Você está na página 1de 4

ARTIKEL 1

Pembangunan Jalan Tol Soroja (Soreang-Pasirkoja) Terancam Dibatalkan


Penulis: Bung Wir | Rabu, 4 Desember 2013


SOREANG-Pembangunan jalan Tol Soroja (Soreang-Pasirkoja) terancam
dibatalkan. Jalan tol yang memiliki panjang 8,7 kilometer itu sulit
direalisasikan dan hampir mustahil karena melewati daerah urban.
Demikian ditegaskan, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian
Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto kepada VIVAnews, Selasa (3/12/2013).
Menurutnya, proyek jalan tol itu sangat potensial, sama dengan proyek
jalan tol di mana pun di daerah Jawa. Tapi, dalam proses pengerjaannya
akan menemukan banyak kesulitan.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak
menjelaskan pembangunan jalan Tol Soroja tidak masuk ke dalam prioritas
Kementerian Pekerjaan Umum.
Padahal sebelumnya, Bupati Bandung, Dadang Naser dihadapan para
tokoh, pemuka dan kelompok tani di wilayah Pasirjambu, Ciwidey dan
Rancabali, berjanji akan membangun Tol Soroja sebagai infrastruktur jalan
untuk mengakselerasi perekonomian petani dan peternak di wilayah Kab.
Ditambahkannya, dengan adanya Tol Soroja, akses petani dan peternak
yang mengirim hasil tani atau ternaknya ke luar Kab. Bandung, akan lebih
baik dan cepat. Oleh karenanya, ia berjanji pembangunan Tol Soroja akan
diutamakan agar perekonomian petani dan peternak meningkat.
Kini harapan itu sirna, setelah adanya keputusan bahwa pembangunan
jalan Tol Soroja karena melewati daerah urban dan tidak termasuk pada
prioritas Kementrian Pekerjaan Umum. Selain itu, masalah pembebasan
tanah, juga menjadi kendala.
Harga tanah yang ditetapkan tim appraisal (penaksir harga, red) bentukan
Kementrian Pekerjaan Umum dikeluhkan warga, sehingga sampai sekarang
masih banyak tanah yang belum dibebaskan.
Sebelumnya, Bupati Dadang mengaku pasrah menyikapi pernyatan Wakil
Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak tersebut. Dardak,
menyebutkan pembangunan jalan Tol Soroja tidak masuk ke dalam
prioritas Kementerian Pekerjaan Umum.
Hal itu diperkuat oleh pernyataan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko, yang menyebutkan pembangunan
tol soroja mustahil dilakukan karena melewati daerah urban. (bung wir)**


Sumber : http://www.soreangonline.com/pembangunan-jalan-tol-soroja-soreang-pasirkoja-terancam-
dibatalkan,9929.html










ARTIKEL 2
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bandung tidak main-main
dalam mewujudkan jalan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) meski
banyak pihak yang meragukannya. Sampai saat ini, pembebasan
lahan sudah mencapai 50 persen tetapi masih terkendala oleh
belum adanya peta bidang dari Badan Pertanahan Nasional. Hal
itu disampaikan oleh Bupati Bandung, Dadang M Naser, Selasa
(11/11/2013).
Dadang menyatakan, proyek Soroja ini akan terus dikerjakan,
terutama terkait dengan pembebasan lahannya. "Target kami
pada akhir tahun ini bisa 60 s/d 70% sehingga pembangunan
fisik sudah bisa dilakukan tahun depan," ujarnya. Dadang juga
mengakui bahwa pembebasan lahan di Kecamatan Soreang,
Katapang, dan Kutawaringin cukup sulit karena dimiliki ratusan
warga. Selain itu, ada persoalan perubahan rencana dari
pembebasan lahan untuk jalan arteri bypass menjadi jalan tol
sehingga harus ada penambahan pembebasan lahan di daerah
Pameuntasan, Kutawaringin. "Kalau untuk lebar, jalan arteri
cukup 25 meter. Sedangkan lebar jalan tol minimal 40 meter,"
ujarnya.
Selain sudah membebaskan lahan di tiga kecamatan tersebut,
Dadang juga mengakui lahan untuk interchange Pasirkoja juga
sudah dibeli. "Tinggal lahan di Margaasih yang belum dibebaskan.
Insya Allah tidak ada kesulitan berarti untuk lahan di Margaasih,
sebab rata-rata dimiliki pengembang perumahan. Sudah ada
komitmen pengembang untuk menghibahkan tanahnya untuk
jalan tol," ujar Dadang.
Adapun persoalan lainnya adalah berkaitan dengan pembuatan
peta bidang dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten
Bandung yang sampai kini belum diukur. "Untuk pembuatan
dokumen peta bidang, harus membayar dulu ke BPN, sedangkan
mekanisme keuangan di pemerintah adalah bekerja dulu baru
dibayar. Ini yang harus disinkronkan dengan BPN," ujarnya.
Sementara itu Asisten Pemerintah Pemkab Bandung, Yudi
Heryanto mengatakan, Pemkab Bandung menargetkan
pembebasan tanah untuk Soroja selesai pada pertengahan
Desember 2013. "Saat ini pembebasan tanah di Soreang dan
Katapang sudah selesai sehingga tinggal di Margaasih. Saat ini
dari panjang trase jalan tol Soroja sekitar 13 km sudah
dibebaskan 50%-nya," ujar Yudi. Untuk sisa pembebasan lahan di
Margaasih, menurut Yudi, sudah dilakukan sosialisasi ke
pengembang perumahan. "Pemkab juga sudah mendapatkan
harga tanah sesuai dengan hasil tim penilai independen.
Pembebasan lahan merupakan hal krusial dan paling sulit,"
tambahnya.**
Yaa.. Semoga saja Rencana Proyek Jalan Soroja (Soreang-
Pasirkoja) ini dapat segera terealisasikan tanpa harus
menghadapi hambatan yang berarti. Aamiin.

Sumber : http://joy-dedicated.blogspot.com/2013/11/tol-soroja-soreang-pasirkoja.html

Você também pode gostar