Você está na página 1de 13

I.

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Oriflame adalah salah satu produk kosmetik dengan perkembangan tercepat di
dunia. Di Indonesia, Oriflame dapat menjangkau ke seluruh lini masyarakat di berbagai
wilayah, bahkan di wilayah terpencil sekalipun. Kesuksesan Oriflame Indonesia dalam
menjangkau wilayah terpencil tidak terlepas dari strategi penjualannya yang unik dan
berbeda dengan sistem retail pada umumnya. Produk Oriflame ditawarkan melalui
sistem Direct Selling (Penjualan Langsung) dan Multi Level Marketing. Oriflame
menawarkan kesempatan kepada masyarakat luas dengan menjadi member Oriflame
atau disebut sebagai Independent Sales Consultant. Sistem penjualan pribadi
memungkinkan pelanggan untuk memperoleh nasehat dan inspirasi dari orang yang
mereka kenal dan mereka percaya. Pembelian secara langsung dapat diandalkan dan
sangat menyenangkan.
Seorang konsultan Oriflame memiliki kesempatan untuk menggunakan atau
menjual produk Oriflame dengan harga member, sehingga konsultan tersebut dapat
memperoleh keuntungan langsung berupa selisih antara harga produk di katalog dan
harga khusus member. Selain itu, seorang konsultan dapat memperoleh keuntungan
yang lebih besar berupa Bonus Performance, yaitu kompensasi yang diberikan Oriflame
kepada konsultan yang berhasil mengembangkan jaringan dan meningkatkan penjualan
produk Oriflame. Konsultan Oriflame adalah ujung tombak penjualan Oriflame
Indonesia.
Walaupun MLM memiliki reputasi kurang baik terkait adanya berbagai kasus
penipuan money game berkedok MLM di Indonesia, Oriflame Indonesia dapat
mempertahankan reputasinya sebagai perusahaan Direct Selling dan MLM nomor 1 di
Indonesia, bahkan nomor 2 di dunia. Keapatisan sebagian masyarakat terhadap MLM
hampir tidak berpengaruh kepada performa penjualan produk Oriflame. Bahkan data
terkini mengatakan bahwa member Oriflame telah mencapai angka 2 juta orang di
dunia, dan di Indonesia tercatat sebanyak 25 ribu konsultan Oriflame bergabung.
Diperlukan strategi yang tepat untuk memperoleh dan mempertahankan kesuksesan
tersebut.



1.2 Tujuan
Dari hasil penulisan paper ini, diharapkan penulis dapat memahami strategi
yang dijalankan Oriflame Indonesia untuk menjadi Perusahaan Penjual Langsung di
bidang kecantikan nomor 1 di dunia.
II. Pembahasan
2. 1 Sejarah Oriflame
Oriflame pertama kali didirikan di Swedia oleh dua orang bersaudara Robert dan
Jonas af Jochnick dan rekan mereka, Bengt Hellsten, pada tahun 1967. Semuanya
berawal dari sebuah ruang kantor sederhana di pusat kota Stockholm. Robert dan Jonas
af Jochnick bermimpi ingin memberi banyak orang kesempatan untuk memperoleh
manfaat dari perawatan kulit yang baik dan kosmetika berkualitas tinggi yang
terinspirasi oleh keindahan alam Swedia. Bisnis berkembang dengan baik dan pada
tahun 1972, perusahaan induk bernama Oriflame International didirikan di
Luxembourg, dan sepuluh tahun kemudian melakukan IPO di bursa efek London.
Terobosan luar biasa yang dilakukan oleh dua bersaudara af Jochnick adalah
memindahkan mata rantai bisnis Oriflame ke rumah konsumen. Segera saja, Oriflame
memiliki konsultan penjualan di seluruh negeri, dan masing-masing dan setiap satu dari
mereka memiliki hati dan ambisi dari seorang pengusaha. Mereka ingin menjadi bagian
dari bisnis baru yang revolusioner dan mendapatkan uang dari perawatan kulit alami.
Produk itu didistribusikan ke rumah mereka, dan sejak hari pertama mereka memiliki
jaringan pelanggan potensial di teman-teman, kolega, dan tetangga, dan saat itu juga
bisnis Oriflame mereka mulai berkembang. Hingga saat ini Oriflame global memiliki:
Penjualan tahunan 1.5 Miliar Euro
Sekitar 3.600.000 Consultant
7900 karyawan
Sekitar 1000 jenis produk
Co-founder World Childhood Foundation.
Global R & D Center dengan lebih dari 100 ilmuwan
5 unit produksi sendiri di Swedia, Polandia, Cina, Rusia dan India
Terdaftar di Nasdaq OMX Bursa sejak Maret 2004
Produk berdasarkan bahan-bahan alami, tidak pernah diuji pada hewan
Operasi di lebih dari 60 negara yang mana 13 diantaranya adalah franchise
Oriflame saat ini adalah perusahaan kosmetik dengan perkembangan tercepat di
dunia. Oriflame memiliki kantor penjualan di 60 negara dan merupakan pemimpin
pasar di lebih dari 30 negara. Jaringan penjualan yang terdiri dari 3,6 juta konsultan
mandiri yang memasarkan rangkaian lengkap perawatan kulit, wewangian, dan
kosmetik berkualitas tinggi.
Produk Oriflame terdiri dari aneka kosmetik, perawatan badan, rambut, wajah,
dan wewangian yang hanya menggunakan bahan-bahan dan saripati alami dan teruji
secara klinis pada sekelompok sukarelawan dan tidak diujicobakan pada hewan. Oleh
karena itu, keamanan dan efektivitas produk dapat dievaluasi sebelum penjualan secara
luas. Dengan adanya uji klinis tersebut dapat diketahui lebih dini peluang terjadinya
alergi sehingga dapat dilakukan perbaikan komposisi atau pemberian note khusus bagi
penggunaan produk tersebut.
Selama 43 tahun Oriflame telah mengembangkan keahlian yang luar biasa di
bidang kosmetik dan sistem penjualan pribadi, sehingga Oriflame dapat menawarkan
kesempatan unik untuk make money today and fulfil your dreams tomorrow. Hal ini
berarti diberikan peluang untuk menghasilkan uang sejak hari pertama bergabung,
sambil mulai membangun jaringan penjualan dan berjuang untuk mewujudkan impian.
Ratusan ribu konsultan di seluruh dunia telah mengambil peluang ini untuk
membangun kesuksesan mereka sendiri bekerjasama dengan Oriflame.
2.2 PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Indonesia)
PT. Orindo Alam Ayu (selanjutnya disebut Oriflame Indonesia) terdaftar sebagai
anggota Assosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) dengan nomor anggota:
0011/06/. Oriflame Indonesia didirikan sejak tahun 1986 dan telah berjaya selama 28
tahun. Oriflame Indonesia telah menjadi perusahaan terbesar nomor 2 di Oriflame
Dunia. Oriflame Indonesia memiliki 14 cabang dan ribuan konsultan yang tersebar luas
di seluruh Indonesia. Untuk saat ini, Oriflame Indonesia merupakan perusahaan
kosmetika dengan sistem penjualan mandiri nomor satu di Indonesia. Meskipun
berkembang dengan cepat, Oriflame Indonesia tidak pernah sekalipun melupakan
konsep bisnis awalnya, yaitu dijual dari teman untuk teman.
Ribuan konsultan dan 14 kantor cabang Oriflame Indonesia telah tersebar di
seluruh Indonesia. Perusahaan kosmetik asal Swedia ini mereguk keuntungan besar
dengan memanfaatkan peluang pasar menjanjikan di Indonesia. Maka dari itu, Oriflame
Indonesia berkomitmen untuk selalu menunjukkan loyalitas terhadap konsultan dan
konsumennya di Indonesia. Beragam pemberian bonus, seminar-seminar, dan berbagai
program dipersiapkan Oriflame Indonesia secara matang untuk memanjakan konsultan.
2.3 Direct Selling dan Multi Level Marketing Oriflame
Menurut WFDSA (World Federation of Direct Selling Association), penjualan
langsung didefinisikan sebagai pemasaran produk tatap muka dan pelayanan langsung
kepada konsumen bukan di lokasi ritel yang tetap. Independent Sales Consultant yang
tidak digaji mewakili perusahaan dan membuat komisi berdasarkan volume penjualan.
Para consultant penjualan sering membangun organisasi mereka sendiri dengan
merekrut downline distributor independen lain yang melakukan hal yang sama,
sehingga terbentuk dan berkembanglah organisasi tersebut.
Network marketing atau Multi Level Marketing (MLM) adalah sebuah konsep
bisnis dimana tingkat perusahaan MLM yang utama dapat memasarkan dan
mendistribusikan produk mereka dan/atau pelayanan secara langsung ke konsumen
dengan menjual langsung dan berdasarkan referensi hubungan. MLM yang murni
merupakan direct selling dan ciri-ciri bisnis MLM murni yaitu ada produk yang dijual
dan pendapatan utamanya adalah dari penjualan/pembelian produk, bukan dari
rekrutmen member.
Oriflame adalah anggota organisasi perdagangan Direct Selling Association (DSA)
yang sangat dihormati di negara-negara beroperasi dan juga merupakan anggota World
Federation of Direct Selling Associatios (WFDSA). Sebagai anggota WFDSA, janji Oriflame
setiap tahunnya adalah untuk mematuhi Kode Etik yang digariskan oleh Federasi. Kode
etik adalah seperangkat pedoman yang memastikan bahwa perusahaan yang beroperasi
dalam industri penjualan langsung memperlakukan tenaga penjualan mereka dan
pelanggan secara etis dan adil.
2.4 Visi Misi dan Nilai Utama Oriflame
Visi Oriflame adalah menjadi #1 sebagai Perusahaan Penjual Langsung yang bergerak
di bidang kecantikan.
Misi Oriflame adalah untuk mewujudkan impian.
Selain merumuskan visi dan misi tersebut, Oriflame juga merumuskan tiga nilai
fundamental utama dalam mengelola bisnis mereka, yaitu "Togetherness, Spirit and
Passion". Mempercayai nilai-nilai ini Oriflame yakin dapat berhasil dalam bisnis yang
kompetitif serta menjadikan dunia lebih baik lagi.
Togetherness Orang-orang yang bekerja sama dan berbagi tujuan yang sama
mencapai hasil yang lebih besar. Mereka memotivasi satu sama lain dan mengetahui
bahwa bekerja sama lebih baik daripada sendirian.
Spirit Orang-orang dengan semangat "bisa" memiliki sikap sebagai pemenang dan
tidak pernah menyerah. Mereka berkomitmen untuk melakukan apa yang
diperlukan untuk berhasil.
Passion Gairah, orang memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Mereka
menyukai apa yang mereka lakukan, mereka mempercayainya. Mereka tahu dalam
hati bahwa mereka bisa membuat perbedaan.
2.5 Prinsip Operasi Oriflame
Visi, misi, dan nilai-nilai utama Oriflame adalah semua elemen yang
menjatidirikan Oriflame. Untuk mengimplementasikannya, Oriflame membutuhkan
prinsip-prinsip operasi yang akan memandu dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
Oriflame telah mengelompokkan prinsip-prinsip tersebut dalam 5 poin utama, yaitu :
1. Kesederhanaan dan efisiensi biaya
Oriflame menggunakan pendekatan langsung untuk mengembangkan kegiatan di
segala bidang dalam operasi dan mendorong semua orang di Oriflame untuk
mencari penyelesaian yang sederhana dan masuk akal untuk masalah yang dihadapi
sehari-hari. Salah satu yang terkait dengan hal ini adalah masalah biaya. Penekanan
jumlah biaya akan membantu penekanan harga produk dan pada akhirnya akan
menguntungkan pelanggan.
2. Menghargai lingkungan sekitar
Oriflame menentang penggunaan binatang sebagai bahan percobaan untuk bahan
dasar produk mereka, dan sistem pendekatan dalam bisnis mereka. Menjadi warga
perusahaan yang baik adalah aspek dasar dari operasi mereka, dan itu meliputi
perasaan mendalam untuk menghargai alam dan orang lain.
3. Fokus pada pelanggan
Oriflame mendengarkan dengan cermat pendapat orang yang membeli produk
kosmetik mereka, seperti mendengarkan orang yang membeli melalui peluang
bisnis yang mereka tawarkan. Untuk tetap bersaing, mereka harus memperhatikan
dan mengerti dunia sekeliling dan harus dapat beradaptasi dengan cepat pada
perubahan yang diinginkan pelanggan mereka.
4. Perhatian terhadap orang-orang
Oriflame dapat didefinisikan sebagai bisnis orang banyak. Yang dibangun oleh
orang-orang berbakat, tak peduli konsultan maupun karyawan, dan adalah hal yang
penting untuk memperlakukan semua orang dengan baik. Hal ini termasuk memiliki
fokus yang kuat dalam memberikan dorongan, pelatihan, dan pengembangan diri.
5. Kemampuan untuk terus bertahan
Beberapa orang melihat peluang bisnis hanya berharap untuk mendapatkan
hasilnya dengan cepat. Tetapi Oriflame tidak demikian, mereka berencana untuk
tetap ada pada waktu yang lama. Oleh karena itu mereka harus bertindak dari sudut
pandang bisnis jangka panjang, memfokuskan strategi bisnis mereka untuk
pertumbuhan dan stabilitas yang terus menerus.
2.6 Strategi Bisnis Perusahaan
Strategi-strategi yang diterapkan oleh Oriflame Indonesia adalah fokus pada
kekuatannya yaitu:
People and Culture
- Memperkerjakan orang-orang yang qualified pada pekerjaan yang tepat.
Faktor-faktor yang diperhatikan antara lain skill dan attitude yang baik.
- Menanamkan corporate culture yang kuat agar dapat diresapi oleh seluruh
karyawan. Budaya perusahaan Oriflame Indonesia adalah Togetherness, Spirit
dan Passion. Togetherness adalah rasa kebersamaan diantara para karyawan.
Spirit adalah bagaimana para karyawan dapat termotivasi dalam melakukan
pekerjaan, sementara Passion adalah bagaimana agar para karyawan mencintai
pekerjaan mereka. Untuk dapat menciptakan budaya perusahaan seperti yang
diharapkan ini, hal-hal yang dilakukan antara lain adalah menciptakan suasana
kerja yang kondusif, memupuk rasa kebersamaan antar karyawan, memberikan
penghargaan-penghargaan yang pantas bagi karyawan yang berprestasi agar
mereka merasa termotivasi untuk bekerja lebih baik.
Brand and Product
- Menciptakan persepsi yang positif mengenai produk Orilame. Persepsi yang
ingin ditampilkan antara lain adalah produk yang berkualitas baik dengan
harga terjangkau serta ramah terhadap lingkungan. Produk Oriflame berkualitas
karena dibuat hampir 100% alami, tidak diujicobakan pada hewan, tetapi pada
sukarelawan dengan menjamin keamanan, kecocokan serta efektifitas termasuk
kulit yang sensitif.
- Membuat diferensiasi produk yang terbagi atas 4 kategori yaitu
fragrance, toiletteries, colour, dan skin care.
- Menyediakan produk-produk yang dapat digunakan oleh berbagai
kalangan. Antara lain wanita, pria, remaja anak-anak dan bahkan bayi.
- Menetapkan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
- Menjual produk-produk berkualitas dengan bahan alami.
Network Marketing
- Oriflame Indonesia adalah perusahaan yang menggunakan Direct Selling sebagai
strategi marketingnya. Dalam Direct Selling ini, para anggotanya memiliki
kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dari penjualan dan juga
membangun network marketing. Dengan cara memberikan harga khusus bagi
para member (sebutan untuk anggota Oriflame Indonesia), Oriflame Indonesia
menciptakan kesempatan financial jika membernya menjual produk Oriflame
Indonesia kepada orang lain dengan harga di katalog. Selain itu, Oriflame
Indonesia juga memberikan bonus dan berbagai macam hadiah yang didapat
dari akumulasi poin tiap bulan. Poin tersebut didapat dari pembelian dan
dari jaringan yang dibangun oleh anggota.
- Oriflame menyediakan dukungan bagi semua consultant independentnya, mulai
dari training tentang sistem sampai beauty class. Disamping itu terdapat juga
dukungan dari upline/sponsor.
- Beberapa contoh bonus yang diberikan kepada konsultan:

-

World Class Service
- Oriflame Indonesia juga menekankan pentingnya pelayanan. Pelayanan yang
diberikan kepada member antara lain kemudahan dalam mendaftar, membeli
produk dan proses pembayaran. Untuk mendapatkan produk, tersedia jasa
antar dan juga pembelian langsung di kantor Oriflame Indonesia dan dilayani
oleh para karyawan dengan ramah dan profesional. Dalam proses pembayaran
Oriflame Indonesia juga memberikan kemudahan yaitu dengan bekerjasama
dengan beberapa bank untuk proses pembayaran baik menggunakan kartu
debet maupun kredit. Selain itu, Oriflame Indonesia juga memberikan fasilitas
bagi anggota level tertentu yaitu dapat melakukan pembelian barang dengan
pembayaran yang ditangguhkan (berhutang).

2.5 Analisa Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT)
Analisis SWOT dilakukan menggunakan faktor internal perusahaan berupa
kekuatan dan kelemahan perusahaan dan faktor eksternal perusahaan berupa peluang
dan ancaman pada perusahaan. Berikut merupakan analisis SWOT dari Oriflame
Indonesia:
Kekuatan
- Berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam bidang kecantikan.
- Produk yang ditawarkan variatif untuk semua kalangan.
- Memiliki strategi pemasaran yang unik.
- Harga produk yang kompetitif dibandingkan dengan pesaing.
- Memiliki kultur perusahaan dengan semangat kerja sama dan kekeluargaan yang
tinggi.
- Oriflame Indonesia telah memiliki sebuah website yang dapat digunakan oleh
para konsultan untuk melakukan pembelian secara online, mendapatkan berita
terbaru mengenai produk, promosi-promosi dan event yang diadakan oleh
Oriflame Indonesia, dan juga sebagai sarana informasi mengenai Oriflame
Indonesia dan kebijakannya. Berikut adalah tampilan dari website Oriflame
Indonesia untuk anggotanya.


Kelemahan
- Prosedur pelatihan karyawan yang belum dikembangkan.
- Masih kurangnya perekrutan karyawan profesional.
- Pelayanan yang perlu di tingkatkan.
Peluang
- Pangsa pasar yang cukup besar untuk produk kecantikan.
- Persepsi publik yang sudah cukup baik terhadap produk Oriflame Indonesia
- Pertumbuhan permintaan masyarakat yang terus meningkat terhadap produk
Oriflame Indonesia.
- Pertumbuhan minat masyarakat Indonesia (sebagian besar wanita) untuk
memperoleh penghasilan dengan menjadi konsultan Oriflame.
- Kemajuan teknologi yang pesat.
Ancaman
- Masuknya pesaing baru yang menawarkan produk berkualitas dengan harga
yang lebih rendah.
- Semakin berkembangnya permintaan dan penawaran dari produk-produk
substitusi.
- Pertumbuhan ekonomi yang lambat sehingga menimbulkan turunnya
permintaan pasar.
- Perubahan nilai tukar valuta asing yang tidak stabil. Produk Oriflame seluruhnya
berasal dari luar negeri sehingga perubahan nilai tukar tersebut dapat
mempengaruhi harga jual produk Oriflame di Indonesia.
- Pandangan negatif masyarakat terhadap MLM.
Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, perusahaan dapat
menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang yang ada untuk
mencapai tujuan perusahaan, antara lain:
Selalu melakukan pengembangan variasi produk dengan harga yang kompetitif agar
dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Mempertahankan persepsi publik yang sudah baik dengan meningkatkan strategi
pemasaran. Dengan memiliki persepsi yang dikenal baik dimata publik sebagai
salah satu perusahaan kosmetik direct selling, Oriflame Indonesia dapat
memperbesar pasar industrinya dengan melakukan ekspansi ke daerah-daerah
yang tingkat potensial penjualan produk yang cukup tinggi.
Mempertahankan pertumbuhan permintaan dengan cara melakukan diversifikasi
produk agar sesuai dengan kebutuhan konsumen, selain itu dengan melakukan
penetapan harga yang dianggap sesuai dengan kualitas produk dan dapat di jangkau
oleh konsumen.
Dengan mempunyai pengalaman selama 40 tahun di bidang kecantikan, dan
memaksimalkan kekuatan produk, strategi pemasaran, dan sumber daya
manusia, maka kesempatan untuk menjadi pemimpin pasar akan lebih besar.
Pengalaman yang cukup lama disertai sinergi strategi yang telah di sebutkan diatas
akan memudahkan Oriflame Indonesia dalam meraih pemimpin pasar kosmetik
nomor 1 di Indonesia.
Dengan strategi marketing yang unik yaitu dengan cara direct selling maka
memungkinkan anggota untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan
produk dan bonus point.
2.7 Faktor Keberhasilan Oriflame
Keberhasilan bisnis Oriflame tidak akan terjadi apabila tidak didukung oleh
sistem direct selling yang baik sehingga dapat memicu cepatnya pengembangan pasar
terutama di Indonesia. Untuk penjualan, pada dasarnya Oriflame memiliki dua cara:
pertama, dengan pembelian langsung konsumen pada tenaga penjual, dan juga
pembelian berdasarkan pesanan via katalog online. Anggota/pelanggan/konsumen
dapat memesan produk melalui e-katalog member Oriflame yang telah disebarkan
melalui media sosial. Setelah kesepakatan dan transaksi, produk akan dikirimkan ke
konsumen.
Secara garis besar, terdapat lima faktor penentu kesuksesan Oriflame di berbagai
negara ini. Pertama adalah unsur manajemen lokal. Sejak 1990, Oriflame membuat
kebijakan manajemen lokal. Perusahaan memutuskan untuk berusaha tidak memakai
tenaga ekspatriat meskipun mereka memiliki pengetahuan yang mumpuni dan
pengalaman yang handal baik dari segi produk perusahaan maupun budaya lokal. Di
setiap negara, perusahaan merekrut manajer dan staf lokal, dan menginvestasikan
banyak waktu selama interview untuk menjelaskan sifat alami dari ekonomi pasar
bebas, metode direct selling, dan rencana pemasaran perusahaan.
Faktor kedua adalah rencana pemasaran perusahaan. Rencana pemasaran
dianggap sebagai salah satu aset utama perusahaan. Beberapa elemen seperti
dukungan, panduan, dan pelatihan diberikan dari Brussels. Staf perusahaan
menginvestasikan waktu yang banyak dalam usaha membantu pasar lokal. Rencana
pemasaran ini dinamakan The Success Plan, rencana ini serupa untuk semua negara
dengan hanya sedikit adaptasi sesuai kebutuhan.
Kemudian usaha PR dan iklan perusahaan. Oriflame selalu menganggap PR
sebagai salah satu elemen penting dalam operasional perusahaan. Setiap tahunnya
perusahaan memiliki anggaran yang cukup besar (pada awal tahun 1990 sebesar
45.000 dollar dan meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 1991 sampai dengan 1993,
perusahaan banyak mengalokasikannya pada aktivitas above the lines dengan tujuan
meningkatkan awareness dari publik. Perusahaan menggunakan kombinasi antara iklan
di tv, media cetak, dan billboard.
Hal yang sangat penting lainnya adalah dari segi harga dan produk. Pada tahun
1990-an perusahaan menetapkan 200 produk yang dikeluarkan perusahaan dengan 65
persen di antaranya dibuat oleh perusahaan sendiri dan 35 persen lainnya dibuat oleh
subkontraktor. Produk Oriflame dibuat dari bahan alami dengan memperhatikan
kualitas namun sekaligus mengontrol harga pada level yang wajar. Tujuan dari
perusahaan secara eksplisit dinyatakan sebagai berikut: tujuan kami adalah
menyediakan produk dengan harga di bawah kompetitor internasional.
Terakhir, mengenai distribusi. Perusahaan membangun beberapa service center
di kota-kota dengan potensi penjualan tinggi. Perusahaan berusaha memenuhi waktu
maksimal 48 jam untuk melayani seluruh wilayah negara. Sementara untuk wilayah
ibukota diberlakukan kebijakan pemenuhan pesanan dalam waktu kurang dari waktu
24 jam. Hal ini menjadi penting terlebih karena perusahaan banyak mengandalkan
sistem direct selling.
III. Kesimpulan
Strategi perusahaan yang dilakukan Oriflame Indonesia sebagian besar
didominasi oleh strategi yang terkait dengan sistem direct selling dan network
marketing. Oriflame memiliki sistem direct selling terbesar di Indonesia. Oriflame
dikenal tidak hanya sebatas melakukan penawaran dan penjualan produk, namun juga
pembinaan tenaga penjualnya (member Oriflame) agar mendekati prospek konsumen
dengan cara yang halus. Mereka dididik untuk tidak menjual dengan cara mendesak
konsumen membeli produk, konsumen juga diberikan analisa kulit secara gratis
sekaligus nasihat personal mengenai permasalahan kulit yang dihadapi, dan setelah
pembelian, member juga didorong memberikan pelayanan after sales secara gratis.
Dengan pencapaian Oriflame Indonesia sebagai perusahaan direct selling nomor
1 di Indonesia dan nomor 2 di dunia, perusahaan tetap memerlukan strategi yang tepat
untuk menjaga kelangsungan hidup Oriflame Indonesia. Strategi yang tepat juga
diperlukan untuk pencapaian Oriflame Indonesia yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. 2011. Strategic Management 13 th Edition. New Jersey: Pearson
Education, Inc.
http://ika.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/E-BUSINESS-ORIFLAME.pdf
(diakses pada 14 Juli 2014)
www.oriflame.co.id (diakses pada 14 Juli 2014)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11167/1/000502085.pdf (diakses
pada 14 Juli 2014)
http://sukses-andi.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
(diakses pada 14 Juli 2014)
http://bisnismurahmenghasilkanlebih.blogspot.com/2013/08/direct-selling.html
(diakses pada 14 Juli 2014)

http://bisnismurahmenghasilkanlebih.blogspot.com/2013/08/network-marketing-
oriflame.html (diakses pada 14 Juli 2014)
http://aisaraswati.wordpress.com/2013/03/29/oriflame-mlm-dan-direct-selling-
system/ (diakses pada 14 Juli 2014)
http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00802-SI%20Bab%203.pdf (diakses pada
14 Juli 2014)

Você também pode gostar