Você está na página 1de 69

8.

Nurina Yasin
2. Billy Firmansyag Suganda
3. Bunga Dwi
4. Desta Sandi Putra Prabowo
5. Dian Candra
6. Nanggar Dwi Raharjo
7. Nova Dwi Gandini
1. Andi Rizki Nur Qalbi
ANALISIS
PEMBEBANAN PIER
DISUSUN OLEH :
8. Nurina Yasin
2. Billy Firmansyag Suganda
3. Bunga Dwi
4. Desta Sandi Putra Prabowo
5. Dian Candra
6. Nanggar Dwi Raharjo
7. Nova Dwi Gandini
1. Andi Rizki Nur Qalbi
ANALISIS
PEMBEBANAN PIER
DISUSUN OLEH :
A
NOTASI SATUAN
b
1
m
b
2
m
b
3
m
b m
t
a
m
t
b
m
t
t
m
t
h
m
h
b
m
h
a
m
s m
L m
w
c
=
w'
c
=
w
a
=
w
w
=
B
NOTASI (m) NOTASI (m) NOTASI
b
1
0.30 h
1
0.30 H
b
b
2
1.90 h
2
0.40 H
r
b
3
2.70 h
3
0.75
b
4
1.20 h
4
0.75 10
B
a
18.00 a 2.20
NOTASI (m) NOTASI (m) w
s
= 18.4
B 5.00 B
C
1.40 = 15
h 1.20 L
C
7.00 C = 5
B
b
2.80
NOTASI (m) NOTASI (m)
DATA STRUKTUR ATAS
HEADSTOCK DATA SUNGAI
KEDALAMAN AIR
Saat banjir rencana
Rata-rata tahunan
Berat beton tidak bertulang (beton rabat)
Berat aspal
Berat jenis air
kN/m
3
25.0
24.0
22.0
9.8
URAIAN DIMENSI
Lebar jalan (jalur lalu-lintas)
Lebar trotoar (pejalan kaki)
Lebar median (pemisah jalur)
Lebar total jembatan
Berat beton bertulang
Panjang bentang jembatan
DIMENSI
7.00
1.50
2.00
19.00
0.20
0.10
0.30
0.05
Tebal lapisan aspal +overlay
Tebal trotoar / median
Tebal genangan air hujan
Tebal slab lantai jembatan
Tinggi girder prategang
Tinggi bidang samping jembatan
2.10
2.75
1.80
Berat volume,
Sudut gesek,
Kohesi,
DATA STRUKTUR BAWAH (PIER)
PIER WALL (COLUMN) TANAH DASAR PILE CAP
40.00
Specific Gravity
Jarak antara balok prategang
Sudut arah aliran sungai terhadap Pier
=
PILE-CAP BAHAN STRUKTUR
Mutu Beton K - 300
h
p
1.20 B
x
8.00
h
t
2.00 B
y
20.00
1.1
b (m) t (m) L (m) n
1 Slab 16.00 0.20 40.00 1 25.00
kN/m
3
2 Deck slab 1.21 0.07 40.00 9 25.00
kN/m
3
3 40.00 2 0.00 kN/m
4 40.00 10 21.10 kN/m
5 40.00 9 3.88 kN/m
P
MS
=
12.575
1.2
b (m) h (m) L (m) shape
1 0.30 0.30 18.00 1 40.50
2 1.90 0.40 18.00 1 342.00
3 2.70 0.75 18.00 1 911.25
4 1.20 0.75 16.60 1 373.50
5 1.50 0.75 16.60 0.5 233.44
Wh = 1900.69
b (m) h (m) L (m) shape
6 5.00 1.20 7.00 1 2 2100.00
7 1.20 7.00
/4*h
2
2 395.64
W
c
= 2495.64
y
c
= M
c
/ W
c
= 3.500
z
c
= y
c
+ h
t
= 5.500
Parameter Volume
Trotoar (slab, sandaran, dll)
Satuan
Mutu Baja Tulangan U - 39
BERAT SENDIRI STRUKTUR BAWAH
PARAMETER BERAT BAGIAN BERAT
(kN)
NO
y
Lengan terhadap alas
BERAT HEADSTOCK
z
a
= h
t
+ L
c
+ a + h
a
/2 =
BERAT SENDIRI STRUKTUR ATAS
Total berat sendiri struktur atas,
Letak titik berat struktur atas terhadap fondasi,
Balok prategang
Diafragma
No Beban Berat
Berat headstock, kN
y
h
= M
h
/ W
h
=
z
h
= y
h
+ L
c
+h
t
=
Letak titik berat terhadap alas,
Letak titik berat terhadap dasar fondasi,
a-h
1
/2
a-h
1
-h
2
/2
h
4
+h
3
/2
h
4
/2
2/3*h
4
3.50
3.50
M
c
= Berat Pier Wall,
Letak titik berat terhadap alas,
BERAT PIER WALL (COLUMN)
NO
PARAMETER BERAT BAGIAN
Jumlah
BERAT
(kN)
Lengan
y (m)
Letak titik berat terhadap dasar fondasi,
14.261
11.884
b (m) h (m) L (m) shape
8 1.20 0.80 17.60 1 422.40
9 6.80 0.80 17.60 0.5 1196.80
10 8.00 2.00 20.00 1 8000.00
W
p
= 9619.20
1 W
h
= 1900.69
2 W
c
= 2495.64
3 W
p
= 9619.20
P
MS
= 14015.53
1.3
1 13799.10
2 14015.53
P
MS
= 27814.63
P
MS
= 18195.43
BERAT PILECAP
NO
PARAMETER BERAT BAGIAN BERAT
(kN)
Lengan terhadap alas
y
Luas penampang Pier Wall,
Lebar ekivalen Pier Wall,
A = 2* ( B * h + /4 * h
2
) =
B
e
= A / h =
Letak titik berat terhadap alas,
Letak titik berat terhadap dasar pondasi,
y
p
= M
p
/ W
p
=
z
p
= y
p
=
No
h
p
+(h
t
-h
p
)/2
h
p
+(h
t
-h
p
)/3
h
p
/2
kN Berat pilecap,
Beban berat sendiri pada Fondasi
Beban berat sendiri pada Pier Wall
BEBAN AKIBAT BERAT SENDIRI (MS)
Struktur Atas
Struktur Bawah
Total berat sendiri struktur bawah,
REKAP BERAT SENDIRI STRUKTUR BAWAH (PIER)
No Berat sendiri P
MS
(kN)
Headstock (Pier Head)
Pier Wall (Coloumn)
Pilecap
Jenis Konstruksi Berat (kN)
(m)
3.00
1.50
o
kN/m
3
o
kPa
DATA SUNGAI
DATA STRUKTUR BAWAH (PIER)
TANAH DASAR PILE CAP
Sudut arah aliran sungai terhadap Pier
BAHAN STRUKTUR
K - 300
3200.00
762.30
0.00
8440.00
1396.80
13799.10
m
Mom.stat
(m) (kNm)
2.05 83.03
1.70 581.40
1.13 1025.16
0.38 140.06
0.50 116.72
Mh = 1946.36
1.024 m
10.200 m
Mom.stat
(kNm)
7350.00
1384.74
8734.74
m
m
Berat (kN)
U - 39
BERAT SENDIRI STRUKTUR BAWAH
Lengan terhadap alas
BERAT HEADSTOCK
BERAT SENDIRI STRUKTUR ATAS
3.50
3.50
M
c
=
BERAT PIER WALL (COLUMN)
Lengan
y (m)
m
2
m
Mom.stat
(m) (kNm)
1.60 675.84
1.47 1755.31
0.60 4800.00
M
p
= 7231.15
0.752 m
0.752 m
BERAT PILECAP
Lengan terhadap alas
2
Tebal Lebar Panjang
(m) (m) (m)
1 Lap. Aspal + Overlay 0.1 7 40 2
2 Railing, Lights w= 0.5 40 2
3 Instalasi ME w= 0.1 40 2
4 Air Hujan 0.05 19 40 1
Beban Mati Tambahan pada Pier
Letak Titik berat beban mati tambahan terhadap fondasi
z
a
= h
t
+L
c
+a+h
a
/2
3
q 8 kPa untuk L 30 m
q 8*(0,5 + 15/L) kPa untuk L 30 m
untuk panjang bentang L = 40.00 m
q = 8* (0,5 = 15/L) = 7 kPa
KEL mempunyai intensitas p = 44 kN/m
BEBAN MATI TAMBAHAN
No
Jenis Beban Mati
Tambahan
Jumlah
BEBAN LAJUR "D" (TD)
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut:
DLA= 0.4 Untuk L 50 m
DLA= 0,4-0,0025*(L-50) untuk 50<L<90 m
DLA= 0.3 untuk L 90 m
untuk harga
L = 40 m b
1
=
Besar beban lajur "D" pada Pier:
PTD = 2*[q*L*(5,5+b)/2 + p * DLA * (5,5+B)/2] 3720
4
untuk A 10 m
2
: q = 5 kPa
untuk 10m
2
< A 100 m
2
q = 5 - 0,033*(A-10) kPa
Untuk A > 100 M
2
q = 2 kPa
BEBAN PEDESTRIAN/
Panjang Bentang L= 40 m
Lebar Trotoar b2= 1.50 m
Jumlah Trotoar n= 2
luas bidang trotoar yg didukung Pier A=b
2
*L*n= 120
m
2
beban merata pada pedestrian q= 2 kPa
beban pada Pier akibat pejalan kaki P
TP
= A*q = 240 kPa
45
Untuk L
t
= L = 40 m gaya rem 250
Gaya rem pada pier (untuk 2 jalur lalu-lintas) T
TB
= 2*250= 500
Lengan terhadap Fondasi Y
TB
= h
t
+ L
c
+ a + h
b
= 13.3
Momen pada Fondasi akibat gaya rem: M
TB
= P
TB
*Y
TB
= 6650
GAYA REM (TB)
Lengan terhadap dasar Pier Wall Y
TB'
= L
c
+ a + h
b
= 11.3
Momen pada Pier Wall akibat gaya rem
M
TB
= P
TB
*Y
TB'
=
5650
w Berat
(Kn/m
3
)
(Kn)
22 1232
40
8
9.8 372.4
P
MA
= 1652.4
12.575 m
7 m DLA = 0.4
Kn
Kn
kN
m
kNm
m
kNm
6
6.1
T
EW
= kN
C
w
=
V
w
= m/det
A
b
=
m
2
C
w
= 1.25
V
w
= 35 m/det
Momen pada Pondasi akibat Angin Atas :
Lengan terhadap Dasar Pier Wall :
Tinggi Bidang Samping Struktur Bawah,
Momen pada Pondasi akibat Angin Bawah :
Lengan terhadap Dasar Pier Wall :
T
EW
= kN/m
T
EW
= kN/m
Beban Angin pada Struktur Atas :
BEBAN ANGIN (EW)
BEBAN ANGIN ARAH Y (MELINTANG JEMBATAN)
Gaya akibat angin dihitung dengan rumus sebagai berikut :
0.0006 * Cw * (Vw)2 * Ab
Koefisien Seret
Kecepatan Angin Rencana
Luas Bidang Samping Jembatan
Panjang Bentang,
Tinggi Bidang Samping Atas,
Tinggi Bidang Samping Kendaraan,
Lengan terhadap Pondasi :
Momen pada Pier Wall akibat Angin Atas :
Total Momen pada Pondasi akibat Beban Angin :
Beban Angin pada Struktur Bawah :
Lengan terhadap Pondasi :
Momen pada Pier Wall akibat Angin Bawah :
Total Gaya akibat Beban Angin :
Total Momen pada Pier Wall akibat Beban Angin :
Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban angin yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan fihitung dengan rumus :
0.0012 * C
w
* (V
w
)
2
1.764
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2.00 m di atas lantai jembatan.
Tinggi Bidang Samping Kendaraan,
Jarak antara Roda Kendaraan,
Gaya pada Abutment akibat Transfer Beban Angin ke Lantai Jembatan, P
EW
= 2 * (1/2 * h / x * T
EW
) * L
6.2 BEBAN ANGIN ARAH X (MEMANJANG JEMBATAN)
Ukuran bidang Pier yang ditiup angin,
Tinggi Pier :
Lebar Pier :
Luas Bidang Pier yang ditiup Angin, A
b
= 2 * (B + h) * (L
c
+ a)
Beban Angin pada Struktur Atas : T
EW
= 0.0006 * C
w
* (V
w
)
2
* A
b
Lengan terhadap Pondasi :
Momen pada Pondasi akibat Angin Atas :
Lengan terhadap Pier Wall :
Momen pada Pier Wall akibat Angin Atas :
7 ALIRAN AIR, BENDA HANYUTAN, DAN TUMBUKAN
7.1
7.1.1 GAYA SERET ARAH Y (MELINTANG JEMBATAN)
Gaya seret pada Pier akibat aliran air dihitung dengan rumus :
T
EF
= 0.5 * C
D
* (V
a
)
2
* A
D
kN
C
D
= Koefisien Seret (Tabel 9)
V
a
= Kecepatan Aliran Air Rata-rata saat Banjir dengan Periode Ulang Tertentu
ALIRAN AIR
A
D
= Luas Proyeksi Pier Tegak Lurus Arah Aliran dengan Tinggi sama dengan Kedalaman Air Banjir
C
D
= 0.7
V
a
= 3.0 m/det
Sudut Arah Aliran terhadap Pier,
Kedalaman Air Banjir,
Lebar Pier Tegak Lurus Aliran,
Lua Proyeksi Pier Tegak Lurus Aliran,
Gaya pada Pier akibat Aliran Air : T
EF
= 0.5 * C
D
* (V
a
)
2
* A
D
Lengan terhadap Pondasi :
Momen pada Pondasi akibat Aliran Air :
Lengan terhadap Pier Wall :
Momen pada Pier Wall akibat Aliran Air :
7.1.2 GAYA ANGKAT ARAH X (MEMANJANG JEMBATAN)
Karena Pier membentuk sudut terhadap arah aliran, maka harus diperhitungkan gaya angkat yang arahnya tegak lurus terhadap gaya seret dengan rumus :
T
EF
= 0.5 * C
L
* (V
a
)
2
* A
L
kN
C
L
= Koefisien Seret (Tabel 9)
A
L
= Luas Proyeksi Pier Sejajar Arah Aliran dengan Tinggi sama dengan Kedalaman Air Banjir
C
D
= 0.9
Lebar Pier Sejajar Aliran,
Luas Proyeksi Pier Sejajar Aliran, A
L
= H
b
* 2 * (B + h) / cos
Gaya Angkat pada Pier : T
EF
= 0.5 * C
L
* (V
a
)
2
* A
L
Lengan terhadap Pondasi :
Momen pada Pondasi akibat Aliran Air :
Lengan terhadap Pier Wall :
Momen pada Pier Wall akibat Aliran Air :
7.2 BENDA HANYUTAN DAN TUMBUKKAN DENGAN KAYU
7.2.1 BENDA HANYUTAN
Gaya akibat benda hanyutan dihitung dengan rumus :
T
EF
= 0.5 * C
D
* (V
a
)
2
* A'
D
kN
A'
D
= Luas Proyeksi Benda Hanyutan Tegak Lurus Arah Aliran
C
D
= 1.04
Kedalaman Benda Hanyutan (di bawah Muka Air Banjir),
Lebar Benda Hanyutan,
Gaya Akibat Benda Hanyutan, T
EF
= 0.5 * C
D
* (V
a
)
2
* A'
D
7.2.2 TUMBUKAN DENGAN BATANG KAYU
Gaya akibat tumbukan dengan batang kayu dihitung dengan rumus :
T
EF
= M * (V
s
)
2
/d kN
M = Massa Batang Kayu Ton
V
s
= Kecepatan Aliran Air Permukaan pada saat Banjir
d = Lendutan Elastis Ekivalen (Tabel 10)
M = 2.00 Ton
V
s
= 1.4 * V
a
= 4.2 m/det
d = 0.075 m
Gaya Akibat Tumbukan dengan Kayu,
7.2.3 GAYA DAN MOMEN YANG DIGUNAKAN
Untuk analisis kekuatan Pier diambil gaya yang terbesar di antara gaya akibat benda hanyutan dan gaya akibat tumbukan dengan batang kayu, sehingga:
Lengan terhadap Pondasi :
Momen pada Pondasi akibat Aliran Air :
Lengan terhadap Pier Wall :
Momen pada Pier Wall akibat Aliran Air :
L = 40.00 m
h
a
= 2.75 m
h
k
= 2.00 m
= 190.00
m
2
= 174.56 kN
= 12.58 m
= 2195.12 kNm
= 10.58 m
= 1846.00 kNm
L
c
+ a = 9.20 m
= 22.08
m
2
= 20.29 kN
= 6.60 m
= 133.89 kNm
= 4.60 m
= 93.32 kNm
= 194.85 kN
= 2329.01 kNm
= 1939.31 kNm
dengan, C
w
= 1.20
T
EW1
= 0.0006 * C
w
* (V
w
)
2
* A
b1
A
b1
= L * (h
a
+ h
k
)
Y
EW1
= h
t
+ L
c
+ a + h
a
/2
M
EW1
= T
EW1
* Y
EW1
Y'
EW1
= L
c
+ a + h
a
/2
M'
EW1
= T
EW1
* Y'
EW1
M
EW
= M
EW1
+ M
EW2
A
b2
= 2 * h * (L
c
+ a)
T
EW2
= 0.0006 * C
w
* (V
w
)
2
* A
b2
Y
EW2
= h
t
+ (L
c
+ a)/2
M
EW2
= T
EW2
* Y
EW2
Y'
EW2
= (L
c
+ a)/2
M'
EW2
= T
EW2
* Y'
EW2
T
EW
= T
EW1
+ T
EW2
M'
EW
= M'
EW1
+ M'
EW2
Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban angin yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan fihitung dengan rumus :
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2.00 m di atas lantai jembatan.
h = 2.00 m
x = 1.75 m
P
EW
= 2 * (1/2 * h / x * T
EW
) * L = 80.64 m
L
c
+ a = 9.20 m
2 * (B + h) = 12.40 m
A
b
= 2 * (B + h) * (L
c
+ a) = 114.08
m
2
T
EW
= 0.0006 * C
w
* (V
w
)
2
* A
b
= 104.81 kN
Y
EW
= h
t
+ (L
c
+ a)/2 = 6.60 m
M
EW
= T
EW
* Y
EW
= 691.75 kNm
Y'
EW
= (L
c
+ a)/2 = 4.60 m
M'
EW1
= T
EW
* Y'
EW
= 482.13 kNm
Kecepatan Aliran Air Rata-rata saat Banjir dengan Periode Ulang Tertentu m/det
Luas Proyeksi Pier Tegak Lurus Arah Aliran dengan Tinggi sama dengan Kedalaman Air Banjir
m
2
= 10 cos 0.98481
H
b
= 3.00 m
h = 1.20 m
A
D
= H
b
* 2 * h / cos = 7.31
m
2
T
EF
= 0.5 * C
D
* (V
a
)
2
* A
D
= 23.03 kN
Y
EF
= H
b
/2 + h
t
= 3.50 m
M
EF
= T
EF
* Y
EF
= 80.60 kNm
Y'
EF
= H
b
/2 = 1.50 m
M'
EF
= T
EF
* Y'
EF
= 34.54 kNm
Luas Proyeksi Pier Sejajar Arah Aliran dengan Tinggi sama dengan Kedalaman Air Banjir
m
2
2 * ( B + h) = 12.40 m
A
L
= H
b
* 2 * (B + h) / cos = 37.77 m
T
EF
= 0.5 * C
L
* (V
a
)
2
* A
L
= 152.98 kN
Y
EF
= H
b
/2 + h
t
= 3.50 m
M
EF
= T
EF
* Y
EF
= 535.44 kNm
Y'
EF
= H
b
/2 = 1.50 m
M'
EF
= T
EF
* Y'
EF
= 229.48 kNm
m
2
D
h
= 1.20 m
B
h
= L/2 = 20.00 m
A'
D
= B
h
* Dh / cos = 24.37 m
T
EF
= 0.5 * C
D
* (V
a
)
2
* A'
D
= 114.05 kN
m/det
m
T
EF
= M * (V
s
)
2
/d = 470.40 kN
Untuk analisis kekuatan Pier diambil gaya yang terbesar di antara gaya akibat benda hanyutan dan gaya akibat tumbukan dengan batang kayu, sehingga:
T
EF
= 470.40 kN
Y
EF
= H
b
- D
h
/2 + h
t
= 4.40 m
M
EF
= T
EF
* Y
EF
= 2069.76 kNm
Y'
EF
= H
b
- D
h
/2 = 2.40 m
M'
EF
= T
EF
* Y'
EF
= 1128.96 kNm
Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban angin yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan fihitung dengan rumus :
8. BEBAN GEMPA (EQ)
8.1. BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN
Beban gempa rencana dihitung dengan rumus : TEQ
dengan, Kh
TEQ = Gaya geser dasar total pada arah yang ditinjau (kN)
Kh = Koefisien beban gempa horisontal
I = Faktor kepentingan
Wt = Berat total jembatan yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
= P
MA
+ P
MS
(kN)
C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah
S = Faktor tipe struktur yang berhubungan dengan kapasitas
penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur jembatan.
Waktu getar struktur dihitung dengan rumus :
T = 2 * * [ Wt / ( g * KP ) ]
g = percepatan grafitasi (= 9.8 m/det 2)
K
P
kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yg
diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan (kN/m)
Hubungan antara waktu getar dan koeisien geser dasar untuk kondisi tanah tertentu dan
wilayah gempa 3 dilukiskan sepereti pada Gambar 6.
8.1.1. BEBAN GEMPA ARAH X (MEMANJANG JEMBATAN)
Luas penampang Pier Wall, A = 2 * ( B * h + /4 * h
Tebal penampang Pier Wall
Lebar penampang Pier Wall ekivalen,
Tinggi Pier Wall,
Inersia penampang Pier Wall,
Mutu beton, K - 300 = 300
Modulus elastis beton,
Nilai kekakuan Pier Wall,
Percepatan grafitasi,
Berat sendiri struktur atas,
Berat sendiri head stock,
Separoh berat Pier Wall,
Beban mati tambahan struktur atas,
Berat total struktur,
Waktu getar alami struktur, T = 2 * * [ Wt / ( g * KP ) ]
Kondisi tanah dasar termasuk sedang (medium). Lokasi di wilayah gempa 3.
Dari kurva koefisien geser dasar pada Gambar 6 diperoleh :
Koefisien geser dasar, C
Untuk jembatan dg sendi plastis beton bertulang, faktor jenis struktur dihitung dg rumus :
S = 1.0 * F dengan, F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil 1
F = faktor perangkaan,
n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral.
Untuk, n = 1 maka F = 1.25 - 0.025 * n
S = 1.0 * F = 1.225
Koefisien beban gempa horisontal, Kh = C * S
Untuk jembatan yang memuat > 2000 kendaraan / hari, jembatan pada jalan raya
utama atau arteri, dan jembatan dimana terdapat route alternatif, maka diambil faktor
kepentingan, I = 1
Gaya gempa, TEQ = Kh * I * Wt
Distribusi beban gempa pada Pier adalah sebagai berikut :
No Jenis Beban Mati
W
(kN)
TEQ
(kN)
Lengan
thd. Fond
z
(m)
1 Berat sendiri struktur atas 13799.3 2873.71 za 12.575
2 Beban mati tambahan 1652.4 344.112 za 12.575
3 Berat sendiri Headstock 1900.69 395.819 zh 10.024
4 Berat sendiri Pier Wall 2495.84 519.759 zc 5.5
5 Berat sendiri Pilecap 9619.2 2003.2 zp 0.752
Gaya pada Fondasi akibat gempa, TEQ = 6136.6
Lengan terhadap Fondasi :
Y
EQ
= M
EQ
/ T
EQ = 7.9517807
Lengan terhadap Pier Wall :
Y
EQ
= Y
EQ
h
t = 5.95
Momen pada Pier Wall akibat beban gempa :
M
EQ
= T
EQ
* Y
EQ = 36523.68878
8.1.1. BEBAN GEMPA ARAH Y (MELINTANG JEMBATAN)
Inersia penampang Pier Wall, Ic = 1/ 12 * h * Be = 167.8370855
Nilai kekakuan, Kp = 3 * Ec * Ic / Lc = 34428063.52
Waktu getar alami struktur, T = 2 * * [ Wt / ( g * KP ) ] = 0.04660424
kN MEQ =
Dari kurva koefisien geser dasar pada Gambar 6 diperoleh :
Koefisien geser dasar, C = 0.18
Faktor tipe struktur, S = 1.0 * F = 1.225
Faktor kepentingan, I = 1
Koefisien beban gempa horisontal, , Kh = C * S = 0.2205
Gaya gempa, TEQ = Kh * I * Wt = 0.2205
Distribusi beban gempa pada Pier adalah sebagai berikut :
No Jenis Beban Mati
W
(kN)
TEQ
(kN)
Lengan
thd. Fond
z
(m)
1 Berat sendiri struktur atas 13799.3 3042.75 za 12.575
2 Beban mati tambahan 1652.4 364.354 za 12.575
3 Berat sendiri Headstock 1900.69 419.102 zh 10.024
4 Berat sendiri Pier Wall 2495.84 550.333 zc 5.5
5 Berat sendiri Pilecap 9619.2 2121.03 zp 0.752
Gaya pada Fondasi akibat gempa, TEQ = 6497.57
Lengan terhadap Fondasi :
YEQ = MEQ /TEQ = 7.95178 m
Lengan terhadap Pier Wall :
Y'EQ = YEQ - ht = 5.95 m
Momen pd Pier Wall akibat beban gempa,
MEQ = 38672.1 m
8.2. TEKANAN AIR LATERAL AKIBAT GEMPA
Gaya gempa arah lateral akibat tekanan air pada Pier (jenis dinding) dihitung dengan rumus :
TEQ = 0.58 * Kh * I * ww * Bp * Hr
Ww = berat volume air (kN/m3) Ww = 9.8 kN/m
3
Hr = kedalaman air rata-rata (m) Hr = 1.50 m
Bp = lebar pier yang ditinjau (m) Kh = 0.20825
I = 1
Lebar Pier arah memanjang jembatan, Bp = 2 * ( B + h ) = 12.4
Tekanan air lateral, TEQ = 0.58 * Kh * I * ww * Bp * Hr^2 = 33.0250347
Lengan terhadap Fondasi, YEQ = Hr /2 + ht = 2.75
Momen pada Fondasi akibat tekanan air, MEQ = TEQ*YEQ = 90.81884543
Lengan terhadap Pier Wall, Y'EQ = Hr /2 = 0.75
Momen pada Pier Wall akibat tekanan air lateral, , MEQ = TEQ*Y'EQ = 24.76877603
kN MEQ =
8.2.1. TEKANAN AIR AKIBAT GEMPA ARAH Y (MELINTANG JEMBATAN)
Lebar Pier arah melintang jembatan, Bp = 2*h =
Tekanan air lateral, TEQ = 0.58*Kh*I*Ww*Bp*Hr^2 =
Lengan terhadap Fondasi, YEQ = Hr/2+ht =
Momen pada Fondasi akibat tekanan air, MEQ = TEQ*YEQ =
Lengan terhadap Pier Wall, Y'EQ = Hr /2 =
Momen pada Pier Wall akibat tekanan air lateral,
MEQ = TEQ*Y'EQ =
= Kh * I * Wt
= C * S
Gaya geser dasar total pada arah yang ditinjau (kN)
Berat total jembatan yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah
Faktor tipe struktur yang berhubungan dengan kapasitas
penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur jembatan.
kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yg
diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan (kN/m)
A = 2 * ( B * h + /4 * h = 14.2608 m
2
h = 1.20 m
Be = A / h = 11.884 m
Lc = 7.00 m
I
c
= 1/ 12 * B
e
* h
3
= 1.711296 m
4
fc = 0,83 * K / 10 = 24.9 Mpa
E
c
= 4700 * F
c
= 23452.95291 Mpa
E
c
= 23452952.91 kPa
K
p
= 3 * E
c
* I
c
/L
c
3
= 351034.5 kN/m
g = 9.81 m/det
2
P
MS(str atas)
= 13799.10 kN
P
MS(head stock)
= 1900.69 kN
1/2 * P
MS(pier wall)
= 1247.82 kN
P
MA
= 1652.4 kN
W
t
= P
MS(total)
+ P
MA
= 18600.01 N
T = 2 * * [ Wt / ( g * KP ) ] = 0.461537325 detik
= 0.17
= 1.225
= 0.20825
= 0.20825 * Wt
TEQ*z
(kNm)
36136.91
4327.212
3967.687
2858.673
1506.405
48796.89
m
m
kNm
m
4
kN/m
detik
*Wt
TEQ*z
(kNm)
38262.61
4581.754
4201.08
3026.83
1595.017
51667.29
Gaya gempa arah lateral akibat tekanan air pada Pier (jenis dinding) dihitung dengan rumus :
m
kN
m
kNm
m
kNm
2.4 m
0.58*Kh*I*Ww*Bp*Hr^2 = 6.391942 kN
2.75 m
17.57784 kNm
0.75 m
4.793957 kNm
10. KOMBINASI BEBAN KERJA
REKAP BEBAN KERJA PADA PIER VERTIKAL HORISONTAL MOMEN
NO P Tx Ty Mx
(kN) (kN) (kN) (kNm)
1 27814.63
2 Beb. Mati tambahan 1652.40
Beban lalu-lintas
3 Beban lajur "D" 3720.00
4 Beban pedestrian 240.00
5 500.00 6650.00
Aksi lingkungan
6 152.98 23.03 535.44
7 Hanyutan/Tumbukan 470.40
8 80.64 104.81 194.85 691.75
9 Beban gempa 6136.60 6497.57 48796.89
10 Tekanan air gempa 33.03 6.39 90.82
KOMBINASI - 1 VERTIKAL HORISONTAL MOMEN
NO P Tx Ty Mx
(kN) (kN) (kN) (kNm)
1 27814.63
2 Beb. Mati tambahan 1652.40
Beban lalu-lintas
3 Beban lajur "D" 3720.00
4 Beban pedestrian 240.00
5
Aksi lingkungan
6
7 Hanyutan/Tumbukan
8
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
33427.03 0 0 0
KOMBINASI - 2 VERTIKAL HORISONTAL
NO P Tx Ty Mx
(kN) (kN) (kN) (kNm)
1 27814.63
2 Beb. Mati tambahan 1652.40
EQ
Kode
Kode Aksi/Beban
MS
TB
EF
EF
EW
EQ
MS
MA
TD
TP
Aksi Tetap
Berat sendiri
Gaya rem
Aliran air
Beban angin
Aksi/Beban
Aksi Tetap
Gaya rem
Aliran air
Beban angin
Berat sendiri
MA
TD
TP
TB
MOMEN
Kode
MS
MA
EF
EF
EW
EQ
EQ
Berat sendiri
Aksi Tetap
Aksi/Beban
Beban lalu-lintas
3 Beban lajur "D" 3720.00
4 Beban pedestrian 240.00
5
Aksi lingkungan
6 152.98 23.03 535.44
7 Hanyutan/Tumbukan 470.40
8
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
33427.03 152.98 493.43 535.44
KOMBINASI - 3 VERTIKAL HORISONTAL MOMEN
NO P Tx Ty Mx
(kN) (kN) (kN) (kNm)
1 27814.63
2 Beb. Mati tambahan 1652.40
Beban lalu-lintas
3 Beban lajur "D" 3720.00
4 Beban pedestrian 240.00
5 500.00 6650.00
Aksi lingkungan
6 152.98 23.03 535.44
7 Hanyutan/Tumbukan 470.40
8 80.64 104.81 194.85 691.75
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
33507.67 757.80 688.28 7877.20
HAL 24
KOMBINASI - 4 VERTIKAL HORISONTAL MOMEN
NO P Tx Ty Mx
(kN) (kN) (kN) (kNm)
1 27814.63
2 Beb. Mati tambahan 1652.40
Beban lalu-lintas
3 Beban lajur "D"
4 Beban pedestrian
5
Aksi lingkungan
6
Kode
MS
EW
EQ
EQ
Beban angin
Aliran air
Gaya rem
TD
TP
TB
EF
EF
Gaya rem
Berat sendiri
Aksi Tetap
Aksi/Beban
Kode
MS
Aksi/Beban
EF
EF
EW
EQ
EQ
Beban angin
Aliran air
MA
TD
TP
TB
EF
Aksi Tetap
Berat sendiri
Gaya rem
Aliran air
MA
TD
TP
TB
7 Hanyutan/Tumbukan
8
9 Beban gempa 6136.60 6497.57 48796.89
10 Tekanan air gempa 33.03 6.39 90.82
29467.03 6169.62 6503.97 48887.70
REKAP KOMBINASI BEBAN UNTUK PERENCANAAN TEGANGAN KERJA
NO KOMBINASI BEBAN TEGANGAN P Tx Ty Mx
BERLEBIHAN (kN) (kN) (kN) (kNm)
1 KOMBINASI-1 0% 33427.03 0.00 0.00 0.00
2 KOMBINASI-2 25% 33427.03 152.98 493.43 535.44
3 KOMBINASI-3 40% 33507.67 757.80 688.28 7877.20
4 KOMBINASI-4 50% 29467.03 6169.62 6503.97 48887.70
EF
EW
EQ
EQ
Beban angin
My
(kNm)
80.60
2069.76
2329.01
51667.29
17.58
My
(kNm)
0
My
(kNm)
MOMEN
80.60
2069.76
2150.365
My
(kNm)
80.60
2069.76
2329.01
4479.376
My
(kNm)
51667.29
17.58
51684.87
My
(kNm)
0.00
2150.36
4479.38
51684.87
11. KONTROL STABILITAS GULING
11.1 Stabilitas Guling Arah Memanjang Jembatan
Letak titik guling A (ujung fondasi thd pusat pondasi:
Bx / 2 = 4 m
k = persen kelenihan beban yang diijinkan
Mx = momen penyebab guling
Momen penahan guling:
Mp = P * (Bx / 2) * (1 + k)
Angka aman terhadap guling:
SF = Mp / Mx harus >= 2.2
OK
Not OK
NO KOMBINASI BEBAN TEGANGAN P
BERLEBIHAN (kN)
1 KOMBINASI-1 33427.03
2 KOMBINASI-2 33427.03
3 KOMBINASI-3 33507.67
4 KOMBINASI-4 29467.03
Letak titik guling A (ujung fondasi thd pusat pondasi:
By / 2 = 10 m
k = persen kelenihan beban yang diijinkan
My = momen penyebab guling
Momen penahan guling:
Mp = P * (By / 2) * (1 + k)
Angka aman terhadap guling:
SF = Mp / My harus >= 2.2
OK
NOT OK
P
(kN)
1 0% 33427.03
2 25% 33427.03
3 40% 33507.67
4 50% 29467.03
Kombinasi - 1
Kombinasi - 2
11.2 Stabilitas Arah Melintang Jembatan
No Kombinasi Beban k
0%
25%
40%
50%
Kombinasi - 3
Kombinasi - 4
13
13.1
= 15
o
C = 5 kPa
B
x
= 8.00 m
B
y
= 20.00 m
k =
T
x
=
T
x
(kN)
1 0% 0.00
2 25% 152.98
3 40% 757.80
4 50% 6169.62
13.1 STABILITAS GESER ARAH MELINTANG JEMBATAN
Parameter tanah dasar Pile-cap :
Sudut gesek, = 15
o
Kohesi, C = 5 kPa
k = persen kelebihan bebena yang dijinkan (%)
T
x
= gaya penyebab geser
Kohesi,
Ukuran dasar Pile-Cap :
persen kelebihan bebena yang dijinkan (%)
gaya penyebab geser
Gaya penahan geser :
No Kombinasi Beban k
Kombinasi - 2
Kombinasi - 3
Kombinasi - 4
Kombinasi - 1
H = ( C * Bx * By + P * tan ) * (1 + k)
KONTROL STABILITAS GESER
STABILITAS GESER ARAH MEMANJANG JEMBATAN
Parameter tanah dasar Pile-cap :
Sudut gesek,
Gaya penahan geser :
H = ( C * Bx * By + P * tan ) * (1 + k)
No Kombinasi Beban k T
y
(kN)
1 Kombinasi - 1 0% 0.00
2 Kombinasi - 2 25% 493.43
3 Kombinasi - 3 40% 688.28
4 Kombinasi - 4 50% 6503.97
II. ANALISIS BEBAN ULTIMIT
1 PILECAP
1.1 BEBAN ULTIMIT PILECAP
BEBAN KERJA PILECAP
No Aksi/Beban Kode Beban
1 Berat sendiri MS
2 Beb. mati tambahan MA
3 Beban lajur "D" TD
4 Beban Pedestrian TP
5 Gaya rem TB
6 Aliran air EF
7 Hanyutan/Tumbukan EF
8 Beban angin EW
9 Beban gempa EQ
10 Tekanan air gempa EQ
BEBAN ULTIMIT PILECAP
No Aksi/Beban
Faktor
Beban
1 Berat sendiri 1.30
2 Beb. mati tambahan 2.00
3 Beban lajur "D" 2.00
4 Beban Pedestrian 2.00
5 Gaya rem 2.00
6 Aliran air 1.00
7 Hanyutan/Tumbukan 1.00
8 Beban angin 1.20
9 Beban gempa 1.00
10 Tekanan air gempa 1.00
1.2 KOMBINASI BEBAN ULTIMIT PILECAP
KOMBINASI - 1
No Aksi/Beban
Faktor
Beban
1 Berat sendiri 1.30
2 Beb. mati tambahan 2.00
3 Beban lajur "D" 2.00
4 Beban Pedestrian 2.00
5 Gaya rem 2.00
6 Aliran air 1.00
7 Hanyutan/Tumbukan 1.00
8 Beban angin
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
KOMBINASI - 2
No Aksi/Beban
Faktor
Beban
1 Berat sendiri 1.30
2 Beb. mati tambahan 2.00
3 Beban lajur "D" 2.00
4 Beban Pedestrian
5 Gaya rem 2.00
6 Aliran air
7 Hanyutan/Tumbukan
8 Beban angin 1.20
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
KOMBINASI - 3
No Aksi/Beban
Faktor
Beban
1 Berat sendiri 1.30
2 Beb. mati tambahan 2.00
3 Beban lajur "D" 2.00
4 Beban Pedestrian 2.00
5 Gaya rem
6 Aliran air 1.00
7 Hanyutan/Tumbukan 1.00
8 Beban angin 1.20
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
KOMBINASI - 4
No Aksi/Beban
Faktor
Beban
1 Berat sendiri 1.30
2 2.00
3 2.00
4 2.00
5 2.00
6 1.00
7 1.00
8 1.20
9
10
1 Berat sendiri 1.30 36159.019
2 Beban mati tambahan 2.00 3304.8
3 Beban lajur "D"
4 Beban pedestrian
5 Gaya Rem
6 Aliran air
7 Hanyutan/Tumbukan
Beb. mati tambahan
Beban lajur "D"
Beban Pedestrian
Gaya rem
KOMBINASI - 5
Aliran air
Hanyutan/Tumbukan
Beban angin
Beban gempa
Tekanan air gempa
No Aksi/Beban
Faktor
Beban
Pu (kN)
Tux
(kN)
8 Beban angin
9 Beban gempa 1.00 6136.5985
10 Tekanan air gempa 1.00 33.025035
39463.819 6169.6236
REKAP KOMBINASI BEBAN ULTIMIT PILECAP
1 KOMBINASI-1 47383.82 1152.98 493.43
2 KOMBINASI-2 47000.59 1125.77 233.82
3 KOMBINASI-3 47480.59 278.76 727.25
4 KOMBINASI-4 47480.59 1278.76 727.25
5 KOMBINASI-5 39463.819 6169.62358 6503.9669
No Kombinasi beban Pu (kN) Tux (kN) Tuy (kN)
Mx Mp SF keterangan
(kNM) (kNM)
0.00 133708.12
535.44 167135.15 312.1427462 OK
7877.20 187642.952 23.82103013 OK
48887.70 176802.18 3.616495825 OK
M
y
M
p
(kNm) (kNm)
0.00 334270.3
2150.36 417837.875 194.310249
4479.38 469107.38 104.726065
51684.87 442005.45 8.55193136
OK
SF
OK
OK
Keterangan
OK
harus 1.1 NOT OK
P H
(kN) (kN)
33427.03 9756.74569
33427.03 11995.9321 78.4128963
33507.67 13369.6944 17.6428867
29467.03 12643.5003 2.04931471
Ukuran dasar Pile-Cap :
B
x
= 8.00 m
B
y
= 20.00 m
persen kelebihan bebena yang dijinkan (%)
gaya penyebab geser
SF Keterangan
OK
OK
OK
H = ( C * Bx * By + P * tan ) * (1 + k)
STABILITAS GESER ARAH MEMANJANG JEMBATAN
OK
harus 1.1 NOT OK
P H SF Keterangan
(kN) (kN)
33427.03 9756.74569
33427.03 11995.9321 24.311321 OK
33507.67 13369.6944 19.4248357 OK
29467.03 12643.5003 1.94396752 OK
BEBAN KERJA PILECAP
P T
x
T
y
M
x
M
y
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
27814.63
1652.40
3720.00
240.00
500.00 6650.00
152.98 23.03 535.44 80.60
470.40 2069.76
80.64 104.81 194.85 691.75 2329.01
6136.60 6497.57 48796.89 51667.29
33.03 6.39 90.82 17.58
BEBAN ULTIMIT PILECAP
Pu Tu
x
Tu
y
Mu
x
Mu
y
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
36159.02
3304.80
7440.00
480.00
1000.00 13300.00
152.98 23.03 535.44 80.60
470.40 0.00 2069.76
96.77 125.77 233.82 830.10 2794.81
6136.60 6497.57 48796.89 51667.29
33.03 6.39 90.82 17.58
Pu Tu
x
Tu
y
Mu
x
Mu
y
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
36159.02
3304.80
7440.00
480.00
1000.00 13300.00
152.98 23.03 535.44 80.60
470.40 2069.76
47383.82 1152.98 493.43 13835.44 2150.36
Pu Tu
x
Tu
y
Mu
x
Mu
y
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
36159.02
3304.80
7440.00
1000.00 13300.00
96.77 125.77 233.82 830.10 2794.81
47000.59 1125.77 233.82 14130.10 2794.81
Pu Tu
x
Tu
y
Mu
x
Mu
y
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
36159.02
3304.80
7440.00
480.00
152.98 23.03 535.44 80.60
470.40 2069.76
96.77 125.77 233.82 830.10 2794.81
47480.59 278.76 727.25 1365.55 4945.18
Pu Tu
x
Tu
y
Mu
x
Mu
y
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
36159.02
3304.80
7440.00
480.00
1000.00 13300.00
152.98 23.03 535.44 80.60
470.40 2069.76
96.77 125.77 233.82 830.10 2794.81
47480.59 1278.76 727.25 14665.55 4945.18
Muy (kNm) Tuy (kN) Mux (kNm)
6497.57493 48796.8859 51667.2909
6.3919422 90.8188454 17.5778411
6503.966872 48887.7047 51684.8688
13835.44 2150.36
14130.10 2794.81
1365.55 4945.18
14665.55 4945.18
48887.70472 51684.8688
Muy (kNm) Mux (kNm)
2. PIER WALL (DINDING PILAR)
2.1 BEBAN ULTIMIT PIER WALL
1 Berat sendiri MS 18195.43
2 Beban mati tambahan MA 1652.40
3 Beban lajur "D" TD 3720.00
4 Beban pedestrian TP 240.00
5 Gaya Rem TB 500.00 5650.00
6 Aliran air EF 152.98 23.03 229.48
7 Hanyutan/Tumbukan EF 470.40
8 Beban angin EW 80.64 104.81 194.85 482.13
9 Beban gempa EQ 6136.60 6497.57 36523.69
10 Tekanan air gempa EQ 33.03 6.39 24.77
1 Berat sendiri 1.30 23654.06
2 Beban mati tambahan 2.00 3304.80
3 Beban lajur "D" 2.00 7440.00
4 Beban pedestrian 2.00 480.00
5 Gaya Rem 2.00 1000.00 11300.00
6 Aliran air 1.00 152.98 23.03 229.48
7 Hanyutan/Tumbukan 1.00 470.40
8 Beban angin 1.20 96.77 125.77 233.82 578.56
9 Beban gempa 1.00 6136.60 6497.57 36523.69
10 Tekanan air gempa 1.00 33.03 6.39 24.77
2.2 KOMBINASI BEBAN ULTIMIT PIER WALL
1 Berat sendiri 1.30 23654.06
2 Beban mati tambahan 2.00 3304.80
3 Beban lajur "D" 2.00 7440.00
4 Beban pedestrian 2.00 480.00
5 Gaya Rem 2.00 1000.00 11300.00
6 Aliran air 1.00 152.98 23.03 229.48
7 Hanyutan/Tumbukan 1.00 470.40
8 Beban angin
9 Beban gempa
BEBAN KERJA PIER WALL
No Aksi/Beban Kode Beban P (kN)
Tx
(kN)
Ty (kN) Mx (kNm)
BEBAN ULTIMIT PIER WALL
No Aksi/Beban Kode Beban Pu (kN)
Tux
(kN)
Tuy (kN)
Mux
(kNm)
KOMBINASI - 1
No Aksi/Beban Faktor Beban
Tux
(kN)
Tuy (kN) Mux (kNm) Pu (kN)
10 Tekanan air gempa
34878.86 1152.98 493.43 11529.48
1 Berat sendiri 1.30 23654.06
2 Beban mati tambahan 2.00 3304.80
3 Beban lajur "D" 2.00 7440.00
4 Beban pedestrian
5 Gaya Rem 2.00 1000.00 11300.00
6 Aliran air
7 Hanyutan/Tumbukan
8 Beban angin 1.20 96.77 125.77 233.82 578.56
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
34495.63 1125.77 233.82 11878.56
1 Berat sendiri 1.30 23654.06
2 Beban mati tambahan 2.00 3304.80
3 Beban lajur "D" 2.00 7440.00
4 Beban pedestrian 2.00 480.00
5 Gaya Rem
6 Aliran air 1.00 152.98 23.03 229.48
7 Hanyutan/Tumbukan 1.00 470.40
8 Beban angin 1.20 96.77 125.77 233.82 578.56
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
34975.63 278.76 727.25 808.03
1 Berat sendiri 1.30 23654.06
2 Beban mati tambahan 2.00 3304.80
3 Beban lajur "D" 2.00 7440.00
4 Beban pedestrian 2.00 480.00
5 Gaya Rem 2.00 1000.00 11300.00
6 Aliran air 1.00 152.98 23.03 229.48
7 Hanyutan/Tumbukan 1.00 470.40
8 Beban angin 1.20 96.77 125.77 233.82 578.56
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
KOMBINASI - 2
Tuy (kN) Mux (kNm)
KOMBINASI - 3
No Aksi/Beban Faktor Beban Pu (kN)
Tux
(kN)
Tuy (kN)
No Aksi/Beban Faktor Beban Pu (kN)
Tux
(kN)
Mux (kNm)
KOMBINASI - 4
No Aksi/Beban Faktor Beban Pu (kN)
Tux
(kN)
Tuy (kN) Mux (kNm)
34975.63 1278.76 727.25 12108.03
1 Berat sendiri 1.30 23654.06
2 Beban mati tambahan 2.00 3304.80
3 Beban lajur "D"
4 Beban pedestrian
5 Gaya Rem
6 Aliran air
7 Hanyutan/Tumbukan
8 Beban angin
9 Beban gempa 1.00 6136.60 6497.57 36523.69
10 Tekanan air gempa 1.00 33.03 6.39 24.77
26958.86 6169.62 6503.97 36548.46
REKAP KOMBINASI BEBAN ULTIMIT PIER WALL (DINDING PILAR)
1 KOMBINASI-1 34878.86 1152.98 493.43 11529.48 1163.50
2 KOMBINASI-2 34495.63 1125.77 233.82 11878.56 2327.18
3 KOMBINASI-3 34975.63 278.76 727.25 808.03 3490.68
4 KOMBINASI-4 34975.63 1278.76 727.25 12108.03 3490.68
5 KOMBINASI-5 26958.86 6169.62 6503.97 36548.46 38676.94
KOMBINASI - 5
No Aksi/Beban Faktor Beban Pu (kN)
Tux
(kN)
Tuy (kN) Mux (kNm)
Mux (kNm) Muy (kNm) No Kombinasi beban Pu (kN) Tux (kN)
Tuy
(kN)
34.54
1128.96
1939.31
38672.14
4.79
34.54
1128.96
2327.18
38672.14
4.79
34.54
1128.96
BEBAN KERJA PIER WALL
My (kNm)
BEBAN ULTIMIT PIER WALL
Muy (kNm)
Muy (kNm)
1163.50
2327.18
2327.18
34.54
1128.96
2327.18
3490.68
34.54
1128.96
2327.18
Muy (kNm)
Muy (kNm)
Muy (kNm)
3490.68
38672.14
4.79
38676.94
Muy (kNm)

Você também pode gostar