Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
EKONOMI
Disusun Oleh :
Kelompok V
Ade Berlian Saputra
0807113362
Ajma Nouri
0807120487
Andi Wardi
Dona Irawati
0807113503
Mahfirani Masyitoh
0807121103
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai sistem nilai
acuan, kerangka-acuan berpikir, pola-acuan berpikir; atau jelasnya sebagai sistem nilai yang
dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus kerangka arah/tujuan bagi yang
menyandangnya. Yang menyandangnya itu di antaranya:
1. pengembangan ilmu pengetahuan,
2. pengembangan hukum,
3.
BAB II
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA REFORMASI
EKONOMI
Sistem ekonomi Indonesia pada orde baru bersifat birikratik otoritan yang ditandai
dengan pemusatan kekuasaan dan partisipasi dalam membuat keputusan-keputusan nasional
hampir sepenuhnya berada ditangan pengusaha bekerjasama dengan kelompok militer dan
kaum teknorat. Adapun kelompok pengusaha oligopolistik didukung oleh pemerintah
bekerjasam dengan masyarakat bisnis Internasional dan terlebih lagi kuatnya arus pengaruh
otoritas kekuasaan keluarga pejabat negara termasuk Presiden (Wiliam Liddle, 1995:74)
Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih mengacu pada Sila
Keempat Pancasila; sementara pengembangan ekonomi lebih mengacu pada pembangunan
Sistem Ekonomi Indonesia. Dengan demikian ini menunjuk pada pembangunan Ekonomi
Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi atau pembangunan Sistem Ekonomi
Indonesia atau Sistem Ekonomi Pancasila. Dalam Ekonomi Kerakyatan, politik/kebijakan
ekonomi harus untuk sebesar besar kemakmuran/kesejahteraan rakyatyang harus mampu
mewujudkan perekonomian nasional yang lebih berkeadilan bagi seluruh warga masyarakat
(tidak lagi yang seperti selama Orde Baru yang telah berpihak pada ekonomi
besar/konglomerat). Politik Ekonomi Kerakyatan yang lebih memberikan kesempatan,
dukungan, dan pengembangan ekonomi rakyat yang mencakup koperasi, usaha kecil, dan
usaha menengah sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Oleh sebab itu
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun
perusahaan yang sesuai dengan ini ialah koperasi.
Tidak terwujudnya pelembagaaan proses politik yang demokratis, mengakibatkan
hubungan pribadi merupakan mekanisme utama dalam hubungan sosial, politik, dan ekonimi
dalam suatu negara. Kelemahan atas sistem hubungan kelembagaan demokratis tersebut
memberikan peluang bagi tumbuh berkembangnya hubungan antara penguasa politik dengan
pengusaha, bahkan antara birokrat dengan pengusaha (Sanit, 1999:85). Terlebih lagi karena
lemahnya sistem kontrol kelembagaan berkembang pula penguasa sekaligus sebagai
pengusaha, yang didasarkan atas birokrasi dan wibawa keluarga pengusaha.
Kondisi yang demikian ini jelas tidak mendasarkan atas nilai-nilai Pancasila yang
meletakkan kemakmuran pada paradigma demi ksejahteraan seluruh bangsa. Bangsa sebagai
unsur pokok serta subjek dalam negara yang merupakan penjelmaan sifat kodrat manusia
individu makhluk sosial adalah sebagai satu keluarga bangsa. Oleh karena itu perubahan dan
pengembangan ekonomi harus diletakkan pada peningkatan harkat martabat serta
kesejahteraan seluruh bangsa sebagai satu keluarga. Sistem ekonomi yang berbasis pada
kesejahteraan rakyat menurut Moh. Hatta adalah merupakan pilar ekonomi Indonesia.
Ekonomi Kerakyatan akan mampu mengembangkan program-program kongkrit
pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu mewujudkan
keadilan dan pemerataan pembangunan daerah. Dengan demikian, Ekonomi Kerakyatan akan
mampu memberdayakan daerah/rakyat dalam berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis,
transparan, dan partisipatif. Dalam Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Pusat (Negara) yang
demokratis
berperanan
memaksakan
pematuhan
peraturan-peraturan
yang
bersifat
BAB I
PENUTUP
Kesimpulan
Langkah yang strategis dalam upaya melakukan reformasi ekonomi yang berbasis pada
ekonomi rakyat yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila yang mengutamakan kesejahteraan
seluruh bangsa adalah
1. Keamanan pangan dan mengembalikan kepercayaan, yaitu dilakukan dengan
program social safety net yang popular dengan program Jaring Pengaman Sosial
(JPS).
2. Program rehabilitasi dan pemulihan ekonomi.
3. Transformasi struktur
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/28800100/Makalah-Pancasila-Reformasi
http://www.google.co.id/search?
q=pancasila+sebagai+paradigma+reformasi+ekonomi&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
Kaelan., 2008, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yokyakarta.