Você está na página 1de 15

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evolusi bersal dari bahasa latin yakni Evolvo yang artinya
membentang. Pengertian sesungguhnya adalah perubahan berangsur dan
pelan. Ada bermacam-macam evolusi yaitu evolusi geologi, evolusi
astronomi, evolusi biologi dan evolusi budaya. Ditinjau dari bagian yang
mengalami perubahan, evolusi dapat dibedakan menjadi evolusi kosmik dan
evolusi organik. Disamping itu ada istilah lain yang dikenal dengan evolusi
geologis. Evolusi kosmik merupakan perubahan yang terus menerus terjadi di
alam raya (evolusi universe). Evolusi organik adalah perubahan yang terjadi
pada makhluk hidup atau komponen biotik dari generasi ke generasi baik
morfologis maupun fisiologis. Hal ini dikenal juga dengan evolusi biologis.
Sedangkan evolusi geologis dikenal sebagai perubahan-perubahan yang
terjadi pada permukaan bumi karena dari waktu ke waktu terjadi pelapukan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penuilisan makalah ini :
Makna Dari Evolusi ?
Ayat Al-Quran Yang Berkaitan Dengan Evolusi ?

C. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini untuk menjelaskan tentang :
Makna Dari Evolusi
Ayat Al-Quran Yang Berkaitan Dengan Evolusi


2

BAB I I
METODE PENULI SAN

Dalam Metode Penulisan penyusunan makalah ini terdapat suatu metode
dengan memanfaatkan berbagai literatur untuk dikaji hal-hal yang menjadi tujuan
utama penyusunan makalah ini. Kajian pustaka yang dipergunakan adalah kajian
teoritis dan kajian empiris. Kajian teoritis merupakan kajian yang dilakukan
berdasarkan literatur-literatur yang berasal dari buku-buku yang telah
mendapatkan hak cipta. Kajian empiris merupakan kajian yang dilakukan
berdasarkan literatur-literatur atau sumber pustaka yang berupa hasil penelitian,
jurnal, dan hasil tulisan lainnya.
Makalah ini disusun dengan menggunakan metode kajian pustaka yang
dianalisis menggunakan cara deskriptif.



3

BAB I I I
KAJ I AN PUSTAKA



Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya," (QS. Attin: 4)
Dalam Hadits yang di riwayatkan oleh Abu Huroiroh tersebut juga
dijelaskan bahwa nabi Adam diciptakan dengan ketinggian 60 hasta (1 kaki =
30 cm, 1 hasta = 1,5 kaki, jadi 60 hasta = 90 kaki = 30 meter) dan ketinggian
tersebut akan terus berkurang hingga saat ini. Berkurangnya Tinggi badan ini
disebabkan karena adanya mutasi genetic yakni Perubahan materi genetik
(DNA) dari suatu sel yang dapat diwariskan secara genetis kepada
keturunannya. Karena DNA adalah (deoxyribonucleic acid) atau asam
deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi
genetic dan pembawa sifat. Dengan adanya mutasi ini akan menghasilkan
variasi yang dapat berupa sifat-sifat fisik atau non fisik yang salah satu sifat
tersebut adalah berupa tinggi badan. Karena hal ini mengenai genetic maka
sifat-sifat ini akan di turunkan dari generasi ke generasi. Dewasa ini hal
tersebut dikenal sebagai Teori Evolusi Sintetis Modern.
Sudah cukup terbukti bahwasanya makanan ibu sangat berpengaruh
terhadap perkembangan genetik janin, dapat terlihat pada kasus buah khuldi
yang dimakan oleh Ibunda kita Hawa, yang juga akhirnya dimakan juga oleh
ayahanda kita Adam, kalau saja seandainya Nabi Adam tidak terpengaruh
oleh godaan iblis pada waktu itu, tentu kita tak akan berubah jauh seperti
sekarang ini, tubuh kita jadi lebih kerdil dari pada Beliau kakek-nenek
moyang kita. Karena memang DNA pria lebih dominan dari pada wanita, tapi
apa boleh buat setelah Beliau berdua memakan buah tersebut maka tak ayal
lagi berakibat pada bermutasinya genetic kita hingga seperti sekarang ini.,
secara tidak kita sadari kita telah terjangkiti oleh Syndrome Dwarfism[, Hal
inilah yang dimaksud oleh ayat 35 dalam surat Albaqarah berikut ini :
4

Penurunan sifat dari nabi Adam pada keturunanya ini dapat kita
pelajari dalam sebuah hadits yang berbunyi:
: ,
, : : . : . :
: . : : . :

Dari abu Hurairah Bahwa seorang laki-laki mendatangi nabi SAW.
Lalu berkata: wahai Rasulullah, saya memiliki seorang anak laki-laki
berkulit hitam (padahal kulit kami tidak hitam) Rasulullah SAW. Bertanya.
apakah kau punya unta?ya.Apa, warnanya? Cokelat
Apakah ada warna abu-abunya?,Ya Mengapa? Mungkin ia di
pengaruhi gen (moyangnya).
Mungkin anakmu juga di pengaruhi gen leluhurmu. Rasulullah
melarang orang itu mengingkari anaknya sendiri (Bukhori)

5

BAB I V
PEMBAHASAN

A. Makna Dari Evolusi
Evolusi di permukaan bumi diawali dengan adanya asal-usul kehidupan di
muka bumi ini. Beberapa ilmuwan maupun ahli yang mengemukakan pendapat
atau argumentasi tentang asal-usul kehidupan ini. Pada akhir abad ke-17, seorang
ilmuwan IPA berkebangsaan Belanda yaitu Antonie van Leeuwenhoek (1632
1723) mengemukakan teori asal-usul kehidupan yang dikenal dengan Teori
Abiogenesis (kehidupan berasal dari benda mati). Teori ini sama halnya dengan
Teori Generatio Spontanea (Abiogenesis) dari Aristoteles (384322 SM). Lain
halnya dengan teori yang dikemukakan oleh seorang ahli IPA Francisco Redi
(16161628) melalui percobaannya yang terkenal dengan dua toples yang masing-
masing berisi daging, dan salah satu toples ditutup rapat. Hasil dari percobaan ini
ternyata dapat menyanggah Teori Abiogenesis dengan kesimpulannya (Teori
Biogenesis) bahwa kehidupan berasal dari benda hidup bukan benda mati.
Evolusi bersal dari bahasa latin yakni Evolvo yang artinya membentang.
Pengertian sesungguhnya adalah perubahan berangsur dan pelan. Ada bermacam-
macam evolusi yaitu evolusi geologi, evolusi astronomi, evolusi biologi dan
evolusi budaya. Ditinjau dari bagian yang mengalami perubahan, evolusi dapat
dibedakan menjadi evolusi kosmik dan evolusi organik. Disamping itu ada istilah
lain yang dikenal dengan evolusi geologis. Evolusi kosmik merupakan perubahan
yang terus menerus terjadi di alam raya (evolusi universe). Evolusi organik adalah
perubahan yang terjadi pada makhluk hidup atau komponen biotik dari generasi
ke generasi baik morfologis maupun fisiologis. Hal ini dikenal juga dengan
evolusi biologis. Sedangkan evolusi geologis dikenal sebagai perubahan-
perubahan yang terjadi pada permukaan bumi karena dari waktu ke waktu terjadi
pelapukan.
Evolusi biologi, yang selanjutnya disebut evolusi saja adalah perubahan
berangsur yang terjadi pada makluk hidup yang ada di bumi sesuai dengan
perubahan zaman. Menurut pengertian evolusi, semua jenis makluk hidup
sebenarnya berasal dari makluk terendah. Sesuai dengan peredaran zaman dan
6

perubahan geologi-astronomi terjadi perubahan berangsur pada makluk hidup
sampai terjadi terjadi makluk yang sekarang ada. Berdasarkan pemikiran evolusi,
manusia digolongkan sebagai hewan. Hewan sendiri mengalami tingkat
perkembangan dan bentuk seperti makluk terendah, mulai dari virus, bakteri,
protozoa, cacing, ikan sampai pada mamalia. Evolusi pun sampai kini masih
berlangsung. Bahkan dikira lebih cepat dikira prosesnya kini dari pada masa
purba.
.......... Teori evolusi dalam sosiologi di populerkan oleh Herbert Spencer, seorang
sosiolog dari inggris. Herbert Spencer lebih awal memunculkan gagasan teori
evolusi ketimbang Darwin. Spencer mengenalkan konsep evolusi sosial dalam
bukunya Social Statics pada 1850, sembilan tahun sebelum Darwin menulis
Origin of Species (1859). Spencer (1897) menguraikan teori evolusi secara
mendalam dalam The Principles of Sociology yang terbit 1897 di New York.
Dalam buku ini Spencer menyebut kata evolusi dalam beragam variannya
sebanyak 249 kali, termasuk kutipan langsung dan daftar isi.
.......... Meskipun antara biologi dan sosiologi sama-sama mempelajari evolusi,
bukan berarti kajian yang ada didalamnya sama persis di antara keduanya. Antara
Sosiologi dan Biologi mempunyai sejumlah perbedaan.
.......... Sztompka(2010) menjelaskan perbedaan-perbedaan diantara keduanya.
Pertama, evolusionisme sosiologis adalah sebuah teori ontogenesis yang mengacu
pada kesatuan unik, tungal (masyarakat manusia), sedangkan Darwinisme adalah
teori phylogenesis yang mengacu pada asal usul spesies atau manusia. Kedua,
sosiolog menjelaskan mekanisme perkembangan kemampuan yang terkandung
didalam diri objek yang dikaji, sedangkan darwinisme memusatkan perhatian
pada perubahan acak dalam diri spesies, perjuangan untuk mempertahankan hidup
yakni yang paling mampu menyesuaikan diri yang akan bertahan hidup dan
seleksi alamiah yang menghasilkan segmen populasi yang paling baik
kemampuan adaptasinya.
.......... Dari berbagai penjelasan pengertian evolusi diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa evolusi adalah perubahan atau perkembangan sesuatu dari satu
bentuk ke bentuk yang lain secara sedikit demi sedikit dan perlahan dalam waktu
yang lama. Arti evolusi secara umum tidak hanya berlaku untuk studi Biologi
7

saja, akan tetapi juga disiplin-disiplin ilmu yang lain seperti Ilmu Sejarah,
Sosiologi dan sebagainya.

B. Ayat Al-Quran Yang Berkaitan Dengan Evolusi


Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat;
Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka
bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau
(Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat
bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami
senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu? Tuhan
berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak
mengetahuinya. (Al-Baqarah 30)
Pada bagian surat Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
Malaikat; Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.
Ayat ini adalah penjelasan dari penciptaannya Nabi Adam. Kata khalifah pada
ayat diatas mempunyai banyak arti seperti pemimpin/pengganti /penerus. Dalam
Beberapa tafsir disebutkan bahwa kata khalifah pada ayat tersebut diartikan
sebagai pengganti. Dengan kata lain, adam merupakan pengganti dari makhluk
sebelumnya yang mempunyai sifat saling membunuh. Seperti yang dijelaskan
pada bagian ayat yang selanjutnya.
Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang
akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan),
padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?
Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak
mengetahuinya.

8

Sejak munculnya teori Evolusi pada tahun 1859 oleh Darwin, teori ini
telah mendapat banyak dukungan maupun kritikan bahkan cacian dari berbagai
kalangan. Pihak-pihak yang mendukung teori ini antara lain seperti, Yoseph
Hooker dan Thomas Henry Huxley (1825-1895). Kemudian ihak-pihak yang
mengkritik teori darwin ini sekaligus membenahinya seperti Morgan (1915),
Fisher (1930) Dobzhansky (1937), Goldschmidt (1940), dan Mayr (1942). Selain
mendapatkan dukungan dan pengembangan oleh beberapa orang, teori darwin ini
juga mendapatkan tentangan dari golongan agama dan penganut paham teori
penciptaan (Universal Creation).
........ Harun Yahya dalam e-book nya yang berjudul keruntuhan teori evolusi
menyebutkan bahwa teori evolusi darwin ini tidak hanya sekadar konsep biologi.
Akan tetapi teori evolusi ini telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang
menyesatkan sebagian besar manusia. Filsafat yang disebut harun yahya dalam
bukunya tersebut adalah filsafat materialisme. Filsafat materialisme menurutnya
mengandung sejumlah pemikiran penuh kepalsuan tentang mengapa dan
bagaimana manusia muncul dimuka bumi. Materialisme mengajarkan bahwa tidak
ada sesuatu selain materi dan materi adalah esensi dari segala sesuatu baik yang
hidup maupun tak hidup. Yahya juga mengatakan bahwa dengan mereduksi segala
sesuatu ke tingkat materi, teori ini mengubah manusia menjadi makhluk yang
hanya berorientasi kepada materi dan berpaling dari nilai-nilai
moral. Materialisme mengingkari adanya Sang Pencipta, sehingga filsafat
materialisme merupakan awal dari bencana besar yang akan menimpa hidup
manusia.
Salah satu dari kritik Harun Yahya seperti yang telah dijelaskan diatas,
merupakan suatu hal yang mengisyaratkan bahwa Teori Evolusi Darwin masih
menimbulkan banyak tanda tanya pada banyak pihak. Dalam islam misalnya,
Agama Islam dengan tegas menolak teori yang diajukan oleh Darwin tersebut
dalam Al-Quran Surat AL-Baqarah: 30 disebutkan,
Ada beberapa sumber yang menjelaskan mengenai kecocokan antara
temuan-temuan ilmiah dengan apa yang telah dijelaskan dalam Al-Quran. hal ini
sesuai dengan firman Allah :
9



.......... "Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada iantara
keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam diatas Arsy (Dialah)
Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah itu kepada Yang Maha Mengetahui."
(QS. Al Furqaan (25) : 59)
.......... Keenam masa itu adalah Azoikum, Ercheozoikum, Protovozoikum,
Palaeozoikum, Mesozoikum, dan Cenozoikum. Dari penelitian para ahli, setiap
periode menunjukkan perubahan dan perkembangan yang bertahap menurut
susunan organisme yang sesuai dengan ukuran dan kadarnya masing-masing.
(tidak berevolusi).
......... "...dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan
ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya" (QS. Al Furqaan (25) : 2)
......... Dari perpaduan antara Al Quran dengan hasil penelitian ini maka teori
evolusi Darwin tidak dapat diterima. Dari penelitian membuktikan bahwa kurun
akhir (cenozoikum) adalah masa dimana mulai muncul manusia yang berbudaya
dan Allah menciptakan lima kurun sebelumnya lengkap dengan segala isinya
adalah untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh manusia. Hal ini
dijelaskan oleh Allah di dalam salah satu firman-Nya :
.......... "Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan
Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia
Maha Mengetahui atas segala sesuatu" (QS Al Baqarah (2) : 29)
.......... Untuk memelihara kelebihan ilmu yang dimiliki oleh Adam a.s maka
Allah berkenan menurunkan kepada semua keturunan adam agar derajat mereka
lebih tinggi daripada makhluk yang lain. Apabila kita menilik kepada literatur-
literatur yang berkaitan dengan masalah antropologi, maka akan tampak sekali
keragu-raguan dari para ahli antropologi sendiri, apakah Homo Sapiens itu benar-
benar berasal dari Pithecanthropus dan Sinanthropus ? Setelah melalui berbagai
pertimbangan akhirnya para ahli mengambil kesimpulan bahwa Pithecanthropus
dan Sinanthropus bukanlah asal (nenek moyang) dari Homo Sapiens (manusia),
10

tetapi keduanya adalah makhluk yang berkembang dengan bentuk pendahuluan
yang mirip dengan manusia kemudian musnah.
.......... "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat :
Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka
berkata : Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?. Tuhan
berfirman : Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tdak kamu ketahui."(QS.
Al Baqarah (2) : 30)
.......... Dari ayat ini banyak mengandung pertanyaan, siapakah makhluk yang
berbuat kerusakan yang dimaksud oleh malaikat pada ayat diatas. Dalam literatur
Antropologi memang ada jawabannya yaitu sebelum manusia Homo Sapiens
(manusia berbudaya) memang ada makhluk yang mirip dengan manusia yang
disebut Pthecanthropus, Sinanthropus, Neanderthal, dan sebagainya yang tentu
saja karena mereka tidak berbudaya maka mereka selalu berbuat kerusakan seperti
yang dilihat para malaikat.
Akar pemikiran evolusionis muncul sezaman dengan keyakinan dogmatis
yang berusaha keras mengingkari penciptaan. Mayoritas filsuf penganut pagan di
zaman Yunani kuno mempertahankan gagasan evolusi. Jika kita mengamati
sejarah filsafat, kita akan melihat bahwa gagasan evolusi telah menopang banyak
filsafat pagan.
Dalam sebuah Hadits di jelaskan tentang penciptaan Adam, yang berbunyi:


: :
, ,

Dari Abu Hurairah , dari Nabi , beliau bersabda: Allah menciptakan
Adam dan tingginya 60 dzira (hasta). Kemudian Allah berfirman kepada Adam:
Pergilah, ucapkan salam kepada mereka para malaikat. Lalu dengarlah salam
mereka kepadamu, sebagai salammu dan salam keturunanmu! Maka Adam
11

berkata: Assalamualaikum. Malaikat-malaikat Allah menjawab:
Assalaamualaika warahmatullah mereka menambahnya dengan
warahmatullah. Maka semua orang yang masuk jannah (tinggi badannya)
seperti Adam. Dan manusia terus menerus berkurang (ketinggiannya) hingga saat
ini. Hadits ini menerangkan penciptaan Adam dalam bentuk yang sempurna,
fisik, dan akalnya. Dari sisi fisik, Allah ciptakan beliau dengan kesempurnaan
badan dan anggota tubuh.
Kemudian di dalam surat Al Baqarah ayat 31 s/d 32 Allah berfirman :


..........
"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)
seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu
berfirman : Sebutlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang
orang-orang yang benar!. Mereka menjawab : Maha Suci Engkau, tidak ada
yang kami ketahui selain daripada apa yang telah Engkau ajarkan kepada
kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana
(QS. Al Baqarah (2) : 31-32)

12

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Evolusi terbagi dari beberapa perspektif, ada evolusi sosial dan evolusi
biologis. Di makalah ini, kami mengangkat masalah evolusi biologis. Lebih
spesifiknya yaitu masalah evolusi yang menganggap bahwa manusia berasal dari
bangsa kera. Teori ini masih banyak diperdebatkan oleh banyak kalangan baik
ilmuan maupn dari agama. Dari uraian di atas, tidak terbukti bahwa manusia
punya link dari bangsa kera karena penemuan-penemuan fosil oleh arkeolog.
Belum lagi teori missing link yang tidak dapat dijelaskan secara gamblang oleh
Charles Darwin. Teori Neo-Darwinisme juga terbantahkan oleh ahli biologi yang
menemukan bahwa mutasi gen tidak mungkin menghasikan spesies yang lebih
baik dari ada gen yang bermtasi, malah kebanyakan menghasilkan keturunan yang
cacat. Dari percobaan DNA-pun juga tidak bisa membuktikan teori Neo-
Darwinisme. Jadi dapat disimpulkan bahwa teori Darwin mengenai evolusi
manusia berasal dari kera tidak dapat diterima oleh akal, selain dari segi
penjelasan agama, juga pembuktian ilmiah. Adapun jerapah yang mengalami
pertambahan panjang leher, karena proses adaptasi, bukan proses evolusi dari
bentuk satu kebentuk yang lain yang berbeda.

B. Saran
Dari makalah yang telah penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan
kekurangan baik itu dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, agar dapat memberikan
motivasi atau nasihat guna memperbaiki makalah ini nantinya.

13

DAFTAR PUSTAKA

http://adithwidyapradipta.wordpress.com/2013/08/27/menurut-al-quran-dan-
pemahaman-manusia-tentang-alam-semesta-manusia-purba-nabi-adam-dan-alien/
http://quran.al-shia.org/id/lib/23.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Harun_Yahya diakses tanggal 20-03-2012
http://www.f-adikusumo.staff.ugm.ac.id/artikel/manusia1.html
http://maftuhahluluk.wordpress.com/2013/05/09/evolusi-dalam-hadits/

14

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan
kepada Allah SWT, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa
menyelesaikan sebuah Makalah yang berjudul Ayat-Ayat Al-Quran
Yang Berkaitan Dengan Teori Evolusi
Makalah ini dibuat dengan berbagai makalah dalam jangka waktu tertentu
sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Saya
mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam
menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih
positif bagi kita semua,




Bima, Juni 2014

Penulis









i
15

DAFTAR I SI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................ 1
BAB II PENDEKATAN PENULISAN ......................................................... 2
BAB III KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 3
BAB IV PEMBAHASAN
A. Makna Dari Evolusi ....................................................................... 5
B. Ayat Al-Quran yang berkaitan dengan teori evolusi .................... 7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13









i
ii

Você também pode gostar