BELAJAR SISWA BERBASIS WEB DI SD NEGERI 016 BUKIT RAYA PEKANBARU Disusun guna memenuhi tugas dari mata kuliah IMK progdi Sistem Informasi yang di ampu oleh Noor Latifah M.kom
Oleh : M. Ichsan Budiyat (201153080) Ali Machfud (201153059) Kholid Fadli (201153051) Alifian Agus (201153079) M Nafiul Huda (201153124) Prionaka Luthfi Mahendra (201253077) Nila Amali (201253084) Desi Novitasari (201253091)
Universitas Muria Kudus Fakultas Teknik Progdi Sistem Informasi Tahun Ajaran 2013-2014 ABSTRAK
SD Negeri 016 Bukit Raya merupakan instansi pemerintahan dalam bidang pendidikan. Sekolah ini berdiri pada tahun 1986. Siswa - siswi SDN 016 Bukit Raya dalam perkembangan akademismya sekitar 80% dapat mengikuti dengan baik, sesuai KKM / SKBM. SD Negeri 016 Bukit Raya masih manual dalam pemberian hasil belajar kepada siswanya. Pada laporan Tugas Besar ini penulis akan menganalisa masalah yang dihadapi oleh SD Negeri 016 Bukit Raya dan merancang system yang terkomputerisasi. Perancangan sistem ini akan memudahkan user dalam menyimpan, memperbaharui, menghapus dan membatalkan data. Jadi perancangan sistem ini dapat mengolah data dan memberikan informasi dengan cepat, akurat dan efisien serta didukung dengan tampilan yang mudah dipahami (user friendly).
Kata kunci : Analisa dan Perancangan, SD Negeri 016 Bukit Raya, Hasil Belajar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan juga dapat mempengaruhi perkembangan dalam seluruh aspek kepribadian dan kehidupan (Mikarsa,2005). Dalam dunia pendidikan. Hasil Belajar siswa merupakan salah satu penunjang yang dapat mendukung dan memantau setiap kegiatan siswa di sekolah. Di samping itu, Hasil Belajar dapat juga sebagai informasi tentang bagaimana kedisiplinan siswa yang bersangkutan, terlibat dengan baik dalam proses belajar mengajar.
Ada beberapa masalah yang terjadi dalam proses pelaporan hasil belajar di SD Negeri 016 Bukit Raya yaitu pemberian hasil belajar kepada siswa yang masih bersifat manual dengan menggunakan buku rapor sebagai medianya menyebabkan sering terjadi kesalahan secara manual oleh wali kelas sehingga membutuhkan biaya operasional yang mahal, wali siswa yang sibuk dan tidak ada waktu luang dalam pengambilan rapor, dikarenakan sebagian rata-rata orang tua siswa adalah para pekerja serta tidak adanya back-up data untuk penyimpanan rapor hasil belajar siswa, karena terkadang beberapa musibah sering terjadi akibat kebakaran atau banjir yang menyebabkan buku rapor siswa menjadi hilang. Melihat hal itu maka di angkat sebuah judul Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Hasil Belajar Siswa Berbasis Web di SD Negeri 016 Bukit Raya Pekanbaru 1.2. Rumusan Masalah Masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana menganalisa dan merancang sistem informasi hasil belajar siswa berbasis web di SD Negeri 016 Bukit Raya Pekanbaru
1.3. Batasan Masalah Hal-hal yang akan di bahas dalam laporan Tugas Besar ini adalah : 1. Pengelolaan data nilai siswa Meliputi : nilai siswa, mata pelajaran, absensi siswa serta data diri siswa. 2. Teknik analisa Analisa yang digunakan adalah Analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) 3. Perancangan antar muka (interface) Sistem Informasi Hasil Belajar Siswa berbasis web. 1.4. Tujuan Dalam Tugas Besar ini terdapat dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. 1.4.1 Tujuan Umum 1. Sebagai persyaratan untuk melaksanakan kurikulum di jurusan sistem informasi. 2. Menganalisa dan merancang Sistem Informasi Hasil Belajar Siswa Berbasis Web yang dapat menggantikan sistem yang lama (manual) dengan sistem baru (komputerisasi) yang berbasis web. 1.4.2 Tujuan Khusus 1. Mempelajari bagaimana menganalisa dan merancang sistem informasi. 2. Menghasilkan rancangan sistem informasi hasil belajar siswa berbasiskan web. 3. Memanfaatkan koneksi internet yang tersedia saat ini untuk Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar siswa.
1.5 Sasaran Sasaran / Program sekolah selama satu bulan yaitu : 1. Meningkatkan prestasi anak melalui akademik dan non akademik. 2. Meningkatkan profesional guru melalui penataan guru dan KKG (Kelompok Kerja Guru). 3. Peningkatan mutu melalui pembinaan guru. 4. Mewujudkan perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dan wawasan. 5. Meningkatkan kelestarian sekolah. 6. Menyertakan dan meningkatkan sekolah sebagai pusat budaya. 7. Membentuk sanggar - sanggar kesenian. Sasaran / Program sekolah selama satu tahun yaitu :
1. Menciptakan prestasi didik yang handal, mandiri, dan berprestasi. 2. Meningkatkan kemandirian sekolah. 3. Meningkatkan pengetahuan sekolah yang berguna bagi lingkungan sekolah. 4. Menciptakan keterkaitan proses pembelajaran dengan lingkungan peserta didik. 5. Mewujudkan peserta didik yang nyaman dan santun. 6. Menciptakan sekolah yang dicintai dan disegani oleh masyarakat. 7. Mengimplementasikan pelaksanaan Tri Hita Kirana (suatu pedoman hidup yang didasarkan kepada keharmonisan hubungan antara manusia dan Tuhan, manusia dan sesamanya, serta manusia dan lingkungannya) 8. Mempercepat pelaksanaan iptek di sekolah. 9. Meningkatkan mutu yang sepenuhnya didukung oleh masyarakat.
1.6 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Defenisi Sistem Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sebuah sistem. (Mulyanto,2009). Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan penekanan pada komponennya. Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah Kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto,1995). 2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Defenisi Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengembilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Jogiyanto,1995). 2.2.2 Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berbicara banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data yang ditangkap dianggap sebagai input, diproses kembali melalui model dan seterusnya membentuk suatu siklus (Burch, John., dan Gary Grudnitski, 1986). Siklus ini disebut dengan Siklus Informasi (Information Cycle) atau Siklus Pengolahan Data ( Data Processing Cycle) (Jogiyanto,1995).
2.2.3 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu sistem informasi tergantung dari tiga hal, yaitu : a. Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. b. Tepat waktu Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi- teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. c. Relevan Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. (Hanif,2007) 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Defenisi Sistem Informasi Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information - generating systems. Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davus (Agus Mulyanto, 2009) sebagai berikut : Sistem Informasi adalah sustu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Mulyanto,2009). 2.3.2 Komponen Sistem Informasi John Burch dan Gary Gurdnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen perangkat keras, perangkat lunak, database, telekomunikasi, dan manusia. Sementara Burch dan Grudnistki (1986) berpendapat, sistem informasi yang terdiri dari komponen-komponen diatas disebut dengan istilah block bangunan (building block), yaitu block masukan (input), blok model (model block), blok keluaran (output block), block teknologi (technologi block), dan block kendali (control block). (Jogiyanto,1995). Keenam block tersebut masing-masing saling berinteraksi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Keenam block tersebut yaitu: 1. Blok masukan Input Mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar. 2. Blok model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/ mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua semua pemakai sistem. 4. Blok teknologi Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghailkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok basis data Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan dalam komputer dan digunakan perngkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok kendali Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
2.4 Analisis Sistem 2.4.1 Defenisi Analisis Sistem Analisis sistem (System analysis) dapat didefenisikan sebagai : Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan- perbaikannya (Mulyanto,2009). 2.4.2 Perancangan Sistem Perancangan Sistem Informasi atau desain Sistem Informasi adalah melakukan perancangan terhadap suatu sistem, misalnya mendesain dari manual menjadi komputerisasi. Menurut John Burch dan Gari Grundnitski (Jogiyanto, HM. 1995), perancangan sistem dapat didefenisikan sebagai berikut : system design can be defined as the drawing, planning, sketching or arranging of many saparate elements into aviable, reunifield awhole (Desain sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa dan pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi). Untuk mencapai tujuan ini, sasaran-sasaran berikut ini harus dicapai yaitu: - Rancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan. - Rancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang telah didefenisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisa sistem. Tahapan perancangan/pemodelan sistem dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap - model logis (logical design) dan tahapan model fisik (physical design). Adapun perbedaan dari keduanya yaitu:
1. Model Logis (logical design) Model logis menunjukkan apa sebenarnya sistem tersebut dan apa yang dilakukannya. Semua fitur-fitur fungsional dari sistem dipilih dari tahapan analisis dideskripsikan terpisah dari platform komputer yang nanti digunakan. Tahapan model logis biasanya menghasilkan beberapa dokumen, di antaranya dokumen. Model data, dokumen model proses, rancangan tabel, hierarki antar modul, sampai desain antar muka dari sistem yang akan dibuat. 2. Model Fisik (physical design) Pada tahapan ini tidak hanya menunjukkan apa sebenarnya sistem tersebut atau apa yang dilakukannya, tetapi juga bagaimana sistem tersebut diimplementasikan secara fisik dan teknis. Pada tahap ini spesifikasi logis diubah ke dalam detail teknologi di mana pemograman dan pengembangan sistem bisa diselesaikan. Pada tahapan inilah coding dilakukan. 2.4.3 Langkah-Langkah Perancangan Sistem Langkah-langkah analisa sistem menurut Jogiyanto (1995: 130) adalah : a. Mengidentifikasi Masalah (Identify) 1) Mengidentifikasi penyebab masalah. 2) Mengidentifikasi titik keputusan. 3) Mengidentifikasi personil kunci. b. Memahami kerja dari sistem yang ada (Understand) 1) Menentukan jenis penelitian. 2) Merencanakan jadwal. 3) Membuat penugasan penelitian. 4) Membuat agenda wawancara. 5) Mengumpulkan hasil penelitian.
c. Menganalisa sistem (Analize) 1) Menganalisa kelemahan sistem. 2) Menganalisa kebutuhan informasi pemakai. d. Membuat laporan hasil analisa (Report) 1) Pelaporan bahwa analisa telah selesai dilakukan. 2) Meluruskan kesalahan apa yang telah ditemui dan dianalisa.
2.5 Alat Bantu Perancangan Sistem Dalam perancangan sistem ini, banyak peralatan sebagai alat bantu yang digunakan untuk mempermudah dalam suatu pekerjaan, antara lain : 1. Data Flow Diagram (DFD) Merupakan gambaran sistem secara logika yang tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data. Keuntungan dari DFD, memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD yaitu:
2. Entity Relationship Diagram (ERD) Berisi komponen-komponen dari suatu himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta. Selain itu juga bisa menggambarkan hubungan yang ada dalam pengolahan data, seperti hubungan many to many, one to many, atau one to one. Simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram yaitu:;
3. Flowchart Merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dengan simbol-simbol standar sebagai berikut :
BAB III ANALISA SISTEM
3.1. Analisa Sistem Disetiap sekolah selalu membutuhkan sistem penilaian semester yang bertujuan untuk mengetahui hasil nilai siswa dalam menempuh ujian semester. Sistem penilaian semester meliputi penilaian hasil ujian semester dari setiap siswa. Dan hasil dari nilai semester semua siswa akan dimasukkan kedalam kumpulan daftar nilai siswa berdasarkan kelas masing masing. Setelah proses tersebut selesai, maka nilai dimasukkan kedalam raport masing-masing siswa. Selanjutnya raport tersebut dibagikan ke pada siswa dalam waktu yang telah ditentukan. Sistem penilaian secara manual ini, kurang efisien karena dapat menyebabkan terjadinya beberapa masalah atau beberapa kesalahan dalam penilaian. 3.1.1. Masalah pada sistem yang berjalan Adapun masalah yang terdapat dalam sistem informasi pada SD Negeri 016 Bukit Raya adalah: 1. Penyampaian informasi yang masih konfensional. Karena sering terjadi kesalahan secara manual oleh wali kelas sehingga membutuhkan biaya operasional yang mahal. 2. Penilaian secara manual tersebut juga membutuhkan waktu pengerjaan yang relatif lama. 3. Wali siswa yang sibuk dan tidak ada waktu luang dalam pengambilan rapor. Dikarenakan sebagian rata-rata orang tua siswa adalah para pekerja. 4. Tidak adanya back-up data untuk penyimpanan rapor hasil belajar siswa, karena terkadang beberapa musibah sering terjadi akibat kebakaran atau banjir yang menyebabkan buku rapor siswa menjadi hilang.
3.2 Bagan Alir(Flowchart) Sistem Saat Ini
Gambar 3.1 Flowchart Sistem Yang Berjalan
3.3 Analisa Pieces Dalam kelemahan sistem penulis menggunakan analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency dan Service) sebagai alat ukur untuk menentukan sistem baru layak atau tidak karena enam aspek ini harus mengalami peningkatan ukuran yang lebih baik dari sistem lama (Hanif Al Fatta). Analisa PIECES dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil kerja sistem baru yang efisien, penyajian informasi yang akurat, dan menjamin keamanan data dan informasi. Sehingga dalam menerapkan sistem ini untuk kedepannya, dapat mendukung dalam kelancaran proses kerja bagian akademik. Berikut adalah hasil analisis terhadap sistem lama dan perbandingannya dengan sistem baru yang diusulkan pada SD Negeri 016 Bukit Raya. 3.3.1. Analisis Kinerja ( Performance Analysis ) Peningkatan terhadap kinerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Sebuah sistem dapat dikatakan punya kinerja yang baik dengan syarat : - Response time (waktu tanggap) Adalah interval waktu antara perintah input yang siap untuk terminal sistem sampai dengan adanya tanggapan lagi pada terminal. - Troughput Jumlah atau banyaknya pekerjaan yang dapat dilakukan dalam satuan waktu tertentu.
Perbandingan Sistem lama dengan Sistem baru : Sistem Lama Sistem Baru Penyimpanan data masih manual dan rentan terhadap kemungkinan hilangnya data.
Penyimpanan data sudah berbentuk digital, sehingga kemungkinan hilangnya data dapat dihindari.
Permasalahan yang sering terjadi pada sistem lama adalah butuh banyak waktu yang lama dalam pengerjaan.
Pengerjaan waktu yang lama dapat dikurangi. Tabel 3.1 Analisis Kinerja (Performance Analysis )
Kinerja merupakan bagian pendukung dalam menyelesaikan proses kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan. Masalah dapat terjadi ketika tugas-tugas operasional yang dikerjakan belum mencapai sasaran yang diinginkan. Contoh : Dalam sistem lama untuk menyajikan informasi, dalam hal ini pembuatan laporan bisa memakan banyak waktu dan membutuhkan banyak pihak, namun didalam sistem yang baru, kinerja yang dibutuhkan hanya memakan waktu sebentar, karena hanya melakukan input data atau melihat data yang sudah ada, dan hanya membutuhkan satu orang saja.
3.3.2. Analisis Informasi ( I nformation Analysis ) Merupakan hal penting bagi pengguna akhir pada suatu sistem dalam mengambil keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat yang dapat mendukung dalam menangani masalah. Sistem Lama Sistem Baru Dengan adanya Hasil belajar berbasis web, Rapor atau hasil belajar siswa bisa di lihat di internet, tidak perlu datang ke sekolah untuk mengambil Rapor. Membagi Rapor dengan datang ke sekolah kurang akurat dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Tabel 3.2 Analisis Informasi ( Information Analysis ) 3.3.3. Analisis Ekonomi ( Economy Analysis ) Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadapkebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Saat ini banyak perusahaan dan manajemen mulai menerapkan paperless system (meminimalkan penggunaan kertas) dalam rangka penghematan. Oleh karena itu dilihat dari penggunaan bahan kertas yang berlebihan dan biaya iklan di media cetak untuk media publikasi, sistem ini dinilai kurang ekonomis.
Sistem Lama Sistem Baru - Dengan Sistem yang berbasiskan web akan menghemat waktu dan penggunaan kertas, dan alat tulis - Dalam penggunaan kertas, tinta dan alat tulis lainnya untuk melakukan pencatatan dan penyimpanan dokument
Tabel 3.2 Analisis Informasi ( Information Analysis ) 3.3.3. Analisis Ekonomi ( Economy Analysis ) Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Saat ini banyak perusahaan dan manajemen mulai menerapkan paperless system (meminimalkan penggunaan kertas) dalam rangka penghematan. Oleh karena itu dilihat dari penggunaan bahan kertas yang berlebihan dan biaya iklan di media cetak untuk media publikasi, sistem ini dinilai kurang ekonomis. Sistem Lama Sistem Baru - Dalam penggunaan kertas, tinta dan alat tulis lainnya untuk melakukan pencatatan dan penyimpanan dokument
- Dengan adanya Hasil Belajar (Rapor) berbasis Web, data selalu ada, jika di butuhkan sewaktu-waktu, dan aman dari adanya data hilang. - Dalam penggunaan kertas, tinta dan alat tulis lainnya untuk melakukan pencatatan dan penyimpanan document sangat boros biaya, karena jika terjadi kesalahan semua perlengkapan tersebut tidak dapat digunakan - Dengan Sistem yang berbasiskan web akan menghemat waktu dan penggunaan kertas, alat tulis dan sangat boros biaya, karena jika terjadi kesalahan semua perlengkapan tersebut tidak kembali dapat digunakan kembali. perlengkapan lainnya, hanya menginput data melalui komputer. - Dalam melakukan perawatan perlengkapan dan arsip-arsip terkadang ditemukan berbagai hambatan seperti kehilangan data, karena terkadang di sebabkan oleh musibah yaitu banjir atau kebakaran.
- Dengan adanya Hasil Belajar (Rapor) berbasis Web, data selalu ada, jika di butuhkan sewaktu-waktu,dan aman dari - adanya data hilang. Tabel 3.3 Analisis Ekonomi ( Economy Analysis )
3.3.4. Analisis Kontrol ( Control Analysis ) Pengendalian dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk menghindari dan dapat mendeteksi secara dini terdapat penyalahguaan atau kesalakan sistem serta untuk menjaga keamanan data dalam informasi. Dengan adanya control maka tugas atau kinerja yang mengalami gangguan dapat diperbaiki.
Sistem Lama Sistem Baru - Tidak adanya proteksi terhadap Hasil belajar siswa.
- Adanya penggunaan password oleh siswa dan sehingga tidak dapat diakses orang lain.
- Pengendalian data tidak terjamin dan data kurang maksimal. Pihak yang tidak berhak dapat mengakses dan mengetahui Hasil belajar siswa.
- Pengendalian terhadap data terjamin dan data cukup maksimal karena adanya penggunaan password. Sehingga data dan pengelolaannya tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak berkepentingan. Tabel 3.4 Analisis Kontrol ( Control Analysis )
3.3.5 Analisis Efisiensi ( Eficiency Analysis ) Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan.
Sistem Lama Sistem Baru - Kurangnya pemanfaatan sumber daya yang tersedia, seperti sumber daya operasional.
- dapat meningkatkan efisiensi dan keandalan operasi dengan sumber daya yang tersedia dan penggunaan teknologi komputer yang ada. Tabel 3.5 Analisis Efisiensi ( Efficiency Analysis )
3.3.6 Analisis Servis ( Service Analysis ) Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi.
Sistem Lama Sistem Baru - Kualitas pelayanan informasi yang kurang baik. - Kualitas pelayanan dalam menyediakan informasi hasil belajar siswa akan lebih cepat dan maksimal. Tabel 3.6 Analisis Servis ( Service Analysis ) 3.4 Analisa Sistem Usulan Dari hasil analisa sistem yang berjalan, maka dirancang suatu sistem yang baik serta untuk memudahkan seorang wali kelas dalam mengelola data rapor atau hasil belajar siswa. Sistem ini juga dilengkapi database yang berfungsi sebagai media penyimpanan data-data yang ada. 3.4.1. Administrator Pada sistem yang baru, dalam proses penambahan data, seorang administrator sebagai user dapat melakukan penginputan Data Siswa.
3.4.2. Wali Kelas Pada sistem yang baru nanti, Wali Kelas dapat dengan mudah memasukkan data rapor dengan menginput nilai dan absensi. 3.4.3. Siswa Pada sistem yang di usulkan ini, siswa mendaftar dan mempunyai password untuk melihat hasil belajar atau Rapor Siswa.
3.5 Bagan Alir (Flowchart) Sistem Usulan Berikut ini adalah gambaran diagram alir (flowchart) sistem baru. Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukan apa yang dikerjakan sistem dan pengguna.
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Usulan 3.6 Context Diagram
Gambar 3.3 Context Diagram 3.7 Data Flow Diagram Level 1
Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 1
Proses Login Proses yang mengelola Data Registrasi dan Login. Proses Wali Kelas Proses yang mengelola Data Nilai siswa danAbsensi siswa. Proses Admin Proses yang mengelola Data Rapor dan Data Siswa. Proses Siswa Proses yang mengelola Data Rapor. Tabel 3.7 Keterangan Proses DFD Level 1
3.7.1 DFD Level 2 Proses Login
Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 2 Proses Login 3.7.2 DFD Level 2 Proses 2 Proses Admin
Gambar 3.6 Data Flow Diagram Level 2 Proses Admin
3.7.3 DFD Level 2 Proses 3 Proses Wali Kelas
Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 2 Proses Proses Wali Kelas
3.7.4 DFD Level 2 Proses 4 Proses Siswa
Gambar 3.8 Data Flow Diagram Level 2 Proses Siswa
3.8 Analisa Kebutuhan Sistem Analisa kebutuhan sistem sangat dibutuhkan guna menunjang penerapan sistem baru. Apakah sistem baru yang akan diterapkan itu sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau belum, apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah. Fungsi dari system baru ini adalah untuk membantu perusahaan dalam mengelola data - data guna memperoleh informasi akademik dengan lebih cepat, tepat dan akurat sehingga kualitas dan efektivitas kerja meningkat.
3.8.1 Kebutuhan Perangkat Keras Untuk menjalankan Sistem Informasi Akademik pada SD Negeri 016 Bukit Raya dibutuhkan perangkat keras (hardware) yang mampu mendukung pengoperasian program tersebut. Adapun spesifikasi minimal dan optimal hardware yang dibutuhkan system adalah: Perangkat Keras Minimal Optimal Processor Intel P IV T3400 2.6 GHz Intel Core 2 Duo T6600 2.2 GHz RAM DDR2 256 MB DDR2 2048 MB Harddisk 80 GB Serial ATA2 320 GB Serial ATA2 VGA 64 MB 1024 MB DVD-RW DVD-RW 16x DVD-RW 20x FloppyDisk 1.44 FD Monitor 17 TFT/LCD Monitor Mouse PS2 Standard /USB cable Keyboard PS2 Standard/ USB cable UPS+Stabilizer 600 VA 1000 VA Printer InkJet/LaserJet Printer Modem 7,2 Mbps
Tabel 3.8 Rincian Kebutuhan Perangkat Keras (hardware)
3.8.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk menerapkan Sistem Informasi Akademik pada SMP Negeri 6 Pekanbaru, perangkat lunak(software) yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Adapun software yang dibutuhkan oleh sistem baru adalah: Perangkat Lunak Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional With SP2 Aplikasi Browser Browser mozilla atau Browser lainnya versi terbaru Web server yang penulis gunakan yaitu XAMPP v2.5. Text Editor menggunakan, Microsoft Office dan notepad
Tabel 3.9 Rincian Kebutuhan Perangkat Lunak
3.8.3 Kebutuhan Pengguna Sistem Sistem informasi akademik yang dirancang ini merupakan sistem dengan akses terbatas. Dalam pengoperasiannya sistem ini nantinya hanya memiliki 5 user, yaitu: a. Administrator User ini memiliki hak penuh untuk melakukan pengaturan sistem. Hal tersebut dilakukan demi keamanan sistem. b. Wali Kelas User ini memiliki hak untuk menginput data nilai siswa dan data absensi siswa. c. Siswa User ini hanya mempunyai hak akses untuk melihat keseluruhan laporan.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
4.1 Entity Relational Diagram (ERD) Di bawah ini adalah gambar ERD Sistem Informasi Hasil Belajar Berbasis Web di SD Negeri 016 Bukit Raya.
Gambar 4.1 ER Diagram
4.2. Kamus Data Id Field Deskripsi Tipe & length Boleh NULL id_admin NIP Admin Varchar(15) No password Kode Admin Varchar(50) No id_wali_kls NIP Wali Kelas Varchar(15) No no_induk_siswa No Induk Siswa Varchar(4) No nama_siswa Nama Siswa Varchar(50) Yes jenis_klmn Jenis Kelamin Siswa Varchar(50) Yes agama Agama Siswa Varchar(50) Yes ttl Tempat Tgl Lahir Siswa Long Date(8) Yes alamat Alamat Siswa Varchar(50) Yes nm_org_tua Nama Orang Tua Siswa Varchar(50) Yes mt_pelajaran Mata pelajaran Varchar(50) No Nilai Nilai Siswa Number No Nilai_rata-rata Nilai rata-rata kelas Number No Nilai_perbaikan Nilai standar perbaikan siswa Number No Tabel 4.2 Kamus Data
4.2 Perancangan Tabel Tahap ini adalah merancang database. Database merupakan suatu komponen yang penting di dalam perancangan sistem, karena dalam database data dapat disimpan kemudian diolah menjadi suatu informasi yang tepat dan akurat. Adapun rancangan database sebagai berikut: 4.2.1 Tabel Admin Nama : Admin Deskripsi isi : Berisi data diri Admin Primary key : id_admin Nama Field Type dan Length Deskripsi Boleh Null *id_admin Varchar(15) NIP Admin No Password Varchar(15) Password Admin No
4.2.2 Tabel Wali_Kelas Nama : Wali Kelas Deskripsi isi : Berisi data diri Wali Kelas Primary key : id_wali_kls Nama Field Type dan Length Deskripsi Boleh Null *id_wali_kls Varchar(15) NIP Wali Kelas No Password Varchar(15) Password Admin No
4.2.3 Tabel Siswa Nama : Siswa Deskripsi isi : Berisi data diri Siswa Primary key : id_Siswa Nama Field Type dan Length Deskripsi Boleh Null *id_siswa siswa Varchar(4) Nomor induk No Password Varchar(15) Password Admin No
4.2.4 Tabel Data Siswa Nama : Data Siswa Deskripsi isi : Berisi data - data siswa Primary key : id_siswa Nama Field Type dan Length Deskripsi Boleh Null *no_induk_siswa Char(4)
No nama_siswa Varchar(50)
Yes Jenis_klmn Varchar(10)
Yes Agama Varchar(10)
Yes Ttl Date & Time(8)
Yes Alamat Varchar(50)
Yes Nm_org_tua Char(50)
Yes
4.2.5 Tabel Rapor Siswa Nama : Rapor Deskripsi isi : Berisi data - data Rapor Primary key : no_induk_siswa Nama Field Type dan Length Deskripsi Boleh Null *no_induk_siswa Char(4)
No mata_pelajaran Varchar(20)
No nilai Number
No nilai_rata-rata Number
No nilai_perbaikan Number
No
4.2.6 Tabel Absensi Nama : Absensi Deskripsi isi : Berisi data absensi Siswa Primary key : no_induk_siswa Nama Field Type dan Length Deskripsi Boleh Null *no_induk_siswa Char(4)
No Alasan Varchar(10)
No Jumlah Number
No
4.3 Perancangan Antar Muka Sistem Perancangan antar muka sistem bertujuan untuk menggambarkan sistem yang akan dibuat.
4.3.1 Rancangan Tampilan Home
Gambar 4.2 Perancangan Tampilan Input Data Siswa 4.3.2 Rancangan Tampilan Admin a. Tampilan Input Data Siswa
Gambar 4.3 Perancangan Tampilan Input Data Siswa
b. Tampilan Data Siswa (Admin)
Gambar 4.4 Perancangan Tampilan Data Siswa (Admin)
4.3.3 Rancangan Tampilan Wali Kelas a. Tampilan Register dan Login Walikelas
Gambar 4.5 Perancangan Tampilan Register dan Login (Walikelas) b. Tampilan Input Rapor Siswa
Gambar 4.6 Perancangan Tampilan Input Rapor Siswa
c. Tampilan Rapor Siswa (Wali Kelas)
Gambar 4.7 Perancangan Tampilan Rapor Siswa (Wali Kelas)
5.3.4 Rancangan Tampilan Siswa a. Tampilan Register dan Login Siswa
Gambar 4.8 Perancangan Tampilan Rapor Siswa (Wali Kelas)
b. Tampilan Data Siswa
Gambar 4.9 Perancangan Tampilan Data Siswa
c. Tampilan Rapor Siswa
Gambar 5.0 Perancangan Tampilan Rapor Siswa BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap sistem informasi akademik SMP Negeri 6 Pekanbaru, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. SD Negeri 016 Bukit Raya masih manual dalam pemberian hasil belajar kepada siswanya. 2. Setelah dilakukan analisa terhadap sistem pemberian laporan hasil belajar siswa yang diterapkan di SD Negeri 016 Bukit Raya, didapat beberapa masalah dan setelah diidentifikasi masalah tersebut maka dibuat analisa sistem usulannya. 3. Sistem informasi hasil belajar siswa berbasiskan web ini di rancang untuk mempercepat atau mempermudah pembuatan laporan hasil belajar siswa. 4. Dalam tugas besar ini hal yang dicapai adalah hasil dari analisa sistem yang diterapkan saat ini, analisa sistem usulan dan perancangan untuk sistem usulan. 5. Dalam tugas besar ini hal yang tidak dicapai adalah implementasi, pengujian, dan perawatan sistem usulan.
6.2. Saran Dari kesimpulan diatas ada beberapa saran yang di paparkan yaitu : 1. Dalam perancangan sistem ini, masih banyak kekurangan yang belum terpenuhi, oleh karena itu masih perlu dilakukan pengembangan terhadap system ini untuk menutupi kekurangan tersebut. 2. Setelah sistem siap untuk digunakan, hendaknya pihak sekolah memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan mutu dalam proses pemberian laporan hasil belajar siswa agar sistem dapat berjalan sesuai dengan harapan.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Hidayat Rahmat, 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. PT. Gramedia, Jakarta. Jogiyanto, HM. 1995. Analisis & Disain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI Offset. Mikarsa Lestari Hera, dkk, 2005. Pendidikan Anak di SD. Universitas Terbuka, Jakarta. Mulyanto Agus, 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/10/pengertian-hasil-belajar.html http://ilmu-komputer.net/analisis-pieces/
Erp
Sistem Informasi Manajemen Pegawai merupakan program yang berguna untuk mendukung pengarsipan data-data bidang kepegawaian, saat ini Kantor Pengolahan Data Elektronik Kabupaten Kota Idaman sejak bulan Januari sampai dengan Desember 20X7 telah menghimpun ±2.765 data pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kota Idaman. Berdasarkan informasi di atas jika Saudara diminta untuk merancang pengembangan Simpeg di lingkungan instansi Saudara, susunlah informasi dan kebutuhan apa saja yang harus ada dan perlu dikembangkan dalam pengembangan Simpeg tersebut.