Você está na página 1de 5

ANGGARAN KOMPREHENSIF

Oleh: Kelompok 4
1. Mirnawati Hamid
2. Asni Djainal
3. Amir Arfak


JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE





NAMA : MIRNAWATI HAMID
KELAS : AKUNTANSI 4 C
NPM : 022712082

KONSEP DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN KOMPREHENSIF
ANGGARAN KOMPREHENSIF
Dalam penyusunan anggaran perusahaan ada 2 macam cara yakni dengan partial
budgeting dan comprehensive budgeting. comprehensive budgeting adalah penyusunan
anggaran secara keseluruhan atau menyeluruh. Sedangkan partial budgeting artinya
penyusunan anggaran dengan cara sebagian demi sebagian.
Beberpa alasan perusahaan menyusun anggaran secara partial, diantaranya:

1. Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara keseluruhan
karena terbatasnya skill yang dimiliki sehingga anggaran dibuat sebagian yang diperlukan
saja.
2. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan.
Penyusunan anggaran perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tersedia
atau tidaknya data serta ketepatan data.
3. Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran
yang perlu saja.

Isitilah Comprehensive dalam penganggaran dapat dapat diartikan sebagai berikut:
a. Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap kegiatan.
b. Pemakaian total system approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.

Dalam penyusunan anggaran komprehensif ada beberapa pedoman yang perlu
diperhatikan, diantaranya:
1. Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas oleh perusahaan .
2. Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.
3. Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek.

Pada dasarnya anggaran komprehensif dapat diuraikan menjadi komponen
substantive plan dan financial plan. Substantive plan adalah rencana yang mencerminkan
apa yangakan ingin dicapai oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang, strategi yang dipakai serta asumsinya. Sedangkan financial plan adalah
penjabaran segala hal yang direncanakan tersebutmenjadi suatu anggaran yangmemiliki
prespektive financial . dengan kata lain financial plan merupakan usaha untuk
mengkuantifisir segala tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan.
Financial plan merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan, rencana,
strategi tersebut untuk periode waktu tertentu. Sehingga dengan berdasarkan pada jangka
waktunya maka financial plan dikelompokkan menjadi: a. anggaran jangka panjang
(strategic plan); b. anggaran tahunan (tactical plan).
Anggaran Jangka Panjang, anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan
perusahaan untuk jangka waktu yang lama, yakni lebih dari satu tahun bahkan lebih dari
lima atau sepuluh tahun. Seperti:
a. penjualan, biaya dan laba
b. penentuan besarnya modal
c. penentuan tambahan modal
d. perkiraan arus dana
e. perkiraan kebutuhan tenaga kerja

Anggaran Tahunan, anggaran tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan
tahunan suatu perusahaan perusahaan.
Anggaran tahunan dikelompokkan menjadi :
a. Anggaran operasional
b. Anggaran keuangan

A. Anggaran Operasional
Anggatan operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan
untuk mencapai tujuannya yakni memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Anggaran
operasional dibagi menjadi 2 :
1. Anggaran pryeksi rugi/laba, dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya laba, baik
menurut bagian , menurut jenis produk maupun laba yang merupakan keseluruhan.
2. Anggaran pembantu rugi/laba (income statement supporting budget). Anggaran ini
melipiputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang menyokong penyusunan suatu laporan
rugi/laba (income statement) yakni:
a. Anggaran penjualan
b Anggaran produksi
c. Anggaran biaya distribusi
d. Anggaran biaya umum dan administrasi
e. Anggaran type appropriasi

Anggaran penjualan
Anggaran ini meliputi data jenis produk yang dijual, volume produk yang dijual, harga
produk persatuan , wilayah pemasaran.

Anggaran produksi
Anggaran ini disusun dengan memperhatian segala kegiatan produksi, yang
diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Anggaran produksi ini
terdiri dari beberapa sub anggaran (sub budget) yakni:
a. Anggaran jumlah yang harus diproduksi
b. Anggaran bahan mentah, yang terdiri dari: anggaran kebutuhan bahan mentah (dalam
unit) anggaran pembelian bahan mentah (dalam unit dan harga). Anggaran biaya bahan
mentah yang habis digunakan dalam produksi (dalam harga)
c. Anggaran tenaga kerja langsung
d. Anggaran biaya overhead pabrik yakni anggaran semua jenis biaya yang dikeluarkan
untuk menghasilkan produk, selain biaya materi dan biaya tenaga kerja langsung.

Anggaran biaya distribusi
Anggaran ini mencakup semua biaya-biaya yag akan dikeluarkan oleh perusahaan
dalam hubungannya denga kegiatan memasarkan produk, diantaranya adalah : biaya untuk
salesman, supervisor dan tenaga-tenaga penjual lainya, ongkos pengangkutan dan lain
sebagainya.

Anggaran biaya umum dan administrasi
Yaitu anggaran yang berisi semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk direksi dan stafnya, bagian keuangan dan bagian administrasi.

Anggaran type apropriasi
Anggaran ini merupakan anggaran biaya yang tidak dapat dikategorikan sebagai
bagian dari anggaran-anggaran sebelumnya, seperti:
Anggaran pemeliharaan
Anggaran penelitian
Angaran iklan dan promosi

B. Anggaran Kueuangan (Financial budget)
Anggaran ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, utang dan piutang
perusahaan. Anggaran keuangan ini meliputi:
1. Anggaran Proyeksi Neraca
Anggaran proyeksi neraca yaitu aktiva dan pasiva yang dimiliki perusahaa pada
akhir suatu periode produksi
2. Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca
Anggaran ini merinci masing-masing pos yang ada dalam neraca, terutama pospos
yang berhubungan dengan masalah likuiditas perusahaan, pos-pos tersebut antara lain:
1. Anggaran kas
2. Anggaran piutang
3. Anggaran utang
4. Anggaran penambahan modal
5. Anggaran penyusutan aktiva
6. Anggaran persediaan
7. Anggaran biaya finansial

Anggaran operasional dan anggaran financial adalah bagian dari planning atau forecasting
budget, selain forecasting maka selanjutnya dalam angaran comprehensive anggaran
dikenal pula:
Anggaran variable untuk berbagai biaya/pengeluaran (variable expenses budget)
Data statistic pembantu (supplementary statistic)
Laporan anggaran kepada manajemen tentang pelaksanaan anggaran (internal
report)

Você também pode gostar