabilitasi ini dipimpin "leh +isi"terapis. Pr"gram ini sangatmembantu penderita dengan str"ke) +raktur k"lum +em"ris) arthritis) Parkins"nisme. Penderita dengan dissines sindr"m) terapi ditujukan pada penyakit kardi"7askuler yang mendasari) menghentikan "bat ? "bat yang menyebabkan hip"tensi p"stural seperti beta bl"ker) diuretik) anti depresan) dll. Terapi yang tidak b"leh dilupakan adalah memperbaiki lingkungan rumah > tempat kegiatan lansia seperti di pen%egahan jatuh. $.9 Kom8likasi #atuh pada lansia menimbulkan k"mplikasi seperti D /. Perlukaan 9 injury ; a. !usaknya jaringan lunak yang terasa sangat sakit berupa r"bek atau tertariknya jaringan "t"t) r"beknya arteri > 7ena b. Patah tulang 9 +raktur ; D Pel7is) Femur 9 terutama k"llum ;) humerus) lengan bawah) tungkai bawah) kista %. Kemat"m subdural -. Perawatan rumah sakit a. K"mplikasi akibat tidak dapat bergerak 9 im"bilisasi ; b. !isik" penyakit ? penyakit iatr"genik 0. isabilitas a. Penurunan m"bilitas yang berhubungan dengan perlukaan +isik b. Penurunan m"bilitas akibat jatuh) kehilangan keper%ayaan diri) dan pembatasan gerak 2. !esik" untuk dimasukkan dalam rumah perawatan 9 nursing h"me ; 4. 'ati 2A2 III ASUHAN KEPERAWATAN 1." Pen3ka4ian (etiap penderita lansia jatuh) harus dilakukan assesment sepertiD /. !iwayat Penyakit 9 #atuh ; Anamnesis dilakukan baik terhadap penderita ataupun saksi mata jatuh atau keluarganya. Anamnesis ini meliputi D a. (eputar jatuh D men%ari penyebab jatuh misalnya terpeleset) tersandung) berjalan) perubahan p"sisi badan) waktu mau berdiri dari j"ngk"k) sedang makan) sedang buang air ke%il atau besar) sedang batuk atau bersin) sedang men"leh tiba ? tiba atau akti7itas lain b. *ejala yang menyertai D nyeri dada) berdebar ? debar) nyeri kepala tiba-tiba) 7ertig") pingsan) lemas) k"n+usi") ink"ntinens) sesak na+as. %. K"ndisi k"m"rbid yang rele7an D pernah str"ke) Parkins"nism) "ste"p"r"sis) sering kejang) penyakit jantung) rematik) depresi) de+isit sens"rik. d. !e7iew "bat ? "batan yang diminum D antihipertensi) diuretik) aut"n"mik bl"ker) antidepresan) hipn"tik) anLi"litik) analgetik) psik"tr"pik. e. !e7iew keadaan lingkungan D tempat jatuh) rumah maupun tempat ? tempat kegiatannya. -. Pemeriksaan Fisik a. Tanda 7ital D nadi) tensi) respirasi) suhu badan 9 panas > hip"termi ; b. Kepala dan leher D penurunan 7isus) penurunan pendengaran) nistagmus) gerakan yang menginduksi ketidakseimbangan) bising %. #antung D aritmia) kelainan katup d. Neur"l"gi D perubahan status mental) de+isit +"kal) neur"pati peri+er) kelemahan "t"t) instabilitas) kekakuan) trem"r. e. 'uskul"skeletal D perubahan sendi) pembatasan gerak sendi pr"blem kaki 9p"diatrik;) de+"rmitas. 0. Assesmen Fungsi"nal ilakukan "bser7asi atau pen%arian terhadap D a. Fungsi gait dan keseimbangan D "bser7asi pasien ketika dari bangku langsung duduk dikursi) ketika berjalan) ketika membel"k atau berputar badan) ketika mau duduk dibawah. b. '"bilitas D dapat berjalan sendiri tanpa bantuan) menggunakan alat bantu) memakai kursi r"da atau dibantu %. Akti+itas kehidupan sehari ? hari D mandi) berpakaian) bepergian) k"ntinens. Cntuk mengukur kemampuan lansia untuk melakukan akti7itas sehari hari se%ara mandiri diukur dengan INDEKS KAT:. SKORE KRITERIA INDEKS KAT: A Kemandirian dalam hal D M 'akan M K"ntinen M 1erpindah M Kekamar ke%il M 1erpakaian M 'andi 2 Kemandirian dalam semua akti7itas sehari hari ke%uali salah satu dari +ungsi tersebut ; Kemandirian dalam semua akti7itas sehari hari ke%uali hal M 'andi M an satu +ungsi tambahan D Kemandirian dalam semua akti7itas sehari hari ke%uali hal M 1erpakaian M 'andi M an satu +ungsi tambahan E Kemandirian dalam semua akti7itas sehari hari ke%uali M Kekamar ke%il M 1erpakaian M 'andi M an satu +ungsi tambahan - Kemandirian dalam semua akti7itas sehari hari ke%uali M 1erpindah M 1erpakaian M 'andi M an satu +ungsi tambahan G Ketergantungan pada enam +ungsi tersebut Lain<lain Ketergantungan pada sedikitnya dua +ungsi) tetapi tidak dapat diklasi+ikasikan sebagai I3F*. d. (tatus k"gniti+ dan a+ekti+ 'engidenti+ikasi kerusakan intelektual menggunakan (h"rt P"rtable 'ental (tatus Nuesti"ner 9(P('N; untuk mendeteksi adanya dan tingkatan kerusakan intelektual) terdiri /. hal yang mengetes "rientasi) mem"ri dalam hubunganya dengan kemampuan perawatan diri) mem"ri jauh) kemampuan matematis. Pertanyaan diberikan dalam +"rmat sebagai berikut D 1enar (alah N". Pertanyaan / Tanggal berapa hari ini @ - Kari apa sekarang ini @ 0 Apa nama tempat ini @ 2 imana alamat anda @ 4 1erapa umur anda @ 5 Kapan anda lahir @ 9minimal tahun lahir; , (iapa Presiden &nd"nesia sekarang @ 6 (iapa Presiden &nd"nesia sebelumnya @ : (iapa nama ibu anda @ /. Kurangi 0 dari -. dan tetap pengurangan 0 dari setiap angka baru) semua se%ara manurun Penilaian (P'(N D /. (alah . ? - D Fungsi intelektual utuh -. (alah 0 ? 2 D Kerusakan intelektual ringan 0. (alah 4 ? , D Kerusakan intelektual sedang 2. (alah 6 ? /. D Kerusakan intelektual berat e. Pengajian (tatus ("sial (tatus s"sial dapat diukur dengan menggunakan AP*A! Keluarga. Penilaian jika pertanyaan yang dijawab selalu p"int - N". Fungsi Craian (k"re / Adaptasi (aya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga 9teman ? teman; saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya - Kubungan (aya puas dengan %ara keluarga 9 teman ? teman ; saya membi%arakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya 0 Pertumbuhan (aya puas bahwa keluarga 9 teman ? teman ; saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan akti7itas atau arah baru 2 A+eksi (aya puas dengan %ara keluarga 9 teman ? teman ; saya mengekspresikan a+ek dan beresp"n terhadap em"si em"si saya) seperti marah) sedih atau men%intai 4 Peme%ahan (aya puas dengan %ara temen temen saya dan saya menyediakan waktu bersama sama 2. ANALISA DATA No Da,a E,iolo3i /asalah ". (ubyekti+ D - Pasien mengatakan lantai li%in dan kamar mandi yang kurang nyaman. Hbyekti+ D Lingkungan yang kurang aman !esik" %idera - i rumah pasien lantainya keramik dan lumayan li%in. - kamar mandi terdapat WI j"ngk"k. - lantainyapun berlumut sehingga li%in. ;. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRORITAS NO Dia3nosa Ke8era*a,an ". !esik" %idera berhubungan dengan lingkungan yang tidak aman 1.$ Peren7anaan No. Dia3nosa Tu4uan an Kri,eria Hasil In,er=ensi Rasional " Tujuan Cmum D (etelah akhir dari semua tindakan pen%egahan resik" %idera) klien tidak mengalami %idera Tujuan Khusus D (etelah dilakukan pen%egahan selama / L -2 jam tatap muka) keluarga mampu mengurangi resik" %idera pada keluarga Kriteria Kasil D Terjadi peningkatan pengetahuan klien yaitu ma%am ma%am pen%egahan terjadinya resik" %idera > jatuh K"gniti+ D berikan pengetahuan > %ara pen%egahan terjadinya resik" %idera > jatuh &denti+ikasi +akt"r resik") Penilaian keseimbangan dan gaya berjalan) 'engatur > mengatasi +raktur situasi"nal 4. A+ekti+ D anjurkan klien untuk mengikuti semua saran petugas kesehatan 5. Psik"m"t"r D dem"nstrasika) lakukan bagaimana %aranya melakuakan pen%egahan terjadinya %idera > jatuh. 2A2 III KESI/PULAN #atuh merupakan salah satu geriatri% giant) sering terjadi pada usia lanjut) penyebab tersering adalah masalah di dalam dirinya sendiri 9 gangguan gait) sens"rik) k"gniti+) sistem syara+ pusat ; didukung "leh keadaan lingkungan rumahnya yang berbahaya 9 alat rumah tangga yang tua > tidak stabil) lantai yang li%in dan tidak rata) dll ;. #atuh sering mengakibatkan k"mplikasi dari yang paling ringan berupa memar dan kesele" sampai dengan patah tulang bahkan kematian) "leh karena itu harys di%egah agar jatuh tidak terjadi berulang-ulang)dengan %ara identi+ikasi +akt"r risik") penilaian keseimbangan dan gaya berjalan) serta mengatur > mengatasi +akt"r situasi"nal. Pada prinsipnya men%egah terjadinyajatuh pada usia lanjut sangat penting dan lebih utama daripada meng"bati akibatnya. DA-TAR PUSTAKA *all") #"seph./::6. Buku Saku Gerontologi. #akarta D 1uku Ked"kteran 3*I Nugr"h") Wahjudi./::4. Perawatan Lanjut Usia. #akarta D 1uku Ked"kteran 3*I