Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
pasangan electron. Pasangan elektron milik bersama tersebut berasal dari sumbangan
masing-masing atom yang berikatan. Ikatan kovalen ini terjadi terjadi antara dua atom yang
sama-sama cenderung menangkap electron untuk mencapai konfigurasi gas mulia. Oleh
karena itu, teori Lewis mengenai ikatan kovalen dikenal dengan kaidah oktet Lewis (teori
Oktet).
Menurut teori Lewis, untuk membentuk suatu ikatan kovalen tunggal setiap atom
meyumbangkan 1 elektron valensinya. Jika kedua atom terbentuk ikatan kovalen ganda
(rangkap) , maka setiap atom akan menyumbangkan electron sesuai dengan derajat
penggandaaannya. Lewis menggambarkan iaktan kovalen dengan strutur lewis, yaitu
lambing atom yang dikelilingi sejumlah electron valensi. Perlu kamu ingat, electron belum
berpasangan dari masing-masing atom yang berikatan dapat disumbangkan untuk berikatan
kimia.
PEMBENTUKAN IKATAN KOVALEN
Hidrogen
Atom hidrogen hanya mambutuhkan dua elektron pada level terluarnya untuk mencapai
struktur gas mulia helium. Sekali lagi, ikatan kovalen mengikat dua atom secara bersamaan
karena pasangan elektron ditarik menuju kedua inti.
Hidrogen klorida
Sebagai contoh:
IKATAN KOVALEN TERBAGI ATAS
1. Ikatan Kovalen Polar
Atom-atom pembentuknya mempunyai gaya tarik yang tidak sama terhadap pasangan
elektronpersekutuannya. Hal ini terjadi karena beda keelektronegatifan
keduaatomnya.Elektron persekutuan akan bergeser ke arah atom yang lebih elektronegatif
akibatnya terjadi pemisahan kutub positif dan negatif.
Dalam senyawa HCl ini, Cl mempunyai keelektronegatifan yang lebih besar dari H.
sehingga pasangan elektron lebih tertarik ke arah Cl, akibatnya H relatif lebih elektropositif
sedangkan Cl relatif menjadi elektronegatif.
Pemisahan muatan ini menjadikan molekul itu bersifat polar dan memiliki "momen dipol"
sebesar:
T=n.l
dimana :
T = momen dipol
n = kelebihan muatan pada masing-masing atom
l = jarak antara kedua inti atom
Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi antar elektron-elektron yang ada pada
orbit luar, atau orbit yang terisi sebagian atau orbit bebas dalam atom lainya.
1. Interaksi atom-atom logam (ikatan metalik/ikatan logam).
Dalam interaksi antar atom logam, ikatan kimia dibentuk oleh gaya tarik menarik-
menarik elektron oleh inti (nucleus) yang berbeda. Asalnya elektron milik satu atom yang
ditarik oleh inti atom tetangganya yang bermuatan +, dan elektron ini disharing dg gaya
tarik yang sama oleh inti lain yang mengitarinya. Akibat jumlah elektron valensi yang
rendah dan terdapat jumlah ruang kososng yang besar, maka e- memiliki banyak tempat
untuk berpindah. Keadaan demikian menyebabkan e- dapat berpindah secara bebas antar
kation-kation tersebut. Elektron ini disebut “delocalized electron” dan ikatannya juga
disebut “delocalized bonding”.
Elektron bebas dalam orbit ini bertindak sebagai perekat atau lem. Kation yang tinggal
berdekatan satu sama lain saling tarik menarik dengan elektron sebagai semennya.
2. Ikatan kovalen
2.1. Ikatan dengan non logam
Pada prinsipnya semua ikatan kimia berasal dari gaya tarik menarik inti (nucleus) yang
bermuatan + terhadap e yang bermuatan negatif, Gaya tarik menarik ini ditentukan oleh
Hukum Coulomb.
Senyawa yang memiliki derajat paling tinggi dalam ikatan ionik adalah yang terbentuk
oleh reaksi antara unsur alkali dengan halogen.
Contoh: Na + Cl NaCl.
Keduanya memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar, sehingga pasangan elektron
yang membentuk ikatan lebih banyak tertarik oleh atom Cl.
Makin besar perbedaan elektro-negativitasnya makin besar pula karakter ioniknya.
Namun ada kekecualian untuk F dan Cs, F memiliki elektro-negativitas paling kuat,
sedang Cs memiliki elektro-negativitas paling lemah, sehingga ikatannya tidak
sepenuhnya ionik. Bagaimanapun juga ikatan kovalen murni ada dalam molekul yang
tersusun oleh molekul yang sama (H2, Cl2, C-C) atau molekul yang tersusun dari atom yg
memiliki elektro-negativitas yang hampir sama, contoh: C-H.
Dari bermacam-macam ikatan dapat disimpulkan sbb:
a). Senyawa dengan ikatan kovalen yang dominan, elektron dari ikatan berada pada atom
yang membuat ikatan. Diantara molekul yang berbeda ada ikatan yang lemah yang
disebut “gaya van der Waals”. Hal yang sama terjadi untuk senyawa dengan “ikatan
kovalen koordinat”. Molekul yang berbeda membentuk satuan-satuan yang terpisah.
Dalam molekul ini jarak antar atom dalam molekul lebih kecil dari jarak antara atom dan
molekul didekatnya.
b). Senyawa dengan ikatan metalik dan ionik yang dominan, ikatan itu dibuat oleh
elektron-elektron yang disharing. Dalam logam gaya tarik berasal dari “delocalised
electron”, sedang dalam senyawa ionik berasal dari gaya tarik menarik antara ion positif
dan negatif. Dalam senyawa ini, partikel-partikel bermuatan diposisikan pada jarak yg
sama satu dengan yang lainnya, sehingga tidak ada kemungkinan untuk membedakan
atau memisahkan molekul yang utuh (discrete). Dalam logam, setiap atom biasanya
diposisikan pada jarak yang sama dari 6, 8 atau 12 atom yang lainnya yang menunjukkan
bahwa ikatan dengan seluruh atom-atom yang berbeda ini memiliki kekuatan yang sama.
Dalam bentuk padat, struktur ionik seperti NaCl, setiap Na+ dikelilingi oleh 6 Cl pada
jarak yang sama, setiap Cl- dikelilingi oleh 6 Na+ juga pada jarak yang sama, yang
menunjukkan bahwa setiap Na+ ditarik oleh 6 Cl- dg kekuatan yang sama, setiap Cl- juga
ditarik oleh 6 Na+ dg kekuatan yang sama. Bentuk pada ini hanya larut dalam pelarut
polar (air) yang dapat memutus ikatan ionik dengan sifat polaritasnya dan membentuk ion
hidrat (ion yang diseliputi dengan mantel air).
·· xx ·· xx
·· xx ·· xx
pasangan elektron ikatan kovalen tunggal (PEI).
Atom flour dengan nomor atom 9 mempunyai konfigurasi elektron 2,7. Elektron valensi
F=7. Untuk memperoleh 8 elektron (octet) pada kulit terluarnya dibutuhkan 1 elektron.
Kaidah octet akan tercapai jika masing-masing atom flour saling menyumbangkan 1
elektron, sehingga antar kedua atom flour ini terdapat satu pasang elektron yang dipakai
bersama. Tiap sepasang elektron, jika ditulis menjadi rumus bangun digambarkan dengan
1 garis.
Elektron valensi untuk atom-atom yang berbeda digambarkan dengan struktur lewis yang
berbeda. Misalnya atom yang pertama menggunakan tanda (·) untuk atom yang kedua
menggunakan tanda silang (x).
Contoh :
Pembentukan HBr dari 1 atom H dan 1 atom Br
1H 1 untuk stabil, atyom H membutuhkan 1 elektron
35Br 2 8 18 7 untuk stabil, atom Br membutuhkan 1 elektron,
maka struktur lewisnya :
xx x
H·+ x Br x H ·x Br x atau H – Br xx x
Struktur lewis: ·· xx ·· xx
·O·+ x O x · O ·x O x atau O = O
2xx O x O=C=O
Struktur lewis:
:N: + :N:NºN
2. Ikatan kovalen koordinat (dativ)
Ikatan kovalen koordinat (dativ) adalah ikatan yang terbentuk ketika penggunaan
bersama elektron berasal dari salah satu atom yang berkaitan, sedangkan atom lain hanya
menerima saja pasangan elektron yang digunakan bersama. Pasangan elektron ikatan
pembentuk ikatan dativ digambarkan dengan anak panah kecil yang arahnya menuju
atom yang menerima pasangan elektron.
Contoh:
Terbentuknya ion ammonium (NH4+) dari reaksi antara ammonia (NH3) dengan ion
hydrogen sebagai berikut :
NH3 + H+ NH4-
H
..
H : N : + H+ pasangan elektron bebas
..
H
Dalam molekul NH3 ini terdapat satu pasang elektron bebas pada atom N, sehingga NH3
H
Keterangan :
Ikatan kovalen koordinat tersebut bisa digambarkan dengan tanda panah:
H
H N H
H