Você está na página 1de 5

Tugas Akhir Kimia

Sistem Koloid
Larutan, suspensi, dan koloid
Dan
Jenis-jenis koloid




SMAN 11 GARUT
XI-IPA-1
BIODATA















Nama : Harri Juliansyah
Kelas : XI IPA 1
No absen : 16





Sistem koloid

Larutan, suspensi, dan koloid

Bila suatu zat dilarutkan ke dalam suatu pelarut, maka zat terlarut tersebut akan
terdispersi kedalam pelarut (medium pendispersi). Berdasarkan ukuran partikel hasil
pendispersian, sistem dispersi dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu larutan, koloid, dan
suspensi.
1. Larutan
Larutan merupakan sistem dispersi yang ukuran partikel-partikelnya sangat kecil,
sehingga tidak dapat dibedakan (diamati) antara partikel pendispersi dengan partikel
terdispersi meskipun dengan mikroskop ultra.
Contoh: larutan gula, larutan garam, spiritus, alkohol 70%, larutan cuka, air laut,
udara yang bersih, dan bensin
2. Koloid
Koloid merupakn sistem dispersi dengan ukuran patikel yang lebih besar daripada
larutan sehingga dapat diamati dengan mikroskop ultra.
Contoh: sabun, susu, santan, jeli, selai, mentega, dan mayones.
3. Suspensi
Suspensi merupakan sistem dispersi yang partikel berukuran relatif besar yang
tersebar merata dalam medium pendispersinya.
Contoh: air sungai yang keruh, campuran air dengan pasir, campuran kopi dengan air,
dan campuran minyak dengan air.



Tebel Perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi
No Larutan
(sistem homogen)
koloid Suspensi
(sistem heterogen)
1 Ukuran partikel kurang
dari 10
-7
cm
Ukuran partikel antara 10
-7
-
10
-5
cm
Ukuran partikel lebih dari
10
-5
cm
2 Terdiri dari satu fase Terdiri dari dua fase Terdiri dari dua fase
3 Penyebaran permanen Ada kecenderungan
mengendap
Mengendap dengan cepat
4 Partikel tidak nampak
pada ultramikroskop
Partikel nampak pada
ultramikroskop
Partikel nampak oleh
mata dan dapat dilihat
dari mikroskrop
5 Dapat melewati saringan
dan membran
semipermiable
Dapat melewati saringan dan
tidak dapat melewati
membran semipermiable
Dapat disaring oleh
saringan dan tidak dapat
melewati membran
semipermiabel



Jenis-jenis koloid

Sistem koloid tersusun atas fase terdispersi yang tersebar merata pada medium
pendispersi yang tersebar merata pada medium pendispersi. Fase terdispersi maupun
medium pendispersi dapat berupa gas, cair, atau padat. Tetapi campuran gas dengan gas
tidak membentuk sistem koloid, sebab semua gas akan bercampur homogen dalam segala
perbandingan. Sistem koloid dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Sol
Sol mempunyai fase terdispensi padat. Sol terdiri atas:
a. Sol padat, dengan medium pendispersi padat,
Contoh: paduan logam, gelas berwarna, dan intan.
b. Sol cair atau sol, dengan medium pendispersi cair,
Contoh: cat, tinta, tepung dalam air, dan tanah liat.
c. Sol gas atau aerosol padat, dengan medium pendispersi gas,
Contoh: asap dan debu di udara.
2. Emulsi
Emulsi mempunysi fase terdispersi cair. Emusi terdiri atas:
a. Emulsi padat atau gel dengan medium pendispersi padat,
Contoh: keju, mentega, dan agar-agar.
b. Emulsi cair atau emulsi dengan medium terdispersi cair,
Contoh: susu, mayones, dan krim tangan.
c. Emusi gas atau aerosol cair dengan medium pendispersi gas,
Contoh: kabut, awan, dan hairspray.
3. Buih
buih mempunyai fase terdispersi gas. Buih terdiri atas:
a. Buih padat, dengan medium pendispersi,
Contoh: batu apung, karet busa, dan styrofoam.
b. Buih cair atau buih dengan medium pendispersi cair,
Contoh: buih sabun dan putih telur.
4. Aerosol
Sitem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas disebut
aerosol. Jika zat yang terdispersi berupa zat padat, disebutbaerosol padat. Jika zat yang
terdispersi berupa zat cair, disebut aerosol cair.
Contoh: aerosol padat: asap dan debu dalam udara.
Contoh: aerosol cair: kabut dan awan.
Untuk menghasilkan aerosol diperlukan suatu bahan pendorong (propelan aerosol).
Contoh: bahan pendorong yang banyak digunakan adalah senyawa klofluorokarbon
(CFC) dan karbon dioksida.
5. Gel
Koloid yang setelah kaku (antara padat dan cair) disebut gel. Contoh: agar-agar, lem
kanji, selai, glatin, gel sabun, dan gel silika. Gel dapat terbentuk dari suatu sol yang zat
terdispensinya mengadrospsi medium dispersinya, sehingga terbentuk koloid yang agak
padat.

Você também pode gostar